Utus Staf Yg Kompeten, Masing2 1 Orang
Utus Staf Yg Kompeten, Masing2 1 Orang
SEMARANG
A. LATAR BELAKANG
Transformasi kesehatan sebagai kebijakan yang ditetapkan oleh kementrian kesehatan
pada masa pandemi covid-19 memiliki enam pilar yang pertama adalah transformasi layanan
primer. Transformasi Kesehatan menjadi respons pandemi Covid-19, antisipasi kedaruratan
kesehatan di masa mendatang, dan membangun Sistem Kesehatan Nasional yang berdaya
tangguh.
Integrasi layanan primer merupakan tahapan dari transformasi layanan primer yang
merupakan upaya untuk mengkoordinasikan berbagai pelayanan kesehatan masyarakat yang
esensial dalam mewujudkan pelayanan yang komprehensif, berkesinambungan dan berkualitas.
Fokusnya yaitu mengitegrasikan layanan kesehatan primer sesuai siklus hidup manusia melalui
upaya promotif dan preventif.
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan
kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar/sosial dasar
untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.
Posyandu dalam konsep integrasi layanan primer bertransformasi dalam memberikan
pelayanan kesehatan sesuai siklus hidup dari ibu hamil, bayi, balita, remaja, usia produktif
hingga lansia. Konsep baru posyandu memberikan pelayanan secara terintegrasi dengan tagline
“posyandu sahabat masyarakat” sehingga tidak akan ada lagi balita yang dinyatakan lulus dari
posyandu, namun akan terus menjadi sasaran posyandu sesuai siklus hidup yang dijalani. Oleh
karena itu perlu peningkatan kapasitas pengelola posyandu di puskesmas untuk mewujudkan
posyandu rebranding dengan konsep integrasi layanan primer dan selanjutnya dapat
memberikan informasi serupa kepada kader kesehatan yang merupakan pelaksana kegiatan
posyandu di masyarakat.
B. TUJUAN
1. Terselenggaranya peningkatan kapasitas petugas puskesmas dalam penyelenggaraan
posyandu integrasi layanan primer
2. Terselenggaranya koordinasi lintas program dalam pengelolaan posyandu
C. SASARAN
Pengelola posyandu di puskesmas yang terdiri dari petugas promosi kesehatan dan
petugas gizi, serta pengelola posyandu dinas kesehatan dari seksi promosi dan pemberdayaan
kesehatan, kesga gizi serta seksi P2 sejumlah 40 orang dengan rincian sebagai berikut:
- Petugas promkes puskesmas : 18 orang
- Petugas gizi puskesmas : 14 orang
- Pelaksana Program Promkes & Pemberdayaan Dinkes : 3 orang
- Pelaksana Program Kesga Gizi Dinkes : 3 orang
- Pelaksana Program PTM Dinkes : 2 orang
D. NARASUMBER
Narasumber Workshop Pengelola Posyandu dalam Penyelenggaraan Penimbangan
Posyandu dan Kunjungan Rumah di Kota Pekalongan Tahun 2023 terdiri dari:
1. Fasilitator Posyandu dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
2. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan
3. Kepala Bidang Kesmas P2P Dinas Kesehatan Kota Pekalongan
E. METODE
Ceramah/Penyampaian Materi
Dialog/ Diskusi Interaktif
Praktek/Simulasi
F. PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Waktu Pelaksanaan
Workshop Pengelola Posyandu dalam Penyelenggaraan Penimbangan Posyandu dan
Kunjungan Rumah di Kota Pekalongan Tahun 2023 dilaksanakan selama 2 hari pada:
Hari : Rabu – Kamis
Tanggal : 20 – 21 September 2023
Tempat : Hotel Nirwana, Kota Pekalongan
Waktu : 07.30 WIB - selesai
b. Jadwal Kegiatan
PENANGGUNG
NO WAKTU MATERI/ ACARA
JAWAB
Hari ke1
1 07.30 – 08.00 WIB Registrasi Panitia
Panitia
08.00 – 08.30 WIB Pembukaan
2 Dr. Slamet Budiyanto,
Sambutan Kadinkes
SKM, M.Kes
08.30 – 09.30 WIB Kebijakan Integrasi Layanan Primer Dr. Slamet Budiyanto,
3
Posyandu di Kota Pekalongan SKM, M.Kes
G. PEMBIAYAAN
Pembiayaan yang timbul dari kegiatan ini dibebankan pada BOK Kota Pekalongan Tahun 2023.
H. OUTPUT
Terlaksananya Workshop Pengelola Posyandu dalam Penyelenggaraan Penimbangan
Posyandu dan Kunjungan Rumah di Kota Pekalongan Tahun 2023 Tahun 2023.
I. OUTCOME
Meningkatnya kapasitas petugas dalam melakukan pembinaan posyandu terintegrasi di era
integrasi layanan primer