Anda di halaman 1dari 14

1.

Seorang anak perempuan berusia 10 tahun datang diantar ayahnya ke RSGM dengan keluhan
gigi bawah lebih maju. Pemeriksaan intra oral overjet -2 mm, overbite 4 mm, hubungan molar
pertama neutroklusi. Untuk menentukan perlu tidaknya bite riser posterior, diperlukan
pemeriksaan penunjang.
Apakah jenis pemeriksaan yang dimaksud?
A. Analisis fungsional freeway space
B. Analisis sefalometri
C. Analisis fungsional path of closure
D. Analisis fungsional mandibular shift
E. Analisis Bolton

2. Seorang laki-laki datang ke praktek dokter gigi diantar anaknya untuk membuat gigi tiruan.
Pasien merasa tidak terganggu dengan kehilangan giginya. Anaknya mengharapkan pasien
dibuatkan gigi tiruan walaupun orang tua nya takut merepotkan. Pemeriksaan intra oral:
edentulous RA dan RB.
Apakah sifat mental pasien tersebut menurut klasifikasi House?
A. Philosophical mind
B. Critical mind
C. Indifferent mind
D. Hysterical mind
E. Exacting mind

3. Seorang anak laki-laki 8 tahun kesulitan mengunyah semenjak gigi kanan bawah belakan
dicabut beberapa bulan lalu. Pemeriksaan IO gigi 85 prematur loss. Dokter gigi merencanakan
pembuatan alat. Hasil analisa didapatkan tempat tersedia 79,3mm dan tempat yang dibutuhkan
80mm. Bagaimana kesimpulannya?
A. rahang bawah kelebihan ruang 0,7 mm dan observasi
B. rahang bawah kekurangan ruang 0,7 mm dan space regainer
C. rahang bawah kelebihan ruang 0,7 mm dan space regainer
D. rahang bawah kekurangan ruang 0,7 mm dan space maintainer
E. rahang bawah kelebihan ruang 0,7 mm dan space maintainer

4. Perempuan 11 tahun diantar ibunya ke RSGM dengan keluhan giginya maju. Pemeriksaan eo
profil cembung. IO gigi depan atas protrusif, relasi molar kanan distoklusi dan kiri cusp to
cusp. Ro: SNA 80 dan SNB 75.
Apa kelainan skeletalnya?
A. Skeletal klas II maksila prognati mandibula normal
B. Skeletal klas II maksila prognati mandibula retrognati
C. Skeletal klas II maksila mandibula normal
D. Skeletal klas II maksila normal mandibula retrognati
E. Skeletal klas II maksila normal mandibula prognati
5. Anak perempuan 14 tahun datang dengan ibunya ke RSGM ingin merapikan giginya. EO:
profil lurus, wajah simetris dan seimbang. IO: gigi 11 dan 21 terletak di palatal terhadap
antagonisnya. Overbite 2 mm, overjet -2mm. Analisis model: ALD rahang atas 3 mm,
konstriksi maksila 2 mm.
Apa komponen aktif untuk koreksi gigi 11 dan 21?
A. POL dengan Z spring di gigi 11 dan 21
B. POL dengan ekspansi anterior dan pegas coil 11 dan 21
C. POL dengan ekspansi lateral dan Z spring di gigi 11 dan 21
D. POL dengan ekspansi lateral dan finger spring pada gigi 11 dan 21
E. POL dengan ekspansi anterior dan finger spring pada gigi 11 dan 21

6. Seorang anak laki-laki usia 8 tahun datang bersama ibunya ke RSGM dengan keluhan giginya
tidak rata. Pada pemeriksaan ekstra oral terlihat tidak ada kelainan skeletal dan tidak ada
kebiasaan buruk. Pemeriksaan intra oral terlihat hubungan rahang ortognatik, hubungan molar
pertama permanen cusp to cusp. Jarak gigit dan tumpang gigit normal.
Apakah kemungkinan hubungan molar kedua sulung anak tersebut?
A. Mesioklusi
B. Distoklusi
C. Flush terminal plane
D. Mesialstep
E. Distalstep

7. Seorang ibu mengantarkan anak lelakinya yang berusia 11 tahun ke RSGM dengan keluhan
gigi atas tampak berjejal dan ada gigi di daerah langit-langit. Hasil anamnesis lanjutan
diketahui bahwa pasien pernah melakukan operasi labioplasti di usia 3 bulan dan palatoplasti
di usia 2 tahun.
Kondisi apakah yang paling sering terjadi pada kasus tersebut?
A. Penyempitan lebar lengkung maksila
B. Kecenderungan distraksi maksila
C. Penyempitan lebar lengkung mandibula
D. Kecenderungan distraksi mandibula
E. Kecenderungan multiple diastema di maksila

