Anda di halaman 1dari 40

UNIVERSITAS GUNADARMA

PENULISAN ILMIAH

MEMPELAJARI KESELAMATAN DAN KESEHATAN


KERJA (K3) PROSES PRODUKSI PEMBUATAN KARBOL
SEREH DI CV. MULIA MAS CEMERLANG

Nama : Ardityas Budi Adji


NPM : 31418019
Jurusan : Teknik Industri
Pembimbing: Prameswari Rizcha Julianda, ST., MT.

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat


Mencapai Jenjang D III/Setara Sarjana Muda

UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2022
PERNYATAAN ORIGINALITAS DAN PUBLIKASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,


Nama : Ardityas Budi
Adji
NPM : 31418378
Judul PI : Mempelajari Keselematan dan Kesehatan Kerja (K3) Proses
Produksi Pembuatan Karbol Sereh Di CV. Mulia Mas
Cemerlang
Tanggal Sidang : 31 Januari 2022
Tanggal Lulus : 31 Januari 2022

Menyatakan bahwa tulisan ini adalah merupakan hasil karya saya sendiri dan dapat
dipublikasikan sepenuhnya oleh Universitas Gunadarma. Segala kutipan dalam
bentuk apa pun telah mengikuti kaidah etika yang berlaku. Mengenai isi dan tulisan
merupakan tanggung jawab penulis, bukan Universitas Gunadarma.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan penuh kesadaran.

Bekasi, 06 Januari 2022

Ardityas Budi Adji

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Laporan : MEMPELAJARI KESELEMATAN DAN KESEHATAN


KERJA (K3) PROSES PRODUKSI PEMBUATAN KARBOL
SEREH DI CV. MULIA MAS CEMERLANG

Nama : Ardityas Budi Adji

NPM : 31418019

Tanggal Sidang :

Tanggal Lulus :

Menyetujui,

Pembimbing Koordinator PI

(Prameswari Rizcha Julianda, ST., MT.) (Dr. Achmad Fahrurozi, Ssi., MSi)

Ketua Jurusan Teknik Industri

(Dr. Ir. Rakhma Oktavina, MT.)

iii
ABSTRAK

ARDITYAS BUDI ADJI (31418019)


MEMPELAJARI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PROSES
PRODUKSI PEMBUATAN KARBOL SEREH DI CV. MULIA MAS CEMERLANG
Penulisan Ilmiah, Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma,
2021.
Kata Kunci :Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Karbol Sereh, CV. Mulia Mas Cemerlang

(xi + 25 + Lampiran)
Globalisasi pada K3 ini memiliki sebuah kebutuhan disetiap bagian dalam pekerjaan
baik di lapangan kerja maupun didalam ruangan. K3 memiliki bentuk usaha atau upaya bagi
para pekerja yang memperoleh jaminan atas keselamatan kerja di setiap melakukan pekerjaan
yang bisa mengancam dirinya baik dalam individu atau terhadap lingkungan kerjanya.
Proses produksi pembuatan karbol sereh pada CV. Mulia Mas Cemerlang yang terdiri
dari bahan baku seperti Air, Filsof, Tergitol NP 10, Essensial Minyak Oil, Essensial Pine Oil,
Fixative, Kuralon dan, HP 150 lalu setelah beberapa bahan baku diatas dicampurkan dilakukan
cek seperti color, pH, odor dan visco. Setelah dilakukan beberapa cek lalu dilakukan pengisian
dan dilakukan penutupan yang dinamakan shield dan setelah di shield lalu dilakukan
pengemasan. Kesehatan dan Keselamatan Kerja di CV. Mulia Mas Cemerlang ini terdiri dari
beberapa bagian yaitu pada saat proses produksi digunakannya suatu APD (Alat Pelindung Diri)
yang terdiri dari sarung tangan, kacamata, masker dan, wearpack lali beberapa prinsip serta
kebijakan yang dilakukan untuk meminimalisir kecelakaan kerja di CV. Mulia Mas Cemerlang.

DAFTAR PUSTAKA (2014-2020)

iv
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Kerja Praktek ini yang berjudul “Mempelajari Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
(K3) Proses Produksi Pembuatan Karbol Sereh Di CV. Mulia Mas Cemerlang”.
Laporan Kerja Praktek ini disusun sebagai syarat untuk mencapai jenjang D III atau
setara Sarjana Muda.
Laporan Kerja Praktek ini dapat terselesaikan atas bimbingan, bantuan dan
motivasi yang diberikan dari berbagai pihak baik dalam bentuk dukungan moril
maupun materil. Oleh karena itu sudah sepantasnya penulis untuk mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. E.S. Margianti, SE., MM., selaku Rektor Universitas Gunadarma.
2. Prof. Dr. Ing. Adang Suhendra, S.si, S.kom, M.Sc selaku Dekan Fakultas
Teknologi Industri Universitas Gunadarma.
3. Dr. Ir Rakhma Oktavina, MT., selaku ketua Jurusan Teknik Industri Universitas
Gunadarma.
4. Dr. Achmad Fahrurozi, S.Si, M.Si., selaku koordinator Penulisan Ilmiah
Universitas Gunadarma.
5. Prameswari Rizcha Julianda, ST., MT. selaku Dosen Pembimbing yang telah
membimbing dan memberikan pengarahan selama penulisan Laporan Kerja
Praktek ini.
6. Kedua orang tua beseta keluarga penulis yang telah memberikan doa dan
dukungan, baik materil maupun moril sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan ini.
7. Elsy Wijana Sebagai HRD CV. Mulia Mas Cemerlang yang telah mengizinkan
untuk melakukan pengambilan data.

v
8. Teman-teman seperjuangan Teknik Industri Angkatan 2018 Universitas
Gunadarma khususnya region kalimalang yang selalu memberikan semangat dan
dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan ini.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan
dukungan kepada penulis, terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ilmiah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan karya tulis ilmiah selanjutnya.
Akhir kata penulis berharap penulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Bekasi, 06 Januari 2022

