Laporan Tim PPRA Triwulan 1 (Jan - Mar 2020)
Laporan Tim PPRA Triwulan 1 (Jan - Mar 2020)
KLATEN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karuniaNya, komite PPRA RS CAKRA HUSADA dapat menyusun laporan monitoring dan
evaluasi berkala kegiatan komite Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA) periode
bulan Januari hingga Maret 2020 di RS CAKRA HUSADA.
Monitoring dan evaluasi berkala ini adalah cerminan hasil kegiatan komite PPRA RS
CAKRA HUSADA berdasarkan indikator mutu yang telah dibuat. Indikator mutu telah disusun
sebelumnya berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2015.
Monitoring dan evaluasi berkala ini disusun dengan tujuan evaluasi internal komite
PPRA sekaligus kepada seluruh pihak terkait di RS CAKRA HUSADA, dan sebagai bahan
acuan perbaikan dalam pencapaian terhadap seluruh indikator mutu PPRA RS CAKRA
HUSADA selanjutnya.
Kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah berkontribusi di dalam penyusunan
panduan ini, kami menyampaikan terima kasih atas saran dan kritik yang sangat kami harapkan
untuk penyempurnaan dan perbaikan di masa mendatang.
I. PENDAHULUAN
Evaluasi dan monitoring kegiatan dan pelayanan merupakan faktor yang penting dalam
seluruh operasional sebuah rumah sakit termasuk khususnya dalam hal ini adalah program
pengendalian resistensi antimikroba sebagai salah satu bagian dalam indikator mutu rumah sakit.
Langkah awal dalam melakukan proses manajemen mutu adalah penetapan indikator mutu.
Indikator mutu kemudian akan dimonitoring secara berkala dan menjadi parameter dalam
mengukur dan menilai suatu pelayanan kegiatan atau program yang yang dilaksanakan. Untuk
itulah maka rumah sakit umum negara secara umum dan program pengendalian resistensi
antimikroba (PPRA) pada khususnya, menetapkan Indikator Mutu PPRA sebagai tolok ukur
keberhasilan program yang dimonitoring dan di evaluasi serta dilaporkan secara berkala.
Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala untuk menilai keberhasilan kegiatan
berdasarkan indikator mutu sekaligus memantau hambatan serta tindak lanjut dan rencana ke
depannya yang sebaiknya dilakukan guna meningkatkan dan mencapai standar mutu yang sudah
ditetapkan.
II. TUJUAN
Untuk pemantauan dan evaluasi kegiatan yang berkaitan dengan indikator mutu atau
Key Performance Indicator (KPI) yang dilaksanakan oleh komite PPRA RS CAKRA HUSADA
tahun 2020.
Berdasarkan indikator mutu yang sudah ditetapkan dengan berpedoman pada Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Judul
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi
Operasional
Frekuensi
Narasumber
Penanggung
jawab
1. Audit kuantitas penggunaan antibiotik telah menunjukkan penurunan namun masih harus
diperhatikan dengan hasil audit pada bulan-bulan berikutnya. Perlu dilakukan investigasi
dan intervensi yang sesuai dengan hasil yang ada guna mencapai hasil yang diharapkan.
2. Audit kualitas penggunaan antibiotik belum dapat dilaksanakan.
3. Kajian kasus infeksi terintegrasi belum dapat dilaksanakan. Dalam periode selanjutnya
diharapkan frekuensi kajian kasus infeksi terintegrasi dapat ditingkatkan sekaligus
meningkatkan kualitas kajian dengan melibatkan multidisiplin ilmu sehingga dapat
memberikan hasil yang lebih baik.
4. Pola resistensi antimikroba masih memerlukan peningkatan dalam jumlah kasus yang
dilakukan pemeriksaan guna mendapatkan pemetaan pola kuman yang representative.
Dukungan klinisi dan laboratorium mikrobiologi dalam proses mulai dari case finding,
pelaporan, investigasi hingga intervensi sangat diperlukan.