Anda di halaman 1dari 178

SAMBUTAN KEPALA DINAS PARIWISATA

KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Dengan mengucap rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Buku Prol
Pariwisata Kabupaten Gunungkidul ini dapat diterbitkan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten
Gunungkidul. Secara subtansi, buku prol pariwisata ini memuat gambaran mengenai
kondisi aktual dan faktual kepariwisataan Gunungkidul yang terbagi ke dalam 4 (empat)
dimensi sebagai pilar pembangunan sektor pariwisata, yakni: a) destinasi dan
kelembagaan pariwisata; b) industri pariwisata; c) ekonomi kreatif; serta d) pemasaran
pariwisata.

Secara umum, pariwisata menjadi sektor strategis bagi Kabupaten Gunungkidul dalam
hal pembangunan daerah yang tentunya ditujukan untuk menyejahterakan masyarakat.
Sejalan dengan perkembangan sektor pariwisata global yang semakin kompetitif dan
kecenderungan pasar wisatawan yang semakin dinamis, maka untuk mendukung
pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Gunungkidul perlu kemudian didukung oleh
data yang aktual, valid, dan komprehensif. Dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut,
Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul berinisitaif melaksanakan kegiatan penyusunan
Buku Prol Pariwisata Kabupaten Gunungkidul.

Besar harapan, Buku Prol Pariwisata Kabupaten Gunungkidul ini dapat berperan
sebagai rujukan/sumber referensi bagi stakeholder pariwisata untuk memahami sektor
kepariwisataan di Kabupaten Gunungkidul secara menyeluruh. Selain itu, Buku Prol
Pariwisata Kabupaten Gunungkidul ini juga diharapkan dapat menjadi landasan dalam
pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Gunungkidul
kedepan.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Gunungkidul, Juni 2022


Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul

MOHAMAD ARIF ALDIAN, S.IP., M.SI.


Pembina Utama Muda, IV/c
NIP. 19750222 199311 1 001

i
D A F TA R I S I
PROFIL INDUSTRI Amenitas Pariwisata Kabupaten
Gunungkidul.......................37
PARIWISATA
Kabupaten Gunungkidul sebagai Desa Wista di Kabupaten
Destinasi Pariwisata ......................21 Gunungkidul.......................38
PENDAHULUAN
Pengklasikasian Daya Tarik Wisata Kelembagaan dan Asosiasi Pariwisata
.......................................................23 Gunungkidul.......................40
Posisi Strategis Sektor Pariwisata
dalam Pembangunan Pariwisata
Gunungkidul.............................2 Potensi dan Daya Tarik Wisata di Sumber Daya Manusia........41
Kabupaten Gunungkidul.................25
Investasi Pariwisata Kabupaten
Potret Pariwisata Kabupaten
Gunungkidul.............................4 Aksesibilitas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul.......................42
Gunungkidul...................................35
PROFIL DESTINASI DAN
KELEMBAGAAN
PARIWISATA
PROFIL PEMASARAN
Wilayah Administrasi....................5
PARIWISATA
Sejarah Singkat Kabupaten
Gunungkidul.....................7 PROFIL EKONOMI Pasar Pariwisata Kabupaten
Prol Dinas Pariwisata Kabupaten KREATIF Gunungkidul.................66
Gunungkidul...................11
Kondisi Eksisting Ekonomi Kreatif Citra Pariwisata Kabupaten
Pendapatan Asli Daerah Gunungkidul.................59 Gunungkidul.................71
Sektor Pariwisata Kabupaten
Gunungkidul..................13 Data Aktual Ekonomi
Kreatif..........................60 Pola Kerjasama.................72
Gunung Sewu UNESCO Global
Geopark.......................15 Saluran Promosi Pariwisata.................74
PENDAHULUAN
Pariwisata merupakan salah satu sektor strategis
yang memiliki peran dan kontribusi penting dalam
pembangunan perekonomian nasional maupun
daerah/lokal. Kemajuan dan kesejahteraan
ekonomi yang semakin tinggi telah menjadikan
pariwisata sebagai bagian pokok dari kebutuhan
atau gaya hidup manusia. Bahkan pariwisata telah
menggerakkan jutaan manusia untuk mengenal
alam dan budaya ke belahan dunia lainnya.
Pe r g e r a k a n j u t a a n m a n u s i a s e l a n j u t n y a
menggerakkan mata rantai ekonomi yang saling
berkaitan dan menjadi industri jasa yang
memberikan kontribusi penting bagi perekonomian
dunia, perekonomian negara-negara lainnya POSISI STRATEGIS SEKTOR
hingga pada peningkatan kesejahteraan ekonomi
di tingkat masyarakat lokal khususnya masyarakat
di destinasi pariwisata. PARIWISATA DALAM
PEMBANGUNAN
KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Visi pembangunan daerah dalam RPJMD Kabupaten Gunungkidul Tahun 2021-2026


merupakan penjabaran dari Visi Bupati dan Wakil Bupati yaitu:

“Terwujudnya Peningkatan Taraf Hidup


Masyarakat Gunungkidul yang Bermartabat
Tahun 2026”
Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul

1 2
Selanjutnya, Visi dari Bupati dan Wakil Bupati dijabarkan ke dalam misi yang kemudian
diejawantahkan menjadi “Sapta Karya”. Adapun isi dari “Sapta Karya”, yaitu:
POTRET PARIWISATA
1) Membangun persatuan dan kesatuan seluruh elemen masyarakat, yang KABUPATEN GUNUNGKIDUL
mengedepankan kerjasama, gotong royong dan toleransi.

2) Melakukan reformasi birokrasi, dan menerapkan paradigma reinventing


government, clean governance dan kualitas pelayanan publik dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sektor pariwisata Kabupaten Gunungkidul memiliki posisi vital dalam pembangunan
3) Membangun infrastruktur yang terkoneksi antar wilayah/kawasan dan terintegrasi
kepariwisataan nasional maupun daerah, keterkaitan secara kebijakan dan regulasi tingkat
antara potensi sektor kebudayaan, pariwisata, kelautan/perikanan, pertanian, pusat dan daerah, keterkaitan perwilayahan pariwisata lintas daerah administrasi, serta
peternakan dan perdagangan. potensi yang dimiliki Kabupaten Gunungkidul mempertegas bahwa dibutuhkannya sebuah
data yang mampu memotret kondisi aktual kepariwisataan di Kabupaten Gunungkidul.
4) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam membangun industri pariwisata
berbasis potensi daerah, serta meningkatkan kapasitas masyarakat dalam tata
kelola pariwisata.
Ketersediaan Buku prol Pariwisata Kabupaten Gunungkidul diharapkan mampu memberikan
5) Meningkatkan kesejahteraan petani, peternak dan pedagang dengan membangun informasi khususnya bagi bagi wisatawan untuk menentukan perjalanan wisata di
Gunungkidul, maupun instansi/lembaga untuk kepentingan pembangunan yang lebih luas
sentra industri pertanian, sentra industri peternakan, dan perdagangan berbasis
dan berkaitan dengan sektor pariwisata.
masyarakat.

6) Mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, berprestasi, mandiri, berkarakter


dan berbudaya.

7) Menciptakan sistem ekonomi kerakyatan dengan memperkuat kapasitas modal dan


SDM bagi UMKM, Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), serta memperkuat Balai
Latihan Kerja untuk melahirkan pengusaha muda kalurahan yang memiliki
kemampuan mengelola setiap potensi kalurahan dan daerah.

Dari isi “Sapta Karya” sesuai penjabatan di atas, posisi pariwisata tertuang pada poin ke 4.
Lebih lanjut posisi pariwisata juga diejawantahkan pada misi ke 4 poin yang berbunyi:
“Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam membangun industri pariwisataberbasis
potensi daerah, serta meningkatkan kapasitas masyarakat dalam tata kelola pariwisata”. Hal
ini mempertegas sektor pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan di Kabupaten
Gunungkidul.

Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul

3 4
WILAYAH ADMINISTRASI
Kabupaten Gunungkidul secara administratif merupakan salah satu dari lima
kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan ibukota kabupaten yaitu
Wonosari. Jarak yang harus ditempuh untuk menuju Wonosari dari Kota Yogyakarta sejauh
+/- 40 km. Jumlah kapanewon yang ada di Gunungkidul sendiri adalah 18 Kapanewon
yang mencakup 144 kalurahan dan 1.429 padukuhan. Luas wilayah Gunungkidul yakni
1.485,36 km2 atau 46,63% dari total luas wilayah DIY. Mayoritas masyarakat Gunungkidul
bekerja sebagai petani untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Wilayah Gunungkidul juga
mempunyai garis pantai yang cukup panjang, yaitu sekitar 72 km. Garis pantai yang
panjang ini menjadikan pantai sebagai atraksi atau daya tarik utama dari pariwisata
Gunungkidul. Batas wilayah administrasi Gunungkidul dengan daerah lain,meliputi:

·Sebelah Utara : Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah


·Sebelah Selatan : Samudera Hindia
·Sebelah Barat : Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman, DIY
·Sebelah Timur : Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah

Daftar Kapanewon Beserta Luas Wilayah di Kabupaten Gunungkidul

Peta Administrasi Kabupaten Gunungkidul

Sumber: BPS Kabupaten Gunungkidul, 2021 Peta Aksesibilitas Kabupaten Gunungkidul

5 6
Akan tetapi, R. Surodimejo tidak mau meminta izin dan terjadilah perang yang menewaskan
SEJARAH SINGKAT kedua anaknya, Ki Mentowidjojo dan Ki Ponco Benawi, serta menantunya yang bernama Ki
Poncosadewo. Satu-satunya orang yang selamat dari perang adalah putra keempatnya, Ki
KABUPATEN GUNUNGKIDUL Pontjodirjo. Ki Pontjodirjo, putra R. Surodimejo, akhirnya menyerah dan kemudian oleh
Pangeran Sambernyowo diangkat menjadi Bupati Gunungkidul pertama dengan gelar Mas
Tumenggung Pontjodirjo. Namun, Mas Tumenggung Pontjodirjo tidak lama menjabat
sebagai bupati karena adanya penentuan batas-batas daerah Gunungkidul antara Sultan
dan Mangkunegaran II pada tanggal 13 Mei 1831. Alhasil, Gunungkidul (bersama Ngawen
sebagai wilayah jajahan Mangkunegaran) telah menjadi kabupaten di bawah kekuasaan
Ketika wilayah Gunungkidul masih hutan belantara terdapat sebuah desa yang dihuni oleh
Kesultanan Yogyakarta.
beberapa pelarian dari Majapahit. Desa tersebut adalah Ponggangan yang diperintah oleh
saudara laki-laki Prabu Brawijaya, yakni R. Dewa Katong. Dewa Katong kemudian pindah
ke hutan di sebelah utara desa Pongangan kurang lebih 10 km bersama anaknya yang
bernama R. Surodimejo. Setelah R. Dewa Katong mengenal tempat ini kemudian
dinamakan Desa Katongan. Kemudian anaknya, R. Surodimejo membangun Desa
Ponggangan yang semakin ramai. Beberapa waktu kemudian, R. Surodimejo pindah ke
Karangmojo.

Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul

Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul

Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul

Mas Tumenggung Pontjodirjo digantikan oleh Mas Tumenggung Prawirosetiko, yang


memindah lokasi ibukota kabupaten dari Ponjong ke Wonosari. Menurut Mr R.M
Suryodiningrat dalam bukunya ”Peprentahan Praja Kejawen” yang dikuatkan oleh buku de
Perkembangan penduduk wilayah Karangmojo terdengar oleh Raja Mataram, yaitu Sunan Vorstenlanden terbitan 1931 tulisan G.P Rouffaer, dan pendapat B.M.Mr.A.K Pringgodigdo
Amankrat Amral yang tinggal di Kartosuro. Kemudian ia mengutus Senopati Ki dalam bukunya Onstaan En Groei van het Mangkoenegorosche Rijk, berdirinya
Tumenggung Prawiropekso untuk membuktikan kebenaran informasi tersebut. Setelah Gunungkidul (daerah administrasi) tahun 1831 setahun seusai Perang Diponegoro,
dinyatakan kebenarannya, Tumenggung Prawiropekso menasihati R. Surodimejo untuk bersamaan dengan terbentuknya kabupaten lain di Yogyakarta. Disebutkan bahwa
meminta izin kepada Raja Mataram karena daerah itu termasuk wilayah kekuasaannya. ”Goenoengkidoel, wewengkon pareden wetan lepen opak. Poeniko siti maosan dalem sami
kaliyan Montjanagari ing jaman kino, dados bawah ipun Pepatih Dalem.

7 8
Ing tahoen 1831 Nagoragung sarta Mantjanagari-nipoen Ngajogjakarta sampoen dipoen
perang perang,Mataram dados 3 wewengkon, dene Pangagengipoen wewengkon Daftar Bupati dari Masa Ke Masa
satoenggal-satoenggalipoen dipoen wastani Boepati Wadono Distrik kaparingan sesebatan
Toemenggoeng, inggih poeniko Sleman (Roemijin Denggong), Kalasan serta Bantoel. Siti
maosan dalem ing Pengasih dipoen koewaosi dening Boepati Wedono Distrik Pamadjegan
Dalem. Makanten oegi ing Sentolo wonten pengageng distrik ingkang kaparingan sesebatan
Riya. Goenoengkidoel ingkang nyepeng siti maosan dalem sesebatan nipoen Riya.”

Selanjutnya, upaya yang dilakukan untuk melacak Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul tahun
1984 baik yang terungkap melalui fakta sejarah, penelitian, pengumpulan data dari tokoh
masyarakat, pakar serta daftar kepustakaan yang ada, akhirnya menetapkan bahwa
Kabupaten Gunungkidul dengan Wonosari sebagai pusat pemerintahan lahir pada hari
Jumat Legi tanggal 27 Mei 1831 atau 15 Besar Je 1758. Hal ini kemudian dikuatkan dengan
Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Gunungkidul No : 70/188.45/6/1985 tentang
Penetapan hari, tanggal bulan dan tahun Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul yang
ditandatangani oleh bupati saat itu Drs. KRT Sosro Hadiningrat tanggal 14 Juni 1985.

Secara yuridis, status Kabupaten Gunungkidul sebagai salah satu kabupaten yang berhak
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri di lingkup Daerah Istimewa Yogyakarta
dan Wonosari sebagai ibukota kabupaten, ditetapkan pada tanggal 15 Agustus 1950
dengan UU no 15 Tahun 1950 jo Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1950 pada saat
Gunungkidul dipimpin oleh KRT Labaningrat.

Guna mengabadikan Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul dibangun prasasti berupa tugu di
makam bupati pertama Mas Tumenggung Pontjodirjo dengan bertuliskan Suryo sangkala
dan Condro sangkala berbunyi : NYATA WIGNYA MANGGALANING NATA ”HANYIPTA
TUMATANING SWAPROJO”.

Sumber: Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 175/KPTS/2018 tentang Penetapan Pokok


Pikiran Kebudayaan Daerah Kabupaten Gunungkidul

9 10
PROFIL DINAS PARIWISATA
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Urusan kepariwisataan Kabupaten Gunungkidul sebagai
bidang di bawah dinas tersendiri dimulai sejak tahun 1999.
Urusan kepariwisataan sebelum tahun 1999 masih menjadi
urusan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Gunungkidul. Sejak tahun tersebut sampai hari ini, Dinas
Pariwisata Kabupaten Gunungkidul sudah pernah mengalami
perombakan, baik nama maupun struktur organisasi kedinasan
yang ada di dalamnya. Hal ini terkait dengan peraturan
perundang-undangan yang mengatur pembentukan dinas-
dinas yang ada di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten
Gunungkidul.

DINAS PARIWISATA DAN DINAS PARIWISATA DAN DINAS KEBUDAYAAN DAN DINAS KEBUDAYAAN DAN DINAS PARIWISATA DINAS PARIWISATA
1 KEBUDAYAAN
TAHUN 2000 - 2006
2 KEBUDAYAAN
TAHUN 2006 - 2008
3 PARIWISATA
TAHUN 2008 - 2011
4 KEPARIWISATAAN
TAHUN 2011 - 2016
5 TAHUN 2016 - 2021
6 TAHUN 2021 – Sekarang

Urusan bidang kepariwisataan Pada tahun 2006, Dinas Pada tahun 2006, Dinas Pada tahun 2011, peraturan Pada tahun 2016, peraturan Pada tahun 2021, Peraturan
Kabupaten Gunungkidul pada Pariwisata dan Kebudayaan Pariwisata dan Kebudayaan daerah yang terkait dengan daerah yang terkait dengan Daerah Nomor 7 Tahun 2016
tahun 2000 digabung dengan diruah dengan ditetapkannya dirubah dengan ditetapkannya Dinas Pariwisata dirubah dengan Dinas Pariwisata dirubah dengan tentang Pembentukkan dan
urusan bidang kebudayaan dan Perda Nomor 11 Tahun 2006 Perda Nomor 11 Tahun 2006 ditetapkannya Perda Nomor 20 ditetapkannya Perda Nomor 7 Susunan Perangkat Daerah
menjadi tanggung jawab Dinas tentang Pembentukan, Susunan tentang Pembentukan, Susunan Tahun 2011 tentang Perubahan Ta h u n 2 0 1 6 t e n t a n g Kabupaten digantikan dengan
Pariwisata dan Kebudayaan. Organisasi, dan Tata Kerja Dinas- Organisasi, dan Tata Kerja Dinas- Atas Peraturan Daerah Nomor 11 Pembentukan Dan Susunan Peraturan Daerah Nomor 3
Pembentukan Dinas Pariwisata Dinas Daerah (Lembar Daerah Dinas Daerah (Lembar Daerah Ta h u n 2 0 0 8 t e n t a n g Perangkat Daerah Kabupaten Ta h u n 2 0 2 1 t e n t a n g
dan Kebudayaan berdasarkan Nomor 2 Tahun 2006 Seri D) dan Nomor 2 Tahun 2006 Seri D) dan Pembentukan, Susunan Gunungkidul (Lembar Daerah Pembentukkan dan Susunan
Pe r a t u r a n D a e r a h ( Pe r d a ) Peraturan Bupati Gunungkidul Peraturan Bupati Gunungkidul Organisasi, Kedudukan, dan Nomor 7 Tahun 2016). Sejak Perangkat Daerah Kabupaten
Kabupaten Gunungkidul Nomor Nomor 28 Tahun 2006 tentang Nomor 28 Tahun 2006 tentang Tu g a s D i n a s - D i n a s D a e r a h diberlakukannya Perda ini, Dinas Gunungkidul. Perubahan
2 3 Ta h u n 2 0 0 0 t e n t a n g Uraian Tugas Dinas Pariwisata Uraian Tugas Dinas Pariwisata (Lembar Daerah Nomor 2 Tahun Kebudayaan dan Dinas Peraturan Daerah ini juga dikiut
Pe m b e n t u k a n D i n a s - D i n a s dan Kebudayaan (Berita Daerah dan Kebudayaan (Berita Daerah 2011 Seri D) dan Peraturan Pariwisata berdiri sendiri. Di dengan diubbahnya peraturan
Daerah. Dinas Pariwisata dan Nomor 14 Tahun 2006 Seri D). Nomor 14 Tahun 2006 Seri D). Bupati Gunungkidul Nomor 68 dalam Bab II Pasal 3 huruf d Bupati Gunungkidul yang terkait
Kebudayaan mempunyai tugas Dinas Pariwisata dan Dinas Pariwisata dan Tahun 2011 tentang Uraian Tugas angka 18 disebutkan Dinas dengan Dinas Pariwisata dirubah
untuk menyelenggarakan urusan Kebudayaan mempunyai tugas Kebudayaan mempunyai tugas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tipe A yang dengan ditetapkannya Peraturan
r u m a h t a n g g a Pe m e r i n t a h untuk menyelenggarakan urusan untuk menyelenggarakan urusan Kepariwisataan (Berita Daerah menyelenggarakan urusan Bupati Nomor 70 Tahun 2021
Daerah di bidang kepariwisataan r u m a h t a n g g a Pe m e r i n t a h r u m a h t a n g g a Pe m e r i n t a h Nomor 13 Tahun 2011 Seri D). pemerintahan bidang pariwisata. Te n t a n g P e r u b a h a n A t a s
dan kebudayaan Daerah dan tugas pembantuan di Daerah dan tugas pembantuan di Secara lebih terperinci, Perda Peraturan Bupati Gunungkidul
bidang kepariwisataan dan bidang kepariwisataan dan Nomor 7 Tahun 2016 dijabarkan Nomor 69 Tahun 2016 Tentang
kebudayaan. kebudayaan. dalam Peraturan Bupati Kedudukan Susunan Organisasi,
Gunungkidul Nomor 69 Tahun Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja
2016 tentang Kedudukan, Dinas Pariwisata.
Susunan Organisasi, Tugas,
Fungsi, Dan Tata Kerja Dinas
Pariwisata (Berita Daerah Nomor
69 Tahun 2016).

