Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Pamotan


Mata pelajaran : Kimia
Kelas/Semester :X/2
Materi Pokok : REDOKS
Alokasi Waktu : 12 jam pelajaran

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku a. jujur, b. disiplin, c. santun, d. peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), e. bertanggung jawab, f. responsif, dan g. pro-aktif,
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang a. ilmu pengetahuan, b. teknologi, c. seni, d.
budaya, dan e. humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: a. efektif, b. kreatif, c.
produktif, d. kritis, e. mandiri, f. kolaboratif, g. komunikatif, dan h. solutif, dalam ranah
konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar ( KD ) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK )

Kompetensi Dasar IPK


KD 3.9. Menentukan 3.9.1. Menjelaskan pengertian oksidasi reduksi ditinjau
bilangan oksidasi unsur dari pelepasan atau pengikatan oksigen, pelepasan
untuk mengidentifikasi atau pengikatan electron dan bilangan oksidasi
reaksi reduksi dan 3.9.2. Menentukan reaksi oksidasi atau reduksi
oksidasi serta berdasarkan pelepasan atau pengikatan oksigen,
penamaan senyawa pelepasan atau pengikatan electron dan bilangan
oksidasi
3.9.3. Menyebutkan pengertian bilangan oksidasi.
3.9.4. Mengidentifikasi bilangan oksidasi satu unsur
dalam spesi yang berbeda.
3.9.5. Menjelaskan pengertian reaksi redoks
3.9.6. Menentukan oksidator / reduktor dalam suatu
reaksi redoks.
3.9.7. Menjelaskan rekasi autoredoks
3.9.8. Menyebutkan nama senyawa kimia anorganik
dengan menerapkan aturan IUPAC.
3.9.9. Menyebutkan nama senyawa kimia organik
sederhana dengan menerapkan aturan IUPAC.

KD 4.9. Membedakan 4.9.1. Merancang dan melakukan percobaan untuk


reaksi yang melibatkan membedakan reaksi yang melibatkan dan tidak
dan tidak melibatkan melibatkan perubahan bilangan oksidasi
perubahan bilangan
oksidasi melalui
percobaan

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning peserta didik menggali informasi
dari berbagai sumber belajar, dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik
terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap jujur , ingin
tahu, teliti dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat menjelaskan konsep oksidasi
reduksi dan menentukn oksidator dan reduktor.

D. Materi Pembelajaran

 pengertian oksidasi reduksi ditinjau dari pelepasan atau pengikatan oksigen,


pelepasan atau pengikatan electron dan bilangan oksidasi
 reaksi oksidasi atau reduksi berdasarkan pelepasan atau pengikatan oksigen,
pelepasan atau pengikatan electron dan bilangan oksidasi
 pengertian bilangan oksidasi.
 bilangan oksidasi satu unsur dalam spesi yang berbeda.
 pengertian reaksi redoks
 Osidator / reduktor dalam suatu reaksi redoks.
 rekasi autoredoks
 nama senyawa kimia anorganik dengan menerapkan aturan IUPAC.
 nama senyawa kimia organik sederhana dengan menerapkan aturan IUPAC

E. Model Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi informasi
Model : Discovery Learning

F. Media, Alat dan Bahan


Media : Papan tulis , LCD dan Laptop
Alat : Alat dan bahan untuk praktik Redoks

G. Sumber Belajar
 Muchtaridi . 2013 Buku Kimia Untuk SMA /MA Kelas X. Yudhistira
 Sudarmo Unggul. 2016 Buku Kimia Untuk SMA/MA Kelas X . Jakarta :Erlangga
 Umiyati Nurhalimah. 2016 Buku Guru Kimia Untuk SMA / MA Kelas X .
Surakarta:Mediatama
H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama: ( 3 JP)