(Ardityas Budi Adji)

vi
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................. i
PERNYATAAN ORIGINALITAS DAN PUBLIKASI.............................ii
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................iii
ABSTRAK.....................................................................................................iv
KATA PENGANTAR...................................................................................v
DAFTAR ISI..................................................................................................vii
DAFTAR TABEL.........................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................... I-1
1.2 Perumusan Masalah .................................................... I-2
1.3 Batasan Masalah......................................................... I-2
1.4 Tujuan Penulisan ........................................................ I-3
1.5 Sistematika Penulisan ................................................. I-3
1.6 Metode Penelitian................................................. I-4

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Pengertian Proses Produksi..................................................I-1
2.2 Pengertian Keselamatan dan
Kesehatan Kerja....................................... II-3
2.3 Manfaat dan Tujuan Keselamatan
Dan Kesehatan Kerja...................................... II-4
2.4 Syarat Keselamatan Kerja ...................................... II-5
vii
2.5 Strategi dan Pendekatan pada
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.......................................I-6
2.6 Elemen – Elemen Program
Keselamatan dan Kesehatan Kerja..................................... II-7
2.7 Alat Pelindung Diri ...................................... II-8

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


3.1 Sejarah Perusahaan ......................................... III-1
3.2 Visi dan Misi Perusahaan............................................ III-2
3.3 Waktu Kerja...................................................... III-2
3.4 Struktur Organisasi................................................... III-2
3.5 Hasil Produk Perusahaan................................... III-4

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Proses Produksi Pembuatan
Karbol Sereh................................................ IV-1
4.2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Proses
Produksi CV. Mulia Mas Cemerlang................................ IV-4
4.2.1 Prinsip dan Kebijakan
CV. Mulia Mas Cemerlang.................................... IV-4
4.2.2 Pencegahan dan Faktor Penyebab
Kecelakaan Kerja pada Proses Produksi.. IV-5

BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan......................................... V-1
5.2 Saran............................................ V-1

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 APD Di CV. Mulia Mas Cemerlang............................................V-4
Tabel 4.2 APD Di CV. Mulia Mas Cemerlang (Lanjutan) ........................ IV-4

ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Langkah Metode Penelitian............................................... I-5
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Di CV. Mulia Mas Cemerlang....................................................I-3
Gambar 3.3 Hasil Produk Perusahaan
CV. Mulia Mas Cemerlang................................................. III-4
Gambar 4.1 Flowchart Proses Produksi
Pembuatan Karbol Sereh.................................................... IV-2
Gambar 4.2 Sarung Tangan.................................................................... IV-5
Gambar 4.3 Kacamata............................................................................ IV-5
Gambar 4.4 Masker................................................................................ IV-6
Gambar 4.5 APD.................................................................................... IV-6

x
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1 Lembar Bimbingan Penelitian..................................................L-1
Lampiran 2 Surat Pernyataan Perusahaan ...................................................L-2

xi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perusahaan – perusahaan pada industri manufaktur ketika dalam proses produksi
dibutuhkan yang ada pada Kesehatan dan keselamatan kerja, Kesehatan dan
keselamatan kerja merupakan ideologi dengan upaya yang bisa menjamin dengan
meneyempurnakan baik dalam jasmani maupun rohani sehingga tenaga kerja pada
khususnya, yang menciptakan perlindungan dan keamanan dari berbagai resiko
terhadap kecelakaan dan bahaya baik secara fisik dan mental yang dihadapi pekerja,
perusahaan, masyarakat serta lingkungan kerja.
Globalisasi pada K3 ini memiliki sebuah kebutuhan disetiap bagian dalam
pekerjaan baik di lapangan kerja maupun didalam ruangan. K3 memiliki bentuk
usaha atau upaya bagi para pekerja yang memperoleh jaminan atas keselamatan kerja
di setiap melakukan pekerjaan yang bisa mengancam dirinya baik dalam individu
atau terhadap lingkungan kerjanya.
Pelaksanaan proses produksi dari setiap perusahaan tersebut umumnya memiliki
kelancaran pada proses produksi yang bisa diharapkan pada setiap perusahaaan,
kelancaran pelaksanaan proses produksi ini didalam perusahaan terdapat
pengendalian proses produksi dalam perusahaan sehingga yang bersangkutan bisa
menentukan hal pada proses produksi tersebut. Sistem produksi umumnya sudah
dipersiapkan sebelum gerakan perusahaan bisa melakasanakan dengan baik untuk
proses produksinya. Baik atau buruknya sistem produksi tersebut.

I-1
I-2

CV. Mulia Mas Cemerlang merupakan perusahaan manufaktur dibidang


homecare yang memproduksi karbol dengan varian sereh. CV. Mulia Mas Cemerlang
harus memperhatikan pada Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) disetiap proses
produksi tersebut berjalan sehingga meminimalisirkan kecelakaan pada pekerja
dengan menacpai tujuan perusahaan yang aman dan menghindari resiko. Tujuan
diadakannya pemograman Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah Meningkatkan
serta memelihara pada derajat kesehatan, mencegah keadaan yang timbul pada
gangguan kesehatan. Pentingnya peran Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) ini bisa
diterapkan saat proses produksi yang dilakukan pada CV. Mulia Mas Cemerlang.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah pada penulisan ini sebagai berikut :
1. Bagaimana Proses Produksi karbol sereh di CV. Mulia Mas Cemerlang
2. Bagaimana Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) saat proses produksi karbol
sereh di CV. Mulia Mas Cemerlang

1.3 Batasan Masalah


Batasan masalah bertujuan agar penelitian yang dilakukan lebih terfokus pada
masalah yang telah dirumuskan batasan masalah dibuat juga untuk membatasi
permasalahan yang ada sehingga tidak menyimpang dari ruang lingkup yang telah
ditentukan. Batasan masalah tersebut adalah :
1. Kegiatan kerja praktek yang dilakukan di CV. Mulia Mas Cemerlang, Bekasi,
Jawa Barat dimulai tanggal 9 Agustus 2021 – 9 September 2021
2. Pengamatan hanya dilakukan untuk satu jenis proses produksi pembuatan
karbol sereh dengan penerapan Kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
3. Penelitian dibatasi untuk penerapan Kesehatan dan keselamatan kerja tetapi
tidak untuk memberikan saran cara kerja sehingga pekerja tetap aman dan
terkendali.
I-3

4. Pembatasan untuk tidak mencantumkan dalam bentuk gambar padasaat proses


produksi pembuatan karbol sereh dan hanya menggunakan penejasan dari
setiap langkah – langkah yang dibuat untuk pembuatan karbol sereh.

