Bab Iii, Iv, V
Bab Iii, Iv, V
berasal dari manusia atau bahan bukan manusia untuk menentukan jenis
pada gambar 2.
9
10
Mulai
Tidak Ya
Memberi no urut laboratorium pada wadah sampel Nama dan Tanggal Lahir
Selesai
bersih.
Prosedur :
a. Mikroskop
paling kecil.
b. Kamar hitung
c. Centrifuge
dikeringkan.
shield.
13
Prosedur :
a. Pemakaian Mikroskop
secara mikroskopis.
mikroskop.
menjadi jelas.
b. Pemakaian centrifuge
tutup kembali.
OFF.
c. Pemakaian Mikropipet
cap atas.
15
reagen.
d) Teteskan darah pada bilik strip sampai penuh dan alat akan
e) Setelah tes berhasil dilakukan maka tarik strip raegen dari alat
b) Kemudian tekan tombol ON pada alat, setelah alat siap maka strip
d) Teteskan darah pada bilik strip sampai penuh dan alat akan
e) Setelah tes berhasil dilakukan maka tarik strip raegen dari alat
C. Pemeriksaan Laboratorium
1) Hematologi :
2) Kimia Darah :
Glukosa Puasa (GDP), Glukosa 2 jam PP, Glukosa Sewaktu, Asam Urat,
3) Serologi :
Widal Tes ( Typhi-O, Typhi -H, Paratyphi -AH, Paratyphi -BH), HIV,
dan HbsAg.
4) Bakteriologi :
BTA (Bakteri Tahan Asam) dan Sekret Vagina atau Uretra (NGO).
5) Urin :
a. Makroskopis
b. Mikroskopis
c. PP test
d. Combistik
6) Feses
1) Pemeriksaan Hematologi
a. Pemeriksaan Hemoglobin
3) Alat:
Mission Hb.
4) Bahan:
5) Metode:
Automatik.
6) Cara kerja:
ditentukan.
dilaporkan.
7) Nilai Normal:
Gambar 3. Mission Hb
darah.
3) Alat:
4) Bahan:
5) Metode:
6) Reagen:
Larutan Turk.
20
7) Cara kerja:
0,4 mm3
darah.
3) Alat:
4) Bahan:
5) Metode:
6) Reagen:
imersi.
22
7) Cara kerja:
dan dikeringkan.
(%).
f) Nilai Normal:
a. Basofil : 0-1%
b. Eosinofil : 2-4%
e. Limfosit : 25-40%
f. Monosit : 2-8%
23
(KED/LED)
jam pemeriksaan.
3) Alat:
4) Bahan:
Darah Vena
5) Reagen:
Na sitrat 3,8%.
6) Cara kerja:
7) Nilai normal:
a. Laki-laki : 0-10mm/jam
(a)
(a)
(b)
flowcytometri.
3) Alat:
4) Bahan:
5) Metode:
6) Cara kerja:
menurunkan tabung.
Rhesus.
terbentuk aglutinasi.
3) Alat:
4) Bahan:
Darah Kapiler/Vena.
5) Metode:
Slide test
6) Reagen:
7) Cara kerja:
terpisah.
kemudian diaduk.
goyangkan.
Keterangan :
(+) : aglutinasi
3) Alat:
4) Bahan:
Darah Kapiler.
5) Metode:
Automatik.
29
6) Reagen:
Terumo Srtip.
7) Cara kerja:
dengan autoklik.
8) Nilai Normal:
2) Prinsip: Stick uric acid dalam alat Bene Check ditetesi darah
3) Alat:
4) Bahan:
Darah kapiler.
5) Metode:
Automatik.
6) Reagen:
7) Cara Kerja:
alkohol.
8) Nilai Normal:
c. Pemeriksaan Kolesterol
3) Alat:
4) Bahan:
Darah kapiler.
5) Metode:
Automatik.
6) Reagen:
7) Cara Kerja :
32
alkohol.
8) Nilai Normal
.
Gambar 11. Cholesterol Multicare
d. Pemeriksaan Trigliserid
3) Alat :
4) Bahan :
Darah kapiler.
5) Metode :
Automatik.
6) Reagen :
7) Cara Kerja :
alkohol.
8) Nilai Normal :
<150 mg/dl.
34
3) Pemeriksaan Serologi :
a. Pemeriksaan Widal
1) Alat :
2) Bahan :
3) Metode :
4) Reagen :
a) Salmonella Typhi – H
b) Salmonella Typhi - O
c) Salmonella Typhi - A
d) Salmonella Typhi – B
5) Cara Kerja :
35
masing-masing reagen.
c) Interpretasi:
1) Nilai Normal :
b. Pemeriksaan HBsAg
positif.
3) Alat :
4) Bahan:
Darah Vena.
5) Cara Kerja :
beberapa menit.
maksimal.
a) Positif : bila muncul dua garis pada daerah kontrol (C) dan
Kontrol (C).
dilakukan pemeriksaan.
c. Pemeriksaan HIV
38
2) Alat :
3) Bahan :
Darah vena.
4) Metode :
Rapid Test.
