Anda di halaman 1dari 59

DIREKTORAT JENDERAL PT.

CELEBES KONSORSIUM
PERKERETAAPIAN RAILWAY INDONESIA SCALARINDO - VIRAMA - BAMS
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA

KONSULTAN PENGAWAS INDEPENDEN

PENYELENGGARAAN PEKERJAAN PRASARANA


PERKERETAAPIAN UMUM
MAKASSAR - PAREPARE

LAPORAN KEGIATAN
BULAN NOVEMBER

Tahun 2021
Kata Pengantar

Laporan Bulan November 2021 ini disusun berdasarkan Perjanjian antara


Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan PT.Celebes Railway Indonesia dengan
Konsorsium Scalarindo – Virama – BAMS tentang “Konsultan Pengawas
Independen (KPI) Untuk Penyelenggaraan Prasarana Perkeretaapian Umum
Makassar - Parepare” sesuai Perjanjian Kontrak PJPK Nomor:
HK.201/B.15/DJKA/20, PT CRI Nomor: 001/CRI/PKS-KPI/II/2020, dan KONSORSIUM
SCALARINDO-VIRAMA-BAMS Nomor: 022/PKONS/SCAL-VIRKA-BAMS/III/2020.

Laporan Pendahuluan ini memuat:


BAB 1 : RINGKASAN EKSEKUTIF
BAB 2 : PENDAHULUAN
BAB 3 : ORGANISASI PROYEK
BAB 4 : KONSULTAN PENGAWAS INDEPENDEN (KPI)
BAB 5 : BADAN USAHA PELAKSANA (BUP)
BAB 6 : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Harapan kami, Laporan Bulan November 2021 ini dapat memenuhi kriteria dan
sasaran kegiatan yang ditetapkan dalam perjanjian.

Kritik dan masukan terhadap laporan ini demi kesempurnaan dan tercapainya
sasaran dari kegiatan ini kami harapkan untuk perbaikan selanjutnya. Atas
perhatian dan kepercayaannya diucapkan terima kasih.

Jakarta, 4 Desember 2021


Konsultan Pengawas Independen

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare i


Daftar Isi

Kata Pengantar ............................................................................... i

Daftar Isi ..................................................................................... ii

Daftar Tabel ................................................................................ iv

Daftar Gambar .............................................................................. v

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF ........................................................... 1

Data Perjanjian Kerjasama ...................................................... 1


Progress Kegiatan ................................................................. 2
BAB II PENDAHULUAN ..................................................................... 3

Latar Belakang ..................................................................... 3


Maksud dan Tujuan................................................................ 5
Tahapan Lingkup Kegiatan ....................................................... 6
Capaian Keluaran atau Pelaporan............................................... 7
Jangka Waktu Pelaksanaan ...................................................... 8
BAB III ORGANISASI PROYEK ............................................................. 10

Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) ................................ 10


Tim Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU) .................. 12
BAB IV KONSULTAN PENGAWAS INDEPENDEN (KPI) ................................... 14

Data Perjanjian Konsultan Pengawas Independen (KPI) .................... 14


Lingkup Pekerjaan Konsultan Pengawas Independen (KPI) ................. 15
Organisasi Konsultan Pengawas Independen (KPI) ........................... 17
Tugas Dan Tanggungjawab Tenaga Ahli ....................................... 20
IV.5. Ringkasan Kegiatan KPI .......................................................... 22
BAB V BADAN USAHA PELAKSANA (BUP) ............................................... 26

Perjanjian Kerja Sama (PKS).................................................... 26


Struktur Organisasi BUP ......................................................... 28
Lingkup Pekerjaan Badan Usaha Pelaksana (BUP) ........................... 29

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare ii


Tahap Persiapan Pemenuhan Persyaratan Pendahuluan.................... 31
Progress Konstruksi Prasarana Perkeretaapian Umum ...................... 34
VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ...................................................... 50

VI.1. Kesimpulan ........................................................................ 50


VI.2. Rekomendasi ...................................................................... 50

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare iii


Daftar Tabel

Tabel 1. Perjanjian Kerjasama ........................................................... 1


Tabel 2. Ringkasan Progress Kegiatan Bulan November 2021 ........................ 2
Tabel 3. Tim Pengelolaan dan Pemantauan Proyek .................................. 13
Tabel 4. Data Perjanjian Konsultan Pengawas Independen (KPI) ................... 14
Tabel 5. Daftar Personil Konsultan Pengawas Independen (KPI) .................... 19
Tabel 6. Tugas dan Tanggungjawab Tenaga Ahli ...................................... 20
Tabel 7. Monitoring Status Pekerjaan Persiapan ...................................... 22
Tabel 8. Monitoring Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi .............................. 24
Tabel 9. Data Amandemen Perjanjian Kerjasama .................................... 27
Tabel 10. Perbandingan Perubahan Lingkup Pekerjaan .............................. 30
Tabel 11. Perbandingan Perubahan Tanggal Operasi Komersial (TOK) ............ 31
Tabel 12. Status Gambar Detail Desain dan Spesifikasi Teknis...................... 34
Tabel 13. Progres Pekerjaan November 2021 .......................................... 35
Tabel 14. Rencana dan Aktual Pekerjaan Konstruksi Segmen F Tonasa ........... 48
Tabel 15. Rencana dan Aktual Pekerjaan Konstruksi Emplasemen Stasiun
Garongkong ................................................................................. 49

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare iv


Daftar Gambar

Gambar 1. Jalur Kereta Api Makassar – Parepare ...................................... 4


Gambar 2. Struktur Organisasi Proyek .................................................. 11
Gambar 3. Struktur Organisasi Konsultan Pengawas Independen (KPI) ............ 18
Gambar 4. Struktur Organisasi BUP ..................................................... 28

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare v


BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

Data Perjanjian Kerjasama

Tabel 1. Perjanjian Kerjasama

No. Uraian Perjanjian Awal Amandemen Perjanjian


Penanggung Jawab Proyek Kerjasama
1 Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan
(PJPK)
2 Badan Usaha Pelaksana (BUP) PT.Celebes Railway Indonesia
3 Skema Kerjasama DBFOM-Transfer skema Avaibility Payment (AP)

HK.201/A.250/DJKA/IV/19 dan HK.201/B.756/DJKA/2020 dan 027/CRI/


4 Tanggal Perjanjian Kerja Sama
01/EXT/IV/CRI-DU/2019, 5 April 2019 DIR/XII/2020, 4 Desember 2020

5 Target Tanggal Effektif 5 Januari 2020 5 September 2021


Segmen F Tonasa : 8,85 km. Segmen F Tonasa : 9,70 km.
Lingkup Pekerjaan Desain dan Segmen F Bosowa : 6,63 km. Emplasemen Grongkong : 3,21 km.
6 Stasiun Kereta Api : 2 unit Stasiun Kereta Api : 2 unit
Konstruksi Prasarana Perkeretaapian
Area bongkar muat Emplasemen
Pelabuhan Grongkong : 2 Ha.
Lingkup Pekerjaan Operasi dan Segmen B, Segmen C,Segmen D dan Segmen B, Segmen C,Segmen D dan
7
Perawatan Prasarana Perkeretapian Segmen F : 127,28 km. Segmen F : 121,60 km.
8 Masa Konstruksi 18 Bulan sejak tanggal efektif 8 Bulan sejak tanggal efektif
9 Tanggal Wajib Operasi Komersial –1 Februari 2020 Mei 2022

10 Tanggal Wajib Operasi Komersial –2 Juli 2020 Desember 2022


11 Tanggal Wajib Operasi Komersial –3 Juli 2021 -
12 O & M Prasarana KA (sepur raya) TOK-1 Segmen B dan C : 47,80 km. Segmen B, C, D parsial & F : 83,60 km.

13 O & M Prasarana KA (sepur raya) TOK-2 Segmen B, C & D parsial : 111,80 km. Segmen B, C, D dan F : 121,60 km.
14 O & M Prasarana KA (sepur raya) TOK-3 Segmen B, C, D dan F : 127,28 km. Dihapus

15 Biaya Belanja Modal (Capex) Rp.1.005,360 milyar Rp.991,194 milyar


16 Biaya Operasi dan Perawatan (Opex) Rp.1.106,722 milyar Rp.1.060,728 milyar
17 Total Biaya Ketersediaan Layanan (AP) Rp.4.194,648 milyar Rp.4.133,420 milyar
18 Biaya AP Maksimum per tahun Rp.246,744 milyar/tahun Rp.245,591 milyar/tahun

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 1


Progress Kegiatan

Tabel 2. Ringkasan Progress Kegiatan Bulan November 2021


No. Uraian Status Keterangan

1 Target Tanggal Efektif Target tanggal efektif telah Surat Pernyataan Pemenuhan
dipenuhi oleh Para Pihak, Persyaratan Pendahuluan untuk
sehingga tanggal 5 September berlakunya efektif Perjanjian
2021 berlakunya Tanggal ditandatangani oleh Para Pihak
tanggal 4 September 2021.
Efektif Perjanjian Kerjasama.

2 Pekerjaan Konstruksi Progress : 71,239% Sesuai schedule tidak


Emplasemen Stasiun Schedule : 70,334% terlambat, namun perlu
Garongkong Deviasi : +0,905% percepatan pekerjaan Box
Culvert dan timbunan tanah
yang merupakan pekerjaan
kritis.
3 Pekerjaan Konstruksi Perlu percepatan pekerjaan
Prasarana Perkeretaapian Progress : 64,229% Timbunan Tanah untuk badan
Segmen F arah Tonasa Schedule : 66,931% jalan rel, Pilar-2 Jembatan
Deviasi : -2,632% Tabo Tabo dan Crossing Box
Culvert, yang merupakan
pekerjaan kritis.
4 Permasalahan Pengadaan Dalam proses Konsinyasi oleh Warga yang menolak Nilai Uang
Lahan Segmen F Tonasa Pengadilan Negeri terdapat Ganti Rugi sebanyak 30 warga
beberapa warga yang menolak dengan total lahan seluas 31.950
Nilai Uang Ganti Rugi pada M2, untuk yang sengketa keluarga
lokasi Desa Pattalasang, Desa dan diluar kota sebanyak 7 warga
Taraweang dan Desa Mangilu. dengan lahan seluas 5.214 M2.

5 Permasalahan Pekerjaan a. Sisa pekerjaan Emplasemen a. Target progress


Konstruksi Prasarana Garongkong sebesar 28,77% Emplasemen Garonggong
dengan sisa waktu 14 rata rata per minggu
minggu. sebesar 2,05%.
b. Sisa pekerjaan Sidding Track
Segmen F sebesar 35,71% b. Target progress
dengan sisa waktu 14 Emplasemen Garonggong
minggu. rata rata per minggu
sebesar 2,05%.
6 Tindak Lanjut a. Pengadaan lahan Segmen F a. Perlu penyelesaian lahan
perlu percepatan proses yang efektif, agar tidak
konsinyasi atau pendekatan menghambat pekerjaan
informal kepada warga. konstrusi prasarana.
b. Untuk Emplasemen
Garongkong Perlu b. Penambahan SDM untuk
penambahan SDM pekerjaan Box Culvert
peralatan, tenaga kerja dan dan Timbunan Tanah.
dukungan Cashflow. c. Penyiapan strategi
c. Target capaian rata rata metode kerja di lapangan
per minggu Segmen F dalam menghadapi musin
dipertahankan dengan hujan terutama untuk
menyiapkan metode kerja pekerjaan Timbunan
dengan memperhatikan Tanah, Pengecoran Pilar-
kondisi lapangan. 2 dan Box Culvert.

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 2


BAB II PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang Undang Nomor 23 Tahun 2007 dan
Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan
Perkeretaapian yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun
2017, bahwasannya penyelenggaraan perkeretaapian umum yang meliputi
penyelenggaraan prasarana Perkeretaapian dan penyelenggaraan sarana
perkeretaapaian, pengusahaanya dapat dilaksanakan oleh Badan Usaha baik
sendiri-sendiri maupun melalui kerja sama. Dengan ditandatangani Perjanjian
Kerja Sama nomor HK.201/A.250/DJKA/IV/19 dan Nomor 01/EXT/IV/CRI-DU/2019
antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian selaku Penanggung Jawab Proyek
Kerjasama (PJPK) dan PT. Celebes Railway Indonesia (CRI) selaku Badan Usaha
Pelaksana (BUP) tentang Penyelenggaraan Prasarana Perkeretaapian Umum
Makassar – Parepare dengan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU)
Skema Ketersediaan Layanan (Availability Payment/AP) yang ditandatangani
tanggal 5 April 2019. Lingkup Kerjasama ini antara lain melaksanakan
pengoperasian dan perawatan prasarana perkeretaapian di Segmen B, Segmen C
dan Segmen D serta pembangunan, pengoperasian dan perawatan prasarana
perkeretaapian Segmen F jalur Kereta Api Makassar – Parepare.

