Dak 64b104d4d3165 64b104d4d3166
Dak 64b104d4d3165 64b104d4d3166
Volume : 1 Paket
1. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
- Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2014
- Undang - Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
- Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Kesehatan
- Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
- Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah Tahun 2018
- Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 37/PMK.02/2012 Tahun
2012 tentang Standar Biaya Umum Anggaran 2013
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1190/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Izin Edar
Alat Kesehatan dan Perbekalan Rumah Tangga
- Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1529/MENKES/SK/X/2010 tentang Pedoman
Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
- Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No.257/KPTS/M/2004
tentang Standar dan Pedoman Pengadaan JasaKonstruksi
1
June 11, 2023 [TOR USULAN PENGADAAN PRASARANA AIR BERSIH
Bahwa Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Pidie Jaya memiliki 12
Puskesmas, 18 Pustu,120 Poskesdes dan 101 Posbindu, Demi kenyamanan dan
peningkatan kinerja aparatur peradilan maka dipandang perlu untuk memberikan suasana
kerja yang memenuhi standar. Kenyamanan kerja menjadi salah satu faktor penunjang
peningkatan kinerja aparatur Kesehatan.
A. SARANA KESEHATAN
1. Puskesmas
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas menyebutkan
bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas merupakan salah satu unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten. Sebagai
unit pelayanan kesehatan tingkat pertama dan terdepan dalam sistem pelayanan kesehatan,
Puskesmas harus melakukan upaya kesehatan wajib dan beberapa upaya kesehatan pilihan
yang disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan, tuntutan, kemampuan dan inovasi serta
kebijakan pemerintah daerah setempat.
Jumlah Puskesmas di Kabupaten sampai tahun 2018 adalah sebanyak 12 Puskesmas yang
terdiri dari Puskesmas Non Rawatan sebanyak 6 Puskesmas dan Puskesmas Rawatan
sebanyak 5 Puskesmas. Untuk mengukur keterjangkauan Puskesmas dengan masyarakat
adalah dengan melihat rasio antara Puskesmas per 100.000 penduduk.
2
June 11, 2023 [TOR USULAN PENGADAAN PRASARANA AIR BERSIH
Rasio Puskesmas per 100.000 penduduk pada tahun 2018 di Kabupaten Pidie Jaya adalah
sebesar 7,59. Untuk lebih meningkatkan jangkauan pelayanan Puskesmas terhadap
masyarakat di wilayah kerjanya, Puskesmas didukung oleh sarana pelayanan kesehatan
berupa Puskesmas Pembantu (PUSTU) yang berjumlah 19 buah.
2. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat, berbagai upaya
dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada termasuk yang ada di
masyarakat. Pembangunan kesehatan yang bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya juga memerlukan peran dari masyarakat. Melalui konsep
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), masyarakat dituntun untuk ikut
berperan serta aktif dalam penyelenggaraan upaya kesehatan.
Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), Pondok Bersalin Desa (Polindes) dan Pos Pembinaan
Terpadu (Posbindu) merupakan beberapa contoh dari Upaya Kesehatan Bersumber
Masyarakat (UKBM). Pada tahun 2018, Kabupaten Pidie Jaya memiliki 120 Poskesdes,
Polindes dan 125 Posbindu yang tersebar di semua Kecamatan.
B. TENAGA KESEHATAN
Penyelenggaraan upaya kesehatan tidak akan berjalan dengan baik jika tidak didukung
ketersedian sumber daya mansia yang berkualitas. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan
kuantitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) dibidang kesehatan yang diharapkan
mampu bekerja profesional dalam rangka memberikan pelayanan pelayanan yang optimal
kepada masyarakat.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, tenaga
kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta
memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk
jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
Dalam Undang-Undang tersebut diatas juga disebutkan bahwa penyelenggaraan upaya
kesehatan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang bertanggungjawab, memiliki etik dan
moral yang tinggi, keahlian dan kewenangan terus menerus harus ditingkatkan mutunya
melalui pendidikan dan pelatihan, sertifikasi, registrasi dan perizinan agar penyelenggaraan
upaya kesehatan memenuhi rasa keadilan dan peri kemanusiaan sesuai perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi kesehatan.