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian memiliki penjabaran terhadap hasil yang diinginkan untuk
melakukan penelitian berdasarkan perumusan masalah. Berikut tujuan dari kerja
praktek tersebut antara lain adalah :
1. Mempelajari proses produksi karbol sereh pada CV. Mulia Mas Cemerlang
2. Mempelajari Kesehatan dan keselamatan kerja pada pekerja di CV. Mulia
Mas Cemerlang

1.5 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan merupakan suatu rangkaian laporan yang dijelaskan secara
sistematis. Sistematika penulisan terdiri dari susunan laporan yang terdiri sebagai
berikut.
BAB I PENDAHULUAN
Penelitian ini yang berisi tentang pendahuluan laporan seperti latar
belakang suatu perusahaan serta penjelasan rumusan masalah yang
sedang dialami oleh perusahaan tersebut lalu diikuti dengan batasan
masalah yang berfungsi sebagai batasan terhadap peniliti untuk
pengambilan data yang hanya diperlukan untuk sebuah laporan.
Tujuan penelitian ini merupakan suatu penjelasan terkait penelitian
untuk melakukan pengambilan data lebih rinci dan dalam laporan
tersebut sesuai dengan tujuan penelitiannya. Metode penelitian ini
digunakan untuk mengetahui suatu laporan dengan langkah – langkah
I-4

yang sudah ditentukan sehingga resiko dalam penanggung jawab


penelitian akan sesuai dengan proses berjalannya peelitian.
BAB II LANDASAN TEORI
Penelitian ini berupa landasan teori yang digunakan untuk mengetahui
apa saja arti dalam beberapa istilah yang sedang diteliti sehingga
penelitian tersebut akan mendapat istilah yang sesuai dengan laporan
yang dibuat.
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Berupa isi metode penelitian yang menjelaskan terkait laporan yang
dimulai dengan pembasahn dengan data yang sudah disiapkan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


Berupa hasil pembahasan yang berguna untuk menjawab yang
diajukan pada tujuan penelitian yang sudah dipertanyakan.
BAB V PENUTUP
Berupa kesimpulan dari beberapa penjelasan yang terkait dalam semua
rincinan laporan yang telah didapatkan.

1.6 Metode Penelitian


Metode penelitian ini menjelaskan bagaimana penyusunan terhadap suatu
penilitian yang akan dilakukan oleh penulis sehingga dalam penulisan tersebut akan
mencakup data selama penelitian berlangsung. Metode penelitian ini memiliki
spesifikasi untuk menentukan apakah data tersebut bisa dilanjutkan atau tidak
sehingga penelitian ini menimbulkan hasil untuk data yang diteliti valid atau tidak.
Flowchart merupakan suatu penjelasan dengan berkonsep bagan yang memulai suatu
penelitian dengan proses yang yang sudah ditentukan sehingga berakhir dengan
selesai. Penggunaan flowchart ini bisa dilihat sebagai berikut.
I-5

Gambar 1.1 Langkah Metode Penelitian


(Sumber : Microsoft Word, 2021)
Gambar diatas menunjukkan beberapa langkah dalam suatu metode penelitian
dengan mencari identifikasi masalah yang disertai landasan teori sehingga penelitian
memiliki tujuan agar proses penelitian berjalan sesuai struktur tujuan penelitian.
Pengambilan data dilakukan ketika suatu peneliti sedang mencarai permasalahan
yang tertuju pada suatu penelitian sehingga ditentukan apakah pengambilan data
tersebut sudah memenuhi atau belum sehingga ketika pengambilan data sudah cukup
maka berlanjut kearah penyusunan laporan sesuai dengan tujuan penelitiannya
sehingga didapatkannya kesimpulan tersebut selesai.
BAB II
LANDASAN TEORI

Landasan teori merupakan sebuah aktivitas berfikir yang berkaitan dengan


persoalan metodologi atau seperangkat definisi yang penting dengan sebuah
penelitian, Landasan teori dapat dijadikan sebagai acuan pertimbangan dalam
pembuatan penelitian, konsep serta proposal yang telah disusun rapi serta sistematis
tentang variabel-variabel dalam sebuah penelitian. Pembuatan landasan teori yang
baik dan benar dalam sebuah penelitian menjadi hal yang penting.
2.1 Pengertian Proses Produksi
Proses produksi terbagi menjadi dua kata dalam pengartian yaitu definisi
proses merupakan suatu cara atau metode serta Teknik yang diselenggarakan dalam
pelaksanaan pada suatu hal tertentu sedangkan produksi adalah kegiatan yang
dilakukan dalam mengetahui penambahan pada manfaat untuk penciptaan faedah,
bentuk, waktu dan tempat atas beberapa faktor produksi yang bermanfaat bagi
pemenuhan konsumen. Uraian diatas bisa kita simpulkan bahwa pengertian dari
proses produksi merupakan cara, metode atau pun Teknik yang bisa bermanfaat untuk
penciptaan yang faedah, bentuk, waktu dan tempat atas beberapa faktor produksi
yang menjadikan hal dalam proses produksi tersebut bermanfaat bagi pemenuhan
kebutuhan konsumen.