Indikator :
3.9.1. Menjelaskan pengertian oksidasi reduksi ditinjau dari pelepasan atau pengikatan
oksigen, pelepasan atau pengikatan electron dan kenaikan atau penurunan
bilangan oksidasi
3.9.2. Menentukan reaksi oksidasi atau reduksi berdasarkan pelepasan atau pengikatan
oksigen, pelepasan atau pengikatan electron dan bilangan oksidasi
4.9.1. Merancang dan melakukan percobaan untuk membedakan reaksi yang
melibatkan dan tidak melibatkan perubahan bilangan oksidasi
Kegiatan Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi
langkah DL Waktu
Pendahuluan  Guru member salam pembuka. 10
 Peserta didik merespon salam dari
guru , kemudian melaksanakan doa.
 Guru memeriksa kehadiran peserta
didik dan mengkondisikan kelas
sehingga peserta didik siap belajar.
 Guru memberikan pertanyaan :
tentang larutan elektrolit
 Peserta didik merespon pertanyaan
dari guru dan menjawab sesuai
dengan yang diketahui.
 Peserta didik mendiskusikan
informasi dengan proaktif tentang
hal-hal yang akan dipelajari dan
dikuasai tentang bilangan oksidasi
 Menyampaikan kompetensi dan IPK
yang akan dicapai
 Guru menyampaikan metode dan
tehnik penilaian yang akan
dilaksanakan
Kegiatan  Stimulus  Mengamati perubahan warna pada irisan 100`
inti buah (apel, kentang, pisang) dan karat
besi.
 Problem  Pertanyaan
steatment Diharapkan dari pengamatan irisan
warna kentang akan timbul pertanyaan,
mengapa setelah dibiarkan warna
kentang berubah jadi biru/ kehitaman?
Mengapa paku yang dibiarkan diudara
akan berkarat?
Peristiwa apakah yang menyebabkan
kejadian tersebut?
 Mengumpulkan informasi
 Data dan mencari data baik denga literature
Collection atau dengan melakukan eksperimen
 Mereaksikan logam magnesium dengan
larutan asam klorida encer di dalam
tabung reaksi yang ditutup dengan
balon.
 Mereaksikan padatan natrium
hidroksida dengan larutan asam klorida
encer di dalam tabung reaksi yang
ditutup dengan balon. Sesuai LK yang
diberikan guru
 Pengolahan informasi
Berdiskusi dengan anggota
 Data kelompoknya dengan membandingkan
Processing dan menyimpulkan kedua reaksi
tersebut.

 Mempresentasikan dan
membandingkan hasil diskusi
 Veryvikasi kelompoknya dengan kelompok lain
 Peserta didik menyimpulkan tentang
mengidentifikasi reaksi reduksi dan
reaksi oksidasi.dan membahas
 Generalisas perbedaan reaksi reduksi dan reaksi
i oksidasi

Penutup  Guru memberikan penguatan 25 `


tentang reaksi oksidasi dan
reduksi
 Memberi post tes untuk
mengetahui ketercapaian IPK
 Memberi tugas untuk
mempelajari bilangan oksidasi

Pertemuan ke dua: ( 3 JP)


Indikator :
3.9.3. Menyebutkan pengertian bilangan oksidasi.
3.9.4. Mengidentifikasi bilangan oksidasi satu unsur dalam spesi yang berbeda.
Kegiatan Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi
langkah DL Waktu
Pendahuluan  Guru member salam pembuka. 10 `
 Peserta didik merespon salam dari
guru , kemudian melaksanakan
doa.
 Guru memeriksa kehadiran peserta
didik dan mengkondisikan kelas
sehingga peserta didik siap
belajar.
 Guru memberikan pertanyaan :
Perkembangan konsep oksidasi -
reduksi
 Peserta didik merespon pertanyaan
dari guru dan menjawab sesuai
dengan yang diketahui.
 Peserta didik mendiskusikan
informasi dengan proaktif
tentang hal-hal yang akan dipela-
jari dan dikuasai tentang bilangan
oksidasi

Menyampaikan kompetensi dan
IPK yang akan dicapai
 Guru menyampaikan metode dan
tehnik penilaian yang akan
dilaksanakan
Kegiatan  Stimulus  Guru menayngkan bilangan oksidasi 100 `
inti beberapa unsur dalam suatu senyawa
dan ion.

 Problem  Diharapkan dari pengamatan


steatment tentang bilangan oksidasi
beberapa unsur dalam suatu senyawa
dan ion Bagaimana menentukan
bilangan oksidasi unsur dalam
senyawa atau ion?

 Data  Mendiskusikan hasil kajian


Collection literatur untuk menjawab
pertanyaan tentang bilangan
oksidasi unsur dalam senyawa
atau ion sesuai dengan LK yang
diberikan guru

 Data  Berlatih menentukan bilangan


Processing oksidasi unsur dalam senyawa
atau ion.

