Digital
Digital
Disusun oleh:
Ahmad sobari
Elly indriani
Anisa indriani
Usi fadiyah
Muhamad dhafin
Siti neneng
Bismillahirrahmanirrahi....
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin dan
karuniaNya, kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu tanpa kurang suatu apa pun. Tak
lupa pula kami haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad
SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.
Penulisan makalah berjudul "isu sosial dan etika dalam informasi" bertujuan untuk
memenuhi tugas mata kuliah digitalisasi sistem informasi manajemen yang dibimbing oleh
ibu Annisa khirani S.E.,ME. semoga makalah yang dibuat oleh penulis dapat berguna bagi
pembaca.
kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Besar harapan kami
agar pembaca berkenan memberikan masukkan berupa kritik dan saran. Semoga makalah ini
bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin.
Kelompok 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa isu sosial dan etika yang berkaitan dengan sistem?
2. Bagaimana etika dalam masyarakat informasi?
3. Bagaimana dimensi moral dalam sistem informasi?
4. Bagaimana sesi interaktif teknologi?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui isu sosial dan etika dalam sistem.
2. Untuk mengetahui etika dalam masyarakat informasi.
3. Untuk mengetahui dimensi moral dalam sistem informasi.
4. Untuk mengetahui sesi interaktif teknologi.
BAB II
PEMBAHASAN
1 Laudon, K.C dan Laudon, J.P. 2017. Sistem Informasi Manajemen: Mengelola Perusahaan
Digital. Hal : 13
b. Lima dimensi moral di era infromasi
Isu etika, sosial, dan politia yang diangkat oleh sistem informasi, tercakup
dalam 5 sebagai berikut :2
1. Hak dan kewajiban informasi. Hak informasi (information right) apa saja yang
individu dan organisasi? Apa yang mereka lindungi?
2. Hak dan kewajiban terkait kepemilikan. Bagaimana hak kekayaan intelektual
modal dilindungi dalam sebuah masyarakat digital di mana melacak serta
mengakulasi sangatlah sulit dan mengabaikan hak-hak kepemilikan semacam
itu sangat mudah.
3. Akuntabilitas dan pengendalian. Siapa yang mampu menyelenggarakan dan
akan atas perbuatan yang merugikan terhadap informasi individu mapun
kelompok kepemilikan?
4. Kualitas sistem. Standar kualitas data dan sistem seperti apa yang kita butuh
melindungi hak-hak individu dan keamanan dalam masyarakat?
5. Kualitas hidup. Nilai-nilai apa yang harus dipertahankan dalam sebuah
masyarakat akan pengetahuan dan informasi? Praktik dan nilai budaya apa
yang didukung orang baru tersebut?
2 Laudon, K.C dan Laudon, J.P. 2017. Sistem Informasi Manajemen: Mengelola Perusahaan
Digital. Hal : 132
komputernya yang akan dijual ke perusahaan lain untuk membantu mereka
menemukan sasaran periklanan lebih tepat.
Tren Dampak
Kemajuan teknologi kemajuan Menyalin data dari satu lokasi lain dan mengakses
data pribadi dari lokasi yang jauh dengan lebih
mudah.
Dampak pertumbuhan perangkat telepon gengam Ponsel seseorang mungkin sedang di sadap tanpa
sepengetahuan pemiliknya
Etika merupakan perhatian bagi manusia yang memiliki pilihan. Etika adalah tentang
pilihan seseorang ketika berhadapan dengan beberapa alternatif tindakan, apa pilihan
moral yang paling terlibat.
http://elistia.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/1877/2017/09/1_Mengelola-
Sistem-Informasi-
dalam-Bisnis-Global.pd
Responsibility (pertanggung jawab) adalah elemen utama dari tindakan etika.
Responsibility mengandung arti bahwa anda menerima kemungkinan biaya yang
akan timbul, tugas dan kewajiban atas keputusan yang anda buat.
Akuntabilitas (accountability) adalah fitur dari sistem dan institusi sosial: hal
tersebut berarti ada mekanisme yang sesuai untuk menentukan siapa yang
bertanggung jawab mengambil tindakan dan siapa yang bertanggung jawab
terhadap keputusan tersebut.
b. Analisis etika
Sistem informasi telah menciptakan dilema etika yang baru, yang salah
satunya berupa kepentingan yang saling berseteru satu sama lain. Sebagai
contohnya banyak perusahaan yang berskala besar di Amerika Serikat
menggunakan teknologi informasi untuk menggunankan tenaga kerja mereka.
Banyak perusahaan mengawasi apa yang dilakukan karyawan untuk mencegah
mereka membuang-buang sumber daya perusahaan padahal tidak ada
hubungannya dengan bisnis. Karyawan yang digantikan oleh oleh sistem
informasi mungkin pemilik perusahaan bertanggung jawab terhadap kesejahteraan
mereka. Pemilik perusahaan merasa berkewajiban mengawasi penggunaan
internet dan surel untuk mencegah produktifitas.