11 12
Tabel di bawah ini menunjukkan data yang menunjukkan PAD sektor pariwisata Kabupaten
PENDAPATAN ASLI DAERAH Gunungkidul sejak tahun 2014 sampai dengan tahun 2021. Adapun data sesuai tabel di
bawah ini juga mencakup klasikasi PAD sektor pariwisata Kabupaten Gunungkidul dari
SEKTOR PARIWISATA tahun 2014 sapai dengan 2021 dalam hal hasil retribusi daerah, pajak hiburan dan juga
pajak hotel dan restoran.

KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sektor Pariwisata Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2014-2021

Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata di Kabupaten Gunungkidul dari


tahun 2014 hingga 2017 terus mengalami peningkatan. Hanya saja, pendapatan
tahun 2018 sebesar Rp30.911.937.079 mengalami penurunan bila dibandingkan
tahun 2017 yaitu sebesar Rp32.968.951.453. PAD sektor pariwisata Kabupaten
Gunungkidul kembali mengalami peningkatan pada tahun 2019 meskipun
jumlahnya tidak sebesar tahun 2017, yakni sebesar Rp32.870.656.595. Namun
akibat pandemi COVID-19, besaran PAD sektor pariwisata Kabupaten
Gunungkidul kembali mengalami penurunan bahkan jumlahnya signikan di
tahun 2020, yakni hanya sebesar Rp18.301.991.242. Dari data terbaru yang
bersifat sementara, jumlah PAD sektor pariwisata Kabupaten Gunungkidul kembali
mengalami peningkatan di tahun 2021, meskipun jumlahnya belum sebanding
Keterangan:
dengan PAD sektor pariwisata sebelum pandemi COVID-19 terjadi, yakni sebesar *Angka Sementara
Rp21.807.040.837. Sumber: Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gunungkidul, 2021

Dari tabel di atas, diketahui bahwa PAD sektor pariwisata Kabupaten Gunungkidul terus
mengalami peningkatan sejak tahun 2014-2017. Akan tetapi, pada tahun-tahun
setelahnya sampai dengan tahun 2021, PAD sektor pariwisata Kabupaten Gunungkidul
mengalami uktuasi.

Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul

13 14
GUNUNG SEWU UNESCO
GLOBAL GEOPARK

Berbicara mengenai Kabupaten Gunungkidul, maka tidak bisa dilepaskan dari


keberadaan kawasan karst. Kabupaten Gunungkidul memiliki luas kawasan karst
807,04 km² (53% dari wilayah Kabupaten Gunungkidul). Bentang alam kawasan
karst Gunungkidul sangat unik, hal tersebut dicirikan dengan adanya fenomena di
permukaan (eksokarst) dan bawah permukaan endokarst). Karst Gunung Sewu
sebagai ekosistem esensial yaitu ekosistem penting sebagai penyangga
kehidupan, habitat satwa liar, dan tumbuhan endemic, serta ekosistem unik, dan
diutamakan yang ada di luar kawasan hutan.

Fenomena permukaan meliputi bentukan positif, seperti perbukitan karst yang


berbentuk kerucut dan bentukan negatif yang berupa lembah-lembah karst serta
telaga karst. Fenomena bawah permukaan meliputi gua-gua karst dengan stalaktit
dan stalakmit, dan semua aliran sungai bawah tanah. Karena keunikan
eksistemnya, maka tahun 1993 Intenational Union Speleleogy mengusulkan agar
kawasan Karst Pegunungan Sewu masuk ke dalam salah satu warisan alam dunia.

Peta Lokasi dan Delineasi Kawasan Geopark Gunung Sewu


Sumber: Pengenalan Geopark Gunung Sewu, Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul

1 2010 2 2013 3 2014 5 2015 6 2015


Sejarah
Sebelumnya bernama
Geopark Geopark Pacitan (2009),
diusulkan menjadi Geopark
Berganti nama menjadi
“Geopark Gunung Sewu” dan
ditetapkan menjadi Geopark
Diusulkan menjadi Geopark Tindak lanjut rekomendasi
G l o b a l p a d a S e p t e m b e r disepakati untuk diselesaikan
Ditetapkan menjadi Geopark
Global yang didukung oleh
2013, dan dinilai pada Juli pada 13 Agustus 2015 UNESCO pada 19 September
Gunung Global pada tahun 2010 dan
ditolak
Nasional pada tanggal 13
Mei 2013 oleh Komite
2014. Ditunda, harus
melengkapi 9 butir
2015 di Totori, Jepang.

Nasional Geopark Indonesia rekomendasi Global Geopark


Sewu (adhoc) Network UNESCO hingga
2016

Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul

16
15
Kawasan Gunung Sewu di Pegunungan
Selatan Jawa merupakan daerah
perbukitan yang terletak antara
Yogyakarta dan Pacitan. Puluhan ribu
bukit batugamping menyebar di daerah
seluas sekitar 120 x 30 km. Tidak
diketahui kapan nama Gunung Sewu
mulai dipakai. Secara etimologi, gunung
(mountain) dimaknai sebagai sebagai
bukit (hill), dan sewu (bahasa Jawa)
artinya seribu (a thousand). Sehingga
Gunung Sewu artinya Gunung Seribu,
sesuai dengan karakteristik kawasannya
yang disusun oleh ribuan bukit. Uhlig
(1982) menyebutkan bukit di kawasan
Gunung Sewu berjumlah sekitar 40.000
buah.
Batuan yang menyusun kawasan
Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul
Gunung Sewu adalah batugamping.
Proses pelarutan (karstikasi) yang
dimulai sejak 1,8 juta tahun lalu membentuk telaga. Sebagian besar telaga di
menghasilkan bentangalam kars. Gunung Sewu bersifat musiman, dan hanya
Topogra kars di Gunung Sewu sangat beberapa saja yang tetap berair. Meliputi
spesik, yaitu berupa hamparan bukit- wilayah seluas 1802 km² dibagi menjadi 3
bukit berbentuk separuh-bola (sinusoid) GeoArea (Gunungkidul, Wonogiri, Pacitan)
yang sangat luas. Di antara bukit-bukit terdiri dari 33 situs warisan alam (30 situs
tersebut terdapat lekuk-lekuk topogra geologi, 3 situs non-geologi). Kabupaten
dengan ukurannya yang beragam. Air Gunungkidul memliki 13, Kabupaten
hujan dapat mengisi lekukan yang Wonogiri memiliki 7 situs, dan Kabupaten
dasarnya ditutupi oleh lapisan tanah Pacitan terdapat 13 situs.
yang kedap air, sepanjang tahun.
13 situs geosite yang masuk ke wilayah
Kabupaten Gunungkidul meliputi:
• Gunung Api Purba Nglanggeran
• Endapan Laut Miosen Awal (Miosen
Sambipitu)
• Gua Pindul
• Komplek Luweng Kalisuci
• Luweng Jomblang
• Pantai Siung-Wediombo
• Lembah Kering Purba Sadeng
• Air Terjun Bleberan
• Pantai Baron-Kukup-Krakal
• Luweng Cokro
• Gua Ngingrong
• Hutan Turunan
• Hutan Wanagama

Sumber: Pengenalan Geopark Gunung Sewu, Dinas


Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul
Pariwisata Kab. Gunungkidul

17 18
PROFIL DESTINASI
DAN KELEMBAGAAN
PARIWISATA

Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul


KABUPATEN GUNUNGKIDUL SEBAGAI
DESTINASI PARIWISATA

Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul

21 22
PENGKLASIFIKASIAN
DAYA TARIK WISATA

Sumber: PP Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kariwisataan Nasional

Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul

23 24
Daya tarik wisata alam lautan di Kabupaten Gunungkidul seluruhnya merupakan bentang
Berdasarkan Peraturan Pemerintah pesisir pantai. Secara pengertian, bentang Pesisir Pantai merupakan daratan yang
Nomor 50 tahun 2011 tentang Rencana berbatasan dengan laut atau massa air yang lain dan bagian yang dapat pengaruh dari air
Induk Kepariwisataan Nasional tersebut. Selain itu, bentang pesisir pantai juga diartikan sebagai daerah pasang surut di
mengatakan bahwa daya tarik wisata dapat pantai antara pasang tertinggi dan surut terendah.
dibagi menjadi tiga jenis, yaitu daya tarik
wisata alam, budaya, dan buatan. Sesuai
dengan pengertian di atas, daya tarik wisata
Dalam pengelolaannya, daya tarik
alam di Kabupaten Gunungkidul dapat
wisata lautan bentang pesisir pantai
dikategorisasikan ke dalam dua klasikasi,
di Kabupaten Gunungkidul sebagian
yaitu:
besar sudah dikembangkan yang
berjumlah 56 pantai. Pantai-pantai
1. Daya tarik wisata alam lautan yang
yang sudah dikembangkan tersebut
terdiri dari bentang pesisir pantai;
dikelola secara langsung oleh Dinas
Pariwisata Kabupaten Gunungkidul.
2. Daya tarik wisata alam daratan yang
Hal tersebut juga menunjukkan
meliputi pegunungan dan hutan alam;
bahwa pantai menjadi daya tarik
perairan sungai dan danau; perkebunan;
wisata unggulan di Kabupaten
pertanian; dan bentang alam khusus.
Gunungkidul karena keindahannya.

Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul

POTENSI & DAYA TARIK WISATA DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Daya tarik wisata perairan di Kabupaten Gunungkidul didominasi


Sumber: Dinas Kab. Gunungkidul, 2021; Olah Studio, 2022 oleh bentang pesisir pantai yang sudah dikelola.

Jenis DTW didominasi oleh


Sumber: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul, 2021; Diolah Kembali
DAYA TARIK WISATA ALAM

25 26
Gunung dan bukit dapat dipahami sebagai
bagian permukaan bumi yang memiliki
ketinggian lebih tinggi dibandingkan daerah di
sekitarnya. Kabupaten Gunungkidul mempunyai Air terjun merupakan aliran air yang jatuh dari
49 gunung dan bukit yang tersebar di beberapa ketinggian tertentu karena formasi bebatuan yang
kapanewon dan sudah ada beberapa gunung mengalami erosi. Kabupaten Gunungkidul
dan bukit yang dikembangkan. mempunyai 18 air terjun yang tersebar di
beberapa kapanewon dan sebagian air terjun
Dalam pengelolaannya, daya tarik wisata sudah dikembangkan menjadi daya tarik wisata.
gunung di Kabupaten Gunungkidul sebagian Dalam pengelolaannya, daya tarik wisata air
besar belum dikembangkan yang berjumlah 30 terjun di Kabupaten Gunungkidul sebagian besar
gunung dan bukit, sedangkan daya tarik wisata belum dikembangkan yang berjumlah 13 air
gunung yang sudah dikembangkan berjumlah terjun, sedangkan daya tarik wisata air terjun yang
19 gunung dan bukit. sudah dikembangkan berjumlah 5 air terjun.

Hutan merupakan ekosistem daratan yang Danau/telaga merupakan salah satu bentuk
didominasi oleh berbagai jenis tumbuhan, ekosistem yang menempati daerah yang lebih
terutama pepohonan. Kabupaten kecil pada permukaan bumi dibandingkan
Gunungkidul mempunyai 32 hutan yang habitat laut dan daratan, serta berbentuk
tersebar di beberapa kapanewon. cekungan. Sementara itu, embung merupakan
waduk yang dibangun untuk menampung
Dalam pengelolaannya, daya tarik wisata kelebihan air hujan di musim hujan. Embung
hutan di Kabupaten Gunungkidul sebagian memiliki fungsi dasar sebagai cadangan air
besar belum dikembangkan yang berjumlah yang digunakan sebagai sumber irigasi di
28 hutan, sedangkan daya tarik wisata hutan musim kemarau atau disaat curah hujan makin
yang sudah dikembangkan berjumlah 4 hutan. jarang. Dalam perkembangannya embung
menjadi bagian dari daya tarik wisata yang
diminati oleh wisatawan.
Dalam pengelolaannya, daya tarik wisata
danau/telaga dan/ embung di Kabupaten
Gunungkidul sebagian besar belum
dikembangkan yang berjumlah 28 air terjun,
sedangkan daya tarik wisata danau/telaga
dan/ embung yang sudah dikembangkan
berjumlah 8 air terjun.

Sumber: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul, 2021; Diolah Kembali Sumber: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul, 2021; Diolah Kembali

27 28
Perkebunan dan/atau Pertanian, yaitu kegiatan mengelola sumber daya hayati dengan
bantuan teknologi, modal, tenaga kerja dan manajemen untuk menghasilkan komoditas
pertanian yang mencakup tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, dan/atau
peternakan dalam suatu agro-ekosistem. Umumnya kegiatan tersebut kemudian berperan
sebagai daya tarik wisata. Di Gunungkidul sendiri, terdapat 7 daya tarik wisata yang
tergolong ke dalam perkebunan dan/atau pertanian.

Bentang Alam Khusus, seperti gua, bentangalam


karst, padang pasir, dan sejenisnya merupakan
bentang daratan yang memiliki struktur morfologis
secara khusus karena faktor-faktor alam tertentu.
Di Kabupaten Gunungkidul, daya tarik wisata
bentang alam khusus didominasi oleh gua. Jumlah
gua yang sudah dikembangkan di Kabupaten
Gunungkidul sebanyak 14 gua, sedangkan gua
yang belum dikembangkan sebanyak 415 gua.

Sungai adalah aliran air di permukaan daratan


yang membentuk suatu aliran yang memanjang.
Kabupaten Gunungkidul mempunyai daya tarik
wisata sungai sebanyak 34 daya tarik di beberapa
kapanewon, baik yang belum dikembangkan
maupun yang sudah dikembangkan.
Dalam pengelolaannya, daya tarik wisata yang
memanfaatkan sungai sebagai latar/setting lokasi
di Kabupaten Gunungkidul sebagian besar belum
dikembangkan yang berjumlah 30 lokasi,
sedangkan daya tarik wisata sungai yang sudah
dikembangkan berjumlah 4 lokasi.

Sumber: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul, 2021; Diolah Kembali Sumber: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul, 2021; Diolah Kembali

29 30
Daya tarik wisata daratan di Kabupaten Gunungkidul mayoritas berupa Goa
sebagai bentang alam khusus yang dibentuk oleh pegunungan karst
DAYA TARIK WISATA BUDAYA
BERWUJUD (TANGIBLE)

Sumber: Kundha Kabudayan Daerah Istimewa Yogyakarta, 2018; Keputusan Bupati Gunungkidul No. 175/KPTS/2018
tentang Penetapan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah, 2018; Diolah Kembali

Daya tarik wisata


budaya berwujud di
Kabupaten Gunungkidul
didominasi oleh Benda
Cagar Budaya

31 32
DAYA TARIK WISATA BUDAYA DAYA TARIK WISATA
TAK BERWUJUD (INTANGIBLE) BUATAN

Kolam Renang dan


Wahana Permainan Air
mendominasi jenis wisata
buatan yang ada di Kabupaten
Gunungkidul dengan
persentase sebanyak 57%.

Sumber: Kundha Kabudayan Daerah Istimewa Yogyakarta, 2018; Keputusan Bupati Gunungkidul No. 175/KPTS/2018 tentang Penetapan
Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah, 2018; Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya Terdaftar Pada Kundha Kabudayan
Kabupaten Gunungkidul, 2021

Daya Tarik Wisata Budaya Tidak Berwujud

Daya tarik wisata


budaya tak berwujud
di Kabupaten Gunungkidul
d i d o m i n a s i o l e h
kelompok seni tari

Sumber: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul, 2021; Hasil Survey, 2022

33 34
AKSESIBILITAS PARIWISATA
KABUPATEN GUNUNGKIDUL

5 Koridor Pintu Masuk Pariwisata Gunungkidul:

• Pintu Masuk I (Purwosari) - dari arah Bandara


Yogyakarta Interna Airport (YIA) - Parangtritis Bantul
• Pintu Masuk II (Patuk)
• Pintu Masuk III (Ngawen)
• Pintu Masuk IV (Semin)
• Pintu Masuk V (Rongkop)

35 36
AMENITAS PARIWISATA DESA WISATA
KABUPATEN GUNUNGKIDUL KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Kondisi Amenitas di Daya Tarik Wisata Gunungkidul, meliputi:


• Air Bersih,
• Persampahan,
• Jaringan Listrik,
• Sarana Komunikasi,
• Tempat Ibadah,
• Sanitasi,
• Parkir,
• Ruang Terbuka Publik,
• Layanan Informasi,
• Pos Kesehatan, dan
• SAR

Desa wisata di Kabupaten Gunungkidul berjumlah 38 desa


Pusat Informasi Pariwisata Kab. Gunungkidul
wisata dengan mayoritas atau 53% diantaranya tergolong
sebagai desa wisata berkembang

Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul

37 38
DESA WISATA KELEMBAGAAN DAN ASOSIASI
KABUPATEN GUNUNGKIDUL PARIWISATA GUNUNGKIDUL

Sumber: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul, 2021; Diolah Kembali

Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul

39 40
SUMBER DAYA INVESTASI PARIWISATA
MANUSIA KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Investasi adalah adalah usaha menempatkan modal baik berupa uang atau aset berharga
Secara keseluruhan, sumber daya manusia yang bergerak di bidang usaha
lainnya ke dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dengan harapan pemodal atau
pariwisata dapat diperkirakan berdasarkan jumlah usaha jasa pariwisata yang
investor kelak akan mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu tertentuPeningkatan
berkembang. Adapun perkiraan jumlah tersebut dapat dilihat sesuai dengan tabel berikut.
investasi diyakini memiliki kontribusi terhadap bergeraknya pembangunan ekonomi
daerah. Investasi merupakan faktor penting yang memaninkan peran strategis terhadap
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di Kabupaten Gunungkidul. Dalam rangka
mengoptimalkan potensi daerah yang memiliki sumber daya, termasuk didalamnya sektor
pariwisata, maka Pemertintah Kabupaten Gunungkidul membuka peluang bagi investor
untuk ikut dalam mengembangkan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Gunungkidul,
meski demikian investasi yang masuk ke Kabupaten Gunungkidul dapat memiliki manfaat
bagi masyarakat Kabupaten Gunungkidul dengan membuka kesempatan kerja maupun
kesempatan lain dalam konteks perbaikan kesejahteraan Kabupaten Gunungkidul.