Kota Makassar dan Parepare adalah dua Kota penting yang menjadi titik simpul
perdagangan bagian Indonesia timur. Kota Makassar adalah ibukota provinsi
Sulawesi Selatan, sekaligus kota terbesar yang berpenduduk 1.6 juta jiwa dengan
luas 199,26 Km2. Parepare sendiri merupakan kota kedua terbesar di Sulawesi
Selatan dengan fungsi vital untuk mendukung peran ibukota provinsi Sulawesi
Selatan. Mengingat kedua Kota berjarak 155 Km, maka pembangunan jalur Kereta
Api antara kedua kota ini sebagai moda perpindahan barang dan penumpang
sangatlah penting untuk mendukung dan meningkatkan perekonomian kedua
daerah. Berdasarkan pada Kajian yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan
pada tahun 2016, diketahui bahwa angkutan barang lebih mendominasi, namun

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 3


baik barang dan penumpang memiliki potensi yang signifikan. Pembangunan
Kereta Api Makassar – Parepare memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Mempercepat pembangunan melalui peningkatan arus lalu lintas barang dan


penumpang;
2. Membangun konektivitas nasional;
3. Meningkatnya jumlah barang yang dapat diangkut oleh ketera api menjadi
1,5 juta ton sesuai RPJMN 2015 – 2019; dan
4. Memenuhi target pembangunan jalur kereta api sepanjang 3.258 Km tahun
2019.
Maksud pembangunan jalur Kereta Makassar-Parepare sebagai tahap I jaringan
Kereta Api Nasional Trans Sulawesi adalah mempercepat pemerataan
pembangunan nasional sesuai dengan RPJMN 2015-2019. Jalur Kereta Api Makassar
- Parepare sepanjang 142 kilometer (yang terbagi atas Segmen A, Segmen B,
Segmen C, Segmen D dan Segmen E) dengan penambahan pelabuhan Garongkong
sepanjang +4,70 km dan segmen F: +15,48 Km sebagaimana digambarkan pada
gambar dibawah.

Gambar 1. Jalur Kereta Api Makassar – Parepare

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 4


Jalur Kereta Api Makassar-Parepare terdiri dari beberapa segmen antara lain:
. Jalur Main line:
a. Segmen A sepanjang ±22,80 km;
b. Segmen B sepanjang: ±27,00 km;
c. Segmen C sepanjang: ±16,10 km;
d. Segmen D sepanjang: ±64,00 km; dan
e. Segmen E sepanjang ±12,10 km.
. Jalur Siding Track:
a. Siding track (Segmen B) sepanjang: ±4,90 km menuju Pelabuhan
Garongkong;
b. Siding track (Segmen F) sepanjang: ±9,75 km arah Tonasa.

Dalam Amandemen Perjanjian Kerja Sama antara Dirjen Perkeretaapian selaku


PJPK dan PT. Celebes Railway Indonesia (CRI) selaku BUP dalam Penyelenggaraan
Prasarana Perkeretaapian Umum Makassar – Parepare dengan lingkup pekerjaan
secara umum sebagai berikut:
a. Perancangan, pembangunan, pengoperasian dan perawatan (DBOM)
Prasarana Perkeretaapian Segmen F arah Tonasa dan Emplasemen Stasiun
Pelabuhan Garongkong termasuk area bongkar muat dan jalan akses.
b. Pengoperasian dan perawatan (O & M) Prasarana Perkeretaapian Segmen B
termasuk siding track menuju Garongkong, Segmen C, Segmen D dan Segmen
F arah Tonasa.
Berdasarkan pelaksanaan pekerjaan diatas, maka PJPK menunjuk Konsultan
Pengawas Independen (KPI) dalam melaksanakan pengawasan perjanjian
kerjasama tersebut.

Maksud dan Tujuan

Maksud dan Tujuan dari kegiatan Konsultan Pengawas Independen (KPI) adalah
membantu PJPK secara independen dalam mengawasi, memantau, dan memeriksa
pekerjaan dan pelaksanaan kewajiban desain, perolehan persetujuan, survei,
pengadaan dan konstruksi sesuai lingkup pekerjaan dalam Penyelenggaraan
Prasarana Perkeretaapian Umum Makassar – Parepare dengan Kerjasama

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 5


Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Skema Ketersediaan Layanan (Availability
Payment/AP) yang harus dilaksanakan oleh Badan Usaha Pelaksana (BUP)
berdasarkan Perjanjian Kerja Sama yang telah disepakati.

Tahapan Lingkup Kegiatan

Tahapan Lingkup Kegiatan yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas


Independen (KPI), sebagaimana pekerjaan yang dinyatakan dalam Perjanjian
Pembiayaan Konsultan Pengawas Independen Untuk Penyelenggaraan Pekerjaan
Perkeretaapian Umum Makassar – Parepare antara PT. Celebes Railway Indonesia
dengan Konsorsium Scalarindo – Virama - BAMS dengan 2 (dua) tahapan
pelaksanaan pekerjaan utama yang meliputi:
1. Tahap Ke-1: Persiapan (DED dan Pedoman O&M) yang semula 8 Bulan
menjadi 10 bulan.
a. Melaksanakan pekerjaan pengawasan, pemantauan, dan memeriksa
pekerjaan pelaksanaan kewajiban desain, perolehan Persetujuan, survei,
pengadaan dan konstruksi oleh Badan Usaha.
b. Mengkaji dan menilai hasil salinan cetak dan salinan elektronik dokumen
desain dasar awal, metodologi dan rencana pelaksanaan survei lapangan
termasuk gambar dan rencana, perincian proses, termasuk Plan of Work
dan filosofi Perawatan, perbaikan dan Pengoperasian, yang dibuat
berdasarkan desktop study, atas Prasarana Perkeretaapian Segmen F.
c. Mengkaji, menilai, dan merekomendasikan persetujuan Dokumen DED,
Rancangan Operasi, Pemeliharaan dan Dokumen Lingkungan telah
memenuhi Kriteria Desain dan Spesifikasi Teknis.
d. Mengkaji dan menilai ketepatan usulan peningkatan Belanja Modal yang
diajukan oleh Badan Usaha sebagaimana diatur dalam perjanjian
kerjasama (Modifikasi) dan Menilai ketepatan Proposal Modifikasinya.
e. Melaksanakan Pengawasan Teknis dan Keuangan untuk pekerjaan
persiapan operasi dan perawatan (O & M).
f. Berpartisipasi dalam pengujian dan uji fungsi atas Prasarana
Perkeretaapian Segmen B, C dan D serta mendampingi PJPK dalam
menerbitkan sertifikat penerimaan kepada Badan Usaha Pelaksana.

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 6


2. Tahap Ke-2: Konstruksi Segmen F dan Emplasemen Stasiun Pelabuhan
Garongkong, yang semula 18 Bulan menjadi 16 Bulan.
a. Memantau dan memeriksa Pekerjaan untuk menentukan apakah tahap
penyelesaian Proyek oleh Badan Usaha sesuai dengan Jadwal Tahap
Penyelesaian Proyek atau dapat diberikan rekomendasi untuk
perpanjangan waktu.
b. Melaksanakan Pengawasan Teknis dan Keuangan untuk pekerjaan
persiapan operasi dan perawatan (O & M).
c. Mengkaji dan menentukan apakah Prosedur Operasional dan Perawatan
yang disiapkan oleh Badan Usaha telah memenuhi persyaratan.
d. Berpartisipasi dalam pengujian dan uji coba sistem atas Prasarana
Perkeretaapian Segmen F dan mendampingi PJPK dalam menerbitkan
sertifikat penerimaan kepada Badan Usaha.

Capaian Keluaran atau Pelaporan

Keluaran atau Pelaporan yang harus dipersiapkan dari kegiatan Konsultan


Pengawas Independen (KPI) dalam Penyelenggaraan Prasarana Perkeretaapian
Umum Makassar – Parepare dengan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha
(KPBU) Skema Ketersediaan Layanan (AP) antara lain:

1. Tahap Ke-1 Pekerjaan Persiapan meliputi:


a. Laporan kesiapan DED dan Penyiapan O&M Prasarana Perkeretaapian;
b. Laporan Kesiapan Pelaksanaan Konstruksi Segmen F dan Emplasemen
Stasiun Pelabuhan Garongkong;
c. Laporan Kesiapan Pembiayaan;
d. Laporan Kesiapan Pelaksanaan Operasi & Perawatan Prasarana Segmen B
C, F dan D Tahap I;
e. Laporan Uji Rancang Bangun dan Fungsi (Segmen B, C dan D Tahap I); dan
f. Laporan Kajian Proposal Modifikasi (Jika perlu).

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 7


2. Tahap Ke-2 Pekerjaan Konstruksi Segmen F dan Emplasemen Stasiun
Pelabuhan Garongkong serta Operasi & Perawatan (O&M) Terbatas Segmen
B, C, F dan D Tahap I meliputi:
a. Laporan Monitoring dan Evaluasi, Mingguan, Bulanan pelaksanaan
konstruksi (Segmen F dan Emplasemen Stasiun Pelabuhan Garongkong);
atau sesuai permintaan PJPK;
b. Laporan Uji Rancang Bangun dan Fungsi (Segmen F);
c. Laporan Kajian Proposal Modifikasi (Jika perlu);
d. Laporan Pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Segmen B, C, F
dan D Tahap I; dan
e. Laporan Kesiapan Administrasi Tagihan Ketersediaan Layanan (AP).

KPI juga harus menyiapkan Laporan Bulanan yang berisi tentang kemajuan
pekerjaan (progress pekerjaan) baik pekerjaan phisik maupun administrasi
persiapan yang telah dilaksanakan oleh BUP pada setiap tahapan pekerjaan
tersebut diatas. Laporan Bulanan juga berisi catatan – catatan penting sebagai
informasi awal yang harus ditindak lanjuti oleh Para Pihak sesuai hasil pengawasan
dan pemeriksaan seluruh pekerjaan yang dilaksanakan oleh BUP untuk pencegahan
keterlambatan pekerjaan.

Jangka Waktu Pelaksanaan

Total waktu pelaksanaan Konsultan Pengawas Independen (KPI) yang diberikan


oleh PT. Celebes Railway Indonesia (CRI) dan PJPK kepada Konsorsium Scalarindo-
Varama-BAMS selaku MITRA maksimal selama 26 (Dua Puluh Enam) Bulan dan
waktu garansi selama 6 (enam) bulan, untuk menyelesaikan seluruh kewajiban
sebagaimana yang ditetapkan dalam perjanjian. Waktu Pelaksanaan pekerjaan
terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja oleh PJPK dengan
beberapa tahap pelaksanaan sebagai berikut:

1. Periode Tahap Persiapan yang semula 8 (delapan) Bulan menjadi 10 (sepuluh)


Bulan.
2. Periode Tahap Konstruksi yang semula 18 (delapan belas) Bulan menjadi 16
(enam belas) Bulan.

Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) telah dikeluarkan oleh Dirjen Perkeretaapian
selaku PJPK pada tanggal 10 Februari 2020, dalam SPMK tertulis Tanggal Mulai

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 8


Kerja pada tanggal 11 Februari 2020. Berdasarkan SPMK tersebut tahap persiapan
selama 10 bulan berakhir hingga tanggal 10 Desember 2020, sesuai Amandemen
Perjanjian yang telah ditandatangani tanggal 4 Desember 2020 dan penyerahan
lahan Proyek Emplasemen Stasiun Pelabuhan Garongkong yang telah diserahkan
kepada PT.CRI, sehingga pekerjaan konstruksi Emplasemen Stasiun Pelabuhan
Garongkong telah dilaksanakan sejak bulan Desember 2020. Sedangkan
penyerahan lahan Sidding Track Segmen F Tonasa diserahkan kepada PT.CRI secara
bertahap untuk awal pelaksanaan pekerjaan konstruksi dilaksanakan pada Bulan
Januari 2021 yaitu Konstruksi Jembatan Tabo Tabo pada Segmen F Tonasa.

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 9


BAB III ORGANISASI PROYEK

Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK)

Sebagaimana yang diamanatkan dalam Pasal 6 Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun


2015 tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan
Infrastruktur dinyatakan Dalam pelaksanaan KPBU, Menteri/Kepala
Lembaga/Kepala Daerah bertindak selaku PJPK. Penentuan Menteri/Kepala
Lembaga/Kepala Daerah sebagai PJPK dilakukan dengan memperhatikan
peraturan perundang-undangan di bidang sektor. Dalam Peraturan Presiden Nomor
40 Tahun 2015 tentang Kementrerian Perhubungan, pada Pasal 2 Kementerian
Perhubungan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
transportasi untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan
negara, termasuk penyelenggaraan di bidang perkeretaapian.

Berdasarkan ketentuan tersebut diatas, maka untuk Proyek Penyelenggaraan


Prasarana Perkeretaapian Umum Makassar – Parepare dengan Skema Kerjasama
Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang bertindak sebagai PJPK adalah
Menteri Perhubungan. Dan berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 13
Tahun 2019 tentang Pendelegasian Kewenangan Menteri Perhubungan Selaku
Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) dalam Pelaksanaan Kerjasama
Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU) Penyelenggaraan Perkeretaapian Umum
Makassar – Parepare Kepada Direktur Jenderal Perkeretaapian bertindak untuk
dan atas nama Kementerian Perhubungan selaku Penanggung Jawab Proyek
Kerjasama dan Badan Usaha Proyek Perkeretaapian Umum Makassar – Parepare
selanjutnya sebagai PJPK.

