Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PEMBELAJARAN IPA

Dosen Pengampu : Dr. I Made Alit Mariana M.Pd

Nama : Ni Kadek Endry


Kelas : C1
No : 08
Nim :2111031060

UNIVERITAS HINDU NEGERI I GUSTI BAGUS


SUGRIWA DENPASAR
FAKULTAS DHARMA ACARYA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR
1. Hakekat Ipa: Produk, Proses, Dan Konteks Or Motiv

Ilmu pengetahuan alam merupakan bidang pengetahuan yang mempelajari dunia fisik dan alam,
secara sistematis dalam IPA terdapat 3 asfek utama yaitu :

 Dimensi produk dalam sains merupakan hasil dari bergeraknya dimensi proses untuk
menyelesaiakan masalah yang muncul dalam peradaban umat manusia dan penggunaan
tools tersebut mengakibatkan berkembang dan terbentuk konsep, prinsip, teori, dan kaedah.
 Dimensi proses dalam sains merupakan tools yang memungkinkan sains dan teknologi
berkembang sesuai dengan perkembangan jaman dan kebutuhan umat manusia dimana
proses ini terdiri dari proses belajar dan proses lanjutan.
 Dimensi motiv dalam kontek infografis merupakan factor penentu dalam bertumbuh dan
berkembangnya sains dan teknologi. Motivasi umat manusia untuk memahami fenomena
alam dengan baik digunakan untuk keinginan untuk memberdayakan alam agar umat
manusia sejahtera dan harmoni serta mendayagunakan kemampuan akal dan budi untuk
merekayasa kelestarian, harmoni, dan kesejateraan umat manusia.
2. Basic Science Process Dan Proses Sains Terpadu

Basic Science Process

Keterampilan Proses IPA pada tahap dasar, peserta didik diajak menggunakan secara sistematis
kemampuan penalaran yang berguna untuk proses ilmiah yang lebih rumit dan lanjut.

 Observasi – menggunakan indra untuk memperoleh

informasi tentang suatu obyek atau kejadian, berupa deskripsi hal yang diobservasi,
informasi yang diperoleh berupa kualitatif-deskriptif.

 Pengukuran – menggunakan alat ukur standar atau

estimasi untuk menjelaskan dimensi khusus suatu obyek atau kejadian, dengan bantuan
alat tertentu sebagai alat ukur, informasi yang diperoleh berupa kuantitaif.

 Inferensi – merumuskan asumsi atau eksplanasi ilmiah

berbasis hasil observasi dengan melakukan beberapa pengolahan informasi yang


diperolehnya.
 Mengklasifikasikan – mengelompokkan atau mengurutkan suatu obyek atau kejadian
kedalam katagori berdasarkan kriteria atau karakteristik tertentu, kriteria yang digunakan
sesuai dengan keperlukan analisisnya.
 Memprediksi – membuat dugaan keluaran kejadian akan datang berdasarkan pola suatu
kejadian atau informasi yang memadai, baik antar informasi maupun peristiwa
kedepannya.
 Mengkomunikasikan – menggunakan kata-kata, simbol, atau grafik menjelaskan suatu
obyek, kejadian atau peristiwa; setelah melalui pengolaman informasi kualitatif-deskritif
dan kuantitif dalam bentuk angkaangka.

Proses Sains Terpadu

Keterampilan Proses IPA pada tahap terpadu, peserta didik diajak mengaplikasikan keterampilan
proses tingkat dasar dan membangun proses penalaran dengan memadukan beberapa faktor
berpengaruh didalamnya yang relevan.

 Merumuskan Hipotesis menyatakan usulan solusi atau dugaan hasil percobaan, solusi yang
disusulkan tersebut akan diuji melalui percobaan IPA tersebut berbasis pada landasan teori
yang memadai.
 Menentukan Variabel1 menyatakan faktor yang dapat diubah yang dapat mempengaruhi
percobaan variable bebas – faktor yang dimanipulasi atau dikendalikan varibel bergantung
faktor yang diukur menentukan respon perlakuan menentukan cara mengukur variable
dalam percobaan yang dilakukan.
 Menjelaskan Hubungan antar Variabel menjelaskan hubungan antar variabel dalam
percobaan, yaitu variable bebas dan variable bergantung atau terikat sebagai akibat
perlakuan yang dilakukan.
 Mendisain Penyelidikan – mendisain percobaan dengan cara menentukan bahan dan alat,
menentukan tahap atau langkah pelaksanaan, melakukan uji terhadap hipotesis yang
dirumuskan berdasarkan pada informasi yang diperoleh.
 Eksperimentasi – melakukan percobaan dengan cara sistematis sesuai arahan atau prosedur
yang hasilnya dapat diverifikasi dengan cara mengulang prosedur yang sama beberapa kali
percobaan. Mencari Data – mengumpulkan data dan informasi kualitatif dan kuantitaif
sebagai hasil observasi dan pengukuran diarahkan untuk dasar menjawab masalah yang
telah dirumuskan sebelumnya.
 Mengorganisasikan Data ke Tabel dan Grafik – membuat tabel dan grafik dari data yang
diperoleh untuk memudahkan dalam menentukan kecenderunngan atau perbandingan antar
komponen yang diobservasi atau diukur menggunakan isntrumen penelitian.
 Menganalisis Penyelidikan dan Data yang Diperoleh – menginterpretasi data,
mengidentifikasi kesalahan, mengevaluasi hipotesis, merumuskan konklusi, dan
merekomendasikan pengujian lanjutan jika diperlukan pengolahan tersebut untuk
memperoleh alur penalaran yang logis konklusi yang dibuat berbasis informasi yang
memadai dan berdasarkan konklusi dibuat rekomendasi yang relevan.
 Memahami Hubungan Sebab-akibat – menentukan penyebab terhadap hal yang terjadi dan
mengapa kejadian tersebut terjadi dan merumuskan akibat yang diobservasi dan diukur;
menggunakan acuan deduktif dan induktif.
 Merumuskan Model – menentukan pola data dan membandingkan dengan obyek yang ada
di sekitar kita atau gagasan lain merupakan penalaran logis menggunakan acuan deduktif,
keterkaitan antar faktor yang dipertimbangkan dalam percobaan, menginternalisasikan
fakta hasil observasi sehingga dibuat pola secara induktif, berdasarkan hubungan varibel.

Anda mungkin juga menyukai