Buku Ubudiyah Kelas 3
Buku Ubudiyah Kelas 3
NAMA : ……………………………………
KELAS : ……………………………………
NO. PRESENSI : ……………………………............
ALAMAT : …………………………………....
“Bersama MIDI (MI DARUL IHSAN) Menimba Ilmu Menjadi Generasi Islami Yang
Berprestasi“
STANDAR KECAKAPAN UBUDIYAH DAN
AKHLAKUL KARIMAH
KELAS III MI DARUL IHSAN
Mengetahui, Gresik,
Kepala Madrasah Guru Kelas III
Mengetahui, Gresik,
Kepala Madrasah Guru Kelas III
3
Setoran Surat Ar Rahman
Tanggal Ayat Nama Nilai
Penguji
Mengetahui, Gresik,
Kepala Madrasah Guru Kelas III
4
a. QS. Al Fatihah
b. QS. An Nas
5
c. QS. Al Falaq
d. QS. Al Ikhlas
6
e. Hadist Tentang Sholat Berjama’ah
َص اَل ُة اْلَج َم ا َع ِة َأْفَض ُل ِم ْن َص اَل ِة اْلَفِّذ ِبَس ْبٍع َو ِع ْس ِرْيَن َد َر َج ًة
Artinya: Shalat berjamaah lebih utama dibandingkan shalat
sendirian dengan dua puluh tujuh derajat”. (HR. al-Bukhari dan Muslim).
f. QS. Al Kafirun
7
g. QS. Al Nashr
h. QS. Al Lahab
8
i. QS. Al Fil
9
k. QS. Al Waqiah
10
11
l. QS. Ar Rahman
12
13
14
B. BIDANG AKIDAH AKHLAK
Mampu menghafal dan mempraktekkan dengan baik dan benar:
No Indikator Tanggal Nama Paraf Nilai
Ujian Penguji
1. Asmaul Husna
2. Rukun Iman
3. Rukun Islam
4. Nama-Nama Nabi
dan Rasul
Nama-Nama
5. Malaikat dan
Tugasnya
6. Nama-Nama
Surga
7. Nama-Nama
Neraka
8. Adab Hidup
Bertetangga
9. Adab Terhadap
Lingkungan
Mengetahui, Gresik,
Kepala Madrasah Guru Kelas III
15
a. Asmaul Husna
Ar-Rahmanu الَّرْح مٰـ ُنYang Maha Pengasih
Ar-Rahimu الَّر ِح ْيُمYang Maha Penyayang
Al-Maliku ْلَم ِلُكYang Maha Merajai atau Memerintah
Al-Quddusu اْلُقُّد ْو ُسYang Mahasuci
As-Salamu الَّس َالُمYang Maha Memberi Kesejahteraan
Al-Mu'minu اْلُم ْؤ ِم ُنYang Maha Memberi Keamanan
Al-Muhaiminu اْلُمَهْيِم ُنYang Maha Pemelihara
Al-Azizu اْلَع ِزْيُزYang Memiliki Mutlak Kegagahan
Al-Jabbaru اْلَج َّباُرYang Maha Perkasa
Al-Murakabbiru اْلُم َتَك ِّبُرYang Maha Megah
Al-Khaliqu اْلَخ اِلقYang Maha Pencipta
Al-Bari'u اْلَباِر ُئYang Maha Melepaskan
Al-Mushawwiru اْلُمَصِّو ُرYang Maha Membentuk Rupa (makhluknya)
Al-Ghaffaru اْلَغ َّفاُرYang Maha Pengampun
Al-Qahhâru اْلَقَّهاُرYang Maha Memaksa
Al-Wahhabu اْلَو َّهاُبYang Maha Pemberi Karunia
Ar-Razzaqu الَّر َّز اُقYang Maha Pemberi Rezeki
Al-Fattahu اْلَفَّتاُحYang Maha Pembuka Rahmat
Al-Alimu اْلَعِلْيُمYang Maha Mengetahui (memiliki ilmu)
Al-Qabidlu اْلَقاِبُضYang Maha Menyempitkan (makhluknya)
Al-Basithu اْلَباِس ُطYang Maha Melapangkan (makhluknya)
Al-Khafidlu اْلَخ اِفُضYang Maha Merendahkan (makhluknya)