8. Seorang perempuan berusia 18 tahun mengeluhkan gigi belakang bawah kanan ada yang
tumbuh ke arah lidah. Pemeriksaan intra oral gigi 45 linguoversi dan persistensi gigi 85.
Overjet 3 mm, overbite 2 mm. Profil wajah lurus.
Apakah rencana perawatan untuk kasus tersebut di atas?
A. Ekstraksi 85 dan ekspansi sagital lengkung gigi RB
B. Ekstraksi 85 dan ekspansi lengkung gigi RA dan RB
C. Ekstraksi 85 dan ekspansi kombinasi
D. Ekstraksi 85 dan ekspansi lateral lengkung gigi RB
E. Ekstraksi 85 dan mendorong gigi 45 ke bukal
9. Seorang anak perempuan usia 11 tahun datang bersama ibunya ke dokter gigi untuk
mendapatkan perawatan ortodonti. Hasil anamnesis mempunyai kebiasaan buruk. Pemeriksaan
ekstra oral didapatkan profil wajah cembung. Pemeriksaan intra oral terdapat gigi 63 dan 53,
rahang atas bentuk lengkung normal kekurangan ruang 1 mm, kekurangan ruang pada rahang
bawah 7 mm. Analisis sefalometri ANB 7 inklinasi insisivus atas proklinasi, insisivus bawah
retroklinasi, kedudukan bibir atas di depan garis estetis dan bibir bawah dibelakang garis estetis
serta analisis maturitas skeletal menunjukan masih ada pertumbuhan.
Apakah peranti ortodonti yang paling paling tepat digunakan pada kasus tersebut?
A. Peranti ortodonti cekat
B. Peranti ortodonti mekanik
C. Peranti ortodonti preventif
D. Peranti ortodonti interseptif
E. Peranti ortodonti fungsional

10. Pasien perempuan berusia 18 tahun datang ke dokter gigi mengeluhkan gigi depan atas yang
renggang. Hasil pemeriksaan dan analisis, dokter gigi merencanakan perawatan dengan
distalisasi kaninus untuk menutup ruang antara gigi kaninus dengan gigi premolar pertama
rahang atas kanan dan kiri, kemudian dilakukan retraksi gigi insisivus dengan labial bow.
Apakah tipe labial bow yang tepat pada kasus di atas?
A. Split Labial Bow
B. Short Labial Bow
C. Long Labial Bow
D. Fitted Labial Bow
E. Reverse Labial Bow

11. Seorang dokter gigi sedang melakukan perhitungan sefalometri. Dari perhitungan didapatkan
sudut SNA 84 derajat, SNB 82 derajat, U1-SN 111 derajat dan L1-GoMe 95 derajat. Rata-rata:
SNA 82, SNB 80, ANB 2, U1-SN 103, L1-GoMe 93.
Apakah kesimpulan yang didapat dari perhitungan tersebut?
A. Terjadi kesalahan skeletal maksila
B. Terjadi kesalahan skeletal mandibula
C. Terjadi kelainan inklinasi insisif rahang atas
D. Terjadi kelainan inklinasi insisif rahang bawah
E. Terjadi kelainan inklinasi insisif rahang atas dan bawah

12. Seorang anak laki-laki usia 10 tahun diantar ibunya ke RSGM dengan keluhan ingin merapikan
giginya yang berantakan. Saat ini sedang menjalani proses insersi peranti ortodonti
lepasan.Pencetakan dilakukan 5 bulan yang lalu.
Dokter gigi kesulitan memasang perantinya. Apakah kemungkinan utama penyebab kondisi
tersebut?
A. Kesalahan antisipasi erupsi gigi permanen
B. Kesalahan pencabutan gigi sulung
C. Kesalahan rencana perawatan
D. Kesalahan pemasangan peranti ortodonti lepasan
E. Kesalahan desain peranti ortodonti lepasan

13. Pasien laki-laki berusia 17 tahun, mengeluhkan gigi depan atasnya berada di belakang gigi
depan bawahnya. Dari pemeriksaan ekstra oral dan sefalometri, profil terlihat lurus. Pada
pemeriksaan intra oral didapatkan hubungan molar Klas I, overjet 2 mm, over bite normal.
Apakah klasifikasi maloklusi pada kasus di atas?
A. Maloklusi Klas 1, tipe 1
B. Maloklusi Klas 1, tipe 2
C. Maloklusi Klas 1, tipe 3
D. Maloklusi Klas 1, tipe 4
E. Maloklusi Klas 1, tipe 5

14. Pasien laki-laki berusia 13 tahun datang ke RSGM dengan keluhan gigi depan atas kanan
tumbuh lebih ke arah dalam dibandingkan gigi sebelahnya. Pemeriksaan intraoral didapatkan
gigi 12 palatoversi, hubungan molar kanan dan kiri neutroklusi. Overjet dan overbite normal,
kecuali gigi 12 didapatkan overjet dan overbite 2 mm, freeway space 3 mm. Diskrepansi pada
model studi rahang atas 0 mm.
Bagaimanakah desain alat aktif pada kasus tersebut ?
A. Cantilever tunggal / simple spring pada 12 dengan peniggian gigit anterior
B. Cantilever tunggal / simple spring pada 12 dengan peniggian gigit posterior
C. Cantilever ganda / Z spring pada 12 dengan peninggian gigit anterior
D. Cantilever tunggal / simple spring pada 12 tanpa peninggian gigit
E. Cantilever ganda / Z spring pada 12 tanpa peninggian gigit