5) Reagen :
Buffer Assay.
6) Cara Kerja :
Assay.
sampel.
7) Interpretasi Hasil :
control.
test.
39
dan test.
4) Pemeriksaan Bakteriologi :
2) Alat :
3) Bahan :
Sputum/Dahak.
4) Cara Kerja :
pola.
sedang.
Neelsens :
sediaan.
sebanyak 1 kali.
lebih 1 menit.
c) Pemeriksaa Sediaan
obyektif 100x.
ke bawah.
5) Pembacaan:
Negatif.
42
Positif 1.
50 LP) : Positif 2.
50 LP) : Positif 3.
2) Alat :
3) Bahan :
4) Reagen :
b) Larutan Lugol.
5) Cara Kerja :
a) Pengambial Sekret:
spritus.
menit.
menit.
j) Keringkan.
di bawah mikroskop.
(PMN).
6) Cara Pelaporan:
diplococcus.
5) Pemeriksaan Urin :
2) Prinsip: Jika terdapat zat kimia yang tinggi dalam urin akan
3) Alat :
4) Bahan:
Urin sewaktu.
5) Metode :
Combistik.
6) Cara Kerja:
miring.
7) Nilai Normal:
a) PH : 4,6-8,5
b) Protein : Negatif
d) Bilirubin : Negatif
e) Keton : Negatif
f) Blood : Negatif
g) Leukosit : Negatif
h) BJ : 1,010-1,025
47
2) Alat :
48
glass, mikroskop.
3) Bahan :
Urin sewaktu.
4) Metode :
Mikrokopis.
5) Cara Kerja :
ada.
6) Nilai Normal :
Strip
c) Silinder : Negatif
49
d) Kristal : Negatif
e) Epitel :
a. Perempuan : Positif
b. Laki-Laki : Negatif
Sedimen
a) Eritrosit : 0-2
b) Leukosit : 0-4
Sedimen urin :
Eritrosit Leukosit
Cystine Yeast
50
c. PP Tes (Gravindex)
warna.
3) Alat :
52
4) Bahan :
Urin sewaktu.
5) Metode :
Imunokromatography Assay.
6) Cara Kerja:
strip.
7) Interpretasi Hasil :
garis merah.
6) Pemeriksaan Feses
53
faeses.
3) Alat:
4) Bahan :
5) Metode :
6) Reagen :
7) Cara Kerja :
10x.
8) Nilai Normal :
a) Amoeba = Negatif
54
BAB IV
PEMBAHASAN
dan teori dalam 5 semester. Kegiatan PPKM dapat memberikan ilmu baru
memiliki 2 orang laborat yang bertugas setiap hari untuk melayani pasien
2. Kimia Darah (Gula Darah Sewaktu, Gula Darah Puasa, Gula Darah 2
NGO),
6. Feses.
berguna untuk kelancaran analisa sampel. Identitas sampel yang ada pada
yang dilakukan, tanggal lahir, jenis kelamin, umur pasien dan alamat
sputum sewaktu, bangun tidur dan sputum jam 8 pagi. Pasien yang akan
khusus yang terbuat dari plastik disertai lidi yang digunakan untuk
bahwa pasien telah menyerahkan sampel serta telah menerima blanko hasil
Feses.
apabila hasil yang keluar jauh dari range nilai normal maka dilakukan
pemeriksaan ulang (Duplo) dan apabila hasil kedua masih sangat jauh
10x pada 4 kotak kemudian jumlah sel leukosit pada keempat kotak
bagian natrium sitrat 3,2 %) dan dibaca setelah 1 jam. Pemeriksaan HJL
100 sel leukosit. Hitung jenis leukosit menggunakan alat Diff counter.
dilakukan menggunakan alat POCT dengan sampel darah kapiler. Alat ini
zat lain (Vitamin C dan Hemoglobin), suhu, volume sampel yang kurang
pemantauan kadar.
terjadi. Semakin kasar aglutinasi semakin tinggi titernya dan begitu juga
dan amoeba. Di Puskesmas Gamping ada program khusus untuk ibu hamil,
hamil antara lain HIV, HbsAg, dan Hb, Golongan darah dan rhesus.
Gamping 1 yang pertama adalah pengambilan darah vena pada pasien anak
kecil, dikarenakan vena kecil dan sering tidak terlihat. Kedua sulit
dan alat Kimia Darah (Kolestrol, Gula Darah, Trigliserid dan Asam Urat).
banyak hal baru yang sebelumnya belum didapatkan oleh praktikan selama
BAB V
A. Kesimpulan
skill dan keahlian praktek yang baik dalam bidangnya. Sehingga seorang
analis dituntut untuk bekerja secara baik. Dengan adanya kegiatan PPKM
ini bisa melatih kemampuan praktek kerja dengan baik dan menghindari
B. Saran
62
kualitas yang lebih baik, berjalan sesuai Visi dan Misi. Terutama petugas
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Tabung Vakum
Strip Pemeriksaan Trigliserida,
Cholestrol, Hemoglobin
65
Spuit Turniquet
67
68
Plaster