Ar-Rafi'u الَّراِفُعYang Maha Meninggikan (makhluknya)
Al-Mu'izzu اْلُمِع ُّزYang Maha Memuliakan (makhluknya)
Al-Mudzilu اْلُمِذ ُّلYang Maha Menghinakan (makhluknya)
As-Sami'u الَّس ِم ْيُعYang Maha Mendengar
Al-Bashiru اْلَبِص ْيُرYang Maha Melihat
Al-Hakamu اْلَح َك ُمYang Maha Menetapkan
Al-Adlu اْلَع ْد ُلYang Maha Adil
Al-Lathifu الَّلِط ْيُفYang Mahalembut
16
Al-Khabiru اْلَخ ِبْيُرYang Maha Mengetahui Rahasia
Al-Halimu اْلَح ِلْيُمYang Maha Penyantun
Al-Adhimu اْلَعِظ ْيُمYang Maha Agung
Al-Ghafuru اْلَغ ُفُوYang Maha Pengampun
Asy-Syakuru الَّشُك ْو ُرYang Maha Pembalas Budi (menghargai)
Al-Aliyyu الَعِلُّيYang Maha Tinggi
Al-Kabiru اْلَك ِبْيُرYang Maha Besar
Al-Hafidhu اْلَح ِفْيُظYang Maha Menjaga
Al-Muqitu اْلُم ِقْيُتYang Maha Pemberi Kecukupan
Al-Hasibu اْلَح ِس ْيُبYang Maha Membuat Perhitungan
Al-Jalilu اْلَج ِلْيُلYang Maha Mulia
Al-Karimu اْلَك ِرْيُمYang Maha Pemurah
Ar-Raqibu الَّر ِقْيُبYang Maha Mengawasi
Al-Mujibu اْلُمِج ْيُبYang Maha Mengabulkan
Al-Wasi'u اْلَو اِس ُعYang Maha Luas
Al-Hakimu اْلَحِكْيُمYang Maha Bijaksana
Al-Wadudu اْلَو ُد ْو ُدYang Maha Pencinta
Al-Majidu اْلَمِج ْيُدYang Maha Mulia
Al-Ba'itsu اْلَباِع ُثYang Maha Membangkitkan
Asy-Syhidu الَّش ِهْيُدYang Maha Menyaksikan
Al-Haqqu اْلَح ُّقYang Maha BenarAl-Wakilu اْلَوِكْيُلYang Maha Memelihara
Al-Qawiyyu اْلَقِو ُّيYang Maha Kuat
Al-Matinu اْلَم ِتْيُنYang Maha Kokoh
Al-Waliyyu اْلَو ِلُّيYang Maha Melindungi
Al-Hamidu اْلَحِم ْيُدYang Maha Terpuji
Al-Muhshi اْلُم ْح ِصْيYang Maha Mengalkulasi
Al-Mubdi'u اْلُم ْبِد ُئYang Maha Memulai
Al-Mu'idu اْلُمِع ْيُدYang Maha Mengembalikan Kehidupan
Al-Muhyi اْلُم ْح ِيYang Maha Menghidupkan
Al-Mumitu اْلُمِم ْيُتYang Maha Mematikan
Al-Hayyu اْلَح ُّيYang Maha Hidup
17
Al-Qayyumu اْلَقُّيْو ُمYang Maha Mandiri
Al-Wajidu اْلَو اِج ُدYang Maha Penemu
Al-Majidu اْلَم اِج ُدYang Maha Mulia
Al-Wahidu اْلَو اِح ُدYang Maha Tunggal
Al-Ahadu اَأْلَح ُدYang Maha Esa
Ash-Shamadu الَّص َم ُدYang Maha Dibutuhkan (tempat meminta)
Al-Qadiru اْلَقاِد ُرYang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
Al-Muqtadiru اْلُم ْقَتِد ُرYang Maha Berkuasa
Al-Muqaddimu اْلُم َقِّد ُمYang Maha Mendahulukan
Al-Muakhiru اْلُم َؤ ِّخ ُرYang Maha Mengakhirkan
Al-Awwalu اَاْلَّوُلYang Maha Awal
Al-Akhiru اآْل ِخ ُرYang Maha Akhir
Adh-Dhahiru الَّظاِهُرYang Maha Nyata
Al-Bathinu اْلَباِط ُنYang Maha Gaib
Al-Wali اْلَو اِليYang Maha Memerintah
Al-Muta'ali اْلُم َتَع اِليYang Maha Tinggi
Al-Barru اْلَبُّرYang Maha Penderma
