Anda di halaman 1dari 18

Om

Swastyastu
Hak-Hak Anak dalam
Intrumen Nasional dan
Internasional
Nama Kelompok :
Ni Ketut Nopitri Aryani (03/2111031021)
Ni Kadek Endry (08/2111031060)
Ni Kadek Desi Antari (15/2111031128)
Pembahasan
01 02
Hak-Hak Anak
Dalam Hak Konveksi Hak-
Asasi Manusia Hak Anak
03
Instrument
04
Internasional Hukum
Perlindungan Hukum Implementasi
Terhadap Anak Hak-Hak Anak
Hak-Hak Anak Dalam
Hak Asasi Manusia
Hak-Hak Anak Dalam Hak Asasi
Manusia
Hak adalah suatu kehendak yang dilengkapi
dengan kekuatan dan yang diberikan oleh
tertib hukum atau system hukum kepada
yang bersangkutan. Instrumen Internasional
dan Prinsip Perlindungan Hak-Hak Anak. Hak-
hak anak yang merupakan Hak Asasi manusia
adalah bagian dari Hukum Internasional maka
dari itu menjadi bahan pertimbangan lahirnya
Konvensi Hak Anak.
Konveksi
Hak-Hak
Anak
Konveksi Hak-Hak Anak
Konvensi Hak-hak Anak (KHA) atau lebih
dikenal sebagai UN-CRC (United Nations
Convention on the Rights of the Child)
adalah sebuah perjanjian hak asasi
manusia yang menjamin hak anak pada
bidang sipil, politik, ekonomi, sosial,
kesehatan, dan budaya yang disahkan
pada tahun 1989 oleh PBB.
Hak-hak anak menurut Konvensi Hak-hak Anak
dikelompokkan dalam 4 kategori, yaitu :
• Hak Kelangsungan Hidup, hak untuk melestarikan dan
mempertahankan hidup dan hak memperoleh standar
kesehatan tertinggi dan perawatan yang sebaik- baiknya.
• Hak Perlindungan, perlindungan dari diskriminasi, eksploitasi,
kekerasan dan keterlantaran.
• Hak Tumbuh Kembang, hak memperoleh pendidikan dan hak
mencapai standar hidup yang layak bagi perkembangan fisik,
mental, spiritual, moral dan sosial.
• Hak Berpartisipasi, hak untuk menyatakan pendapat dalam
segala hal yang mempengaruhi anak.
Instrument
Internasional
Perlindungan Hukum
Terhadap Anak
Berkaitan dengan perlindungan terhadap hak-hak Anak,
instrumen internasional perlindungan hukum terhadap Anak
juga dapat ditemukan dalam:
1. International Covenant On Civil And Political Rights (Kovenan
Internasional Tentang Hak-Hak Sipil Dan Politik) (selanjutnya
disingkat dengan ICCPR), yang telah diratifikasi oleh Pemerintah
Republik Indonesia dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2005 Tentang Pengesahan International Covenant On
Civil And Political Rights (Kovenan Internasional Tentang Hak-Hak
Sipil Dan Politik).
2. Geneva Declaration of the Rights of the Child 1924. Deklarasi Jenewa
tahun 1924 yang diadopsi oleh Liga Bangsa-Bangsa, memberikan
gagasan bahwa terhadap Anak harus diberikan sarana yang diperlukan
untuk perkembangannya, baik secara materi maupun spiritual.
Berkaitan dengan perlindungan terhadap hak-hak Anak,
instrumen internasional perlindungan hukum terhadap Anak
juga dapat ditemukan dalam:

3. UN General Assembly Declaration on the Rights of the Child 1959.


UN General Assembly Declaration on the Rights of the Child 1959
mencantumkan 10 (sepuluh) prinsip berkaitan dengan hak-hak anak
dengan tujuan agar anak-anak dapat memiliki masa kanak-kanak yang
bahagia untuk kebaikan dirinya dan untuk kebaikan masyarakat.
4. UN Convention on the Rights of the Child 1989. Negara-negara pihak
dalam Konvensi Hak-Hak Anak telah mensepakati Hak-Hak Anak.
Hukum Implementasi
Hak-Hak Anak
Hukum Implementasi Hak Anak

1. Peraturan Hukum Termasuk pembentukan, kesesuaian dengan nilai-


nilai hukum, dan perlunya peraturan pelaksanaan yang sesuai untuk
mencegah kekosongan hukum.
2. Aparat Penegak Hukum Terdiri dari kepolisian, kejaksaan, hakim, dan
pengacara.
3. Budaya Hukum Masyarakat Melibatkan struktur sosial dan pandangan
kultural yang mempengaruhi keyakinan masyarakat pada hukum dan
penegakannya.
4. Masyarakat Hukum Mencakup sejauh mana masyarakat mematuhi
hukum, peduli terhadap penegakan hukum untuk mencapai ketertiban,
serta bagaimana masyarakat menghormati hak-hak anak dalam
kehidupan sehari-hari.
SESI TANYA JAWAB
Kesimpula
n
Hak-hak anak yang merupakan Hak Asasi manusia adalah
bagian dari Hukum Internasional maka dari itu menjadi
bahan pertimbangan lahirnya Konvensi Hak Anak, Konvensi
Hak-hak Anak (KHA) atau lebih dikenal sebagai UN-CRC
(United Nations Convention on the Rights of the Child)
adalah sebuah perjanjian hak asasi manusia yang menjamin
Kesimpula
hak anak pada bidang sipil, politik, ekonomi, sosial,
kesehatan, dan budaya yang disahkan pada tahun 1989 oleh
PBB. Berkaitan dengan perlindungan terhadap hak-hak
n
Anak, instrumen internasional perlindungan hukum terhadap
Anak juga dapat ditemukan dalam, International Covenant
On Civil And Political Rights, Geneva Declaration of the
Rights of the Child 1924, UN General Assembly Declaration
on the Rights of the Child 1959, UN Convention on the
Rights of the Child 1989, dan Masalah implementasi hak-
hak anak melibatkan berbagai faktor yang mempengaruhi
bagaimana hukum beroperasi dalam masyarakat hukum.
Om Santih, Santih, Santih, Santih Om

Anda mungkin juga menyukai