Anda di halaman 1dari 19

Akuntansi untuk Produk Cacat

Dalam proses produksi, sering kali tidak dapat dihindari terjadinya produk yang tidak
memenuhi standar kualitas, salah satunya adalah produk cacat. Produk cacat adalah produk
yang dihasilkan dari proses produksi yang tidak memiliki standar kualitas yang telah
ditetapkan, tetapi secara ekonomis masih dapat diperbaiki menjadi produk yang memenuhi
standar kualitas (produk yang baik). Perbaikan produk cacat tersebut dapat berupa
penambahan biaya bahan, biaya tenaga kerja langsung, maupun biaya overhead pabrik.
Apabila terjadinya produk cacat tersebut karena kegagalan mutu internal, maka pihak
manajemen (supervisor) perlu memberikan perhatian serius dengan memberikan tambahan
pelatihan pada karyawan, memperbaiki system produksi, memperbaiki desain produk, dan
sebagainya, sehingga jumlah unit produk cacat dapat ditekan seminimal mungkin. Oleh
karena produk cacat masih dapat diperbaiki menjadi produk yang memenuhi standar kualitas,
maka satu-satunya jalan adalah melakukan perbaikan. Namun kemudian yang menjadi
persoalan bagi akuntan biaya adalah bagaimana perlakuan terhadap biaya yang dikeluarkan
untuk memperbaiki produk cacat tersebut. Perlakuan terhadap biaya perbaikan tergantung
dari penyebab terjadinya produk cacat tersebut, antara lain: (a) produk cacat yang bersifat
normal dan (b) produk cacat yang terjadi karena kesalahan.
Untuk memberikan ilustrasi terkait produk cacat, berikut merupakan contoh dari PT
PESONA INDAH TEXTILE sebagai perusahaan permintalan yang memproses bahan berupa
kapas (cotton) menjadi benang dengan berbagai tipe dan ukuran. System perhitungan biaya
yang digunakan perusahaan berdasarkan proses dan asumsi aliran biaya rata-rata tertimbang.
Proses produksi sendiri dilakukan melalui dua departemen, yaitu Departemen Permintalan
dan Departemen Penyelesaian. Departemen Permintalan memproses bahan melalui beberapa
mesin, antara lain Blowing, Carding, Drawing, Roving, Ring Spinning dan Winding.
Sementara di Departemen Penyelesaian dilakukan aktivitas pengemasan benang ke dalam
plastik, pemberian label dan pengepakannya ke dalam kardus. Untuk melakukan aktivitas-
aktivitas tersebut, Departemen Permintalan mengeluarkan biaya bahan sebesar Rp2.145.000,
biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp1.625.000, dan membebankan biaya overhead pabrik
sebesar Rp1.467.500 dan membebankan biaya overhead pabrik sebesar Rp1.310.125. Berikut
informasi terkait proses produksi yang dilakukan dan biaya produksi yang dikeluarkan di dua
departemen tersebut.
Departemen Departemen
Keterangan
Permintaan Penyelesaian
Proses produksi
Produk dalam proses awal
 Departemen Permintaan
1.500 unit -
(Biaya bahan, 100%; biaya konversi, 70%)
 Departemen Penyelesaian
- 2.900 unit
(Biaya bahan, 100%; biaya konversi, 40%)

Produk selama periode berjalan


 Departemen Pemintalan 17.500 unit -
 Ditransfer ke Departemen Penyelesaian 16.600 unit 17.000 unit
 Ditransfer ke Gudang produk jadi - 17.400 unit

Departemen Departemen
Keterangan
Permintaan Penyelesaian
Produk cacat
 Produk cacat di Departemen Permintalan dan
400 unit -
ditransfer
 Produk cacat di Departemen Penyelesaian - 100 unit

Produk dalam proses akhir


 Departemen Permintalan
2.000 unit -
(Biaya bahan, 100%; biaya konversi, 50%)
 Departemen Penyelesaian
- 2.400 unit
(Biaya bahan, 100%; biaya konversi, 25%)

Biaya-biaya
Produk dalam proses awal
 Biaya dari departemen sebelumnya - Rp188.900.000
 Biaya bahan Rp45.150.000 Rp6.772.500
 Biaya tenaga kerja langsung Rp22.575.000 Rp16.931.250
 Biaya overhead pabrik Rp27.090.000 Rp14.899.500
Periode berjalan
 Biaya bahan Rp525.000.000 Rp78.750.000
 Biaya tenaga kerja langsung Rp262.500.000 Rp196.875.000
 Biaya overhead pabrik Rp315.000.000 Rp173.250.000

1. Produk cacat yang bersifat normal


Kemungkinan timbulnya produk cacat dalam proses produksi selalu ada dan tidak dapat
dihindari. Apabila hal tersebut terjadi, maka semua biaya perbaikan atas produk cacat
dibebankan dan digabungkan/dikapitalisasi ke setiap elemen biaya yang ada di
departemen, tempat terjadinya produk cacat tersebut. Dampaknya, total biaya produksi
akan meningkat karena adanya tambahan biaya untuk produk cacat tersebut, sehingga
terjadi kenaikan biaya produk per unit di departemen tersebut.
Berikut biaya produksi di Departemen Permintalan setelah adanya penambahan biaya
untuk memperbaiki produk cacat tersebut.