At-Tawwabu الَّتَّواُبYang Maha Penerima Tobat
Al-Muntaqimu اْلُم ْنَتِقُمYang Maha Penuntut Balas
Al-Afuwwu اْلَع ُفُّوYang Maha Pemaaf
Ar-Ra'ufu الَّرُؤ ْو ُفYang Maha Pengasih
Malikul-mulki َم اِلُك اْلُم ْلِكYang Maha Penguasa Kerajaan (alam semesta)
Dzul jalali wal-ikram ُذ ْو اْلَج اَل ِل َو اِاْل ْك َر اِمYang Maha Pemilik Kebesaran dan
Kemuliaan
Al-Muqsithu اْلُم ْقِس ُطYang Maha Adil
Al-Jami'u اْلَج اِم ُعYang Maha Mengumpulkan
Al-Ghaniyyu اْلَغ ِنُّيYang Maha Berkecukupan
Al-Mughni اْلُم ْغ ِنْيYang Maha Memberi Kekayaan
Al-Mani'u اْلَم اِنُعYang Maha Mencegah
Adl-Diaru الَّضاُرYang Maha Memberi Derita
An-Nafi'u الَّناِفُعYang Maha Memberi Manfaat
18
An-Nuru الُّنْو ُرYang Maha Bercahaya
Al-Hadi اْلَهاِد ْيYang Maha Pemberi Petunjuk
Al-Badi'u اْلَبِد ْيُعYang Maha Pencipta
Al-Baqi اْلَباِقْيYang Maha Kekal
Al-Waritsu اْلَو اِر ُثYang Maha Pewaris
Ar-Rasyidu الَّر ِش ْيُدYang Maha Pandai
Ash-Shaburu الَّصُبْو ُرYang Maha Sabar
b. Rukun Iman
1. Iman Kepada Allah SWT
2. Iman Kepada Malaikat.
3. Iman Kepada Kitab.
4. Iman Kepada Rasul
5. Iman Kepada Hari Akhir
6. Iman Kepada Qada dan Qadar
c. Rukun Islam
1. Mengucapkan Syahadat
2. Mendirikan Sholat
3. Menjalankan Puasa
4. Membayar Zakat
5. Menunaikan Ibadah Haji (bagi yang mampu)
20
f. Malaikat Nakir
Bertugas : Bertanya di alam kubur
g. Malaikat Raqib
Bertugas : Mencatat amal yang baik
h. Malaikat Atid
Bertugas : Mencatat amal yang buruk
i. Malaikat Ridwan
Bertugas : Menjaga pintu syurga
j. Malaikat Malik
Bertugas : Menjaga pintu neraka.
f. Nama-Nama Surga
1. Surga Ma’wa
2. Surga adn
3. Surga Na’im
4. Surga Darus Salam.
5. Surga Darul Khuldi
6. Surga Al Maqamul Amin
7. Surga Firdaus
8. Surga Darul Muqomah
9. Surga Darul Qarar
10. Surga Darul Muttaqin
Surga Darul Muttaqin adalah surga sebagai hadiah bagi orang-orang yang
bertakwa pada Allah SWT dengan menjauhkan dirinya dari perbuatan antara lain
syirik dan munafik.
21
11. Surga Al-Husna
Surga Al-Husna adalah surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang
bertakwa semasa hidupnya di dunia
12. Surga Al-Maqoom Al-Amin
Surga Al-Maqoom Al-Amin adalah tempat yang aman sehingga set orang
yang ada di dalamnya terhindar dari kemalangan dan segala macam marabahaya.
13. Surga Maq'adi Sidqi
Surga Maq'adi Sidqi adalah tempat yang sangat disenangi Allah.
14. Surga Darul Hayawan
Surga Darul Hayawan adalah tempat tinggal kehidupan yang kekal di mana
tidak ada kematian lagi yang akan dialami oleh penghuninya.