Bertindak sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) PT.Celebes Railway Indonesia


(CRI) sesuai Perjanjian Kerjasama nomor HK.201/A.250/DJKA/IV/19 dan Nomor
01/EXT/IV/CRI-DU/2019 antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian selaku
Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) dan PT. Celebes Railway Indonesia
(CRI) selaku Badan Usaha Pelaksana (BUP) tentang Penyelenggaraan Prasarana
Perkeretaapian Umum Makassar – Parepare dengan Kerjasama Pemerintah dengan

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 10


Badan Usaha (KPBU) Skema Ketersediaan Layanan (Availability Payment/AP) yang
ditanda tangani tanggal 5 April 2019. Dengan memperhatikan ketentuan tersebut
diatas, maka struktur organisasi Proyek Penyelenggaraan Prasarana
Perkeretaapian Umum Makassar – Parepare dengan KPBU Skema Ketersediaan
Layanan (Availability Payment/AP) sebagaimana gambar dibawah.

DIRJEN PERKERETAAPIAN
Perjanjian (PJPK)
Regres
Tim Pengelola dan
PT. P I I Pemantauan Pengoperasian Sarana
(Badan Penjaminan) (Simpul KPBU) Pengguna Kereta
Konsultan Pengawas Penumpang Barang
Independen (KPI)
Satker BTP KA Jatim Track Access Operator Sarana
(Paying Agent) Charge (TAC) Penumpang Barang

Perjanjian Pembayaran AP
Penjaminan
PT. CELEBES RAILWAY Perjanjian Penggunaan
INDONESIA (BUP) Prasarana Perkeretaapian

Bank (Lender)

Konsultan DED Pelaksana Pengoperasian


Prasarana Perkeretaapian Prasarana

Keterangan:
Garis Komando Kontraktor Prasarana Pelaksana Perawatan
Garis Koordinasi Perkeretaapian Prasarana

Gambar 2. Struktur Organisasi Proyek

PT. Celebes Railway Indonesia (CRI) selaku BUP akan bertanggungjawab untuk
melakukan kegiatan perancangan (design), pembangunan (build), pembiayaan
(finance), pengoperasian (operate), perawatan (maintain) prasarana
perkeretaapian dan kemudian aset yang telah dibangun (termasuk infrastruktur
utama dan fasilitas pendukung) diserahkan (transfer) DBFOMT. Sedangkan
pelaksanaan pembayaran AP, PJPK menunjuk Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah
Jawa Bagian Timur sebagai Paying Agent dan Badan Usaha Penjaminan dalam
perjanjian ini PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT. PII).

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 11


Tim Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU)

Dalam Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Badan


Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 4 Tahun 2015 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan
Infrastruktur Pasal 41 dinyatakan Menteri selaku PJPK dalam rangka melaksanakan
kegiatan KPBU membentuk simpul KPBU, yang dapat melekat pada unit kerja yang
sudah ada di lingkungan Kementerian terkait atau unit kerja baru yang dibentuk
dalam lingkungan Kementerian. Simpul KPBU dibentuk dengan tujuan untuk
melakukan perumusan kebijakan dan/atau sinkronisasi dan/atau koordinasi
dan/atau pengawasan, dan/atau evaluasi terhadap kegiatan KPBU. Simpul KPBU
dibantu oleh Tim KPBU dalam melaksanakan kegiatan pada tahap penyiapan dan
tahap transaksi KPBU.

Tim KPBU memiliki peran dan tanggung jawab untuk:


a. Melakukan kegiatan tahap penyiapan KPBU meliputi, kajian awal Prastudi
Kelayakan dan kajian akhir Prastudi Kelayakan;
b. Melakukan kegiatan tahap transaksi KPBU hingga tercapainya pemenuhan
pembiayaan (financial close), kecuali kegiatan pengadaan Badan Usaha
Pelaksana;
c. Menyampaikan pelaporan kepada PJPK secara berkala melalui Simpul KPBU;
dan
d. Melakukan koordinasi dengan Simpul KPBU dalam pelaksanaan tugasnya.
Pada Proyek Penyelenggaraan Prasarana Perkeretaapian Umum Makassar –
Parepare dengan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) telah
membentuk Simpul KPBU berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 145
Tahun 2018 tentang Pembentukan Simpul Kerjasama Pemerintah Dengan Badan
Usaha di Lingkungan Kementerian Perhubungan, Sekretaris Jenderal telah
ditetapkan sebagai Koordinator Simpul Simpul Kerjasama Pemerintah Dengan
Badan Usaha di Lingkungan Kementerian Perhubungan.

Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 145 Tahun 2018 tersebut


Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan Keputusan

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 12


Sekretaris Jenderal Selaku Koordinator Simpul Kerjasama Pemerintah Dengan
Badan Usaha di Lingkungan Kementerian Perhubungan Nomor KP 672 Tahun 2019
tentang Tim Pengelolaan dan Pemantauan Proyek Perkeretaapian Umum Makassar
– Parepare (Segmen F dan Pengoperasian serta Perwatan Segmen B, C, D dan F)
Dengan Skema Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha. Adapun Susunan
Keanggotaan Tim Pengelolaan dan Pemantauan Proyek sebagai berikut:

Tabel 3. Tim Pengelolaan dan Pemantauan Proyek


No. Uraian Keterangan
A Tim Pengarah
1. Sekretaris Jenderal
2. Direktur Jenderal Perkeretaapian
3. Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian
4. Kepala Pusat Fasilitasi Kemitraan dan
Kelembagaan Internasonal
5. Kepala Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan
Barang Milik Negara
6. Kepala Biro Perencanaan
7. Kepala Biro Hukum
8. Direktur Prasarana Perkeretaapian
B Tim Pelaksana
1. Ketua Pelaksana Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api
2. Wakil Ketua Pelaksana I Kasubdit Kerjasama dan Pengembangan Usaha,
Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api
3. Wakil Ketua Pelaksana II Direktur Eksekutif Keuangan dan Penilaian PT.
Penjaminan Infrastruktur Indonesia
4. Sub Tim Pelaksana Bidang Kepala Balai Teknis Perkeretaapian Wilayah Jawa
Teknis Bagian Timur
5. Sub Tim Pelaksana Bidang Kepala Bagian Hukum Setditjen Perkeretaapian
Hukum
6. Sub Tim Pelaksana Bidang Kepala Bagian Perencanaan Setditjen
Keuangan Perkeretaapian
C Sekretaris
1. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Pengelolaan
Kereta Api Sulawesi Selatan
2. Andrianto Budi Prabowo
3. Amir Rifai
4. Noviana Nisaul Rohmah
5. Edward Partogi R.
6. Eko Wiwiko
7. Nahrip Capah

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 13


BAB IV KONSULTAN PENGAWAS INDEPENDEN (KPI)

Data Perjanjian Konsultan Pengawas Independen (KPI)

Data Perjanjian antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian selaku PJPK dan


PT.Celebes Railwal selaku BUP dan Konsorsium Scalarindo-Virama-BAMS selaku
Mitra sebagaimana diuraikan pada table 4 dibawah.

Tabel 4. Data Perjanjian Konsultan Pengawas Independen (KPI)

No. Uraian Data Perjanjian dan Kegiatan


Penanggung Jawab
1 Direktorat Jenderal Perkeretaapian
Proyek Kerjasma (PJPK)
Kementerian Perhubungan
PT. Celebes Railway Indonesia
2 Badan Usaha Pelaksana
Penyediaan Jasa Konsultan Pengawas Independen (KPI)
untuk Penyelenggaraan Pekerjaan Prasarana
3 Jenis Kegiatan
Perkeretaapian Umum Makassar – Parepare dengan Skema
Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU)
4 Nama Perusahaan Konsorsium Sclarindo - Virama – BAMS
002/CRI/PKS-KPI/II/2020 dan 022/PKONS/SCAL-VIRKA-
5 Nomor Perjanjian
BAMS/III/2020.
Rp. 6.572.940.000,- termasuk PPN
6 Total Nilai Pekerjaan

Gedung Karya Indah Lantai 2 Ruang 16 B-E Jl. Ciputat Raya


7 Alamat Kantor
No. 16 Pondok Pinang-Jakarta Selatan
8 Tanggal Perjanjian 10 Februari 2020
9 Tanggal Mulai Kerja 11 Februari 2020
035/DIR/PKS-KPI/XII/2020 dan 025/PKONS/SCAL-VIRKA-
10 Nomor Amandemen BAMS/XII/2020 Tanggal 9 Desember 2020.

26 (Dua Puluh Enam) Bulan terdiri dari:


- Periode Persiapan 10 Bulan dan
11 Periode Pelaksanaan
- Periode Konstruksi selama 16 Bulan.

12 Periode Garansi 6 (Enam) Bulan sejak berakhirnya periode konstruksi


13 Waktu Terpakai 20,65 Bulan
Sisa Waktu Periode
14
Pelaksanaan 5,35 Bulan

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 14


Lingkup Pekerjaan Konsultan Pengawas Independen (KPI)

Lingkup pekerjaan pengawasan yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas


Independen (KPI) sebagaimana yang ditentukan dalam Perjanjian Kerjasama
nomor 002/CRI/PKS-KPI/II/2020 dan 022/PKONS/SCAL-VIRKA-BAMS/III/2020
tertanggal 10 Februari 2020 dan Amandemen nomor 35/DIR/PKS-KPI/XII/2020 dan
nomor 025/PKONS/SCAL-VIRKA-BAMS/XII/2020 Tanggal 9 Dexember 2020 antara
Direktorat Jenderal Perkeretaapian selaku PJPK, PT.Celebes Railway Indonesia
(PT.CRI) selaku Badan Usaha Pelaksana dan Konsorsium Scalarindo-Virama-
BAMS selaku Mitra sebagai berikut:

1. Mengawasi, memantau, dan memeriksa pekerjaan dan pelaksanaan kewajiban


desain, perolehan Persetujuan, survei, pengadaan dan konstruksi yang
dilakukan oleh PT.CRI;
2. Mengkaji dan menilai hasil desain dasar awal, metodologi dan rencana
pelaksanaan survei lapangan termasuk gambar dan rencana, perincian proses,
termasuk Plan of Work dan filosofi Perawatan, perbaikan dan Pengoperasian,
yang dibuat berdasarkan desktop study, atas Prasarana Perkeretaapian
Segmen F dari PT CRI yang kemudian diserahkan ke PJPK dan MITRA dalam
bentuk dan jumlah 4 (empat) salinan cetak dan 1 (satu) salinan elektronik;
3. Mengkaji dan menentukan kesesuaian rincian Dokumen Desain,
Persetujuan dan Dokumen Lingkungan dengan Kriteria Desain dan Spesifikasi
Teknis atau Kriteria Spesifikasi Desain dan Teknis sebagaimana dimaksud
dalam Lampiran 2 Perjanjian Kerjasama, dalam jangka waktu 30 (tiga puluh)
Hari terhitung sejak Dokumen Desain diterima oleh MITRA.
4. Mengkaji dan menilai ketepatan usulan peningkatan Belanja Modal yang
diajukan oleh PT CRI yang memuat rincian sebagai berikut:
a. Alasan diperlukannya penambahan Belanja Modal;
b. Uraian pekerjaan tambah/kurang (termasuk rincian jenis kegiatan,
peralatan dan material tambahan);
c. Efek finansial yang diperkirakannya, termasuk:
1) Uraian mengenai penambahan Belanja Modal yang diusulkan;
2) Waktu modal akan dikeluarkan; dan

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 15


3) Sumber, metode, dan biaya pendanaan atas jumlah yang diusulkan,
dengan sertifikasi/opini dari akuntan yang memiliki sertifikat praktek
bahwa perkiraan tersebut adalah wajar;
4) Usulan PT CRI mengenai penyesuaian Pembayaran AP;
5) Salinan dari Model Keuangan yang telah direvisi disertai asumsinya dan
termasuk informasi yang memadai sehingga memungkinkan PJPK dan
MITRA Independen menilai akurasi perkiraan tersebut; dan
6) Uraian tentang setiap manfaat yang diterima PJPK.
5. Mengkaji dan menentukan ketepatan Proposal Modifikasi;
6. Memantau dan memeriksa pekerjaan untuk menentukan apakah tahap
penyelesaian proyek Pekerjaan Prasarana Perkeretaapian Umum Makassar -
Parepare oleh PT CRI sesuai dengan Jadwal Tahap Penyelesaian Proyek;
7. Mengkaji dan menentukan apakah Prosedur Operasional dan Perawatan yang
disiapkan oleh PT CRI telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan;
8. Berpartisipasi dalam pengujian dan uji coba sistem atas Prasarana
Perkeretaapian Segmen F dan menentukan apakah PJPK dapat menerbitkan
sertifikat penerimaan kepada PT CRI;
9. Memberikan rekomendasi kepada PJPK apakah PT CRI dapat diberikan
perpanjangan waktu untuk pencapaian Tahap Penyelesaian Proyek Pekerjaan
Prasarana Perkeretaapian Umum Makassar - Parepare;
10. Membuat laporan/catatan dan analisis secara harian, mingguan dan bulanan
dan menyerahkan laporan/catatan dan analisis tersebut kepada PJPK dan PT
CRI secara bulanan atau setiap saat berdasarkan permintaan secara wajar dari
PJPK atau PT CRI, termasuk membuat dan menyampaikan laporan hasil
pemeriksaaan terhadap laporan bulanan yang disampaikan oleh PT CRI terkait
dengan pemenuhan Indikator Kinerja Utama paling lambat 5 (lima) Hari sejak
diterimanya laporan bulanan dimaksud;
11. Melaksanakan pemeriksaan sehubungan dengan pelaksanaan kewajiban PT.
Celebes Railway Indonesia;
12. Mengkaji dan menilai usulan perkiraan efek finansial dari PT CRI dalam hal
terjadinya Perubahan Hukum;
13. Mengkaji dan menilai ketepatan Tagihan yang diajukan oleh PT CRI;