Elemen Biaya Biaya Normal Tambahan Biaya Total Biaya


B. bahan Rp525.000.000 Rp2.145.000 Rp527.145.000
BTK langsung Rp262.500.000 Rp1.525.000 Rp264.025.000
B. overhead pabrik Rp315.000.000 Rp1.630.000 Rp316.630.000

Berikut ayat jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi-transaksi, mulai dari
pembebanan biaya produksi samapai menjadi produk akhir, serta tambahan biaya untuk
memproses produk cacat di Departemen Permintalan dan laporan biaya pokok produksi
di Tampilan 6.10.

Pemrosesan lebih lanjut terhadap persediaan produk dalam proses awal di


Departemen Pemintalan sebesar Rp94.815.000 dengan rincian: biaya bahan sebesar
Rp45.150.00, biaya tenaga kerja sebesar Rp22.575.000, dan biaya overhead pabrik sebesar
Rp27.000.000. Berikut ayat jurnal yang dibuat Departemen Akuntansi untuk mencatat
pemrosesan persediaan produk dalam proses awal selama bulan Oktober 2010.
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit
PDP – B. Bahan – Dept. Pemintalan Rp45.150.000
PDP – B. Tenaga Kerja – Dept. Pemintalan Rp22.575.000
PDP – BOP – Dept. Pemintalan Rp27.090.000
Persediaan PDP – Dept. Pemintalan Rp94.815.000
(Pemrosesan lanjutan terhadap persediaan produk dalam proses awal di Departemen
pemintalan)

Biaya produksi di Departemen Pemintalan antara lain biaya bahan sebesar


Rp525.000.000, biaya tenaga kerja sebesar Rp262.500.000, dan biaya overhead pabrik
sebesar Rp315.00.000. Berikut ayat jurnal yang dibuat Departemen Akuntansi untuk
mencatat pembebanan biaya produksi selama bulan Oktober 2010.

Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit


PDP – BB – Dept. Pemintalan Rp525.000.000
PDP – BTK – Dept.Pemintalan Rp262.500.000
PDP – BOP – Dept. Pemintalan Rp315.000.000
Persediaan Bahan Rp.525.000.000
Biaya Upah dan Gaji Rp262.500.000
BOP Dibebankan – Dept. Pemintalan Rp315.000.000
(Pembebanan biaya produksi di Departemen Pemintalan)

Tambahan biaya produksi selama bulan Oktober 2010 di Departemen Pemintalan


karena adanya produk cacat dari biaya bahan sebesar Rp2.145.000, biaya tenaga kerja sebesar
Rp1.525.000, dan biaya overhead pabrik sebesar Rp1.630.000. Berikut ayat jurnal yang
dibuat Departemen Akuntansi untuk mencatat tambahan biaya produksi untuk produk cacat
tersebut.

Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit


PDP – BB – Dept. Pemintalan Rp2.145.000
PDP – BTK – Dept.Pemintalan Rp1.525.000
PDP – BOP – Dept. Pemintalan Rp1.630.000
Persediaan Bahan Rp2.145.000
Biaya Upah dan Gaji Rp1.525.000
BOP Dibebankan – Dept. Pemintalan Rp1.630.000
(Tambahan biaya produksi karena adanya produk cacat di Departemen Pemintalan)

Produk jadi di Departemen Pemintalan selama bulan Oktober 2010 sebesar


Rp1.107.363.000 (17.000 unit x Rp65.139) dengan rincian: biaya bahan sebesar
Rp512.057.000 (17.000 unit x Rp30.121), biaya tenaga kerja sebesar Rp270.674.000 (17.000
unit x Rp15.922), dan biaya overhead pabrik sebesar Rp324.632.000 (17.000 unit x
Rp19.096). Berikut ayat jurnal yang dibuat Departemen Akuntansi untuk mencatat produk
jadi di Departemen Pemintalan yang ditransfer ke Departemen Penyelesaian.

Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit


PDP- Dept. Pemintalan – Dept. Penyelesaian Rp1.107.363.000
PDP – BB – Dept. Pemintalan Rp512.057.000
PDP – BTK – Dept.Pemintalan Rp270.064.000
PDP – BOP Dibebankan – Dept. Pemintalan Rp324.632.000
(Produk jadi di Departemen Pemintalan yang ditransfer ke Departemen Penyelesaian)

Produk dalam proses di Departemen Pemintalan untuk bulan Oktober 2010 sebesar
Rp95.260.00 dengan rincian: biaya bahan sebesar Rp60.242.000 (2.000 unit x Rp30.121),
biaya tenaga kerja sebesar Rp15.922.000 {2.000 unit (50%) x Rp15.922}, dan biaya overhead
pabrik sebesar Rp19.096.000 {2.000 unit (50%) x Rp19.096}. Berikut ayat jurnal yang dibuat
Departemen Akuntansi untuk mencatat produk dalam proses di Departemen Pemintalan.

Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit


Persediaan PDP – Dept. Pemintalan Rp95.260.000
PDP – BB – Dept. Pemintalan Rp60.242.000
PDP – BTK – Dept.Pemintalan Rp15.922.000
PDP – BOP – Dept. Pemintalan Rp19.096.000
(Persediaan produk dalam proses akhir di Departemen Pemintalan)

Oleh karena terdapat pembulatan-pembulatan dalam perhitungan biaya per unit di


Departemen Pemintalan, maka diperlukan sejumlah penyesuaian.
Penyesuian:

Elemen Biaya Biaya Masuk Biaya Keluar Selisih


B. bahan Rp572.295.000 Rp512.057.000 + Rp60.242.000 = Rp572.299.000 (Rp4.000)
BTK langsung Rp286.600.000 Rp270.674.000 + Rp15.922.400 = Rp286.596.400 Rp4.000
B. overhead pabrik Rp343.720.000 Rp324.632.000 + Rp19.096.000 = Rp343.728.400 (Rp8.000)
Rp1.202.615.000 (Rp8.000)