 Veryvikasi
 Mempresentasikan dan
membandingkan hasil diskusi
kelompoknya dengan kelompok
lain
 Generalisas  Peserta didik menyimpulkan
i tentang cara penentuan bilangan
oksidasi unsur dalam senyawa
atau ion.
Penutup  Guru memberikan penguatan 25 `
tentang cara penentuan bilangan
oksidasi unsur dalam senyawa
atau ion
 Memberi post tes untuk
mengetahui ketercapaian IPK
 Memberi tugas untuk mempelajari
oksidator dan reduktor

Pertemuan ke tiga: ( 3 JP)


Indikator :
3.9.5. Menjelaskan pengertian reaksi redoks
3.9.6. Menentukan oksidator / reduktor dalam suatu
reaksi redoks.
3.9.7. Menjelaskan rekasi autoredoks

Kegiatan Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi


langkah DL Waktu
Pendahuluan  Guru member salam pembuka. 10 `
 Peserta didik merespon salam dari
guru , kemudian melaksanakan
doa.
 Guru memeriksa kehadiran peserta
didik dan mengkondisikan kelas
sehingga peserta didik siap
belajar.
 Guru memberikan pertanyaan :
Bilangan oksidasi
 Peserta didik merespon pertanyaan
dari guru dan menjawab sesuai
dengan yang diketahui.
 Peserta didik mendiskusikan
informasi dengan proaktif
tentang hal-hal yang akan dipela-
jari dan dikuasai tentang
oksidator reduktor
 Menyampaikan kompetensi dan
IPK yang akan dicapai
 Guru menyampaikan metode dan
tehnik penilaian yang akan
dilaksanakan
 Stimulus  Guru menayang kan beberapa 100 `
contoh reaksi redoks berdasarkan
konsep perubahan bilangan
oksidasi.

 Problem  Diharapkan dari pengamatan contoh


steatment reaksi redoks berdasarkan konsep
perubahan bilangan oksidasi
timbul pertanyaann . Bagaimana
cara menentukan reaksi redoks
berdasarkan konsep perubahan
bilangan oksidasi ?
 Mengumpulkan informasi
 Data Study literatur untuk menjawab
Collection pertanyaan tentang redoks
berdasarkan konsep perubahan
bilangan oksidasi.

 Pengolahan informasi
 Data
Mendiskusikan hasil kajian literatur
Processing
untuk menjawab pertanyaan tentang
redok berdasarkan konsep perubahan
bilangan oksida
 Berlatih menentukan suatu reaksi
termasuk reaksi redoks atau
nonredoks.
 Berlatih menentukan reduktor dan
oksidator pada suatu reaksi redoks.
 Berlatih menentukan suatu reaksi
termasuk reaksi autoredoks atau
bukan

 Veryvikasi  Menyajikan hasil latihan


penentuan suatu reaksi termasuk
reaksi redoks atau
nonredoks.
 Menyajikan hasil latihan
penentuan reduktor dan oksidator
pada suatu reaksi redoks
 Menyajikan hasil latihan
penentuan reaksi autoredok atau
bukan dan membandingkan hasil
diskusi kelompoknya dengan
kelompok lain
 Peserta didik menyimpulkan
tentang Menyajikan hasil latihan
 Generalisas penentuan reaksi redoks atau
i bukan, oksidator, reduktor dan
reaksi autoredoks
 Guru memberikan penguatan 25
tentang reaksi oksidasi dan
reduksi
 Memberi post tes untuk
mengetahui ketercapaian IPK
 Memberi tugas untuk mempelajari
tatanama senyawa

Pertemuan ke empat: ( 3 JP)


Indikator :
3.9.8. Menyebutkan nama senyawa kimia anorganik dengan menerapkan aturan
IUPAC.
3.9.9. Menyebutkan nama senyawa kimia organic sederhana dengan menerapkan
aturan IUPAC
Kegiatan Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi
langkah DL Waktu
Pendahuluan  Guru member salam pembuka. 10 `
 Peserta didik merespon salam dari
guru , kemudian melaksanakan
doa.
 Guru memeriksa kehadiran peserta
didik dan mengkondisikan kelas
sehingga peserta didik siap
belajar.
 Guru memberikan pertanyaan :
Oksidator reduktor
 Peserta didik merespon pertanyaan
dari guru dan menjawab sesuai
dengan yang diketahui.
 Peserta didik mendiskusikan
informasi dengan proaktif
tentang hal-hal yang akan dipela-
jari dan dikuasai tentang tata
nama senyawa
 Menyampaikan kompetensi dan
IPK yang akan dicapai
 Guru menyampaikan metode dan
tehnik penilaian yang akan
dilaksanakan
 Stimulus  Guru menyajikan fenomena 100 `
bungkus-bungkus barang
kebutuhan sehari-hari.
.
 Problem  Diharapkan dari pengamatan nama-
steatment nama senyawa kimia yang ada pada
bungkus-bungkus barang
kebutuhan sehari-hari. Timbul
pertanyaan, Bagaimana penamaan
bahan-bahan kimia pada bungkus
barang kebutuhan sehari-hari?

 Mengumpulkan informasi
 Data Peserta didik diminta
Collection mengumpulkan data hasil
observasi melalui pengamatan
bungkus kebutuhan sehari-hari.
 Peserta didik ditugaskan untuk
mendiskusikan nama bahan kimia
sesuai aturan tatanama senyawa
IUPAC.
 Peserta didik berdiskusi tentang
hubungan golongan unsur
penyusun senyawa dengan nama
senyawa.

