Anda di halaman 1dari 50

ANATOMI &

FISIOLOGI: SISTEM
PENCERNAAN (2)

apt. Ida Ayu Andri P., S. Farm., M. Farm


idaayu@ukwms.ac.id
September, 2023
Gasal 2023 - 2024
OUTLINE PERKULIAHAN

TARGET CAPAIAN TM 1 TARGET CAPAIAN TM 2

Mahasiswa mampu menjelaskan Mahasiswa mampu menjelaskan


mengenai: mengenai:
1. Klasifikasi sistem pencernaan 1. Anatomi dan fisiologi sistem
manusia, pencernaan atas: faring, esofagus,
2. Anatomi organ yang terlibat dan lambung.
dalam proses pencernaan, 2. Anatomi dan fisiologi sistem
3. Proses koordinasi antar organ pencernaan bawah: liver,
selama proses pencernaan: gallbladder, dan usus (besar &
neuron & hormon. kecil).
01
SALURAN PENCERNAAN
BAGIAN ATAS
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA:
PROSES DAN ORGAN
SISTEM
PENCERNAAN

Alimentary Canal Accesory Digestive


Organs

1. Saluran pencernaan (the alimentary canal) 1. The accessory digestive organs: gigi, lidah,
atau gastrointestinal tract (GIT) merupakan gallbladder, kalenjar saliva, liver, dan pancreas.
saluran yang berawal dari mulut hingga anus. 2. Gigi dan lidah berada di bagian mulut dan selain
2. Fungsi utama: memecah makanan menjadi itu terletak diluar saluran pencernaan.
fragmen lebih kecil (digest = dissolve) dan 3. Accesory digestive organ memproduksi banyak
mengabsorbsi substansi terkecil tsb ke dalam senyawa yang dapat membantu proses
darah. pencernaan.
FISIOLOGI DI SALURAN CERNA:
REGULASI OLEH HORMON
FISIOLOGI DI SALURAN CERNA:
REGULASI OLEH HORMON
ANATOMI & FISIOLOGI:
FARING & ESOFAGUS
Makanan dari mulut akan bergerak secara
posterior menuju ke orofaring dan lanjut ke area
hipofaring untuk menuju ke esofagus

Nasofaring tidak memiliki fungsi dalam sistem


pencernaan

Terdapat katup yang otomatis akan membuka &


menutup untuk memisahkan esofagus dengan
trachea (saluran pernafasan) yaitu epiglotis
ANATOMI & FISIOLOGI:
FARING & ESOFAGUS Fase Faring - Esofagus
Terdapat 2 tahapan dalam proses 1. Terjadi secara involunter dan dikontrol oleh
menelan: ‘swallowing centre’ di batang otak (medulla &
ponds bawah),

Fase Buccal
2. Sistem saraf vagus mengirimkan impuls ke
otot di faring dan esofagus,
3. Saat makanan masuk ke faring, pernafasan
1. Makanan dikunyah → akan otomatis diperlambat dan epiglottis
bercampur dengan saliva akan tertutup sehingga yg terbuka hanya
(bolus) → menstimulasi jalur ke saluran pencernaan.
reseptor tactils di faring untuk 4. Makanan padat butuh waktu ±8 detik untuk
memulai fase selanjutnya. mencapai lambung dan ± 2 detik untuk
2. Terjadi secara volunter cairan.
PROSES MENELAN MAKANAN:
FARING & ESOFAGUS
PROSES MENELAN MAKANAN:
FARING & ESOFAGUS
ANATOMI & FISIOLOGI:
LAMBUNG
FUNGSI LAMBUNG
1. Tempat menyimpan makanan,
2. Tempat mencampur makanan dengan
getah lambung → chyme,
3. Tempat terjadinya proses
pengosongan lambung,
4. Mencegah masuknya bakteri
5. Tempat absorpsi alkohol & obat-
obatan.
ANATOMI & FISIOLOGI:
LAMBUNG

Cardia
Lambung

Fundus Proses pencernaan


paling banyak terjadi.