Berikut ayat jurnal yang dibuat Departemen Akuntansi untuk mencatat penyesuaian-
penyesuaian yang diperlukan.
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit
PDP – B. Bahan – Dept. Pemintalan Rp4.000
PDP – BOP – Dept. Pemintalan Rp8.000
PDP – B. Tenaga Kerja – Dept.Pemintalan Rp4.000
PDP – Dept. Pemintalan – Dept. Penyelesaian Rp8.000
(Penyesuaian karena adanya pembulatan elemen biaya per unit)

Berikut ayat jurnal yang dibuat Departemen Akuntansi untuk mencatat transaksi
pembebanan biaya produksi sampai menjadi produk akhir, tambahan biaya untuk
memperbaiki produk cacat, dan laporan biaya pokok produksi di Departemen Penyelesaian
(Tampilan 6.11)
Persediaan produk dalam proses awal yang memerlukan proses lebih lanjut di
Departemen Penyelesaian sebesar Rp227.503.250 dengan rincian: biaya yang berasal dari
Departemen Pemintalan sebesar Rp188.900.000, biaya bahan sebesar Rp6.772.500, biaya
tenaga kerja sebesar Rpl6.931.250, dan biaya overhead pabrik sebesar Rp14.899.500. Berikut
ayat jurnal yang dibuat Departemen Akuntansi untuk mencatat pemrosesan persediaan
produk dalarn proses awal selama bulan Oktober 2010.
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit
PDP – Dept. Pemintalan – Dept. Penyelesaian Rp188.900.000
PDP – B. Bahan – Dept. Penyelesaian Rp6.772.500
PDP – B. Tenaga Kerja – Dept. Penyelesaian Rp16.931.250
PDP – BOP – Dept. Penyelesaian Rp14.899.500
Persediaan PDP – Dept. Penyelesaian Rp227.503.250
(Pemrosesan lanjutan terhadap persediaan produk dalam proses awal di Departemen
Penyelesaian)
Biaya produksi di Departemen Penyelesaian antara lain adalah biaya bahan sebesar
Rp78.750.000, biaya tenaga kerja sebesar Rp196.875.000, dan biaya overhead pabrik sebesar
Rp173.250.000. Berikut ayat jurnal yang dibuat Departemen Akuntansi untuk mencatat
pembebanan biaya produksi selama bulan Oktober 2010.

Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit


PDP – BB – Dept. Penyelesaian Rp78.750.000
PDP – BTK – Dept. Penyelesaian Rp196.875.000
PDP – BOP – Dept. Penyelesaian Rp173.250.000
Persediaan Bahan Rp78.750.000
Biaya Upah dan Gaji Rp196.875.000
BOP Dibebankan – Dept. Penyelesaian Rp173.250.000
(Pembebanan biaya produksi di Departemen Penyelesaian)

Tambahan biaya sebesar Rp2.777.625 untuk memproses lebih lanjut (memperbaiki)


produk cacat di Departemen Penyelesaian dengan rincian: biaya tenaga kerja sebesar
Rp1.467.500 dan biaya overhead pabrik sebesar Rp1.310.125. Berikut ayat jurnal yang dibuat
Departemen Akuntansi untuk mencatat tambahan biaya produksi untuk memperbaiki produk
cacat tersebut.

Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit


PDP – B. Tenaga Kerja – Dept. Penyelesaian Rp1.467.500
PDP – BOP – Dept. Penyelesaian Rp1.310.125
Biaya Upah dan Gaji Rp1.467.500
BOP Dibebankan – Dept. Penyelesaian Rp1.310.125
(Tambahkan biaya produksi untuk memproses lebih lanjut produk cacat)

Berikut perhitungan biaya produksi di Departemen Penyelesaian setelah


memperoleh tambahan biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik untuk memproses lebih
lanjut produk cacat.
Elemen Biaya Biaya Normal Tambahan Biaya Total Biaya
Biaya dari Dept. Pemintalan Rp1.107.355.000 - Rp1.107.355.000
Biaya bahan Rp78.750.000 - Rp78.750.000
Biaya tenaga kerja Rp196.875.000 Rp1.467.500 Rp198.342.500
Biaya overhead pabrik Rp173.250.000 Rp1.310.125 Rp174.560.125

Produk jadi di Departemen Penyelesaian selama bulan Oktober 2010 sebesar


Rp1.606.465.000 (17.500 unit x Rp91.798) dengan rincian: biaya di Departemen Pemintalan
sebesar Rp1.139.932.500 (17.500 x Rp65.139), biaya bahan sebesar Rp75.215.000 (17.500
unit x Rp4.298), biaya tenaga kerja sebesar Rp208.145.000 (17.500 unit x Rp11.894), dan
biaya overhead pabrik sebesar Rp183.172.500 (17.500 unit x Rp10.467). Berikut ayat jurnal
yang dibuat Departemen Akuntansi untuk mencatat produk jadi di Departemen Penyelesaian
yang ditransfer ke gudang produk jadi.

Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit


Persediaan Produk Jadi Rp1.606.465.000
PDP – Dept. Pemintalan – Dept. Penyelesaian Rp1.139.932.500
PDP – BB – Dept. Penyelesaian Rp75.215.00
PDP – BTK – Dept. Penyelesaian Rp208.145.000
PDP – BOP Dibebankan – Dept. Penyelesaian Rp183.172.500
(Produk jadi di Departemen Pemintalan yang ditransfer ke gudang produk jadi)

Produk dalam proses di Departemen Penyelesaian untuk bulan Oktober 2010 sebesar
Rp180.065.400 dengan rincian: biaya yang berasal dari Departemen Pemintalan sebesar
Rp156.336.600 (2.400 unit x Rp65.139), biaya bahan sebesar Rp10.315.200 (2.400 unit x
Rp4.298), biaya tenaga kerja sebesar Rp7.136.400 {2.400 unit (25%) x Rp11.894}, dan biaya
overhead pabrik sebesar Rp6.280.200 {2.400 unit (25%) x Rp10.467}. Berikut ayat jurnal
yang dibuat Departemen Akuntansi untuk mencatat produk dalam proses di Departemen
Penyelesaian.
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit
Persediaan PDP – Dept. Penyelesaian Rp180.065.400
PDP – Dept. Pemintalan – Dept. Penyelesaian Rp156.336.600
PDP – BB – Dept. Penyelesaian Rp10.315.200
PDP – BTK – Dept. Penyelesaian Rp7.136.400
PDP – BOP Dibebankan – Dept. Penyelesaian Rp6.280.200
(Persediaan produk dalam proses di Departemen Penyelesaian)

Oleh karena terdapat pembulatan-pembulatan dalam perhitungan biaya per unit di


Departemen Penyelesaian, maka diperlukan sejumlah penyesuaian.

Penyesuaian:

Elemen Biaya Biaya Masuk Biaya Keluar Selisih

Dari
Departemen Rp1.296.255.000 Rp1.139.932.500 + Rp156.333.600 = Rp1.296.266.100 (Rp11.100)
Pemintalan

Biaya bahan Rp85.522.500 Rp75.215.000 + Rp10.315.200 = Rp85.530.200 (Rp7.700)

Biaya tenaga
Rp215.273.750 Rp208.145.000 + Rp7.136.400 =Rp215.281.400 (Rp7.650)
kerja

Biaya overhead
Rp189.459.625 Rp183.172.500 + Rp6.280.200 = Rp189.452.700 Rp6.925
pabrik

Rp1.786.510.875 Rp1.786.530.400 (Rp19.525)

Berikut ayat jurnal yang dibuat Departemen Akuntansi untuk mencatat penyesuaian-
penyesuaian yang diperlukan.
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit
PDP – Dept. Pemintalan – Dept. Penyelesaian Rp11.100
PDP – B.Bahan – Dept. Penyelesaian Rp7.700
PDP – B. Tenaga Kerja – Dept. Penyelesaian Rp7.650
PDP – BOP – Dept. Penyelesaian Rp6.925
Persediaan Produk Jadi Rp19.525
(Penyesuaian karena pembulatan elemen biaya per unit)
TAMPILAN 6.10 Laporan Biaya Pokok Produksi di Departemen Pemintalan
PT PESONA INDAH TEXTILE
LAPORAN BIAYA POKOK PRODUKSI
DEPARTEMEN PEMINTALAN
PERIODE: TAHUN 2010

1. SKEDUL PRODUKSI
Produk masuk proses
Persediaan produk dalam proses 1.500 unit
awal Dari Departemen Permintalan 17.500 unit
19.000 unit

Produk keluar proses:


Produk jadi yang memiliki standar kualitas (baik) 16.600 unit
Produk cacat yang mendapatkan perbaikan 400 unit
Produk yang ditransfer ke Departemen Penyelesaian 17.000 unit
Produk dalam proses akhir
(Biaya bahan, 100%; biaya konversi, 50%) 2.000 unit
19.000 unit

2. PERHITUNGAN BIAYA
Biaya Periode Unit yang
Elemen Biaya Biaya Saldo Awal Total Biaya Biaya/Unit
Berjalan Ekuivalen
B. bahan Rp45.150.000 Rp527.145.000 Rp572.295.000 19.000 unit * Rp30.121
BTK langsung Rp22.575.000 Rp264.025.000 Rp286.600.000 18.000 unit ** Rp15.922
B. Overhead Pabrik Rp27.090.000 Rp316.630.000 Rp343.720.000 18.000 unit ** Rp19.096
Total Rp94.815.000 Rp1.107.800.000 Rp1.202.615.000 Rp65.139
* 16.600 + 400 + 2.000 = 19.000 unit
** 16.600 + 400 + 2.000 (50%)=18.000 unit

3. PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA
Produk jadi yang ditransfer ke Departemen Penyelesaian:
Produk jadi 17.000 unit x RP65.139 Rp1.107.355.000*

Produk dalam proses akhir


Biaya bahan 2.000 unit x Rp30.121 Rp60.242.000
Biaya tenaga kerja langsung 2.000 unit (50%) x Rp15.922 Rp15.922.000
Biaya overhead pabrik 2.000 unit (50%) x Rp19.096 Rp19.096.000
Rp95.260.000
Total Biaya Rp1.202.615.000

*Pembulatan sebesar Rp8.000 (Rp1.107.363.000 - Rp1.107.355.000)


TAMPILAN 6.11 Laporan Biaya Pokok Produksi di Departemen Penyelesaian
PT PESONA INDAH TEXTILE
LAPORAN BIAYA POKOK PRODUKSI
DEPARTEMEN PEMINTALAN
PERIODE: TAHUN 2010

1. SKEDUL PRODUKSI
Produk masuk proses
Persediaan produk dalam proses 2.900 unit
awal Dari Departemen Permintalan 17.000 unit
19.900 unit

Produk keluar proses:


Produk jadi yang memiliki standar kualitas (baik) 17.400 unit
Produk cacat yang mendapatkan perbaikan 100 unit
Produk yang ditransfer ke gudang produk jadi 17.500 unit
Produk dalam proses akhir
(Biaya bahan, 100%; biaya konversi, 25%) 2.400 unit
19.900 unit

2. PERHITUNGAN BIAYA
Biaya Periode
Elemen Biaya Biaya Saldo Awal Total Biaya Unit yang Ekuivalen Biaya/Unit
Berjalan
Dari Departemen Pemintalan Rp188.900.000 Rp1.107.355.000 Rp1.296.255.000 Rp65.139
B. bahan Rp6.772.500 Rp78.750.000 Rp85.522.500 19.900 unit * Rp4.298
B. tenaga kerja langsung Rp16.931.250 Rp198.342.500 Rp215.273.750 18.100 unit ** Rp11.894
B. overhead pabrik Rp14.899.500 Rp174.560.125 Rp189.459.625 18.100 unit ** Rp10.467
Total Rp227.503.250 Rp1.559.007.625 Rp1.786.510.875 Rp91.798
* 17.400 + 100 + 2.400 = 19.900
** 17.400 + 100 + 2.400 (25%) = 18.100

3. PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA
Produk jadi yang ditransfer ke gudang produk
jadi:
Produk jadi 17.500 x RP91.798 Rp1.606.445.475*

Produk dalam proses akhir


Dari Departemen Permintaan 2.400 unit x Rp65.139 Rp 156.333.600
Biaya bahan 2.400 unit x Rp4.298 Rp 10.315.200
Biaya tenaga kerja langsung 2.400 unit (25%) x Rp11.894 Rp 7.136.400
Biaya overhead pabrik 2.400 unit (25%) x Rp10.467 Rp 6.280.200
Rp180.065.400
Total Biaya Rp1.786.510.875

*Pembulatan sebesar Rp19.525 (Rp1.606.465.000 - Rp1.606.445.475)


Produk cacat yang terjadi karena kesalahan
Produk cacat akibat sejumlah kesalahan yang dilakukan, seperti kesalahan
perencanaan, kesalahan pemasangan mesin, kesalahan tenaga kerja, kurangnya
pengendalian, dan sebagainya. Apabila penyebab produk cacat adalah kesalahan dalam
proses produksi, maka tambahan biaya untuk memperbaiki produk cacat tersebut tidak
boleh dibebankan ke produk yang memiliki standar kualitas (produk yang baik), tetapi
diakui terpisah sebagai kerugian atas produk cacat.
Berikut ayat jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi-transaksi, mulai dari
pembebanan biaya produksi sampai menjadi produk akhir, serta tambahan biaya untuk
memproses produk cacat di Departemen Pemintalan, dan laporan biaya pokok produksi
di Tampilan 5.12
Pemrosesan lebih lanjut terhadap persediaan produk dalam proses awal di
Departemen Pemintalan sebesar Rp94.815.000 dengan rincian: biaya bahan sebesar
Rp45.150.000, biaya tenaga kerja sebesar Rp22.575.000, dan biaya overhead pabrik
sebesar Rp27.000.000. Berikut ayat jurnal yang dibuat Departemen Akuntansi untuk
mencatat pemrosesan persediaan produk dalam proses awal selama bulan Oktober 2010.

Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit


PDP – B. Bahan – Dept. Pemintalan Rp45.150.000
PDP – B. Tenaga Kerja – Dept. Pemintalan Rp22.575.000
PDP – BOP – Dept. Pemintalan Rp27.090.000
Persediaan PDP – Dept. Pemintalan Rp94.815.000
(Pemrosesan lanjutan terhadap persediaan produk dalam proses awal di Departemen
pemintalan)

Biaya produksi di Departemen Pemintalan antara lain biaya bahan sebesar


Rp525.000.000, biaya tenaga kerja sebesar Rp262.500.000, dan biaya overhead pabrik
sebesar Rp315.00.000. Berikut ayat jurnal yang dibuat Departemen Akuntansi untuk
mencatat pembebanan biaya produksi selama bulan Oktober 2010.

Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit


PDP – BB – Dept. Pemintalan Rp525.000.000
PDP – BTK – Dept.Pemintalan Rp262.500.000
PDP – BOP – Dept. Pemintalan Rp315.000.000
Persediaan Bahan Rp.525.000.000
Biaya Upah dan Gaji Rp262.500.000
BOP Dibebankan – Dept. Pemintalan Rp315.000.000
(Pembebanan biaya produksi di Departemen Pemintalan)

Tambahan biaya produksi untuk memproses/memperbaiki produk cacat di


Departemen Permintalan sebesar Rp5.300.00 dengan rincian:

Elemen Biaya Tambahan Biaya

Biaya bahan Rp2.145.000


Biaya tenaga kerja langsung Rp1.525.000
Biaya overhead pabrik Rp1.630.000

Berikut ayat jurnal yang dibuat Departemen Akuntansi untuk mencatat tambahan
biaya produksi untuk memperbaiki produk cacat di Departemen Pemintalan tersebut.
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit
Kerugian atas Produk Cacat–Dept. Pemintalan Rp5.300.000
Persediaan Bahan Rp2.145.000
Biaya Upah dan Gaji Rp1.525.000
BOP Dibebankan – Dept. Pemintalan Rp1.630.000
(Tambahan biaya produksi untuk memperbaiki produk cacat di Departemen Pemintalan)

