Laporan KPI MakPar November 2021
Laporan KPI MakPar November 2021
CELEBES KONSORSIUM
PERKERETAAPIAN RAILWAY INDONESIA SCALARINDO - VIRAMA - BAMS
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN KEGIATAN
BULAN NOVEMBER
Tahun 2021
Kata Pengantar
Harapan kami, Laporan Bulan November 2021 ini dapat memenuhi kriteria dan
sasaran kegiatan yang ditetapkan dalam perjanjian.
Kritik dan masukan terhadap laporan ini demi kesempurnaan dan tercapainya
sasaran dari kegiatan ini kami harapkan untuk perbaikan selanjutnya. Atas
perhatian dan kepercayaannya diucapkan terima kasih.
13 O & M Prasarana KA (sepur raya) TOK-2 Segmen B, C & D parsial : 111,80 km. Segmen B, C, D dan F : 121,60 km.
14 O & M Prasarana KA (sepur raya) TOK-3 Segmen B, C, D dan F : 127,28 km. Dihapus
1 Target Tanggal Efektif Target tanggal efektif telah Surat Pernyataan Pemenuhan
dipenuhi oleh Para Pihak, Persyaratan Pendahuluan untuk
sehingga tanggal 5 September berlakunya efektif Perjanjian
2021 berlakunya Tanggal ditandatangani oleh Para Pihak
tanggal 4 September 2021.
Efektif Perjanjian Kerjasama.
Latar Belakang
Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang Undang Nomor 23 Tahun 2007 dan
Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan
Perkeretaapian yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun
2017, bahwasannya penyelenggaraan perkeretaapian umum yang meliputi
penyelenggaraan prasarana Perkeretaapian dan penyelenggaraan sarana
perkeretaapaian, pengusahaanya dapat dilaksanakan oleh Badan Usaha baik
sendiri-sendiri maupun melalui kerja sama. Dengan ditandatangani Perjanjian
Kerja Sama nomor HK.201/A.250/DJKA/IV/19 dan Nomor 01/EXT/IV/CRI-DU/2019
antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian selaku Penanggung Jawab Proyek
Kerjasama (PJPK) dan PT. Celebes Railway Indonesia (CRI) selaku Badan Usaha
Pelaksana (BUP) tentang Penyelenggaraan Prasarana Perkeretaapian Umum
Makassar – Parepare dengan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU)
Skema Ketersediaan Layanan (Availability Payment/AP) yang ditandatangani
tanggal 5 April 2019. Lingkup Kerjasama ini antara lain melaksanakan
pengoperasian dan perawatan prasarana perkeretaapian di Segmen B, Segmen C
dan Segmen D serta pembangunan, pengoperasian dan perawatan prasarana
perkeretaapian Segmen F jalur Kereta Api Makassar – Parepare.
Kota Makassar dan Parepare adalah dua Kota penting yang menjadi titik simpul
perdagangan bagian Indonesia timur. Kota Makassar adalah ibukota provinsi
Sulawesi Selatan, sekaligus kota terbesar yang berpenduduk 1.6 juta jiwa dengan
luas 199,26 Km2. Parepare sendiri merupakan kota kedua terbesar di Sulawesi
Selatan dengan fungsi vital untuk mendukung peran ibukota provinsi Sulawesi
Selatan. Mengingat kedua Kota berjarak 155 Km, maka pembangunan jalur Kereta
Api antara kedua kota ini sebagai moda perpindahan barang dan penumpang
sangatlah penting untuk mendukung dan meningkatkan perekonomian kedua
daerah. Berdasarkan pada Kajian yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan
pada tahun 2016, diketahui bahwa angkutan barang lebih mendominasi, namun
Maksud dan Tujuan dari kegiatan Konsultan Pengawas Independen (KPI) adalah
membantu PJPK secara independen dalam mengawasi, memantau, dan memeriksa
pekerjaan dan pelaksanaan kewajiban desain, perolehan persetujuan, survei,
pengadaan dan konstruksi sesuai lingkup pekerjaan dalam Penyelenggaraan
Prasarana Perkeretaapian Umum Makassar – Parepare dengan Kerjasama
KPI juga harus menyiapkan Laporan Bulanan yang berisi tentang kemajuan
pekerjaan (progress pekerjaan) baik pekerjaan phisik maupun administrasi
persiapan yang telah dilaksanakan oleh BUP pada setiap tahapan pekerjaan
tersebut diatas. Laporan Bulanan juga berisi catatan – catatan penting sebagai
informasi awal yang harus ditindak lanjuti oleh Para Pihak sesuai hasil pengawasan
dan pemeriksaan seluruh pekerjaan yang dilaksanakan oleh BUP untuk pencegahan
keterlambatan pekerjaan.