3
June 11, 2023 [TOR USULAN PENGADAAN PRASARANA AIR BERSIH
Informasi tenaga kesehatan diperlukan bagi perencanaan dan pengadaan tenaga serta
pengelolaan kepegawaiaan. Akan tetapi, data mengenai tenaga kesehatan masih sulit
diperoleh. Kesulitan memperoleh data ketenagaan yang mutakhir disebabkan antara lain
karena sifat data ketenagaan yang selalu berubah-ubah sehingga sistem pencatatan dan
pelaporan belum dapat ditampilkan secara lengkap dan akurat..
C. BATASAN KEGIATAN
Kegiatan yang diusulkan melalu Perencanaan Dana DAK Reguler 2023 adalah Pengadaan
Prasarana Air Bersih Puskesmas PEMBANGUNAN PRASARANA AIR BERSIH PUSKESMAS
MEURAH DUA,MEUREUD,JANGKA BUYA,KUTA KRUENG,BANDAR BARU)
D. INDIKATOR KELUARAN
E. KELUARAN / OUTPUT
1. Maksud Kegiatan
2. Tujuan Kegiatan
1. Metode Pelaksanaan
4
June 11, 2023 [TOR USULAN PENGADAAN PRASARANA AIR BERSIH
2. Tahapan Kegiatan
Sesuai dengan ketentuan dalam Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang dan Jasa Pemerintah.
Pelaksana kegiatan adalah tanggung jawab Pengguna Anggaran ( PA ) dan PPK pada Satuan
Kerja Dinas Kesehatan dan keluarga berencana Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.
Seluruh kegiatan yang meliputi perencanaan, lelang dokumen tender, dan pelaksanaan
kegiatan dilaksanakan di lokasi Dinas Kesehatan dan keluarga berencana Kabupaten Pidie
Jaya.
7. Sumber Dana
Semua pelaksanaan kegiatan ini direncanakan diusulkan melalui PBE dengan jumlah dana
yang diperlukan sebesar Rp 1000.000.000,- ( Satu Milyar rupiah ),
PENUTUP
Demikian TOR/KAK ini di susun sebagai acuan dalam kegiatan usulan kebutuhan
dana Satuan Kerja Dinas Kesehatan Pidie Jaya. Terima kasih kepada semua pihak yang
membantu terlaksananya usulan ini,
5
June 11, 2023 [TOR USULAN PENGADAAN PRASARANA AIR BERSIH
6
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
DANA DAK FISIK TA.2023
Kabupaten : Pidie Jaya
Instansi Pelaksana : Dinas Kesehatan dan keluarga berencana Kabupaten Pidie Jaya
A. LATAR BELAKANG
Kabupaten Pidie Jaya merupakan Kabupaten pemekaran dari Pidie (Kabupaten Induk) yang
disahkan berdasarkan Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten
Pidie Jaya di provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Pidie Jaya merupakan kabupaten/kota ke 21 di
Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, berada 142 km dari pesisir timur Ibu Kota Propinsi.
Peresmiannya tanggal 15 Juni 2007, hasil koreksi BAKOSURTANAL sesuai surat No.SV.03.01/596E-
PD/V/2008 tanggal 29 Mei 2008. Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya yang terdiri dari beberapa Badan,
Dinas dan Kantor, yang salah satunya adalah Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana yang
membawahi dua belas Puskesmas yang tersebar di delapan kecamatan, delapan belas Puskesmas
Pembantu dan seratus empat Poskesdes.
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus
diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
Pemerintah Daerah Kabupaten Pidie Jaya dalam hal ini Dinas Kesehatan dan keluarga
berencana melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memberi alternatif solusi untuk
memenuhi hal tersebut. Rencana ini diharapkan dapat meningkatkan status kesehatan penduduk
melalui upaya peningkatan akses kesehatan berupa pembangunan sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan, peningkatan mutu layanan kesehatan dengan sasaran prioritas pada kelompok
masyarakat miskin dan rentan. Hal ini sejalan dengan RENSTRA Kabupaten Pidie Jaya yang bertujuan
untuk mencapai “Pidie Jaya Sehat dan Mandiri Tahun ” yaitu melalui pergerakan pembangunan
berwawasan kesehatan, membangun kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, meningkatkan
pelayanan kesehatan yang bermutu dengan sasaran prioritas masyarakat miskin.