Body
Pyloric Antrum
Pyloric
Pyloric Canal
SISTEM PENCERNAAN:
ANATOMI LAPISAN SALURAN CERNA

From the esophagus to the anal canal, the


walls of the alimentary canal have the same
four basic layers, or tunics:
a. Mucosa,
b. Submucosa,
c. Muscularis externa, and
d. Serosa.
SISTEM PENCERNAAN:
Lapisan
Saluran Cerna
ANATOMI LAPISAN SALURAN CERNA

Muscularis
Mukosa Sub-mukosa Serosa
Eksterna

Pembuluh
Longitudinal
Epithelium darah &
layer
Syaraf

Lamina
Circular layer
Propia

Muscularis
mucosae
ANATOMI & FISIOLOGI:
LAMBUNG
ANATOMI & FISIOLOGI:
LAMBUNG

1. Lapisan lambung tersusun umumnya seperti


lapisan di saluran pencernaan lainnya.
2. Perbedaan terletak pada muscularis eksterna
dengan adanya tambahan lapisan obligue
(tersusun miring) sehingga lambung dapat
melakukan proses: pencampuran (mix),
mengocok (churn), berpindah di dalam
lambung, tetapi juga memukul (pummel)
sehingga ukuran partikel dari makanan menjadi
lebih kecil untuk disalurkan ke usus.
ANATOMI & FISIOLOGI:
LAMBUNG
1. Bagian epitelium lambung memproduksi cairan
kental yang bersifat basa dan kaya akan
bikarbonat.
2. Fungsi dari mucus tsb: melindungi dinding
lambung dari gastric juice.
3. Bagian epitelium terdapat lubang – lubang
(gastric pit) dengan fungsi produksi mucus yang
bersifat basa ke permukaan epiltelium dan
menuju ke kalenjar gastric (gastric glands)
yang memproduksi gastric juice.

Asam Lambung: HCl dan


Gastric Juice: campuran enzim, asam lambung, dan
senyawa lain.
ANATOMI LAMBUNG:
EPITHELIUM (GASTRIC GLAND)
Bagian Gastric
Fungsi
Gland
Mucous neck • Terletak di bagian atas gastric gland,
cells • Produksi cairan mucus yang berbeda dengan mucus
yang diproduksi di gastric pit (asam, larut air). Belum
diketahui fungsi spesifik dari mucus ini.

Parietal cells • Terdapat banyak di area apical gastric gland,


• Produksi asam lambung dan factor intrinsik:
• Asam lambung (HCl): membuat pH lambung
menjadi asam (1,5 – 3,5) → kondisi yang ideal
untuk aktivasi enzim pencernaan seperti pepsin.
• pH asam juga berfungsi untuk proses denaturasi
protein, membunuh mikroorganisme asing, dan
serat tumbuhan.
• Faktor intrinsik adalah suatu glikoprotein yang
dibutuhkan untuk absorpsi vitamin B12 di usus kecil
ANATOMI LAMBUNG:
EPITHELIUM (GASTRIC GLAND)
Bagian Gastric
Fungsi
Gland
Chef cells • Produksi pepsinogen (bentuk inaktif dari pepsin),
lipase (enzim yang mencerna lipid dan
bertanggung jawab pada 15% proses lipolysis di
GIT).
• Pepsinogen yang dihasilkan akan diubah menjadi
bentuk aktif (pepsin) dibagian apical oleh HCL,
• Pepsin akan menguraikan protein dan
mengkatalisis proses perubahan pepsinogen
menjadi pepsin.
Enteroendocrine Produksi hormon ke lamina propria (histamin,
cells serotonin, somatostatin, dan gastrin)
FISIOLOGI PENCERNAAN DI
LAMBUNG:
PENGOSONGAN LAMBUNG
1. Pengosongan lambung adalah proses dimana makanan
dan cairan yang dikonsumsi masuk ke dalam lambung untuk
dicerna lebih lanjut. Mempersiapkan makan yang ditelan
untuk proses pencernaan lebih lanjut di usus.
2. Proses pengosongan lambung adalah:
FISIOLOGI PENCERNAAN DI
LAMBUNG:
PENGOSONGAN LAMBUNG
1. Pengaturan aliran:
Lambung mengatur laju pengosongan agar makanan
dapat dicerna secara bertahap, mencegah beban
berlebih pada sistem pencernaan lebih bawah.
2. Penghancuran:
Proses pengosongan membantu memecah makanan
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk
memfasilitasi pencernaan dan penyerapan nutrisi.
3. Pengaturan pH:
Lambung mengatur pH dalam lambung untuk
menciptakan lingkungan yang optimal bagi enzim
pencernaan tertentu.
Ach

Motor neuron
myenteric plexus

FISIOLOGI
PENCERNAAN DI
LAMBUNG:
SEKRESI ASAM LAMBUNG
FISIOLOGI PENCERNAAN DI LAMBUNG:
SEKRESI ASAM LAMBUNG

Neural
•Intrinsik
Hormon
•Gastrin
Histamin
•Direct rilis asam
lambung
•Ekstrinsik •In-direct

