Anda di halaman 1dari 7

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ketersediaan reagen dan BMHP (Bahan Medis Habis Pakai) yang


sesuai dengan kebutuhan, sangat penting untuk mendukung
pelayanan laboratorium, sehingga dapat mendukung pula pelayanan
kesehatan secara umum.

Untuk mengetahui apakah reagen dan BMHP yang ada di unit


laboratorium selama satu bulan cukup tersedia, tersimpan dengan
baik, ada atau tidaknya reagensia yang kadaluwarsa, serta ada
tidaknya masalah yang berkaitan dengan reagen, maka perlu
dilakukan evaluasi ketersediaan reagen dan BMHP. Hasil evaluasi
pada kegiatan tersebut akan diuraikan dalam laporan ini.

B. Tujuan evaluasi
Evaluasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran atas
ketersediaan reagen dan BMHP di laboratorium dalam satu bulan.
II. PELAKSANAAN EVALUASI

A. Pengertian

Yang dimaksud evaluasi reagen dan BMHP adalah penilaian


terhadap ketersediaan reagen dan BMHP selama satu bulan apakah
cukup atau tidak, penyimpanannya sesuai atau tidak, ada/tidaknya
reagen dan BMHP yang rusak atau kadaluwarsa, serta masalah-
masalah lain berkaitan dengan reagen dan BMHP.

B. Sasaran

1. Ketersediaan reagen dan BMHP di Unit Laboratorium.

2. Penyimpanan reagen dan BMHP sesuai atau tidak

3. Ada/tidaknya reagen dan BMHP yang rusak

4. Ada/tidaknya reagen dan BMHP yang kadaluwarsa.

5. Masalah-masalah lain

C. Evaluator

Evaluasi ini dilakukan oleh auditor internal setiap 6 bulan sekali


dan oleh koordinator unit Laboratorium setiap bulan.

D. Waktu

Evaluasi ini dilakukan setiap enam bulan dan setiap bulan.


III. HASIL DAN ANALISIS EVALUASI

Hasil evaluasi ketersediaan reagen dan BMHP adalah sebagai


berikut:

1. Ketersediaan reagen dan BMHP:

Untuk semua reagen dan BMHP, baik yang berasal dari unit
Farmasi dan juga dari rekanan, secara keseluruhan ketersediaan
cukup. Namun bila ada reagen yg persediaannya tinggal sedikit,
pihak laboratorium dapat langsung mengajukan permohonan ke unit
Farmasi atau menelpon rekanan. Untuk reagen yang masuk dalam
reagen essensial, ketersediaannya juga cukup.

2. Penyimpanan reagen

Penyimpanan reagen dan BMHP sudah mengikuti prosedur


penyimpanan yang benar/sesuai petunjuk pada kemasan meliputi
suhu, tempat dan cara penyimpanan.
Untuk reagensia kimia klinik dan immunologi disimpan pada
suhu 2-8 0C, dan untuk reagen rapid dan cair lainnya disimpan
dalam suhu ruangan.
Penyimpanan reagensia dengan suhu 2-8 0C ini dipantau setiap
hari dengan mencatat suhu almari es pada lembar Pencatatan Suhu
Alat.

3. Ada/tidaknya reagen yang rusak

Dari laporan setiap bulan, reagen yang rusak adalah 0 (tidak


ada).

4. Ada/tidaknya reagen yang kadaluwarsa.

Dari laporan bulanan, tidak terdapat reagen yang kadaluwarsa.


5. Masalah-masalah lain

Secara umum, tidak terdapat masalah lain terkait ragen dan


BMHP selama bulan ini.
IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Dari hasil evaluasi, ketersediaan reagen dan BMHP di Unit


Laboratorium cukup sesuai dengan kebutuhan.

Sedangkan penyimpanan reagen dan BMHP sudah sesuai


dengan prosedur, reagensia dan BMHP tidak ada yang rusak dan
kadaluwarsa, serta masalah lain-lain secara umum sudah baik.

B. Rekomendasi

Evaluasi ini diharapkan dapat memberi masukan pihak terkait


untuk lebih memperhatikan masalah pengadaan/ketersediaan
reagen, terutama ragen yang dianggap penting. Untuk penyimpanan
reagen, dan lain-lain tetap dipertahankan.
Lampiran :

Monitoring stok reagen

Purworejo,

Koordinator Unit Laboratorium

PUSPANINGSIH HANDAYANI, SST


PANDUAN UNTUK EVALUASI REAGENSIA DAN
BMHP LABORATORIUM
UPT PUSKESMAS SEBOROKRAPYAK

DISUSUN OLEH :
UNIT PELAYANAN LABORATORIUM
UPT PUSKESMAS SEBOROKRAPYAK

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO


DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS SEBOROKRAPYAK
TAHUN 2017

Anda mungkin juga menyukai