15. Surga Al-Ghurfah
Surga Al-Ghurfah adalah tempat hunian tertinggi di surga dan
penghuninya orang-orang yang memiliki banyak pahala sabarnys.
g. Nama-Nama Neraka
1. Jahannam
2. Saqar
3. Hutamah
4. Jaheem
5. Ladha (Lazza)
6. Wail
7. Sa’ir
8. Hawiyah
22
h. Adab Hidup Bertetangga
a. Selalu berbuat baik dengan tetangga
b. Memberi kenyamanan hidup tetangga
c. Diharamkan menyakiti tetangga
d. Tidak menyebarkan rahasia tetangga
e. Memberikan ucapan syukur baginya jika mendapatkan kesenangan,
menghibur ketika dalam kesusahan, dan memberikan bantuan apabila
mereka kekurangan
f. Saling menasehati, mengarahkan pada perbuatan kebaikan,
menyerukan pada perbuatan ma’ruf dan mencegahnya dari perbuatan mungkar
g. Saling bersilaturrahmi
h. Menjenguk mereka ketika sakit
23
b. Adab terhadap tumbuhan
1. Menjaga tanaman yang terdapat di lingkungan rumah kita dengan cara
2. Menyiraminya secara teratur
3. Memberinya pupuk secara tepat agar dapat tumbuh subur
4. Melakukan reboisasi (penanaman kembali) terhadap hutan yang gundu
5. Menanami pantai dengan pohon bakau untuk mencegah terjadinya abrasi
6. Membantu perkembangbiakannya dengan cara pencangkokan, okulasi
dan menyemaian bibit unggul
7. Tidak menebang tumbuhan secara sembarangan
8. Menjaga kelangsungan hidup tumbuhan dengan cara menanam kembali
tunas-tunasnya.
24
C. BIDANG FIQIH
Mampu menghafal dan mempraktekkan dengan baik dan benar
No Indikator Tanggal Nama Paraf Nilai
Ujian Penguji
1. Shalat Sunnah
Rawatib
2. Niat Sholat Sunnah
Rawatib
3. Niat Sholat jama’
4. Niat Sholat Qashar
5. Niat Sholat jama’
Qashar
6. Tatacara Sholat jama’
7. Tatacara Sholat
Qashar
8. Tatacara Sholat
Jama’ Qashar
9. Syarat Diperbolehkan
Sholat Jama dan
Qashar
10. Tatacara Sholat
Bagi Orang Sakit
11. Ketentuan Sholat
Bagi Musafir
12. Syarat Sah Puasa
13. Syarat Wajib Puasa
14. Rukun Puasa
15. Sunnah Puasa
16. Hal-Hal yang
Membatalkan Puasa
25
17.. Orang yang Boleh
Tidak Berpuasa dan
Cara Menggantinya
18. Keutamaan Bulan
Ramadhan
19. Puasa Sunnah dan
Niatnya
20. Niat Sholat Terawih
dan Witir
Mengetahui, Gresik,
Kepala Madrasah Guru Kelas III
26
a. Shalat Sunnah Rawatib
Shalat sunnah rawatib dikerjakan untuk melengkapi kekurangan dari ibadah
wajib, maka disyariatkan At-tathowwu’ (ibadah tambahan atau ibadah sunnah).
Berikut waktu mengerjakan shalat rawatib muakkad:
1. Dua rakaat sebelum shalat subuh
2. Dua atau empat rakaat sebelum shalat zuhur
3. Dua rakaat setelah shalat zuhur
4. Dua rakaat sesudah shalat maghrib
5. Dua rakaat sesudah shalat isya.
Selain itu juga ada sholat sunnah rawatib ghairu muakkad antara lain sebagai
berikut:
1. Dua rakaat sebelum Sholat Zuhur.
2. Dua rakaat sesudah Sholat Zuhur
3. Empat rakaat sebelum Sholat Ashar.
4. Dua rakaat sebelum Sholat Magrib.
5. Dua rakaat sebelum Sholat Isya.
27
3. Dua rakaat setelah shalat zuhur
َأَص َّلى ُس َّنَة الُّظْهِر َر ْك َع َتْيِن َبْع ِدَيًة ِهَّلِل َتَع اَلى
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat setelah
Dzuhur karena Allah Ta'ala."
4. Dua rakaat sesudah shalat maghrib
َأَص َّلى ُس َّنَة الَم ْغ ِرِب َر ْك َع َتْيِن َبْع ِدَيًة ِهَّلِل َتَع اَلى
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sesudah
Maghrib karena Allah Ta'ala.”
5. Dua rakaat sesudah shalat isya’
أَص َّلى ُس َّنَة اْلِع َش اِء َر ْك َع َتْين َبْع ِدَيًه ِهَّلِل َتَع اَلى
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sesudah Isya karena
Allah Ta'ala.”
ُاَص ّلى َفْر َض الِعَس اِء َاْر َبَع َر َك َع اٍت َج ْم ًعا َتأِخ ْيًرا َم َع
الَم ْغ ِر ِب َفْر ًضا ِهلل َتَع اَلى
Artinya: "Aku berniat salat Isya empat rakaat yang dijamak dengan
Magrib, dengan jamak takhir, fardu karena Allah Ta'ala."
