Pada saat pengetahuan saya terakhir pada September 2021, cabai terpedas di dunia tidak dihasilkan

melalui rekayasa genetika. Cabai terpedas di dunia biasanya berasal dari varietas alami yang
menghasilkan tingkat kepedasan yang ekstrem. Salah satu contoh yang terkenal adalah cabai
Carolina Reaper, yang telah diakui oleh Guinness World Records sebagai cabai terpedas di dunia
pada saat itu.

Kepekaan terhadap rasa pedas pada cabai terutama disebabkan oleh senyawa kimia yang disebut
kapsaisin. Varian-varian cabai yang sangat pedas seperti Carolina Reaper mengandung kapsaisin
dalam jumlah yang sangat tinggi.

Pemuliaan selektif alami dan manusia telah digunakan selama berabad-abad untuk menghasilkan
varietas-varietas cabai dengan tingkat kepedasan yang bervariasi. Tidak ada bukti bahwa cabai
terpedas di dunia telah dihasilkan melalui rekayasa genetika. Sebaliknya, para petani dan pemulia
cabai telah melakukan persilangan dan seleksi alami untuk menciptakan varietas-varietas yang
memiliki tingkat kepedasan yang ekstrem.

Namun, perlu diingat bahwa dunia ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang, dan mungkin
saja ada penelitian dan percobaan rekayasa genetika yang telah dilakukan sejak pengetahuan saya
terakhir. Jika ada perkembangan terbaru dalam hal ini, saya sarankan untuk merujuk ke sumber-
sumber berita dan ilmiah terbaru untuk informasi yang lebih akurat.