Anda di halaman 1dari 4

TURJAWALI

Turjawali adalah sebuah rumusan mengenai pengetahuan dan kegiatan yang harus
dilaksanakan pada saat bertugas.
Turjawali singkatan dari :
1. Tur : Pengaturan
2. Ja : Penjagaan
3. Wa : Pengawalan
4. Li : Patroli

1. Pengaturan
Pengaturan dalam Turjawali adalah penegakan peraturan dan tata tertib perusahaan.

Yang dimaksud dengan “Menegakan” adalah : Mendirikan, Menjadikan, Mengusahakan,


Mempertahankan, Memelihara, Mewujudkan, Memegang teguh, Mengukuhkan.

Peraturan adalah ketentuan yang mengikat warga kelompok masyarakat, dipakai sebagai
panduan, tatanan, dan kendalikan tingkah laku yang sesuai dan diterima: setiap warga
masyarakat harus menaati aturan yang berlaku; atau ukuran, kaidah yang dipakai
sebagai tolok ukur untuk menilai atau membandingkan sesuatu.

Tata tertib adalah peraturan-peraturan yg harus ditaati atau dilaksanakan atau dalam
kata lain Tata Tertib adalah sekumpulan peraturan yang berlaku di suatu tempat tertentu.
Tata Tertib di suatu tempat / lembaga akan berbeda dengan yang berlaku di tempat /
lembaga yang lainnya.

Penegakan peraturan dan tata tertib perusahaan pada dasarnya adalah penegakan
disiplin. Kedisiplinan merupakan suatu sikap mental yang tercermin dalam perbuatan
tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat berupa kepatuhan atau ketaatan
terhadap peraturan, ketentuan, etika, norma dan kaidah yang berlaku.

Disiplin adalah sikap yang tunduk dan patuh terhadap peraturan dan tata tertib yang
berlaku yang berasal dari dalam diri sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain.
Tiga penegakan disiplin kerja yaitu :
1. Displin Preventif yaitu: kegiatan yang dilaksanakan untuk mendorong para
karyawan agar mengikuti berbagai standar dan aturan, sehingga penyelewengan
dapat dicegah.
2. Disiplin Korektif yaitu: kegiatan yang diambil untuk menangani pelanggaran
terhadap aturan-aturan yang mencoba untuk menghindari pelanggaran-
pelanggaran lebih lanjut. Kegiatan korektif sering berupa suatu bentuk hukuman
dan disebut tindakan pendisiplin.
3. Disiplin Progresif yaitu: kegiatan memberikan hukuman-hukuman yang lebih berat
terhadap pelanggaran-pelanggaran yang berulang. Tujuan dari disiplin progresif ini
agar karyawan untuk mengambil tindakan-tindakan korektif sebelum mendapat
hukuman yang lebih serius.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menegakkan disiplin kerja :
1. Disiplin Harus Ditegakkan Seketika
Hukuman harus dijatuhkan sesegera mungkin setelah terjadi pelanggaran jangan
sampai terlambat, karena jika terlambat akan kurang efektif.
2. Disiplin Harus Didahului Peringatan Dini
Dengan peringatan dini dimaksudkan bahwa semua karyawan harus benar-benar
tahu secara pasti tindakan-tindakan mana yang dibenarkan dan mana yang tidak.
3. Disiplin Harus Konsisten
Konsisten artinya seluruh karyawan yang melakukan pelanggaran akan diganjar
hukuman yang sama. Jangan sampai terjadi pengecualian, mungkin karena
alasan masa kerja telah lama, punya keterampilan yang tinggi atau karena
mempunyai hubungan dengan atasan itu sendiri.
4. Disiplin Harus Impersonal
Seorang atasan sebaiknya jangan menegakkan disiplin dengan perasaan marah
atau emosi. Jika ada perasaan semacam ini ada baiknya atasan menunggu
beberapa menit agar rasa marah dan emosinya reda sebelum mendisiplinkan
karyawan tersebut. Pada akhir pembicaraan sebaiknya diberikan suatu
pengarahan yang positif guna memperkuat jalinan hubungan antara karyawan dan
atasan.
5. Disiplin Harus Setimpal
Hukuman itu setimpal artinya bahwa hukuman itu layak dan sesuai dengan tindak
pelanggaran yang dilakukan. Tidak terlalu ringan dan juga tidak terlalu berat. Jika
hukuman terlalu ringan, hukuman itu akan dianggap sepele oleh pelaku
pelanggaran dan jika terlalu berat mungkin akan menimbulkan kegelisahan dan
menurunkan prestasi.
2. Penjagaan
Penjagaan penempatan pos-pos penjagaan dengan maksud memeriksa / mengawasi
masuk keluarnya orang – barang (Access Control) dan mengawasi keadaan atau hal-hal
yang mencurigakan di sekitar tempat tugasnya. Pelaksanaan penjagaan juga
memastikan area dalam keadaan aman, tertib dan peraturan perusahaan dapat
ditegakan.
Apa yang dimaksud dengan pos jaga? Pos jaga adalah tempat kerja, tempat kerja yaitu
setiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap dimana
kegiatan usaha dan fungsi pelayanan publik berlangsung serta terdapat sumber-sumber
ancaman dan gangguan keamanan baik fisik maupun non fisik di dalam wilayah negara
Republik Indonesia.

