Anda di halaman 1dari 7

Rahayu, Manzilatusifa, Lisnawati JP2EA Vol. 4, No. 2, Des.

2018

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt (Team Games


Tournamen) Terhadap Peningkatkan Minat Belajar Siswa

Asri Fuji Rahayu1, Uus Manzilatusifa2, Cucu Lisnawati3


123
Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP, Universitas Langlangbuana

Article Info Abstract


This research is motivated by the low learning interest of
Keywords students in economic subjects. Students who have an interest in
Teams Games Tournament learning tend to be diligent in taking lessons, look active and
enthusiastic in participating in learning and look happy and
Learning Model, Student
are always involved in learning activities. The efforts of
Learning Interest teachers in carrying out learning activities at this time have
not been oriented towards increasing students' interest in
learning. Based on these problems, it is necessary for new
innovations in learning that aim to find a learning model that
is suitable to increase students' learning interest, namely the
Teams Games Tournament (TGT) cooperative learning model.
The purpose of this study was to determine the application and
influence of the team game tournament learning model on the
learning interest of students in the eleventh grade of IIS 1. This
study was an experimental study that was quantitative. This
research was conducted using the Quasi experimental method
with the design of Non Equivalent Control Group. The
population of this study were all students of class XI IIS (IPS)
at SMAN 11 Bandung. The sample in this study was
determined purposively so that students of class XI IIS 1 were
chosen as the experimental class and students of class XI IIS 5
as the control class. The instruments used in this study are
RPP sheets, observation guidelines, and questionnaire sheets.
The data collected was then analyzed using SPSS assistance.
Based on the results of data analysis shows that there are
differences in learning interests of students between the control
class and the experimental class with the treatment model of
Teams Games Tournament learning. The average learning
interest of students in the experimental class is 38.49 and the
control class is 30.27. Therefore, it can be said that the
application of the Cooperative Teams Games Tournament type
learning model can significantly influence students' learning
interest in economic subjects.

Correspondence Author How to Cite


1
fujirahayuasri@gmail.com Rahayu, AF., Manzilatusifa, U., Lisnawati, C. (2018).
2
uusmanzilatusifa01@mail.com Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
3
cuculisnawati76@gmail.com Tipe Tgt (Team Games Tournamen) Terhadap
Peningkatkan Minat Belajar Siswa. JP2EA, Vol. 4,
No. 2, Des. 2018, 113-119.

