PEMIKIRAN, DAN KARYA DALAM TEORI KLASIK ILMU ADMINISTRASI PUBLIK PENGANTAR
Selamat datang di presentasi ini! Pada
kesempatan kali ini, saya akan membahas perjalanan tokoh-tokoh, pemikiran, dan karya dalam Teori Klasik Ilmu Administrasi Publik. TOKOH PERTAMA Max Weber adalah salah satu tokoh terkemuka dalam teori klasik ilmu administrasi publik. Ia mengemukakan konsep birokrasi yang menjadi dasar penting dalam administrasi publik modern. Karya-karyanya seperti Economy and Society dan The Theory of Social and Economic Organization sangat berpengaruh dalam perkembangan ilmu administrasi publik. TOKOH KEDUA
Henri Fayol merupakan tokoh lain yang
berkontribusi besar dalam teori klasik ilmu administrasi publik. Ia mengembangkan konsep fungsi manajemen yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendalian. Karyanya yang terkenal adalah Administration Industrielle et Générale. TOKOH KETIGA
Frederick W. Taylor adalah tokoh yang tidak
dapat dilewatkan dalam teori klasik ilmu administrasi publik. Ia mengembangkan konsep ilmu gerak (scientific management) yang menekankan pada peningkatan efisiensi dan produktivitas kerja. Karyanya yang terkenal adalah The Principles of Scientific Management. PEMIKIRAN TOKOH-TOKOH
Pemikiran tokoh-tokoh klasik ini memberikan
dasar-dasar penting dalam administrasi publik. Mereka menekankan pentingnya struktur, fungsi, dan pengelolaan dalam organisasi. Konsep-konsep mereka masih relevan dan digunakan hingga saat ini dalam pengembangan ilmu administrasi publik. KARYA TOKOH-TOKOH
Karya-karya tokoh-tokoh klasik ini menjadi
landasan teori dalam ilmu administrasi publik. Konsep-konsep yang mereka kemukakan, seperti birokrasi, fungsi manajemen, dan ilmu gerak, telah memberikan panduan dalam praktik administrasi publik. Karya-karya ini masih dijadikan acuan dalam memahami dan mengembangkan administrasi publik. PENERAPAN TEORI KLASIK
Teori klasik ilmu administrasi publik
digunakan dalam berbagai konteks dan organisasi. Penerapannya membantu dalam mengorganisasikan, mengelola, dan mengembangkan administrasi publik. Memahami dan menerapkan konsep- konsep teori klasik ini dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan pelayanan publik. TANTANGAN DAN KRITIK
Meskipun memiliki kontribusi besar, teori
klasik juga mendapatkan tantangan dan kritik. Beberapa kritik meliputi kurangnya fleksibilitas, terlalu fokus pada struktur, dan kurang memperhatikan aspek sosial. Namun, pemahaman terhadap teori klasik ini tetap penting dalam mengembangkan administrasi publik yang lebih baik. PERKEMBANGAN SELANJUTNYA
Perkembangan ilmu administrasi publik
terus berlanjut. Berbagai teori dan pendekatan baru terus muncul, melengkapi dan mengembangkan konsep-konsep dari teori klasik. Perkembangan ini membantu dalam menghadapi tuntutan zaman dan perubahan yang terjadi dalam lingkungan administrasi publik. KESIMPULAN
Dalam presentasi ini, kita telah menjelajahi perjalanan tokoh-tokoh,
pemikiran, dan karya dalam Teori Klasik Ilmu Administrasi Publik. Kontribusi dari tokoh-tokoh seperti Max Weber, Henri Fayol, dan Frederick W. Taylor telah memberikan landasan penting dalam pengembangan administrasi publik. Pemahaman terhadap teori klasik ini tetap relevan dan bermanfaat dalam praktik administrasi publik saat ini. Terima kasih! Do you have any questions? Sigit Juli Hendraawan