Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KONSEP DASAR MEDIA PEMBELAJARAN

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Bahan Ajar Media dan Sumber Belajar
Dosen Pengampu :
Dr. Kiky Chandra Slvia Anggraini M.Pd.

Disusun Oleh (Kelompok 1) :


1. Adinda Putri Wahidah 152210001
2. Adinda Rahma Yunita 152210002
3. Afidatul Khoirin Nisa’ 152210003
4. Amilatun Taqwimah 152210004
5. Aukhiliyah Ayu Paramita 152210005
6. Azmil Nadia Khoirunnisa’ 152210006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
berkat rahmat dan karunia Nya kami dapat menyelesaikan tugas penulisan
makalah Mata Kuliah “Bahan Ajar dan Sumber Belajar” ini dengan tepat waktu.
Tidak lupa Shalawat serta salam kami curahkan kepada Baginda Rasulullah SAW
yang telah membimbing kita menuju jalan yang benar.
Dengan penulisan makalah yang berjudul “Konsep Dasar dan Sumber
Belajar” ini, kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Dr. Kiky
Chandra Silvia Anggraini, M.Pd selaku dosen pembimbing Mata Kuliah Bahan
Ajar dan Sumber Belajar dan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penulisan makalah ini.
Kami menyadari bahwasanya makalah yang kami susun ini masih
memerlukan banyak penyempurnaan terutama pada bagian isi materi. Kami
menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah
ini. Dan apabila ada banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf
sebesar – besarnya.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat bermanfaat untuk para pembaca.

Lamongan, 24 September 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................
1.1. Latar Belakang..............................................................................................
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................
1.3. Tujuan...........................................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN.........................................................................................
1.1. Pengertian Bahan Pembelajaran...................................................................
1.2. Ciri-Ciri Bahan Pembelajaran.......................................................................
1.3. Tujuan Bahan Pembelajaran.........................................................................
1.4. Manfaat Bahan Pembelajaran.......................................................................
1.5. Fungsi Bahan Pembelajaran.........................................................................
1.6. Contoh Bahan Pembelajaran.........................................................................
BAB III. PENUTUP.................................................................................................
1.1. Kesimpulan...................................................................................................
1.2. Saran.............................................................................................................

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Belajar memang menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak dulu, kata
belajar pun tak jauh dari kata pengetahuan. Seperti pepatah mengatakan
bahwa “belajar adalah jendela ilmu” hal itu memanglah benar. Namun, hal
tersebut tergantung dengan apa yang dipelajari. Sebab, di dalam suatu proses
pembelajaran terdapat sebuah bahan atau materi yang menjadi acuan dalam
belajar. Jika bahan atau materinya mengalami sebuah “kecacatan” maka hal
itu tentunya akan menganggu suatu proses pembelajaran. Oleh karenanya, di
dalam proses pembelajaran diperlukan adanya bahan ajar yang sempurna
serta peran dari tenaga pendidik dalam menguasai serta menyampaikan bahan
ajar tersebut kepada peserta didik. Supaya hasil dari penyampaian bahan ajar
tersebut peserta didik mampu mencapai kompetensi atau capaian mereka
dalam belajar, serta mampu menerapkannya dalam kehidupan mereka sehari-
hari.

Media Pembelajaran merupakan sebuah sarana pembelajaran yang


digunakan oleh seseorang dengan menggunakan alat yang dibuat untuk
memudahkan dalam penyampaian materi ketika mengajar di Sekolah. Hal
seperti itu

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Bahan Pembelajaran?
2. Apa Ciri-ciri Bahan Pembelajaran?
3. Apa Tujuan Bahan Pembelajaran?
4. Apa Manfaat Bahan Pembelajaran?
5. Apa Fungsi Bahan Pembelajaran?
6. Apa Contoh Bahan Pembelajaran?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk Mengetahui Pengertian Bahan Pembelajaran.
2. Untuk Mengetahui Ciri-ciri Bahan Pembelajaran.
3. Untuk Mengetahui Tujuan Bahan Pembelajaran.
4. Untuk Mengetahui Manfaat Bahan Pembelajaran.
5. Untuk Mengetahui Fungsi Bahan Pembelajaran.
6. Untuk Mengetahui Contoh Bahan Pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bahan Pembelajaran