113
Rahayu, Manzilatusifa, Lisnawati JP2EA Vol. 4, No. 2, Des. 2018

PENDAHULUAN belajar yaitu perasaan senang, ketertarikan


peserta didik, perhatian dalam belajar,
Latar Belakang bahan pelajaran dan guru yang menarik,
Pendidikan merupakan salah satu hal semangat belajar, dan keterlibatan peserta
paling penting dalam kehidupan manusia didik dalam pembelajaran. Contoh, seorang
bahkan bisa dikatakan sudah menjadi peserta didik yang menaruh minat besar
sebuah kebutuhan, dimana pendidikan terhadap mata pelajaran ekonomi akan
merupakan tolak ukur bagi manusia untuk memusatkan perhatiannya lebih banyak
menentukan derajat manusia itu sendiri. daripada peserta didik lainnya. Maka dari
Perkembangan dunia pendidikan di itu, karena pemusatan perhatian yang
Indonesia mengalami perubahan dari tahun intensif terhadap materi itulah yang
ke tahun. memungkinkan peserta didik tersebut untuk
Sistem pendidikan nasional diharapkan belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai
harus mampu menjamin peningkatan mutu prestasi yang diinginkan.
dan efesiensi manajemen pendidikan untuk Dari hasil penelitian awal yang
menghadapi tantangan sesuai dengan dilakukan pada pembelajaran ekonomi di
tuntutan perubahan kehidupan lokal, kelas XI IIS 1 di SMAN 11 Bandung
nasional dan global sehingga perlu ditemukan permasalahan yang berkaitan
dilakukan pembaharuan pendidikan secara dengan faktor internal yang mempengaruhi
terencana, terarah dan berkesinambungan. pembelajaran yakni rendahnya minat
Salah satu jalur pendidikan formal belajar peserta didik terhadap pelajaran
adalah SMA (Sekolah Menengah Atas). ekonomi. Rendahnya minat belajar peserta
Sekolah bertanggungjawab untuk didik dapat dilihat pada data hasil
menciptakan sumber daya manusia yang pembagian angket awal yang telah
memiliki beberapa tujuan sebagaimana disebarkan pada kelas XI IIS 1
yang ditetapkan dalam PP No. 29 tahun Berdasarkan data tersebut terlihat
1990 pasal 2 (1) yaitu, meningkatkan bahwa minat belajar peserta didik memang
pengetahuan peserta didik untuk rendah jika dilihat dari kategori minat
melanjutkan pendidikan pada jenjang yang belajar.
lebih tinggi untuk mengembankan diri Rendahnya minat belajar peserta didik
sejalan dengan perkembangan ilmu juga dapat dilihat pada saat pembelajaran di
pengetahuan, teknologi dan kesenian, serta kelas, peserta didik terlihat bermalas-
meningkatkan hubungan timbal balik malasan, mudah bosan dan tidak bergairah,
dengan lingkungan sosial, budaya dan alam para peserta didik pun terlihat seperti tidak
sekitarnya. senang atau terpaksa mengikuti
Dalam implementasi standar proses pembelajaran yang terlihat dari kurang
pendidikan, guru merupakan komponen maksimalnya peserta didik saat
yang sangat penting, sebab keberhasilan mengerjakan tugas yang diberikan oleh
pelaksanaan proses pendidikan sangat guru. Respon dan perhatian peserta didik
tergantung pada guru sebagai ujung tombak pun terhadap kegiatan pembelajaran
Guru sebagai unsur pokok Selain itu, rendahnya minat peserta
penanggungjawab terhadap pelaksanaan didik dalam belajar ekonomi juga
dan pengembangan proses belajar dipengaruhi oleh pemahaman peserta didik
mengajar, diharapkan dapat meningkatkan tersebut terkait belajar ekonomi.
kualitas proses belajar mengajar merupakan Untuk mengatasi permasalahan dalam
inti dari kegiatan transformasi ilmu pembelajaran tersebut, peneliti akan
pengetahuan dari guru ke peserta didik. mencoba menggunakan metode
Ada beberapa indikator peserta didik pembelajaran Kooperatif tipe TGT (Teams
yang memiliki minat belajar yang tinggi, Games Tournamen) untuk meningkatkan
hal ini dapat dilihat dari indikator minat minat belajar peserta didik pada mata

114
Rahayu, Manzilatusifa, Lisnawati JP2EA Vol. 4, No. 2, Des. 2018

pelajaran ekonomi. Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team


Model pembelajaran Kooperatif tipe Games Tournamen)
TGT (Team Games Tournamen) merupakan Menurut Arends dalam Suprijono
model pembelajaran kooperatif dengan (2013: hal 46) “model pembelajaran
membentuk kelompok-kelompok kecil mengacu pada pendekatan yang digunakan
dalam kelas yang terdiri atas 3-5 peserta termasuk di dalamnya tujuan-tujuan
didik yang heterogen, baik dalam hal pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan
akademik, jenis kelamin, ras, maupun etnis. pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan
Inti dari model ini adalah adanya game dan pengelolaan kelas”.
turnamen akademik. Langkah-langkah Menurut Joice & Weil dalam Isjoni
model pembelajaran ini pun menunjang (2013: hal, 50) “model pembelajaran adalah
keterlibatan peserta didik terhadap kegiatan suatu pola atau rencana yang sudah
pembelajaran, dan karena di dalam direncanakan sedemikian rupa dan
penerapannya ada game maka pembelajaran digunakan untuk menyusun kurikulum,
akan lebih menyenangkan sehingga dapat mengatur materi pelajaran, dan memberi
meningkatkan rasa senang peserta didik petunjuk kepada pengajar di kelasnya”.
saat mengikuti pembelajaran. Selain itu, Dari pendapat ahli diatas, peneliti
untuk menarik minat peserta didik didalam menyimpulkan bahwa model pembelajaran
penerapan TGT ada unsur tournament dan adalah suatu pola atau perencanaan yang di
reinforcement atau penghargaan. rancang untuk menciptakan pembelajaran di
kelas secara efektif dan efisien untuk
Rumusan masalah mencapai tujuan pembelajaran.