 Peserta didik menganalisis


 Data
Processing
hubungan golongan unsur
penyusun senyawa
dengan nama senyawa.
Berlatih memberikan nama senyawa
kimia berdasarkan LK.

 Veryvikasi  Mempresentasikan dan


membandingkan hasil diskusi
kelompoknya dengan kelompok
lain
 Peserta didik menyimpulkan
 Generalisas tentang cara pemeberian nama
i senyawa anorganik dan organic
sederhana sesuai dengan aturan
IUPAC
 Guru memberikan penguatan 25 `
tentang cara pemeberian nama
senyawa anorganik dan organic
sederhana sesuai dengan aturan
IUPAC.
 Memberi post tes untuk
mengetahui ketercapaian IPK

G. Penilaian
1. Jenis/Teknik penilaian

No Aspek Teknik Bentuk Instrumen


1. Sikap a. Observasi - Iurnal
- Penilaian Diri
- Penilaian antar Peserta Didik
2. Pengetahuan 1.Penugasan - Soal Penugasan
2. Tes Tertulis - Soal Uraian
3. Keterampilan Kinerja praktek/presentasi, - Lembar observasi
Portofolio laporan

1. Remedial dan Pengayaan


No Aspek Teknik
1. Remedial a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian
KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial
teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri
dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali
tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial
dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai
diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai diberikan materi
melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.

Mengetahui, Pamotan,
Kepala Sekolah Guru Mapel

SUKARNO, M. PFis. Yani Setia Rusnaeni, S.Pd


NIP. 19700108 199412 1 002 NIP. -

Lampiran Materi Pembelajaran


Perkembangan Konsep Reaksi Redoks

Reaksi redoks dalam kehidupan sehari-sehari misalnya: Korosi besi, pembakaran,


penyepuhan logam dan terjadinya sumber arus listrik pada aki atau batu baterai.Reaksi
oksidasi dan reaksi reduksi umumnya terjadi secara bersamaan dalam satu reaksi, kemudian
disebut reaksi redoks.
PerkembanganKonsepReaksiRedoks
1) KonsepReaksi Redoks Berdasarkan Pelepasan dan Pengikatan/ Penerimaan
Oksigen
 Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen oleh suatu zat.
Contoh reaksi oksidasi :
C(s) + O2 (g) CO2 (g)
2 H2 (g) + O2 (g) 2 H2O (g)

 Reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen oleh suatu zat.


Contoh reaksi reduksi :
2 HgO (s) 2 Hg(l) + O2 (g)
2 FeO (s) 2 Fe(s) + O2 (g)

2) Konsep Reaksi Redoks Berdasarkan Pelepasan Dan Penerimaan Elektron


 Oksidasi adalah reaksi yang melepaskan elektron.
Contoh reaksi oksidasi :
Na(s) Na+(s) + e-
Ca(s) Ca2+(s)+ 2e-
 Reduksi adalah reaksi yang yang menerima elektron.
Contoh reaksi reduksi :
Cu2+(s)+ 2e- Cu(s)
Ag+ + e- Ag

3) Konsep Reaksi Redoks Berdasarkan Peningkatan Dan Penurunan Bilangan


Oksidasi
Reaksi :
+1 reduksi 0
Mg + 2 HCl MgCl2 + H2
0
oksidasi +2
 Oksidasi adalah reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi.
 Reduksi adalah reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi.