Berbicara tentang bahan pembelajaran, erat kaitannya dengan proses


kegiatan belajar mengajar di kelas antara tenaga pendidik dan peserta didik.
Dalam hal ini bahan pembelajaran sendiri memiliki peranan yang cukup
penting dalam proses pembelajaran. Sebab, dalam bahan ajar tidak hanya
mencakup aspek berupa materi pengetahuan saja, melainkan terdapat aspek
keterampilan juga sikap. Guru sebagai tenaga pendidik dalam hal ini berperan
untuk mengajarkan muridnya dengan bahan ajar yang menarik dan
menyenangkan agar lebih memudahkan untuk dipahami dan dipelajari
muridnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian dari bahan
pembelajaran atau bahan ajar sendiri berarti “segala sesuatu yang dapat
dipakai atau dijadikan pedoman dan digunakan untuk maupun selama
kegiatan belajar mengajar.”

Sedangkan, bahan ajar menurut Panne merupakan sekumpulan bahan


atau materi pelajaran yang sisusun secara sistematis yang digunakan guru dan
siswa dalam proses pembelajaran1. Lain halnya dengan bahan ajar menurut
Abdul Ghafur yakni berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus
diajarkan oleh guru dan dipelajari oleh siswa. Bahan ajar tersebut berisikan
materi pelajaran yang harus dikuasai oleh guru dan disampaikan kepada
siswa2.

Dalam hal ini, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar atau bahan
pembelajaran merupakan sekumpulan materi ajar yang mencakup
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang disusun secara sistematis dan
1
Ina Magdalena and others, ‘Analisis Bahan Ajar’, Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 2.2
(2020), 311–26.
2
Adelia Priscila Ritonga and others, ‘Pengembangan Bahan Ajaran Media’, Jurnal
Multidisiplin Dehasen, 1.3 (2022), 343–48.
bersifat mewakili ataupun mencakup konsep yang mengarahkan peserta didik
untuk mencapai suatu kompetensi atau capaian yang harus dicapai oleh
peserta didik dalam proses pembelajaran. Dan untuk memudahkan peserta
didik dalam belajar atau mencari informasi, sehingga terciptanya tujuan
pembelajaran dan tercapainya kompetensi. Serta informasi yang didapat bisa
diterapkan oleh peserta didik di kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu,
dengan adanya bahan ajar, peserta didik dapat mempelajari suatu kompetensi
secara runtut dan terstruktur sehingga mampu menguasai semua kompetensi
secara utuh.
2.2 Ciri –ciri Bahan Pembelajaran
Terdapat ciri-ciri bahan ajar untuk menghasilkan bahan ajar yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran. Bahan ajar memiliki ciri-ciri diantaranya ;
1. Menimbulkan minat baca;
2. Disusun untuk mudah dipahami siswa;
3. Mendeskripsikan tujuan pembelajaran.
Berdasarkan pendapat para ahli, maka bahan ajar memiliki ciriciri yaitu bahan
ajar memuat materi yang disusun sistematis sesuai kurikulum
dan tujuan pembelajaran serta mengarahkan siswa untuk membaca dan
memahami materi. Bahan ajar juga memiliki berbagai bentuk yang sesuai
dengan kegiatan pembelajaran.
2.3 Tujuan Bahan Pembelajaran
Dengan adanya bahan ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu
kompetensi secara runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu
menguasai semua kompetensi secara utuh/ terpadu. Untuk itu sangat penting
sorang tenaga pendidik atau guru memiliki kompetensi mengembangkan
bahan pembelajaran yang baik sesuai dengan persyaratan dan kebutuhan yang
diperlukan, sehingga materi pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik,
serta siswapun memiliki aktivitas belajar yang cukup baik.
Bahan ajar dibuat untuk bisa meraih tujuan sebagai berikut:
1. Menyajikan bahan ajar yang bisa sesuai dengan kebutuhan siswa yang
harus sesuai dengan kurikulum. Selain itu bahan ajar juga harus
menyesuaikan diri dengan sifat dan lingkungan siswa berasal (latar
belakang).
2. Meringankan beban guru dalam menjalankan aktivitas pembelajaran.
3. Mempermudah siswa agar bisa mendapatkan bahan ajar yang alternatif
atau yang mudah dipahami selain dari sumber di sekolah seperti buku
dan teks yang sulit di dapat.

