Soal Latihan Anestesi
Soal Latihan Anestesi
1. Apa obat pilihan untuk mencegah terjadinya eklamsia pada pasien tersebut ?
a. Magnesium Sulfat
b. Calsium Glukonas
c. Alumunium hidroksida
d. Oksitosin
e. Methergin
2. Setelah pasien diterapi dengan obat yang terpilih untuk mencegah terjadinya eklamsia
tersebut, maka pemeriksaan apa yang harus dilakukan supaya diketahui apabila terjadi
intoksikasi ?
a. Refleks batuk
b. Reflek menelan
c. Reflek menggenggam
d. Reflek muntah
e. Reflek patella
3. Apabila reflek yang diperiksa diatas negative, maka pada pasien tersebut mengalami:
a. Hipotensi
b. Paralisis pernapasan
c. Kelumpuhan flasid
d. Blok jantung
e. Tanda klinis awal intoksikasi magnesium
4. Apabila setelah bayi lahir terjadi atonia uteri maka obat pilihan untuk mengatasi atonia uteri
pada pasien tersebut adalah :
a. Magnesium Sulfat
b. Calsium Glukonas
c. Alumunium hidroksida
d. Oksitosin
e. Methergin
6. Terjadinya kontraksi uterus yang kurang baik dan perdarahan yang banyak pada pasien
tersebut bias disebabkan oleh obat berikut ini :
a. Magnesium Sulfat
b. Calsium Glukonas
c. Alumunium hidroksida
d. Oksitosin
e. Methergin
7. Apabila selama perawatan di ICU pasien tersebut menjadi sepsis, dari pemeriksaan ditemukan
tekanan darah 80/40 mmHg dengan nadi 140x/menit, pasien sudah mendapat terapi cairan
yang cukup dan dokter anestesi menyatakan sudah normovulumi. Berikut ini yang merupakan
obat katekolamin sintetik ialah :
a. Epineprin
b. Norepineprin
c. Dopamin
d. Dobutamin
e. Ephedrin
8. Berikut ini merupakan obat yang paling aman untuk mengatasi hipotensi pada pasien yang
akan dilakukan seksio sesarea dengan anestesi spinal :
a. Efedrin
b. Terbutalin
c. Dopamin
d. Dobutamin
e. Sulfas Atropin
9. Berikut merupakan obat yang aman untuk mengatasi serangan asma bronchiale pada pasien
dengan riwayat tekanan darah tinggi :
a. Efedrin
b. Terbutalin
c. Epineprin
d. Norepineprin
e. Sulfas Atropin
10. Berikut merupakan obat pilihan yang digunakan pada pasien henti jantung dan sudah
dilakukan pijat jantung tetapi masih asistole :
a. Efedrin
b. Terbutalin
c. Epineprin
d. Norepineprin
e. Sulfas Atropin
Seorang laki-laki 25 tahun, jatuh dari ketinggian 5 meter. Datang ke UGD dengan didapatkan
penurunan kesadaran, terdengar suara mengorok, laju nafas irreguler 10-12x/mnt. Ada jejas
didaerah clavicula.
11. Langkah pertama apa yang tepat dilakukan dalam upaya membuka jalan nafas :
a. Melakukan suctioning
b. Melakukan neck lift
c. Melakukan head tilt
d. Melakukan jaw thrust
e. Melakukan chin lift
12. Jika jalan nafas telah terbuka oleh manuver diatas, untuk mempertahankan agar jalan nafas
tetap bebas, sebelum dilakukan intubasi sebaiknya dipasang:
a. Artifisial orofaring tube
b. Artifisial nasofaring tube
c. Trakeostomi
d. Bite block
e. Tetap dipertahankan dengan ganjal bahu
13. Tanda klinis obstruksi upper airway akibat jatuhnya pangkal lidah ke orofaring adalah :
a. Stridor
b. Snoring
c. Gargling
d. Hoarseness
e. Wheezing
14. Langkah – langkah yang dibutuhkan untuk intubasi endotrakeal adalah :
a. Preparation, Pre-oxygenation, Positioning, Medication
b. Preparation, Pre-oxygenation, Positioning, Premedication
c. Preparation, Pre-oxygenation, Repositioning, Medication
d. Preparation, Pre-oxygenation, Repositioning, Premedication
e. Pre-oxygenation, Medication, Intubation
Saat sedang makan bakso, tiba-tiba seorang wanita mengeluh sulit nafas dan beruasaha batuk
sambil memegangi leher. Wanita tersebut masih sadar dan berusaha mengatakan sesuatu. Anda
kebetulan berada ditempat tersebut. Langkah apa yang pertama kali anda lakukan untuk
menolong?