Meskipun sempat diterpa oleh Pandemi Covid-19, optimisme terhadap perkembangan nilai
*Data direkam tahun 2020. Saat ini sedang dilakukan konsolidasi data melalui sistem aplikasi secara elektronik
investasi baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN) teruh meningkat. Hal ini menunjukan bahwa aktivitas investasi di Kabupaten
Gunungkidul memiliki daya tarik bagi dunia usaha. Gairah investasi tersebut, dapat dilihat
dari data realisasi dan kenaikan Nilai investasi di bawah ini

Tabel Data Realisasi dan Kenaikkan Investasi (PMA/PMDN) Tahun 2019-2021

Sumber: RPJMD Kabupaten Gunungkidul 2021-2026

Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul


Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul

41 42
PELUANG INVESTASI PARIWISATA
KEBIJAKAN INVESTASI PARIWISATA KABUPATEN GUUNUNGKIDUL
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Dalam RPJMD Kabupaten Gunungkidul tahun 2021-2026, investasi menjadiisu strategis
dibidang Pariwisata dalam konteks pilar Destinasi Pariwisata, disebutkan bahwa optimalisasi
kerjasama antar pelaku pariwisata dan peningkatan aksesibilatas daya tarik wisata.
Pengusahaan ketersediaan lahan dan sumber pembiayaan untuk mendorong investasi di
Bidang Pariwisata. Selain itu, dalam penjabaran Misi II: Meningkatkan pembangunan manusa
dan keunggulan potensi daerah, dalam Tujuan 2.2 yaitu Terwujudnya Pembangunan Ekonomi
Kerakyatan dan Peningkatan Investasi, memiliki sasaran Pengelolaan sumber daya alam dan
perekonomian dan masyarakat meningkat dengan indikator 1). Pertembuhan Ekonomi, dan
Indeks Gini. kemudian diejawantahkan dalam arah kebijakan yang berkaitan dengan
pariwisata yaitu; a) menguatkan ekonomi kreatif, b) Meningkatkan dan pengembangan potensi
pariwisata dan kebudayaan. Dalam tahap ini jelas menunjukan bahwa investasi pariwasata
menjadi salah satu kebijakan strategis guna mencapai kondisi ideal sektor pariwisata.
SUMBER RPJMD KAB. GUNUNGKIDUL TAHUN 2021-2026

PELUANG IINVESTASI PARIWISATA DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Pada prinsipnya pembangunan kepariwisataan membutuhkan kerjasama lintas stakeholder,


termasuk didalamnya pelaku industri/swasta. Pemetaan terhadap peluang investasi pada
dasarnya dapat diklasikasikan menurut Kawasan Strategis Pariwisata (KSP), adapun peluang
investasi pariwisata Kabupaten Gunungkidul dapat dilihat sesuai dengan bagan di samping:

SUMBER: DPMPTSP KAB. GUNUNGKIDUL, 2021

Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul

43 44
PROFIL INDUSTRI
INDUSTRI PARIWISATA
PARIWISATA
“Industri Pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait
dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan
kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata”

- Undang-Undang No. 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan

Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul

45 46
STRUKTUR INDUSTRI PARIWISATA USAHA DAYA TARIK
KABUPATEN GUNUNGKIDUL WISATA

Usaha daya tarik wisata merupakan usaha pengelolaan daya tarik wisata alam, daya tarik
JUMLAH USAHA JASA PARIWISATA: 2.401 USAHA JASA wisata budaya, dan/atau daya tarik wisata buatan/binaan manusia. Jumlah usaha daya
tarik wisata di Kabupaten Gunungkidul tahun 2021 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Usaha Pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan
kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata. Berdasarkan Peraturan Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif No 4 Tahun Total
2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis 32 Usaha Jasa
Resiko Sektor Pariwisata dan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala
Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif No 7 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha
Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko Sektor Ekonomi Kreatif. bidang
usaha pariwisata yaitu:
1) Daya tarik wisata;
2) Kawasan pariwisata;
3) Jasa transportasi wisata;
4) Jasa perjalanan wisata;
5) Jasa makanan dan minuman;
6) Penyediaan akomodasi; 76,34%
7) Penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi; Jasa Makanan
8) Penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, dan
konferensi, dan pameran; Minuman
9) Jasa informasi pariwisata;
10) Jasa konsultan pariwisata;
Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul
11) Jasa pramuwisata;
12) Wisata tirta; dan
13) Spa.

Jumlah Jenis-jenis usaha pariwisata yang ada di Kabupaten Gunungkidul dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut.

Sumber: Dinas Kab. Gunungkidul, 2021; Diolah Kembali Sumber: Dinas Kab. Gunungkidul, 2021; Diolah Kembali

47 48
JASA TRANSPORTASI PENYEDIAAN
WISATA AKOMODASI
Usaha Jasa Transportasi Wisata adalah usaha penyediaan Usaha penyediaan akomodasi adalah usaha penyediaan
angkutan untuk kebutuhan dan kegiatan pariwisata, bukan Total pelayanan penginapan untuk wisatawan yang dapat dilengkapi Total
angkutan transportasi reguler/umum. Terdapat Usaha Angkutan 5 Usaha Jasa
Darat Wisata di Kabupaten Gunungkidul.
dengan pelayanan pariwista lainnya. Jumlah usaha akomodasi
di Kabupaten Gunungkidul tahun 2021 dapat dilihat pada tabel
372 Usaha
berikut ini. Jasa

Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul

JASA PERJALANAN
WISATA
Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul

Jasa perjalanan wisata adalah usaha penyelenggaraan biro


perjalanan wisata dan agen perjalanan wisata. Jumlah usaha Total
perjalanan wisata di Kabupaten Gunungkidul tahun 2021 dapat 42 Usaha Jasa
dilihat pada tabel berikut ini.

Sumber: Dinas Kab. Gunungkidul, 2021; Diolah Kembali Sumber: Dinas Kab. Gunungkidul, 2021; Diolah Kembali

49 50
PENYELENGGARAAN KEGIATAN JASA INFORMASI
HIBURAN DAN REKREASI PARIWISATA
Usaha Jasa Transportasi Wisata adalah usaha penyediaan angkutan untuk Usaha jasa informasi pariwisata adalah penyediaan informasi mengenai obyek dan sarana
kebutuhan dan kegiatan pariwisata, bukan angkutan transportasi
reguler/umum. Terdapat Usaha Angkutan Darat Wisata di Kabupaten
Total pariwisata, jasa pariwisata, transportasi dan informasi lain yang diperlukan oleh
wisatawan. Penyebaran informasi tentang usaha pariwisata atau informasi lain yang
Gunugkidul.Usaha penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi
adalah usaha penyelenggaraan kegiatan berupa Gelanggang/Arena
29 Usaha diperlukan wisatawan melalui media cetak, elektronik atau media komunikasi lain.
Termasuk juga kegiatan pemberian informasi mengenai layanan pemesanan, akomodasi,
Olahraga, Arena Permainan, serta kegiatan hiburan dan rekreasi lainnya
yang bertujuan untuk pariwisata. Jumlah usaha penyelenggaraan kegiatan
Jasa restoran, penerbangan, angkutan darat dan angkutan laut. Kode KBLI 79911 dengan
hiburan dan rekreasi di Kabupaten Gunungkidul adalah sebagai berikut. klasikasi resiko: Rendah. Jumlah usaha jasa informasi pariwisata di Kabupaten
Gunungkidul tahun 2021 terdapat usaha 2 informasi pariwisata

Total
2 Usaha Jasa

PENYELENGGARAAN PERTEMUAN, PERJALANAN, INSENTIF JASA


KONFERENSI, DAN PAMERAN KONSULTAN PARIWISATA
Usaha penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan
pameran adalah usaha pemberian jasa bagi suatu pertemuan sekelompok
orang, penyelenggaraan perjalanan bagi karyawan dan mitra usaha
Total Usaha Jasa Konsultan Pariwisata adalah usaha penyediaan saran dan rekomendasi
mengenai studi kelayakan, perencanaan, pengelolaan usaha, penelitian, dan pemasaran
sebagai imbalan atas prestasinya, serta penyelenggaraan pameran dalam 14 Usaha di bidang kepariwisataan. Kode KBLI: 70201 dengan klasikasi resiko: Rendah. Jumlah
rangka penyebarluasan informasi dan promosi suatu barang dan jasa yang
usaha jasa konsultan pariwisata di Kabupaten Gunungkidul tahun 2021 sebanyak 4 usaha,
berskala nasional, regional, dan internasional. Bidang ini memiliki Kode Jasa selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
KBLI: 82301, dengan klasikasi resiko: Rendah Jumlah usaha
penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan pameran
di Kabupaten Gunungkidul tahun 2021 sebanyak 15 usaha, selengkapnya
dapat dilihat pada tabel berikut ini. Total
4 Usaha Jasa