II-1
II-2

Berbagai Perundang – undangan yang berada di Indonesia tentang Kesehatan dan


Keselamatan Kerja sebagai berikut
1. Undang - undang No.1 tahun 1951 tentang Pernyataan berlakunya
undang – undang kerja tahun 1948 No. 12 dengan penjelasannya dikatakan
undang – undang No. 12 tahun 1948 bermaksud sebagai undang – undang
pokok (lex generalis) dengan memuat beberapa aturan dasar tentang pekerjaan
anak, orang muda, dan wanita lalu waktu kerja serta istirahat kerja.
2. Undang – undang No. 10 tahun 1961 tentang memberlakukan Perpu No. 1
tahun 1961 menjadi Undang – undang. Undang – undang ini mengatur tentang
pembungkusan, penandaan, dan penanganan dalam menjual serta
menghasilkan barang. Tujuan peraturan ini adalah melindungi kepentingan
masyarakat dalam hal :
a. Kesehatan dan keselamatan kerja
b. Keselamatan kerja dan Keselamatan Modal
c. Mutu dan susunan barang
d. Perkembangan dunia perdagangan dan industry
e. Kelancaran pembangunan
f. Keamanan Negara
3. Undang – undang No.3 tahun 1969 tentang persetujuan Konvensi ILO No.120
Mengenai Higinie dan Perniagaan dan Kantor - Kantor
Uraian yang sudah dijelaskan diatas bisa kita ambil bahwa proses produksi
merupakan suatu kegiatan atau rangkaian yang bisa saling berkaitan dengan
memberikan nilai serta menambah nilai pada kegunaan yang terjadi pada suatu
barang sehingga proses produksi tersebut bertujuan untuk memberi nilai pada suatu
barang yang terlihat pada bagian proses produksi unutk mengolah bahan baku akan
menjadi hasil barang setengah jadi atau barang jadi yang dilanjutkan dalam proses
produksi tersebut akan menambah nilai dan kegunaan pada produk tersebut.
II-3

Berbagai produksi memiliki beberapa faktor dalam transformasi seperti bahan


mentah, tenaga kerja, modal serta teknologi yang akan menjadikan produk hasil
barang setengah jadi atau barang jadi. Tujuan untuk berproduksi merupakan
perolehan beberapa jumlah barang atau produk dengan harga serta waktu yang diikuti
kualitas yang bisa diharapkan pelanggan untuk pengaturan proses produksi menjadi
lebih baik (Setiawati, 2014)

2.2 Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Keselamatan dan kesehatan kerja terbagi atas dua bagian pengertian, untuk
definisi keselamatan kerja sebagai bentuk perlindungan karyawan dari cidera yang
menyebabkan pada kecelakaan yang berkaitan pada proses pekerjaan. Menurut
Mathis dan Jackson (2012) memiliki definisi untuk keselamatan sebagai suatu
perlindungan terhadap kesejahteraan pada fisik seseorang. Kesehatan kerja
merupakan suatu kondisi yang merujuk pada kondisi fisik, mental dan stabilitas
emosi dengan lingkup umum.Pengertian tersebut bisa mendapatkan kesimpulan
bahwa perlindungan terhadap fisik seseorang yang aman dan selamat dari suatu
penderitaan, kerusakaan serta kerusakan di bagian tempat kerja tersebut. keselamatan
kerja berkaitan dengan mesin, alat kerja, bahan dan proses pengolahan, landasan kerja
dan lingkungan kerja serta dan beberapa cara melakukan pekerjaan dan proses
produksi. Sebuah dalam perusahaan untuk melakukan beberapa Tindakan
keselamatan serta kesehatan yang efektif dan lebih sedikit pekerja yang menderita
cidera atau penyakit jangka pendek maupun jangka Panjang sebagai untuk pekerjaan
di perusahaan tersebut.
II-4

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu dari cara untuk bisa
melindungi para pekerja atau karyawan dari berbahayanya kecelakaan kerja dan
berakibat penyakit pada saat bekerja. Pelaksanaan yang terkadang pada keselamatan
dan kesehatan kerja ini tidak mendapat perhatian disaat kinerja karyawan tersebut
mengganggu pada produktivitas kerja karyawan, jika keselamatan dan kesehatan
kerja (K3) ini digunakan serta diterapkan lalu dilaksanakan akan menghasilkan
kinerja yang memuaskan sebab karyawan merasa diperhatikan dari segi keselamatan
dan kesehatan pada saat bekerja. Kesehatan dan keselamatan kerja merujuk kepada
beberapa kondisi fisiologis-fiskal dan psikologis tenaga kerja yang bisa
mengakibatkan terhadap lingkungan kerja yang tersedia untuk perusahaan.
Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (MK3) merupakan bagian dari
suatu sistem manajemen mencakup keseluruhan dan meliputi berbagai struktur
organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber
daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian serta
pemeliharaan K3 untuk pengendalian resiko yang bisa berkaitan dengan proses
kegiatan kerja untuk menciptakan tempat kerja yang aman, efisien, serta produktif.
(Lisna, 2015)

2.3 Manfaat dan Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan suatu sistem yang
bisa dirancang untuk penjakinan keselamatan yang baik serta semua personel dalam
perusahaan tersebut tidak mendertika luka maupun menimbulkan penyait pada tempat
kerja sehingga bisa mematuhi atau taat pada hukum serta aturan keselamatan kerja
yang mencerminkan perubahan sikap menuju keselamatan kerja.
II-5

Tujuan diadakannya pemograman Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah


Meningkatkan serta memelihara pada derajat kesehatan, mencegah keadaan yang
timbul pada gangguan kesehatan, melindungi tenaga kerja dan menempatkan untuk
tenaga kerja yang sesuai pada kondisi fisik, tubuh, mental, psikologis tenaga kerja
yang bersangkutan.
Menurut Randall dan Jackson (2009) mengatakan bahwa apabila suatu
perusahaan melaksanakan program keselamatan dan kesehatan kerja dengan
pelaksanaan yang baik maka perusahaan tersebut memperoleh manfaat sebagai
berikut :
1. Meningkatkan suatu produktivitas karena menurunnya untuk jumlah hari kerja
yang menghilang
2. Meningkatkan efisiensi serta kualitas pada pekerja yang lebih komitmen.
3. Menurunnya beberapa biaya pada kesehatan dan asuransi.
4. Tingkat pada kompensasi pekerja dan pembayaran untuk langsung yang lebih
rendah karena menurunnya pengajuan klaim.
5. Fleksibilitas serta adaptabilitas yang lebih besar sebagai akibat dari bagian
partisipasi dan rasa kepemilikan
6. Rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatkan citra terhadap
perusahaan.
7. Perusahaan dapat meningkatkan keuntungannya secara bagian substansial.