15. Pasien perempuan usia 21 tahun mengeluhkan terdapat celah di gigi depan atas. Pada
pemeriksaan klinis, terdapat diastema sentral 1 mm diantara gigi 11 dan 21, overjet 4 mm dan
overbite 2 mm. Rencana perawatan untuk menutup diastema tersebut adalah meretraksi gigi 11
dan 21.
Apakah tindakan yang dilakukan pada saat pasien datang untuk kontrol?
A. Mengaktifkan simple spring dan mengasah plat akrilik di palatal 11 dan 21
B. Mengaktifkan labial bow dan simple spring pada 11 dan 21
C. Mengaktifkan labial bow dan mengasah plat akrilik di palatal 11 dan 21
D. Mengaktifkan simple spring dengan hook dan mengasah plat akrilik di palatal 11 dan 21
E. Mengaktifkan labial bow dan simple spring dengan hook pada 11 dan 21

16. Seorang anak lelaki berusia 11 tahun bersama ibunya ke RSGM dengan keluhan giginya tidak
rata. Pada pemeriksaan ekstra oral terlihat profil normal, tidak ada kelainan skeletal dan tidak
mempunyai kebiasaan buruk. Pada pemeriksaan intra oral ditemukan overjet (-2 mm) dan
overbite (+2 mm). Hubungan molar pertama tetap neutroklusi dengan midline berimpit.
Berdasarkan analisis sefalometri dan analisis ruang, diketahui besar kekurangan ruang rahang
atas 2 mm dan rahang bawah 0 mm.
Alat apa yang paling tepat digunakan untuk merawat kasus tersebut?
A. Flat bite plane
B. Inclined bite plane
C. Anterior bite riser
D. Posterior bite riser
E. Sekrup ekspansi bilateral

17. Seorang perempuan berusia 19 tahun datang ke klinik RSGM dengan keluhan gigi depan atas
terdapat celah dan terasa maju sehingga merasa terganggu penampilannya dan kesulitan dalam
mengucapkan huruf S. Pemeriksaan intra oral gigi anterior atas sentral diastem sebesar 3 mm,
protrusive dan blanch test (+). Foto panoramik tidak ada kelainan.
Apa tindakan yang paling tepat?
A. Disclosure diastem dan veneering
B. Frenektomi dan veneering
C. Frenektomi dan retraksi gigi
D. Frenektomi dan gigi tiruan lepasan
E. Frenektomi dan mahkota tiruan

18. Seorang laki-laki berusia 19 tahun, datang ke RSGM ingin merapikan gigi geliginya.
Pemeriksaan klinis hubungan molar kanan dan kiri klas I. Hubungan kaninus kanan dan kiri
klas I, overjet 4 mm dan overbite 2 mm, wajah pasien terlihat lebar dan pendek. Apakah tipe
wajah pasien pada kasus tersebut?
A. Mesofasial
B. Brakifasial
C. Dolikofasial
D. Konveks
E. Konkaf

19. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun datang diantar orangtuanya ke RSGM dengan keluhan
gigi renggang. Pemeriksaan intraoral multiple diastema gigi anterior bawah dan open bite.
Pemeriksaan fungsional terdapat gangguan pengucapan. Analisis sefalometri diperoleh SNA:
82 dan SNB: 80.
Apakah kemungkinan etiologi maloklusi pada kasus tersebut
A. Bernafas melalui mulut
B. Menghisap ibu jari
C. Menggigit bibir
D. Menjulurkan lidah
E. Menggigit kuku

20. Seorang ibu datang mengantar anak perempuannya yang berusia 9 tahun ke RSGM dengan
keluhan gigi seri pertama kanan atas terletak lebih ke belakang dibandingkan dengan gigi seri
bawahnya sehingga terlihat kurang rapi. Pemeriksaan ekstra oral menunjukkan profil muka
normal. Pemeriksaan intraoral: gigi 11 palatoversi dan hubungan molar kelas I.
Apakah alat yang tepat untuk kasus di atas?
A. Pegas koil dan biteplane
B. Z spring dan biteplane
C. Finger spring dan biteplane
D. T-spring dan biteplane
E. C-Retraktor dan biteplane

21. Pasien laki-laki berusia 17 tahun, mengeluhkan gigi depan atasnya berada di belakang gigi
depan bawahnya. Dari pemeriksaan ekstra oral dan sefalometri, profil terlihat lurus. Pada
pemeriksaan intra oral didapatkan hubungan molar Klas I, over jet - 2 mm, over bite normal
Apakah klasifikasi maloklusi pada kasus di atas
A. Maloklusi Klas 1, tipe 1
B. Maloklusi Klas 1, tipe 2
C. Maloklusi Klas 1, tipe 3
D. Maloklusi Klas 1, tipe 4
E. Maloklusi Klas 1, tipe 5