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 16


14. Mengawasi, memantau, memeriksa pelaksanaan Layanan dan pemenuhan
Indikator Kinerja Utama oleh PT CRI;
15. Melaksanakan tugas dan fungsi lainnya sebagaimana ditugaskan kepada
berdasarkan kesepakatan Para Pihak; dan
16. Pekerjaan-pekerjaan lainnya yang berhubungan dengan Lingkup Pekerjaan
yang harus dilakukan MITRA berdasarkan Perjanjian ini, Perjanjian Kerjasama
dan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang tidak dapat dirinci satu persatu namun
menurut sifatnya menjadi beban dan tanggung jawab MITRA untuk
melaksanakannya sehingga memungkinkan hasil Pekerjaan dapat diserahkan
kepada PJPK dan PT CRI menurut kuantitas, kualitas, dan dalam jangka waktu
sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kerjasama dan Perjanjian ini,
dalam keadaan lengkap, selesai seluruhnya, dan siap untuk digunakan
dan/atau dioperasikan oleh PJPK dan PT CRI.

Berdasarkan uraian lingkup pekerjaan tersebut diatas, secara garis besar


Konsultan Pengawas Independen (KPI) membantu PJPK secara berkelanjutan
dalam pengawasan dan melakukan kajian dalam penyiapan detail desain (DED),
penyiapan pedoman Operasional dan Perawatan Prasarana KA, pembangunan
prasarana KA segmen F arah Tonasa, pembangunan Emplasemen Stasiun
Garongkong, persiapan dan pelaksanaan operasi dan perawatan prasarana segmen
B, C, D dan F, pengujian dan uji coba prasarana segmen B, C, D dan F serta
persiapan proses pembiayaan (finansial cloce) dari Para Kreditur termasuk
evaluasi biaya belanja modal (Capex).

Organisasi Konsultan Pengawas Independen (KPI)

Struktur Organisasi Konsultan Pengawas Independen (KPI) terdiri dari 14 (empat


belas) personil Tenaga Ahli Teknis dan 2 (dua) Personil Tenaga Ahli Financial serta
4 (empat) personil pendukung/supporting staff. Total Orang Bulan (OB) dari
jumlah personil untuk Tenaga Ahli sebesar 121 (seratus dua puluh satu) OB dan
untuk personil Pendukung/supporting sebesar 104 (seratus empat) OB dengan
uraian setiap personil dan struktur organisasi KPI seperti gambar dibawah.

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 17


Gambar 3. Struktur Organisasi Konsultan Pengawas Independen (KPI)

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 18


Adapun Rencana Jumlah Personil Tenaga Ahli dan Tenaga Supporting dalam
mendukung kegiatan Konsultan Pengawas Independen Pneyelenggaraan
Perkeretaapian Umum Makassar – Parepare dengan skema KPBU sebagai berikut:

Tabel 5. Daftar Personil Konsultan Pengawas Independen (KPI)

Kontrak Awal (OB) Amandemen (OB)


No. Nama Posisi
Persiapan Konstruksi Persiapan Konstruksi
Tenaga Ahli Profesional
Tim Teknis
1 Biot Zakaria Ketua Tim 8,00 18,00 10,00 16,00
2 Agus Erianto Ahli Manajemen Proyek 2,00 5,00 2,00 5,00
Achmad
3 Ahli Jembatan 2,00 6,00 3,00 5,00
Mustawan
4 Ari Arjunadi Ahli Bangunan Gedung 1,00 3,00 1,00 3,00
Wendra
5 Ahli Jalan KA 3,00 8,00 4,00 7,00
Komara
Azimul Chair
6 Ahli Operasi Kereta Api 1,00 3,00 1,00 3,00
A.
Manang
7 Ahli Geoteknik 1,00 3,00 1,00 3,00
Suwanto
Djoko Tri
8 Ahli Geodesi 1,00 2,00 1,00 2,00
Laksono
Maman
9 Ahli Hidrologi 1,00 2,00 1,00 2,00
Suarman
Ahli Sinyal &
10 Arizal 1,00 5,00 1,00 5,00
Telekomunikasi
Ahli Mekanikal /
11 Fathul Manan 1,00 2,00 1,00 2,00
Elektrikal
Manik Tirta Ahli O&M Railway
12 4,00 9,00 4,00 9,00
W. Engineer
13 Lindawati Ahli QA/QS 2,00 4,00 2,00 4,00
Agus Rusetyo
14 Ahli K3 1,00 3,00 1,00 3,00
K.
Tim Finance
1 Mumajad Ahli Akutansi 6,00 12,00 6,00 12,00
Ahmad
2 Ahli Hukum / Legal - 1,00 - 1,00
Djawahir A.
Supporting Staff
1 Siti Djawiyah Sekertaris/Administrasi 8,00 18,00 10,00 16,00
Ginanjar Arif
2 Computer Operator 8,00 18,00 10,00 16,00
S.
3 Hendra H. Driver 8,00 18,00 10,00 16,00
4 Imam Fadhil Office Boy 8,00 18,00 10,00 16,00

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 19


Tugas Dan Tanggungjawab Tenaga Ahli

Tugas dan tanggungjawab Tenaga Ahli Konsultan Pengawas Independen terhadap


lingkup pekerjaan yang ditugaskan sebagaimana diuraikan dalam table dibawah.

Tabel 6. Tugas dan Tanggungjawab Tenaga Ahli


No. Lingkup Pekerjaan Tanggungjawab TA
1 Mengawasi, memantau, dan memeriksa pekerjaan dan Ketua Tim, Ahli
pelaksanaan kewajiban desain, perolehan Prasarana KA, Ahli
Persetujuan, survei, pengadaan dan konstruksi yang Jembatan, Ahli Sintelis,
dilakukan oleh PT CRI; Ahli QA
2 Mengkaji dan menilai hasil desain dasar awal, Ketua Tim, Ahli
metodologi dan rencana pelaksanaan survei lapangan Prasarana KA, Ahli
termasuk gambar dan rencana, perincian proses, Jembatan, Ahli Sintelis,
termasuk Plan of Work dan filosofi Perawatan, Ahli QA, Ahli O&M
perbaikan dan Pengoperasian, yang dibuat Railway, Ahli Manajemen
berdasarkan desktop study, atas Prasarana Proyek.
Perkeretaapian Segmen F dari PT CRI yang kemudian
diserahkan ke PJPK dan MITRA dalam bentuk dan
jumlah 4 (empat) salinan cetak dan 1 (satu) salinan
elektronik.
3 Mengkaji dan menentukan kesesuaian rincian
Dokumen Desain, Persetujuan dan Dokumen Ketua Tim, Ahli
Lingkungan dengan Kriteria Desain dan Spesifikasi Prasarana KA, Ahli
Teknis atau Kriteria Spesifikasi Desain dan Teknis Jembatan, Ahli Sintelis,
sebagaimana dimaksud dalam Lampiran 2 Perjanjian Ahli QA, Ahli O&M
Kerjasama, dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) Hari Railway, Ahli Manajemen
terhitung sejak Dokumen Desain diterima oleh MITRA. Proyek
4 Mengkaji dan menilai ketepatan usulan peningkatan Tenaga Ahli Finansial/
Belanja Modal yang diajukan oleh PT CRI yang memuat Keuangan
rincian sebagai berikut:
alasan diperlukannya penambahan Belanja Modal;
uraian pekerjaan tambah/kurang (termasuk rincian
jenis kegiatan, peralatan dan material tambahan);
efek finansial yang diperkirakannya, termasuk:
Usulan PT CRI mengenai penyesuaian Pembayaran
Ketersediaan Layanan;
Salinan dari Model Keuangan yang telah direvisi
dengan disertai asumsi-asumsinya; dan
uraian tentang setiap manfaat yang diterima PJPK.
5 Mengkaji dan menentukan ketepatan Proposal Ketua Tim, Ahli QA, Ahli
Modifikasi. Finansial, Ahli
Manajemen Proyek

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 20


No. Lingkup Pekerjaan Tanggungjawab TA
6 Memantau dan memeriksa pekerjaan untuk Ketua Tim, Ahli
menentukan apakah tahap penyelesaian proyek Prasarana KA, Ahli
Pekerjaan Prasarana Perkeretaapian Umum Makassar Jembatan, Ahli Sintelis,
- Parepare oleh PT CRI sesuai dengan Jadwal Tahap Ahli QA, Ahli O&M
Penyelesaian Proyek. Railway, Ahli Manajemen
Proyek, Ahli QSHE
7 Mengkaji dan menentukan apakah Prosedur Ketua Tim, Ahli O&M
Operasional dan Perawatan yang disiapkan oleh PT CRI Railway
telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
8 Berpartisipasi dalam pengujian dan uji coba sistem Ketua Tim, Ahli O&M
atas Prasarana Perkeretaapian Segmen F dan Railway, Ahli Jalan Rel,
menentukan apakah PJPK dapat menerbitkan Ahli Operasi KA.
sertifikat penerimaan kepada PT CRI.
9 Memberikan rekomendasi kepada PJPK apakah PT CRI Ketua Tim, Ahli QA, Ahli
dapat diberikan perpanjangan waktu untuk Manajemen Proyek.
pencapaian Tahap Penyelesaian Proyek Pekerjaan
Prasarana Perkeretaapian Umum Makassar – Parepare.
10 Membuat laporan/catatan dan analisis secara harian, Semua Tenaga Ahli
mingguan dan bulanan dan menyerahkan
laporan/catatan dan analisis tersebut kepada PJPK
dan PT CRI secara bulanan atau setiap saat
berdasarkan permintaan secara wajar dari PJPK atau
PT CRI, termasuk membuat dan menyampaikan
laporan hasil pemeriksaaan terhadap laporan bulanan
yang disampaikan oleh PT CRI terkait dengan
pemenuhan Indikator Kinerja Utama paling lambat 5
(lima) Hari sejak diterimanya laporan bulanan
dimaksud.
11 Melaksanakan pemeriksaan sehubungan dengan Semua Tenaga Ahli
pelaksanaan kewajiban PT CRI.
12 Mengkaji dan menilai usulan perkiraan efek finansial Ketua Tim, Tenaga Ahli
dari PT CRI dalam hal terjadinya Perubahan Hukum. Finansial dan Hukum
13 Mengkaji dan menilai ketepatan Tagihan yang Ketua Tim, Tenaga Ahli
diajukan oleh PT CRI. Finansial dan Ahli QS
14 Mengawasi, memantau, memeriksa pelaksanaan Ketua Tim, Ahli O&M
Layanan dan pemenuhan Indikator Kinerja Utama oleh Railway, Ahli Jalan Rel,
PT CRI. Ahli Operasi KA.
15 Melaksanakan tugas dan fungsi lainnya sebagaimana Semua Tenaga Ahli
ditugaskan kepada berdasarkan kesepakatan Para
Pihak.
16 Pekerjaan-pekerjaan lainnya yang berhubungan Semua Tenaga Ahli
dengan Lingkup Pekerjaan yang harus dilakukan MITRA
berdasarkan Perjanjian ini, Perjanjian Kerjasama dan
Kerangka Acuan Kerja (KAK).