2.4 Syarat Keselamatan Kerja


Beberapa syarat pada keselamatan kerja tercantum pada Pasal 3 (1) UU
Keselamatan kerja sebagai berikut :
1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan
2. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran
II-6

3. Memberi kesempata serta dan jalan penyelamatan diri pada waktu bagian
kebakaran beberapa kejadian lain yang membahayakan.
4. Memberi pertolongan pada pemberian kecelakaan.
5. Memberi pada alat pelindung diri untuk pada para pekerja
6. Mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembahan, debu,
kotoran, asap, uap, gas, aliran udara cuaca, sinar radiasi, kebisingan dan
getaran.
7. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik fisik
maupun psikis.
8. Menyelenggarakan suhu serta kelembahan udara yang baik.
9. Menyelenggarakn penyegaran udara yang cukup.
10. Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban.
11. Menerapkan ergonomic pada tempat kerja perusahaan.
12. Mengamankan dan memlancarkan pada pengangkutan orang dan barang.
13. Mengamankan dan memelihara pada beberapa jenis bangunan.
14. Mengamankan dan melancarkan pekerjaaan sistem bongkar muat, perlakuan
dan penyimpnan barang.
15. Mencegah untuk terkena aliran listrik yang berbahaya.
16. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang
bahaya untuk kecelakaan menjadi bertambah.

2.5 Strategi dan Pendekatan pada Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Perusahaan memiliki kebijakan dalam strategi dalam memperkecil atau
menghilangkan pada kejadian kecelakaan dan penyakit kerja yang sudah di
lingkungan kerja. Strategi tersebut meliputi :
1. Pihak manajemen bisa menetapkan dan perlu untuk membentuk perlindungan
bagi karyawan yang telah menghadapi pada kecelakaan kerja contohnya pada
II-7

bagian finansial perusahaan, kesadaran terhadap karyawan untuk keselamatan


dan kesehatan kerja, tanggung jawab pada perusahaan karyawan, dan
perusahaan tersebut memiliki tingkat perlindungan yang minimun atau
maksimum.
2. Pihak Manajemen dpaat menentukan apakah pada peraturan tentang
keselematan dan kesehatan kerja bersifat formal atau bagian informal
sehingga definisi pada formal disni ialah peraturan yang sudah dijelaskan
dengan tertulis, dilaksanakan, dan dikontrol pada aturan.
3. Pihak manajemen bisa melakukan secara proaktif atau reaktif untuk
pengembangan pada prosedur dan rencana tentang keselamatan dan kesehatan
kerja karyawan. Proaktif yang dimaksud pada pihak manajemen ini adalah
memperbaiki secara terus menerus untuk prosedur dengan rencana sesuai
dengan kebutuhan pada perusahaan dan karyawan sedangkan reaktif pada
bagian ini perlu mengatasi masalah pada keselamatan dan kesehatan kerja
yang terjadi.
4. Pihak manajemen bisa menggunakan beberapa tingkat drajat untuk
keselamatan dan kesehatan kerja yang tinggi sehingga menjadi faktor promosi
untuk perusahaan kepada masyarakat luas. Definisi perusahaan disini
memiliki kepedulian untuk program keselamatan dan kesehatan kerja.

2.6 Elemen – Elemen Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Beberapa elemen disini bisa dipertimbangkan serta mengimplementasikan
pada kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja. Berikut beberapa elemen untuk
program keselamatan dan kesehatan kerja.(Lisna,2015) :
1. Mempunyai komitmen terhadap pimpinan perusahaan untku pengembangan
program yang dilaksanakan,
2. Memiliki kebijakan pimpinan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.
II-8

3. Ketentuan pada penciptaan untuk lingkungan kerja yang bisa menjamin


terciptanya untuk kesehatan dan keselamatan kerja,
4. Pengawasan yang ditentukan pada proyek yang berlangsung,
5. Delegasi untuk wewenang yang cukup selamat proyek berlangsung,
6. Penyelenggaraan yang ditentukan untuk pelatihan serta pendidikan,
7. Pemeriksaan untuk pencegahan terjadinya pada kecelakaan kerja,
8. Penulusuran yang dilakukan untuk penyebab utama terjadinya kecelelakaan
kerja
9. Pengukuran terhadap kinerja yang dilakukan pada program keselamatan dan
kesehatan kerja dan,
10. Dokumentasi untuk memadai pada pencatatan terhadap kecelakaan kerja
secara berkelanjutan (kontinu).

2.7 Alat Pelindung Diri (APD)


Alat Pelindung Diri adalah alat-alat yang mampu memberikan perlindungan terhadap
bahaya-bahaya kecelakaan (10) . Alat Pelindung Diri (APD) harus mampu melindungi pemakainya
dari bahaya-bahaya kecelakaan yang mungkin ditimbulkan. Oleh karena itu, APD dipilih secara hati-
hati agar dapat memenuhi beberapa ketentuan yang diperlukan. Syarat-syarat APD adalah :
a. APD harus dapat memberikan perlindungan yang adekuat terhadap bahaya yang spesifik
atau bahaya yang dihadapi oleh tenaga kerja.
b. Berat alat hendaknya seringan mungkin dan alat tersebut tidak menyebabkan rasa
ketidaknyamanan yang berlebihan.
c. Alat harus dapat dipakai secara fleksibel.
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Perusahaan


CV Mulia Mas Cemerlang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak
dibidang Manufaktur Produksi pembersih lantai dengan wangi alami seperti karbol
sereh,Perusahaan ini 2017 oleh Bapak Djohan Rachmat dengan nama CV Mulia Mas
Cemerlang. Perusahaan ini pertama kali berdiri di Ruko Grand Wisata Blok AA 10
No. 58, Jl Boulevard Grand Wisata, Lambangsari, Tambun Selatan, Bekasi 17510
dengan Kantor Pusat yang berlokasi di Ruko Bolsena Blok C No. 16, Gading
Serpong, Curug Sangereng, Kelapa Dua, Tangerang 15810. Seiring waktu perusahaan
berkembang dan membangun pabrik sendiri pada tahun 2018 yang berlokasi di Ruko
Tambun City Blok B No. 9, Jl. Sultan Hasanudin, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa
Barat 17510 dengan luas ± 315m2.
CV. Mas Mulia Cemerlang merupakan perusahaan manufkatur dalam
pembuatan karbol sereh (Carbonal Citronella) yang terbuat dari komponen utama
minyak sereh serta beberapa komponen yang dibutuhkan untuk pembuatan proses
produksi. Perusahaan ini melakukan strategi make to order dikarenakan alur tidak
selalu sama serta bisa memenuhi permintaan konsumen. Strategi make to order
merupakan suatu strategi yang tertuju kepada konsumen ketika sudah menerima
konfirmasi pesanan. Produk karbol sereh “PEACE” ini terbuat dari ekstrak sereh
alami yang dihasilkan menggunakan hasil mesin penyulingan sereh yang sudah
modern. Kegunaan pada karbol sereh ini efektif untuk pembersih lantai, membunuh
kuman serta menghilangkan bau yang berada di kamar mandi, wc serta tempat yang
lainnya.