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) telah dikeluarkan oleh Dirjen Perkeretaapian
selaku PJPK pada tanggal 10 Februari 2020, dalam SPMK tertulis Tanggal Mulai
DIRJEN PERKERETAAPIAN
Perjanjian (PJPK)
Regres
Tim Pengelola dan
PT. P I I Pemantauan Pengoperasian Sarana
(Badan Penjaminan) (Simpul KPBU) Pengguna Kereta
Konsultan Pengawas Penumpang Barang
Independen (KPI)
Satker BTP KA Jatim Track Access Operator Sarana
(Paying Agent) Charge (TAC) Penumpang Barang
Perjanjian Pembayaran AP
Penjaminan
PT. CELEBES RAILWAY Perjanjian Penggunaan
INDONESIA (BUP) Prasarana Perkeretaapian
Bank (Lender)
Keterangan:
Garis Komando Kontraktor Prasarana Pelaksana Perawatan
Garis Koordinasi Perkeretaapian Prasarana
PT. Celebes Railway Indonesia (CRI) selaku BUP akan bertanggungjawab untuk
melakukan kegiatan perancangan (design), pembangunan (build), pembiayaan
(finance), pengoperasian (operate), perawatan (maintain) prasarana
perkeretaapian dan kemudian aset yang telah dibangun (termasuk infrastruktur
utama dan fasilitas pendukung) diserahkan (transfer) DBFOMT. Sedangkan
pelaksanaan pembayaran AP, PJPK menunjuk Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah
Jawa Bagian Timur sebagai Paying Agent dan Badan Usaha Penjaminan dalam
perjanjian ini PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT. PII).
Rencana : 66,931 %.
Aktual : 64,299 %.
Konstruksi Sidding Track
B Deviasi : -2,632%.
Segmen F Tonasa
Sisa Waktu Konstruksi : 14 Minggu
Pada tanggal 4 Desember 2020 telah dilakukan Amandemen Perjanjian (PKS) nomor
HK.201/B.756/ DJKA/2020 dan nomor 027/CRI/DIR/XII/2020 tanggal 4 Desember
2020, dengan perubahan lingkup pekerjaan dan jadwal tahap pelaksanaan menjadi
Target Tanggal Efektif 5 Januari 2021, Target TOK-1 Desember 2021, Target TOK-2
Juli 2022 dan Target TOK-3 dihapus (digabung dengan TOK-1 dan TOK-2).
Project
Project Corporate
Project Project Railway Project Management Business Finance &
Engineering Management Human Capital Strategy,
Management Operation Maintenance Management for Development Accounting
Division for Railway Division Planning & IT
for O & M Division Division Office Division Construction Division Division
System Division Division
Division
Project
Railway & Track, Civil, Quality Civil Organization Finance & Corporate
Management Signaling,
Bridge M&E Assurance & Infrastructure Talent & Procurement Accounting Strategy &
for Telecom & IT
Operation Maintenance Quality Control Engineering Training Control Planning
Construction 1
Tonasa Line
Track
Maintenance
Project Project
Human
Information & Civil & Planning Railway Management Information
Power System Resources commercial Treasury & TAX
Technology Architecture Monitoring & Engineering for Technology
Services
Maintenance Control Construction 2
Bosowa Line
M&E
Maintenance
Power, Signal & Power Signal & Quantity Power, Signal &
Business Corporate
Telecom, Telcom Surveyor & Telkom Trackwork Legal
Development Finance
Operation Maintenance Contract Engineering
Pada PKS awal tahapan operasional prasarana perkeretaapian terbagi dalam 3 (tiga)
tahapan yaitu TOK-1, TOK-2 dan TOK-3. Sedangkan dalam Amandemen PKS terbagi
dalam 2 (dua) tahapan yaitu TOK-1 dan TOK-2 dengan target Panjang Jalan Rel
sebagaimana diuraikan pada table 9 diatas. Setelah dilakukan Amandemen PKS
telah mengalami 3 (tiga) kali perubahan/perpanjangan Target Tanggal Efektif dan
Untuk pengadaan lahan pada Sidding Track Segmen F Tonasa setelah dilakukan
proses Konsinyasi terdapat 30 warga yang menolak besarnya Nilai Uang Ganti Rugi
dengan total luas lahan 31.950 M2 dan terdapat 7 warga yang masih keluar kota/
sedang berlayar dan sengketa keluarga/warisan dengan total luas lahan 5.214 M2.
