Anda di halaman 1dari 12

Langkah 5 Penentuan Alternatif Solusi

LK 2.2 Menentukan Solusi


Nama : Surya Ningsih,S.Pd
Institusi : SMA Negeri 4 Tambusai Utara

Masalah yang dipilih


Penyebab Masalah Solusi yang dipilih Deskripsi Kelebihan Kekuarangan Mitigasi
untuk diatasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Tuliskan 1 persoalan Tuliskanlah apa Tuliskan solusi Jelaskan Apakah Apakah Rencana
yang paling urgent penyebab setiap yang dipilih singkat solusi kelebihan dari kelemahan dari mitigasi
yang telah masalah yang dari beberapa yang dipilih solusi yang solusi yang kelemahan
diidentifikasi diidentifikasi. alternatif yang dipilih dipilih solusi
sebelumnya. sebelumnya Menggunakan
ADE IRMAWATI.2020. telah model Kelebihan Kekuranganya 1. Memfasilitasi
Rendahnya kemampuan Kesulitan yang didiskusikan pembelajaran dari adalah peserta didik
mengarang cerpen peserta dihadapi dalam Project Basic mempergunak 1. memerlukan dalam
didik kelas X cerpen Syafila Learning model an model banyak menghadapi
pembelajaran menulis
Chabsarotul pembelajaran pembelajaran waktu masalah.
dikarenakan cerita pendek yaitu
Islamiyah, Rani yang project basic 2. membutuhk 2. Membatasi
1. Model pembelajaran 1. Guru kurang learning an biaya
difokuskan agar waktu peserta
yang dipergunakan mengembangkan Jayanti. 2022.
peserta didik adalah yang didik dalam
masih konvensional. Analisis Model 1. dapat banyak
materi ajar yang melakukan menyelesaikan
2. Guru kurang Pembelajaran eksplorasi, meningkat 3. banyak
sesuai dengan proyek.
mengembangkan Project Based penilaian, inter kan hasil pendidik
materi 3. Meminimalisir
materi ajar Learning pretasi, pembelajar yang
2. Rendahnya biaya.
Terhadap sisntesis, dan an menulis merasa
motivasi para informasi untuk cerpen, nyaman 4. Menyediakan
Efektifitas
siswa dalam menghasilkan 2. memberika dengan peralatan
mengikuti Keterampilan sederhana yang
berbagai bentuk n model
Menulis Cerpen hasil belajar. kesempata konvension terdapat di
pembelajaran
Menggunakan Menulis n kepada al lingkungan
menulis cerpen
model mempunyai peserta sekitar.
pembelajaran keterkaitan didik untuk peserta didik 5. Memilih lokasi
Delva Eka Syafitri.2022 mengekspl kurang aktif
Project Basic yang erat penelitian yang
Berdasarkan hasil Learning dengan industri orasi karena kerja mudah
penelitian dibuktikan Problem basic kreatif karena kemampua kelompok dijangkau.
bahwa pelaksanaan learning bisa n yang ada
pembelajaran menulis merupakan memunculkan dalam diri
teks cerpen dengan model gagasan baru siswa,
menggunakan media pembelajaran (Romadhon, 3. model
yang 2019) belajar
audio visual sudah cukup
difokuskan agar Ade Irmawati project
baik dalam pelaksanaan peserta didik based
(2020).
pembelajaran di kelas. melakukan Hasil penelitian learning
faktor penghambat eksplorasi, menunjukkan (PjBL)
dalam pembelajaran penilaian, inter bahwa lebih
menggunakan media pretasi, pembelajaran mengedepa
audio visual yaitu sisntesis, dan menulis cerita nkan
informasi untuk pendek pada pembelajar