Produk jadi di Departemen Pemintalan selama bulan Oktober 2010 sebesar


Rp1.102.467.000 (17.000 unit x Rp64.851) dengan rincian: biaya bahan sebesar
Rp510.136.000 (17.000 unit Rp30.008), biaya tenaga kerja sebesar Rp269.246.000 (17.000
unit x Rp15.838), dan biaya overhead pabrik sebesar Rp323.085.000 (17.000 unit x
Rp19.005). Berikut ayat jurnal yang dibuat Departemen Akuntansi untuk mencatat produk
jadi di Departemen Penyelesaian yang ditransfer ke gudang produk jadi.
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit
PDP- Dept. Pemintalan – Dept. Penyelesaian Rp1.107.363.000
PDP – BB – Dept. Pemintalan Rp510.136.000
PDP – BTK – Dept.Pemintalan Rp269.246.000
PDP – BOP Dibebankan – Dept. Pemintalan Rp323.085.000
(Produk jadi di Departemen Pemintalan yang ditransfer ke Departemen Penyelesaian)

Produk dalam proses di Departemen Pemintalan untuk bulan Oktober 2010 sebesar
Rp94.859.000 dengan rincian biaya bahan sebesar Rp60,016,000 (2.000 unit x Rp30.008),
biaya tenaga kerja sebesar Rp15.838.000 12.000 unit (50%) x Rp15.838), dan biaya overhead
pabrik sebesar Rp19,005.000 (2.000 unit (50%) x Rp19.005). Berikut ayat jurnal yang dibuat
Departemen Akuntansi untuk mencatat produk dalam proses di Departemen Pemintalan.

Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit


Persediaan PDP – Dept. Pemintalan Rp94.859.000
PDP – BB – Dept. Pemintalan Rp60,016,000
PDP – BTK – Dept.Pemintalan Rp15.838.000
PDP – BOP – Dept. Pemintalan Rp19,005.000
(Persediaan produk dalam proses akhir di Departemen Pemintalan)

Oleh karena terdapat pembulatan-pembulatan dalam perhitungan biaya per unit di


Departemen Pemintalan, maka diperlukan sejumlah penyesuaian.
Penyesuian:

Elemen Biaya Biaya Masuk Biaya Keluar Selisih


B. bahan Rp570.150.000 Rp510.136.000 + Rp60.016.000 = Rp570.152.000 (Rp2.000)
BTK langsung Rp285.075.000 Rp269.246.000 + Rp15.838.000 = Rp285.084.000 (Rp9.000)
B. overhead pabrik Rp342.090.000 Rp323.085.000 + Rp19.005.000 = Rp342.090.000 0
Rp1.197.315.000 Rp1.197.326.000 (Rp11.000)
Berikut ayat jurnal yang dibuat Departemen Akuntansi untuk mencatat penyesuaian-
penyesuaian yang diperlukan.

Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit


PDP – B. Bahan – Dept. Pemintalan Rp2.000
PDP – B. Tenaga Kerja – Dept.Pemintalan Rp9.000
PDP – Dept. Pemintalan – Dept. Penyelesaian Rp11.000
(Penyesuaian karena pembulatan elemen biaya)

Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit


Persediaan PDP - Dept. Pemintalan Rp 94.859.000
PDP - BB - Dept. Pemintalan Rp 60.016.000
PDP - BTK - Dept. Pemintalan Rp 15.838.000
PDP - BOP - Dept. Pemintalan Rp 19.005.000
(Persediaan produk dalam proses akhir di Departemen Pemintalan)

Oleh karena terdapat pembulatan-pembulatan dalam perhitungan biaya per unit


Departemen Pemintalan, maka diperlukan sejumlah penyesuaian.
Penyesuaian:
Elemen Biaya Biaya Masuk Biaya Keluar Selisih
B. bahan Rp 570.150.000 Rp 510.136.000 + Rp 60.016.000 Rp 570.152.000 (Rp2.000)
B. biaya tenaga kerja Rp 285.075.000 Rp 269.246.000 + Rp 15.838.000 Rp 285.084.000 (Rp9.000)
B. overhead pabrik Rp 342.090.000 Rp 323.085.000 + Rp 19.005.000 Rp 342.090.000 0
Rp 1.197.315.000 Rp1.197.326.000 (Rp11.000)

Berikut ayat jurnal yang dibuat Departemen Akuntansi untuk mencatat penyesuaian-
penyesuaian yang diperlukan.
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit
PDP - B. Bahan - Dept. Pemintalan Rp 2.000
PDP - B. Tenaga Kerja - Dept. Pemintalan Rp 9.000
PDP - Dept. Pemintalan - Dept. Penyelesaian Rp 11.000
(Penyesuaian karena pembulatan elemen biaya)
TAMPILAN 6.12 Laporan Biaya Pokok Produksi di Departemen Pemintalan
PT PESONA INDAH TEXTILE
LAPORAN BIAYA POKOK PRODUKSI
DEPARTEMEN PEMINTALAN
PERIODE: TAHUN 2010
1. SKEDUL PRODUKSI
Produk masuk proses
Persediaan produk dalam proses 1.500
awal Dari Departemen Pemintalan unit
17.500 19.000 unit
Produk keluar proses: unit
Produk jadi yang memiliki standar kualitas (baik) 16.600
unit Produk cacat yang mendapatkan perbaikan 400
unit Produk yang ditransfer ke Departemen Penyelesaian
Produk dalam proses akhir
(Biaya bahan, 100%; biaya konversi, 50%) 17.000 19.000
unit unit
2000
unit