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 21


IV.5. Ringkasan Kegiatan KPI

Ringkasan kegiatan pengawasan yang dilaksanakan oleh Tim Konsultan Pengawas


Independen (KPI) pada Bulan November 2021 secara garis besar meliputi mengikuti
rapat koordinasi dengan PJPK, PT.CRI 00dan instansi terkait lainnya, monitoring
status kegiatan persiapan dan monitoring progress pekerjaan konstruksi prasarana
perkeretaapian umum Emplasemen Pelabuhan Garongkong dan Sidding Track
Segmen F Tonasa dan monitoring status pengadaan lahan untuk Segmen F Tonasa,
dengan uraian kegiatan berikut:

1. Rapat koordinasi tanggal 2 November 2021 dengan PJPK, Ditlalin KA,


Direktorat Prasarana, BTP Sulawesi Selatan, Biro Hukum, Bagren, Subdit
KSPU, Subdit Penataan Pengembangan Jaringan, Subdit Angkutan, Subdit
Lalu Lintas, PT.PII dan PT.CRI terkait monitoring kemajuan pekerjaan
Prasarana Perkeretaapian Umum Makassar – Parepare dengan Skema KPBU;
2. Rapat koordinasi tanggal 2 November 2021 dengan PJPK, Ditlalin KA,
Direktorat Prasarana, BTP Sulawesi Selatan, Biro Hukum, Bagren, Subdit
KSPU, Subdit Penataan Pengembangan Jaringan, Subdit Angkutan, Subdit
Lalu Lintas, PT.PII dan PT.CRI terkait monitoring kemajuan pekerjaan
Prasarana Perkeretaapian Umum Makassar – Parepare dengan Skema KPBU;
3. Monitoring status pekerjaan persiapan hingga sampai bulan ini antara lain:

Tabel 7. Monitoring Status Pekerjaan Persiapan

No. Uraian Status Pekerjaan Persiapan


a. Surat Pernyataan dari PT.CRI bahwa seluruh
persyaratan pendahuluan telah dipenuhi
sesuai ketentuan, telah ditandatangani
tanggal 4 September 2021.
Pemenuhan b. Surat Pernyataan dan Jaminan dari PJPK
Persyaratan bahwa Perjanjian Kerjasama benar, akurat
1 Pendahuluan oleh dan lengkap merujuk pada saat tanggal
PJPK dan PT.CRI efektif telah ditandatangani pada tanggal 2
selaku BUP September 2021.
c. Surat Pernyataan Pemenuhan Persyaratan
Pendahuluan untuk berlakunya Tanggal
Efektif Perjanjian Kerjasama
Penyelenggaraan Prasarana Perkeretaapian

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 22


No. Uraian Status Pekerjaan Persiapan
Umum Makassar-Parepare dengan Skema
KPBU telah ditandatangani oleh PJPK dan
PT.CRI tanggal 4 September 2021.

Persyaratan Penarikan Awal Pembiayaan sesuai


Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka Senior
dan Perjanjian Line Fasilitas Pembiayaan
Pemenuhan Sindikasi berdasarkan Prinsip Musyawarah
Persyaratan Penarikan Mutanaqishah (MMQ) dalan Jumlah sampai
2 Awal Pembiayaan
dengan Rp.693.835.800.000 atau Maksimal 70%
(Financial Close) oleh
PT.CRI selaku BUP dari Total Biaya Investasi - Tanggal 3 Juni 2021
telah ditandatangani oleh Pihak Lender sesuai
surat Nomor REF.0359/SK/WB/CB3/AS/09/2021
Tanggal 3 September 2021.
Berita Acara Serah Terima Lahan untuk
Pekerjaan Emplasemen Stasiun Garongkong
dan Stockyard Nomor PL.108/1/1/DJKA/2021
Serah Terima Lahan tanggal 9 Agustus 2021 yang ditandatangani oleh
Emplasemen Stasiun PJPK dan Dirut PT.CRI dengan serha terima asset
3
Garongkong dan lahan seluas 76.136 M2 dengan Bukti Penguasaan
Stockyard
PJPK sesuai Surat Kepala Balai Pengelola KA
Sulawesi Selatan Nomor KA.101/ 19/13/BPKA-
SS/2021 tanggal 4 Agustus 2021.

Berita Acara Penyerahan Lahan Segmen F Tonasa


dan Stasiun Mangilu dari Kepala Balai Pengelola
KA Sulawesi Selatan sesuai surat Nomor
KA.101/23/11/BPKA-SS/2021 tanggal 3
September 2021 dan Berita Acara Serah Terima
Lahan Segmen F Tonasa yang ditanda tangani
Serah Terima Lahan
Sidding Track Segmen oleh PJPK dan PT.CRI pada 4 September 2021.
4 Namun setelah proses Konsinyasi terdapat 30
F Tonasa dan Stasiun
Mangilu warga yang menolak besarnya Nilai Uang Ganti
Rugi dengan luas lahan 31.950 M2 dan adanya 7
warga yang masih keluar kota/berlayar dan
sengketa keluarga dengan luas lahan 5.214 M2
hal ini berpotensi menghambat pelaksanaan
pekerjaan konstruksi.

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 23


3. Monitoring pelaksanaan pekerjaan konstruksi Emplasemen Stasiun
Garongkong dan Sidding Track Segmen F Tonasa sampai bulan ini antara lain:

Tabel 8. Monitoring Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi

No. Uraian Pekerjaan Status Pekerjaan Konstruksi


 Rencana : 70,334 %.
Konstruksi Emplasemen  Realisasi : 71,239 %.
A
Stasiun Garongkong  Deviasi : +0,905 %.
 Sisa Waktu Konstruksi : 14 Minggu
 Zona 1 (Sta.3+750 – 4+000) : 100,00 %.
 Zona 2 (Sta.4+000 – 4+300) : 100,00 %
Perkuatan Tanah Dasar  Zona 3 (Sta.4+300 – 4+500) : 100,00 %
dengan FDC, Geotextile  Zona 4 (Sta.4+500 – 4+615) : 100,00 %
1
dan Timbunan Tanah
Pilihan sebagai Platform  Zona 5 (Sta.4+615 – 4+720) : 100,00 %
 Zona 6 (Sta.4+720 – 4+875) : 92,00 %
 Zona 7 (Sta.4+875 – 4+950) : 100,00 %.
 Box Culvert BH-1 : 60,00 %.
Pekerjaan Box Culvert  Box Culvert BH-2 : 5,00 %.
2
untuk drainase  Box Culvert BH-3 : 30,00 %.
 Box Culvert BH-4 : 15,00 %.
 Pengadaan Bantalan Beton.
Pekerjaan Jalan Rel  Pengadaan Alat Penambat.
3
(Track)  Pengadaan Rel R-60.

 Rencana : 66,931 %.
 Aktual : 64,299 %.
Konstruksi Sidding Track
B  Deviasi : -2,632%.
Segmen F Tonasa
 Sisa Waktu Konstruksi : 14 Minggu

 Clearing and Grabbing.


 Galian Tanah.
1 Pekerjaan Badan Jalan KA  Timbunan Tanah Pilihan.
 Geotextile.

 Pengadaan Bantalan Beton.


Pekerjaan Jalan Rel  Pengadaan Alat Penambat.
2
(Track)  Pengadaan Rel R-60.

Terdapat 23 unit Box Culvert untuk drainase


dengan progres sampai bulan ini antara lain:
1. BH-2 (uk.5mx3m) Sta.2+975 : 0 %
Pekerjaan Box Culvert 2. BH-3 (uk.5mx3m) Sta.3+095 : 0 %
3
untuk Drainase 3. BH-5 (uk.5mx3m) Sta.3+687 : 88,00 %
4. BH-6 (uk.5mx3m) Sta.3+935 : 69,00 %.
5. BH-7 (uk.3mx3m) Sta.5+782 : 79,00 %.
6. BH-9 (uk.3mx3m) Sta.4+635 : 50,00 %.

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 24


No. Uraian Pekerjaan Status Pekerjaan Konstruksi
7. BH-11 (uk.3mx3m) Sta.5+600 : 37,00 %.
8. BH-12 (uk.3mx3m) Sta.5+800 : 28,00 %.
9. BH-13 (uk.3mx3m) Sta.5+855 : 53,00 %.
10. BH-14 (uk.3mx3m) Sta.6+100 : 68,00 %.
11. BH-16 (uk.3mx3m) Sta.6+300 : 63,00 %.
12. BH-17 (uk.3mx3m) Sta.6+635 : 68,00 %.
13. BH-19 (uk.3mx3m) Sta.6+980 : 90,00 %.
14. BH-20 (uk.3mx3m) Sta.7+295 : 77,00 %.
15. BH-21 (uk.3mx3m) Sta.7+655 : 0 %.
16. BH-23 (uk.5mx4,4m) Sta.8+550 : 51,00 %.
17. BH-24 (uk.5mx4,4m) Sta.8+725 : 0 %.
18. BH-26 (uk.3mx3m) Sta.9+475 : 39,00 %.
19. BH-27 (uk.3mx3m) Sta.9+610 : 0 %.
20. BH-28 (uk.3mx3m) Sta.10+055 : 0 %.
21. BH-29 (uk.3mx3m) Sta.11+000 : 53,00 %.
22. BH-31A (uk.3mx3m) Sta.11+300 : 0 %.
23. BH-32 (uk.3mx3m) Sta.11+950 : 0 %.

Terdapat 11 unit underpass concrete box dengan


progres sampai bulan ini antara lain:
1. BH-1 (uk.5mx4m) Sta.2+575 : 0 %;
2. BH-4 (uk.5mx4m) Sta.3+255 : 0 %.
3. BH-8 (uk.5mx4m) Sta.4+285 : 53,00 %
4. BH-10 (uk.8mx4,2m) Sta.5+025 : 75,00 %.
Pekerjaan Underpass 5. BH-15 (uk.8mx4,2m) Sta.6+225 : 56 ,00 %.
4
Concrete Box 6. BH-18 (uk.8mx4,2m) Sta.6+925 : 76,00 %.
7. BH-22 (uk.8mx4,2m) Sta.7+925 : 0 %.
8. BH-25 (uk.5mx4,4m) Sta.9+425 : 75,00 %.
9. BH-30 (uk.5mx4,4m) Sta.11+925 : 0 %.
10. BH-31B (uk.5mx4,4m) Sta.11+450 : 0 %.
11. BH-31C (uk.5mx4,4m) Sta.11+725 : 0 %.

Jembatan Tabo Tabo terdiri dari 2 Abutmen dan 2


Pilar, pekerjaan yang telah dilaksanakan sampai
bulan ini meliputi:
1. Abutmen-1 pengecoran dinding abutmen dan
wing wall telah selesai 100,00 %.
Pekerjaan Jembatan Tabo 2. Pilar - 1 telah dilakukan pengecoran beton
5
Tabo Bentang 120 meter struktur pada kolom.
3. Pilar - 2 penyiapan pembesian pada
footing/pile cap.
4. Abutmen-2 penyiapan pembesian dinding
abutmen.

 Timbunan Tanah Pilihan


 Pondasi bangunan stasiun
Pekerjaan Bangunan  Septictank
6
Stasiun  Dinding bangunan stasiun.
 Rangka baja.

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 25


BAB V BADAN USAHA PELAKSANA (BUP)

Perjanjian Kerja Sama (PKS)

Berdasarkan surat penetapan pemenang tanggal 6 Februari 2019 No.


PL.104/B.21/DJKA/II/19 dan ditindaklanjuti dengan surat penunjukan
pembentukan Badan Usaha Pelaksana (BUP) tanggal 19 Februari 2019 No.
PL.104/B.30/DJKA/II/19. dimana PT. Celebes Railway Indonesia (CRI) ditunjuk
sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) Proyek Penyelenggaraan Prasarana
Perkeretaapian Umum Makassar – Parepare dengan bentuk Kerjasama Pemerintah
Dengan Badan Usaha (KPBU) yang dilakukan dengan skema kerjasama Design-Build-
Finance-Operate-Maintain-Transfer (DBFOMT) dengan jangka waktu 18 tahun 6
bulan.

Pada tanggal 4 Desember 2020 telah dilakukan Amandemen Perjanjian (PKS) nomor
HK.201/B.756/ DJKA/2020 dan nomor 027/CRI/DIR/XII/2020 tanggal 4 Desember
2020, dengan perubahan lingkup pekerjaan dan jadwal tahap pelaksanaan menjadi
Target Tanggal Efektif 5 Januari 2021, Target TOK-1 Desember 2021, Target TOK-2
Juli 2022 dan Target TOK-3 dihapus (digabung dengan TOK-1 dan TOK-2).

Sehubungan dengan adanya keterlambatan pembebasan lahan, maka dilakukan


beberapa kali perpanjangan jadwal tahap pelaksanaan sesuai Surat PJPK nomor
UM.006/I/12/DJKA/2021 tanggal 15 April 2021 dan Surat PJPK nomor
KA.004/1/6/DJKA/2021 tanggal 4 Agustus 2021 perihal Pemberitahuan
Perpanjangan Jadwal Tahap Pelaksanaan, sehingga Target Tanggal Efektif menjadi
5 September 2021, Target TOK-1 menjadi Mei 2022 dan Target TOK-2 menjadi
Desember 2022 sehingga data Perjanjian Kerjasama Proyek Perkeretaapian Umum
Makassar – Parepare dengan Skema KPBU sebagaimana diuraikan pada tabel
dibawah.