III-1
III-2

Karbol sereh “PEACE” ini merupakan suatu disinfectant yang memiliki


aroma yang unik menggunakan minyak sereh hangat dan membuat suasana sekitar
tenang. Produk ini mengandung emulsi minyak sereh dengan binatang seperti kecoa,
semut, nyamuk, serta lalat tidak menyukainya dan meningkatkan terhadap
kenyamanan ruangan.

3.2 Visi dan Misi Perusahaan


Visi merupakan gambaran jelas suatu perusahaan dengan yang sedang dalam
perkembangan. Visa bisa digunakan untuk pemandu untuk mengubah beberapa hal
yang memiliki ikatan terhadap perusahaan tersebut. pernyataan komprehensif dengan
tentang segala sesuatu dengan harapan organisasi pada masa yang akan datang serta
membuat bagian pedoman dengan tujuan langka dengan panjang organisasi. Visi
terhadap CV. Mas Mulia Cemerlang ini adalah Meciptakan lingkuangan pada produk
homecare menjadi yang utama dikalangan masyarakat. Misi CV. Mas Mulia
Cemerlang ini adalah menjadi perusahaan manufaktur produk karbol sereh terbaik
oleh masyarakat.

3.3 Waktu Kerja


Pekerja terhadap CV. Mas Mulia Cemerlang berjumlah 14 orang, terdiri dari
Kepala Kantor 1, Manajemen Operasional 1, Laboratorium 1, Ekspedisi 3, Produksi 8.
Sistem kerja pada CV. Mas Mulia Cemerlang seama 6 hari untuk Senin s/d Jumat
pukul 08.00 s.d. 16.30 sedangkan hari sabtu 08.00 s.d. 13.00. waktu libur pekerja
jauh di hari minggu dan tanggal merah.

3.4 Struktur Organisasi


Struktur organisasi bisa ditetapkan pada perusahaan yang berbeda terhadap
satu sama lain karena menyesuaikan terhadap kondisi atau tipe yang berada pada
III-3

garis wewenang yang sudah ditetapkan oleh perusahaan tersebut. Tujuan yang akan
dicapai merupakan penetapan suatu perusahaan secara efektif dan efisien sehingga
dalam seluruh aktivitas yang sudah dilakukan karyawan berada diperusahaan akan
ada pembagian tugas terhadap karyawan untuk berkerja terhadap perusahaan tersebut
dan mempunyai hubungan antara karyawan satu dengan yang lainnya. Berikut
merupakan struktur organisasi perusahaan di CV. Mulia Mas Cemerlang. (Mardhiyah,
2014)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Di CV. Mulia Mas Cemerlang


(Sumber : CV. Mulia Mas Cemerlang. 2021)
Pembagian tugas pada gambar diatas menunjukkan bahwa setiap karyawan
mempunyai tugas untuk pekerjaannya masing – masing. CV. Mulia Mas Cemerlang
ini memiliki beberapa jabatan yang ditempati dan berikut merupakan penjelasa dari
setiap sisi pembagian tugas.
Komisaris bertanggung jawab atas kepada rapat umum untuk pemegang
saham yang membawahi direktur yang memiliki wewenang seperti mengawasi segala
tindakan secara direksi untuk menjaga agar tindak direksi tersebut tidak membuat
kerugian terhadap perusahaannya, mempunyai tanggung jawab untuk pemberhentian
pada dewan direksi, pemberhentian tugas sementara yang diumumkan terhadap yang
bersangkutan dan didampingi dengan beberapa alasan untuk kejadian tersebut dan,
III-4

berhak memberikan suatu kekuasaan sementara kepada seorang bahkan lebih yang
diantaranya mereka bisa menanggung bersama – sama.
Direktur utama merupakan bagian dalam puncak pimpinan yang memiliki
tanggung jawab dalam penyelenggaraan untuk aktifitas perusahaan dan memiliki
beberapa tugas seperti pengawan terhadap jalannya untuk organisasi perusahaan,
memiliki ketentuan terhadap kebijaksanaan secara umum yang mengkaitkan terhadap
pengambilan keputusan untuk beberapa kebijakan perusahaan, membuat beberapa
rencana untuk perusahaan agar memiliki kualitas yang baik untuk jangka pendek
maupun jangka panjang dan, mengkoordinasikan terhadap seluruh kegiatan yang
berada pada perusahaan.
Manajer operasional memiliki tanggung jawab seperti pelaksanaan terhadap
pengendalian dari beberapa kegiatan, melakukan pengelolaan untuk sumber daya
perusahaan, melakukan pengembangan terhadap manajemen serta teknologi.

3.5 Hasil Produk Perusahaan


Hasil produk perusahaan pada CV. Mulia Mas Cemerlang adalah pembuatan
karbol sereh dengan bentuk botol yang berukuran 1500ml. Berikut gambar 3.2
tentang hasil produk perusahaan pada CV. Mulia Mas Cemerlang.