1. Masih rendahnya minat belajar peserta Minat Belajar


didik pada mata pelajaran ekonomi Slameto (2014: Hal. 180),
2. Kurangnya variasi mengajar yang mendefinisikan minat sebagai suatu rasa
digunakan oleh guru sehingga tidak lebih suka dan ketertarikan pada suatu atau
menarik minat peserta didik aktifitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat
3. Proses pembelajaran yang masih pada dasarnya adalah penerimaan akan
berpusat pada guru suatu hubungan antara diri sendiri dengan
suatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat
Tujuan Penelitian dengan hubungan tersebut, minat akan
1. Untuk mengetahui bagaimana semakin besar. Cara paling efektif untuk
penerapan Model Pembelajaran membangkitkan minat pada suatu subyek
Kooperatif tipe TGT (Team Game yang baru adalah dengan memanfaatkan
Tournamen). minat peserta didik yang lain.
2. Untuk mengetahui adanya pengaruh Minat merupakan rasa ketertarikan
Model Pembelajaran Kooperatif TGT terhadap suatu hal ataupun aktifitas yang
(Team Games Tournament) terhadap muncul dari dalam diri peserta didik.
Minat Belajar Peserta didik. Adanya minat dalam diri peserta didik
3. Untuk mengetahui perbedaan untuk belajar dapat memberikan pengaruh
peningkatan minat belajar peserta didik terhadap keberhasilan peserta didik dalam
yang menggunakan model belajar.
pembelajaran Teams Games Khairani (2013: Hal. 135)
Tournament (TGT) mengungkapkan bahwa minat yang timbul
bersumber dari pengenalan dengan
KAJIAN LITERATUR lingkungan, atau hasil berinteraksi dan
belajar dengan lingkungan.