1. Fase sefalik:
meransang saraf vagus 1. Dirilis oleh G-cell pada
→ serabut parasimpatis saat fase gastric. 1. Direct: rilis Ach
→ rilis Ach → aktivasi 2. Makanan tinggi peptida meransang influx ion Ca
H+/K+ ATPase. dan kafein, peningkatan → eksositosis histamin →
2. Fase gastric: pH lambung → stimulasi histamin berikatan dengan
meransang myenteric G-cell rilis gastrin reseptor H-2 → aktivasi
plexus → motilitas →reseptor CCK2 → H+/K+ ATPase
epitelium aktivasi H+/K+ ATPase 2. In-direct: lewat gastrin
FISIOLOGI PENCERNAAN DI LAMBUNG:
SEKRESI ASAM LAMBUNG

Protein Kinase

Proton pump atau


Pompa H+/K+
ATPase
FISIOLOGI PENCERNAAN DI LAMBUNG:
KERJA DARI POMPA PROTON
Terjadi disosiasi ion bikarbonat oleh enzim carbonic
ahydrase menjadi H+ dan HCO3-

H+/K+ ATPase yang sudah teraktivasi akan


memompa H+ ke dalam sel dan K+ dilepaskan ke
lumen

Ion Cl dari cairan interstitial akan bertukar dengan


ion HCO3- dan terjadi reaksi pembentukan H+ dan
Cl- menjadi HCl → disekresikan oleh sel parietal
FISIOLOGI PENCERNAAN DI LAMBUNG:
KONTRAKSI OTOT LAMBUNG
Setelah makanan melewati esofagus → gastroesofageal
sphincter akan berelaksi → makanan berpindah dari
esofagus ke lambung bagian cardia → terjadi gelombang
peristaltis mendorong makanan dari fundus dan body ke
pyloric

Bagian pyloric lambung dapat menampung sekitar 30 ml


chyme dan berfungsi sebagai filter (hanya makanan
berbentuk likuid dan ukuran partikel sangat kecil) yang
akan disalurkan ke usus

Pyloric sphincter relaksasi dan makanan dengan ukuran


partikel yang sangat halus dan berbentuk likuid disalurkan
ke duodenum sedikit demi sedikit. Tiap gelombang
peristaltis akan menyalurkan 3 ml chyme ke duodenum.
FISIOLOGI PENCERNAAN DI LAMBUNG:
KONTRAKSI OTOT LAMBUNG

Setelah 3 ml chyme dialirkan ke usus, Gerakan peristaltis


akan menutup pyloric spinchter → 27 ml sisanya akan
mengalir kembali ke bagian body dan fundus untuk
menjalani tahapan mixing Kembali.

Gerakan retropulsi ini bertujuan untuk menghancurkan


makanan padat dengan ukuran besar.
FISIOLOGI PENCERNAAN DI LAMBUNG:
KONTRAKSI OTOT LAMBUNG
02
SALURAN PENCERNAAN
BAGIAN BAWAH
ANATOMI & FISIOLOGI:
USUS
PROSES FISIOLOGI:
PENCERNAAN DI USUS
PROSES FISIOLOGI:
PENCERNAAN DI USUS
PROSES FISIOLOGI:
PENCERNAAN DI USUS
ANATOMI & FISIOLOGI:
GALLBLADER, LIVER, DAN PANKREAS
SISTEM BILIER

Terdiri dari:
1. Liver/ hepar
2. Kantung empedu
3. Saluran-saluran terkait

Merupakan organ pendukung


pencernaan dan tidak dilewati oleh
makanan.
ANATOMI & FISIOLOGI:
FUNGSI LIVER

albumin
ANATOMI & FISIOLOGI:
FUNGSI LIVER
ANATOMI & FISIOLOGI:
FUNGSI LIVER
ANATOMI & FISIOLOGI:
LIVER
1. Liver terdiri dari unit fungsional yaitu hepatic lobule.
2. Tiap lobule berbentuk heksagonal yang berisikan
lempengan hepatocytes.
ANATOMI &
FISIOLOGI:
ALIRAN DARAH DI LIVER
ANATOMI & FISIOLOGI:
LIVER
Vitamin K