2.4 Manfaat Bahan Pembelajaran


Manfaat Bahan Ajar Manfaat bahan ajar bagi pendidik dan peserta didik
adalah sebagai berikut
1. Pendidik akan memiliki bahan ajar yang dapat membantu
dalampelaksanaan kegiatan pembelajaran.
2. Bahan ajar dapat diajukan sebagai karya yang dinilai untuk menambah
angka kredit pendidik guna keperluan kenaikan pangkat.
3. Menambah penghasilan bagi pendidik jika hasil karyanya diterbitkan.
4. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.
5. Peserta didik lebih banyak mendapatkan kesempatan untuk belajar secara
mandiri dengan bimbingan pendidik.
6. Peserta didik mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap
kompetensi yang harus dikuasainya.3

2.5 Fungsi Bahan Pembelajaran


Bahan ajar yang sudah biasa tertuang di dalam buku teks itu memiliki fungsi
yang kompleks di dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Para peserta
didik menjadi lebih terbantu di dalam mencari informasi ataupun di dalam
membekali dirinya dengan sejumlah pengalaman dan latihan. Dengan
keberadaan bahan ajar tersebut, para peserta didik memungkinkan untuk
mempelajari suatu bahan sesuai dengan kecepatan masing-masing. Mereka
memiliki kesempatan yang luas untuk mengulangi atau meninjaunya kembali,

3
Joko Kuswanto, ‘Pengembangan Modul Interaktif Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Kelas VIII’,
Jurnal Media Infotama, 15.2 (2019), 51–56 <https://doi.org/10.37676/jmi.v15i2.866>.
serta memberikan kemudahan untuk membuat catatan-catatan bagi pemakaian
selanjutnya.4

Bisa belajar sesuai urutan yang


dipilihnya

Bisa belajar sesuai kecepatan


masing-masing

Bisa belajar di mana pun dan


kapan pun

Bisa belajar tanpa guru / belajar


mandiri

Fungsi bahan ajar secara lebih lengkap, yakni sebagai berikut :

1. Mencerminkan suatu sudut pandang yang tangguh dan modern mengenai


pengajaran, serta mendemonstrasikan aplikasinya dalam bahan pengajaran
yang di sajikan.
2. Menyajikan suatu sumber pokok masalah atau subject matter yang kaya,
mudah dibaca dan bervariasi, yang sesuai dengan minat dan kebutuhan para
peserta didik sebagai dasar bagi program-program kegiatan yang
disarankan, yang keterampilan-keterampilan ekspresional diperoleh di
bawah kondisi-kondisi yang menyerupai kehidupan yang sebenarnya.
3. Menyediakan suatu sumber yang tersusun rapi dan bertahap mengenai
keterampilan-keterampilan ekspresional yang mengemban pokok masalah
dalam komunikasi.
4. Menyajikan bersama-sama dengan sumber bahan ajar lainnya dalam
mendampingi metode-metode dan sarana-sarana pengajaran untuk
memotivasi para peserta didik.
5. Menyajikan fiksasi (perasaan yang mendalam) awal yang perlu dan juga
sebagai penunjang bagi latihan-latihan dan tugas-tugas praktis.
6. Menyajikan bahan/sarana evaluasi dan remidial yang serasi dan tepat guna.5
4
Muhammad Febri Rafli and Mahlianurrahman, ‘Pelatihan Pembuatan Bahan Ajar Pada Guru SDN
050763 Gebang’, Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1.2 (2022), 148–52
<https://doi.org/10.56799/joongki.v1i2.132>.
5
Isnaini Wulandari and Ndaru Mukti Oktaviani, ‘Validitas Bahan Ajar Kurikulum Pembelajaran
Untuk Pendidikan Guru Sekolah Dasar’, Jurnal Cakrawala Pendas, 7.1 (2021), 90–98
<https://doi.org/10.31949/jcp.v7i1.2456>.
Pendapat-pendapat tentang fungsi bahan ajar tersebut lebih ditekankan pada
kepentingan peserta didik, yakni sebagai sarana belajar, sumber informasi, dan
sarana berlatih di dalam menguasai program pembelajaran tertentu. Meskipun
demikian, bahan ajar terhenti pada kepentingan peserta didik, tetapi juga guru
mendapat manfaatnya. Fungsi bahan ajar bagi guru yaitu: Pertama, kehadiran
bahan ajar memungkinkan guru untuk lebih banyak berhadapan dengan peserta
didik secara perseorangan atau dengan kelompok kecil. Kedua, guru dapat lebih
banyak memusatkan perhatiannya kepada usaha membangkitkan minat peserta
didik, dan jika diperlukan dapat menolong peserta didik yang lemah. Ketiga,
karena keterampilan dan pengetahuan dasar telah diperoleh dari buku sebelum
masuk kelas, waktu selama dikelas dapat dimanfaatkan untuk kegiatan yang
lebih menyenangkan dan sama pentingnya, yakni kegiatan yang diarahkan
kepada pemantapan ingatan dan kepahaman, dan bahkan kepada pengembangan
pengetahuan yang dibahas.