B. TUJUAN
Maksud dari pelaksanaan pekerjaan Pengadaan Sel Surya ini sesuai dengan kebutuhan pada
pelayanan bagi masyarakat, dengan memperhatikan sisi kualitas, volume, biaya dan ketepatan
waktu pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat dicapai wujud akhir Pekerjaan sesuai dengan
Perencanaan
Tujuan dari Pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan Sel Surya ini adalah untuk meningkatkan kualitas
pelayanan dan kenyamanan bagi masyarakat serta memenuhi kebutuhan Puskesmas sesuai
standart.
Pengadaan Sel Surya, sehingga dapat memenuhi kebutuhan prasarana pada pelayanan kepada
masyarakat meningkat dan dapat memberikan kenyamanan bagi petugas dalam melayani pasien.
D. PENERIMA MANFAAT
Penerima Manfaat pada Pengadaan Ambulance ini adalah Masyarakat dalam jajaran Puskesmas
Kab.Pidie Jaya, yang terdiri 12 Puskesmas, yaitu : Puskesmas Meureudu, Puskesmas Trienggadeng,
Puskesmas Meurah Dua, Puskesmas Blangkuta, Puskesmas Kuta Krueng, Puskesmas Cubo,
Puskesmas Bandar Dua, Puskesmas Bandar Baru, Puskesmas Panteraja, Puskesmas Sp.4 Nyong,
Puskesmas Ulim dan Puskesmas Jangka Buya.
Untuk Pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Sel Surya ini dilaksanakan dalam jajaran Dinas Kesehatan
dan Keluarga Berencana Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh.
F. METODE PELAKSANAAN
G.PENUTUP
Demikian TOR/KAK ini di susun sebagai acuan dalam kegiatan usulan kebutuhan dana Melaui Dana
Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2023 Satuan Kerja Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana
Kabupaten Pidie Jaya, Untuk Pengadaan Sel Surya.
Terima kasih kepada semua pihak yang membantu terlaksananya usulan ini.
4715004002-FKS-017879660
PT. Bintang Sarana Medika Katalog Sektoral Fasilitas Kesehatan Sektoral Kemenkes
RP 959.760.000,00
Stok Produk : Hubungi Penyedia
https://e-katalog.lkpp.go.id/katalog/produk/detail/38812397?type=general
[TOR USULAN PENGADAAN PRASARANA INSTALASI
June 11, 2023 PENGOLAHAN AIR LIMBAH MEDIS PUSKESMAS
Volume : 1 Paket
1. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
- Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2014
- Undang - Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
- Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Kesehatan
- Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
- Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah Tahun 2018
- Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 37/PMK.02/2012 Tahun
2012 tentang Standar Biaya Umum Anggaran 2013
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1190/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Izin Edar
Alat Kesehatan dan Perbekalan Rumah Tangga
- Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1529/MENKES/SK/X/2010 tentang Pedoman
Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
1
[TOR USULAN PENGADAAN PRASARANA INSTALASI
June 11, 2023 PENGOLAHAN AIR LIMBAH MEDIS PUSKESMAS
Bahwa Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Pidie Jaya memiliki 12
Puskesmas, 18 Pustu,120 Poskesdes dan 101 Posbindu, Demi kenyamanan dan
peningkatan kinerja aparatur peradilan maka dipandang perlu untuk memberikan suasana
kerja yang memenuhi standar. Kenyamanan kerja menjadi salah satu faktor penunjang
peningkatan kinerja aparatur Kesehatan.
A. SARANA KESEHATAN
1. Puskesmas
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas menyebutkan
bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas merupakan salah satu unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten. Sebagai
unit pelayanan kesehatan tingkat pertama dan terdepan dalam sistem pelayanan kesehatan,
Puskesmas harus melakukan upaya kesehatan wajib dan beberapa upaya kesehatan pilihan
yang disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan, tuntutan, kemampuan dan inovasi serta
kebijakan pemerintah daerah setempat.