Lampiran Materi Pembelajaran Pertemuan ke 2


Bilangan Oksidasi
Pada pelajaran sebelumnya kita sudah mempelajari perkembangan konsep reaksi redoks, salah
satunya adalah reaksi kenaikan dan penurunan bilanganoksidasi. Apa yang dimaksud bilangan
oksidasi dan bagaimana cara kitamenentukannya?
1. Pengertian Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi adalah suatu bilangan yang menunjukkan ukuran kemampuan suatu atom untuk
melepas atau menangkap elektron dalam pembentukan suatu senyawa. Nilai bilangan oksidasi
menunjukkan banyaknya elektron yang dilepasatau ditangkap, sehingga bilangan oksidasi dapat
bertanda positif maupunnegatif.
2. Penentuan Bilangan Oksidasi Suatu Unsur
Kita dapat menentukan besarnya bilangan oksidasi suatu unsur dalam senyawa dengan mengikuti
aturan berikut ini (James E. Brady, 1999). Aturan penentuan bilangan oksidasi unsur adalah:
a. Unsur bebas (misalnya H2, O2, N2, Fe, dan Cu) mempunyai bilangann oksidasi = 0.
b. Umumnya unsur H mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali dalam senyawa hidrida, bilangan
oksidasi H = –1.
Contoh: - Bilangan oksidasi H dalam H2O, HCl, dan NH3 adalah +1
- Bilangan oksidasi H dalam LiH, NaH, dan CaH2 adalah –1
c. Umumnya unsur O mempunyai bilangan oksidasi = –2, kecuali dalam senyawa peroksida, bilangan
oksidasi O = –1
Contoh: - Bilangan oksidasi O dalam H2O, CaO, dan Na2O adalah –2
- Bilangan oksidasi O dalam H2O2, Na2O2 adalah –1
d. Unsur F selalu mempunyai bilangan oksidasi = –1.
e. Unsur logam mempunyai bilangan oksidasi selalu bertanda positif.
Contoh: - Golongan IA (logam alkali: Li, Na, K, Rb, dan Cs) bilangan oksidasinya = +1
Golongan IIA (alkali tanah: Be, Mg, Ca, Sr, dan Ba) bilang- an oksidasinya = +2
f. Bilangan oksidasi ion tunggal = muatannya.
Contoh: Bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe2+ adalah +2
g. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa = 0.
Contoh: - Dalam senyawa H2CO3 berlaku : 2 biloks H + 1 biloks C + 3 biloks O = 0
h. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam ion poliatom = muatan ion.
Contoh: - Dalam ion NH4+ berlaku 1 biloks N + 4 biloks H = + 1

Setelah menguasai bilok kita coba terapkan dalam reaksiredoks. Reaksi oksidasi adalah reaksi
kenaikkan bilok.Sedangkan reaksi reduksi adalah reaksi penurunan bilok.
Contoh:
1. Zn(s) + 2 HCl(aq) → ZnCl2(aq) + H2(g)
Bilok Zn (unsur bebas) = 0, Bilok Zn dalam ZnCl2 =+2
Berarti Zn mengalami kenaikkan bilok, maka Zn mengalami reaksi oksidasi.
Bilok H dalam HCl = +1 Bilok H dalam H2 (unsur bebas) = 0 Jadi, H mengalami penurunan bilok,
maka H mengalami reaksi reduksi.
2. Reaksi pemakaian baterai: Zn + 2 NH4Cl → ZnCl2 + 2 NH3 + H2
Bilok Zn (unsur bebas) =0 Bilok Zn pada ZnCl 2 = +2Berarti Zn mengalami kenaikkan bilok, maka
Zn mengalami reaksi oksidasi.
Bilok H pada NH4Cl = +1 Bilok H pada H2 (unsur bebas = 0) Berarti H mengalami penurunan
bilok, maka H mengalami reaksi reduksi.
3. Reaksi pengolahan bijih besi
Fe2O3 + 3 CO → 2 Fe + 3 CO2
Bilok Fe pada Fe2O3 = +3 Bilok Fe (unsur bebas) = 0 Berarti Fe mengalami penurunan bilok, maka
Fe mengalami reaksi reduksi.
Bilok C pada CO = +2 Bilok C pada CO2 = +4 Berarti C mengalami kenaikkan bilok, maka C
Mengalami reaksi oksidasi.
4. Reaksi penyepuhan/pelapisan logam.
Cu + 2 AgNO3 → Cu(NO3)2 + 2 Ag
Bilok Cu (unsur bebas) = 0Bilok Cu pada Cu(NO3)2 = +2 Berarti Cu mengalami kenaikkan bilok,
maka Cu mengalamireaksi oksidasi.
Bilok Ag pada AgNO3 = +1Bilok Ag (unsur bebas) = 0 Berarti Ag mengalami penurunan bilok, maka
Ag mengalami reaksi reduksi.
Pada reaksi di atas terjadi kenaikkan bilok (reaksi oksidasi) dan penurunan bilok (reaksi reduksi)
secara bersama-sama, maka disebut reaksi redoks. Jika suatu zat mengalamireaksi oksidasi sekaligus
reduksi, maka reaksi ini disebutautoredoks (disproporsionasi).
Contoh:
6 NaOH(aq) + 3 Cl2(g) → 5 NaCl(aq) + NaClO3(aq) + 3 H2O(l)
Bilok Cl dalam Cl2 (unsur bebas) = 0Bilok Cl dalam NaCl = 1Bilok Cl dalam NaClO3 = +5
3 Cl2(g) + 6 NaOH(aq) → 5 NaCl(aq) + NaClO3(aq) + 3 H2O(l)
0 ---------- reduksi ----------- –1
0 --------- oksidasi ------------------------- +5
Jadi, Cl mengalami kenaikkan bilok (reaksi oksidasi) dan penurunan bilok (reaksi reduksi) sekaligus.

