p1 Laprak Anfisio0
p1 Laprak Anfisio0
ANALISIS FISIOKIMIA
PENDAHULUAN DAN PEMBUATAN PEREAKSI
Tanggal praktikum : 7 September 2023
OLEH :
INTAN FEBRINA KURNIAWAN 221030700613
LINTANG KIRANA DEWI 221030700599
MEI ANASTASIA BR SITORUS 221030700583
MOCHAMMAD RIFA'I IMANULLOH 221030700538
MUHAMAD YUSUF 221030700556
MUNAWAROH 221030790541
II. Prinsip
Pereaksi Wassicky adalah reagen penting dalam kimia analitik, terutama dalam analisis fisiokimia.
Reaksi ini melibatkan penggunaan 4-dimetil amino benzaldehid dalam asam sulfat pekat. Asam sulfat
pekat digunakan untuk menciptakan lingkungan reaktif yang diperlukan untuk mengubah struktur
senyawa organik tertentu dalam sampel analisis. Hasil dari reaksi ini dapat digunakan untuk
mengidentifikasi senyawa-senyawa tersebut.
IV. Prosedur
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat Pereaksi Wassicky dengan komposisi yang telah
disebutkan:
1. Persiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan:
a. 1 gram 4-dimetil amino benzaldehid
b. 10 ml H2SO4 (asam sulfat pekat)
c. Gelas kimia atau beaker
d. Pipet atau buret
e. Wadah reaksi yang sesuai
2. Kenakan perlengkapan keselamatan seperti sarung tangan, kacamata pelindung, dan jubah
laboratorium karena asam sulfat pekat adalah bahan berbahaya.
3. Timbang 1 gram 4-dimetil amino benzaldehid dengan menggunakan neraca analitik yang tepat.
4. Tuangkan 10 ml H2SO4 (asam sulfat pekat) ke dalam gelas kimia atau beaker. Pastikan untuk
melakukan ini dengan hati-hati, karena asam sulfat pekat sangat korosif.
5. Tambahkan 4-dimetil amino benzaldehid yang telah ditimbang ke dalam H2SO4 secara
perlahan sambil diaduk secara merata. Pastikan reaksi berlangsung dalam wadah yang sesuai,
karena reaksi ini dapat menghasilkan panas.
6. Adakan pengadukan perlahan selama beberapa menit sampai campuran menjadi homogen.
Reaksi akan menghasilkan Pereaksi Wassicky dengan komposisi yang diinginkan.
7. Setelah reaksi selesai, Anda dapat menggunakan Pereaksi Wassicky ini dalam analisis
fisiokimia sesuai dengan kebutuhan eksperimen yang Anda lakukan.
8. Jangan lupa untuk mengatur dan membuang limbah dengan aman sesuai dengan peraturan
laboratorium yang berlaku.
V. Pembahasan
pembuatan reaksi Wassicky dengan menggunakan 4-dimetil amino benzaldehid dalam keberadaan
H2SO4. Pada awalnya, ketika serbuk 4-dimetil amino benzaldehid dimasukkan ke dalam elemeyer dan
ditambahkan 10 ml H2SO4 melalui dinding elemeyer, terjadi perubahan yang menarik. Hasilnya, 4-
dimetil amino benzaldehid larut dengan baik dan terjadi perubahan warna dari tidak berwarna menjadi
kuning.
Ketika 4-dimetil amino benzaldehid larut dalam H2SO4, terjadi reaksi antara kedua zat tersebut. Salah
satu kemungkinan reaksi yang terjadi adalah pembentukan senyawa antara 4-dimetil amino benzaldehid
dan H2SO4. Reaksi ini mungkin menghasilkan senyawa yang memiliki warna kuning. Perubahan warna
ini dapat dianggap sebagai indikasi terjadinya reaksi antara 4-dimetil amino benzaldehid dan asam
sulfat.
Namun, warna berubah menjadi kecoklatan terang setelah 5 menit menunjukkan bahwa reaksi tersebut
tidak stabil dalam jangka waktu yang lama. Mungkin terjadi reaksi lanjutan atau dekomposisi senyawa
yang telah terbentuk pada awalnya ataupun mengalam oksidasi dengan oksigen. Perubahan warna ini
bisa disebabkan oleh perubahan struktur molekuler atau terbentuknya produk sampingan yang memiliki
warna coklat.
VI. Kesimpulan
Dalam eksperimen ini, 4-dimetil amino benzaldehid awalnya larut dalam H2SO4 dan menghasilkan
warna kuning, menunjukkan terjadinya reaksi antara kedua zat tersebut. Namun, warna tersebut berubah
menjadi kecoklatan terang setelah 5 menit, mengindikasikan ketidakstabilan reaksi tersebut dalam
jangka waktu yang lebih lama. Hal ini bisa disebabkan oleh reaksi lanjutan atau dekomposisi senyawa
yang terbentuk awalnya. Eksperimen ini menunjukkan kompleksitas kimia reaksi Wassicky dan perlu
penelitian lebih lanjut untuk memahami dengan lebih baik mekanisme reaksi dan produk yang terbentuk
dalam kondisi ini.
Cartika, H., M.Farm., Apt. (2016). Modul Bahan Cetak Ajar Kimia Farmasi.
Silawati, T., M.Ed. (2016). Modul Bahan Cetak Ajar Kimia Dasar.
Mardiana. (2017). Pengantar Laboratorium Medik. [Online].
Mulyono. (2008). Membuat Reagen Kimia di Laboratorium. PT Bumi Aksara:Jakarta.
LAMPIRAN