METODE PENELITIAN

115
Rahayu, Manzilatusifa, Lisnawati JP2EA Vol. 4, No. 2, Des. 2018

Penelitian ini menggunakan penelitian merupakan hasil perlakuan yang


deskriptif karena pengumpulan data dirasakan peserta didik dengan
dilakukan dilapangan. Menurut Nana menggunakan metode pembelajaran
Syaodih (2013, Hal. 17) menyatakan bahwa kooperatif tipe Teams Games
“penelitian deskriptif adalah suatu bentuk Tournaments (TGT) dengan model
penelitian yang paling dasar. Ditunjukan yang biasanya diterapkan oleh guru
untuk mendeskripsikan atau ekonomi di kelas tersebut.
menggambarkan fenomena-fenomena yang
bersifat alamiah ataupun rekayasa HASIL DAN PEMBAHASAN
manusia”.
Pengumpulan data dalam penelitian ini Hasil penelitian
diperoleh dengan menggunakan RPP, Analisis data observasi Lembar
observasi, dan angket. Setiap teknik obervasi pada penelitian ini adalah lembar
pengumpulan data dijelaskan sebagai observasi aktivitas guru. Observasi
berikut: dilakukan pada saat proses pembelajaran di
1. Perangkat PembelajaraN. Perangkat kelas eksperimen berlangsung pada setiap
pembelajaran adalah seperangkat pertemuannya. Adapun yang bertindak
pedoman yang digunakan guru dalam sebagai observer pada penelitian ini adalah
melaksanakan proses pembelajaran. satu orang guru yang mengajar ekonomi di
Perangkat pembelajaran yang sekolah. Tujuan dilakukannya observasi ini
digunakan pada penelitian ini yaitu yaitu untuk melihat bagaimana penerapan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran model dan memberikan penilaian terhadap
(RPP). kesesuaian antara proses pembelajaran yang
2. Observasi. Observasi merupakan salah berlangsung dengan langkah-langkah
satu teknik yang digunakan untuk Pembelajaran TGT.
mengukur hal-hal yang berkenaan Berdasarkan Tabel 4.13, secara
dengan prilaku manusia, proses kerja, keseluruhan guru telah melaksanakan
dan lainnya dalam sebuah penelitian. langkah-langkah pembelajaran sesuai
Observasi dilakukan dengan mengamati dengan pembelajaran TGT yang telah
langsung subyek penelitian dilapngan, disususun dalam RPP. Namun tidak seluruh
untuk memperoleh informasi dan langkah pembelajaran dapat dilakukan
gambaran yang lebih jelas mengenai dengan baik dan sempurna. Hal ini dapat
minat belajar peserta didik kelas XI IIS terlihat pada persentase aktivitas
1 di SMA Negeri 11 Bandung. pembelajaran pada pertemuan pertama,
3. Angket. Angket merupakan teknik dimana guru tidak sepenuhnya
pengumpulan data tertulis yang berisi melaksanakan langkah-langkah
pertanyaan atau pernyataan yang harus pembelajaran yang telah disusun. Untuk itu
dijawab oleh responden guna untuk perlulah adanya refleksi agar pada
mendapatkan data berupa informasi pembelajaran selanjutnya dapat dibenahi
yang diperlukan dalam penelitian ini. lagi, hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.15.
Angket dalam penelitian ini digunakan Penelitian ini bertujuan untuk
untuk melihat minat belajar peserta mengetahui peningkatan minat belajar
didik khususnya pada mata pelajaran peserta didik dengan pembelajaran TGT ,
ekonomi, apakah semangat belajar setelah terlaksananya penelitian maka
minat belajarnya tinggi, sedang, atau langkah selanjutnya adalah melakukan
rendah. Angket yang digunakan dalam analisis data antara lain adalah ; 1) Analisis
penelitian ini berisi pernyataan- minat belajar awal peserta didik, 2) Analisis
pertanyaan untuk melihat minat belajar peningkatan minat belajar peserta didik
peserta didik sesuai dengan indikator- setelah memperoleh pembelajaran TGT
indikator minat belajar, yang dan 3)Analisis peningkatan minat belajar

