Anda di halaman 1dari 3

1.

Jawaban

statistik merupakan ilmu yang mempelajari seputar pengolahan data, analisis data maupun interpretasi.
Penyajian data Statistik adalah metode“metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian
suatu kumpulan data sehingga memberikan informasi yang berguna. Kegiatan pengumpulan data di
lapangan, akan menghasilkan angka-angka yang disebut data kasar atau data yang masih belum diolah.
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah
dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan
harus sederhana, jelas agar mudah dibaca. Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat
dengan mudah memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau
perbandingan dan lain lain.

Distribusi frekuensi merupakan susunan data yang telah dikelompokkan menurut kategori tertentu
dalam sebuah tabel yang disertai dengan frekuensi yang sesuai. Tabel distribusi frekuensi adalah alat
penyajian data statistika yang berbentuk kolom dan baris yang didalamya terdapat susunan data yang
telah dikelompokkan menurut kategori tertentu. Tabel distribusi frekuensi memiliki macam-macam
jenis. Yaitu tabel distribusi frekuensi data tunggal, tabel distribusi frekuensi data kelompok, tabel
distribusi frekuensi relatif, tabel distribusi frekuensi kumulatif dan tabel distribusi frekuensi relatif-
kumulatif. Terdapat istilah-istilah yang digunakan dalam tabel distribusi frekuensi. Istilah tersebut yaitu
kelas interval, batas atas, batas bawah, tepi bawah/tepi atas, nilai tengah data, panjang kelas interval.

Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi:

a. Tentukan nilai maksimum (terbesar) dan minimum (terkecil) dari data mentah, kemudian
tentukanlah range atau jangkauannya yaitu dengan mengunakan: r = nilai maksimum – nilai
minimum.
b. Tentukanlah banyaknya kelas dengan memakai rumus empiris Sturgess, yaitu k = 1 + 3,3 log n
c. Tentukan lebar interval kelas (c) dengan cara membagi jangkauan data (r) dengan banyaknya
kelas (k), yaitu = 1 + 3,3 log n
d. Tentukan limit bawah kelas untuk kelas pertama dan kemudian batas bawah kelasnya.
Tambahkan dengan lebar kelas pada batas bawah kelas untuk memperoleh batas atas kelas
perrtama tersebut.
e. Daftarkanlah limit bawah kelas dan batas atas kelas untuk kelas berikutnya dengan cara
menambahkan lebar kelas pada limit bawah kelas dan batas atas kelas dari kelas sebelumnya.
f. Tentukanlah nilai tengah kelas untuk masing-masing kelas dengan cara mengambill nilai rata-
rata limit kelas atau batas kelasnya.
g. Tentukan frekuensi dari masing-masing kelas.

2. Jawaban
Materi penyajian data dalam table distribusi frekuensi ini bisa kita ambil contoh dalam kegiatan melihat
nilai siswa pada suatu mata pelajaran saat melakukan ujian. Dari nilai yang siswa dapatkan kita akan
mendapatkan data mentah atau raw data, data ini masih dalam bentuk angka yang masih belum
dikelompokkan sehingga data ini masih sulit untuk dibaca. Kemudian untuk mempermudah dalam
proses membaca data kita harus mengelompokkan data mentah tersebuk kedalam table distribusi
frekuensi. Didalam table ini kita bisa mengkelompokkan data sesuai dengan kelas interval masing-
masing, setelah dikelompokkan dalam table kita akan lebih mudah dalam membaca data dan lebih
mudah dalam menganalisisi data tersebut.
3. Jawaban
Dalam pembelajaran dikelas guru bisa mengambil contoh penjelasan dari video pembelajaran kemudian
akan meberikan penjelasan secara rinci bagaimana cara dalam mengelompokkan data kedalam table
frekuensi. Guru bisa memberikan latihan soal yang berisi nilai hasil ulangan anak yang masih berupa
data mentah, kemudian bersama-sama guru membimbing siswa untuk memasukkan data mentah
tersebut kedalam table frekuensi dengan memperhatikan langkah-langkah pembuatan table frekuensi.
Setelah data berhasil dimasukkan kedalam table guru bisa membimbing siswa tentang bagaimana cara
membaca table frekuensi beserta cara menganalisisnya.
Logika Matematika

1. Jawaban
Logika matematika adalah penalaran atau landasan berpikir untuk mengambil suatu kesimpulan. Logika
matematika menjadi landasan untuk memperoleh kebenaran yang didasari dengan pembuktian juga
pemikiran yang rasional. Dalam materi logika matematika, kita akan sering menemukan istilah-istilah,
seperti negasi, konjungsi, disjungsi, dan lain sebagainya.
Konjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “dan”. Sehingga, notasi “p ∧ q” dibaca “p
dan q”. Berikut adalah tabel nilai kebenaran konjungsi.
Disjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “atau”. Sehingga notasi “p ∨ q” dibaca “p
atau q”. Berikut adalah tabel nilai kebenaran disjungsi.

Biimplikasi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “… jika dan hanya jika”. Sehingga, notasi
dari “p ⇔ q” akan dibaca “p jika dan hanya jika q”. Adapun tabel nilai kebenaran dari biimplikasi yaitu
sebagai berikut.

2. Jawaban

Contoh logika matematika berikutnya adalah konjungsi dimana, ada dua buah premis yang nantinya
kamu dapat menarik sebuah kesimpulan. Jika pernyataannya benar dan salah maka hasilnya nanti salah.
Konjungsi ini hanya akan menjadi benar kalau, ada dua premis yang memiliki nilai kebenaran tinggi.
Maka kesimpulannya adalah betul, tetapi kalau salah satunya salah, maka semuanya menjadi kurang
tepat.

Contoh: Bapak Jokowi merupakan presiden Indonesia, Bapak Jokowi dulu pernah menjabat sebagai
Gubernur Jakarta. Kalau keduanya digabung, kemudian ditarik kesimpulan menjadi Bapak Jokowi
merupakan presiden Indonesia dan dulu pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta.

3. Jawaban
Dalam penerapan pembelajaran dikelas guru bisa memberikan penjelasan mengenai apa itu konjungsi,
disjungsi, biimplikasi dan lainnya. Kemudian guru bisa meberikan beberapa contoh soal untuk melatih
kemampuan logika matematika anak. Misalnya pada penerapan konjungsi nilai p dan q kedua-duanya
merupakan pernyataan benar maka p^q merupakan pernyataan yang berniali benar, dan jika p^q
memiliki jawaban yang lainnya maka pernyataan itu kurang tepat. Dari contoh soal diatas guru bisa
membantu siswa untuk memilih jawaban yang pada pernyataan p itu memiliki nilai benar dan juga
pernyataan q juga memiliki pernyataan benar.

Anda mungkin juga menyukai