15. Jika benda asing terlihat maka langkah yang anda lakukan?
a. Chin lift
b. Finger swap
c. Abdominal thrust
d. Heimlich manouver
e. Jaw thrust
16. jika benda asing tidak terlihat dan pasien masih sadar, apa langkah anda?
a. Chin lift
b. Finger swap
c. Abdominal thrust
d. Back blow dan Heimlich manouver
e. Jaw thrust
17. Obat anestesi inhalasi yang pertama kali digunakan di Amerika Serikat dan Inggris adalah :
a. Halothan
b. Isoflurane
c. N2O
d. Desflurane
e. Ethrane
18. Pernyataan yang salah tentang hal hal yang menentukan efek farmakodinamik obat anestesi
adalah :
a. MAC (Minimal Alveolar Concentration)
b. Dosis obat inhalasi
c. Konsentrasi minimal fraksi obat anestesi di dalam alveoli
d. MAC dimana pada insisi pertama 50% pasien bergerak
e. Tekanan parsial obat anestesi di alveoli sama dengan dalam darah dan otak
19. Obat anestesi inhalasi merupakan kontraindikasi pada section caesaria, karena dapat
meningkatkan kejadian atoni uteri :
a. Isoflurane
b. Sevoflurane
c. Halothane
d. Ethrane
e. Desflurane
23. Pasien laki-laki 17th datang ke UGD dengan fracture anterbrachii akan dilakukan reposisi
tertutup di kamar operasi. Teknik anestesi apa yang harus digunakan :
a. Epidural anestesi
b. Spinal anestesi
c. Intravena anestesi
d. Wrist Block Anestesi
e. SCALP Blok Anestesi
25. Anak perempuan 10th datang ke UGD dengan keluhan nyeri perut kanan bawah/appendicitis
acute, akan dilakukan explorasi laparotomy karena curiga appendic perforasi. Obat anestesi apa
saja yang disiapkan :
a. Untuk premedikasi digunakan propofol
b. Untuk induksi digunakan propofol
c. Untuk maintenance menggunakan N2O
d. Kontraindikasi menggunakan halotan
e. Betul semua
27. Beberapa hal yang bukan pertimbangan dalam pemilihan anestesi local adalah:
a. Potensi
b. Mula kerja
c. Lama kerja
d. Toksisitas
e. Vasokonstriktor yang dapat digunakan
28. Berikut ini hal hal yang tidak mempengaruhi farmakologi dari obat-obatan anestesi lokal
adalah :
a. Lipid solubility
b. Protein solubility
c. Kadar elektrolit karena mekanisme kerja local anestesi pada pompa ion natrium
d. Kadar ion positip
e. Kadar ion negatif
29. Hanging drop adalah salah satu teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi:
a. Epidural
b. Dura mater
c. subdural
d. arachnoid matter
e. sub arachnoid
30. Yang termasuk obat anestesi local golongan ester adalah ...
a. Bupivacain (Marcain)
b. Lidocain (Xylocain)
c. Procaine (Novocain)
d. Ropivacaine (Naropin)
e. Mepivacaine (Cabocaine)
31. Pernyataan berikut yang benar mengenai obat anestesi local golongan amide dan ester adalah
...
a. Golongan ester jarang bersifat alergen
b. Golongan amide masa kerja lebih panjang
c. Golongan amide relative tidak stabil
d. Golongan ester metabolismenya di hepar
e. Golongan ester relative toksik
33. Pernyataan berikut yang benar mengenai spinal anestesi adalah ...
a. Anestesi spinal didapat dengan menyuntik obat anestesi local kedalam ruang sub dural
medulla spinalis dan biasanya dilakukan di daerah lumbal.
b. Saddle block adalah anestesi spinal untuk daerah lumbal dan sacral.
c. Spesific gravity cairan cerebrospinal = 1,003 -1,007
d. Efek obat anestesi local akan mengenai saraf otonom kemudian rasa sakit, raba, dingin,
panas, fungsi motoris berturut-turut hilang.
e. Lama analgesia tergantung kecepatan obat lepas dari saraf, lebih cepat terjadi pada orang
tua.
