Tugas 2 - Pembuatan Sop
Tugas 2 - Pembuatan Sop
1. Peserta didik (praktikan) mengisi form peminjaman alat dan bahan praktikum sesuai dengan
2. Laboran mendampingi asisten untuk menyiapkan peralatan dan bahan untuk kegiatan praktikum
3. Asisten melakukan cek atas alat dan bahan yang akan digunakan, sebelum diserahkan kepada
peserta didik. Jika alat dalam keadaan rusak maka alat tidak boleh dipinjamkan dan jika alat dalam
4. Peserta didik (praktikan) mengambil alat dan bahan yang telah dipinjam kepada asisten.
5. Setelah kegiatan praktikum selesai, peserta didik (praktikan) membersihkan peralatan dan sisa
6. Praktikan melakukan cek atas peralatan yang dipinjam dan sisa bahan yang digunakan dalam
kegiatan praktikum, untuk memastikan kondisinya sama dengan saat peralatan akan dipinjam. Jika
kondisi alat rusak/hilang maka peserta didik (praktikan) harus mengganti dengan alat yang sama
sebagai syarat keluarnya nilai. Jika alat dalam keadaan baik maka diserahkan kepada laboran.
2. Permohonan Pinjaman yang ditujukan kepada Kepala Laboratorium akan segera ditindaklanjuti
5. Penyerahan alat pinjaman dan melalukan pengecekan awal terhadap kondisi alat sebelum
dipinjamkan
6. Mengembalikan alat pinjaman tersebut dan melakukan pengecekan akhir terhadap semua barang
pinjaman tersebut harus sesuai dengan kondisi awal pada saat barang tersebut dipinjam
2. Melakukan pengecekan ke labor untuk melihat alat-alat yang sudah ada, rusak ataupun yang
kurang untuk didata
3. Ketua panitia melaksanakan rapat pembuatan rencana kerja (RKS) dan harga perkiraan sendiri
(HPS) serta alat-alat yang dibutuhkan dalam pratikum guna mencapai tujuan pembelajaran
4. Panitia menyerahkan hasil rapat (proposal pengadaan alat lab) ke kepala sekolah untuk diminta
persetujuan
5. Setelah mendapat persetujuan, kemudian proposal disampaikan kepada kepala dinas pendidikan
setempat
6. Dinas pendidikan mempelajari dan meneliti proposal yang diajukan pihak sekolah kemudian
menyetujui proposl tersebut
7. Setelah proposal disetujui, dinas pendidikan memberitahukan kepala sekolah bahwa proposal nya
disetujui
2. Melakukan pengecekan ke labor untuk melihat bahan yang sudah ada, rusak, kadaluarsa ataupun
yang kurang untuk didata
3. Ketua panitia melaksanakan rapat pembuatan rencana kerja (RKS) dan harga perkiraan sendiri (HPS)
serta bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pratikum guna mencapai tujuan pembelajaran
4. Panitia menyerahkan hasil rapat (proposal pengadaan bahan lab) ke kepala sekolah untuk diminta
persetujuan
5. Setelah mendapat persetujuan, kemudian proposal disampaikan kepada kepala dinas pendidikan
setempat
6. Dinas pendidikan mempelajari dan meneliti proposal yang diajukan pihak sekolah kemudian
menyetujui proposl tersebut
7. Setelah proposal disetujui, dinas pendidikan memberitahukan kepala sekolah bahwa proposal nya
disetujui
2. Peneliti menyerahkan surat ijin riset dan proposal penelitian kepada laboran.
5. Peneliti mengisi form peminjaman alat dan penggunaan bahan untuk penelitian kepada laboran.
6. Laboran menerima form peminjaman alat dan penggunaan bahan yang sudah diisi oleh peneliti.
11. Laboran memeriksa alat yang telah dikembalikan untuk memastikan kondisi alat. Jika alat dalam
keadaan baik maka diterima laboran, jika alat dalam keadaan rusak maka dikembalikan ke peneliti
untuk diganti.