Gambar 3.2 Hasil Produk Perusahaan CV. Mulia Mas Cemerlang


(Sumber : Google. 2021)
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Proses Produksi Pembuatan Karbol Sereh


Hasil produk pada CV. Mas Mulia Cemerlang yaitu karbol sereh dengan merk
“PEACE” dengan beberapa ukuran yang terdiri dari 700ml (Pouch), 1000 ml (Botol),
1500 ml (Botol), dan 5L (Jirigen). Proses pembuatan produk karbol sereh ini peneliti
mengambil salah satu proses produksi yaitu ukuran 1500ml.
Proses produksi pada ukuran 1500ml ini biasanya dalam satu hari memiliki
target sebesar 180 dus (tiga palet) satu palet terdiri dari 60 dus dengan satu dus yang
berisi 12 botol dengan ukuran 1500ml. Bahan baku pembuatan karbol sereh ini
dengan ketentuan antara peniliti dengan yaitu pine oil, visco, minyak sereh, dan
tergitol.
Bahan baku yang sudah disiapkan yang sudah disebutkan diatas tersebut
dicampurkan sesuai dengan komposisi dari perusahaan tersebut. Pine Oil ini
berfungsi sebagai pembasmi disinfektan, sanitizer. Pine Oil memiliki prinsip dan
daya kerja pada pine oil adalah mendenaturasi protein. Cara penggunaannya
dilakukan ke tempat seperti kamar mandi, toilet dan beberapa tempat yang
dibersihkan.
Minyak sereh adalah minyak atsiri yang didapatkan dari bagian daun sereh
(Cymbapogon Rendle) yang terdapat cara yang bisa menguap. Tanaman sereh ini
terbagi menjadi 2 yaitu sereh wangi dan sereh dapur. Sereh adalah suatu gudang
nutrisi aromatic yang bisa memberikan manfaat kesehatan lalu sebagai vitamin
penting seperti A, B1, B2, B3, B5, B6, folat dan vitamin C.

IV-1
IV-2

Manfaat minyak sereh ini digunakan sebagai pewangi dan produk perawatan
kulit seperti lotion, sabun atau krim. Minyak sereh pun bisa diperoleh menggunakan
cara destilasi uap air (penyulingan) dari daun serta tanaman bagian batang
Cymbopogon Nardus. Proses produksi pembuatan karbol sereh ini memiliki flowchart
dengan tujuan agar pembuatan karbol sereh tersebut sudah sesuai dengan ketentuan
yang dilakukan perusahaan dan menjadi pembatasan terhadap pembuatan karbol
sereh berukuran 1500ml ini. Berikut adalah flowchart proses produksi pembuatan
karbol sereh.

Gambar 4.1 Flowchart Proses Produksi Pembuatan Karbol Sereh


Proses produksi yang dilakukan adalah sebelum dilakukan terdapat tong
berwarna biru untuk dimasukkan seperti bahan baku pine oil, minyak sereh. Berikut
penjelasan proses produksi pembuatan karbol sereh ukuran 1500ml.
IV-3

Botol ukuran 1500ml yang sudah dilabel atau dilapisi dengan merk kertas
“PIECE” yang bertujuan untuk mengetahui para konsumen dan menunjukkan cara
penggunaan pada produk tersebut. Label yang terdapat pada gambar tersebut sudah
dibuat dengan satu set bersama botol 1500ml. Langkah selanjutnya adalah
menuangkan bahan berupa cairan karbol sereh yang berada di tong biru.
Memasukkan cairan karbol sereh ke dalam botol ini menggunakan literan dan
cara penuangan tersebut masih terbilang manual dikarenakan pada pada bagian mesin
mixing unutk mencampurkan beberapa komponen tersebut tidak boleh dipublikasikan
sehingga proses tersebut langsung kepada bagian penuangan botol 1500ml. Setelah
cairan karbol sereh tersebut sudah dimasukkan dan pada botol tersebut ditutup
menggunakan shield botol.
Produk cairan karbol sereh ini sudah di shield maka langsung dimasukkan
kedalam dus yang sudah disiapkan dan 1 dus tersebut bisa memuat 12 botol ukuran
1500 ml dan proses packing ini menggunakan Opp Tape dengan merk HP Tape.
Packing merupakan proses pengemasan pada produk yang sudah jadi dan
dimasukkan ke dus agar produk tersebut untuk menghindari kerusakan.
Proses packing tersebut selesai akan disusun sesuai dengan penggunaan palet
yang dibutuhkan. Palet merupakan tempat untuk penyusunan barang berupa dus dan
berfungsi untuk tempat yang bisa dipindahkan dengan menggunakan alat handclip
dan metode penyusunan ini bisa berisi 60 dus dan sistem ke dalam gudang barang
jadi menggunakan metode First In First Out yaitu proses penyusunan ke dalam
gudang barang jadi dan ketika barang tersebut akan dikeluarkan barang jadi yang
pertama kali adalah barang yang sudah lama di dalam gudang tersebut ketika ada
pengiriman pada tanggal 15 juli dengan barang yang terdiri dari tanggal 13 – 15 juli
maka barang yang akan dikeluarkan adalah barang pada tanggal 13 juli dan langsung
dimasukkan ke dalam mobil yang mengantarkan pesanan konsumen.
IV-4

4.2 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Proses Produksi CV. Mulia Mas
Cemerlang
Menurut hasil wawancara pada ketua produksi yang di dapat dari CV. Mulia
Mas Cemerlang disini sudah menerapkan Kesehatan dan keselamatan kerja serta
perencanaan Kesehatan dan keselamatan kerja pun sangat penting agar para pekerja
CV. Mulia Mas Cemerlang ini tidak memiliki kendala baik secara Kesehatan maupun
keselamatannya pada saat proses produksi berlangsung. Berikut perencenaan
Kesehatan dan keselamatan kerja pada CV. Mulia Mas Cemerlang:
1. Menggunakan APD pada saat proses produksi
2. Apabila terjadi Kesehatan yang terganggu harap segera dilaporkan.
Bagian Kesehatan pada CV. Mulia Mas Cemerlang ketika pada karyawan
sedang dalam keadaan sakit secara tiba – tiba ketika dalam proses pekerjaan tersebut
sedang dilaksanakan dan diatasi terlebih dahulu dengan menggunakan obat – obatan
yang tersedia di P3K atau terjadi luka ringan pada saat proses produksi
Bagian Keselematan pada CV. Mulia Mas Cemerlang ketika pada karyawan
disini menggunakan APD pada saat proses produksi berjalan sehingga menghindari
serta meminimalisir terhadap kecelakaan kerja pada saat proses produksi tersebut
sedang dilaksanakan.
4.2.1 Prinsip dan Kebijakan CV. Mulia Mas Cemerlang
Setiap kebijakan pada lingkungan pekerjaan itu sendiri memiliki tujuan yang
sudah disusun untuk mewujudkan suatu perusahaan yang diinginkan agar bekerja
dengan keadaan sehat serta aman hingga waktu bekerja tersebut selesai. Berikut
adalah komitmen dari perusahaan pada bidang proses produksi sebagai berikut:
1. Tanggung jawab yang dikembangkan bagi para pekerja dibidang produksi
untuk cakupan terhadap keselamatan diri sendiri dan pekerja lainnya.
IV-5