Tata Nama Senyawa Biner


Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsur,misalnya air (H2O),
amonia(NH3), dan metana (CH4.
1. Rumus Senyawa
Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut ditulis di depan.B – Si – C – S – As – P – N –
H – S – I – Br – Cl – O – F Rumus kimia amonia lazim ditulis sebagai NH3 bukan H3N dan rumus
kimia air lazim ditulis sebagai H2O bukan OH2
.
2. Nama Senyawa
Nama senyawa biner dari dua jenis nonlogam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur dengan
akhiran ida pada nama unsur yang kedua.
Contoh:
• HCl = hidrogen klorida
•H2S = hidrogen sulfida
Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari satu jenis senyawa, maka senyawa-
senyawa itu dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa Yunani sebagai berikut.
1 = mono 6 = heksa
2 = di 7 = hepta
3 = tri 8 = okta
4 = tetra 9 = nona
5 = penta 10 = deka
Indeks satu tidak perlu disebutkan, kecuali untuk karbon monoksida.
Contoh:
• CO = karbon monoksida (awalan mono untuk C tidak perlu)
•CO2 = karbon dioksida
•N2O = dinitrogen oksida
• NO = nitrogen oksida
•N2O3 = dinitrogen trioksida
•N2O4 = dinitrogen tetraoksida
•N2O5 = dinitrogen pentaoksida
•CS2 = karbon disulfida
• CCl4 = karbon tetraklorida
(Ralph H. Petrucci – Suminar, 1985)
Senyawa Umum
Senyawa yang sudah umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan diatas. Contoh:
•H2O = air •NH3 = ammonia •CH4 = metana
Tata Nama Senyawa Ion
Senyawa ion terdiri atas suatu kation dan suatu anion. Kation umumnya adalah suatu ion logam,
sedangkan anion dapat berupa anion nonlogam atausuatu anion poliatom.
1. Rumus Senyawa
Unsur logam ditulis di depan. Contohnya, rumus kimia natrium klorida ditulis NaCl bukan ClNa.
Nama Senyawa Ion
Nama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan namaanion (di belakang), angka
indeks tidak disebut.
Contoh:
• NaCl = natrium klorida
•CaCl2= kalsium klorida
•Na2SO4= natrium sulfat
•Al(NO3)3= aluminium nitrat
Jika unsur logam mempunyai lebih dari satu jenis bilangan oksidasi, makasenyawa-senyawanya
dibedakan dengan menuliskan bilangan oksidasinya,yang ditulis dalam tanda kurung dengan angka
Romawi di belakang namaunsur logam tersebut. Contoh:
•Cu2O = tembaga(I) oksida
• CuO = tembaga(II) oksida
•FeCl2= besi(II) klorida
•FeCl3= besi(III) klorida
•Fe2S3= besi(III) sulfida
• SnO = timah(II) oksida
•SnO2= timah(IV) oksida
Tata Nama Senyawa Terner
Senyawa terner sederhana meliputi asam, basa, dan garam. Asam, basa,dan garam adalah tiga
kelompok senyawa yang saling terkait satu dengan yanglain. Reaksi asam dan basa menghasilkan
garam.
1. Tata Nama Asam
Rumus asam terdiri atas atom hidrogen (di depan, dapat dianggap sebagaiion H + ) dan suatu anion
yang disebut sisa asam. Akan tetapi, perlu diingat bahwa asam adalah senyawa kovalen, bukan
senyawa ion. Nama anion sisaasam sama dengan asam yang bersangkutan tanpa kata asam
Rumus molekul dan nama dari beberapa asam yang lazim ditemukandalam laboratorium dan
kehidupan sehari-hari adalah:
H2SO4: asam sulfat (dalam aki)
HNO3: asam nitrat
H3PO4: asam fosfat
CH3COOH : asam asetat (asam cuka)
Tata Nama Basa
Basa adalah zat yang di dalam air dapat menghasilkan ion OH–. Larutan basa bersifat kaustik, artinya
jika terkena kulit terasa licin seperti bersabun.Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri
dari kation logam dananion OH–. Nama senyawa basa sama dengan nama kationnya yang diikuti
kata hidroksida.
Al(OH)3: aluminium hidroksida
Cu(OH)2: tembaga(II) hidroksida
Ba(OH)2: barium hidroksida
Tata Nama Garam
Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam. Rumus dan pemberian
nama senyawa garam sama dengan senyawaion.
Tata Nama Senyawa Organik
Senyawa organik adalah senyawa-senyawa karbon dengan sifat-sifat tertentu. Pada awalnya, senyawa
organik ini tidak dapat dibuat di laboratorium, melainkan hanya dapat diperoleh dari makhluk hidup.
Oleh karena itu, senyawa-senyawa karbon tersebut dinamai senyawa organik.Senyawa organik
mempunyai tata nama khusus. Selain nama sistematis,banyak senyawa organik mempunyai nama
lazim atau nama dagang (namatrivial).
a) Instrumen Penilaian Sikap
1) Jurnal Penilaian Sikap Spiritual dan sosial
a) Nama Satuan Pendidikan : SMA 1
b) Tahun Pelajaran : 2018/2019
c) Kelas/Semester : X / Semester 2
d) MataPelajaran : Kimia