22. Perempuan 14 tahun datang ke RSGM untuk merapikan letak giginya. gigi 13 23 terletak
mesioinklinasi dan diluar lengkung. terdapat diastem diantara 14 12 dan 22 24 sebesar 2 mm.
diskrepansi RA kekurangan tempat 12 mm.
Bagaimanakah cara penyedian ruangan untuk koreksi kaninus atas?
A. Stripping enamel kaninus
B. Ekspansi transversal anterior
C. Ekspansi transversal posterio
D. Ekspansi sagital anterior
E. Pencabutan P1 kan dan kiri atas

23. Seorang laki-laki 16 tahun datang ke RSGM dengan keluhan gigi depan yang terlihat berjejal.
Hasil pemeriksaan IO memperlihatkan posisi gigi 11 dan 21 palatoversi. 12 dan 22 labioversi
dan ditemukan gigitan dalam. Hubungan molar distoklusi.
Hasil analisis sefalometri disimpulkan terdapat SNA 83, SNB 78. Apakah diagnosis pada kasus
di atas?
A. Klas I skeletal dengan klasifikasi Angle klas I tipe 1
B. Klas I skeletal dengan klasifikasi Angle klas I tipe 1 dan 2
C. Klas I skeletal dengan klasifikasi Angle klas I tipe 2 dan 3
D. Klas II skeletal dengan klasifikasi Angle klas II divisi 1
E. Klas II skeletal dengan klasifikasi Angle klas II divisi 2

24. Seorang perempuan berusia 18 tahun datang ke RSGM dengan keluhan gigi depan maju.
Pemeriksaan ektra oral profil wajah cembung. Analisis model menunjukkan hubungan molar
dan kaninus kelas II overjet 4 mm, oberbite 3 mm, deskrepansi ruangan -4 mm di RA dan RB.
Analisis Bolton menunjukkan rasio gigi-gigi rahang atas dan bawah yang sesuai/normal.
Analisis sefalometri menunjukkan SNA = 83°. SNB = 80°.
Apakah jenis perawatan yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Perawatan fungsional dengan activator untuk memajukan rahang bawah
B. Perawatan kompromi dengan pencabutan gigi premolar pertama kiti dan kanan pada
rahang atas
C. Perawatan ekspansi
D. Perawatan kombinasi orthodontic dan bedah rahang
E. Perawatan modifikasi pertumbuhan rahang atas

25. Seorang anak laki-laki usia 10 tahun datang ke RSGM dengan keluhan utama ingin
menerapkan giginya. Permeriksaan intra oral dan studi modelnya diketahui pasien berada pada
periode gigi bercampur. Gigi anterior atas sedikit berjejal dari gigi 12 posisinya crossbite.
Inklinasi gigi anterior cenderung retrusif. Dokter gigi ingin mengetahui kebutuhan ruang yang
diperlukan untuk memperbaiki giginya ke dalam lengkung giginya, sehingga didapatkan oklusi
yang baik.
Apa metode kebutuhan ruang yang diperlukan pada kasus ini?
A. Metode kesling
B. Metode howes
C. Metode moyers
D. Metode pont
E. Metode lundstrum

26. Seorang pasien laki-laki berusia 15 tahun datang dengan keluhan karena ingin memperbaiki
giginya. Analisa sefalometri suatu kasus maloklusi diperoleh sudut SNA 82° (normal 82°±2),
sudut SNB 80°(normal 80°±2), serta ANB 2° (normal 2°±2). Inklinasi gigi insisivus atas
terhadap bidang SN (I-SN) adalah 112° (Normal 104°±6) dan inklinasi gigi insisivus bawah
terhadap bidak mandibula (IMPA) 100° (Normal 90°±5).
Bagaimana kesimpulan analisa sefalometri kasus tersebut?
A. Hubungan rahang ortognati dengan bimaxillary dental protrusion
B. Hubungan rahang ortognati dengan bimaxillary dental retrusion
C. Hubungan rahang ortognati dengan gigi insisivus atas protrusi
D. Hubungan rahang ortognati dengan gigi insisivus bawah protrusi
E. Hubungan rahang ortognati dengan gigi insisivus atas retrusif

27. Seorang anak perempuan usia 10 tahun dating ke poli gigi untuk merapikan giginya. Hasil
pemeriksaan menunjukkan hubungan rahan ortognati dan maloklusi kelas 1 dengan crossbite
gigi 12. Wajah mesofasial, simetris, seimbang dan profil normal. Overjet 2 mm, overbite 2 mm.
Relasi molar satu kanan dan kiri neutroklusi. Kebutuhan ruang adalah non ekstraksi ( sisi
rahang) atas kanan kekurangan ruang sebesar 1 mm). Dokter gigi merencanakan melakukan
slicing gigi 11 dan 13 untuk mengatasi kekurangan ruang dan membuat desain alat ortodonti
lepas. Dalam kasus di atas, pegas apa yang digunakan untuk mendorong gigi 12 ke labial?
A. Pegas simple spring
B. Pegas C coil
C. Pegas bumper terbuka
D. Pegas bumper tertutup
E. Pegas C lus