34. Pernyataan berikut yang salah mengenai anestesi caudal dan epidural adalah ...
a. Kemungkinan keracunan minimal karena dosis yang diperlukan minimal.
b. Keuntungan anestesi epidural dari anestesi spinal adalah tidak menembus dura mater
sehingga lebih mencegah infeksi dalam cairan serebro spinal, dan mencegah sakit kepala
karena tertusuknya dura mater.
c. Obat yang dipakai biasanya lidocaine 2 % dicampur adrenalin 1 : 200.000.
d. Ruang epidural adalah ruangan antar dura mater dan liga mentum flavum.
e. Bukan salah satu di atas
35. Pernyataan yang bukan salah tentang overdosis anestesi lokal yang masuk ke sistemik adalah
sbb ...
a. Pasien dapat mengeluh tremor dan gelisah
b. Konvulsi dan tinnitus
c. Pasien Geriatri merupakan kelompok yang rawan
d. Paling sering terjadi pada menit pertama setelah injeksi obat
e. sering terjadi pada pasien obese
37. Jika pasien sudah tidak sadar dan terjatuh dilantai apa yang anda lakukan?
a. Chin lift
b. Finger swap
c. Abdominal thrust
d. Heimlich manouver
e. Jaw thrust
38. Jika korban adalah anak usia 1 tahun maka langkah yang anda lakukan:
a. back blow
b. insersi mayo
c. Abdominal thrust
d. Heimlich manouver
e. Jaw thrust
39. Untuk pasien obtruksi nafas dengan gcs 2-1-3 maka artifisial atau alat membuka airway
sementara dapat diberikan:
a. orofaringeal tube atau mayo
b. nasofaringeal tube
c. trakeostomi tube
d. endotrakeal tube
e. jaw thrust
40. Patofisiologi sumbatan nafas parsial pada pasien dengan trauma inhalasi adalah:
a. pangkal lidah jatuh ke belakang
b cairan atau sekret mengumpul di faring
c. edema plika vokalis
d. iritasi pada trakea
e. iritasi pada bronkus
41. Perempuan berusia 40 tahun datang dengan keluhan ujung ibu jari kanannya teriris pisau
saat memasak. Pasien tampak meringis kesakitan. Pemeriksaan laboratorium dalam batas
normal. Pada pasien ini terjadi :
a. Nyeri Patologis
b. Nyeri Neuropatik
c. Nyeri Nosiseptik
d. Nyeri Kronik
e. Nyeri Akut on Kronik
42. Apabila dari pemeriksaan didapatkan VAS 3, terapi yang tepat pada kasus di atas diberikan :
a. Natrium Diklofenak
b. Karbamazepin
c. Sodium Valproat
d. Amitriptilin
e. Morfin
43. Apabila kasus di atas nyeri tidak ditangani dengan baik maka :
a. Akan meningkatkan kualitas tidur
b. Akan meningkatkan penggunaan obat-obatan dan komplikasinya
c. Menurunkan kecemasan
d. Menurunkan biaya kesehatan
e. Meningkatkan kinerja pasien tersebut di tempat kerja
44. Seorang anak berusia 4 tahun dengan berat badan 20 kg dibawa ibunya karena sulit tidur dan
sering menangis di malam hari selama 4 bulan ini. Pasien sudah didiagnosa Retino blastoma
sejak 6 bulan yang lalu. Pasien sebelumnya bias tidur dengan tenang bila mendapatkan injeksi
morfin 3 x 2 mg intravena. Morfin merupakan obat :
a. NSAID
b. Opioid ringan
c. Anti depressan trisiklik
d. Opioid Kuat
e. Golongan Analgetik lain
46. Seorang laki-laki berusia 70 tahun datang ke poli dengan keluhan nyeri pinggang sejak 2
tahun yang lalu. Nyeri dirasakan menjalar ke paha dan rasanya seperti terbakar. Pasien
sebelumnya sudah berobat ke puskesmas dan mendapat terapi asam mefenamat. Pada pasien ini
terjadi :
a. Nyeri fisiologis
b. Nyeri Akut
c. Nyeri Nosiseptik
d. Nyeri Patologis
e. Nyeri Akut on Kronik
48. Asam mefenamat merupakan obat anti nyeri yang bekerja pada
a. Proses Transduksi
b. Modulasi
c. Proses Transmisi
d. Otak
e. Spinal Cord
52. Seorang perempuan usia 40 tahun, direncanakan untuk menjalani operasi mastektomi. Pada
pemeriksaan rongga mulut : uvula tidak terlihat, pilar faring tidak terlihat, palatum mole (soft
palatum) terlihat dan palatum durum (hard palatum) terlihat. Pada pasien tersebut termasuk
kriteria mallampati berapa ?
