Anda di halaman 1dari 2

TATALAKSANA COVID-19 DI WILAYAH

UPTD PUSKESMAS CIPAKU

:
No. SOP

SOP No. Revisi :


Tanggal :
Terbit
Halaman : 3/3
Dikdik Ahmad S, SKM
UPTD PUSKESMAS
CIPAKU NIP.196804271990031009

1. Pengertian Kriteria pasien Covid-19 yang dapat dirawat di wilayah UPTD Puskesmas
Cipaku adalah pasien terkonfirmasi covid-19 dengan RT-PCR dan memiliki
gejala ringan, yaitu : Fungsi indera penciuman berkurang, demam, batuk, nyeri
tenggorokan, hidung tersumbat, malaise/tidak bertenaga, sakit kepala, nyeri otot,
serta tidak memiliki penyakit komorbid (penyakit paru, jantung, ginjal, kondisi
immunocompromised).
2. Tujuan - Sebagai acuan penerapan langkah-lagkah tatalaksana pasien covid-19 di
wilayah UPTD Puskesmas Cipaku
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian
Coronavirus Disease (Covid-19) di UPTD Puskesmas Cipaku
4. Referensi Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19)
Kementrian Kesehatan RI, Juli 2020
5. Langkah - Langkah 1. Bidan desa berkonsultasi dengan dokter apabila ada pasien
terkonfirmasi covid-19 diwilayahnya.
2. Dokter menilai beratnya gejala dan memberi persetujuan apakah
pasien tersebut memenuhi kriteria dirujuk ke RS rujukan covid -19
atau rawat inap di ruangan isolasi UPTD Puskesmas Cipaku, atau
melakukan isolasi mandiri di rumah/fasilitas yang tersedia.
- Kriteria pasien rujuk ke RS apabila terkonfirmasi positif covid-19
dan bergejala berat, sedang atau gejala ringan dengan komplikasi
- Kriteria pasien terkonfirmasi positif covid-19 yag diperbolehkan
rawat inap di UPTD Puskesmas Cipaku yaitu pasien terkonfirmasi
positif covid-19 dengan gejala ringan tanpa komplikasi, dan dapat
melakukan aktifitas harian secara mandiri.
- Kriteria pasien Isolasi Mandiri yaitu terkonfirmasi covid-19 tanpa
gejala.
3. Dokter bersama tim melakukan tatalaksana pasien covid-19 yaitu
memberikan obat-obatan simptomatik, Multivitamin, serta antivirus
bila diperlukan. Antivirus yang tersedia yaitu oseltamivir 2 x 75 mg
selama 7 hari atau Favipiravir: hari pertama 1600 mg, hari kedua
hingga kelima 2x 600 mg.
4. Dokter bersama tim memantau perkembangan pasien, apabila terjadi
perburukan dapat dipertimbangkan rujuk ke RS, evaluasi RT-PCR
dilakukan berdasarkan pertimbangan.
5. DOkter bersama tim memberikan surat keterangan seselai
1/3
pemantauan bila :
- Kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik): 10 hari isolasi
mandiri sejak pengambilan specimen diagnosis konfirmasi.
- Kasus konfirmasi dengan gejala: 10 hari sejak onset ditambah
minimal 3 hari setelah tidak lagi menunjukan gejala demam dan
gangguan pernafasan.

6. Unit Terkait 1. Ruangan Pemeriksaan Umum


2. Ruangan Gawat Darurat
3. Rawat Inap
4. Bidan Desa
7. Dokumen Terkait

8. Rekam Histori

2/3

Anda mungkin juga menyukai

  • 12.sop Zoonosis
    12.sop Zoonosis
    Dokumen3 halaman
    12.sop Zoonosis
    Siti Nur'ain Fatimah
    Belum ada peringkat
  • 8.sop Campak
    8.sop Campak
    Dokumen2 halaman
    8.sop Campak
    Siti Nur'ain Fatimah
    Belum ada peringkat
  • 6.kak Zoonosis
    6.kak Zoonosis
    Dokumen2 halaman
    6.kak Zoonosis
    Siti Nur'ain Fatimah
    Belum ada peringkat
  • Kak PLB
    Kak PLB
    Dokumen2 halaman
    Kak PLB
    Siti Nur'ain Fatimah
    Belum ada peringkat
  • Kak SBH
    Kak SBH
    Dokumen4 halaman
    Kak SBH
    Siti Nur'ain Fatimah
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Serang Heg
    Jurnal Serang Heg
    Dokumen16 halaman
    Jurnal Serang Heg
    Siti Nur'ain Fatimah
    Belum ada peringkat