Jumlah Puskesmas di Kabupaten sampai tahun 2018 adalah sebanyak 12 Puskesmas yang
terdiri dari Puskesmas Non Rawatan sebanyak 6 Puskesmas dan Puskesmas Rawatan
2
[TOR USULAN PENGADAAN PRASARANA INSTALASI
June 11, 2023 PENGOLAHAN AIR LIMBAH MEDIS PUSKESMAS
B. TENAGA KESEHATAN
Penyelenggaraan upaya kesehatan tidak akan berjalan dengan baik jika tidak didukung
ketersedian sumber daya mansia yang berkualitas. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan
kuantitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) dibidang kesehatan yang diharapkan
mampu bekerja profesional dalam rangka memberikan pelayanan pelayanan yang optimal
kepada masyarakat.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, tenaga
kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta
memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk
jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
Dalam Undang-Undang tersebut diatas juga disebutkan bahwa penyelenggaraan upaya
kesehatan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang bertanggungjawab, memiliki etik dan
moral yang tinggi, keahlian dan kewenangan terus menerus harus ditingkatkan mutunya
3
[TOR USULAN PENGADAAN PRASARANA INSTALASI
June 11, 2023 PENGOLAHAN AIR LIMBAH MEDIS PUSKESMAS
melalui pendidikan dan pelatihan, sertifikasi, registrasi dan perizinan agar penyelenggaraan
upaya kesehatan memenuhi rasa keadilan dan peri kemanusiaan sesuai perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi kesehatan.
Informasi tenaga kesehatan diperlukan bagi perencanaan dan pengadaan tenaga serta
pengelolaan kepegawaiaan. Akan tetapi, data mengenai tenaga kesehatan masih sulit
diperoleh. Kesulitan memperoleh data ketenagaan yang mutakhir disebabkan antara lain
karena sifat data ketenagaan yang selalu berubah-ubah sehingga sistem pencatatan dan
pelaporan belum dapat ditampilkan secara lengkap dan akurat..
C. BATASAN KEGIATAN
Kegiatan yang diusulkan melalu Perencanaan Dana DAK Reguler 2023 adalah Pengadaan
Prasarana Air Bersih Puskesmas PEMBANGUNAN PRASARANA (PEMBANGUNAN SARANA
INSTALASIMPENGOLAHAN AIR LIMBAH PUSKESMAS JANGAKA BUYA,BANDAR DUA,KUTA
KRUENG, BLANGKUTA, CUBO)
D. INDIKATOR KELUARAN
E. KELUARAN / OUTPUT
1. Maksud Kegiatan
2. Tujuan Kegiatan
4
[TOR USULAN PENGADAAN PRASARANA INSTALASI
June 11, 2023 PENGOLAHAN AIR LIMBAH MEDIS PUSKESMAS
1. Metode Pelaksanaan
2. Tahapan Kegiatan
Sesuai dengan ketentuan dalam Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang dan Jasa Pemerintah.
Pelaksana kegiatan adalah tanggung jawab Pengguna Anggaran ( PA ) dan PPK pada Satuan
Kerja Dinas Kesehatan dan keluarga berencana Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.
Seluruh kegiatan yang meliputi perencanaan, lelang dokumen tender, dan pelaksanaan
kegiatan dilaksanakan di lokasi Dinas Kesehatan dan keluarga berencana Kabupaten Pidie
Jaya.
7. Sumber Dana
Semua pelaksanaan kegiatan ini direncanakan diusulkan melalui PBE dengan jumlah dana
yang diperlukan sebesar Rp 3.600.000.000,- ( Tiga Milyar Enam ratus Jutarupiah ),
5
[TOR USULAN PENGADAAN PRASARANA INSTALASI
June 11, 2023 PENGOLAHAN AIR LIMBAH MEDIS PUSKESMAS
PENUTUP
Demikian TOR/KAK ini di susun sebagai acuan dalam kegiatan usulan kebutuhan
dana Satuan Kerja Dinas Kesehatan Pidie Jaya. Terima kasih kepada semua pihak yang
membantu terlaksananya usulan ini.
Rencana Anggaran Biaya Pembangunan sarana dan Prasarana Air Bersih :
6
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
DANA DAK FISIK TA.2023
Kabupaten : Pidie Jaya
Instansi Pelaksana : Dinas Kesehatan dan keluarga berencana Kabupaten Pidie Jaya
A. LATAR BELAKANG
Kabupaten Pidie Jaya merupakan Kabupaten pemekaran dari Pidie (Kabupaten Induk) yang
disahkan berdasarkan Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten
Pidie Jaya di provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Pidie Jaya merupakan kabupaten/kota ke 21 di
Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, berada 142 km dari pesisir timur Ibu Kota Propinsi.
Peresmiannya tanggal 15 Juni 2007, hasil koreksi BAKOSURTANAL sesuai surat No.SV.03.01/596E-
PD/V/2008 tanggal 29 Mei 2008. Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya yang terdiri dari beberapa Badan,
Dinas dan Kantor, yang salah satunya adalah Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana yang
membawahi dua belas Puskesmas yang tersebar di delapan kecamatan, delapan belas Puskesmas
Pembantu dan seratus empat Poskesdes.
