MI 7 - Viral Load HIV
MI 7 - Viral Load HIV
Tidak terdeteksi
VL > 50 - ≤1000 kopi/ml VL > 1000 kopi/ml
(≤50 kopi/ml)
Lakukan konseling
Switch ke rejimen
Teruskan pengobatan ARV kepatuhan pengobatan dan
pengobatan yang sesuai
ulangi VL setelah 3 bulan
U = U adalah akronim dari undetectable equals
untransmittable yang artinya
BA
DA
“tidak terdeteksi, tidak menularkan”
TI
K
A
Artinya ODHIV dengan viralH U Satau jumlah virus tidak
load
terdeteksi, yakni ≤ 50 copies/ml, tidak berisiko
menularkan HIV kepada pasangan seksualnya
Start : kapan mulai minum obat ARV
Subsitute : kapan harus disubsitusi atau diganti
karena efek samping
Switch : kapan harus diganti karena kegagalan
pengobatan
Stop : kapan harus dihentikan
BA
DA
TI
K
A
H US
Seluruh ODHIV tidak tergantung stadium HIV
dan nilai CD4
◦ Dewasa
◦ Ibu hamil dan menyusui
◦ Remaja
◦ Anak-anak
Diberikan “as soon as possible”
◦ Di hari yang sama bila pasien sudah siap
◦ Dalam 7 hari sejak terdiagnosis, tanpa infeksi oportunistik
yang berat
◦ Dalam 2 minggu setelah pengobatan TB, tidak tergantung
dari CD4, kecuali bila ditemukan tanda dan gejala
meningitis
Pasien “advanced HIV disease” harus dilakukan
penilaian dahulu
Khusus Meningitis kriptokokus, tunda hingga 4 – 6
minggu setelah pengobatan anti-jamur
ARV dapat diberikan pada hari yang
sama dengan tes HIV: Praktik Regular :
Test and Treat tidak memerlukan
pemeriksaan lab selain tes HIV • Dirujuk ke rumah
sakit
• Pemeriksaan
lanjutan TB
• Lab lain sesuai
Tidak
kebutuhan
Skrining: memenuhi
• Stadium 1 atau 2 syarat
Tidak bisa langsung
• Tidak TB memulai ARV
HIV
• < 50 tahun
positif
• Tidak hipertensi Clinical
Lanjutkan
• Tidak DM workup
• Status gizi normal Memenuhi
syarat Normal Abnormal
HBsAg
Anti HCV
TPHA / VDRL / IMS
Test HIV CD4
1-2 Darah Rutin, Fungsi Hati, Fungsi
Skrining TB* Viral Load
Ginjal**
Lain-lain sesuai indikasi
Test HIV
Skrining TB*
HBsAg
Foto Thorax
Anti HCV
3-4 Seruem Antigen Cryptococcus Viral Load
TPHA / VDRL / IMS
Darah Rutin, Fungsi Hati, Fungsi
Lain-lain sesuai indikasi
Ginjal
CD4 / TLC***
* berdasarkan gejala dan sputum bila ada batuk, **paduan TLE/TLD menggunakan metoda SAI
***CD4/TLC diperiksa bila diperlukan, membantu diagnosis infeksi oportunistik
Proses HIV menyerang
CD4 cell:
ALGORITMA
Fig. 4.2 Treatment MONITORING PENGOBATAN
monitoring algorithm updated in 2021 2021
Routine viral load monitoring
for early detection of treatment failure:
obtain and review result by 6 months after
ART initiation, 12 months after ART initiation
and yearly thereafter
Viral load
Non-
Adherence
Clinical
1 2 3 4 5
Gagal Klinis Dewasa dan remaja Kondisi klinis harus dibedakan dengan IRIS, yang
Munculnya infeksi oportunistik baru atau berulang timbul setelah terapi ARV
(Stadium klinis 4) setelah 6 bulan terapi
Untuk dewasa, kondisi stadium klinis 3 (TB paru
Anak atau infeksi bakterial yang berat dapat
Munculnya infeksi oportunistik baru atau berulang mengindikasikan kegagalan terapi
(Stadium klinis 3 atau 4) setelah 6 bulan terapi
Gagal Imunologis Dewasa dan remaja Tanpa adanya infeksi lain yang dapat menurunkan
CD4 250 sel/mm3 dengan gagal klinis atau CD4 CD.
persisten < 100 sel/mm3 Kriteria klinis dan imunologis mempunyai
sensitivitas dan nilai prediksi positif yang rendah.
Anak (< 5 tahun) CD4 persisten < 200 sel/mm3
Anak (> 5 tahun) CD4 persisten < 100 sel/mm3
Gagal Virologis VL > 1000 copy/ml dengan 2x pemeriksaan berturut- Bila VL > 50 dan < 1000 copy/ml, konseling
turut selang 3 bulan adherens dan ulang VL 3 bulan kemudian.
Pertimbangkan untuk switch ke lini ke-2 bila
dengan NNRTI-based.
ARV Treatment Failure
Response Adherence to Protocol Cascade Evaluation
in HIV Patients
300
• Only 30,8% of the patients with HIV-
1 RNA detected>1000 copies/mL
250 underwent re-assessment in the
consecutive 3-6 months, of which
200 60,7% of them were true treatment
failure.
150
• Only 31,4% of true treatment failure
100 patients were promptly switched to
2nd line ART (5,86% of the initial
50 cohort population).
0
Number of patients
Initial cohort patients with virologic failure Underwent re-evaluation in 3-6 (± 2)months
True treatment failure Prompt switch to 2nd line ARV (within ± 1 month)
Febie, 2022
APA YANG DIMAKSUD DENGAN
DURABLY UNDETECTABLE?
PDP
PDP Lab TCM RS A
RS C
RS F PKM 1 PDP
PDP PDP
Kirim
atau
RS G PKM 2
PDP PDP
Plasma EDTA: 2,5 mL (Volume pemeriksaan 1mL, cadangan
untuk pengulangan 1,5 mL)
→ Setara dengan 5-6 cc whole blood EDTA (2-3 tabung EDTA)
→ Sentrifugasi : 1500 rpm selama 5 menit, lalu pindahkan
plasma ke tabung ulir (cryotube polipropilene)
Yang harus diperhatikan:
1. Tempat penampungan spesimen yang sesuai (dengan
antikoagulan EDTA)
2. Volume spesimen
3. Prosedur pengambilan spesimen yang benar
4. Prosedur penyimpanan spesimen jangka panjang
5. Prosedur suhu pengiriman
Kirim langsung
Sentrifus Plasma
Freeze, lalu
Minimal 2 mL kirim dalam
keadaan beku
Sumber: WHO 2014. Technical and operational considerations for implementing HIV Viral load
testing.
* Maksimum siklus beku ulang adalah sebanyak 3 kali
** dalam waktu kurang dari 6 jam harus dilakukan sentrifugasi