Berdasarkan paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa sebuah bahan ajar


memenuhi fungsi dengan baik apabila memenuhi kepentingan peserta didik
dan guru di dalam proses pembelajaran.

1. Berdasarkan kepentingan peserta didik, bahan ajar harus memberikan


pengetahuan dan informasi secara sistematis dan terprogram. Bahan
tersebut mengembangkan berbagai kompetensi peserta didik sesuai dengan
pelajarannya di samping memberikan motivasi di dalam menguasai bahan
pembelajaran, baik dengan metode ataupun media tertentu. Bahan ajar
berisikan latihan-latihan ataupun sajian masalah yang bertujuan untuk
memberikan penguatan dan evaluasi kepada peserta didik atas
penguasaannya terhadap suatu mata pelajaran.
2. Berdasarkan kepentingan guru, bahan ajar menyampaikan materi secara
terprogram sesuai dengan tuntutan kurikulum. Kompetensi dasar atau
bahan-bahan yang di kehendaki oleh kurikulum sudah terjabar secara
sistematis di dalamnya. Guru menjadi terbantu di dalam menentukan
media, metode, ataupun perangkat penilaian sesuai dengan rencana.
Dengan keberadaan bahan ajar, proses pembelajaran menjadi lebih lancar
karena guru tidak perlu lagi menyiapkan bahan ataupun alat evaluasi.
Dalam hal ini, peranan guru beralih dari mengolah dan menyampaikan
materi di dalamnya, menjadi seorang fasilitator yang bertugas merancang
strategi pembelajaran agar sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta
didik.
Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal, seorang peserta didik
dituntut tidak hanya mengandalkan pengetahuan ataupun kecakapan dari yang
terjadi di dalam kelas, tetapi harus mau dan mampu menelusuri beragam
bahan ajar yang diperlukan Bahan ajar mempunyai potensi sebagai alat,
sarana, pelaku, dan wahana untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Bahan
ajar dipandang sebagai segala sesuatu yang dapat memberikan kemungkinan
untuk memperoleh sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman, dan
keterampilan dalam belajar.

2.6 Contoh Bahan Pembelajaran


1. Buku teks: Buku teks adalah salah satu media pembelajaran yang paling
umum digunakan. Buku teks dapat menyampaikan informasi secara
tertulis dan mengandung gambar, grafik, dan ilustrasi untuk memperjelas
konsep6
2. Video pembelajaran: Video pembelajaran dapat menyampaikan informasi
melalui kombinasi gambar, suara, dan teks. Video ini dapat menarik
perhatian siswa dan membantu mereka memahami konsep yang sulit7
3. Permainan edukatif: Permainan edukatif dapat digunakan untuk
memperkaya pengalaman belajar siswa sambil tetap menyampaikan pesan
dan informasi yang relevan dengan tujuan pembelajaran8
4. Presentasi multimedia: Presentasi multimedia, seperti slide PowerPoint,
dapat digunakan untuk memperjelas makna pesan atau informasi dengan
menggunakan gambar, grafik, dan animasi9
5. Aplikasi pembelajaran: Aplikasi pembelajaran yang dapat diakses melalui
perangkat mobile atau komputer dapat membantu siswa belajar dengan
cara yang interaktif dan menarik.