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus
diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
Pemerintah Daerah Kabupaten Pidie Jaya dalam hal ini Dinas Kesehatan dan keluarga
berencana melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memberi alternatif solusi untuk
memenuhi hal tersebut. Rencana ini diharapkan dapat meningkatkan status kesehatan penduduk
melalui upaya peningkatan akses kesehatan berupa pembangunan sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan, peningkatan mutu layanan kesehatan dengan sasaran prioritas pada kelompok
masyarakat miskin dan rentan. Hal ini sejalan dengan RENSTRA Kabupaten Pidie Jaya yang bertujuan
untuk mencapai “Pidie Jaya Sehat dan Mandiri Tahun ” yaitu melalui pergerakan pembangunan
berwawasan kesehatan, membangun kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, meningkatkan
pelayanan kesehatan yang bermutu dengan sasaran prioritas masyarakat miskin.
B. TUJUAN
Maksud dari pelaksanaan pekerjaan Pengadaan Ambulance Transport ini sesuai dengan kebutuhan
pada pelayanan bagi masyarakat, dengan memperhatikan sisi kualitas, volume, biaya dan ketepatan
waktu pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat dicapai wujud akhir Pekerjaan sesuai dengan
Perencanaan
Tujuan dari Pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan Ambulance Transport ini adalah untuk meningkatkan
kualitas pelayanan dan kenyamanan bagi masyarakat serta memenuhi kebutuhan Puskesmas sesuai
standart.
Pengadaan Ambulance Transport, sehingga dapat memenuhi kebutuhan sarana pada pelayanan
kepada masyarakat meningkat dan dapat memberikan kenyamanan bagi petugas dalam melayani
pasien.
D. PENERIMA MANFAAT
Penerima Manfaat pada Pengadaan Ambulance Trasnpsort ini adalah Masyarakat dalam jajaran
Puskesmas Kab.Pidie Jaya, yang terdiri 5 Puskesmas, yaitu : Puskesmas Meureudu, Puskesmas
Trienggadeng, Puskesmas Meurah Dua, Puskesmas Blangkuta dan Puskesmas Kuta Krueng.
Untuk Pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Ambulance Transport ini dilaksanakan dalam jajaran Dinas
Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh.
F. METODE PELAKSANAAN
G.PENUTUP
Demikian TOR/KAK ini di susun sebagai acuan dalam kegiatan usulan kebutuhan dana Melaui Dana
Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2023 Satuan Kerja Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana
Kabupaten Pidie Jaya, Untuk Pengadaan Ambulance Transport.
Terima kasih kepada semua pihak yang membantu terlaksananya usulan ini.
4921001006-KB2-119583530
RP 677.000.000,00
Wilayah Kabupaten Pidie Jaya
Stok Produk : 10
https://e-katalog.lkpp.go.id/katalog/produk/detail/64236742?lang=id&type=regency&location_id=24
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
DANA DAK FISIK TA.2023
Kabupaten : Pidie Jaya
Instansi Pelaksana : Dinas Kesehatan dan keluarga berencana Kabupaten Pidie Jaya
A. LATAR BELAKANG
Kabupaten Pidie Jaya merupakan Kabupaten pemekaran dari Pidie (Kabupaten Induk) yang
disahkan berdasarkan Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten
Pidie Jaya di provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Pidie Jaya merupakan kabupaten/kota ke 21 di
Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, berada 142 km dari pesisir timur Ibu Kota Propinsi.
Peresmiannya tanggal 15 Juni 2007, hasil koreksi BAKOSURTANAL sesuai surat No.SV.03.01/596E-
PD/V/2008 tanggal 29 Mei 2008. Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya yang terdiri dari beberapa Badan,
Dinas dan Kantor, yang salah satunya adalah Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana yang
membawahi dua belas Puskesmas yang tersebar di delapan kecamatan, delapan belas Puskesmas
Pembantu dan seratus empat Poskesdes.