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 26


Tabel 9. Data Amandemen Perjanjian Kerjasama

No. Uraian Amandemen Perjanjian


1 Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan
2 Badan Usaha Pelaksana (BUP) PT. Celebes Railway Indonesia
3 Skema Kerjasama DBFOM-Transfer dengan Skema AP
HK.201/B.756/DJKA/2020 dan 027/CRI/ DIR/XII/2020, 4
4 Tanggal Perjanjian Kerja Sama
Desember 2020
5 Target Tanggal Effektif 5 September 2021
Segmen F Tonasa : 9,70 km.
Lingkup Pekerjaan Desain dan Konstruksi Emplasemen Grongkong : 3,21 km.
6
Prasarana Perkeretaapian Stasiun Kereta Api : 2 unit
Area bongkar muat Emplasemen Pelabuhan Grongkong : 2 Ha.
Lingkup Pekerjaan Operasi dan Perawatan
7 Segmen B, Segmen C,Segmen D dan Segmen F : 121,60 km.
Prasarana Perkeretapian
8 Masa Konstruksi 8 Bulan sejak tanggal efektif
9 Tanggal Wajib Operasi Komersial –1 Mei 2022
10 Tanggal Wajib Operasi Komersial –2 Desember 2022
11 O & M Prasarana KA (sepur raya) TOK-1 Segmen B, C, D parsial & F : 83,60 km.
12 O & M Prasarana KA (sepur raya) TOK-2 Segmen B, C, D dan F : 121,60 km.
13 Biaya Belanja Modal (Capex) Rp.991,194 milyar
14 Biaya Operasi dan Perawatan (Opex) Rp.1.060,728 milyar
15 Total Biaya Ketersediaan Layanan (AP) Rp.4.133,420 milyar
16 Biaya AP Maksimum per tahun Rp.245,591 milyar/tahun

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 27


Struktur Organisasi BUP
Dewan Komisaris PT CRI (PP-BK-CCCEI-IM)

Internal audit & control


DIREKTUR UTAMA

Corporate Secretary Risk Quality & Safety Managemen

DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR


Keuangan &
Operasi & Perawatan Teknis & Kontruksi
Pengembangan Usaha

Project
Project Corporate
Project Project Railway Project Management Business Finance &
Engineering Management Human Capital Strategy,
Management Operation Maintenance Management for Development Accounting
Division for Railway Division Planning & IT
for O & M Division Division Office Division Construction Division Division
System Division Division
Division

Project
Railway & Track, Civil, Quality Civil Organization Finance & Corporate
Management Signaling,
Bridge M&E Assurance & Infrastructure Talent & Procurement Accounting Strategy &
for Telecom & IT
Operation Maintenance Quality Control Engineering Training Control Planning
Construction 1

Tonasa Line
Track
Maintenance
Project Project
Human
Information & Civil & Planning Railway Management Information
Power System Resources commercial Treasury & TAX
Technology Architecture Monitoring & Engineering for Technology
Services
Maintenance Control Construction 2

Bosowa Line
M&E
Maintenance

Power, Signal & Power Signal & Quantity Power, Signal &
Business Corporate
Telecom, Telcom Surveyor & Telkom Trackwork Legal
Development Finance
Operation Maintenance Contract Engineering

Signal & Telcom


Maintenance

Power General Affairs


Maintenance

Gambar 4. Struktur Organisasi BUP

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 28


Lingkup Pekerjaan Badan Usaha Pelaksana (BUP)

Sebagaimana yang ditentukan dalam Perjanjian Kerja Sama antara Direktorat


Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan selaku PJPK dengan PT.Celebes
Railway Indonesia selaku BUP pada Amandemen Perjanjian Pasal 4.2. dinyatakan
lingkup awal kegiatan Badan Usaha Pelaksana secara umum menjadi:

1. Pengoperasian dan Perawatan jalur mainline pada Prasarana Perkeretaapian


Segmen B, Segmen C, Segmen D Tahap I, dan Segmen D Tahap II sepanjang
±107,1 km, siding track Prasarana Perkeretaapian Segmen F ke arah pabrik PT
Semen Tonasa dan fasilitas operasi sepanjang ±10 km, siding track Prasarana
Perkeretaapian Segmen B ke Pelabuhan Garongkong sepanjang ±4,9 km
(termasuk Emplasemen Stasiun Pelabuhan Garongkong) dan pengoperasian
pengatur perjalanan kereta api/operational control untuk Prasarana
Perkeretaapian Segmen B, Segmen C, Segmen D Tahap I, Segmen D Tahap II,
dan Segmen F;
2. pembiayaan dan pengurusan-pengurusan pembiayaan serta setiap perjanjian
lainnya yang diperlukan untuk ditandatangani oleh Badan Usaha dalam
kaitannya dengan pelaksanaan Pekerjaan dan Layanan atau yang secara umum
diperlukan untuk memenuhi kewajiban Badan Usaha berdasarkan Perjanjian
ini;
3. desain, rekayasa, pengembangan, pengadaan, pemasokan, pendirian,
pembangunan, pemasangan, penyelesaian, pengujian dan uji coba sistem
serta asuransi siding track Prasarana Perkeretaapian Segmen F ke arah pabrik
PT Semen Tonasa dari jalur mainline sepanjang ±10 km, fasilitas operasi siding
track Prasarana Perkeretaapian Segmen F arah Tonasa dan 1 (satu) stasiun
kereta api penumpang (termasuk menyusun dan menyampaikan standar
operasional dan prosedur terkait dengan Pengoperasian dan Perawatan stasiun
tersebut) di Prasarana Perkeretaapian Segmen F arah Tonasa, Emplasemen
Stasiun Pelabuhan Garongkong sebanyak 4 (empat) jalur [yang dimulai dari Km
3+775 sampai dengan Km 4+960], Stasiun Garongkong (beserta jalan
aksesnya), dan area bongkar muat (stockyard) pada Emplasemen Stasiun

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 29


Pelabuhan Garongkong sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian
ini;
4. penyediaan dan penyerahan Layanan, sesuai dengan Indikator Kinerja Utama
dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini;
5. jika diminta oleh PJPK dan disepakati oleh Badan Usaha, memberikan layanan
lain berdasarkan persyaratan sebagaimana dicantumkan dalam Perjanjian ini;
6. melakukan segala tindakan yang layak, sah, diperlukan atau insidental bagi
pemenuhan kewajiban-kewajiban secara tepat menurut Perjanjian ini; dan
7. melakukan pengalihan Proyek sesuai dengan ketentuan Pasal 29 (Ketentuan
Pengalihan Proyek) Perjanjian ini.

Lingkup pekerjaan tersebut sebagaimana ditentukan dalam Amandemen Perjanjian,


nomor HK.201/B.756/DJKA/2020 dan 027/CRI/ DIR/XII/2020, 4 Desember 2020.
Adapun perbandingan perubahan lingkup pekerjaan dan perubahan periode masa
layanan pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Umum, secara rinci sebagaimana
diuraikan pada table dibawah.

Tabel 10. Perbandingan Perubahan Lingkup Pekerjaan

No. Uraian Perjanjian Awal Modifikasi/Amandemen


Pembangunan Jalan Rel Segmen F dan
1 15,48 Km 12,91 Km
Emplasemen Stasiun Garongkong
2 Pembangunan Stasiun KA 2,00 Stasiun 2,00 Stasiun
Area Bongkar Muat Emplasemen
3 - 2,00 Ha
Garongkong termasuk jalan akses stasiun
4 O & M Jalan Rel Sepur Raya 127,28 Km 121,60 Km
5 O & M Total Panjang Jalan Rel 169,70 Km 148,00 Km
6 Tanggal Operasi Komersial-1 (TOK-1) 47,8 Km 83,6 Km
7 Tanggal Operasi Komersial-2 (TOK-2) 111,8 Km 121,6 Km
8 Tanggal Operasi Komersial-3 (TOK-3) 127,28 Km Digabung TOK-1 dan TOK-2

Pada PKS awal tahapan operasional prasarana perkeretaapian terbagi dalam 3 (tiga)
tahapan yaitu TOK-1, TOK-2 dan TOK-3. Sedangkan dalam Amandemen PKS terbagi
dalam 2 (dua) tahapan yaitu TOK-1 dan TOK-2 dengan target Panjang Jalan Rel
sebagaimana diuraikan pada table 9 diatas. Setelah dilakukan Amandemen PKS
telah mengalami 3 (tiga) kali perubahan/perpanjangan Target Tanggal Efektif dan

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 30


jadwal tahap pelaksanaan yang disebabkan adanya keterlambatan pengadaan lahan
pada Sidding Track Segmen F Tonasa dan persetujuan Penandatangan KSPI terhadap
pemanfaatan Aset BMN yang merupakan Persyaratan Pendahuluan sebagaimana
ditentukan dalam PKS Pasal 2.1(b) dan 2.1.(c). Sehubungan hal tersebut diperlukan
perpanjangan Target Tanggal Efektif dan perubahan Jadwal Tahap Operasi
Komersial TOK-1 dan TOK-2 sebagaimana diuraikan pada table dibawah.

Tabel 11. Perbandingan Perubahan Tanggal Operasi Komersial (TOK)


Target Tanggal
No. Uraian Target TOK-1 Target TOK-2 Target TOK-3
Efektif
Perjanjian Kerja Sama nomor
1 HK.201/A.250/DJKA/IV/19 dan Nomor 5 Januari 2020 Februari 2020 Juli 2020 Juli 2021
01/EXT/IV/CRI-DU/ 2019 tanggal 5 April 2019.
Surat PJPK nomor KA.006/B-18/DJKA/20 Dihapus
2 tanggal 12 Februari 2020 perihal Perpanjangan 5 Juli 2020 Januari 2021 Juli 2022 (Digabung TOK-1
Target Tanggal Efektif dan TOK-2)
Amandemen Perjanjian (PKS) nomor
Dihapus
HK.201/B.756/ DJKA/2020 dan nomor
3 5 Januari 2021 Desember 2021 Juli 2022 (Digabung TOK-1
027/CRI/DIR/XII/2020. tanggal 4 Desember
dan TOK-2)
2020
Surat PJPK nomor KA.004/I/I/DJKA/2021 Dihapus
4 tanggal 19 Januari 2021 perihal Persetujuan 05-Apr-21 Desember 2021 Juli 2022 (Digabung TOK-1
Perpanjangan Target Tanggal Efektif dan TOK-2)
Surat PJPK nomor UM.006/I/12/DJKA/2021 Dihapus
5 tanggal 15 April 2021 perihal Pemberitahuan 5 Agustus 2021 Mei 2022 Desember 2022 (Digabung TOK-1
Perpanjangan Jadwal Tahap Pelaksanaan dan TOK-2)

Surat PJPK nomor KA.004/I/6/DJKA/2021


Dihapus
tanggal 4 Agustus 2021 perihal Pemberitahuan
6 05-Sep-21 Mei 2022 Desember 2022 (Digabung TOK-1
Perpanjangan Tanggal Efektif dan Jadwal
dan TOK-2)
Tahap Pelaksanaan Proyek

Tahap Persiapan Pemenuhan Persyaratan Pendahuluan

Yang dimaksud tahap persiapan yaitu tahap sejak ditandatanganinya Perjanjian


Kerja Sama hingga berlakunya Tanggal Efektif. Sebagaimana yang ditetapkan dalam

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 31


Pasal 2.1. Perjanjian Kerja Sama dinyatakan Perjanjian ini berlaku efektif dan
mengikat Para Pihak pada saat semua syarat syarat yang disebutkan dalam Pasal
2.1.(a) dan Pasal 2.1.(b) telah dipenuhi atau dikesampingkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang undangan serta surat pernyataan yang menyatakan
berlakunya Tanggal Efektif telah ditandatangani oleh Para Pihak.

Pada tahap persiapan BUP wajib memenuhi Persyaratan Pendahuluan sebagaimana


ditetapkan dalam PKS Pasal 2.1.(a), selain pemenuhan persyaratan pendahuluan
pada tahap persiapan BUP wajib menyiapkan pekerjaan antara lain meliputi
penyiapan DED Segmen F Tonasa, Penyiapan DED Emplasemen Stasiun Pelabuhan
Garongkong, DED Area Bongkar Muat (Stock yard) Pelabuhan Garongkong dan
penyiapan dokumen pengoperasian dan perawatan Prasarana Perkeretaapian
sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian.

Pemenuhan Persyaratan Pendahuluan telah dipenuhi oleh Para Pihak tanggal 5


September 2021 sesuai Surat Pernyataan Pemenuhan Persyaratan Pendahuluan
untuk berlakunya Tanggal Efektif Perjanjian Kerjasama Penyelenggaraan Prasarana
Perkeretaapian Umum Makassar-Parepare dengan Skema KPBU yang ditandatangani
oleh PJPK dan PT.CRI selaku BUP tanggal 4 September 2021. Adapun dokumen
pemenuhan persyaratan pendahuluan untuk berlakunya Tanggal Efektif Perjanjian
yang telah dipenuhi oleh Para Pihak antara lain:

a. Berita Acara Serah Terima Lahan Emplasemen Garongkong tanggal 9 Agustus


2021 dan Surat Kepala BPKA Sulawesi Selatan No.KA.101/23/11/BPKA-SS/2021
tanggal 3 September 2021 perihal penyerahan lahan Segmen F Tonasa kepada
PT.CRI
b. Penandatanganan Perjanjian KSPI atas Pemanfaatan BMN yang ditandatangni
oleh PJPK dan PT.CRI selaku BUP tanggal 2 September 2021;
c. Pemenuhan Persyaratan Pencairan Awal Hutang Senior (pemenuhan Financial
Close) yang telah dipenuhi oleh PT.CRI pada tanggal 3 September 2021 sesuai
surat Bank Permata No.Ref.0359/SK/WB/CB3/S/09/2021 selaku Agen
Fasilitas;
d. Pernyataan dari PT.CRI bahwa seluruh persyaratan pendahuluan telah
dipenuhi sesuai ketentuan, telah ditandatangani tanggal 4 September 2021.