28
2. Jama’ takhir
a) Lafal niat sholat jamak takhir Zuhur dan Asar:
29
e. Niat Sholat Jama’ dan Qoshor
Jama’ sekaligus Qoshor
Niat Sholat Jamak Takdim Dengan Qashar
a) Sholat Dhuhur dan Ashar, dilakukan di waktu dhuhur (jamak Takdim
ُاَص ِّلى َفْر َض اْلِع َش اِء َر ْك َع َتْيِن َم ْج ُم ْو ًع ا ِاَلى اْلَم ْغ ِرِب َج ْمَع
َتْقِد ْيِم َقْص ًرا ِهلِل َتَع اٰل ى
Artinya: “Aku berniat shalat fardhu isya dua rakaat digabungkan
dengan shalat maghrib dengan jamak takdim, diringkas karena Allah
Ta’ala”
Niat Sholat Jamak Takhir Dengan Qashar
a) Sholat Dhuhur dan Ashar, dilakukan di waktu Ashar (jamak Takhir)
ْأ
ُاَص ِّلى َفْر َض اْلَع ْص ِر َر ْك َع َتْيِن َم ْج ُم ْو ًع ا ِبالُّظْهِر َجْمَع َت ِخ ْيِر
30
َقْص ًرا ِهلِل َتَع اٰل ى
Artinya: “Aku berniat sholat fardhu ashar dua rakaat digabungkan
dengan sholat dhuhur dengan jamak takhir, diringkas karena Allah
Ta’ala”
31
4. Salam
5. Berdiri lagi dan berniat shalat yang kedua (ashar)
6. Takbiratul ihram
7. Shalat ashar empat rakaat seperti biasa.
8. Salam.
Setelah salam pada shalat yang pertama harus langsung berdiri, tidak
boleh diselingi perbuatan atau perkataan misalnya dzikir, berdo’a, bercakap-
cakap dan lain-lain.
b) Cara Melaksanakan Shalat Jama’ Ta’khir
Misalnya shalat maghrib dengan isya’: boleh shalat magrib dulu tiga
rakaat kemudian shalat isya’ empat rakaat, dilaksanakan pada waktu isya’.
Tata caranya sebagai berikut:
1. Berniat menjama’ shalat maghrib dengan jama’ ta’khir.
2. Takbiratul ihram
3. Shalat maghrib tiga rakaat seperti biasa.
4. Salam.
5. Berdiri lagi dan berniat shalat yang kedua (isya’)
6. Takbiratul ihram
7. Shalat isya’ empat rakaat seperti biasa.
8. Salam.
32
g. Tatacara Sholat Qasar
Ambil contoh shalat qasar dzuhur caranya adalah sebagai berikut:
1. Berniat shalat dengan cara qasar
2. Takbiratul ihram.
3. Shalat dua rakaat
4. Salam
34
miring. Tata cara shalat telentang adalah sebagai berikut:
1) Posisi badan telentang dengan posisi kedua kaki diluruskan ke kiblat.
2) Kepala diganjal bantal berada di sebelah timur, agar muka menghadap ke
kiblat (usahakan kepala diganjal agak tinggi) kemudian berniat shalat
sesuai dengan niat shalat yang akan dikerjakan.
3) Untuk melakukan ruku’ dan sujud cukup dengan isyarat seperti
menganggukkan kepala atau kedipan mata, jika tidak mampu maka cukup
dengan isyarat hati saja selama masih sadar.
4) Bacaan shalat dilafadzkan seperti biasa, jika tidak mampu cukup
dilafadzkan di dalam hati.
35
l. Syarat Sah Puasa
1. Beragama islam
2. Mumayiz artinya sudah dapat membedakan antara hal yang baik dan yang
buruk
3. Suci dari haid dan nifas bagi perempuan
4. Pada waktu yang diperbolehkan berpuasa.
Tidak sah berpuasa berpuasa pada waktu-waktu dilarang melakukannya
seperti idul fitri, idul adha, dan hari tasyrik.
n. Rukun Puasa
1. Niat dimalam hari
َنَو ْيُت َص ْو َم َغ ٍد َع ْن َأَد اِء َفْر ِض َش ْهِر َر َم َض اَن َهِذِه الَّس َنِة ِهَّلِل
َتَع اَلى
Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban
puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”
Sementara niat puasa untuk satu bulan penuh adalah sebagai berikut:
َنَو ْيُت َص ْو َم َج ِم ْيِع َش ْهِر َر َم َض اِن ٰه ِذِه الَّس َنِة َفْر ًضا ِهّٰلِل َتَع اَلى
Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini
dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta’ala.”
2. Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa
mulai terbit fajar sampai tenggelamnya matahari.
36
o. Sunnah Puasa
1. Makan sahur dan mengakhirkan sahur
2. Menyegerakan berbuka
3. Berdoa ketika berbuka
4. Berbuka dengan yang manis
5. Memberi makan pada orang yang berbuka puasa
6. Memperbanyak membaca Al-Quran
7. Memperbanyak sedekah
8. Shalat tarawih dan witir
38
s. Puasa Sunnah dan Niatnya
1. Puasa senin dan kamis.
َنَو ْيُت َص ْو َم َيْو َم ْاِال ْثَنْيِن ُس َّنًةِ ِهلل َتَع اَلى
Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Senin, sunnah karena Allah
Taala."
َنَو ْيُت َص ْو َم َيْو َم اْلَخ ِم ْيِس ُس َّنًةِ ِهلل َتَع اَلى
Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Kamis, sunnah karena Allah
Taala."
2. Puasa 6 hari di bulan syawal
َنَو ْيُت َص ْو َم َغ ٍد َع ْن ِس َّتٍة ِم ْن َش َّو اٍل ُس َّنًة ِهَّلِل َتَع اَلى
Artinya: “Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah
karena Allah Ta'ala.”
3. Puasa arafah
َنَو ْيُت َص ْو َم َغ ٍد َع ْن َأَد اِء ُس َّنِة َيْو ِم َع َر َفَة ِهلِل َتَع اَلى
Artinya: “Aku niat puasa sunnah Arafah (9 dzulhijah)
besok hari karena Allah.”
4. Puasa tarwiyah
َنَو ْيُت َص ْو َم َغ ٍد َع ْن َأَد اِء ُس َّنِة َيْو ِم الَّتْر ِو َيِة ِهلِل َتَع اَلى
Artinya : "Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari
karena Allah SWT."
5. Puasa asyura
َنَو ْيُت َص ْو َم َع اُش وَر اَء ِهّٰلِل َتَع اَلى
Artinya: “Saya niat puasa Asyura karena Allah ta'ala.”
6. Puasa sya’ban
َنَو ْيُت َص ْو َم َغ ٍد َع ْن َأَد اِء ُس َّنِة َش ْع َباَن ِهلِل َتَع اَلى
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syaban esok hari
39
karena Allah Ta'ala.”
7. Puasa ayyamul bidh
َنَو ْيُت َص ْو َم َأَّياِم اْلِبْيِض ِهّٰلِل َتَع اَلى
Artinya, "Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya
cerah), karena Allah ta'âlâ."
8. Puasa daud
َنَو ْيُت َص ْو َم َد اُوَد ُس َّنًة ِهَّلِل َتَع اَلى
",Artinya: "Saya niat puasa daud, sunah karena Allah Ta'ala
ُاَص ِّلى ُس َّنَة الَّتَر اِو ْيِح َر ْك َع َتْيِن ُم ْسَتْقِبَل اْلِقْبَلِة َأَد اًء ِإَم اًم اِ ِهلل
َتَع اَلى
Artinya: “Saya niat salat sunah tarawih dua raka'at sebagai makmum
karena Allah Ta'ala.”
Niat saat sholat sebagai ma’mum:
ُاَص ِّلى ُس َّنَة الَّتَر اِو ْيِح َر ْك َع َتْيِن ُم ْسَتْقِبَل اْلِقْبَلِة َأَد اًء َم ْأُم ْو ًم ا ِهلِل
َتَع اَلى
Artinya: “Saya niat sholat sunah tarawih dua raka'at karena Allah
Ta'ala.”
40
2. Niat sholat witir
Niat sholat witir berjama’ah
ُاَص ِّلى ُس َّنَة اْلِو ْتِر َثاَل َث َر ْك َع اٍت ُم ْسَتْقِبَل اْلِقْبَلِة َأَد اًء ِهلِل َتَع اَلى
Artinya: “Saya niat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat sebagai
makmum karena Allah Ta’alaa.”