Sumber: Dinas Kab. Gunungkidul, 2021; Diolah Kembali Sumber: Dinas Kab. Gunungkidul, 2021; Diolah Kembali

51 52
JASA WISATA
PRAMUWISATA TIRTA
Usaha Jasa Pramuwisata adalah profesi dibidang kepariwisataan yang memberikan Usaha Wisata Tirta adalah usaha penyelenggaraan wisata dan
fasilitas pemanduan wisata (tour guide) kepada wisatawan. Kode KBLI Bidang Jasa olahraga air untuk rekreasi, termasuk penyediaan sarana dan Total
Pramuwisata adalah: 79921 dengan klasikasi resiko: Rendah. Jumlah usaha jasa prasarana serta jasa lainnya yang dikelola secara komersial di
pramuwisata di Kabupaten Gunungkidul tahun 2021 terdapat 33 jasa pemanduan dengan perairan laut, pantai, sungai, danau, dan waduk. Jumlah usaha 50 Usaha
rincian 3 usaha berbadan hukum, dan 30 usaha perorangan. di selengkapnya dapat dilihat wisata tirta di Kabupaten Gunungkidul dapat dilihat pada tabel Jasa
pada tabel berikut ini. sebagai berikut.

228 Orang
Pemandu Wisata
SOLUS PER AQUA

30 (SPA)

Usaha Spa adalah usaha perawatan yang memberikan layanan dengan metode kombinasi
terapi air, terapi aroma, pijat, rempah-rempah, layanan makanan/ minuman sehat, dan
Jumlah Pemandu Wisata yang olah aktivitas sik dengan tujuan menyeimbangkan jiwa dan raga dengan tetap
memperhatikan tradisi dan budaya bangsa Indonesia. Kode KBLI: 96122 dengan Klasikasi
Tergabung pada HPI Gunungkidul Resiko: Menengah Tinggi Jumlah usaha SPA di Kabupaten Gunungkidul tahun 2021
sebanyak 4 usaha, selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Total
4 Usaha Jasa
Sumber: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul, 2021; Diolah Kembali Sumber: Dinas Kab. Gunungkidul, 2021; Diolah Kembali

53 54
JASA
MAKANAN DAN MINUMAN Jumlah Sertikasi Pelaku Usaha Pariwisata
Usaha Jasa Makanan dan Minuman adalah usaha penyediaan
makanana dan minuman yang dilengkapi dengan peralatan dan Total
perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, dan/atau
penyajiannya. Total usaha jasa makanan dan minuman di
1.833
Kabupaten Gunungkidul menurut data tahun 2021 berjumlah Usaha Jasa
1.833 usaha jasa.
Pembangunan daya saing produk wisata merupakan salah satu hal yang perlu diupayakan
untuk mengembangkan destinasi pariwisata. Instrumen-instrumen pembentuk produk
wisata seperti akomodasi, daya tarik dan usaha lainnya menjadi sendi utama dalam
peningkatan daya sainga produk wisata.

Kondisi produk wisata berimplikasi langsung dengan kedatangan wisatawan di sebuah


destinasi pariwisata. Produk wisata merupakan manifestasi dari supply side sedangkan
wisatawan merupakan demand side, tolok ukur keberhasilan sebuah destinasi pariwisata
dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan, lama tinggal, dan pengeluaran
pembelajaan wisatawan. Dengan kata lain sebuah destinasi pariwisata dapat dikatakan
berhasil apabila produk wisata mereka mampu menjadi pull factor bagi calon wisatawan.

Kualitas produk wisata Kabupaten Gunungkidul perlu ditingkatkan untuk mencapai standar
produk dan pelayanan internasional, khususnya pada beberapa jenis usaha wisata (daya
tarik wisata alam dan budaya, transportasi, kuliner, akomodasi).
USAHA JASA
YANG TELAH TERSERTIFIKASI CHSE

Sumber: CHSE Kemenparekraf, 2021 Sumber: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul, 2021; Diolah Kembali

55 56
PROFIL EKONOMI KREATIF
Pariwisata merupakan salah satu sektor strategis yang memiliki peran dan kontribusi
EKONOMI penting dalam pembangunan perekonomian nasional maupun daerah/lokal. Kemajuan
dan kesejahteraan ekonomi yang semakin tinggi telah menjadikan pariwisata sebagai
bagian pokok dari kebutuhan atau gaya hidup manusia. Bahkan telah menggerakkan
jutaan manusia untuk mengenal alam dan budaya ke belahan dunia lainnya. Pergerakan

KREATIF jutaan manusia selanjutnya menggerakkan mata rantai ekonomi yang saling berkaitan dan
menjadi industri jasa yang memberikan kontribusi penting bagi perekonomian dunia,
perekonomian negara-negara lainnya hingga pada peningkatan kesejahteraan ekonomi di
tingkat masyarakat lokal khususnya masyarakat di destinasi pariwisata.

Seiring berjalannya waktu, aktivitas kreatif mulai menjadi bagian penting dari ekosistem
kepariwisataan di Indonesia. Sebagaimana diketahui saat ini kementerian yang
membidangi pariwisata juga membidangi ekonomi kreatif, dengan nomenklatur
Kemenparekraf. Hal ini menunjukan bahwa sektor ekonomi kreatif mulai menjadi fokus
pemerintah. Pada saat ini, ekonomi kreatif terbagi menjadi 17 (tujuh belas) sub-sektor
antara lain;

17 Sub Sektor EKONOMI KREATIF KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Gambar: Dinas Pariwsata Kab. Gunungkidul


Ekosistem Ekonomi Kreatif Kabupaten Gunungkidul. Embrio sub sektor ekonomi kreatif di
Kabupaten Gunungkidul sudah mulai berkembang, hanya terdapat 4 sektor yang belum ada.

57 58
KONDISI EKSISTING DATA AKTUAL
EKONOMI KREATIF
GUNUNGKIDUL
EKONOMI KREATIF
Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten di Daerah Menurut data yang dihimpun dari Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul terdapat 3
Istimewa Yogyakarta, dengan Ibu Kota Wonosar yang terletak 39 km subsektor unggulan yaitu kuliner, kriya, dan seni pertunjukkan dengan total terdapat 1.151
sebelah tenggara Kota Yogyakarta. Dalam hal ekonomi kreatif, terdapat Usaha Ekonomi Kreatif. Dapat dipahami untuk subsektor Seni Pertunjukan Kementerian
tiga subsektor unggulan yakni kuliner, kriya, dan seni pertunjukkan Pariwisata merujuk pada kegiatan “rasulan” yang terdapat di 144 Kalurahan dan disetiap
“Rasulan” terdapat atraksi Kesenian yang menjadi seni pertunjukan.

SENI PERTUNJUKKAN SENI KRIYA


Memiliki berbagai kesenian yang Memiliki berbagai produk kriya, antara
tradisonal seperti jathilan, seni tari, lain seni pahat, perak dan tembaga, serta
ketoprak, dan lain sebagainya. kerajinan yang berasal dari bambu

KULINER
Memiliki berbagai makanan khas yang Sumber kota kreatif Kemenpar, 2019 dan
saat ini telah banyak menunjang sektor Dev-ekraf.gunungkidulkab.go.id, 2022
pariwisata Sumber kota kreatif Kemenpar, 2019

59 60
Sub Sektor Arsitektur Sub Sektor Kuliner
Peran arsitektur di Indonesia sangat penting. Dalam hal budaya, keanekaragaman Makan adalah kebutuhan dasar manusia. Wajar jika kuliner dikategorikan sebagai industri
arsitektur lokal dan daerah menunjukkan karakter Bangsa Indonesia yang mempunyai yang abadi. Hari ini, kuliner bukan lagi sekadar kebutuhan, namun sudah menjadi gaya
beraneka ragam budaya. Fungsi arsitekural memiliki peran dalam membentuk suatu citra hidup. Wajar jika subsektor ini berkembang sangat pesat.
kawasan, dengan potensi yang besar maka Kemenparekraf memasukan arsitektur sebagai Sebagai salah satu mesin utama di industri kreatif Indonesia, kuliner menjadi subsektor
salah satu sub-sektor ekonomi kreatif. Selain itu, asosiasi profesi Ikatan Arsitektur Indonesia unggulan Bekraf yang dipilih sebagai lokomotif kebangkitan industri kreatif Indonesia. Di
(IAI) juga menjadi wadah bagi profesi arsitektur. Di Kabupaten Gunungkidul terdapat 3 jasa Kabupaten Gunungkidul sendiri terdapat 459 usaha ekonomi kreatif sub sektor kuliner.
arsitektur.

Sub Sektor Seni Pertunjukkan


Sub Sektor Seni Rupa Sebagai negara yang kaya akan seni dan budaya, Indonesia memiliki keanekaragaman
Subsektor Seni Rupa merupakan salah satu sektor industri kreatif yang cukup berkembang seni dan tradisi pertunjukkan, seperti wayang, teater, tari, dan lain sebagainya.
saat ini. Produk seni rupa memiliki cakupan dan potensi seniman dan pasar cukup besar, perkembangan teknologi informasi membuat informasi seputar beragam kebudayaan
oleh karena itu, Kemenparekraf memasukan sub sektor Seni Rupa sebagai salah satu lebih mudah untuk dikenal. ditunjang kemajuan teknologi digital di dunia pertunjukkan,
bagian dari ekonomi kreatif, di Kabupaten Gunungkidul terdapat 9 usaha sub sektor seni talenta seni pertunjukkan akan lebih maksimal mengekspresikan diri di atas panggung.
rupa. membuat subsektor ini punya daya saing yang lenih kuat. di Kabupaten Gunungkidul
sendiri tercatat ada 162 pelaku/kelompok seni tari yang tersebar di beberapa kapanewon.

