Anda di halaman 1dari 3

Sadarkah, jika setiap saat kamu membutuhkan udara segar.

Untuk membahas tentang gejala


atmosfer, sebaiknya kamu bernapas dalam-dalam dan nikmati hidup sehat dengan menghirup udara
bersih. Udara yang kamu hirup adalah udara dengan berbagai kandungan unsurnya. Paru-paru kita secara
otomatis akan menyerap memilih unsur oksigen untuk menyertai peredaran darah dalam tubuh kita.
Pertanyaannya, bagaimana jika di permukaan bumi tidak ada udara?. Makhluk hidup yang bernapas tentu
saja akan mati. Begitu pentingnya unsur udara bagi kehidupan manusia. Dalam geografi, lapisan udara di
atas permukaan bumi dinamakan atmosfer.

Pada bab ini, kita akan membahas tentang atmosfer serta dinamika perubahannya. Setelah
mempelajarinya diharapkan kamu mampu menganalisis atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di
muka bumi. Sebelum mempelajari atmosfer lebih lanjut, sebaiknya kamu pahami terlebih dahulu
beberapa fenomena yang berhubungan dengan atmosfer yang didasarkan pada pengetahuan dan
pengalaman kamu sehari-hari, seperti berikut ini. Lapisan udara atau atmosfer bumi memiliki sifat fisik
tertentu. Untuk menguji bahwa di dalam udara terdapat unsur-unsur fisik, coba kamu pahami beberapa
hal berikut,

1. Jika kamu berada di suatu tempat, dekat pompa pengisi bahan bakar bensin. Udara di sekitarnya
tampak tidak berubah, tetapi hidung kamu akan merasa terganggu oleh bau bensin.

2. Di sekitar kamu ada orang yang membakar kertas. Tampak asap mengepul dan menyeliputi daerah
sekitarnya. Cobalah kamu masuk pada gumpalan asap tersebut, tentu saja akan terasa sesak napas karena
udara didominasi oleh asap.

3. Pada lain waktu, kamu masuk di suatu lokasi yang berkabut. Kabut tersebut menyerupai asap,
bergumpal dan tampak putih. Masuklah pada gumpalan kabut tersebut dan rasakanlah keadaan napas
kamu. Apakah masih terasa sesak napas? Mengapa tidak terasa sesak napas seperti masuk pada gumpalan
asap pembakaran?

Percobaan di atas menunjukkan kepada kita bahwa di udara terkandung banyak unsur. Jika dalam
udara tidak ada unsur oksigen yang dibutuhkan tubuh kita, maka napas kita terasa sesak. Tetapi jika
dalam udara terdapat nsur oksigen, maka napas kita akan terasa segar. Sudah hijaukah sekolah kamu
dengan tanaman-tanaman yang bermanfaat? Menurut kamu, apa fungsi kebun sekolah terhadap kondisi
atmosfer atau udara di sekolah kamu?

A. STRUKTUR LAPISAN ATMOSFER DAN PEMANFAATANNYA

bumi. Jadi, atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi. Lapisan Atmosfer berasal
dari kata atmos berarti uap dan sphaira berarti bola atmosfer merupakan campuran atas berbagai unsur-
unsur utama, seperti Nitrogen (N2) sebanyak 78,08%, Oksigen (O2) sebanyak 20,95%, Argon (Ar)
sebanyak0,95%, dan Karbondioksida (CO2) sebanyak 0,034%. Unsur-unsur lain, seperti Neon (Ne),
Helium (He), Ozon (O3), Hidrogen (H2), Krypton (Kr), Metana (CH4), dan Xenon (Xe). Atmosfer
berfungsi untuk melindungi angkasa dan radiasi matahari. Coba kamu bayangkan apa jadinya bumi kita
bumi dari gangguan benda-benda kalau tidak ada lapisan atmosfer. Bumi kita akan bolong di sana sini
akibat tertabrak benda angkasa, misalnya meteor, dan suhu bumi akan sangat ekstrim antara pagi dan
malam hari Menurut penelitian para ahli, ketebalan lapisan atmosfer ini mencapai1000 km yang diukur
dari atas permukaan air laut. Selain ketebalannya yang besar, lapisan ini juga memiliki berat 6 milyar ton.
Atmosfer sebagai lapisan pelindung bumi memiliki beberapa ciri, antara lain sebagai berikut.

1. Tidak memiliki warna, tidak berbau, dan tidak memiliki wujud, hanya bisa dirasakan oleh indra perasa
dalam bentuk angin.

2. Memiliki berat, sehingga dapat menyebabkan tekanan.

3. Memiliki sifat dinamis dan elastis yang dapat mengembang dan mengerut.

Salah satu unsur penting dalam atmosfer adalah uap air. Uap air (H2O) sangat penting dalam
proses cuaca atau iklim, sebab dapat merubah fase (wujud) menjadi fase cair, atau fase padat melalui
kondensasi dan deposisi. Uap air merupakan senyawa kimia udara dalam jumlah besar. Uap air yang
terdapat di atmosfer merupakan hasil penguapan dari laut, danau, kolam, sungai dan transpirasi tanaman.
Atmosfer selalu dikotori oleh debu yang berasal dari asap, abu vulkanik, pembakaran bahan bakar,
kebakaran hutan, smog, dan lainnya. Smog singkatan dari smoke and fog adalah kabut tebal yang sering
dijumpai di daerah industri yang lembab. Debu dapat menyerap, memantulkan, dan menghamburkan
radiasi matahari. Debu atmosferik dapat disapu turun ke permukaan bumi oleh curah hujan, tetapi
kemudian atmosfer dapat terisi partikel debu kembali. Debu atmosfer adalah kotoran yang terdapat di
atmosfer. Gas-gas yang terkumpul dalam atmosfer, memiliki sifat, karakteristik, dan fungsinya sendiri.
Lapisan udara atau atmosfer tersebar, baik secara vertikal maupun ke arah horisntal. Secara vertikal,
lapisan atmosfer diberi nama yang berbeda yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, dan thermosfer. Ada pula
yang menambahkan dengan lapisan ionosfer, dan exosfer.
Lapisan troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer, terdapat pada ketinggian antara 0 –
8 km di daerah kutub, dan antara 0 – 16 km di daerah equator atau khatulistiwa. Pada lapisan ini terjadi
peristiwa-peristiwa cuaca seperti awan, hujan, dan konveksi. Di zone ini, suhu akan semakin dingin
apabila berada semakin ke atas hingga mencapai -60°C yang disebabkan troposfer sedikit menyerap
gelombang radiasi dari matahari. Sebaliknya suhu di permukaan tanah cukup panas akibat proses
konduksi, konveksi, dan panas laten. Kandungan unsurnya didominasi oleh unsur Nitrogen dari Oksigen.
Lapisan stratosfer berada pada ketinggian rata-rata berkisar antara15 – 50 km. Antara lapisan stratosfer
dan lapisan mesosfer dipisahkan oleh lapisan stratopause. Bagian paling atas dari lapisan stratosfer
merupakan tempat konsentarasi ozon. Lapisan mesosfer terletak pada ketinggian antara 50 – 80 km.
Temperatur menurun secara tajam hingga 100ºC, banyak meteor yang terbakar dan terurai, dan terdapat
reflektor atau perambat gelombang radio. Lapisan thermosfer terletak pada ketinggian antara 80 km – 500
km di atas permukaan bumi. Pada bagian bawah lapisan ini terjadi peristiwa ionisasi (pembentukan) ion,
yaitu pada ketinggian 85 km – 375 km. Suhu naik pada ketinggian 480 km hingga mencapai 120ºC.
Lapisan ionosfer merupakan bagian dari lapisan thermosfer. Fungsi lapisan ini untuk memantulkan
gelombang radio sebagai alat komunikasi ke seluruh permukaan bumi. Di atas lapisan ionosfer terdapat
lapisan exosfer terluar lebih dari ketinggian 700 km di atas permukaan bumi. Lapisan ini semakin tinggi
semakin sedikit udara dan makin mendekati luar angkasa. Bagian atas lapisan atmosfer dibatasi oleh
thermopause yang meluas dari ketinggian 300 km sampai pada ketinggian 1000 km. Suhu termopause
adalah konstant terhadap ketinggian, tetapi berubah dengan waktu, yaitu dengan insolasi (incoming solar
radiation). Suhu pada malam hari berkisar antara 300 dan 1200o C dan pada siang hari antara 700 dan
1700o C. Densitas thermopause sangat kecil, kira-kira 10 kali densitas atmosfer permukaan tanah.
Persebaran kondisi atmosfer secara horisontal hanya berada pada lapisan troposfer dan keadaannya
berbeda-beda antara satu tempat dengan tempat lainnya. Perbedaannya mengakibatkan perbedaan gejala
cuaca dan iklim di permukaan bumi.

Anda mungkin juga menyukai