Rekayasa Ide Goemorfologi
Rekayasa Ide Goemorfologi
DOSEN PENGAMPU:
Dr. Nahor Manahat Simanungkalit, M.Si
DISUSUN OLEH:
ULINA NAJWA FURQONA
3213131032
KELAS PEND GEOGRAFI E
PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas Berkat
dan Rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan Rekayasa Ide mata kuliah
geomorfologi.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah “geomorfologi” yang
telah membantu saya dalam proses pembuatan Rekayasa Ide ini. saya menyadari bahwa
Rekayasa Ide ini pasti ada kelebihan dan kekurangannya.Oleh karena itu saya minta maaf
jika ada kesalahan dalam penulisan dan saya juga mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna memperbaharui tugas saya ini.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu
maupun pengetahuan bagi rekan-rekan dan para pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.................................................................................1
B. TUJUAN.....................................................................................................1
C. MANFAAT..................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................2
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN..................................................................2
A. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN...............................................2
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................2
C. TUJUAN PENELITIAN.............................................................................3
D. MANFAAT PENELITIAN..........................................................................3
BAB III.................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................4
A. STRUKTUR LAHAN.................................................................................4
B. TIGA AKTIVITAS UTAMA SUNGAI.......................................................4
BAB IV.................................................................................................................6
PENUTUP............................................................................................................6
KESIMPULAN.................................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rekayasa Ide adalah salah satu tugas dari 6 penugasan kepada mahasiswa yang sesuai
dengan kurikulum KKNI. Dimana rekayasa ide ini dibuat adalah dengan tujuan agar
mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yang diterimanya di dalam studinya dalam bentuk
ide untuk pemecahan suatu permasalahan.
Adapun tugas rekasaya ide ini adalah mengenai solusi untuk masalah potensi bencana
alam yang terjadi di daerah Deli Serdang. Dengan adanya pembuaan rekayasa ide ini,
diharapkan mahasiswa mauoun masyarakat awam dapat memahammi dan secara bersama-
sama mampu untuk mengatasi bencana banjir yang terjadi, khususnya di daerah Deli Serdang
demi kenyamanan bersama.
B. TUJUAN
C. MANFAAT
BAB II
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan yang diambil pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa itu bentuk lahan fluvial dan faktor faktor yang
terdapat
didalamnya
2. Untuk mengetahui faktor pembentuk lahan fluvial
3. Untuk mengetahui apa saja unsur dan kejadian yang terdapat dalam
bentuk lahan fluvial
4. Untuk mengetahui apa ,manfaat dan kerugian dari bentuk lahan fluvial
itu?
D. MANFAAT PENELITIAN
BAB III
PEMBAHASAN
A. STRUKTUR LAHAN
Bentuk lahan adalah suatu kenampakan medan yang terbentuk oleh proses
alami yang memiliki komposisi tertentu dan karakteristik fsikal dan visual
dengan julat tertentu yang terjadi dimanapun bentuk lahan tersebut terdapat.
Berdasarkan klasifkasi yang dikemukaan oleh Van Zuidam (1969) dan
Verstappen maka bentuk muka bumi dapat diklasifkasikan menjadi 8 satuan
bentuk lahan utama (geomorfologi), yang dapat masing-masing dirinci lagi
berdasarkan skala peta yang digunakan. Adapun satuan bentuk lahan tersebut
adalah sebagai berikut (Zmit, 2013): Bentuk lahan asal structural, Bentuk lahan
asal denudasional, Bentuk lahan asal gunung api (vulkanik), Bentuk lahan asal
fluvial, Aluvial Plain / Kipas Darat, Bentuk lahan asal marin, Bentuk Lahan Karst,
Bentuk lahan asal Eolin (angin), Bentuk lahan asal glasial, Bentuk lahan asal
solusional (pelarutan), Bentuklahan asal organik , Bentuk lahan asal
antropogenik
Bentuk lahan fluvial adalah semua proses yang terjadi di alam baik
fsika, maupun kimia yang mengakibatkan adanya perubahan bentuk
permukaan bumi, yang disebabkan oleh aksi air permukaan, baik yang
merupakan air yang mengalir secara terpadu (sungai), maupun air yang
tidak terkonsentrasi ( sheet water). proses fluviatil akan menghasilkan
suatu bentangalam yang khas sebagai akibat tingkah laku air yang
mengalir di permukaan. Bentang alam yang dibentuk dapat terjadi karena
proses erosi maupun karena proses sedimentasi yang dilakukan oleh air
permukaan.
1. Erosi oleh sungai adalah pelepasan secara progresif material dasar dan tebing sungai. Ada
beberapa jenis erosi yang di akibatkan oleh kekuatan air, yaitu:
a) Quarrying, yang merupakan proses terjadinya pendongkelan batuan yang di lalui oleh air.
b) Abrasi, yang merupakan terjadinya penggerusan terhadap batuan yang dilewati air.
c) Scouring, yaitu penggerusan dasar sungai akibat adanya ulakan sungai, misalnya pada
daerah cut off slope pada Meander.
d) Korosi, yaitu terjadinya reaksi terhadap batuan yang dilaluinya.
2. Transportasi adalah proses pengangkutan material oleh air yang diakibatkan oleh tenaga
kinetis yang ditimbulkan oleh pergerakan aliran air sebagai pengaruh dari gaya gravitasi, atau
terangkutnya partikel batuan yang telah tererosi secara melompat (traction), menggelinding
(rolling), meluncur (slinding), suppensi (suspended matter) maupun larutan (dissolve matter).
3. Sedimentasi/deposisi adalah proses yang terjadi ketika sungai tidak mampu lagi
mengangkut material yang dibawanya. Apabila tenaga angkut semakin berkurang, maka
material yang berukuran kasar akan di endapkan terlebih dahulu baru kemudian diendapkan
material yang lebih halus.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Bentuk lahan fluvial adalah semua proses yang terjadi di alam baik
fsika, maupun kimia yang mengakibatkan adanya perubahan bentuk
permukaan bumi, yang disebabkan oleh aksi air permukaan, baik yang
merupakan air yang mengalir secara terpadu (sungai), maupun air yang
tidak terkonsentrasi ( sheet water). proses fluviatil akan menghasilkan
suatu bentang alam yang khas sebagai akibat tingkah laku air yang
mengalir di permukaan. Bentang alam yang dibentuk dapat terjadi karena
proses erosi maupun karena proses sedimentasi yang dilakukan oleh air
permukaan. Bentuk lahan basah (fluvial) adalah bentuk lahan yang terjadi
akibat pengaruh aktiftas aliran (streams) misalnya : Atoll, bar, basin,
beach, cave, cliff, confluene, delta, estuary, flood plain, gorge and canyon,
gully, island, lake, levee, meander, ox-bow lake, pool, riffle, river, spring,
stream, stream terrace, valley and vale, waterfall, watershed.