2. PERHITUNGAN BIAYA
Biaya Saldo Biaya Periode Unit yang
Elemen Biaya Total Biaya Biaya/Unit
Awal Berjalan Ekuivalen
B. bahan Rp 45.150.000 Rp 525.000.000 Rp 570.150.000 19.000 unit* Rp 30.008
B. tenaga kerja Rp 22.575.000 Rp 262.500.000 Rp 285.075.000 18.000 unit** Rp 15.838
B. overhead pabrik Rp 27.090.000 Rp 315.000.000 Rp 342.090.000 18.000 unit** Rp 19.005
Rp 94.815.000 Rp 1.102.500.000 Rp 1.197.315.000 Rp 64.851
* 16.600 + 400 + 2.000 = 19.000
**16.600 + 400 + 2.000 (50%) = 18.000

3. PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA
Produk yang ditransfer ke Departemen Penyelesaian
Produk jadi 17.000 unit x Rp64.851 Rp 1.102.456.000

Produk dalam proses akhir:


Biaya bahan 2.000 unit x Rp30.008 Rp 60.016.000
Biaya tenaga kerja langsung 2.000 unit x (50%) x Rp15.838 Rp 15.838.000
Biaya overhead pabrik 2.000 unit x (50%) x Rp19.005 Rp 19.005.000
Rp 94.859.000
Total biaya Rp 1.197.315.000

*Pembulatan sebesar Rp11.000 (Rp1.102.467.000 - Rp1.102.456.000)

Berikut ayat jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi-transaksi, mulai dari
pembebanan biaya produksi sampai menjadi produk akhir, serta tambahan biaya untuk
memproses produk cacat di Departemen Penyelesaian, dan laporan biaya pokok produksi di
Tampilan 6.13.
Pemrosesan lebih lanjut terhadap persediaan produk dalam proses awal di
Departemen Penyelesaian sebesar Rp227.503.250 dengan rincian: biaya yang berasal dari
Departemen Pemintalan sebesar Rp188.900.000, biaya bahan sebesar Rp6.772.500, biaya
tenaga kerja sebesar Rp16.931.250, dan biaya overhead pabrik sebesar Rp14.899.500.
Berikut ayat jurnal yang dibuat Departemen Akuntansi untuk mencatat pemrosesan
persediaan produk dalam proses awal selama bulan Oktober 2010.
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit
PDP - Dept. Pemintalan - Dept. Penyelesaian Rp 188.900.000
PDP - B. Bahan - Dept. Penyelesaian Rp 6.772.500
PDP - B. Tenaga Kerja - Dept. Penyelesaian Rp 16.931.250
PDP - BOP - Dept. Penyelesaian Rp 14.899.500
Persediaan PDP - Dept. Penyelesaian Rp 227.503.250
(Pemrosesan lanjutan terhadap persediaan produk dalam proses awal di Departemen
Penyelesaian

Biaya produksi di Departemen Penyelesaian antara lain adalah biaya bahan sebesar
Rp78.750.000, biaya tenaga kerja sebesar Rp196.875.000, dan biaya overhead pabrik sebesar
Rp173.250.000 Berikut ayat jurnal yang dibuat Departemen Akuntansi untuk mencatat
pembebanan biaya produksi pada bulan Oktober 2010.
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit
PDP - B. Bahan - Dept. Penyelesaian Rp 78.750.000
PDP - B. Tenaga Kerja - Dept. Penyelesaian Rp 196.875.000
PDP - BOP - Dept. Penyelesaian Rp 173.250.000
Persediaan Bahan Rp 78.750.000
Biaya Upah dan Gaji Rp 196.875.000
BOP Dibebankan - Dept. Penyelesaian Rp 173.250.000
(Pembebanan biaya produksi di Departemen Penyelesaian

Tambahan biaya produksi untuk memproses/memperbaiki produk cacat di


Departemen Penyelesaian sebesar Rp2.777.625 dengan rincian:
Elemen Biaya Tambahan Biaya
Biaya tenaga kerja Rp 1.467,500
Biaya overhead pabrik Rp 1.310,125
Berikut ayat jurnal yang dibuat Departemen Akuntansi untuk mencatat tambahan
biaya produksi untuk memperbaiki produk cacat di Departemen Penyelesaian.
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit
Kerugian atas Produk Cacat - Dept. Penyelesaian Rp 2.777.625
Biaya Upah dan Gaji Rp 1.467.500
BOP Dibebankan - Dept. Pemintalan Rp 1.310.125
(Tambahan biaya produksi untuk memproses produk cacat di Departemen Penyelesaian

Produk jadi di Departemen Penyelesaian selama bulan Oktober 2010 sebesar


Rp.1.599.465.000 (17.500 unit x Rp91.398) dengan rincian: biaya yang berasal dari
Departemen Pemintalan sebesar Rp1.135.610.000 (17.500 unit x Rp64.892), biaya bahan
sebesar Rp75.215.000 (17.500 unit x Rp4.298), biaya tenaga kerja sebesar Rp206.727.500
(17.500 unit x Rp11.813), dan biaya overhead pabrik sebesar Rp181.912.500 (17.500 unit x
Rp10.395). Berikut ayat jurnal yang dibuat Departemen Akuntansi untuk mencatat produk
jadi di Departemen Penyelesaian yang ditransfer ke gudang produk jadi.
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit
Persediaan Produk Jadi Rp 1.599.465.000
PDP - Dept. Pemintalan - Dept. Penyelesaian Rp 1.135.610.000
PDP - BB - Dept. Penyelesaian Rp 75.215.000
PDP - BTK - Dept. Penyelesaian Rp 206.727.500
PDP - BOP Dibebankan - Dept . Penyelesaian Rp 181.912.500
(Produk jadi di Departemen Penyelesaian yang ditransfer ke gudang produk jadi)

