Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

MENGGOSOK GIGI

Disusun Oleh:
Kelompok III Desa Purwosari
Tingkat III Non Reguler II

1. I Made Suarnada Saputra


2. Imam Fahrurozi
3. Ketrin Indriani
4. Ovita Rohmawati
5. Putri Rahmatul Azizah
6. Surya Ferdian

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG
JURUSAN KEPERAWATAN
2015
LAPORAN PENDAHULUAN

Menggosok Gigi

Kelompok : III (Tiga)

Desa : Purwosari

Tempat : SDN 1 Purwosari

Waktu : Sabtu, 4 April 2015 (Pkl. 08.50 s.d selesai)

A. Latar Belakang
Menggosok gigi adalah cara untuk membersihkam kotoran lunak pada
permukaan gigi dan gusi. Tujuan menggosok gigi adalah untuk mencegah
pertumbuhan kuman sehingga tidak menimbulkan rasa sakit dan merusak
gigi, dan untuk mempertahankan kebersihan gigi dan mulut.

Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi.
Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak ditangani, penyakit ini
dapat menyebabkan nyeri, penanggalan gigi, infeksi, dan bahkan kematian.
Cara untuk menghindari kerusakan gigi yaitu dengan rajin menyikat gigi dan
menghindari makanan manis dan lengket di gigi.

Berdasarkan data survey bulan April tahun 2015 terdapat 71 % anak sekolah
yang mempunyai masalah kesehatan gigi, 47 % anak sekolah dengan
kebiasaan tidak menggosok gigi sebelum tidur malam, dan 84 % anak sekolah
dengan kebiasaan jajan di sekolah maupun di rumah.

Dari penjelasan latar belakang diatas, tergambar pentingnya penyuluhan


tentang menggosok gigi dengan cara yang benar. Kurangnya pengetahuan dan
kesadaran anak sekolah tentang pentingnya menggosok gigi juga
memperburuk keadaan kesehatan gigi pada anak-anak usia sekolah. Maka
dari itu, untuk mencapai tingkat kesehatan gigi anak-anak usia sekolah yang
optimal, perlu diadakan kegiatan atau upaya untuk meningkatkan derajat
kesehatan anak usia sekolah. Salah satu upaya yang akan kami lakukan
adalah dengan mengadakan penyuluhan dan demonstrasi tentang cara
menggosok gigi yang benar di SD N 1 Purwosari khususnya kelas 4 dan kelas
6.

B. Rencana Keperawatan

1. Diagnosa keperawatan komunitas


Resiko terjadinya karies gigi pada murid SDN 1 Purwosari Natar
khususnya kelas 4 dan 6 b.d kurangnya pengetahuan tentang perawatan
gigi.

2. Tujuan umum
Setelah dilakukan asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus
diharapkan tidak terjadi peningkatan kasus gigi bermasalah ( karies gigi )
pada anak SD N 1 Purwosari khususnya kelas 4 dan kelas 6.

3. Tujuan khusus
a. Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan pengetahuan
anak-anak meningkat tentang pengertian menggosok gigi, tujuan
menggosok gigi, cara mencegah gigi bermasalah, alat untuk
menggosok gigi, waktu yang tepat menggosok gigi, dan cara yang
benar saat menggosok gigi.
b. Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan kesadaran anak-
anak meningkat tentang pentingnya menggosok gigi.

C. Rancangan Kegiatan

1. Penyuluhan tentang Menggosok Gigi

a. Topik : Menggosok Gigi


b. Metode :
- Ceramah
- Tanya jawab
- Demonstrasi

c. Media :
- Flipchart
- Leaflet
- Sikat gigi, Pasta gigi,

d. Tempat : Ruang kelas 4 SD N 1 Purwosari


e. Hari / Tanggal : Sabtu, 4 April 2015
f. Pengorganisasian :
1. Penanggung jawab : Ovita Rohmawati
2. Nara Sumber : Ovita Rohmawati
3. Moderator : I Made Suarnada Saputra
4. Fasilitator : Putri Rahmatul Azizah
dan Surya Ferdian
5. Dokumenter : Imam Fahrurozi
6. Observer : Ketrin Indriani
g. Uraian Tugas :
1. Tugas Moderator
- Membuka acara
- Menjelaskan tujuan penyuluhan dan mengatur
jalannya acara penyuluhan
- Menutupkan acara.
2. Tugas Narasumber
- Menggali pengetahuan audiens.
- Menjelaskan pokok bahasan penyuluhan.
- Bertanya pada audiens.
- Menyimpulkan materi.
3. Tugas Fasilitator
- Memfasilitasi jalanya penyuluhan.
- Memberi motivasi kepada audiens yang bertanya.
4. Tugas Dokumenter
Mendokumentasikan kegiatan penyuluhan.
5. Tugas Observer
Mengevaluasi jalannya penyuluhan

D. Kriteria evaluasi Menggosok gigi

a. Evaluasi Struktur
1. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan.
2. Peran dan tugas mahasiswa maupun audiens sesuai perencanaan.
b. Evaluasi Proses
1. Pelaksanaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
2. Audiens mengikuti kegiatan penyuluhan menggosok gigi dari awal
sampai akhir.
3. Audiens antusias dengan penyuluhan yang diberikan penyaji.
c. Evaluasi Hasil
1. Minimal 75% audiens dapat hadir mengikuti penyuluhan
menggosok gigi.
2. Minimal 75% audiens dapat mengikuti gerakan cara menggosok
gigi yang benar.

Anda mungkin juga menyukai