Aktivasi Prothrombin

Coagulation factors I (fibrinogen), factor II


(prothrombin),
Faktor V, VII, VIII, IX, X, XI, XIII, protein
C, protein S, dan antithrombin
ANATOMI & FISIOLOGI:
GALLBLADDER
1. Kantung empedu adalah kantong kecil (10 cm)
dengan dinding tipis berwarna hijau dan menyerupai
kiwi.
2. Terletak dibagian inferior liver.
3. Fungsi kantung empedu:
• menyimpan empedu yang tidak langsung
dibutuhkan untuk proses pencernaan dan,
• Mengentalkan cairan empedu dengan cari
menyerap kandungan air dan ion.
4. Apabila terdapat stimulus yang adekuat → otot
polos pada dinding akan berkontraksi untuk
mengeluarkan cairan empedu dan kantung empedu
akan berubah bentuk menjadi seperti honeycomb.
ANATOMI & FISIOLOGI:
GALLBLADDER
1. Kantung empedu adalah kantong kecil (10 cm)
dengan dinding tipis berwarna hijau dan menyerupai
kiwi.
2. Terletak dibagian inferior liver.
3. Fungsi kantung empedu:
• menyimpan empedu yang tidak langsung
dibutuhkan untuk proses pencernaan dan,
• Mengentalkan cairan empedu dengan cari
menyerap kandungan air dan ion.
4. Apabila terdapat stimulus yang adekuat → otot
polos pada dinding akan berkontraksi untuk
mengeluarkan cairan empedu dan kantung empedu
akan berubah bentuk menjadi seperti honeycomb.
ANATOMI & FISIOLOGI:
FUNGSI CAIRAN EMPEDU

Fungsi Deskripsi

Pencernaan lemak Empedu mengandung zat-zat emulsifier


yang membantu memecah lemak menjadi
partikel-partikel kecil, sehingga enzim
pencernaan seperti lipase dapat lebih
mudah mencernanya.
Penyerapan nutrisi Empedu membantu penyerapan nutrisi
tertentu, terutama vitamin yang larut dalam
lemak seperti vitamin A, D, E, dan K.
ANATOMI & FISIOLOGI:
PRODUKSI & SEKRESI EMPEDU
Setiap hari, hepatosit mensekresi 800 – 1.000 ml empedu
(cairan kuning kecokelatan, agak kehijauan) yang memiliki
pH 7,6 – 8,6.

Kandungan dari empedu yang dirilis oleh hepatosit:


air, garam empedu (chenodeoxycholic acid dan cholic acid),
kolesterol, fosfolipid (lechitin), bile pigment (bilirubin), dan
ions.

Rilis empedu dari liver dipicu oleh garam empedu dari


sirkulasi enterhepatic (dari proses re-absorbsi melalui hepatic
vena porta) dan hormone secretin.
ANATOMI & FISIOLOGI:
PRODUKSI & SEKRESI EMPEDU
Empedu yang disimpan pada kantung empedu akan dirilis
apabila otot polos di dinding kantung empedu berkontraksi

Kontraksi otot polos di dinding kantung empedu berkontraksi


akibat stimulasi homon cholecystokinin & stimulasi saraf
vagus (serabut parasimpatis) pada fase sefalik – gastric.

Empedu yang dirilis akan memicu proses emulsifikasi


kandungan lipid pada makanan di usus. 5% empedu akan
disekresi melalui feses dan 95% direabsorbsi menuju
sirkulasi enterohepatic
ANATOMI & FISIOLOGI:
PROSES PENCERNAAN LEMAK
Tahapan emulsifikasi
Garam empedu di duodenum → memecah globule lemak besar
menjadi lebih kecil → luas permukaan semakin besar → persiapan
untuk proses pencernaan oleh enzim lipase.

Tahapan pencernaan
Enzim lipase dari pancreas akan menghidrolisis trigliserida menjadi
monogliserida + asam lemak bebas.

Tahapan pembentukan micelle


Micelle (tersusun atas asam lemak, monogliserida, dan garam
empedu) akan dibawa ke sel epithel
ANATOMI & FISIOLOGI:
PROSES PENCERNAAN LEMAK
Tahapan difusi
Asam lemak dan monogliserida akan berdifusi dari micelle dan
pergi menuju sel epithelial

Tahapan pembentukan kilomikron


Di sel epithelial → asam lemak dan monogliserida dibentuk
Kembali dengan lecitin dan protein untuk membentuk kilomikron

Tahapan transport kilomikron


Kilomikron dirilis dari sel epithelial melalui proses eksositosis dan
dibawa keluar usus melalui lymph.
RESUME
THANKS!
Do you have any question?
idaayu@ukwms.ac.id
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
+62
images 89647874407
by Freepik.
Fakultas Farmasi UKWMS

Anda mungkin juga menyukai