Buku Panduan Rakor Penanganan Pelanggaran
Buku Panduan Rakor Penanganan Pelanggaran
Pemilihan umum (Pemilu) merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat untuk mnegisi jabatan-
jabatan kenegaraan untuk menyelenggarakan pemerintahan. Pemilu dilaksanaka setiap 5 tahun
sebagai peristiwa ketatanegaraan yang secara konstitusional dilaksanakan untuk memilih anggota
DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden, serta DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Untuk
mewujudkan sarana kedaulatan tersebut maka Pemilu harus dilaksanakan berdasarkan asas dan
prinsip penyelenggaraan Pemilu. Beberapa asas umum dalam penyelenggaraan pemilu adalah
Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil. Dan dalam penyelenggara pemilu, penyelenggara
pemilu harus mengacu pada prinsip penyelenggara pemilu yaitu, Mandiri, Jujur, Tertib, Kepasian
Hukum, Adil, Terbuka, Proporsional, Profesional, Akuntabel, Efektif dan Efesien.
Secara empirik faktual, setiap pemilu sering terjadi pelanggaran di setap tahapan pemilu yang
bersifat Pelanggaran Kode etik penyelenggara pemilu, pelanggaran administratif, tindak pidana
pemilu dan pelanggaran peraturan perundang-undangan lainnya.
II. TUJUAN
Kegiatan rapat kerja penanganan Temuan dan Laporan pelanggaran pemilu 2019 bertujuan untuk :
III. KELUARAN
Hasil yang diharapkan dari kegiatan Rapat Kerja penanganan Temuan dan Laporan pelanggaran
pemilu 2019 adalah :
IV. TEMA
kegiatan Rapat Kerja penanganan Temuan dan Laporan pelanggaran pemilu 2019 mengambil tema
“Mewujudkan Interpretative Understanding dalam Penanganan Pelanggaran Pemilihan Umum
Tahun 2019”
V. PESERTA
Rapat Kerja penanganan Temuan dan Laporan pelanggaran pemilu 2019 gelombang pertama
berjumlah 257 peserta yang dihadiri oleh Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota beserta staf
HPP dan Ketua dan Anggota Panwasu Kecamatan. Rapat Kerja Gelombang pertama ini teridir dari :
Tata tertib diatur sebagai ketentuan dan pedoman di dalam kegiatan Rapat Kerja penanganan
Temuan dan Laporan pelanggaran pemilu 2019. Sebagai panduan pelaksanaan, agar setiap peserta
memperhatikan dengan seksama segala ketentuan dan tata tertib yang diatur di dalam petunjuk ini.
A. Umum
1. Seluruh peserta (tingkat kabupaten dan Kecamatan) wajib mengikuti seluruh
rangkaian kegiatan Rapat Kerja penanganan Temuan dan Laporan pelanggaran
pemilu 2019.
2. Apabila terjadi sesuatu dan lain hal, sehingga peserta tidak dapat mengikuti
kegiatan, wajib menginformasikan kepada panitia.
3. Peserta diharapkan tidak mengaktifkan handphone (atau bisa diset ke dalam mode
hening).
4. Peserta wajib menjaga ketertiban dan kenyamanan pada saat kegiatan berlangsung,
termasuk tidak diperkenankan merokok di dalam ruangan.
5. Peserta yang terpaksa meninggalkan kegiatan karena satu dan lain hal, wajib
melapor ke panitia.
6. Peserta wajib hadir 15 menit sebelum acara dimulai.
7. Peserta wajib membawa laptop.
8. Peserta wajib membawa Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan
Umum dan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 7 tahun 2018
tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran; Nomor 8 Tahun 2018
tentang Penyelesaian pelanggaran Administratif; Nomor 31 tahun 2018 tentang
Sentra Penegak Hukum Terpadu; dan Nomor 21 Tahun 2018 Tentang Pengawasan
Penyelenggaraan Pemilihan Umum.
B. Sanksi
1. Peserta terlambat memasuki ruangan (kegiatan sudah dimulai), peserta menempati
tempat duduk (khusus) yang sudah disipakan .
2. Peserta yang tidak membawa Laptop dan peraturan perundang-undangan maka
dikenakan sanksi Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) tidak di tandatangani.
C. Berkas Administrasi
1. Peserta wajib menyerahkan Surat Perintah Tugas (SPT) dan SPPD yang
ditandatangani oleh atasan, dan menyerahkan kepada panitia.
2. Bagi peserta yang mewakili atasannya, wajib menyerahkan / menunjukkan Surat
Disposisi dan/atau surat penugasan sejenis kepada panitia beserta lampirkan Surat
ijin tidak mengikuti kegiatan dan surat keternagn dokter apabila atasannya sakit.
3. Berkas administrasi pada poin II.1 dan II.2 diserhakan pada saat melakukan registrasi
awal (check in).
4. Pembagian SPPD peserta yang telah ditandatangani dan distempel oleh pejabat
yang berwenang, akan dilakukan setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai
dilaksanakan.
D. Pakaian
G. Lain-lain
1. Peserta tidak diperkenankan membawa keluarga dan/atau teman, diluar undangan
yang telah ditentukan;
2. Peserta wajib menjaga barang milik prbadinya;
3. Peserta wajib menjaga barang milik hotel, ketertiban dan ketenangan, serta
berpakaian span saat keluar kamar hotel;
4. Peserta wajib mengembalikan kunci kamar kepada pihak hotl pada saat check out;
5. Panduan ini berlaku selama kagiatan berlangsung;
6. Hal-hal yang dianggap perlu dan belum tercantum dalam buku panduan ini, akan
diatur kemudian sesuai dengan kebutuhan.
VII. PENUTUP
Demikian Buku Panduan Pelaksanaan Rapat Kerja Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran
Pemilihan Umum 2019 ini dibuat, dan untuk dipatuhi selama proses pelaksanaan kegiatan
RUNDOWN KEGIATAN
RAPAT KERJA PENANGANAN TEMUAN DAN LAPORAN PELANGGARAN
PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019 GELOMBANG I
TEMA :
“MEWUJUDKAN INTREPRETATIVE UNDERSTANDING DALAM
PENANGANAN
PELANGGARAN PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019”
1 2 3 4 5
10.00-13.00
Registrasi Peserta PANITIA
PEMBUKAAN 1. Kasubag H3
1. Laporan Kegiatan 2. Ketua Bawaslu
14.00-15.00 2. Sambutan Prov. Kalsel DIVISI H3
3. Pengarahan
07.00-09.00
SARAPAN PAGI
“ Prosedur Penanganan
Rabu, 23 Temuan dan Laporan
Januari 2019 Pelanggaran Pemilu Tahun
09.00-11.00 2019 “ TIM PENINDAKAN
(Teknik Investigasi)
12..45-13.45
ISHOMA
“ Prosedur Penanganan
Temuan dan Laporan
Pelanggaran Pemilu Tahun TIM PENINDAKAN
14.00-16.00 2019 “
(Teknik Klarifikasi)
17.30-19.30
ISHOMA
LANJUTAN
“ Prosedur Penanganan
19.30-21.30
Temuan dan Laporan TIM PENINDAKAN
Pelanggaran Pemilu Tahun
2019 “
(Teknik Pembuatan Kajian)