No Hari / NAMA Kejadian Aspek Pos/neg Tindak


Tanggal lanjut

b) Penilaian Pengetahuan

1 Kisi-kisi Soal
Bentuk HOTS
Indikator Pencapaian Teknik
Penilai- / Indikator soal No
Kompetensi Penilaian
an LOTS
3.9.1. Menjelaskan Tes PG LOTS Peserta didik dapat menjelaskan 1
pengertian tertulis pengertian oksidasi reduksi ditinjau
oksidasi reduksi dari pelepasan atau pengikatan
ditinjau oksigen, pelepasan atau pengikatan
dari pelepasan electron dan bilangan oksidasi
atau pengikatan
oksigen,
pelepasan
atau pengikatan
electron dan
bilangan
oksidasi
3.9.2. Menentukan HOTS Peserta didik dapat menentukan 2
reaksi oksidasi reaksi oksidasi atau reduksi
atau reduksi berdasarkan pelepasan atau
berdasarkan pengikatan oksigen,
pelepasan atau pelepasan atau pengikatan electron
pengikatan dan bilangan oksidasi
oksigen,
pelepasan atau
pengikatan
electron dan
bilangan
oksidasi
3.9.3. Menyebutkan LOTS
pengertian Peserta didik dapat menyebutkan 3
bilangan pengertian bilangan oksidasi
oksidasi.
3.9.4. Mengidentifikasi HOTS 4
bilangan Peserta didik dapat Mengidentifikasi
oksidasi satu bilangan oksidasi satu unsur dalam
unsur spesi yang berbeda
dalam spesi
yang berbeda.
3.9.5. Menjelaskan HOTS Peserta didik dapat menjelaskan 5
pengertian peristiwa reaksi redoks dalam
reaksi redoks
kehidupan sehari-hari
6
HOTS
Peserta didik dapat menganalisis
3.9.6. Menentukan HOTS reaksi redoks dan bukan redoks
oksidator / 7
reduktor dalam Peserta didik dapat menentukan
suatu oksidator / reduktor dalam suatu
reaksi redoks. reaksi redoks
3.9.7. Menjelaskan HOTS 8
rekasi Peserta didik dapat menganalisis
autoredoks rekasi autoredoks
3.9.8. Menyebutkan HOTS 9
nama senyawa Peserta didik menganalisis rumus
kimia senyawa dan nama senyawa kimia
anorganik anorganik dengan menerapkan
dengan aturan IUPAC
menerapkan
aturan IUPAC.
10
3.9.9. Menyebutkan
nama senyawa Peserta didik dapat Menyebutkan
kimia organik nama senyawa kimia organik
sederhana dengan menerapkan aturan
dengan IUPAC
menerapkan
aturan IUPAC.

Bentuk Instrumen : essay


Butir Soal :
1. Perhatikan pernyataan berikut :
(1) pelepasan oksigen
(2) pelepasan elektron
(3) kenaikan bilangan oksidasi
(4) penerimaan elektron
yang merupakan definisi reaksi oksidasi adalah ....
2. Diberikan beberapa reksi berikut :
a. C + O2 → CO2
b. Fe + O2 → Fe2O3
c. Ca → Ca2+ + 2 e
d. Br - + e → Br
Manakah dari reaksi di atas merupakan reaksi reduksi adalah ....
3. Jelaskan pengertian bilangan oksidasi !
4. Tentukan bilangan oksidasi atom yang dicetak tebal pada senyawa-senyawa di bawah
ini:
a. N2O5 c.. H2O2
-
b. ClO4 d. CO2
5. Perhatikan peristiwa berikut ini :
(1) pembakaran kayu
(2) perkaratan besi
(3) lilin meleleh
(4) es mencair
(5) pencernaan makanan
Peristiwa di atas yang tergolong redoks adalah ….
6. Tentukan reaksi berikut tergolong reaksi redoks atau bukan redoks!
a. 2 NaOH + H2SO4 → Na2SO4 + 2 H2O
b. 2 Fe + 6 HCl → 2 FeCl3 + 3 H2
7. Tentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi pada reaksi redoksberikut.
a. Cl2 + SO2 + 2 H2O ⎯⎯ → 2 HCl + H2SO4
8. Apakah reaksi berikut termasuk reaksi autoredoks atau bukan? Jelaskan!
2 H2S+ SO2 → 3 S + 2 H2O
9. Salin dan tuliskan rumus kimia dan berilah nama senyawa yang terbentuk dari kation
dan anion berikut:

10. Tuliskan rumus kimia senyawa organik berikut.


a. Glukosa d. Urea g. Asam cuka
b. Formalin e. Aseton h. Kloroform
c. Iodoform f. Metana i. Alkohol / etanol
Lampiran Instrumen Penilaian Ketrampilan

INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIK

Aspek penilaian : Ketrampilan


Judul kegiatan : Reaksi reduksi-oksidasi
Tanggal Penilaian :
Kelas :

Aspek yang dinilai Skor Nilai


Kesesuaian Kontribusi
Nama Persiapan Laporan
No pelaksanaan dalam
Siswa alat dan tertulis
dengan cara teman
bahan praktikum
kerja kelompok
1

Rubrik Penilaian

Aspek yang Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4


dinilai
Persiapan alat Alat dan bahan Alat dan bahan Alat dan bahan Alat dan bahan
dan bahan tersedia tidak tersedia tidak tersedia lengkap tersedia lengkap
lengkap dalam lengkap dalam dalam keadaan
keadaan tidak keadaan bersih bersih
bersih
Kesesuaian Kurang sesuai Kurang sesuai Sesuai langkah Sesuai langkah
pelaksanaan langkah kerja dan langkah kerja dan kerja dan kurang kerja dan trampil
dengan cara kerja kurang trampil trampil dalam trampil dalam dalam
dalam penggunaan alat penggunaan alat penggunaan alat
penggunaan alat
Kontribusi dalam Kurang bekerja Kurang bekerja Bekerja sama dan Bekerja sama dan
teman kelompok sama dan pasif sama dan selalu kurang aktif selalu aktif
aktif
Laporan tertulis Laporan disusun Laporan disusun Laporan disusun Laporan disusun
praktikum dengan tidak rapi dengan kurang dengan kurang dengan rapi dan
dan diserahkan rapi dan rapi dan diserahkan tepat
tidak tepat waktu diserahkan tidak diserahkan tepat waktu
tepat waktu waktu

Nilai =
Lembar Kerja Siswa

1. Judul : Reaksi Redoks


2. Indikator pencapaian Kompetensi :
3.9.3. Menjelaskan pengertian reaksi redoks
4.9.3. Menentukan reaksi oksidasi / reduksi dari beberapa reaksi
4.9.4. Mengidentifikasi apakah suatu reaksi merupakan redoks dari reaksi dalam
kehidupan sehari-hari.

3. Alat / Bahan
Nama Alat / Bahan Jumlah

Tabung reaksi 3 buah

Pita magnesium 0,5 cm

Larutan asam klorida 35 ml

Larutan natrium hidroksida 20 ml

Paku berkarat 1 buah

Kertas bekas 1 lembar

Korek api 1 buah

Balon 2 buah

Karet pengikat 2 buah

4. Cara Kerja
1) Amati paku berkarat, catat pengamatan pada tabel data pengamatan
2) Bakar kertas, amati dan catat dalam tabel pengamatan
3) Masukkan 5 ml larutan asam klorida ke dalam tabung reaksi, sementara itu
siapkan karet pengikat dan balon
4) Masukkan pita magnesium ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan asam
klorida dan segera tutup tabung dengan balon kemudian ikat dengan karet. Amati
apa yang terjadi.
5) Masukkan larutan asam klorida ke dalam tabung reaksi, dan larutan natrium
hidroksida ke dalam tabung reaksi lain. Kemudian masukkan larutan natrium
hidroksida ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan asam klorida dan tutup
tabung dengan balon kemudian ikat dengan karet. Amati apa yang terjadi
5. Data pengamatan
Pengamatan Sebelum Reaksi Sesudah Reaksi

Paku berkarat

Kertas dibakar

Logam Mg + Larutan HCl

Larutan HCl + Larutan NaOH

6. Pertanyaan
1) Jelaskan pengertian reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan pengikatan dan
pelepasan oksigen
2) Jelaskan pengertian reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan pelepasan dan
pengikatan elektron
3) Dari data pengamatan, manakah percobaan yang merupakan reaksi redoks ?
4) Berikan 3 contoh reaksi dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan reaksi
redoks

7. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai