Anda di halaman 1dari 2

Keterangan Video:

Video 1-2 : Suasana Acara awal Launching IDN KSNU

Video 3-4 : Sambutan PCNU Babat (H. Aris Fiyanto)

Video 5-6 : Sambutan Ketua IDN KSNU PCNU Babat (H. Yusro)

Video 7-9 : Launching IDN KSNU simbolis penyerahan kartu IDN KSNU oleh Ketua IDN KSNU (H.
Yusro) Kepada Ketua Syuriyah PRNU Kedungwangi (KH. Hafidz Assholihi)

Video 10-11 : Penyerahan bantuan kursi roda dari LKS NU Al Harokah kepada warga desa Garung

Video 12-13 : Penyerahan Seragam petugas IDN KSNU dari MWC NU Sambeng (H. Sutikno) Kepada
Ketua Tanfidziyah PRNU Kedungwangi (Agus Susanto)

Video 14 : Wawancara dengan Ketua IDN KSNU (H. Yusro)

Video 15-17 : Penutup Sholawat bersama Habib Reza Al Haddad dari Surabaya

Narasi Singkat :

Meriah, Launching Infaq Dana Nahdliyin dan Kartu Sehat Nahdlatul Ulama diselenggarakan oleh
pengurus ranting nahdlatul ulama (PRNU) Kedungwangi dengan mengusung tema mandiri manfaati,
bertempat di SDN 2 Kedungwangi, Senin (25/9/2023)

Infaq Dana Nahdliyin (IDN) adalah Infaq dana yang secara sukarela diberikan oleh warga Nahdliyin
untuk keperluan kegiatan sosial di tingkatan PCNU Babat melalui Tim IDN KSNU di masing-masing
tingkatan.

KARTU SEHAT NAHDLATUL ULAMA (KSNU) adalah Kartu yang diterbitkan oleh PCNU Babat
kepada anggota IDN KSNU untuk mendapatkan pelayanan kesehatan GRATIS di Rumah Sakit
NU Babat ( RSNU BABAT ) dan faskes yang ditunjuk oleh Rumah Sakit NU Babat.

IDN KARTU SEHAT NAHDLATUL ULAMA (KSNU) merupakan salah satu program PCNU Babat sebagai
jawaban atas kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan. Diperuntukkan bagi warga NU se-wilayah
PCNU Babat, KSNU dapat digunakan untuk berobat secara gratis di RSNU Babat (sesuai aturan dan
mekanisme yang ada).

Kegiatan Launching IDN KSNU ditutup dengan sholawat bersama habib reza al haddad dari surabaya
dan al banjari Ahbabul Qohwah dari lamongan.
Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kedungwangi, Kecamatan
Sambeng, Kabupaten Lamongan mengadakan wisata religi ke makam para wali di
Tuban Jawa Timur pada Selasa (04/10) diikuti 29 peserta anggota Ansor-Banser
Kedungwangi.

Yang membedakan kegiatan ziarah wali PR GP Ansor Kedungwangi dengan yang


lainnya yaitu dilaksanakan dengan mengendarai truk terbuka. Ziarah menggunakan
truk merupakan tradisi turun temurun yang telah ada sejak dulu, sehingga sampai
saat ini masih dilestarikan oleh PR GP Ansor Kedungwangi.

Ketua PR GP Ansor Kedungwangi Husnul Arif menyampaikan bahwa ziarah ke


makam para auliya merupakan wujud meneguhkan ajaran ahlussunah wal jamaah
an-nahdliyah. “Sebagaimana kita tahu bahwa berziarah adalah ajaran Rasulullah
yang dilanjutkan oleh para sahabat dan pengikutnya,” ujarnya.

Ditambahkan, GP Ansor sebagai kader muda NU harus mau dan selalu melakukan
amaliah-amaliah yang semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, salah satunya
dengan berziarah ke maqam para wali.

Tujuan ziarah lanjutnya, adalah memohon ampunan Allah SWT dengan wasilah para
kekasih-Nya, mengenal dan mengetahui perjuangan para wali dan ulama sehingga
kader Ansor akan terinspirasi selalu menjadi pribadi yang muttaqin.

Ketua rombongan, Hendrik menjelaskan, pelaksanaan ziarah dimulai dengan


refresing ke Pantai Pasir Putih Remen pada sore hari.

“Setelah itu, kami berangkat ke makam wali. Rute pertama kami ke makam Sayyid
Abdullah Asy’ari bin Sayyid Jamaluddin Kubro di desa Bejagung Lor, dilanjutkan ke
makam Raden Maulana Makdum Ibrahim atau lebih dikenal dengan nama Sunan
Bonang, yang pada saat kami ziarah bersaman dengan kegiatan Maulud Nabi
Muhammad SAW Pemkab Tuban di Alun-alun kota yang menghadirkan KH. Miftah
Maulana Habiburrahman Atau lebih dikenal dengan sapaan Gus Miftah” jelasnya.

Hendrik melanjutkan, rute ziarah terakhir di makam Sayyid Ibrahim Asmorokondi .


*(LA)

Anda mungkin juga menyukai