kondisi siswa yang
menghasilkan peserta didik an yang
sering berubah-ubah berbagai bentuk Dapat diatasi inovatif,
kadang semangat hasil belajar. dengan cara para 4. lebih
kadang malas, Menulis guru diberi menekanka
kurangnya minat mempunyai pelatihan dan n kepada
belajar siswa yaitu keterkaitan pembimbingan belajar
kecerdasan siswa yang erat mengenai kontekstual
dengan industri pembelajaran dan yang
berbeda juga
kreatif karena peserta didik mengarah
menggunakan hambatan bisa diberikan kepada
saat mengajar. memunculkan perhatian, kegiatan
gagasan baru motivasi untuk yang
(Romadhon, aktif dalam kompleks
https://jurnal.unikastpaul 2019) pembelajaran. (Cord,
us.ac.id/index.php/je. Ade Irmawati dalam
Antonius Matong, (2020). Kudsiah I.2022 priyono,20
S.Pd.2022. Hasil penelitian Hasil penelitian 20).
Meningkatkan menunjukkan menunjukkan 5. Dengan
Keterampilan Menulis bahwa bahwa: model
Teks Cerpen Dengan pembelajaran Peningkatan pembelajar
Pendekatan Kontektual menulis cerita hasil dengan an project
Pada Siswa Kelas IX pendek pada model based
SMP Negeri 1 Lembor peserta didik pembelajaran learning
Tahun Pelajaran Dapat diatasi kooperatif tipe (PjBL)
2019/2020 dengan cara para bantuan individu siswa akan
guru diberi dalam kelompok lebih
faktor sikap tidak pelatihan dan dapat dilihat dari terdorong
kreatif yang ditandai pembimbingan hasil menulis untuk
dengan sikap plagiat mengenai peserta didik. menjadi
jika diberi tugas, tidak pembelajaran dan lebih aktif
suka membaca, dan peserta didik Mutiari Habilah, dalam
kurangnya diberikan Teti Sobari, kegiatan
perbendaharaan kata perhatian, Enung belajar,
bahasa Indonesia motivasi untuk Nurhayati.2020. 6. penerapan
karena jarang aktif dalam Berdasarkan hasil model
menggunakan bahasa pembelajaran. penelitian ini pembelajar
Indonesia. Factor lain menunjukan an project
juga yang turut Kudsiah I.2022 bahwa (1) based
mempengaruhi adalah Hasil penelitian Peserta didik learning
lingungan masyarakat menunjukkan mampu (PjBL)
dan keluarga,lingkungan bahwa: mengikuti dalam
yang tidak mendukung Peningkatan kegiatan pendidikan
dan memotivasi, juga hasil dengan pembelajaran dapat
turut memberi model teks cerita membuat
kontribusi semangat pembelajaran pendek dengan peserta
belajar siswa. kooperatif tipe baik didik
bantuan individu menggunakan dapat
dalam kelompok model example mengkostr
dapat dilihat dari non example. uksi
hasil menulis sehingga dapat sumber
peserta didik. dikatakan bahwa belajar
penggunaan model mereka
Mutiari Habilah, example non sendiri,
Teti Sobari, example efektif sehingga
Enung digunakan dalam dapat
Nurhayati.2020. menulis teks cerita menghasilk
Berdasarkan hasil pendek an suatu
penelitian ini produk
menunjukan karya dari
bahwa (1) siswa
Peserta didik (Alamaki,
mampu dalam
mengikuti priyono,
kegiatan 2020).
pembelajaran teks
cerita pendek
dengan baik
menggunakan
model example
non example.
sehingga dapat
dikatakan bahwa
penggunaan
model example
non example
efektif digunakan
dalam menulis
teks cerita pendek.

Hasil wawancara
dilakukan dengan
rekan sejawat ,
para ahli , dan
siswa tentang
penyebab
rendahnya
kemampuan
mengarang pada
peserta didik kelas
X adalah
1. Bentuk praktek
dan latihan
untuk
memperoleh
penguasaan
menulis melalui
kegiatan
pembelajaran.
2. Media dan
teknik
pembelajaran
menulis cerita
yang baik
belum
dilakukan oleh
guru
3. Siswa tidak
minat, tidak
paham, dan
tidak diasah.
Dan solusinya
guru harus
memotivasi
serta
menggunakan
media yang
sesuai dengan
menulis cerpen
(audio visual),
dan siswa harus
sering dilatih
dalam
mengarang
cerpen
4. Siswa kurang
memahami kosa
katadan
mencampuradu
kkan antara
bahasa baku
dan bahasa gaul
ataupasaran.
5. Sulit
menemukan ide
atau gagasan
untuk
mengembangka
n cerita.

Rendahnya Jurnal Bahasa dan 1. Mul Hidayah.2021 1. Menumbuhka Kelebihan Kekurangan Pendapat saya
minat membaca teks Sastra Volume 4 No 2 “Penerapan n rasa percaya pembelajaran Discovery Learning mengenai
pidato peserta didik di (2019).ISSN 2302- menggunakan menurut Hosnan permasalahan
Model diri menjadi
kelas XI dikarenakan model Discovery dalam Suherti tersebut
2043. Kemampuan Pembelajaran faktor yang
1. Tingkat intelejensia Learning: (2015:60) sebagai berdasarkan
Membaca Teks Pidato Pemodelan Untuk sangat penting 1. guru dan berikut: kelebihan dan
peserta didik
Peserta didik Kelas Xi Meningkatkan dalam baik siswa sama- 1) Biasanya terjadi kelemahan
Ipa 5 Sma Negeri 3 Kualitas tidaknya sama aktif kegagalan discovery
Palu Berpidato Siswa keterampilan dalam proses mendeteksi learning adalah
Faktor-faktor yang SMPN 2 Suruh berpidato belajar- masalah dan adanya guru harus
mempengaruhi Kabupaten Semar mengajar kesalahpahaman mampu
2. Membaca ber
agar bisa antara guru dengan mengkolaboras
rendahnya kemampuan ang” sama tetapkan
menciptakan pesrta didik. 2) ikan setiap
membaca teks pidato 2. Rasa percaya diri tujuan-tujuan
produk Tidak semua media yang
Tteks persuasif) adalah menjadi faktor 3. Mencari tema- pendidikan peserta didik akan digunakan
1) Faktor bahasanya, yang sangat tema umum yang lebih mampu melakukan pada saat
2) Faktor pembicara , penting dalam baik 4. Mencatat baik penemuan. 3) Tidak pembelajaran
3) Faktor penyimak, sambil memb a. Membantu berlaku untuk dengan tetap
tidaknya aca.
4) Faktor lingkungan peserta didik semua topik memperhatikan
keterampilan
5. Ajukan memperbaiki pelajaran. peserta didik.
suasana, dam berpidato pertanyaan dan 4) Siswa harus Karena tujuan
5) Faktor seni tentang apa meningkatkan meiliki kesiapan dari pendidikan
berkomunikasi. Hasil Wawancara yang mereka keterampilan dan kematangan adalah berpusat
1. Faktor eksternalnya dengan Guru baca. serta proses- mental, siswa harus kepada peserta
adalah lingkungan serumpun 6. Menggunakan proses berani dan didik ,
sekolah kurang Meningkatkan model kognitif. berkeinginan untuk menciptakan
mendukung, peran kemampuan discovery b. Pengetahuan mengetahui peserta didik
perpustakaan belum learning. yang keadaan sekitar yang
membaca
maksimal, keterbatasan Model diperoleh dengan baik. 5) berkarakter,
buku/bahan bacaan, pemahaman teks melalui terkadang sangat
discovery
keluarga kurang persuasif learning dapat discovery sulit mewujudkan
mendukung, dan 1. Membaca bers meningkatkan learning pembelajaran
pengaruh menonton ama tetapkan kemampuan mampu discovery learning.
televisi serta penggunaan tujuan-tujuan membaca menguatkan 6) Jika keadaan
handphone. 2. Mencari tema- pemahaman pegertian, kelas gemuk
2. tema umum teks persuasi ingatan dan metode ini tidak
3. Mencatat baik secara transfer akan tercapai.
3.128 Jurnal Pendidikan sambil memba proses pengetahuan.
Guru Sekolah Dasar ca. maupun hasil. Menimbulkan
Edisi 32 Tahun ke- 4. Ajukan Menggunakan rasa senang.
7.2019.Faktor-Faktor pertanyaan model
Penyebab Rendahnya tentang apa pembelajaran
Minat Membaca Peserta yang mereka kooperatif
didik Kelas Iv baca. alearning
1. rendahnya minat 5. Menggunakan dalam
membaca pada anak model pembelajaran
disebabkan oleh discovery yang
beberapa hal, seperti learning. dilakukan
judul dan isi buku Model secara
yang kurang discovery berkelompok.
menarik, harga buku learning dapat Peserta didik
mahal, sehingga meningkatkan berkelompok
bagi mereka yang kemampuan kecil yang
berpenghasilan pas- membaca terdiri dari 4
pasan tidak mampu pemahaman orang untuk
membeli buku untuk teks persuasi memahami
memenuhi baik secara konsep materi
kebutuhan membaca proses maupun pelajaran yang
hasil. akan
E-ISSN: 2809-4204 Menggunakan dibimbing
http://ejournal.baleliteras model oleh guru.
i.org/index.php/alinea pembelajaran
Vol. 3 No. 1 April 2023 | kooperatif
Hal. 64-79. Hubungan alearning
Keterampilan Membaca dalam
Pemahaman Dengan pembelajaran
Keterampilan yang dilakukan
Menulis Teks Pidato secara
Persuasif Peserta didik berkelompok.
Kelas IX SMP Negeri 26 Peserta didik
Padang berkelompok
Faktor-faktor yang kecil yang
mempengaruhi membaca terdiri dari 4
pemahaman sebagai orang untuk
berikut. Pertama, tingkat memahami
intelejensia artinya konsep materi
membaca itu sendiri pelajaran yang
pada hakikatnya proses akan dibimbing
berpikir dan oleh guru.
memecahkan masalah.
Kedua, kemampuan
berbahasa artinya apabila
seseorang menghadapi
bacaan yang bahasanya
tidak pernah
didengarnya, maka akan
sulit memahami teks
bacaan tersebut. Ketiga,
sikap dan minat artinya
sikap biasanya
ditunjukan oleh rasa
senang dan tidak senang,
sedangkan minat
merupakan keadaan
dalam diri seseorang
yang mendorongnya
untuk melakukan
sesuatu. Keempat,
keadaan bacaan artinya
dapat dilihat dari tingkat
kesulitan yang dikupas,
aspek perwajahan, besar
kecilnya huruf dan
sejenisnya juga bisa
mempengaruhi proses
membaca. Kelima,
kebiasaan membaca
artinya ditentukan oleh
banyak waktu atau
kesempatan yang
disediakan oleh
seseorang sebagai
kebutuhan. Keenam,
pengetahuan tentang cara
membaca artinya
menemukan ide pokok
secara cepat dan
menangkap kata-kata
kunci secara cepat.
Ketujuh, emosi artinya
keadaan emosi yang
berubah akan
mempengaruhi seseorang
dalam membaca.
diharapkan guru mata
pelajaran bahasa
Indonesia membiasakan
siswa untuk membaca
sehingga siswa dapat
memahami isi bacaan
dengan tepat. siswa perlu
memahami struktur dan
kaidah kebahasaan teks
pidato persuasif,
memperhatikan pedoman
penulisan sesuai EYD,
dan guru harus
membiasakan siswa
untuk selalu
menulis.menggabungkan
hubungan yang positif
dan signifikan antara
keterampilan membaca
pemahaman dengan
keterampilan menulis
teks pidato persuasif.