116
Rahayu, Manzilatusifa, Lisnawati JP2EA Vol. 4, No. 2, Des. 2018

peserta didik yang memperoleh Games Tournament di kelas


pembelajaran TGT dan peserta didik yang eksperimen dapat terlaksana dengan
memperoleh pembelajaran konvensional. sangat baik. Adapun penerapan model
pembelajaran tersebut dapat dilihat
Pembahasan Hasil Penelitian hasilnya dari data hasil perhitungan
Penelitian ini bertujuan untuk melihat observasi dimana diketahui rata-rata
bagaimana pengaruh dari penerapan model nilainya adalah 95,83%.
pembelajaran Teams Games Tournament 2. Pengaruh model pembelajaran Teams
terhadap minat belajar peserta didik pada Games Tournament terhadap
mata pelajaran ekonomi. Model peningkatan minat belajar peserta didik
Pembelajaran Teams Games Tournament pada mata pelajaran ekonomi di kelas
merupakan salah satu cara untuk eksperimen yaitu kelas XI IIS 1 SMAN
mempengaruhi minat belajar peserta didik. 11 juga dapat dilihat dari hasil nilai
Model pembelajaran Teams Games pretest-postest dengan menggunakan
Tournament ini diterapkan pada kelas uji Paired Sample T-test.
eksperimen sebagai bentuk perlakuan untuk 3. Perbedaan peningkatan minat belajar
melihat perubahan minat belajar peserta kelas eksperimen dan kelas kontrol
didik, sedangkan untuk kelas control dapat dilihat hasilnya dari rata-rata
diterapkan pembelajaran yang biasa indeks gain, setelah perlakuan di kelas
diterapkan oleh guru ekonomi di sekolah eksperimen yaitu kelas XI IIS 1 SMAN
tersebut yakni dengan menggunakan 11 Bandung mengalami perubahan
metode diskusi. yang cukup tinggi dibandingkan
Pada penelitian ini terdapat hipotesis sebelum mendapat perlakuan dan
yang berkenaan dengan minat belajar dibandingkan dengan hasil akhir rata-
peserta didik. Hipotesis, yaitu Terdapat rata minat belajar peserta didik kelas
perbedaan peningkatan minat belajar yang kontrol.
signifikan melalui pembelajaran TGT, Berdasarkan kesimpulan dari hasil
diterima. penelitian serta untuk meningkatkan
Untuk melihat pengaruh dari kualitas pembelajaran khususnya pada mata
penerapan model pembelajaran Teams pelajaran ekonomi, maka peneliti
Games Tournament dalam penelitian ini memberikan saran kepada guru dan peneliti
digunakan instrumen yaitu lembar angket selanjutnya adalah sebagai berikut:
dan pedoman observasi. Berdasarkan hasil 1. Saran untuk kepala sekolah. Penelitian
observasi tersebut yang dilakukan sebanyak ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
tiga kali pertemuan, dapat disimpulkan bahan untuk mensosialisasikan dan
bahwa penerapan model pembelajaran memotivasi guru-guru dalam
Teams Games Tournament pada mata melaksanakan pembelajaran yang
pelajaran ekonomi di kelas XI IIS 1 berorientasi pada upaya untuk
mengalami peningkatan yang baik dari meningkatkan minat belajar peserta
setiap pertemuannya dimana seluruh didik. Institusi terutama kepada kepala
kegiatan pembelajaran yang sudah disusun sekolah harus mendukung pelaksanaan
telah terlaksana dengan baik oleh guru dan KBM, misalnya dengan memberikan
peserta didik. pelatihan atau workshop kepada guru-
guru, serta menyediakan buku, sumber,
KESIMPULAN dan bahan ajar sebagai penunjang
Berdasarkan hasil penelitian dan dalam pembelajaran agar tercipta
pembahasan yang telah dikemukakan pada suasana belajar yang kondusif, inovatif,
Bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan dan menyenangkan.
bahwa: 2. Saran untuk guru/teman sejawat.
1. penerapan model pembelajaran Teams Penelitian ini diharapkan dapat

117
Rahayu, Manzilatusifa, Lisnawati JP2EA Vol. 4, No. 2, Des. 2018

menambah wawasan para guru pembelajaran-kooperatif-tipe-tgt.html.


