Anda di halaman 1dari 3

SURVEILANS

ZOONOSIS ( RABIES )

:
No. SOP

SOP No. Revisi :


Tanggal :
Terbit
Halaman : 3/3
Dikdik Ahmad S, SKM
UPTD PUSKESMAS
CIPAKU NIP.196804271990031009

1. Pengertian Rabies (penyakit anjing gila) adalah penyakit infeksi akut pada susunan s yaraf
pusat yang disebabkan oleh virus rabies dan ditularkan melalui gigitan hewan
penular rabies terutama anjing, kucing dan kera. Luka gigitan hewan penular
rabies adalah luka yang disebabkan oleh gigitan hewan yang dicurigai dapat
berpotensi menularkan virus rabies.
2. Tujuan - Mencegah penularan virus rabies serta mengurangi resiko infeksi virus rabies
- Menanggulangi penularan virus rabies dari hewan ke manusia
3. Kebijakan

4. Referensi
- Pedoman pengobatan Dasar di puskesmas tahun 2007
- Pusat Data dan informasi kementrian kesehatan RI Situasi dan Analisis
Rabies tahun 2014
5. Prosedur 1. Kran dengan air bersih yang mengalir
2. Kasa steril
3. Sarung tangan steril
4. Needle dan spuit 1 cc
5. Kapas alkohol
6. Sabun
7. Pinset sirurgik dan anatomis
8. Gunting jaringan
9. Gunting perban
10. Cairan antiseptik k. Kom
11. Bengkok
12. Plester
13. Cairan steril atau Nacl
14. Salep antibiotik atau sufratul
15. Vaksin dan serum anti rabies
6. Langkah - Langkah 1. Jelaskan prosedur pembersihan luka
2. Minta persetujuan menangani luka pada pasien atau keluarga
yang menghalangi
3. Siapkan alat dan bahan
4. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan steril
5. Bebaskan area sekitar luka dari pakaian
6. Cuci luka gigitan hewan tersangka rabies dengan air (sebaiknya air
yang mengalir dengan sabun atau detergent selama 15 menit bila
perlu gunakan kasa untuk membantu membersihkan)
1/3
7. Keringkan luka dengan kasa steril
8. Ganti sarung tangan yang basah dengan sarung tangan steril yang
baru
9. Beri antiseptik (alkohol, betadin pada luka)
10. Nilai besarnya luka, usahakan membersihkan luka sebersih
mungkin dengan menggunakan pinset, kasa dan cairan antiseptik.
Luka gigitan tidak boleh di jahit kecuali jahitan situasi jika sangat
diperlukan dan hanya berupa jahitan situasional .
11. Setelah luka dibersihkan, tutup dengan menggunakan sufratul atau
salep antibiotik lalu tutup dengan kasa dan plester
12. Jika pasien membutuhkan suntikan VAR karena termasuk luka
beresiko dan anjing terbukti terinfeksi rabies maka selanjutnya
dilakukan prosedur penyuntikan SAR.
13. Jika pasien dinilai belum membutuhkan suntikan VAR/SAR maka
pasien dan hewan yang dicurigai diobservasi selama seminggu dari
gigitan atau dapat dikonfirmasi dengan dokter hewan setempat jika
memungkinkan maka spesimen otak hewan dicurigai penular rabies
dibawa ke laboratorium untuk diperiksa. Apabila hewan mati maka
pasien harus mendapat suntikan VAR/SAR sesuai dengan resiko yang
ada

Prosedur Penyuntikan VAR


1. Siapkan VAR dan kapas alkohol serta sarung tangan steril.
Jelaskan prosedur penyuntikan dan minta ijin pada pasien dan
keluarga. bersihkan daerah deltoid kiri dan kana pasien dengan
menggunakan kapas alkohol searah memutar dari arah dalam keluar.
Kemudian sutikan pada deltiot kanan dan kiri secara intra muscular.
Tarik jarum suntik keluar tekan daerah suntikan beberapa saat lalu
tutup kembali spuit dan pisah kan sesuai temp atnya pad a sampah
medis.
2. Dosis 0.5 ml dalam satu vial. Pasien harus mendapat 4 kali
pemberian VAR yaitu hari ke 0 (dua kali pemberian pada lengan
tangan kiri dan kana). Hari ke-7 dan hari-21 masing-masing 1 kali
pemberian pada paha kiri dan kanan. Termasuk jelaskan penyuntikan
kedua dan ketiga
3. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.
4. Tanyakan kembali kondisi pasien dan catat tindakan yang telah
dilakukan dalam buku register dan status pasien
5. Pada pasien dengan resiko tinggi terinfeksi rabies maka di anjurkan
untuk pemberian SAR dan disuntikkan di daerah luka gigitan.
6. Dosis untuk anak dan dewasa sam yaitu 0,5 ml dan pemberiannya
sama juga yakni 4 kali.
7. Tindakan rujukan dilakukan apabila kondisi pasien sudah parah dan
sangat lemah.
7. Unit Terkait Loket dan Poli di Puskesmas

8. Hal yang perlu 1. Melaksanakan proses pelayanan sesuai SOP sehingga tidak terjadi
dipetikanrh kesalahan dalam penanganan.
2/3
2. Memberikan pelayanan dengan baik dan menjujung tinggi kesopanan
9. Dokumen Terkait 1. Foto Kegiatan
2. Laporan Kegiatan

3/3

Anda mungkin juga menyukai

  • 11.sop Covid
    11.sop Covid
    Dokumen2 halaman
    11.sop Covid
    Siti Nur'ain Fatimah
    Belum ada peringkat
  • 8.sop Campak
    8.sop Campak
    Dokumen2 halaman
    8.sop Campak
    Siti Nur'ain Fatimah
    Belum ada peringkat
  • 6.kak Zoonosis
    6.kak Zoonosis
    Dokumen2 halaman
    6.kak Zoonosis
    Siti Nur'ain Fatimah
    Belum ada peringkat
  • Kak PLB
    Kak PLB
    Dokumen2 halaman
    Kak PLB
    Siti Nur'ain Fatimah
    Belum ada peringkat
  • Kak SBH
    Kak SBH
    Dokumen4 halaman
    Kak SBH
    Siti Nur'ain Fatimah
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Serang Heg
    Jurnal Serang Heg
    Dokumen16 halaman
    Jurnal Serang Heg
    Siti Nur'ain Fatimah
    Belum ada peringkat