Adapun lokasi yang uraian lokasi permasalahan lahan pada sidding track Segmen F
Tonasa antara lain:
Pada tahap persiapan, BUP juga harus menyiapkan pekerjaan untuk dapat
melakukan pekerjaan konstruksi antara lain meliputi penyiapan Detail Desain (DED)
Segmen F Tonasa, DED Emplasemen Stasiun Garongkong, DED Area Bongkar Muat
(Stock yard) Pelabuhan Garongkong dan penyiapan dokumen pengoperasian dan
perawatan Prasarana Perkeretaapian. Secara umum gambar DED Jalan Rel,
Jembatan Toba Toba, Box Culvert, Bangunan Stasiun dan Fasop pada Segmen F
Tonasa dan Emplasemen Stasiun Garongkong termasuk Spesifikasi Teknis telah
Pekerjaan Konstruksi Emplasemen Stasiun Garongkong dan Area Bongkar Muat telah
dimulai pada Bulan Desember 2020, sedangkan Konstruksi Jalan Rel Sidding Track
Segmen F Tonasa dimulai pada Bulan Januari 2021. Namun untuk pelaksanaan
konstruksi Jalan Rel Segmen F Tonasa tidak dapat dilakukan secara menyeluruh
karena pembebasan lahan dilakukan bertahap. Pelaksanaan konstruksi pada Segmen
F Tonasa yang dilakukan pertama yaitu konstruksi Jembatan Tabo Tabo dengan
bentang 120,00 meter. Pekerjaan Konstruksi Emplasemen Stasiun Garongkong dan
Sidding Track Segmen F Tonasa dilaksanakan oleh PT. Pembangunan Perumahan
(Persero) dan PT. Bumi Karsa JO. yang ditunjuk oleh PT. Celebes Railway Indonesia
Adapun lingkup pekerjaan Konstruksi pada Sidding Track Segmen F Tonasa yang
telah dilaksanakan sampai bulan ini antara lain:
a. Pekerjaan galian dan timbunan tanah pada badan jalan rel dan bangunan
stasiun mangilu;
b. Pekerjaan penyiapan jalan akses pada underpass/Box Culvert.
c. Pekerjaan Jembatan Tabo Tabo dengan bentang 120 meter yang terdiri dari
3 span meliputi:
- Abutmen-1 : pengecoran dinding abutment dan wing wall;
- Pilar-1 : pembesian dan pengecoran kolom;
- Pilar-2 : penyiapan pembesian footing/pile cap;
- Abutmen-2 : pembesian dan pengecoran dinding abutmen.
d. Pekerjaan box culvert untuk drainase/irigasi pada 23 lokasi yang meliputi:
1) BH-2 (uk.5mx3m) Sta.2+975 : 0 %
2) BH-3 (uk.5mx3m) Sta.3+095 : 0 %
Abt 1 Pilar 1
BH 1
BH 2
BH 4
Sta 4+300
Total 100,00
Per Bulan 0,06 0,28 1,59 0,18 1,21 2,87 7,14 9,07 9,43 10,88 10,49 13,73 17,22 9,53 4,94 1,38
Schedule Awal Rencana
Komulatif 0,06 0,34 1,93 2,11 3,32 6,19 13,33 22,41 31,83 42,71 53,20 66,93 84,16 93,68 98,63 100,00 35,71
Per Bulan 0,07 0,23 1,62 0,36 0,21 0,16 6,26 11,24 10,63 10,74 11,74 11,04 0,00 0,00 0,00 0,00
Realisasi Aktual
Komulatif 0,07 0,30 1,92 2,27 2,48 2,64 8,90 20,14 30,77 41,51 53,25 64,29
Deviasi 0,01 -0,04 -0,01 0,16 -0,84 -3,55 -4,43 -2,27 -1,06 -1,20 0,05 -2,64
Total 100,00
Per Bulan 0,10 0,96 5,82 5,81 1,84 2,81 15,03 21,03 14,14 0,88 0,60 1,31 8,58 14,27 6,35 0,46
Schedule Awal Rencana
Komulatif 0,10 1,06 6,89 12,70 14,54 17,34 32,37 53,41 67,54 68,42 69,02 70,33 78,91 93,18 99,53 99,99 28,77
Per Bulan 0,14 0,91 5,84 5,93 2,20 1,15 11,26 20,23 19,86 0,86 0,66 2,20 0,00 0,00 0,00 0,00
Realisasi Aktual
Komulatif 0,14 1,05 6,88 12,81 15,01 16,16 27,42 47,65 67,51 68,37 69,04 71,24
Deviasi 0,03 -0,02 -0,01 0,11 0,47 -1,18 -4,95 -5,76 -0,03 -0,05 0,02 0,90
VI.1. Kesimpulan
VI.2. Rekomendasi