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus
diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
Pemerintah Daerah Kabupaten Pidie Jaya dalam hal ini Dinas Kesehatan dan keluarga
berencana melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memberi alternatif solusi untuk
memenuhi hal tersebut. Rencana ini diharapkan dapat meningkatkan status kesehatan penduduk
melalui upaya peningkatan akses kesehatan berupa pembangunan sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan, peningkatan mutu layanan kesehatan dengan sasaran prioritas pada kelompok
masyarakat miskin dan rentan. Hal ini sejalan dengan RENSTRA Kabupaten Pidie Jaya yang bertujuan
untuk mencapai “Pidie Jaya Sehat dan Mandiri Tahun ” yaitu melalui pergerakan pembangunan
berwawasan kesehatan, membangun kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, meningkatkan
pelayanan kesehatan yang bermutu dengan sasaran prioritas masyarakat miskin.
B. TUJUAN
Maksud dari pelaksanaan pekerjaan Pengadaan Puskesmas Keliling ini sesuai dengan kebutuhan
pada pelayanan bagi masyarakat, dengan memperhatikan sisi kualitas, volume, biaya dan ketepatan
waktu pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat dicapai wujud akhir Pekerjaan sesuai dengan
Perencanaan
Tujuan dari Pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan Puskesmas Keliling ini adalah untuk meningkatkan
kualitas pelayanan dan kenyamanan bagi masyarakat serta memenuhi kebutuhan Puskesmas sesuai
standart serta untuk meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan bagi masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas yang belum terjangkau oleh pelayanan dalam gedung Puskesmas.
Pengadaan Puskesmas Keliling , sehingga dapat memenuhi kebutuhan sarana pada pelayanan
kepada masyarakat meningkat meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan bagi masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas yang belum terjangkau oleh pelayanan dalam gedung Puskesmas.
D. PENERIMA MANFAAT
Penerima Manfaat pada Pengadaan Puskesmas Keliling ini adalah Masyarakat dalam jajaran 12
Puskesmas yaitu : Puskesmas Meureudu, Puskesmas Meurah Dua, Puskesmas Kuta Krueng,
Puskesmas Cubo Puskesmas Panteraja, Puskesmas Sp.4 Nyong, Puskesmas Bandar Dua, Puskesmas
Bandar Baru, Puskesmas Ulim, Puskesmas Blangkuta, Puskesmas Jangka Buya dan Puskesmas
Trienggadeng.
Untuk Pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Puskesmas Keliling ini dilaksanakan dalam jajaran Dinas
Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh.
F. METODE PELAKSANAAN
G.PENUTUP
Demikian TOR/KAK ini di susun sebagai acuan dalam kegiatan usulan kebutuhan dana Melaui Dana
Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2023 Satuan Kerja Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana
Kabupaten Pidie Jaya, Untuk Pengadaan Puskesmas Keliling.
Terima kasih kepada semua pihak yang membantu terlaksananya usulan ini.
s
HONDA VARIO 160 CBS
4991300001-KB2-006622851
RP 26.617.000,00
Wilayah Kabupaten Pidie Jaya
https://e-katalog.lkpp.go.id/katalog/produk/detail/2664233?lang=id&type=regency&location_id=24
KAWASAKI D-TRACKER
4991200001-KB2-096275717
RP 46.500.000,00
Wilayah Kabupaten Pidie Jaya
Stok Produk : 8
https://e-katalog.lkpp.go.id/katalog/produk/detail/59745286?lang=id&type=regency&location_id=24
SIDEBOX SHAD SH23/SIDE BOX SHAD SH23+BRACKET
ORIGINAL SHAD
Terjual 22
•
Diskusi (64)
Rp2.158.000
Detail
Info Penting
Kondisi: Baru
Min. Pemesanan: 1 Buah
Etalase: bmr shop
Side Box SHAD SH23 dan Side Bracket 3P System Original by SHAD.
Kelengkapan tambahan :
- Kunci 2 bh
- Harga yang tercantum diatas SUDAH termasuk dgn Side Bracket 3P System (universal) -
Original by SHAD
https://www.tokopedia.com/bmr/sidebox-shad-sh23side-box-shad-sh23bracket-original-
shad?extParam=ivf%3Dfalse%26src%3Dsearch
DAIHATSU LUXIO AMBULANCE PUSLING DAIHATSU
LUXIO X
4921001006-KB2-143158410
RP 550.000.000,00
Wilayah Kabupaten Pidie Jaya
Stok Produk : 50
https://e-
katalog.lkpp.go.id/katalog/produk/detail/68695623?lang=id&type=regency&location_id=24