28. Seorang anak perempuan usia 10 tahun diantar ibunya ke Rumah sakit gigi mulut karena
merasa malu dengan gigi geligi anterior atasnya yang berantakan dan letaknya disebelah
belakang gigi geligi anterior bawahnya. Wajah dolicofasial, simetris, seimbang. Profil cekung.
Pemeriksaan intra oral menunjukkan gigi geligi anterior atas palatoversi, gigi geligi anterior
bawah labioversi, lengkung gigi atas kontraksi. Relasi molar klas 3 Angle, overjet -3 mm dan
overbite -2 mm. Analisis sefalometri menunjukkan relasi rahang prognati dengan sudut ANB
-2o (normal 2+2). Adi mahasiswa profesi yang memeriksanya memutuskan kasus ini dirujuk
ke spesialis ortodonti.
Mengapa kasus diatas dirujuk ke spesialis orthodonti ?
A. Maloklusi kompleks melibatkan dental, profil cekung, perlu pencabutan gigi dan perlu
penanganan spesialistik
B. Maloklusi kompleks melibatkan skeletal, dental, kelainan vertical dan perlu penanganan
spesialistik
C. Maloklusi kompleks melibatkan skeletal, profil cekung, kelainan dental arah sagital den
vertical dan perlu penanganan spesialistik
D. Maloklusi mencacat muka, ada kelainan moskular, perlu pencabutan perlu penanganan
spesialistik
E. Maloklusi mencacat muka, ada kelainan dental, profil cekung dan perlu penangan
spesialistik

29. Pada analisis kebutuhan ruang kasus gigi berjejal periode gigi bercampur, operator harus
memperkirakan apakah gigi permanen yang akan erupsi dapat menepati lengkung gigi yang
baik. Selain itu perlu dipertimbangkan ruang untuk perbaikan hubungan gigi molar satu tetap
meskipun pergantian molar sulung memungkinkan gigi molar satu tetap bergerak ke mesial
dan menjadi neutroklusi. Untuk emngetahui berapa besar kebutuhan ruang erupsi gigi kaninus,
premolar satu dan dua permanen ke dalam lengkung gigi, operator menggunakan metode
moyers.
Berapa kebutuhan ruang yang diperlukan bagi erupsi gigi permanen C, P1, P2 menurut moyers?
A. Selisih ruang antara gigi insisif lateral-gigi molar satu (available space) dengan prediksi
besar gigi C, P1, P2 (required space)
B. Selisih ruang antara gigi insisif lateral-gigi molar satu (required space) dengan prediksi
besar gigi C, P1, P2 (available space)
C. Selisih besar gigi sulung dc, dm1, dm2 dengan besar gigi permanen C,P1,P2
D. Selisih besar gigi sulung dc, dm1, dm2 dengan ruang yang tersedia
E. Selisih besar gigi sulung C,P1,P2 dengan ruang yang tersedia

30. Seorang perempuan usia 24 tahun datang ke klinik ortodonti dengan keluhan dagunya terlalu
menonjol dan sendi kadang terasa sakit. Wajah dolicofasial, simetris, seimbang. Profil agak
cekung. Pemeriksaan intra oral menunjukkan relasi molar kelas III Angle, overjet -1mm dan
overbite 1 mm. Analisis sefalometri menunjukkan realasi rahang prognati dengan sudut ANB
-2o (normal 2+2). Adi mahasiswa profesi yang memeriksanya memutuskan kasus ini dirujuk
ke spesialis ortodonti.
Mengapa kasus diatas dirujuk ke spesialis orthodonti ?
A. Maloklusi kompleks melibatkan dental, profil cekung, perlu pencabutan gigi dan perlu
penanganan spesialistik
B. Maloklusi kompleks melibatkan skeletal, dental, kelainan vertical dan perlu penanganan
spesialistik
C. Maloklusi kompleks melibatkan skeletal, profil cekung, kelainan dental arah sagital den
vertical dan perlu penanganan spesialistik
D. Maloklusi mencacat muka, ada kelainan moskular, perlu pencabutan perlu penanganan
spesialistik
E. Maloklusi mencacat muka, ada kelainan dental, profil cekung dan perlu penangan
spesialistik

31. Pasien perempuan 13 tahun datang dengan keluhan gigi depan atas maju dan gigi depan bawah
berjejal. Pada pemeriksaan ekstra oral diperoleh wajah mesiofasial, simetris, seimbang dengan
profil cembung. Pada pemeriksaan intra oral kebersihan mulut baik dan tidak ada kelainan,
overjet 4mm dan overbite 3 mm. Relasi molar kanan dan kiri serta kaninus kanan dan kiri
netroklusi. Analisa sefalometri diperoleh SNA 86 o, SNB 84 o, I-SN 110 o, I-MP 95 o.
Apakah diagnosis untuk kasus pasien tersebut?
A. Hubungan skeletal ortognati dengan MO klas 1 tipe 1,3
B. Hubungan skeletal retrognati dengan MO klas 1 tipe 1,3
C. Hubungan skeletal retrognati dengan MO klas 1 tipe 1,2
D. Hubungan skeletal ortognati dengan MO klas 1 tipe 1,2 Angle
E. Hubungan skeletal ortognati dengan MO klas 1 tipe 1,2 Martin Dewey