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 32


e. Pernyataan dan Jaminan dari PJPK bahwa Perjanjian Kerjasama benar, akurat
dan lengkap merujuk pada saat tanggal efektif telah ditandatangani pada
tanggal 2 September 2021.
f. Surat Pernyataan Pemenuhan Persyaratan Pendahuluan untuk berlakunya
Tanggal Efektif Perjanjian Kerjasama Penyelenggaraan Prasarana
Perkeretaapian Umum Makassar-Parepare dengan Skema KPBU telah
ditandatangani oleh PJPK dan PT.CRI tanggal 4 September 2021.

Untuk pengadaan lahan pada Sidding Track Segmen F Tonasa setelah dilakukan
proses Konsinyasi terdapat 30 warga yang menolak besarnya Nilai Uang Ganti Rugi
dengan total luas lahan 31.950 M2 dan terdapat 7 warga yang masih keluar kota/
sedang berlayar dan sengketa keluarga/warisan dengan total luas lahan 5.214 M2.
Adapun lokasi yang uraian lokasi permasalahan lahan pada sidding track Segmen F
Tonasa antara lain:

No. Desa Jumlah Warga Luas Lahan Keterangan


1 Pattalasang 13 7.986 M2. Menolak Nilai UGR
5 5.123 M2. Luar Kota & Sengketa
2 Taraweang 5 12.729 M2. Menolak Nilai UGR
2 91 M2. Luar Kota & Sengketa
3 Mangilu 12 11.235 M2. Menolak Nilai UGR

Total 37 37.164 M2.

Dengan adanya permasalahan pembebasan lahan pada Segmen F Tonasa diatas


diperlukan penyelesaian yang efektif agar tidak menghambat pelaksanaan
pekerjaan konstruksi dengan percepatan pelaksanaan eksekusi hasil konsinyasi atau
pendekatan dengan warga melalui tokoh masyarakat setempat.

Pada tahap persiapan, BUP juga harus menyiapkan pekerjaan untuk dapat
melakukan pekerjaan konstruksi antara lain meliputi penyiapan Detail Desain (DED)
Segmen F Tonasa, DED Emplasemen Stasiun Garongkong, DED Area Bongkar Muat
(Stock yard) Pelabuhan Garongkong dan penyiapan dokumen pengoperasian dan
perawatan Prasarana Perkeretaapian. Secara umum gambar DED Jalan Rel,
Jembatan Toba Toba, Box Culvert, Bangunan Stasiun dan Fasop pada Segmen F
Tonasa dan Emplasemen Stasiun Garongkong termasuk Spesifikasi Teknis telah

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 33


mendapat persetujuan dari Kepala Balai Pengoperasian KA Sulawesi Selatan selaku
Sub Tim Bidang Teknis.

Untuk penyiapan dokumen pedoman pengoperasian dan perawatan Prasarana


Perkeretaapian sebagaimana yang ditetapkan dalam Perjanjian masih dalam proses
perbaikan setelah dilakukan pemeriksaan dan evaluasi oleh Konsultan Pengawas
Independen (KPI). Adapun status pekerjaan persiapan yang dilaksanakan oleh BUP
sampai dari bulan ini sebagaimana diuraikan pada table dibawah.

Tabel 12. Status Gambar Detail Desain dan Spesifikasi Teknis


No. Uraian Status
1 Detail Desain (DED) Emplasement Garongkong,
Bangunan Stasiun dan Area Bongkar Muat Pelabuhan Ada
Garongkong
2 Detail Desain (DED) Fasilitas Operasi KA Stasiun Ada
Garongkong
3 Detail Desain Jalur Kereta Api Sidding Track Segmen F Ada
Tonasa Sta.2+950 – Sta.12+075
4 Detail Desain Jembatan Tabo Tabo bentang 120,00 Ada
meter pada Sta.10+590
5 Spesifikasi Teknis Jalur dan Bangunan Kereta Api Ada

6 Spesifikasi Teknis Fasilitas Operasi Segmen F Tonasa Ada

Progress Konstruksi Prasarana Perkeretaapian Umum

Pekerjaan Konstruksi Emplasemen Stasiun Garongkong dan Area Bongkar Muat telah
dimulai pada Bulan Desember 2020, sedangkan Konstruksi Jalan Rel Sidding Track
Segmen F Tonasa dimulai pada Bulan Januari 2021. Namun untuk pelaksanaan
konstruksi Jalan Rel Segmen F Tonasa tidak dapat dilakukan secara menyeluruh
karena pembebasan lahan dilakukan bertahap. Pelaksanaan konstruksi pada Segmen
F Tonasa yang dilakukan pertama yaitu konstruksi Jembatan Tabo Tabo dengan
bentang 120,00 meter. Pekerjaan Konstruksi Emplasemen Stasiun Garongkong dan
Sidding Track Segmen F Tonasa dilaksanakan oleh PT. Pembangunan Perumahan
(Persero) dan PT. Bumi Karsa JO. yang ditunjuk oleh PT. Celebes Railway Indonesia

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 34


selaku Badan Usaha Pelaksana. Adapun status progress pekerjaan konstruksi sampai
bulan ini yaitu:

Tabel 13. Progres Pekerjaan November 2021


Progress Pekerjaan
No. Uraian Bulan Lalu Bulan ini S/D Bulan ini
A Emplasemen Stasiun Garongkong
1 Rencana 69,02 % 1,314 % 70,334 %
2 Realisasi 69,04 % 2,199 % 71,239 %
3 Deviasi +0,02 % +0,905 %
4 Sisa Waktu Pelaksanaan 127 HK 97 HK
Catatan: Sisa Pekerjaan 28,77%, dengan sisa waktu konstruksi 97 Hari
Kalender (±14 minggu), maka progress rata rata yang harus dicapai
per minggu ±2,05%.

B Sidding Track Segmen F Tonasa


1 Rencana 53,20 % 13,713 % 66,913 %
2 Realisasi 53,25 % 11,049 % 64,299 %
3 Deviasi +0,05 % -2,632 %
4 Sisa Waktu Pelaksanaan 127 HK 97 HK
Catatan: Sisa Pekerjaan 35,71% dengan sisa waktu konstruksi 97 Hari Kalender
(±14 minggu), maka progress rata rata yang harus dicapai per
minggu ±2,55%.

Adapun lingkup pekerjaan Konstruksi pada Sidding Track Segmen F Tonasa yang
telah dilaksanakan sampai bulan ini antara lain:
a. Pekerjaan galian dan timbunan tanah pada badan jalan rel dan bangunan
stasiun mangilu;
b. Pekerjaan penyiapan jalan akses pada underpass/Box Culvert.
c. Pekerjaan Jembatan Tabo Tabo dengan bentang 120 meter yang terdiri dari
3 span meliputi:
- Abutmen-1 : pengecoran dinding abutment dan wing wall;
- Pilar-1 : pembesian dan pengecoran kolom;
- Pilar-2 : penyiapan pembesian footing/pile cap;
- Abutmen-2 : pembesian dan pengecoran dinding abutmen.
d. Pekerjaan box culvert untuk drainase/irigasi pada 23 lokasi yang meliputi:
1) BH-2 (uk.5mx3m) Sta.2+975 : 0 %
2) BH-3 (uk.5mx3m) Sta.3+095 : 0 %

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 35


3) BH-5 (uk.5mx3m) Sta.3+687 : 88,00 %
4) BH-6 (uk.5mx3m) Sta.3+935 : 69,00 %.
5) BH-7 (uk.3mx3m) Sta.5+782 : 79,00 %.
6) BH-9 (uk.3mx3m) Sta.4+635 : 50,00 %.
7) BH-11 (uk.3mx3m) Sta.5+600 : 37,00 %.
8) BH-12 (uk.3mx3m) Sta.5+800 : 28,00 %.
9) BH-13 (uk.3mx3m) Sta.5+855 : 53,00 %.
10) BH-14 (uk.3mx3m) Sta.6+100 : 68,00 %.
11) BH-16 (uk.3mx3m) Sta.6+300 : 63,00 %.
12) BH-17 (uk.3mx3m) Sta.6+635 : 68,00 %.
13) BH-19 (uk.3mx3m) Sta.6+980 : 90,00 %.
14) BH-20 (uk.3mx3m) Sta.7+295 : 77,00 %.
15) BH-21 (uk.3mx3m) Sta.7+655 : 0 %.
16) BH-23 (uk.5mx4,4m) Sta.8+550 : 51,00 %.
17) BH-24 (uk.5mx4,4m) Sta.8+725 : 0 %.
18) BH-26 (uk.3mx3m) Sta.9+475 : 39,00 %.
19) BH-27 (uk.3mx3m) Sta.9+610 : 0 %.
20) BH-28 (uk.3mx3m) Sta.10+055 : 0 %.
21) BH-29 (uk.3mx3m) Sta.11+000 : 53,00 %.
22) BH-31A (uk.3mx3m) Sta.11+300 : 0 %.
23) BH-32 (uk.3mx3m) Sta.11+950 : 0 %.

e. Pekerjaan Underpass (crossing box culvert) yang meliputi:


1) BH-1 (uk.5mx4m) Sta.2+575 : 0 %.
2) BH-4 (uk.5mx4m) Sta.3+255 : 0 %.
3) BH-8 (uk.5mx4m) Sta.4+285 : 53,00 %
4) BH-10 (uk.8mx4,2m) Sta.5+025 : 75,00 %.
5) BH-15 (uk.8mx4,2m) Sta.6+225 : 56 ,00 %.
6) BH-18 (uk.8mx4,2m) Sta.6+925 : 76,00 %.
7) BH-22 (uk.8mx4,2m) Sta.7+925 : 0 %.
8) BH-25 (uk.5mx4,4m) Sta.9+425 : 75,00 %.
9) BH-30 (uk.5mx4,4m) Sta.11+925 : 0 %.
10) BH-31B (uk.5mx4,4m) Sta.11+450 : 0 %.
f. Pekerjaan timbunan badan jalan rel pada Sta.3+225 – Sta.4+100 Sta.5+025 –
Sta.6+235; dan Sta.7+550 – Sta.9+800;

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 36


g. Pekerjaan bangunan Stasiun Mangilu meliputi pondasi, rangka baja, dinding
dan septictank.

Sedangkan lingkup pekerjaan Konstruksi pada Emplasemen Stasiun Garongkong yang


telah dilaksanakan sampai bulan ini antara lain:
a. Pekerjaan perkuatan tanah dasar dengan FDC dan timbunan tanah hingga
platform yang telah selesai pada Zona-1 sampai dari Zona-7 (Sta.3+750 –
Sta.4+950);
b. Pekerjaan pada Stasiun Garongkong meliputi timbunan tanah, perkuatan
lereng timbunan dan timbunan rumput;
c. Pekerjaan box culvert untuk drainase BH-1, BH-2, BH-3 dan BH-4 pelaksanaan
pondasi box culvert dan penyiapan pembesian slab box culvert, sedangkan BH-
2 pelaksanaan galian box culvert.