Sub Sektor Musik


Subsektor industri musik dapat didenisikan sebagai kegiatan atau usaha yang berkaitan
dengan pendidikan, kreasi atau komposisi, rekaman, promosi, distribusi, penjualan, dan
pertunjukkan karya seni musik. sejauh ini, tercatat ada 141 pelaku/kelompok sub sektor
musik di Kabupaten Gunungkidul. pelaku usaha kreatif subsektor musik tersebut umumnya
bergerak di bidang pertinjukkan dan persewaan campursari, kreasi musik tradisional,
utamanya gamelan dan kursus keterampilan bermusik. Industri musik di Kabupaten
Gunungkidul terus berkembang, berbagai band terus bermunculan sehingga dinamika
yang terjadi menunjukkan bahwa pada prinsipnya Kabupaten Gunungkidul memiliki
ekosistem ekonomi kreatif di subsektor musik yang potensial.

Sub Sektor Fesyen


Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul
Subsektor fesyen adalah subsektor yang sangat dinamis. Perkembangan tren fesyen tidak
terlepas dari inovasi dan produktivitas para desainer dan peristiwa pada masa
perkembangan fesyen. Di Kabupaten Gunungkidul terdapat 247 usaha Sub Sektor Fesyen.

Sub Sektor Desain Produk Sub Sektor Film, Animasi dan Video
Subsektor Desain Produk adalah hasil kreasi sebuah produk yang menggabungkan unsur Subsektor Film, Animasi, dan Video tengah mengalami perkembangan. Semakin banyak
fungsi dan estetika sehingga bermanfaat dan memiliki nilai tambah bagi masyarakat. pelaku lm Indonesia yang berkualitas, berimbas pada semakin banyaknya lm lokal yang
Desain produk memiliki tren yang sangat positif karena apresiasi masyarakat terhadap menghiasi layar bioskop di Indonesia. Apresiasi dari penonton pun positif, dan membuat
produk berkualitas semakin tinggi. Di Kabupaten Gunungkidul terdapat 7 usaha Desain lm lokal meraup untung secara komersial. Di Kabupaten Gunungkidul terdapat 12 usaha
Produk. Film, Animasi, dan video.

61 62
Sub Sektor Fotografi Sub Sektor Kriya
Fotogra termasuk industri kreatif karena fotogra juga dapat dijadikan sebagai bisnis Kriya merupakan subsektor berciri
seperti membuka studio foto, pembuatan iklan, model dan fesyen, dokumentasi acara, khas Indonesia yang sangat dekat
prewedding, jurnalistik, dan lain-lain. Perkembangan fotogra yang cukup pesat juga dengan industri pariwisata. Kriya
terlihat dari antusiasme generasi muda mempelajari fotogra. Di Kabupaten Gunungkidul meliputi segala kerajinan yang
terdapat 48 usaha fotogra yang sudah terdaftar. berbahan kayu, logam, kulit, kaca,
keramik, dan tekstil. Subsektor ini
maju karena berlimpahnya material
bahan baku yang tersedia dan
Sub Sektor Televisi dan Radio tingginya kreativitas para pelaku
industrinya. Di Kabupaten
Subsektor televisi dan radio meliputi berbagai program yang diproduksi oleh stasiun tv Gunungkidul terdapat 582 usaha
maupun radio. saat ini berbagai platform hiburan berkembang dengan pesat maka dari itu Kriya.
TV dan Radio dituntut untuk lebih kreatif dalam menyajikan dan mendistribusikan produk
atau program mereka. Ide kreatif ini yang ditangkap sebgai bagian dari ekosistem ekonomi
kreatif. Di Kabupaten Gunungkidul terdapat 4 usaha Televisi dan Radio yang sudah
terdaftar.

Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul

Sub Sektor Game/Permainan


Subsektor game/permainan menjadi salah satu subsektor yang popular dikalangan
generasi milenial, perkembangan e-sport di Indonesia menjadi salah satu industri yang
pertumbuhannya paling cepat. Ekosistem game/permainan bertransformasi menjadi
Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul
industri ber-skala internasional. Dalam sub sektor Game/Permainan terdapat berbagai
entitas yang membentuk eksistem tersebut antara lain pengembang game, player
professional, Tim Profesional E-sport, Distributor Game, dan berbagai industri turunannya.
Di Kabupaten Gunungkidul setidaknya telah beberapa kali diselenggarakan event E-Sport
yang diselenggarakan oleh Komunitas Esport Gunungkidul yaitu Gunungkidul Esport
Community (GKE_SpotCommunity) hal ini menunjukan bahwa telah terdapat embrio Sub
Sub Sektor Seni Pertunjukan Sektor Game/Permainan di Kabupaten Gunungkidul.

Sebagai negara yang kaya akan seni dan budaya, Indonesia memiliki keanekaragaman
seni dan tradisi pertunjukan, seperti wayang, teater, tari, dan lain sebagainya.
Perkembangan teknologi informasi membuat informasi seputar beragam kebudayaan dan Sub Sektor Periklanan
lebih mudah untuk dikenal. Ditunjang kemajuan teknologi digital di dunia pertunjukan,
talenta seni pertunjukan akan lebih maksimal mengekspresikan diri di atas panggung. Perkembangan digital membuat subsektor periklanan menjadi lebih dinamis. Kreativitas
Membuat subsektor ini punya daya saing yang lebih kuat. Seni Pertunjukan menurut dituntut untuk menghadirkan sesuatu yang berbeda, yang memiliki daya tarik kuat untuk
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi sub-sektor unggulan di Kabupaten meningkatkan konsumsi masyarakat. Digital, sebagai salah satu platform di luar cetak,
Gunungkidul, landasan yang digunakan adalah pertunjukan kesenian dalam rangka elektronik, luar ruang, dan aktivasi, menjanjikan akses yang luas tak terbatas. Di
kegiatan Rasulan yang diselenggarakan oleh semua Kalurahan di Kabupaten Gunungkidul. Kabupaten Gunungkidul terdapat 7 usaha Sub Sektor Periklanan yang terdaftar.

63 64
PASAR PARIWISATA
PROFIL KABUPATEN GUNUNGKIDUL
PEMASARAN Kabupaten Gunungkidul menjadi salah satu wilayah di Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta yang secara rutin dikunjungi oleh wisatawan. Berdasarkan data statistik,
terdapat kecenderungan bahwa kunjungan wisatawan menuju kabupaten tersebut setiap

PARIWISATA tahun meningkat sejak tahun 2009, kecuali tahun 2018 dan tahun 2020-2021. Berikut ini
adalah data yang menunjukkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Gunungkidul
dari tahun 2011 sampai dengan 2021 secara menyeluruh.

Pasar Wisatawan Gunungkidul:

Jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Gunungkidul sebelum pandemi


mencapai puncaknya pada tahun 2019, kurang lebih 3,6 juta kunjungan, selama
pandemi kunjungan mengalami penurunan 46,16%.

Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul Sumber: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul, 2021; Diolah Kembali

65 66
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara Jumlah kunjungan wisatawan nusantara
(wisman) di Kabupaten Gunungkidul (wisnus) di Kabupaten Gunungkidul terus
mengalami kenaikan yang signikan pada mengalami kenaikan dari tahun 2011
tahun 2017 dan mengalami puncak sampai 2017 dan sedikit mengalami
tertinggi pada tahun 2018. Sebelum tahun- penurunan pada tahun 2018. Kendati
tahun tersebut jumlah wisatawan demikian tingkat kunjungan wisatawan
mancanegara (wisman) cenderung nusantara (wisnus) mencapai puncaknya
uktuatif. Namun akibat pandemi COVID- pada tahun 2019, yakni sebanyak
19, tingkat kunjungan wisatawan 3.661.612 wisatawan. Namun mengalami
mancanegara (wisman) di Kabupaten penurunan pada tahun 2020 dan 2021
Gunungkidul mengalami penurunan pada akibat pandemi CO VID-19
tahun 2020 dan 2021.

Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusanatara (Wisnus)


Kabupaten Gunungkidul 2011-2021

3,661,612

3,236,931
3,032,525
2,989,006
2,638,634

1,952,757 1,937,627

1,978,146
1,333,687
998,587

615,397

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Sumber: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul, 2021; Diolah Kembali


Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul

67 68
TOP 5 ASAL WISATAWAN DI
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
1. Jawa Tengah: 45,90% (Meliputi Kota/Kabupaten seperti Klaten,
Surakarta, Wonogiri, Sukoharjo, Semarang, dan sebagainya

2. DIY: 27,91% (Meliputi Kota/Kabupaten Kecuali Kabupaten


Gunungkidul

3. Jawa Timur: 17,59% (Meliputi Kota/Kabupaten seperti Pacitan,


Ponorogo, Surabaya, Malang, Madiun, dan sebagainya)

4. JawaBarat: 3,04% (Meliputi Kota/Kabupaten seperti Bandung,


Karawang, Bekasi, dan sebagainya

5. DKI Jakarta: 2,25%

Sumber: Dinas Kab. Gunungkidul, 2021; Diolah Kembali

Sumber: Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, 2020; BPS DIY, 2021; Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul, 2021; Kota Yogyakarta dalam
Angka, 2022; Kab. Bantul dalam Angka; 2022; Kab. Sleman dalam Angka, 2022; Kab. Kulon Progo dalam Angka, 2022; Diolah Kembali

Sumber: Dinas Kab. Gunungkidul, 2021; Diolah Kembali

69 70
CITRA PARIWISATA POLA
KABUPATEN GUNUNGKIDUL KERJASAMA
Kerjasama yang dilakukan oleh
Citra pariwisata Kabupaten Gunungkidul dikonstruksikan salah satunya melalui Branding
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
Daerah Kabupaten Gunungkidul sebagai payung dalam pembangunan daerah. Terkait
dengan pihak lain dalam rangka
dengan branding daerah, sudah ditetapkan melalui Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor
pengembangan kepariwisataan
22 Tahun 2015 Tentang Logo City Branding Kabupaten Gunungkidul. Maksud Logo City
dituangkan dalam surat perjanjian
Branding Kabupaten Gunungkidul adalah sebagai identitas visual yang menggambarkan
kerjasama dengan pihak lain yang
kekhasan potensi, sejarah, karakter, dan budaya masyarakat Kabupaten Gunungkidul.
menjadi mitra, meliputi: lembaga
pemerintah, lembaga masyarakat
dan perguruan tinggi.

Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul

A. KERJASAMA ANTAR LEMBAGA PEMERINTAH

Selain Logo City Branding Kabupaten Gunungkidul, citra pariwisata Gunungkidul juga
ditopang oleh Branding Gunung Sewu UNESCO Global Geopark. Branding Gunung Sewu
UNESCO Global Geopark memberikan identitas khusus kepada Gunungkidul sebagai satu
dari 3 (tiga) kabupaten yang wilayahnya termasuk ke dalam kawasan Geopark Gunung
Sewu.

B. KERJASAMA DENGAN PEMERINTAH DESA

71 72
SALURAN PROMOSI
C. KERJASAMA DENGAN PERGURUAN TINGGI
PARIWISATA
Terdapat beberapa media promosi yang digunakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten
Gunungkidul melalui media sosial, media cetak, dan event-event promosi. Media sosial
antara lain meliputi facebook, Instagram, twitter, dan website. Sementara itu, media cetak
seperti brosur, guide book, dan peta wisata. Mengkomunikasikan promosi juga dilakukan
dengan rutin mengadakan travel dialog, fam tour, travel mart, event wisata, dan iklan.
Event-event promosi juga melalui pameran-pameran stand-stand di wilayah Pulau Jawa
dan beberapa daerah di luar Jawa.

Saluran Promosi Pariwisata Kab. Gunungkidul, meliputi:


A. MEDIA SOSIAL:
1. Facebook
2. Instagram
3. Twitter
4. Website
B. BROSUR, GUIDE BOOK DAN PETA WISATA
C. MISI PENJUALAN DAN FAM TOUR
D. EVENT WISATA
E. IKLAN/ADVERTISING
F. VIDEOTRON DAN BALIHO WISATA

Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul

73 74
PROMOSI DAN PEMASARAN PARIWISATA PROMOSI DAN PEMASARAN PARIWISATA
MEDIA SOSIAL BROSUR, GUIDEBOOK, DAN PETA WISATA

Laman Website
Dinas Pariwisata
Kabupaten Gunungkidul

Laman Instagram
Dinas Pariwisata
Kabupaten Gunungkidul
Brosur Wisata
Kabupaten Gunungkidul

Laman Facebook
Dinas Pariwisata
Kabupaten Gunungkidul

Laman Twitter
Dinas Pariwisata Peta Pariwisata
Kabupaten Gunungkidul Kabupaten Gunungkidul
75 76
PROMOSI DAN PEMASARAN PARIWISATA PROMOSI DAN PEMASARAN PARIWISATA
MISI PENJUALAN DAN FAM TOUR EVENT WISATA

Kegiatan
Tour de Gunungkidul

Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul

Kegiatan
Kegiatan Baron Beach Run
Travel Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul
dialog

Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul

Kegiatan
Gunungkidul Tourism
Festival
Fam Trip bersama
Biro Perjalanan DIY Jateng
Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul
di Desa Wisata Tepus

Fam Trip bersama


Biro Perjalanan DIY Jateng
Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul
di Desa Wisata Katongan
Kegiatan
Festival Reog dan Jatilan

Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul

77 78
PROMOSI DAN PEMASARAN PARIWISATA PROMOSI DAN PEMASARAN PARIWISATA
IKLAN/ADVERTISING VIDEOTRON DAN BALIHO WISATA

Informasi Pariwisata yang Termuat dalam Media Surat Kabar

Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul

Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul

Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul

Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul Gambar: Dinas Pariwisata Kab. Gunungkidul

79 80
LAMPIRAN
Lampiran 1. Daya Tarik Wisata Pantai
Lampiran 2. Daya Tarik Wisata Gunung dan Bukit
Lampiran 3. Daya Tarik Wisata Hutan
Lampiran 4. Daya Tarik Wisata Air Terjun Lampiran 5. Daya Tarik Wisata Buatan
Lampiran 6. Daya Tarik Wisata Sungai
Lampiran 7. Daya Tarik Wisata Danau/Telaga dan Embung
Lampiran 8. Daya Tarik Wisata Perkebunan dan/atau Pertanian Lampiran 9. Daya Tarik Wisata Gua
Lampiran 10. Daya Tarik Wisata Budaya Bendawi
Sumber: Kundha Kabudayan Daerah Istimewa Yogyakarta, 2018; Keputusan Bupati Gunungkidul No. 175/KPTS/2018 tentang Penetapan Pokok Pikiran
Kebudayaan Daerah, 2018; Diolah Kembali
Sumber: Kundha Kabudayan Daerah Istimewa Yogyakarta, 2018; Keputusan Bupati Gunungkidul No. 175/KPTS/2018 tentang
Penetapan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah, 2018; Diolah Kembali
Sumber: Kundha Kabudayan Daerah Istimewa Yogyakarta, 2018; Dinas Kebudayaan Kab. Gunungkidul, 2018; Keputusan Bupati Gunungkidul No. 175/KPTS/2018
tentang Penetapan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah, 2018; Diolah Kembali

Sumber: Kundha Kabudayan Daerah Istimewa Yogyakarta, 2018; Keputusan Bupati Gunungkidul No. 175/KPTS/2018 tentang Penetapan Pokok Pikiran
Kebudayaan Daerah, 2018; Diolah Kembali
Lampiran 11. Daya Tarik Wisata Budaya Tak Berwujud
Lampiran 12. Desa Wisata di Kabupaten Gunungkidul
Lampiran 13. Seni Musik di Kabupaten Gunungkidul Daftar Seni Musik Karawitan di Kabupaten Gunungkidul

Daftar Seni Musik Campursari di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021
Daftar Seni Musik Gejog Lesung di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021
Daftar Seni Musik Mocopat di Kabupaten Gunungkidul Daftar Seni Musik Thek-Thek di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021

Daftar Seni Musik Hadroh di Kabupaten Gunungkidul Daftar Seni Musik Hadroh di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021
Daftar Seni Musik Thoklik di Kabupaten Gunungkidul Daftar Seni Musik Gamelan di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021

Daftar Seni Musik Tradisional/Modern di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021
Lampiran 14. Seni Pertunjukkan di Kabupaten Gunungkidul
Daftar Seni Tari di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021
Daftar Seni Jathilan di Kabupaten Gunungkidul
Daftar Seni Reog di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021
Daftar Seni Kethoprak di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021
Daftar Seni Pedalangan/Wayang di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021
Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021

Daftar Seni Reog di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021
Daftar Seni Jemparingan di Kabupaten Gunungkidul Daftar Seni Jemparingan di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021

Daftar Seni Jemparingan di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021
Daftar Seni Jemparingan di Kabupaten Gunungkidul

Daftar Seni Jemparingan di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021

Daftar Seni Jemparingan di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021
Daftar Seni Topeng di Kabupaten Gunungkidul Lampiran 15. Industri Pariwisata di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021

Daftar Seni Wong Ireng di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021
Lampiran 16. Sub Sektor Ekonomi Kreatif di Kabupaten
Gunungkidul
Data Sub Sektor Seni Musik Daftar Seni Musik Karawitan di Kabupaten Gunungkidul

Daftar Seni Musik Campursari di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021
Daftar Seni Musik Gejog Lesung di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021
Daftar Seni Musik Mocopat di Kabupaten Gunungkidul Daftar Seni Musik Thek-Thek di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021

Daftar Seni Musik Hadroh di Kabupaten Gunungkidul Daftar Seni Musik Hadroh di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021
Daftar Seni Musik Thoklik di Kabupaten Gunungkidul Daftar Seni Musik Gamelan di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021

Daftar Seni Musik Tradisional/Modern di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021
Data Sub Sektor Seni Pertunjukan

Daftar Seni Tari di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021
Daftar Seni Jathilan di Kabupaten Gunungkidul
Daftar Seni Reog di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021
Daftar Seni Kethoprak di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021
Daftar Seni Pedalangan/Wayang di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021
Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021

Daftar Seni Reog di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021
Daftar Seni Jemparingan di Kabupaten Gunungkidul Daftar Seni Jemparingan di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021

Daftar Seni Jemparingan di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021
Daftar Seni Jemparingan di Kabupaten Gunungkidul

Daftar Seni Jemparingan di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021

Daftar Seni Jemparingan di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021
Daftar Seni Topeng di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021

Daftar Seni Wong Ireng di Kabupaten Gunungkidul

Sumber: Rekapitulasi Surat Keterangan Organisasi Seni dan Budaya yang Terdaftar pada Kundha Kabudayan Kab.Gunungkidul, 2021

Anda mungkin juga menyukai