Sumber Ancaman dan Gangguan dapat muncul dari dalam dan luar perusahaan :
A. Dari Luar :
1. Premanisme
2. Pencurian
3. Perampokan
4. Kerusuhan
B. Dari Dalam :
1. Penyalahgunaan wewenang
2. Penggelapan
3. Penyelundupan – pencurian
4. Sabotase

3. Pengawalan
Pengawalan adalah suatu kegiatan preventife (pencegahan) yang dilaksanakan oleh
anggota Satpam untuk mengamankan / melindungi orang dari satu tempat ke tempat lain
agar tidak terancam jiwanya dari gangguan orang lain.

Perintah untuk melaksanakan pengawalan tidak bisa diberikan secara lisan saja, anggota
yang diperintahkan untuk melaksanakan pengawalan harus mendapatkan “Surat Perintah
Pengawalan” yang diketahui oleh atasan langsung si anggota itu sendiri.
Kenapa demikian? Antara lain adalah karena :
1. Tugas pengawalan adalah tugas yang beresiko tinggi, apalagi mengawal staff
yang membawa uang tunai dalam jumlah yang besar, staff dan anggota satpam
bisa menjadi terget kejahatan, kalau hal ini terjadi, siapa yang akan bertanggung
jawab?.
2. Kewenangan yang dimiliki oleh anggota Satpam adalah terbatas, salah satu
keterbatasannya adalah area kerjanya yang terbatas. Kalau anggota Satpam
melaksanakan pengawalan ke luar area kerja (Seperti yang telah dituliskan pada
Surat Tugasnya saat ditempatkan di suatu lokasi kerja tertentu) berarti anggota
tersebut telah keluar dari area kewenangannya, untuk itulah dibutuhkan “Surat
Tugas Pengawalan”.
3. Dengan adanya Surat Tugas Pengawalan, anggota bisa mengetahui siapa yang
dikawal, berapa orang / berapa banyak, kemana tujuannya sehingga anggota
Satpam bisa mempersiapkan segala sesuatunya.

4. Patroli
Patroli adalah tindakan pencegahan yang dilaksanakan dengan cara perondaan, anggota
Satpam bergerak dari satu titik ke titik lainnya untuk memeriksa dan memastikan area
dalam keadaan aman dan tertib. Untuk memastikan keamanan dan keselamatan
petugas, disarankan pelaksanaan patroli dilakukan oleh dua orang anggota.

Tujuan Dilaksanakan Patroli adalah :


1. Memastikan keadaan aman (tidak ada ancaman, tidak ada gangguan keamanan
dan bebas dari resiko) serta keadaan tertib terkendali dapat terjaga.
2. Memeriksa kelengkapan dan kondisi asset.
3. Memastikan operasional perusahaan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Anda mungkin juga menyukai