Pilihan jawaban :
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V
54. Pria 50 tahun dirawat di ICU, pada pemeriksaan analisa gas darah didapatkan
hasil pH 7.10, Pa02 82 mmHg, PaCO2 42 mmHg, HCO3 17 mmol/L. Pada pemeriksaan lain
didapatkan kalium 5 mmol/L, natrium 135 mmol/L, klorida 102 mmol/L gula darah 180 mg/dl
BUN 28. Berapa anion gap pada pasien ini ?
A. 10
B. 20
C. 30
D. 40
E. 50
56. Pasien tersebut mengalami asidosis yang berat dengan pH 7.10. Jika pada pasien tersebut
didapatkan jumlah ion [H+] sebanyak 80 nmol, Berapak perkiraan jumlah ion [H+] jika pH 7.3:
A. 30
B. 40
C. 50
D. 60
E. 70
59. Obat yang dieliminasi dan clearance melalui degradasi non-enzimatik ( Hofmann elimination)
:
A. Pancuronium
B. Doxacurium
C. Vecuronium
D. Rocuronium
E. Cisatracurium
64. Seorang laki laki 19 tahun ditemukan tiba tiba tidak berespon dan tidak bernafas. Berapa
lama kita memeriksa nadi karotis pasien tersebut (AHA 2015) :
A. Kurang dari 5 detik
B. Cek pulsasi minimal 5 detik tetapi tidak lebih dari 10 detik
C. Cek pulsasi minimal 10 detik tetapi tidak lebih dari 15 detik
D. Secepatnya
E. Cek pulsasi minimal 3 detik tetapi tidak lebih dari 5 detik
65. Jika pada nadi karotis didapatkan pulsasi ada tapi lemah, maka tindakan yang tepat (AHA
2015):
A. Mulai chest compressions.
B. Melakukan pemasangan advanced airway.
C. Memberikan okasigen dengan NRBM 15 Lpm
D. Memasang oral airway dan mulai bantuan ventilasi
E. Lakukan head tilt – chin lift
66. Pada prinsip Elektrokardiografi, gambaran QRS complex merepresentasikan?
A. Atrial depolarization
B. Ventricular contraction
C. Ventricular depolarization
D. Ventricular repolarization
E. Atrial repolarization
67. Laki laki 69 tahu ditemukan unresponsive, tidak bernafas, dan pulseless. Dari monitor
didapatkan gambaran di bawah ini,
68. Langkah yang tepat untuk dilakukan pada kasus no. 67 di atas adalah :
A. CPR dan defibrillation.
B. Defibrillation dan epineprin saja
C. CPR dan segera lakukan intubasi untuk pemasangan advanced airway.
D. Synchronized cardioversion dan pemberian obat obat resusitasi
E. Defibrillation dan berikan epineprin serta amiodaron
69. Laki laki 79 tahun, datang ke IGD dengan nyeri dada.. Kesadarannya tiba tiba menurun,
tekanan darah 50/32 mm Hg, nadi 200 kali/min irreguler, dan laju nafas 10 kali/min. Dari
monitor menunjukkan gambar,
70. Langkah yang tepat untuk dilakukan pada kasus no. 69 di atas adalah :
A. Lakukan defibrillasi 360 J.
B. Segera diberikan transcutaneous pacing.
C. Berikan sedasi dan lakukan synchronized cardioversion 50 J (bifasik)
D. Berikan sedasi dan lakukan synchronized cardioversion 150 J (bifasik)
E. Lakukan CPR
71. Jika menemukan korban dewasa unresponsive, langkah selanjutnya ialah :
A. Mulai chest compressions.
B. Melakukan reposisi kepala untuk membuka airway
C. Lakukan manuver membuka airway dan mulai rescue breathing.
D. Memeriksa breathing dan memeriksa pulse secara simultan.
E. Meminta tolong dan meminta orang lain mengambil AED
74. Sistim pernafasan bayi kurang efisien jika dibandingkan dengan dewasa karena :
A. Diafragma berbentuk kubah (dome shape)
B. Otot pernafasan kekurangan sel tipe I
C. Otot intercostalis belum berfungsi
D. Posisi costae vertikal
E. Otot diafragma banyak sel tipe I