32. Laki-laki 15 th, akan dilakukan perawatan ortodonti. Hasil analisis sefalometri diperoleh : SNA
82o (normal 82o±2o) dan sudut SNB 80o ( normal 80o±2o), ANB 2o (normal : 2o±2o). I-SN 112o
(Normal 104o±6o), I-MP 100o ( normal 90o±5o).
Bagaimana analisis sefalometri kasus tersebut?
A. Hubungan rahang ortognati dengan bimaxillary dental protusion.
B. Hubungan rahang ortognati dengan bimaxillary dental retrusion.
C. Hubungan rahang ortognati dengan gigi insisif atas protusion.
D. Hubungan rahang ortognati dengan gigi insisif bawah protusion.
E. Hubungan rahang ortognati dengan gigi insisif atas retrusif.

33. Seorang ibu datang bersama anak perempuannya dengan keluhan gigi depan atas anaknya
tumbuh berputar. Pada pemeriksaan klinis gigi 11 dan 21 baru erupsi 2/3 mahkota dan terlihat
distolabiotorsoversion. Terdapat diastema pada keempat insisif atas. Kondisi gigi yang ada di
dalam mulut: 16, 55, 54, 53, 52, 11, 21, 62, 63, 64, 65, 26, 36, 75, 74, 73, 32, 31, 41, 42, 83,
84, 85 dan 46.
Jenis perawatan ortondonti apakah untuk menangani kasus tersebut?
A. Ortodonti Preventif
B. Ortodonti Interseptif
C. Ortodonti Rehabilitatif
D. Ortodonti Kuratif
E. Ortodonti Estetik

34. Suatu kasus ortodonti dengan hasil analisis Sefalometri diperoleh nilai SNA 82°, SNA 82°,
SNB 78°, I-SN 106°, I-MP 97° (normal : SNA 82°±2°, SNB 80°±2°, I-SN 104°±2°, I-MP
90°±2°). Apakah makna nilai I-MP pada kasus diatas?
A. Inklinasi insisif atas terhadap garis FHP protrusive
B. Inklinasi insisif atas terhadap basis kranii protrusif
C. Inklinasi insisif bawah terhadap bidang Frankfrut protrusive
D. Inklinasi insisif atas terhadap bidang mandibula protrusive
E. Inklinasi insisif bawah terhadap bidang mandibula protrusive

35. Suatu kasus ortodonti dengan hasil analisis Sefalometri diperoleh nilai SNA 83° SNB 77°, I-
SN 106°, I-MP 97° (normal : SNA 82°±2° , SNB 80°±2° , I-SN 104°±2° , I-MP 90°±2°).
Bagaimanakah relasi skeletal pada kasus diatas?
A. Maloklusi klas 1
B. Maloklusi klas III
C. Hubungan mandibula terhadap maksila ortognati
D. Hubungan mandibula terhadap maksila retrognati
E. Hubungan mandibula terhadap basis kranii prognati

36. Seorang anak umur 9 tahun datang ke klinik RSGMP USU dengan keluhan utama gigi depan
atas letaknya lebih kedepan. Gambaran klinis yang terlihat, tahap awal pertumbuhan gigi
bercampur, rahang atas sempit berbentuk V, proklinasi insisiv sentral maksila, 11 dan 21
mesiolabio torsiversi, disertai diastema ± 2 mm dibagian tengah, overjet 9 mm, gigitan terbuka
sebesar 0,5 mm dan gigitan terbalik posterior yang meluas sampai gigi kaninus sulung.
Apa etiologi pasien tersebut diatas?
A. Kebiasaan jelek menghisap jari jempol
B. Kebiasaan jelek menjulurkan lidah kedepan
C. Kebiasaan jelek bernafas melalui mulut
D. Kebiasaan jelek menghisap bibir atas
E. Kebiasaan jelek bertopang dagu

37. Pasien laki-laki, usia 9 tahun datang ke klinik ortodonti FKG USU ingin merapikan giginya.
Hasil pengukuran pada model gigi diperoleh jumlah lebar m-d keempat gigi insisivus RA=25
mm & RB= 24 mm. (tabel moyers terlampir).
Berdasarkan hasil analisis model studi tentukan jumlah lebar m-d C, P1, P2 pada rahang atas
berdasarkan tabel Moyers
A. Lebar m-d C, P1, P2 = 22,3 mm
B. Lebar m-d C, P1, P2 = 22,5 mm
C. Lebar m-d C, P1, P2 = 22,8 mm
D. Lebar m-d C, P1, P2 = 23 mm
E. Lebar m-d C, P1, P2 = 21,9 mm