Niat sholat witir sendirian
ُاَص ِّلى ُس َّنَة الَّتَر اِو ْيِح َر ْك َع َتْيِن ُم ْسَتْقِبَل اْلِقْبَلِة ِهلِل َتَع اَلى
Artinya: Saya niat sholat sunah tarawih dua raka'at karena Allah Ta'ala.
41
D. BIDANG DZIKIR DAN DO’A
Mampu menghafal dengan baik dan benar;
No Indikator Tanggal Nama Paraf Nilai
Ujian Penguji
1. Do’a Ketika
Menjenguk
Orang Sakit
2. Do’a Keluar
Rumah
3. Do’a Naik
Kendaraan
4. Do’a Berbuka
Puasa
5. Do’a Setelah
Sholat Terawih
6. Do’a Setelah
Sholat Witir
7. Dzikir Sesudah
Sholat
8. Do’a Sesudah
Sholat
Mengetahui, Gresik,
Kepala Madrasah Guru Kelas III
42
a. Do’a Ketika Menjenguk Orang Sakit
الَّلُهَّم َر َّب الَّناِس َأْذ ِهِب اْلَبْأَس اْش ِف َأْنَت الَّش اِفي اَل َش اِفَي إاَّل َأْنَت
ِش َفاًء اَل ُيَغ اِد ُر َس ْقًم ا
Artinya: “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah
kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan
penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri.”
43
e. Do’a Setelah Sholat Terawih
ّٰل
َال ُهَّم اْج َع ْلَن ا ِباِإْل ْيَم اِن َك اِمِلْيَن َ ،و ِلْلَف َر اِئِض ُم َؤ ِّدْيَن َ ،و ِللَّص اَل ِة
َح اِفِظ ْيَن َ ،و ِللَّز َك اِة َفاِعِلْيَن َ ،و ِلَم ا ِع ْن َدَك َط اِلِبْيَن َ ،و ِلَع ْف ِو َك َر اِج ْيَن ،
َو ِباْلُهَد ى ُم َتَم ِّس ِكْيَن َ ،و َع ِن الَّلْغ ِو ُم ْع ِرِض ْيَن َ ،و ِفي الُّد ْنَيا َز اِه ِد ْيَن ،
َو ِفي اٰاْل ِخ َرِة َر اِغ ِبْيَن َ ،و ِباْلَقَض اِء َر اِض ْيَن َ ،و ِللَّنْع َم اِء َش اِكِرْيَن ،
َو َع َلى اْلَباَل ِء َص اِبِرْيَن َ ،و َتْح َت ِل َو اِء ُمَح َّم ٍد َص َّلى ُهللا َع َلْي ِه َو َس َّلَم
َيْو َم اْلِقَياَم ِة َس اِئِر ْيَن َ ،و َع َلى اْلَح ْو ِض َو اِرِد ْينَ ،و ِإَلى اْلَج َّن ِة َد اِخ ِلْيَن ،
َو ِم َن الَّن اِر َن اِج ْيَن َ ،و َع َلى َس ِر ْيِر اْلَك َر اَم ِة َقاِع ِد ْيَن َ ،و ِبُح ْو ٍرِع ْيٍن
ُم َت َز ِّو ِج ْيَن َ ،و ِم ْن ُس ْنُد ٍس َو ِاْس َتْبَر ٍق َو ِد ْيَب اٍج ُم َتَلِّبِس ْيَن َ ،و ِم ْن َطَع اِم
اْلَج َّنِة آِكِلْيَن َ ،و ِم ْن َلَبٍن َو َع َس ٍل ُمَص ًّفى َش اِر ِبْيَن ِ ،ب َأْك َو اٍب َّو َأَب اِر ْيَق
َو َك ْأٍس ِّم ْن َم ِع ْيٍن َم َع اَّل ِذ ْيَن َأْنَعْم َت َع َلْيِهْم ِم َن الَّنِبِّيْيَن َو الِّص ِّدْيِقْيَن
َو الُّش َهَد اِء َو الَّص اِلِح ْيَن َو َح ُس َن ُأولِئ َك َر ِفْيًق اٰ ،ذ ِل َك اْلَفْض ُل ِم َن ِهللا
ّٰل
َو َك َفى ِباِهلل َع ِلْيًم اَ ،ال ُهَّم اْج َع ْلَن ا ِفي ٰه ِذِه َلْيَل ِة الَّش ْهِر الَّش ِر ْيَفِة
اْلُمَباَر َك ِة ِم َن الُّس َع َد اِء اْلَم ْقُب ْو ِلْيَن َ ،و اَل َتْج َع ْلَن ا ِم َن ْاَألْش ِقَياِء
اْلَم ْر ُد ْو ِد ْيَن َ ،و َص َّلى ُهللا َع َلى َس ِّيِد َنا ُمَحَّم ٍد َو ٰا ِل ه َو َص ْح ِبِه َأْج َم ِع ْيَن ،
ِبَر ْح َم ِتَك َيا َأْر َح َم الَّراِح ِم ْيَن َ ،و اْلَح ْم ُد ِهّٰلِل َر ِّب اْلَع اَلِم ْيَن
Artinya, "Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya,
yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang
mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan
ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang
zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu
44
(ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang
berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat,
yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang
selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah
dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan
surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan
bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin,
syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah
keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui.
Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk
orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan
kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah
mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga
dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara
yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."
45
yang lurus, kebaikan yang banyak.kami mohon kepada-Mu ampunan dan
kesehatan, kesehatan yang sempurna, kami mohon kepada-Mu bersyukur atas
karunia kesehatan, kami mohon kepada-Mu kecukupan terhadap sesama manusia.
Ya Allah, tuhan kami terimalah dari kami: shalat, puasa, ibadah, kekhusyu'an,
rendah diri dan ibadah kami, dan sempurnakanlah segala kekurangan kami. Ya
allah, Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Dan semoga
kesejahteraan dilimpahkan kepada makhluk-Nya yang terbaik, Nabi Muhammad
SAW, demikian pula keluarga dan para sahabatnya secara keseluruhan. Serta
segala puji milik Allah Tuhan semestra alam.”
46
g. Dzikir Sesudah Sholat
47
h. Do’a Sesudah Sholat
48
49
LAPORAN PELAKSANAAN SHOLAT FARDHU
Bulan : Juli 2023
50
51
LAPORAN PELAKSANAAN SHOLAT FARDHU
Bulan : Agustus 2023
TGL PELAKSANAAN SHOLAT FARDHU Keterangan TTD TTD
Subu Dhuhur Ashar Maghrib Isya’ Wali Guru
h
52
TGL PELAKSANAAN SHOLAT FARDHU Keterangan TTD TTD
Subu Dhuhur Ashar Maghrib Isya’ Wali Guru
h
55
LAPORAN PELAKSANAAN SHOLAT FARDHU
Bulan : November 2023
TGL PELAKSANAAN SHOLAT FARDHU Keterangan TTD TTD
Subu Dhuhur Ashar Maghrib Isya’ Wali Guru
h
56
LAPORAN PELAKSANAAN SHOLAT FARDHU
Bulan : Desember 2023
TGL PELAKSANAAN SHOLAT FARDHU Keterangan TTD TTD
Subu Dhuhur Ashar Maghrib Isya’ Wali Guru
h
57
LAPORAN PELAKSANAAN SHOLAT FARDHU
Bulan : Januari 2024
TGL PELAKSANAAN SHOLAT FARDHU Keterangan TTD TTD
Subu Dhuhur Ashar Maghrib Isya’ Wali Guru
h
58
LAPORAN PELAKSANAAN SHOLAT FARDHU
Bulan : Februari 2024
TGL PELAKSANAAN SHOLAT FARDHU Keterangan TTD TTD
Subu Dhuhur Ashar Maghrib Isya’ Wali Guru
h
59
LAPORAN PELAKSANAAN SHOLAT FARDHU
Bulan : Maret 2024
TGL PELAKSANAAN SHOLAT FARDHU Keterangan TTD TTD
Subu Dhuhur Ashar Maghrib Isya’ Wali Guru
h
60
LAPORAN PELAKSANAAN SHOLAT FARDHU
Bulan : April 2024
TGL PELAKSANAAN SHOLAT FARDHU Keterangan TTD TTD
Subu Dhuhur Ashar Maghrib Isya’ Wali Guru
h
61
LAPORAN PELAKSANAAN SHOLAT FARDHU
Bulan : Mei 2024
TGL PELAKSANAAN SHOLAT FARDHU Keterangan TTD TTD
Subu Dhuhur Ashar Maghrib Isya’ Wali Guru
h
62
LAPORAN PELAKSANAAN SHOLAT FARDHU
Bulan : Juni 2024
TGL PELAKSANAAN SHOLAT FARDHU Keterangan TTD TTD
Subu Dhuhur Ashar Maghrib Isya’ Wali Guru
h
63
64