6
Ani Daniyati and others, ‘Konsep Dasar Media Pembelajaran Ricken Wijaya STAI DR.KHEZ
Muttaqien Purwakarta’, Journal of Student Research (JSR), 1.1 (2023), 282–94.
7
Najwa Rohima, ‘Penggunaan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Keterampilan Belajar
Pada Siswa’, Publikasi Pembelajaran, 1.1 (2023), 1–12.
8
Muhammad Hasan and others, Media Pembelajaran, Tahta Media Group, 2021.
9
B A B Ii, ‘Sedangkan Menurut Association of Education and Communication Technology’, Media
Pembelajaran, 4.1 (2015), 12–32.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Mengambil dari berbagai hal diatas dapat disimpulkan bahwa bahan ajar
atau bahan pembelajaran merupakan suatu hal yang penting untuk
mendukung keberlangsungan suatu proses pembelajaran, sebab dengan bahan
ajar yang memadai siswa atau peserta didik mampu mencapai suatu
kompetensi yang sudah ditetapkan, serta dengan peran antara guru dan
peserta didik di dalam prosesnya. Oleh karenanya, pengertian bahan
pembelajarn sendiri merupakan sekumpulan materi ajar yang tersusun secara
sistematis yang dipahami dan diajarkan guru kepada peserta didik untuk bisa
tercapainya tujuan dalam pembelajaran.

Bahan pembelajaran yang baik sendiri tentunya memiliki ciri-ciri, tujuan,


manfaat, dan fungsi yang secara keseluruhan tidak lain adalah untuk
mempermudah siswa dalam proses pembelajaran, menambah minat serta
ketertarikan siswa, juga mempermudah guru dalam prosesnya mendidik
siswa. Dan lain sebagainya. Sementara itu, fungsi dari bahan ajar sendiri juga
beragam, bahan ajar dapat dikatakan memenuhi fungsi dengan baik, apabila
memenuhi kepentingan peserta didik dan guru di dalam proses pembelajaran.

Sedangkan contoh dari bahan ajar sendiri salah satunya adalah buku cetak.
Namun, dengan semakin berkembangnya zaman dan teknologi, bahan ajar
juga mengalami perombakan mengikuti perkembangan yang ada. Sehingga
banyak guru atau tenaga pendidik yang mulai berinovasi mengembangkan
bahan ajar yang semenaik dan sekreatif mungkin, seperti membuat media
bahan ajar berupa vidio pembelajaran dan lain sebagainya.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Daniyati, Ani, Bulqis, Ismy Saputri, Ricken Wijaya, and Aqila, Siti Septiyani,
‘Konsep Dasar Media Pembelajaran Ricken Wijaya STAI DR.KHEZ
Muttaqien Purwakarta’, Journal of Student Research (JSR), 1.1 (2023), 282–
94

Hasan, Muhammad, Milawati, Darodjat, HarahapTuti Khairani, and Tasdin


Tahrim, Media Pembelajaran, Tahta Media Group, 2021

Ii, B A B, ‘Sedangkan Menurut Association of Education and Communication


Technology’, Media Pembelajaran, 4.1 (2015), 12–32

Kuswanto, Joko, ‘Pengembangan Modul Interaktif Pada Mata Pelajaran IPA


Terpadu Kelas VIII’, Jurnal Media Infotama, 15.2 (2019), 51–56
<https://doi.org/10.37676/jmi.v15i2.866>

Magdalena, Ina, Tini Sundari, Silvi Nurkamilah, Dinda Ayu Amalia, and
Universitas Muhammadiyah Tangerang, ‘Analisis Bahan Ajar’, Jurnal
Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 2.2 (2020), 311–26

Muhammad Febri Rafli, and Mahlianurrahman, ‘Pelatihan Pembuatan Bahan Ajar


Pada Guru SDN 050763 Gebang’, Joong-Ki : Jurnal Pengabdian
Masyarakat, 1.2 (2022), 148–52
<https://doi.org/10.56799/joongki.v1i2.132>

Priscila Ritonga, Adelia, Nabila Putri Andini, Layla Iklmah, and Jurusan
Pendidikan Guru, ‘Pengembangan Bahan Ajaran Media’, Jurnal
Multidisiplin Dehasen, 1.3 (2022), 343–48

Rohima, Najwa, ‘Penggunaan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan


Keterampilan Belajar Pada Siswa’, Publikasi Pembelajaran, 1.1 (2023), 1–
12
Wulandari, Isnaini, and Ndaru Mukti Oktaviani, ‘Validitas Bahan Ajar Kurikulum
Pembelajaran Untuk Pendidikan Guru Sekolah Dasar’, Jurnal Cakrawala
Pendas, 7.1 (2021), 90–98 <https://doi.org/10.31949/jcp.v7i1.2456>

Anda mungkin juga menyukai