38. Pasien usia 10 tahun bersama orangtuanya datang ke praktek dokter gigi dengan keluahn ingin
merapikan susunan giginya serta memperbaiki profilnya yang cekung, dari hasil analisis
sefalometri sudut SNA=82, SNB=87 dan NaPog= -2, doagnosa pasien tersebut adalah
maloklusi kals III skeletal.
Dimanakah letak titik A pada kasus tersebut?
A. Titik A berada dibelakang titik B
B. Titik A berada didepan titik B
C. Titik A segaris dengan titik B
D. Titik A berada dibelakang titik NaPog
E. Titik A berada segaris dengan titi Pog

39. Penderita laki-laki usia 8 tahun dengan maloklusi klas II/1 dengan gigi anterior rahang atas
inklinasinya normal, jarak gigit 10 mm, tumpang gigit 4 mm dan curva spee positif. Dilihat
dari samping terlihat rahang bawah kurang pertumbuhannya.
Apa sebaiknya perawatan yang dilakukan agar profil anak tersebut tidak tampak cembung?
A. Membawa gigi anterior ranghang atas ke palatal
B. Mendorong gigi anterior ke depan
C. Member peninggian gigit posterior
D. Mendorong mandibula ke depan dengan peranti fungsional
E. Memakai incline bite plane

40. Seorang remaja usia 16 tahun mengeluhkan gigi taring atas kanan lebih masuk dari pada gigi-
gigi lainnya. Keadaan tersebut dirasakan sejak gigi tersebut tumbuh. Pada pemeriksaan
objektef gigi kaninus atas kanan crossbite dengan gigi kaninus dan premotar pertama bawah.
Semua gigi atas dan gigi bawah telah erupsi kecuali gigi molar ketiga. Overjet dan overbite
normal. Inklinasi gigi gigi anterior atas dan bawah normal. Analisis lengkung gigi atas kanan
menunjukkan kekurangan ruang <1/2 lebar gigi premolar pertama.
Apakah alternative perawatan untuk pasien tersebut adalah?
A. Pencabutan gigi kaninus kanan atas
B. Ekspansi lengkung gigi rahang atas
C. Grinding pada gigi-gigi premolar pertama kaninus dan insisivus lateral kanan atas
D. Ekspansi lengkung gigi dan selektif grinding
E. Grinding pada gigi –gigi premolar pertama dan insisivus lateral kanan atas

41. Seorang pasien laki-laki berusia 15 tahun, datang karena ingin memperbaiki gigi-giginya.
Analisa sefalometri suatu kasus maloklusi diperoleh sudut SNA 82o (normal 82o +- 2o) dan
sudut SNB 80o (normal 80o + 2o), serta ANB 2o (Normal 2o + 2o). inklinasi insisif atas
terhadap bidang SN (I-SN) adalah 112o (normal 104o + 6o) dan inklinasi gigi insisif bawah
terhadap bidang mandibular (IMPA) adalah 100o (normal 90o + 5o)
Bagaimana kesimpulan analisis sefalometri kasus tersebut?
A. Hubungan rahang ortognati dengan bimaxilary dental protrusion
B. Hubungan rahang ortognati dengan bimaxilary dental retrusion
C. Hubungan rahang ortognati dengan gigi insisif atas protrusif
D. Hubungan rahang ortognati dengan gigi insisif bawah protrusif
E. Hubungan rahang ortognati dengan gigi insisif atas retrusif

42. Seorang pasien perempuan 15 tahun datang ke dokter gigi dua tahun yang lalu dengan keluhan
gigi depan kanan atasnya berputar dan membuatnya merasa terganggu. Dokter gigi merawat
pasien tersebut dengan menggunakan alat ortodonti lepasan. Pasien menganggap perawatan
sudah cukup, dan pemakaian alat dihentikan enam bulan yang lalu. Sekarang, pasien datang
lagi ke dokter gigi dengan keluhan giginya kelihatan berputar kembali seperti dulu.
Apakah kemungkinan penyebab kasus tersebut?
A. Inklinasi gigi kurang baik
B. Masa retensi yang kurang
C. Kehilangan gigi sulung terlalu awal
D. Perencanaan penjangkaran yang kurang baik
E. Pemilihan alat ortodonsi yang kurang sesuai

43. Seorang ibu datang mengantar anak perempuannya yang berusia 9 tahun ke RSGM dengan
keluhan gigi seri pertama kanan atas terletak lebih ke belakang dibandingkan dengan gigi seri
bawahnya sehingga terlihat kurang rapi. Pemeriksaan ekstra oral menunjukkan profil muka
normal. Pemeriksaan intraoral: gigi 11 palatoversi dan hubungan molar kelas I.
Apakah alat yang tepat untuk kasus di atas ?
A. Pegas koil dan biteplane.
B. Z spring dan biteplane.
C. Finger spring dan biteplane.
D. T-spring dan biteplane.
E. C-Retraktor dan biteplane.

