Anda di halaman 1dari 2

Faktor faktor penyebab kegagalan TQM

Kegagalan mutu umum diakibatkan oleh kegagalan sistem diantaranya :


- Produk atau layanan yang tidak sesuai dengan spesifikasi:
Kesalahan dalam perancangan, pengembangan atau pembuatan suatu produk atau jasa
dapat mengakibatkan produk atau jasa tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi atau
standar yang telah ditetapkan. Hal ini dapat menyebabkan produk atau layanan cacat
yang tidak memenuhi harapan pelanggan.
- Kesalahan selama produksi dan manufaktur:
Kesalahan produksi seperti kegagalan mekanis, kontrol kualitas yang buruk, atau
kurangnya pemeliharaan dapat menyebabkan produk cacat atau berpotensi
membahayakan.
- Kesalahan dalam manajemen proyek:
Kesalahan dalam perencanaan, pengelolaan dan pelaksanaan proyek dapat
menyebabkan suatu proyek tidak selesai tepat waktu atau melebihi anggaran,
sehingga mengakibatkan kerugian finansial.
- Kesalahan dalam sistem informasi:
Kesalahan dalam sistem informasi atau teknologi yang digunakan dalam proses bisnis
dapat menyebabkan hilangnya data, informasi yang tidak akurat, atau kerentanan
terhadap serangan siber.
Kegagalan mutu khusus. Sebab-sebab yang diakibatkan oleh prosedur dan aturan yang tidak
diikuti dan ditaati atau juga karena kurangnya komunikasi dan kesalahpahaman
- Manajer puncak harus mengarahkan upayanya untuk mencapai tujuan secara terpadu
dengan menyediakan dan menggunakan alat dan bahan komunikasi, penggunaan data
dan identifikasi manusia (sumber daya manusia). Dalam menerapkan TQM sebagai
proses yang penting seorang manajemen, manajer senior bertindak sebagai penasihat,
guru atau pemimpin.
- Karyawan perlu dilatih secara memadai untuk memahami konsep dan teknik TQM.
Kesalahan dalam penerapan TQM terjadi jika organisasi tidak memberikan pelatihan
yang memadai, sehingga menyebabkan karyawan tidak memiliki pemahaman yang
cukup untuk berpartisipasi.
- Kebutuhan akan staf pendukung dalam jumlah kecil yang dapat membantu
manajemen puncak menjelaskan konsep kualitas, memfasilitasi hubungan dengan
manajer kualitas di bagian lain organisasi, dan berfungsi sebagai sumber daya untuk
memahami topik terkait kualitas bagi para eksekutif senior.
- Komunikasi harus dibentuk dengan baik dalam suatu organisasi dengan begitu pesan
dapat disampaikan secara efektif oleh manajer puncak yang kemudian dapat
didiskusikan dengan seluruh karyawan mengenai suatu permasalahan tertentu serta
komitmen serius untuk melakukan perubahan internal upaya peningkatan kualitas
- Kegagalan penerapan TQM terjadi jika organisasi tidak memberikan penghargaan
atau pengakuan kepada individu atau kelompok yang berkontribusi terhadap
peningkatan kualitas. Hal ini dapat menurunkan motivasi karyawan untuk
berpartisipasi dalam upaya perbaikan.
Mengetahui sebab kegagalan mutu dan memperbaikinya adalah tugas kunci seorang manajer.
Menurut Juran kebanyakan masalah mutu dapat dikembalikan pada masalah keputusan
pemimpin
Dalam TQM, pengembangan mutu yang berhasil membutuhkan komitmen abadi pihak
manajemen. 14 program mutu Philip Crosby diantaranya:
1. Komitmen Manajemen (Manajemen Commitment)
2. Membangun Manajemen Peningkatan Mutu (Quality Inprovement Team)
3. Pengukuran Mutu (Quality Meansurement)
4. Mengukur Biaya Mutu (The Cost of Quality)
5. Membangun Kesadaran Mutu (Quality Awareness)
6. Perbaikan (Corrective Actions)
7. Perencanaan tanpa cacat (Zero Defect Planning)
8. Perlunya peltihan Pengawas ( Supervisor Training)
9. Penyelenggaraan Hari Tanpa Cacat (Zero Defact Day)
10. Penyusunan Tujuan (Goal Setting)
11. Penghapusan Sebab Kesalahan ( Error-couse Removal)
12. Pengakuan (Recognition)
13. Mendirikan Dewan – Dewan Mutu (Quality Councils)
14. Lakukan Lagi (Do it over again)

Manajemen Mutu dalam Pendidikan


Manajemen mutu dalam pendidikan berarti menunjuk kepada kualitas product yang
dihasilkan lembaga pendidikan atau sekolah. Yaitu dapat diidentifikasi dari banyaknya siswa
yang memiliki prestasi, baik prestasi akademik maupun yang lain, serta lulusannya relevan
dengan tujuan (Aan Komariahdan Cepi Tiratna) Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan
bahwa manajemen mutu adalah suatu cara dalam mengelola suatu organisasi yang bersifat
komprehensif dan terintegrasi yang diarahkan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan
secara konsisten dan mencapai peningkatan secaraterus menerus dalam setiap aspek aktivitas
organisasi

Anda mungkin juga menyukai