Produk dalam proses di Departemen Penyelesaian untuk bulan Oktober 2010 sebesar
Rp179,380.800 dengan rincian: biaya yang berasal dari Departemen Pemintalan sebesar
Rp155.740.800 (2.400 unit x Rp64.892), biaya bahan sebesar Rp10.315.200 (2.400 unit x
Rp4.298), biaya tenaga kerja sebesar Rp7.087.800 (2.400 unit (25%) x Rp11.813), dan biaya
overhead pabrik sebesar Rp6.237.000 (2.400 unit (25%) x Rp10.395). Berikut ayat jurnal
yang dibuat Departemen Akuntansi untuk mencatat produk dalam proses di
Departemen Penyelesaian.
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref. Debit Kredit
Persediaan PDP - Dept. Penyelesaian Rp 179.380.800
PDP - Dept. Pemintalan - Dept. Penyelesaian Rp 155.740.800
PDP - BB - Dept. Penyelesaian Rp 10.315.200
PDP - BTK - Dept. Penyelesaian Rp 7.087.800
PDP - BOP - Dept. Penyelesaian Rp 6.237.000
(Persediaan produk dalam proses akhir di Departemen Penyelesaian)

Oleh karena terdapat pembulatan-pembulatan dalam perhitungan biaya per unit di


Departemen Penyelesaian, maka diperlukan sejumlah penyesuaian.
Penyesuaian:
Elemen Biaya Biaya Masuk Biaya Keluar Selisih
Dari Departemen Pemintalan Rp 1.291.356.000 Rp 1.135.610.000 + Rp155.740.800 = Rp 1.291.350.800 Rp 5.200
B.Bahan Rp 85.522.500 Rp 75.215.000 + Rp 10.315.200 = Rp 85.530.200 Rp (7.700)
B.Tenaga Kerja Langsung Rp 213.806.250 Rp 206.727.500 + Rp 7.087.800 = Rp 213.815.300 Rp (9.050)
B.Overhead Pabrik Rp 188.149.500 Rp 181.912.500 + Rp 6.237.000 = Rp 188.149.500 0
Rp 1.778.834.250 Rp1.778.845.800 Rp (11.550)

Berikut ayat jurnal yang dibuat Departemen Akuntansi untuk mencatat penyesuaian-
penyesuaian yang diperlukan.
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Reff Debet (Rp) Kredit (Rp)
PDP - BB - Dept. Penyelesaian Rp 7.700
PDP - BTK - Dept. Penyelesaian Rp 9.050
PDP - Dept. Pemintalan - Dept. Penyelesaian Rp 5.200
Persediaan Produk Jadi Rp 11.550
(Penyesuaian karena pembulatan elemen biaya di Departemen Penyelesaian)
TAMPILAN 6.13 Laporan Biaya Pokok Produksi di Departemen Penyelesaian
PT PESONA INDAH TEXTILE
LAPORAN BIAYA POKOK PRODUKSI
DEPARTEMEN PENYELESAIAN
PERIODE: TAHUN 2010
1. SKEDUL PRODUKSI
Produk masuk proses
Persediaan produk dalam proses awal 2.900 unit
Dari Departemen Pemintalan 17.000 unit
19.900 unit
Produk keluar proses:
Produk jadi yang memiliki standar kualitas (baik) 17.400 unit
Produk cacat yang mendapatkan perbaikan 100 unit
Produk yang ditransfer ke gudang produk jadi 17.500 unit
Produk dalam proses akhir 2.400 unit
(biaya bahan, 100%; biaya konversi, 25%) 19.900 unit

2. PERHITUNGAN BIAYA

Biaya Saldo Biaya Periode Unit Yang


Elemen Biaya Total Biaya Biaya/Unit
Awal Berjalan Ekuivalen
Dari Departemen Permintalan Rp 188.900.000 Rp 1.102.456.000 Rp 1.291.356.000 Rp 64.892
B. Bahan Rp 6.772.500 Rp 78.750.000 Rp 85.522.500 19.900 unit* Rp 4.298
B. Tenaga Kerja Langsung Rp 16.931.250 Rp 196.875.000 Rp 213.806.250 18.100 unit** Rp 11.813
B. Overhead Pabrik Rp 14.899.500 Rp 173.250.000 Rp 188.149.500 18.100 unit** Rp 10.395
Total Rp 227.503.250 Rp 1.551.331.000 Rp 1.778.834.250 Rp 91.398
* 17.400 + 100 + 2.400 = 19.900
** 17.400 + 100 + 2.400 (25%) = 18.100

3. PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA

Produk yang ditransfer ke Departemen Penyelesaian


Produk jadi 17.500 unit x Rp91.398 Rp1.599.453.450*

Produk dalam proses akhir:


Dari departemen permintalan 2.400 unit x Rp64.892 Rp 155.740.800
Biaya bahan 2.400 unit x Rp4.298 Rp 10.315.200
Biaya tenaga kerja langsung 2.000 unit (25%) x Rp11.813 Rp 7.087.800
Biaya Overhead Pabrik 2.000 unit (25%) x Rp10.395 Rp 6.237.000
Rp 179.380.800
Total Biaya Rp 1.778.834.250
* Pembulatan sebesar Rp11.550 (Rp1.599.465.000 - Rp1.599.453.450)

Anda mungkin juga menyukai