44. Seorang pasien laki-laki berusia 13 tahun datang ke RSGM dengan keluhan gigi depan atas
kanan tumbuh lebih ke arah dalam dibandingkan gigi sebelahnya. Pemeriksaan intraoral
didapatkan gigi 12 palatoversi, hubungan molar kanan dan kiri neutroklusi. Overjet dan
overbite normal, kecuali gigi 12 didapatkan overjet dan overbite = 2 mm, freeway space 3 mm.
Diskrepansi pada model studi rahang atas 0 mm.
Bagaimanakah desain alat aktif pada kasus tersebut?
A. Cantilever tunggal / simple spring pada 12 dengan peniggian gigitanterior
B. Cantilever tunggal / simple spring pada 12 dengan peniggian gigit posterior
C. Cantilever ganda / Z spring pada 12 dengan peninggian gigit anterior
D. Cantilever tunggal / simple spring pada 12 tanpa peninggian gigit
E. Cantilever ganda / Z spring pada 12 tanpa peninggian gigit

45. Venus, anak perempuan berusia 8 tahun, datang ke klinik RSGM bersama ibunya dengan
keluhan giginya tidak rapi dan ingin dilakukan perawatan ortodonti. Berdasarkan anamnesis
diketahui bahwa ibunya berasal dari suku Jepang dan ayahnya berasal dari suku Asmat. Secara
ekstra oral tampak muka sedang dan profil normal.
Apakah ras yang dimiliki oleh kedua orang tua pasien tersebut?
A. Negroid dan Mongoloid
B. Negroid dan Kaukasoid
C. Mongoloid dan Kaukasoid
D. Negroid dan Negroid
E. Mongoloid dan Mongoloid
46. Wahid, seorang anak laki-laki berusia 15 tahun datang diantar orangtuanya ke RSGM dengan
keluhan gigi depan atas maju. Pemeriksaan intra oral gigi anterior protrusif, overjet 7 mm dan
overbite 4 mm. Tonjol mesiobukal gigi 16 terletak tepat pada bukal groove gigi 46, sedangkan
tonjol mesiobukal gigi 26 terletak lebih ke mesial daripada bukal groove gigi 36.
Apakah diagnosis maloklusi kasus tersebut?
A. Kelas I Angle tipe 1
B. Kelas I Angle tipe 2
C. Kelas II Angle divisi 1
D. Kelas III Angle sub divisi
E. Kelas II Angle divisi 1 subdivisi

47. An. Fonda, 11 tahun datang dengan keluhan maloklusi kelas 1 tipe 3. Analisis sefalometri
diperoleh nilai SNA 82°, SNB 80°, I-SN 104°. Pasien direncanakan perawatan ortodonsia
dengan alat lepas.
Apakah analisis nilai I-SN pada kasus di atas?
A. Kedudukan insisif atas terhadap bidang horizontal normal
B. Kedudukan insisif bawah terhadap bidang FHP normal
C. Kedudukan insisif bawah terhadap basis cranii normal
D. Kedudukan insisif atas terhadap bidang FHP normal
E. Kedudukan insisif atas terhadap basis cranii normal

48. Pasien perempuan usia 12 tahun keluhan gigi maju dan ingin dirawat. Pemeriksaan klinis jarak
gigit dan tumpang gigit 3 mm, cusp mesiobukal M1 permanen RA berada di bucal groove M1
RB. SNA 84, SNB 82, IRA-NA 30, IRB-NB 33. Diagnosisnya adalah?
A. Maloklusi klas 2 Angle
B. Maloklusi klas 1 Angle disertai protrusi RA
C. Maloklusi klas 1 Angle disertasi protrusi RA dan gigitan dalam
D. Maloklusi klas 1 Angle disertai protrusi bimaksiler
E. Maloklusi klas 1 Angle disertai retrusi

49. Seorang pria 10 tahun dating ke RSGM dianatar ibunya.Dari analisis didapat tumpeng gigit 4
mm, jarak gigit 9 mm, Gigi gigi RA protusi sedang RB normal.Maksila dalam batas normal
dan mandibula retrognati.
Peranti apa yang dapat dipakai untuk mengoreksi jarak gigit yang bertambah ( besar)?
A. Peranti ortho lepasan RA dengan peninggian gigit anterior yang datar
B. Peranti ortho lepasan RA dengan peninggian gigit anterior yang miring
C. Peranti ortho lepasan RB dengan peninggian gigit anterior yang miring
D. Peranti ortho lepasan RA dengan peninggian gigit posterior
E. Peranti ortho lepasan RB dengan peninggian gigit posterior

50. Seorang laki laki 18 tahun datang ke dokter gigi mengeluhkan gigi depannya yang berjejal.
Pemeriksaan klinis tampak relasi molar pertama permanen neutroklusi, overjet -2mm, overbite
1mm. Apakah klasifikasi maloklusi pada kasus tersebut?
A. Maloklusi klas I Angle modifikasi Dewey tipe 3
B. Maloklusi klas I Angle modifikasi Dewey tipe 1
C. Maloklusi klas I Angle modifikasi Dewey tipe 2
D. Maloklusi klas I Angle modifikasi Dewey tipe 4
E. Maloklusi klas I Angle modifikasi Dewey tipe 5

Anda mungkin juga menyukai