Anda di halaman 1dari 12

lOMoARcPSD|25822963

Rekayasa IDE Goemorfologi

Tugas (Universitas Negeri Medan)

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by Putra Nisa (putranisa763@gmail.com)
lOMoARcPSD|25822963

REKAYASA IDE GOEMORFOLOGI


“ANALISIS BENTUK LAHAN ASAL FLUVIAL”

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Nahor Manahat Simanungkalit, M.Si

DISUSUN OLEH:
ULINA NAJWA FURQONA
3213131032
KELAS PEND GEOGRAFI E

PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021

Downloaded by Putra Nisa (putranisa763@gmail.com)


lOMoARcPSD|25822963

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas Berkat
dan Rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan Rekayasa Ide mata kuliah
geomorfologi.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah “geomorfologi” yang
telah membantu saya dalam proses pembuatan Rekayasa Ide ini. saya menyadari bahwa
Rekayasa Ide ini pasti ada kelebihan dan kekurangannya.Oleh karena itu saya minta maaf
jika ada kesalahan dalam penulisan dan saya juga mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna memperbaharui tugas saya ini.

Akhir kata saya ucapkan terima kasih semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu
maupun pengetahuan bagi rekan-rekan dan para pembaca.

Medan, 26 okt 2021

Ulina Najwa Furqona

Downloaded by Putra Nisa (putranisa763@gmail.com)


lOMoARcPSD|25822963

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.................................................................................1
B. TUJUAN.....................................................................................................1
C. MANFAAT..................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................2
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN..................................................................2
A. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN...............................................2
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................2
C. TUJUAN PENELITIAN.............................................................................3
D. MANFAAT PENELITIAN..........................................................................3
BAB III.................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................4
A. STRUKTUR LAHAN.................................................................................4
B. TIGA AKTIVITAS UTAMA SUNGAI.......................................................4
BAB IV.................................................................................................................6
PENUTUP............................................................................................................6
KESIMPULAN.................................................................................................6

Downloaded by Putra Nisa (putranisa763@gmail.com)


lOMoARcPSD|25822963

Downloaded by Putra Nisa (putranisa763@gmail.com)


lOMoARcPSD|25822963

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rekayasa Ide adalah salah satu tugas dari 6 penugasan kepada mahasiswa yang sesuai
dengan kurikulum KKNI. Dimana rekayasa ide ini dibuat adalah dengan tujuan agar
mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yang diterimanya di dalam studinya dalam bentuk
ide untuk pemecahan suatu permasalahan.
Adapun tugas rekasaya ide ini adalah mengenai solusi untuk masalah potensi bencana
alam yang terjadi di daerah Deli Serdang. Dengan adanya pembuaan rekayasa ide ini,
diharapkan mahasiswa mauoun masyarakat awam dapat memahammi dan secara bersama-
sama mampu untuk mengatasi bencana banjir yang terjadi, khususnya di daerah Deli Serdang
demi kenyamanan bersama.

B. TUJUAN

Adapun tujuan dari penulisan Rekayasa Ide ini adalah :


a. Untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Geomorfologi dari dosen
pengampu mata kuliah tersebut.

b. Untuk mengajak mahasiswa berpikir kritis terhadap permasalahan yang


terjadi.

C. MANFAAT

1. Membantu memahami karakteristik bentuk lahan fluvial


2. Membantu memahami mulai dari proses hingga perkembangan dari
bentuk lahan asal fluvial.

Downloaded by Putra Nisa (putranisa763@gmail.com)


lOMoARcPSD|25822963

BAB II
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

A. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

Geomorfologi sebenarnya dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang


perubahanperubahan pada bentuk muka bumi dan secara umum didefinisikan sebagai
ilmu yang mempelajari tentang alam, yaitu meliputi bentuk-bentuk umum roman muka
bumi serta perubahan-perubahan yang terjadi sepanjang evolusinya dan hubungannya
dengan keadaan struktur di bawahnya, serta sejarah perubahan geologi yang
diperlihatkan atau tergambar pada bentuk permukaan itu (American Geological Institute,
1973).

Dalam bahasa Indonesia banyak orang memakai kata bentangalam sebagai


terjemahan geomorfologi, sehingga kata geomorfologi sebagai ilmu dapat diterjemahkan
menjadi Ilmu Bentangalam. Selain itu kata geomorfologi dipakai pula untuk
menyatakan roman muka bumi, umpamanya bila seseorang menceriterakan keadaan
muka bumi suatu daerah dapat dikatakan pula bahwa orang tersebut menceritakan
geomorfologi atau bentangalam daerah itu. Pada awalnya orang memakai kata fisiografi
untuk ilmu yang mempelajari roman muka bumi ini. Di Eropa fisiografi didefinisikan
sebagai ilmu yang mempelajari rangkuman tentang iklim, meteorologi, oceanografi, dan
geografi. Akan tetapi di Amerika pemakaian kata fisiografi untuk bidang ilmu yang
hanya mempelajari roman muka bumi saja dan lebih erat hubungannya dengan
geologi. Mereka lebih cenderung untuk memakai kata geomorfologi dan sering kedua
kata itu dicampuradukkan.
Banyaknya bentang lahan dan bentuk alam di dunia terutama di
Indonesia, yakni seperti:
Bentuklahan asal structural, Bentuklahan asal denudasional, Bentuklahan
asal gunungapi (vulkanik), Bentuklahan asal fluvial, Aluvial Plain / Kipas
Darat, Bentuklahan asal marin, Bentuk Lahan Karst, Bentuk lahan asal
Eolin (angin), Bentuklahan asal glasial, Bentuklahan asal solusional
(pelarutan),Bentuk lahan asal organic, Bentuklahan asal antropogenik,
membuat para ilmuan dan para pelajar penasaran akan apa yang ada di
alam ini, sehingga banyak penelitian baik dari ilmuan maupun para
mahasiswa dan lainnya untuk memenuhi tugas tugas peneliannya
maupun tugas tugas perkuliahan bagi para mahasiswa.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah


sebagai berikut:
1. Apakah pengertian bentuk lahan fluvial ?

Downloaded by Putra Nisa (putranisa763@gmail.com)


lOMoARcPSD|25822963

2. Apakah faktor pembentuk bentuk lahan fluvial ?


3. Apa saja yang terdapat dalam bentuk lahan fluvial ?
4. Apakah manfaat dan kerugian dari bentuk lahan flivial ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan yang diambil pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa itu bentuk lahan fluvial dan faktor faktor yang
terdapat
didalamnya
2. Untuk mengetahui faktor pembentuk lahan fluvial
3. Untuk mengetahui apa saja unsur dan kejadian yang terdapat dalam
bentuk lahan fluvial
4. Untuk mengetahui apa ,manfaat dan kerugian dari bentuk lahan fluvial
itu?

D. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:


1. Dapat mengetahui lebih mendalam apa itu bentuk lahan fluvial
2. Mengetahui apa faktor pembentuk dari lahan fluvial
3. Mengetahui unsur dan kehjadian apa saja yang terdapat dalam bentuk
lahan fluvial
4. Mengetahui apa manfaat dan kerugian dari bentuk lahan fluvial.

Downloaded by Putra Nisa (putranisa763@gmail.com)


lOMoARcPSD|25822963

BAB III
PEMBAHASAN

A. STRUKTUR LAHAN

Struktur geomorfologi memberikan informasi tentang asal-usul (genesa) dari


bentuk lahan. Proses geomorfologi dicerminkan oleh tingkat pentorehan atau
pengikisan, sedangkan relief ditentukan oleh
perbedaan titik tertinggi dengan titik terendah dan kemiringan lereng. Relief atau
kesan topograf memberikan informasi tentang konfgurasi permukaan bentuk
lahan yang ditentukan oleh keadaan morfometriknya. Litologi memberikan
informasi jenis dan karakteristik batuan serta mineral penyusunnya, yang akan
mempengaruhi pembentukan bentuk lahan (Zmit, 2013).

Bentuk lahan adalah suatu kenampakan medan yang terbentuk oleh proses
alami yang memiliki komposisi tertentu dan karakteristik fsikal dan visual
dengan julat tertentu yang terjadi dimanapun bentuk lahan tersebut terdapat.
Berdasarkan klasifkasi yang dikemukaan oleh Van Zuidam (1969) dan
Verstappen maka bentuk muka bumi dapat diklasifkasikan menjadi 8 satuan
bentuk lahan utama (geomorfologi), yang dapat masing-masing dirinci lagi
berdasarkan skala peta yang digunakan. Adapun satuan bentuk lahan tersebut
adalah sebagai berikut (Zmit, 2013): Bentuk lahan asal structural, Bentuk lahan
asal denudasional, Bentuk lahan asal gunung api (vulkanik), Bentuk lahan asal
fluvial, Aluvial Plain / Kipas Darat, Bentuk lahan asal marin, Bentuk Lahan Karst,
Bentuk lahan asal Eolin (angin), Bentuk lahan asal glasial, Bentuk lahan asal
solusional (pelarutan), Bentuklahan asal organik , Bentuk lahan asal
antropogenik

Bentuk lahan fluvial adalah semua proses yang terjadi di alam baik
fsika, maupun kimia yang mengakibatkan adanya perubahan bentuk
permukaan bumi, yang disebabkan oleh aksi air permukaan, baik yang
merupakan air yang mengalir secara terpadu (sungai), maupun air yang
tidak terkonsentrasi ( sheet water). proses fluviatil akan menghasilkan

Downloaded by Putra Nisa (putranisa763@gmail.com)


lOMoARcPSD|25822963

suatu bentangalam yang khas sebagai akibat tingkah laku air yang
mengalir di permukaan. Bentang alam yang dibentuk dapat terjadi karena
proses erosi maupun karena proses sedimentasi yang dilakukan oleh air
permukaan.

Bentuk lahan ini terutama berhubungan erat dengan daerah-daerah


penimbunan (sedimentasi) seperti lembah-lembah, sungai besar dan
daratan aluvial. Pada dasarnya bentuk lahan yang disebabkan oleh proses
fluvial adalah bentuklahan yang terjadi akibat proses air mengalir, baik
yang memusat (sungai) maupun aliran permukaan bebas (overland flow).

B. TIGA AKTIVITAS UTAMA SUNGAI

1. Erosi oleh sungai adalah pelepasan secara progresif material dasar dan tebing sungai. Ada
beberapa jenis erosi yang di akibatkan oleh kekuatan air, yaitu:
a) Quarrying, yang merupakan proses terjadinya pendongkelan batuan yang di lalui oleh air.
b) Abrasi, yang merupakan terjadinya penggerusan terhadap batuan yang dilewati air.
c) Scouring, yaitu penggerusan dasar sungai akibat adanya ulakan sungai, misalnya pada
daerah cut off slope pada Meander.
d) Korosi, yaitu terjadinya reaksi terhadap batuan yang dilaluinya.

2. Transportasi adalah proses pengangkutan material oleh air yang diakibatkan oleh tenaga
kinetis yang ditimbulkan oleh pergerakan aliran air sebagai pengaruh dari gaya gravitasi, atau
terangkutnya partikel batuan yang telah tererosi secara melompat (traction), menggelinding
(rolling), meluncur (slinding), suppensi (suspended matter) maupun larutan (dissolve matter).

3. Sedimentasi/deposisi adalah proses yang terjadi ketika sungai tidak mampu lagi
mengangkut material yang dibawanya. Apabila tenaga angkut semakin berkurang, maka
material yang berukuran kasar akan di endapkan terlebih dahulu baru kemudian diendapkan
material yang lebih halus.

Downloaded by Putra Nisa (putranisa763@gmail.com)


lOMoARcPSD|25822963

BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN

Bentuk lahan fluvial adalah semua proses yang terjadi di alam baik
fsika, maupun kimia yang mengakibatkan adanya perubahan bentuk
permukaan bumi, yang disebabkan oleh aksi air permukaan, baik yang
merupakan air yang mengalir secara terpadu (sungai), maupun air yang
tidak terkonsentrasi ( sheet water). proses fluviatil akan menghasilkan
suatu bentang alam yang khas sebagai akibat tingkah laku air yang
mengalir di permukaan. Bentang alam yang dibentuk dapat terjadi karena
proses erosi maupun karena proses sedimentasi yang dilakukan oleh air
permukaan. Bentuk lahan basah (fluvial) adalah bentuk lahan yang terjadi
akibat pengaruh aktiftas aliran (streams) misalnya : Atoll, bar, basin,
beach, cave, cliff, confluene, delta, estuary, flood plain, gorge and canyon,
gully, island, lake, levee, meander, ox-bow lake, pool, riffle, river, spring,
stream, stream terrace, valley and vale, waterfall, watershed.

Topograf yang terbentuk dari proses fluvial dicirikan dengan daerah-


daerah penimbunan, seperti lembah-lembah sungai besar yang berstadia
dewasa atau tua. Secara alami, topograf ini merupakan hasil dari proses
yang disebabkan oleh kerja sungai yang mempunyai aktivitas yang erat
hubungannya yaitu erosi, transportasi dan penimbunan.

Downloaded by Putra Nisa (putranisa763@gmail.com)


lOMoARcPSD|25822963

Sebagian besar bentang alam fluvial tidak dapat digambarkan dalam


peta topograf standard karena ukurannya yang kecil seperti gosong
sungai atau tanggul alam. Bentang alam flufal dapat di gambarkan dalam
peta topograf standar apabila ukurannya besar sebagai contoh kipas
aluvial. Alur sungai merupakan pertanda bentang lahan asal proses fluvial.
Dalam peta topograf, alur sungaii ditandai oleh kontur yang meruncing ke
arah hulu sungai dengan alur sungai yang tampak jelas.

Downloaded by Putra Nisa (putranisa763@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai