Demokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
berasal dari bahasa Yunani yakni Demos yang artinya rakyat dan kratos atau
rakyat berkuasa dimana bentuk kekuasaan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat,
dan untuk rakyat. Demokrasi menjadi salah satu bentuk atau mekanisme sistem
negara yang dijalankan oleh pemerintah. Semua warga negara memiliki hak yang
Salah satu syarat dari negara demokrasi adalah adanya keterlibatan warga negara
umum).
pemimpin dan wakil rakyat yang akan mewakili kepentingan rakyat dalam
1
umum memiliki peran yang sangat vital untuk menjaga prinsip - prinsip Pancasila,
terdapat beberapa permasalahan yang perlu diperhatikan seperti salah satunya ada
kecurangan pemilu dan adanya tekanan dalam memilih. Biasaya suatu partai akan
partainya dipilih oleh rakyat. Yang seharusnya pada saat pelaksanaan pemilu
dilakukan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil sesuai dengan
asas pemilu yang ada di Indonesia namun dalam kenyataannya masih terdapat
tentang Hak Asasi Manusia (HAM) dinyatakan, “setiap warga negara berhak
untuk dipilih dan memilih dalam pemilihan umum berdasarkan persamaan hak
melalui pemungutan suara yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil
hak untuk dipilih dan memilih, namun terdapat ketimpangan akses terhadap
tingginya tingkat buta aksara digital dibeberapa daerah, serta keterbatasan media
2
partisipasi politik dan peluang yang adil bagi calon yang bersaing dalam
pemilihan umum.
praktik politik uang. Dalam pasal 22E ayat (1) UUD 1945 yang berbunyi
pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan
adil setiap lima tahun sekali. Seharusnya asas pemilu tersebut diterapkan dalam
satunya yaitu adanya praktik politik uang. Praktik politik uang melibatkan
pemberian uang, barang, atau imbalan materi lainnya kepada pemilih dengan
Perlu langkah-langkah yang lebih efektif untuk mengatasi dan mencegah praktik
politik uang agar pemilihan umum dapat berlangsung secara adil, bebas, dan
demokratis.
1.3 Tujuan
3
A. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pemilu di Indonesia dalam
4
BAB II
PEMBAHASAN
bebas, rahasia, jujur dan adil (LUBERJURDIL). Pemilu merupakan salah wujud
tata negara yang demokratis (Handita & Anggraini, 2021). Pemilihan umum
politik bagi rakyat, yang bersifat langsung, terbuka, massal, yang diharapkan
umum, namun pemilihan umum merupakan salah satu aspek demokrasi yang
2017).
5
politik yang menjadi peserta pemilu, serta masyarakat yang terlibat sebagai
penghitungan suara dan penyelesaian sengketa. Proses ini diatur dalam Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan peraturan yang
yaitu:
dalam hal ini rakyat tidak bisa memerintah atau memimpin secara
aspirasinya.
6
dianggap tidak mumpuni maka kepercayaan rakyat akan pudar dan
kedaulatan.
7
2. Umum, artinya berlaku bagi semua warga negara yang memenuhi
pihak lain.
suaranya dan tidak ada satu pihak pun yang mengetahui terhadap pilihan
bertanggungjawab.
6. Adil, berarti semua pihak yang terlibat harus mendapat perlakuan yang
Dalam konteks pemilu, prinsip demokrasi Pancasila tercermin dalam asas pemilu
yang meliputi kebebasan pemilih untuk memilih tanpa paksaan, tekanan, atau
pengaruh dari pihak lain. Selain itu, pemilu di Indonesia juga mengedepankan
8
prinsip keadilan, di mana semua pihak yang terlibat dalam pemilu mendapatkan
karena pemilihan umum akan menjadi tidak bermakna tanpa dukungan partisipasi
kegiatan seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam
kehidupan politik, dengan jalan memilih pemimpin negara dan secara langsung
9
1. Keterbatasan Akses Informasi: Terdapat ketimpangan akses informasi
dalam Pemilu.
10
diatur oleh hukum terkait kampanye, pembiayaan politik, dan akses media
dalam partisipasi politik dan akses informasi yang adil bagi seluruh
partisipan.
pemilihan.
pengaruh-pengaruh tersebut:
11
politik, mereka mungkin tidak memiliki pengetahuan yang memadai untuk
seluruhlapisan masyarakat.
akses terhadap informasi politik yang akurat dan lengkap, keputusan politik
dan pemilihan umum. Jika masyarakat merasa bahwa mereka tidak memiliki
12
terhadap integritas dan transparansi pemilihan umum. Hal ini dapat merusak
dalam memilih pemimpin dalam negara indonesia. Dan secara tegas telah diatur
(UUD NRI Tahun 1945) khususnya Pasal 22E. Sesuai dengan ketentuan ayat (1)
UUD NRI 1945 diatas. Akan tetapi pada faktanya, pelanggaran demi pelanggaran
pemilihan umum Presiden dan wakil Presiden untuk pertama kalinya pada tahun
2004.
13
ini adalah adanya praktik politik uang yang dijadikan sebagai senjata oleh
para calon legislatif.
imbalan materi atau dapat juga diartikan jual-beli suara pada proses politik dan
kekuasaan serta tindakan membagi-bagikan uang, baik milik pribadi atau partai
mengenai politik uang ini, menyebabkan kecurangan ini terus terjadi setiap kali
sogokan paling besar yang ditawarkan oleh calon dalam kontestasi politik yang
mengenai politik, menjadi berfikir jika hal tersebut adalah hal yang lumrah.
kontestan politik harus mengeluarkan biaya yang besar dalam proses pemilihan.
Penegakan hukum daripada praktik politik uang ini yang paling dasar
menganalisa sanksi hukum terhadap pelaku praktik politik uang. Dan yang kedua
14
politik uang di Indonesia. Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan jika
2017 tentang Pemilihan Umum secara tegas dan jelas telah diatur tentang larangan
berikut juga sanksi yang diberikan kepada pelaku politik uang mulai dari sanksi
atau batal demi hukum hasil hasil perolehan suaranya jika terbukti pelanggaran itu
dilakukan secara terstruktur dan masif hingga sanksi pidana dapat dijatuhkan jika
termasuk salah satu didalamnya adalah praktik politik uang. hanya saja regulasi
tanpa diimbangi dengan sistem dan kesadaran dari pelaksana dan peserta pemilu
akan politik uang maka praktik politik uang akan tetap terjadi, oleh karena itu
kesadaran dan kepatuhan terhadap hukum dari warga Negara Indonesia menjadi
faktor utama dalam suksesnya proses demokrasi dalam pemilihan umum baik
dalam kontek pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden maupun dalam
pemilihan umum di Indonesia dan tidak sesuai dengan demokrasi Pancasila itu
sendiri.
15
Kebijakan Legislasi yaitu Mengkriminalisasikan politik uang sebagai tindak
uang, perlu ditempuh karena selama ini terjadi kekosongan hukum (utamanya
kriminalisasi yang disertai ancaman hukuman berat terhadap politik uang akan
Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum Pasal 286 Ayat (1) (menyangkut kasus
politik uang) melalui peningkatan keterpaduan kerja antar aparat penegak hukum,
peningkatan sarana dan prasarana yang diperlukan. Strategi ini mutlak diperlukan
karena sekalian hal di atas merupakan syarat penting bagi penerapan hukum
untuk memastikan bahwa putusan hukum oleh pengadilan mengenai politik uang
16
17
BAB III
PENUTUP
18
DAFTAR PUSTAKA
3217-3225.