Privasi (privacy) adalah hak seseorang untuk tinggal seorang diri, bebas dari
pengaruh campur tangan pihak lain ataupun organisasi, termasuk negara. Hak atas
privasi di tempat kerja: jutaan karyawan merupakan subjek pengawasan elektronis
bertema teknologi sistem informasi mengancam hak atas privasi individu dengan
melakukann pelanggaran privasi secara murah, efektif, dan menguntungkan
Hak terhadap privasi dilindungi oleh konstitusi di AS, Kanada, dan jerman
dengan berbagai negara yang berbeda serta di negara lainnya melalui berbagai
undang-undang. Sebagian undang-undang yang mengatur hak-hak privasi di
America dan Eropa tersusun berdasarkan urutan hidup yang disebut praktik
informasi yang adil.5
Cookies adalah teks kecil yang tersimpan pada hard disk pengguna
menggunakan situs web. Cookies mengidentifikasi peramgkat lunak yang
digunakan oleh pengguna melalukan browsing internet dan memantau kunjungan
pada situs web.
d. Rahasia Dagang
Setiap produk hasil karya intelektual sebuah formula, perangkat, pola atau
kompilasi data yang digunkan untuk tujuan bisnis dapat digolongkan sebagai
rahasia dagang (trade secret), dan bukanlah informasi yang dapat diakses secara
umum. Perlindungan terhadap rahasia dagang bervariasi antara satu negara
dengan negara lain. Perangkat lunak yang berisi elemen, prosedur, ataupun
kompilasi yang bersifat baru ataupun unik/khas dapat digolongkan sebagai rahasia
dagang.
5 Laudon, K.C dan Laudon, J.P. 2017. Sistem Informasi Manajemen: Mengelola Perusahaan
Digital. Hal : 138
dalam produk tersebut tidak jatuh ke masyarakat umum mengingat perangkat
lunak tersebut didistribusikan secara luas.
a. Hak cipta
b. Paten
Semakin melemahnya institusi ini akan menimbulkan risiko yang nyataa dan
hirtoris. Keluarga dan teman-teman telah menyediakan dukungan yang kuat bagi
individu dan mereka berperan sebagai titik penyembang dalam suatu masyarakat
mempertahankan kehidupan pribadi seseorang, menyediakan tempat bagi orang
saling bertukar pikiran, memungkinkan seseorang berfikir dengan cara yang
atasanya serta mimpi-mimpinya.
pada 1 Januari 2004, tidak melarang spamming, namun melarang praktik penipuan
via surel mewajibkan pesan komersial via surel mencantumkan subyek yang jelas
serta identitas pengirim yang sesungguhnya, serta menyediakan penerima pesan
secara mudah untuk menghapus nama mereka dari daftar surel. UU ini juga
melarang penggunaan alamat pengembalian yang palsu.
Penyakit paling umum dewasa adalah cidera stress yang berulang (repatitive
striss enjury – RSI). RSI terjadi ketika sekelompok otot dipaksa elakukan tindakan
yang sama berulang-ulang dan sering kali dengan beban yang berat (seperti tenis)
puluhan ribu pengulangan dengan beban ringan (seperti bekerja dengan keyboard
– papan ketik komputer).
Salah satu RSI yang sering terjadi yang berhubungan dengan penggunaan
komputer adalah sindrom carpal tunerr dimana saraf seluruh tulang pergelangan
tangan yang disebut carpal tunerr menimulkan rasa sakit.
Sakit punggung dan leher, kaki yang kram, dan sakit kaki juga merupakan
akibat dari rancangan meja komputer yang tidak ekonomis. Sindrom penglihatan
komputer adalah kondisi mata yang tegang karena melihat layar monitor
komputer, laptop, e-readers, smartphone, serta perangkat genggam permainan
video.
Penyakit baru yang berkaitan dengan komputer adalah teknostress yaitu stress
yang ditimulkan dari penggunaan komputer. Gejalanya antara lain kejengkelan,
permusuhan terhadap orang lain, ketidak sabaran, serta kelelahan. Manusia yang
bekerja terus menerus dengan komputer mengharapkan orang lain dan institusi.
manusia lainnya untuk bertindak seperti komputer, menyediakan respon instan,
tanpa perhatian, serta tanpa emosi. Teknostress dianggap berhubungan dengan
tingginya angka perputaran (keluar–masuk) karyawan di industri komputer,
tingginya tingkat pensiun dini pada bidang pekerjaan yang berhubungan erat
dengan komputer serta tingginya penyakit.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem informasi adalah alat bagi banyak dibuat oleh sistem informasi untuk
menyembunyikan keputusan atau tindakan dan umum dengan harapan sia-sia bahwa
mereka tidak akan tertangkap. Etika mengacu pada prinsip-prinsip benar salah
6 Laudon, K.C dan Laudon, J.P. 2017. Sistem Informasi Manajemen: Mengelola Perusahaan
Digital. Hal : 152-
160
mengenai apa yang dilakukan seorang individu sebagai makluk moral yang bebas,
yang digunakan untuk membimbing pelakunya.
Etika merupakan perhatian bagi manusia yang memiliki pilihan. Etika adalah
tentang pilihan seseorang ketika berhadapan dengan beberapa alternatif tindakan, apa
pilihan moral yang paling terlibat.
a. Hak cipta
b. Paten
c. Akuntabilitas,liabilitas, dan pengendalian
d. Kualitas sistem, kualitas data dan kesalahan system
e. Kualitas hidup, keadilan, akses, dan batasan
f. Menyeimbangkan: pusat versus tepian
g. Kecepatan perubahan: berkurangnya waktu respons terhadap persaingan
h. Mengelola batasan: keluarga, pekerjaan, dan waktu luang
i. Kejahatan dan penyalagunaan computer
j. Ketenagakerjaan: dampak buruk teknologi dan penetaan ulang pekerjaan hilang
k. Kesejahteraan dan hak akses: meningkatkan kesenjangan sosial dan pembedaan
l. Risiko kesehatan : RSI, CVS, dan Tecnostress
DAFTAR PUSTAKA
Laudon, K.C dan Laudon, J.P. 2017. Sistem Informasi Manajemen: Mengelola
Perusahaan Digital. Jakarta: Salemba Empat
http://elistia.weblog.esaunggul.ac.id/wp-
content/uploads/sites/1877/2017/09/1_Mengelola-Sistem-Informasi-dalam-Bisnis-Global.pdf
Sulistyo Basuki, “ETIKA INFORMASI”, Vol. 26 No. 1 Tahun 2019