Konsentrasi belajar https://doi.org/10.33507/ Tarbi: Jurnal Jurnal Kajian Kelebihan Kekurangan Untuk
peserta didik menurun tarbi.v2i2.1114 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pembelajaran Dan pembelajaran Discovery Learning mengatasi
dalam proses Ilmiah Mahasiswa Vol 2 (2) Tahun Keilmuan Volume 7 menggunakan menurut Hosnan kelemahan
pembelajaran Vol 2 (2) Tahun 2023: 2023: 359-371 Nomor 1 Tahun model Discovery dalam Melly pembelajaran
359-371 ISSN: 2829-5072 2023 Halaman 9- Learning: Mukarramah 2020 berbasis
ISSN: 2829-5072 Penggunaan media 15 1. Membantu sebagai berikut: masalah harus
kajian literatur penyebab audio visual dan Media peserta didik 1) Biasanya terjadi melakukan
konsentrasi belajar model pembelajaran pembelajaran memperbaiki kegagalan persiapan yang
peserta didik menurun discovery learning adalah alat yang dan mendeteksi matang dan
adalah dapat meningkatkan diaplikasikan guru meningkatkan masalah dan adanya menjelaskan
 berbicara sendiri konsentrasi belajar untuk keterampilan kesalahpahaman secara detail
selama mengikuti peserta didik pada menstransferkan serta proses- antara guru dengan sebelum
pelajaran, menulis kegiatan belajar materi pelajaran proses pesrta didik. 2) pelaksanaan.
atau menggambar mengajar terhadap peserta kognitif. Tidak semua Sehingga
yang tidak relevan berlangsung. didik (Nafilatul 2. Pengetahuan peserta didik peserta didik
dengan kajian Ain:2023). Media yang mampu melakukan dapat lebih
bidang studi yang Hasil wawancara pembelajaran audio diperoleh penemuan. 3) Tidak memahami
sedang diikuti, dengan Kepala visual dapat sangat melalui berlaku untuk masalah yang
menyontek, Sekolah, waka membantu discovery semua topik akan mereka
melamun ketika kurikulum dan guru pembelajaran learning pelajaran. hadapi,
mengikuti 1. Hilangkan (Sukmadewi & mampu merangsang
pembelajaran semua hal yang Suniasih, 2022). menguatkan semangat
1. peserta didik mungkin bisa Media pegertian, siswa, dan
memang malas mengganggu ko pembelajaran ingatan dan membuat
belajar dan nsentrasi audio visual transfer mereka percaya
meperhatikan siswa untuk bel adalah jenis media pengetahuan. diri.
pelajaran yang ajar. yang memadukan Menimbulkan
dipelajari 7. Ciptakan antara suara dan rasa senang
2. peserta didikmudah suasana kelas gambar, yang
mengantuk di dalam yang sangat membantu
kelas sehingga menyenangkan proses
sukar menerima 8. Sisipkan waktu pembelajaran.
pelajaran. istirahat saat
3. Sebagian peserta proses belajar https://repository.b
didiksibuk dengan mengajar bg.ac.id/handle/893
kegiatannya .2020.
masing-masing
9. Berikan satu
Discovery
tugas dalam
4. kondisi lingkungan learning adalah
satu waktu
kelas yang tidak memahami konsep,
memiliki AC atau 10. Selalu arti, dan hubungan
kipas angin perhatikan sisw melalui proses
sehingga anak didik a saat mengajar intuitif untuk
lebih banyak senang 11. Ubah metode akhirnya sampai
keluar kelas mengajar. kepada suatu
daripada mengikuti kesimpulan.
pelajaran di dalam Penemuan terjadi
kelas. ketika individu
Menggunakan terlibat terutama
metode yang dalam penggunaan
konvensional ; proses mentalnya
ceramah, mencatat untuk menemukan
dan penugasan. beberapa konsep
5. Peserta didik kurang dan prinsip.
antusias dengan Penemuan dilakuka
proses pembelajaran n melalui
tematik. observasi,
6. Peserta didik jenuh klasifikasi,
ketika belajar. pengukuran,
7. Peserta didik tidak prediksi,
berkonsentrasi Saat penentuan, dan
pembelajaran inferensi. Proses di
berlangsung. atas disebut proses
8. Metode kognitif sedangkan
pembelajaran yang penemuan itu
kurang menarik sendiri
perhatian peserta adalah proses
didik mental
mengasimilasi
konsep dan prinsip
Vol. 7, No. 3 2022, pp. dalam pikiran .
467-475 DOI:
https://doi.org/10.29210/
30032126000 Pengaruh
penggunaan smartphone
terhadap konsentrasi
belajar siswa

Kehadiran smartphone
pada proses
pembelajaran
membantu siswa agar
kegiatan belajar dapat
dilakukan
secara mandiri dengan
bimbingan maya
pendidik (Maknuni,
2020).
Ketergantungan
smartphone juga
dapat terjadi pada
siswa yang akan
selalu mengandalkan
smartphone
untuk mengerjakan
semua tugas sekolah
tanpa berpikir sama
sekali. Hal ini
menyebabkan
kurangnya aktivitas
siswa dalam membaca,
kurangnya perhatian
bahwa belajar sangat
penting, dan semangat
belajar yang rendah
(Mujazi, 2020

Anda mungkin juga menyukai