Anda di halaman 1dari 4

Panduan Diskusi.

Ruang Kolaborasi
Workshop Sekolah Penggerak Angkatan 3

Nama Kelompok : Kelompok SMKN 2 Baubau


Nama Anggota Kelompok : 1. Drs.H. La Ode Ahmad Ali, M.Si
2. Rusdy, S.Pd.,M.Pd
3. H. Zanuarto Ambar Suryono, S.Pd.,M.Pd
4. Nurmin Harusu, S.Pd
5. Syawal Zayuman, ST
6. Iro Warsito, S.Pd
7. Mustajar, S.Pd

Tujuan

● Mendiskusikan rancangan ide awal projek yang dapat dikembangkan.

Instruksi

Anda diminta berkumpul di dalam kelompok berisi beberapa orang yang sesuai dengan asal
sekolah/daerah Anda. Kelompok Anda bertugas mendiskusikan dan menyusun ide perancangan
projek yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan di daerah Anda. Kelompok Anda
dapat mengerjakan tugas ini dengan mengisi kolom tabel kosong yang bertanda titik-titik. Waktu
untuk pengerjaan tugas di sesi ini adalah 50 menit.

Identifikasi Kondisi Sekolah dan Ide Awal Projek yang dapat Dikembangkan

Bagaimana keadaan masyarakat dan keadaan ● Letak geografis sekolah berada


alam di lingkungan sekolah Anda/sekolah diperbukitan, dengan masyarakat mayoritas
binaan Anda? Apa isu sosial/lingkungan yang berasal dari suku Buton profesi sebagian
besar sebagai buruh, pedagang, dan ASN.
dapat digunakan untuk projek?
● Isu sosial yang dapat digunakan untuk
projek adalahsering terjadinya peristiwa
pemalakkan di lingkungan sekolah
Bagaimana gambaran keadaan profil dan ● Di sekolah saya terdapat siswa laki-laki
kebutuan murid di sekolah Anda/sekolah 1000 orang dan siswa perempuan 100
binaan Anda? Apa dimensi profil pelajar orang yang sebagian besar berasal dari
golongan menengah kebawah.
Pancasila yang dapat dipilih untuk sasaran
● Dimensi
projek? 1. Dimensi beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berahklak mulia
2. Dimensi berkebhinekaan global
3. Kreatif

Bagaimana kondisi sarana, prasarana, dan Kondisi sarana, prasarana dan lingkungan fisik
lingkungan fisik di sekolah Anda/sekolah binaan di sekolah kami masih kurang, seperti ruang
Anda? Apa kira-kira contoh aktivitas projek kelas yang belum terpenuhi sesuai dengan
jumlah murid, belum ada perpustakaan sekolah,
yang dapat dilakukan dengan sumber daya yang
ruang laboratorium, ruang uks, ruang guru, dan
ada? musholla sekolah. Aktifitas projek yang dapat
dilakukan dengan sumber daya yang ada
adalah :
1. sosialisasi mengenai bahaya
perundungan dengan pemutaran video
di ruang kelas
2. menganalisis berbagai contoh yang
termaksud perundungan.
3. Menganalisis berbagai bahaya yang
ditimbulkan dari perundungan.
4. Mempresentasikan di dalam kelas cara
menjaga kesehatan fisik dan mental
5. Melakukan aksi di lingkungan sekolah
untuk mencegah perundungan baik dari
diri sendiri ataupun orang lain
6. Kampanye di lingkungan sekolah ajakan
untuk mencegah perundungan.

Rancangan Ide

1. Tema Projek

Tema Projek Topik/Isu Projek


Bangunlah Jiwa dan Raganya Mengatasi Trend Bullying dikalangan remaja

Alasan pemilihan tema dan topik/isu projek:


Karena sering terjadinya peristiwa perundungan di lingkungan sekolah dan di lingkungan
masyarakat, berupa saling mengejek, pemalakan, dan mendiskriminasikan teman.

2. Tujuan Projek

Komponen Tujuan Tujuan 1 Tujuan 2 Tujuan 3

Dimensi Beriman, bertakwa Berkebhinekaan Kreatif


kepada Tuhan YME, Global
dan berakhlak mulia

Elemen Akhlak kepada sesama Mengenal dan Kreatifitas


manusia menghargai budaya

Sub Elemen
Berempati kepada Menumbuhkan rasa Mengkreasikan Poster
orang lain menghormati dan Artikel dengan
terhadap Topik “Membangun
keanekaragaman Kesehatan Fisik dan
budaya Mental Generasi Z”

Alasan pemilihan dimensi, elemen, dan subelemen projek:

Karena sering terjadinya peristiwa perundungan di lingkungan sekolah dan di lingkungan


masyarakat, berupa saling mengejek, pemalakan, dan mendiskriminasikan teman.

3. Aktivitas Projek

Gambaran umum Tuliskan gambaran umum dari projek yang akan dilakukan beserta satu atau
beberapa contoh aktivitasnya

Masa usia SMk adalah usia yang sangat relevan bagi peserta didik terutama
peserta didik di Fase E, dengan tingkat perubahan fisik dan psikis yang
berbeda-beda. Pengaruh teman sejawat dan lingkungan yang cenderung
membuat peserta didik berkelompok-kelompok yang mempunyai pandangan
yang sama atau dengan kata lain “ gank” Kelompok-Kelompok Inilah yang
salah satunya menjadi cikal bakal terjadinya bullying disekolah, karena ada
kelompok yang merasa kuat dan kelompok yang lemah selain itu seiring
dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, peserta
kita saat ini sebagai generasi yang menerima arus informasi secara cepat
melalui media sosial yang juga marak dengan adanya cyber bullying.
Sebagai pendidik harus tanggap dengan fenomena terjadinya bullying di
lingkungan sekolah dan memikirikan suatu kegiatan yang dapat mencegah
terjadinya bullying. kegiatan yang paling sesuai adalah projek pengauatan
profil pelajar pancasila yang mengambil topi “ Trend Bullying dikalangan
remaja “.

Anda mungkin juga menyukai