2. Komunikasi terus dikembangkan secara efektif terhadap sesama para pekerja


agar meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja pada saat proses produksi
tersebut berlangsung.
3. Menghindari segala aktifitas yang berisiko tinggi pada saat setiap barang
datang untuk selalu menggunakan alat pengaman seperti sarung tangan
dengan tujuan menghindari dari berbagai resiko kecelakaan kerja.
4.2.2 Pencegahan dan Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja Pada Proses
Produksi
Pencegahan yang terjadi pada saat proses produksi pembuatan karbol sereh
untuk para pekerja harus menggunakan alat yang sudah tersedia. Berikut Tabel APD
di CV. Mulia Mas Cemerlang
Tabel 4.1 APD di CV. Mulia Mas Cemerlang
No Alat Pelindung Diri Gambar Fungsi
1. Sarung Tangan Untuk
melingdung para
tangan pekerja
pada saat proses
produksi

Gambar 4.2 Sarung Tangan


(Sumber: Google, 2021)

2 Kacamata Untuk
melingdung para
mata atau
penglihatan para
pekerja pada saat

Gambar 4.3 Kacamata proses produki


(Sumber: Google, 2021)
IV-6

Tabel 4.2 APD di CV. Mulia Mas Cemerlang (Lanjutan)


No Alat Pelindung Diri Gambar Fungsi

3. Masker Untuk
melingdung para
area bagian
mulut dan hidung
pekerja pada saat
proses produksi

Gambar 4.4 Masker


(Sumber: Google, 2021)
4 Wearpack Untuk
melingdung para
badan pekerja
pada saat proses
produki

Gambar 4.5 APD


(Sumber : Google, 2021)
Berbagai APD disini memiliki banyak fungsi yang sangat terhubung pada saat
proses produksi berjalan, berikut merupakan penjelasan mengenai APD yang
digunakan pada saat proses produksi di CV. Mulia Mas Cemerlang :
1. Sarung tangan merupakan APD yang berfungsi untuk melindungi sekitar
permukaan tangan sehingga pada saat produksi ketika sedang
mencampurkan bahan – bahan yang tidak boleh mengenai pada permukaan
tangan tersebut.
2. Kacamata merupakan APD yang berfungsi untuk melindungi bagian mata
sehingga pada proses produksi ketika terdapat benda seperti cairan yang
tidak sengaja mengenai bagian mata, maka dari itu untuk menghindari
beberapa cairan untuk produk tersebut.
IV-7

3. Masker merupakan APD yang berfungsi untuk melindungi sekitar


permukaan mulut dan hidung dan hubungan pada saat proses produksi
disini untuk menghindari penciuman terhadap beberapa bahan yang tidak
boleh dihirup dikarenakan ketika bahan tersebut dihirup maka penciuman
terasa tidak nyaman.
4. Wearpack merupakan APD yang berfungsi untuk melindungi permukaan
badan sehingga untuk menghidari kecelakaan kerja seperti terkena bahan
yang panas, menghidari bahan cairan yang tumpah dan sebagainya.
BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan
Simpulan merupakan hasil akhir dalam pembahasan yang tertuju pada
jawaban dari tujuan penulisan bertujuan memberikan solusi atau jawaban dari sebuah
permasalahan. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada CV. Mulia
Mas Cemerlang diperoleh beberapa simpulan sebagai berikut:
1. Proses produksi pembuatan karbol sereh pada CV. Mulia Mas Cemerlang
yang terdiri dari bahan baku seperti Air, Filsof, Tergitol NP 10, Essensial
Minyak Oil, Essensial Pine Oil, Fixative, Kuralon dan, HP 150 lalu setelah
beberapa bahan baku diatas dicampurkan dilakukan cek seperti color, pH,
odor dan visco. Setelah dilakukan beberapa cek lalu dilakukan pengisian dan
dilakukan penutupan yang dinamakan shield dan setelah di shield lalu
dilakukan pengemasan.
2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja di CV. Mulia Mas Cemerlang ini terdiri
dari beberapa bagian yaitu pada saat proses produksi digunakannya suatu
APD (Alat Pelindung Diri) yang terdiri dari sarung tangan, kacamata, masker
dan, wearpack lali beberapa prinsip serta kebijakan yang dilakukan untuk
meminimalisir kecelakaan kerja di CV. Mulia Mas Cemerlang.

5.2 Saran
Saran merupakan masukan yang bersifat positif untuk pihak-pihak terkait agar
bisa memiliki penerapan yang lebih baik. Berikut ini merupakan saran yang diberikan
penulis
1. Perusahaan harus memperhatikan dari segi display untuk beberapa peringatan
yang dilakukan pada saat proses produksi.
V-1
DAFTAR PUSTAKA

Setiawati, Fitri. 2014. ANALISIS PENGENDALIAN PROSES PRODUKSI UNTUK


MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK PADA PERUSAHAAN PT.
BATIK DAN LIRIS SUKOHARJO. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Lisna S, Yasinta. 2015. KAJIAN TERHADAP BUDAYA KESELAMATAN KERJA
DALAM INDUSTRI KONTRUKSI. Yogyakarta. Universitas Atma Jaya
Yogyakarta.
Mardhiyah, 2014, PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN PERUMNAS PADA PT PALUTAN INDAH PEKANBARU.
Pekanbaru. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Theolipus, Yansen, Thedy Yogasara, Clara Theresia dan Johanna Renny Octavia.
2020. Jurnal Rekayasa Sistem Industri: Analisis Risiko Produk Alat Pelindung
Diri (APD) Pencegah Penularan COVID-19 untuk Pekerja Informal di
Indonesia. Vol.9 : 2.
DAFTAR LAMPIRAN

Lembar Bimbingan

L-1
Surat Pertanyaan Perusahaan

L-2
L-3

Anda mungkin juga menyukai