dilapangan dalam melaksanakan [25 Januari 2018].
kegiatan belajar mengajar serta dapat Dahar, Ratna Wilis. (2011). Teori-teori
dijadikan sebagai acuan model Belajar dan Pembelajaran. Jakarta :
pembelajran yang kreatif dan produktif Erlangga
di dalam meningkatkan minat belajar Djamarah. (2002). Psikologi Belajar.
peserta didik karena minat merupakan Jakarta : Rineka Cipta
tahap awal dari siklus belajar, sehingga Hafiz, Nur. (2013). Pengaruh Penggunaan
guru harus mampu membangkitkan Model Pembelajaran Teams Games
minat belajar peserta didik untuk Tournaments (TGT) Terhadap Minat
memperlancar proses pembelajaran Belajar Peserta didik Pada Mata
sehingga mencapai tujuan yang Pelajaran Geografi Di MA Al-Islah
diharapkan. Model pembelajaran TGT Sendangagung-Paciran-Lamongan.
diharapkan dapat diterapkan oleh guru Malang : Jurnal UNM
karena model ini memiliki kelebihan Huda, Miftahul. (2013). Model-Model
diantaranya yaitu dalam model Pengajaran dan Pembelajaran.
pembelajaran ini, membuat peserta Yogyakarata : Pustaka Belajar.
didik lebih bersemangat dalam Huda, Miftahul. (2012). Cooperative
mengikuti pelajaran, karena dalam Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar
pembelajaran ini guru menjanjikan Khairani, Makmun. (2013). Psikologi
sebuah penghargaan pada peserta didik Belajar. Yogyakarta : Aswaja Presindo
atau kelompok terbaik, membuat Majid, Abdul. (2016). Strategi
peserta didik menjadi lebih senang Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja
dalam mengikuti pelajaran karena ada Rosdakarya.
kegiatan permainan berupa turnamen Ngalimun. (2014). Strategi dan Model-
atau games berjenis edukasi, dan Model Pembelajaran. Yogyakarta :
peserta didik dengan guru akan Aswaja Pressindo
membuat interaksi belajar dalam kelas Isjoni, H. (2013). COOPERATIVE
menjadi hidup dan tidak membosankan. LEARNING. Bandung : ALFABETA.
3. Saran untuk peneliti selanjutnya. Bagi Prasetyaningsih, Ika. (2010). Pengaruh
peneliti selanjutnya, diharapkan Model Pembelajaran TGT (Teams
penelitian ini tidak hanya dijadikan Games Tournament) Terhadap
sebagai referensi semata namun Aktivitas dan Prstasi Belajar Kimia
diharapkan juga untuk dapat Peserta didik Kelas X SMA Negeri 1
dikembangkan lagi menjadi penelitian Nglames Pada Pokok Bahasan Hidro
yang sempurna. Model pembelajraan Karbon. (Skripsi). Sekolah Sarjana,
kooperatif tipe TGT diharapkan peneliti Universitas Negeri Malang, Malang.
nantinya bisa digunakan pada mata Rusman. (2014). Strategi Pembelajaran
pelajaran yang lain dengan model atau Mengembangkan Profesional Guru.
desain yang lebih baru yang tidak Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
hanya dapat meningkatkan minat Rusman. (2011). Model-Model
belajar tetapi dapat meningkatkan Pembelajaran:Mengembangkan
kompetensi-kompetensi lainnya sesuai Profesionalisme Guru. Jakarta:
dengan yang diharapakan . Rajawali Pers.
Lestari, E. Karunia dan Yudhanegara, R.
REFERENSI Mokhammad. (2015). Penelitian
Christz, Heny (2011). Model Pembelajaran Pendidikan Matematika. Bandung : PT.
Kooperatif Tipe TGT. [online]. Refika Aditama.
Tersedia http://heny- Siregar, Eveline dan Hartini Nara. (2014).
christz.blogspot.co.id/2011/11/model- Teori Belajar dan Pembelajaran.

118
Rahayu, Manzilatusifa, Lisnawati JP2EA Vol. 4, No. 2, Des. 2018

Bogor : Ghalia Indonesia.


Slameto. (2014). Belajar dan Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka
Cipta
Sogiyono. (2012). Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung : Alfabeta
Sugiyono. (2013). Statistika Untuk
Penelitian. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.
Bandung : Alfabeta
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2013).
Metode Penelitian Pendidikan.
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2016).
Metode Penelitian Pendidikan.
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Sumarni. (2012). Model-Model
Pembelajaran Geografi. Malang :
Aditya Media Publishing
Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar dan
Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta
: Prenada Media Group
Suprijono, Agus. (2016). Model-Model
Pembelajaran
Emansipatoris.Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
Taniredja, Tukiran. & dkk. (2015). Model-
Model Pembelajaran Inovatif dan
Efektif. Bandung : Alfabeta.
Trianto. (2013). Mendesain Model
Pembelajaran Inovatif-Progresif.
Jakarta : Prenada Media Group.
U. U. SISDIKNAS. (2009). Undang-
Undang R.I Nomor 20 Tahun 2003
Tentang SISDIKNAS Dan Peraturan
Pemerintah R.I Nomor 47 Tahun 2008
Tentang Wajib Belajar. Bandung : Citra
Kumbara.
Ummi, Grace. (2016). Train Memory
Media Pembelajaran Game Interaktif.
[Online]. Tersedia.
https://issuu.com/ummishobikhah/docs/
media_pembelajaran_interaktif__game
Warsono dan Hariyanto. (2012).
Pembelajaran Aktif. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya.

119

Anda mungkin juga menyukai