Gambar gambar dibawah merupakan kegiatan pekerjaan konstruksi untuk pada


Emplasemen Stasiun Garongkong dan Sidding Track Segmen F Tonasa termasuk
pekerjaan Jembatan Tabo Tabo yang dilaksanakan pada bulan ini, sebagaimana
pada gambar di bawah.
1. Dokumentasi kerjaan pada sidding Track Segmen F Tonasa:
Dokumentasi Pekerjaan Jembatan Box Culvert

KM. 3+092 (BH 3) KM. 3+255 (BH 4)

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 37


KM. 3+687 (BH 5) KM. 3+935 (BH 6)

KM. 5+790 (BH 7) KM. 4+268 (BH 8)

KM. 4+635 (BH 9) KM. 5+025 (BH 10)

KM. 5+600 (BH 11) KM. 5+800 (BH 12)

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 38


KM. 5+855 (BH 13) KM. 6+100 (BH14)

KM. 6+235 (BH 15) KM. 6+300 (BH 16)

KM. 6+635 (BH 17) KM. 6+943 (BH 18)

KM. 6+980 (BH 19) KM. 7+295 (BH 20)

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 39


KM. 7+655 (BH 21) KM. 7+925 (BH 22)

KM. 8+550 (BH 23) KM. 9+000 (BH 24)

KM. 9+425 (BH 25) KM. 9+475 (BH 26)

KM. 9+475 (BH 27) KM. 10+050 (BH 28)

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 40


KM. 4+415 (BH 29) KM. 11+295 (BH 30)

KM. 11+150 (BH 31A) KM. 11+450 (BH 31B)

KM. 11+050 (BH 31C) KM. 11+750 (BH 32)

Dokumentasi Untuk Pekerjaan Jembatan Sungai TaboTabo

Abt 1 Pilar 1

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 41


Pilar 2 Abt 2

Menguras Air Pembersihan Sisa


Galian Batu

Dokumentasi Untuk Pekerjaan Blasting

Penanaman Material Peledak Untuk

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 42


2. Dokumentasi kerjaan pada Emplasemen Garongkong

BH 1

BH 2

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 43


BH 3

BH 4

Sta 4+025 – 4+300

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 44


Sta 4+025 – 4+100

Sta 4+100 – 4+175

Sta 4+300

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 45


Sta 4+425 – 4+500

Sta 4+625 – 4+700

Sta 4+675 – 4+725

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 46


Untuk rencana dan realisasi progress pekerjaan Konstruksi Prasarana
Perkeretaapian Segmen F Tonasa dan Konstruksi Emplasemen Stasiun Garongkong
dari Desember 2020 hingga akhir Bulan November 2021 diuraikan pada table
dibawah. Berdasarkan table dibawah progress pekerjaan Konstruksi Segmen F
Tonasa dari Bulan Januari – Mei 2021 capaian bobot per bulan rata rata kurang dari
1% karena lahan yang dibebaskan sangat terbatas. Sedangkan dari Bulan Juni –
November 2021 capaian bobot per bulan rata rata sebesar 9,55%.

Capaian progress pekerjaan Konstruksi Emplasemen Stasiun Garongkong dari Bulan


Desember 2020 dan Bulan Januari 2021 capaian bobot pekerjaan per bulan rata rata
kurang dari 1%, sedangkan Bulan Februari – Mei 2021 capaian bobot pekerjaan per
bulan rata rata sebesar 3,78%. Untuk Bulan Juni – Agustus 2021 capaian bobot
pekerjaan per bulan rata rata sebesar 17,11%, namun pada Bulan September –
November 2021 capaian bobot pekerjaan per bulan kurang dari 1%. Dapat
disimpulkan dalam 2 bulan terakhir capaian progress pekerjaan mengalami
penurunan.

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 47


Tabel 14. Rencana dan Aktual Pekerjaan Konstruksi Segmen F Tonasa
Rencana Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
Bobot Sisa
No. Uraian Kegiatan Aktual Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret Pekerjaan (%)
(%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%)

I Pekerjaan Jalan Rel dan Bangunan Stasiun


Rencana 0,06 0,10 0,06 0,08 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,04 0,097 0,225 0,328 0,167 0,068 0,019
1.1 Pekerjaan Persiapan/Umum 1,25
Aktual 0,07 0,08 0,07 0,10 0,06 0,00 0,03 0,02 0,26 0,00 0,51 0,05 0,01
Rencana 0,00 0,00 0,00 0,22 0,56 2,50 4,87 5,64 7,22 7,046 7,371 7,473 2,442 0,892
1.2 Pekerjaan Tanah/Sipil 46,23
Aktual 0,08 0,05 2,62 9,49 2,73 6,83 6,85 7,66 9,92
Rencana 0,00 1,50 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,33 1,311 3,503 7,222 5,328 2,188 0,902
1.3 Pekerjaan Jalan Rel/Track 22,29
Aktual 1,50 0,00 2,45 0,00 5,29 2,13 0,79 0 10,13
Rencana 0,17 0,03 0,10 0,99 2,21 3,66 2,74 2,57 2,39 1,451 1,693 1,517 0,529 0,101
1.4 Pekerjaan Jembatan dan Box Culvert 20,14
Aktual 0,15 0,05 0,26 0,07 0,11 1,16 1,73 2,35 1,67 2,05 3,20 7,34
Rencana 0,00 0,00 0,00 0,12 0,99 1,694 0,456
1.5 Pekerjaan Drainase dan Pemagaran 3,26
Aktual 3,26
Rencana 0,00 0,59 0,72 0,1 0,082 0,16
1.6 Pekerjaan Bangunan Stasiun 1,65
Aktual 0,11 0,48 0,13 0,93
Rencana 0,058 0,045
1.7 Pekerjaan Lain-lain 0,10
Aktual 0,10

I Pekerjaan Fasilitas Operasi (Fasop)


Rencana 0,10 0,99 1,46 0,63 0,09 0 0 0
1.1 Pengadaan Material Fasop 3,27
Aktual 0,98 0 2,30
Rencana 0,02 0,109 0,204 0,048 0,005
1.2 Instalasi Fasop 0,39
Aktual 0,39
Rencana 0,03 0,16 0,326 0,076 0,008
1.3 Pekerjaan Non Instalasi 0,60
Aktual 0,09 0,52
Rencana 0,04 0,219 0,326 0,224 0,011
1.4 Biaya Lainnya (Sistem Telekomunikasi Stasiun) 0,82
Aktual 0,82

Total 100,00
Per Bulan 0,06 0,28 1,59 0,18 1,21 2,87 7,14 9,07 9,43 10,88 10,49 13,73 17,22 9,53 4,94 1,38
Schedule Awal Rencana
Komulatif 0,06 0,34 1,93 2,11 3,32 6,19 13,33 22,41 31,83 42,71 53,20 66,93 84,16 93,68 98,63 100,00 35,71
Per Bulan 0,07 0,23 1,62 0,36 0,21 0,16 6,26 11,24 10,63 10,74 11,74 11,04 0,00 0,00 0,00 0,00
Realisasi Aktual
Komulatif 0,07 0,30 1,92 2,27 2,48 2,64 8,90 20,14 30,77 41,51 53,25 64,29
Deviasi 0,01 -0,04 -0,01 0,16 -0,84 -3,55 -4,43 -2,27 -1,06 -1,20 0,05 -2,64

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 48


Tabel 15. Rencana dan Aktual Pekerjaan Konstruksi Emplasemen Stasiun Garongkong
Rencana Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
Bobot Sisa
No. Uraian Kegiatan Aktual Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret Pekerjaan (%)
(%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%)

I Pekerjaan Jalan Rel dan Bangunan Stasiun


Rencana 0,10 0,40 0,27 0,46 0,38 0,08 0,10 0,05 1,54 0,05 0,103 0,256 0,169
1.1 Pekerjaan Persiapan/Umum 3,96
Aktual 0,14 0,27 0,36 0,56 0,34 0,02 0,09 0,03 1,58 0,04 0,13 0,17 0,24
Rencana 0,56 2,80 5,35 1,46 2,73 14,89 16,08 8,36 0,65 0,491 0,862 2,934 3,382 1,784
1.2 Pekerjaan Tanah/Sipil 62,33
Aktual 0,64 2,72 5,38 1,86 1,13 11,15 17,16 12,19 0,61 0,53 1,02 7,94
Rencana 2,76 0,02 4,89 3,96 0,00 0,05 0,44 0,98 0,09
1.3 Pekerjaan Jalan Rel/Track 13,20
Aktual 2,76 0,00 0,00 3,96 0,03 6,45
Rencana 0,02 0,02 0,28 0,17 4,45 8,833 1,839
1.4 Pekerjaan Jembatan dan Box Culvert 15,62
Aktual 0,02 3,04 2,13 0,18 1,01 9,24
Rencana 0,403 1,326 0,346
1.5 Pekerjaan Drainase dan Pemagaran 2,08
Aktual 2,08
Rencana 0,001 0,195 0,974 1,167 0,309 0,012
1.6 Pekerjaan Bangunan Stasiun 2,66
Aktual 2,66
Rencana 0,001 0,041 0,115 0,009
1.7 Pekerjaan Lain-lain 0,17
Aktual 0,17

Total 100,00
Per Bulan 0,10 0,96 5,82 5,81 1,84 2,81 15,03 21,03 14,14 0,88 0,60 1,31 8,58 14,27 6,35 0,46
Schedule Awal Rencana
Komulatif 0,10 1,06 6,89 12,70 14,54 17,34 32,37 53,41 67,54 68,42 69,02 70,33 78,91 93,18 99,53 99,99 28,77
Per Bulan 0,14 0,91 5,84 5,93 2,20 1,15 11,26 20,23 19,86 0,86 0,66 2,20 0,00 0,00 0,00 0,00
Realisasi Aktual
Komulatif 0,14 1,05 6,88 12,81 15,01 16,16 27,42 47,65 67,51 68,37 69,04 71,24
Deviasi 0,03 -0,02 -0,01 0,11 0,47 -1,18 -4,95 -5,76 -0,03 -0,05 0,02 0,90

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 49


VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

VI.1. Kesimpulan

1. Surat Pernyataan Pemenuhan Persyaratan Pendahuluan untuk berlakunya


Tanggal Efektif telah dipenuhi oleh Para Pihak yaitu PJPK dan PT.CRI selaku
BUP telah ditandatangani pada tanggal 4 September 2021.
2. Setelah dilakukan Proses Konsiyasi adanya beberapa warga yang Menolak
Besarnya Nilai Ganti Rugi Lahan dengan jumlah lahan seluas 31.950 M2 dan
ada 7 warga yang masih diluar kota/berlayar dan sengketa keluarga dengan
jumlah lahan seluas 5.214 M2 hal ini berpotensi menghambat pelaksanaan
pekerjaan konstruksi.
3. Progress pekerjaan kontruksi Emplasemen Garongkong sampai dari Bulan
November 2021 sebesar 71,23%, sehingga sisa pekerjaan sebesar 28,77%
dengan sisa waktu efektif ±14 Bulan;
4. Progress pekerjaan konstruksi Sidding Track Segmen F Tonasa sampai dari
Bulan November sebesar 64,29%, sehingga sisa pekerjaan sebesar 35,71%
dengan sisa waktu efektif ±14 Bulan.

VI.2. Rekomendasi

1. Dengan berlakunya Tanggal Efektif 5 September 2021 maka PT.CRI wajib


memenuhi kewajibannya untuk menyelesaikan pekerjaan konstruksi
Emplasemen Stasiun Garongkong dan Sidding Track Segmen F Tonasa hingga
dapat beroperasi TOK-1 pada tanggal 12 Mei 2022 sebagaimana yang
ditetapkan dalam jadwal tahap pengoperasian.
2. Permasalahan pembebasan lahan pada Segmen F Tonasa yang menolak Nilai
Ganti Rugi, diperlukan penyelesaian yang efektif agar tidak menghambat
pelaksanaan pekerjaan konstruksi dengan percepatan pelaksanaan eksekusi
hasil konsinyasi atau pendekatan dengan warga melalui tokoh masyarakat
setempat.

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 50


3. Sisa bobot pekerjaan Konstruksi pada Emplasemen Stasiun Garongkong
sebesar 28,77% dengan sisa waktu sesuai jadwal konstruksi efektif 14
minggu, agar tidak terjadi keterlambatan maka target capaian progress
pekerjaan konstruksi rata rata sekurang kurangnya sebesar ±2,05% per
minggu, dengan pekerjaan yang kritis yaitu pekerjaan Box Culvert untuk
drainase dan Timbunan Tanah untuk Badan Jalan Rel.
4. Sisa bobot pekerjaan konstruksi pada Sidding Track Segmen F Tonasa,
sebesar 35,75% dengan sisa waktu sesuai jadwal konstruksi efektif 14
minggu, agar tidak terjadi keterlambatan maka target capaian progress
pekerjaan konstruksi rata rata sekurang kurangnya sebesar ±2,55% per
minggu dengan pekerjaan yang kritis yaitu pekerjaan Struktur Pilar-2
Jembatan Tabo Tabo, Box Culvert untuk underpass dan cross drain,
Timbunan Tanah untuk Badan Jalan Rel.

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 51


LAMPIRAN – LAMPIRAN

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 52


Lampiran 1: Korespodensi Surat Masuk dan Keluar Pada Bulan November 2021
No. Asal Surat Tujuan Nomor & Tanggal Perihal
Surat
1 KPI PJPK 070/ADM-KPI/XI/2021 Evaluasi Prosedur
BTP Jatim 02 November 2021 Pengoperasian dan Perawatan
Proyek Perkeretaapian Umum
PT. CRI Makassar-Parepare dengan
Skema KPBU
2 KPI PJPK 071/ADM-KPI/XI/2021 Penyampaian Laporan Bulan
BTP Jatim 05 November 2021 Oktober 2021
PT. CRI
3 KPI PJPK 072/ADM-KPI/XI/2021 Evaluasi Prosedur
BTP Jatim 15 November 2021 Pengoperasian dan Perawatan
Proyek Perkeretaapian Umum
PT. CRI Makassar-Parepare dengan
Skema KPBU
4 DJKA PJPK UM.207/15/12/K2/DJKA/ Monitoring kemajuan kegiatan
BTP Jatim 2021 penyelenggaraan prasarana
26 November 2021 perkeretaapian umum
PT. PII Makassar-Parepare dengan
KPI skema KPBU

Laporan Bulan November 2021 KPI Makasar-Parepare 53

Anda mungkin juga menyukai