Anda di halaman 1dari 34

PENGGUNAAN BOX ALAT MUSIK UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENGENAL ALAT MUSIK TRADISIONAL
DAN MODERN PADA PESERTA DIDIK
KELAS I
UPTD SD NEGERI I BATI – BATI

Oleh:
AGUSTINA ZUHRAH,S.Pd

UPTD SD NEGERI I BATI – BATI


KECAMATAN BATI – BATI
1
2019

LEMBAR PENGESAHAN

Pembuatan alat peraga kategori kompleks yang berjudul “BOX ALAT MUSIK ( BOX ASIK)”, telah

disetujui dan disahkan untuk digunakan memper-jelas konsep/teori/cara kerja tertentu yang

dipergunakan dalam proses pembelajaran atau bimbingan di UPTD SD NEGERI I BATI - BATI

Kepala SDN BATI – BATI 1 Bati – Bati , 31 Desember 2019

Penulis

SITI MISBAH,S.Pd.MM AGUSTINA ZUHRAH,S.Pd


NIP. 19730415 199703 2 007 NIP. 19680807 1988 04 2 001

2
LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : AGUSTINA ZUHRAH,S.Pd


NIP : 19680807 198804 2 001
Unit Kerja : SDN BATI – BATI 1

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan pembuatan Alat Peraga yang berjudul : “BOX ALAT
MUSIK ( BOX ASIK)”, Ini beserta isinya adalah benar karya sendiri dan tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara – cara yang tidak sesuai etika keilmuan yang berlaku dalam
masyarakat ilmiah.

Atas pernyataan ini, saya bersedia menanggung resiko/sanksi apabila kemudian ditemukan adanya
pelanggaran terhadap etika keilmuan dari karya tulis atau adanya klaim dari pihak lain terhadap
karya tulis ini.

Bati - Bati, 31 Desember 2019


Yang Membuat Pernyataan

AGUSTINA ZUHRAH,S.Pd
NIP. 19680807 1988 04 2 001

3
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya

sehingga dapat diselesaikan laporan pembuatan Alat Peraga kategori kompleks ini dengan judul :

“BOX ALAT MUSIK ( BOX ASIK )”

Alat peraga ini digunakan untuk memperjelas konsep pengenalan dalam proses pembelajaran

alat musik tradisional dan modern pada pembelajaran atau bimbingan di UPTD SD Negeri I Bati –

Bati. Dalam penyusunan karya ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak.

Untuk itu terimakasih diucapkan dengan tulus dan sedalam – dalamnya kepada :

1. Yth. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Laut

2. Yth. Koordinator Pendidikan Kecamatan Bati - bati

3. Yth. Pengawas TK/SD Kecamatan Bati - bati

4. Yth. Kepala UPTD SD NEGERI I BATI – BATI

5. Yth. Rekan-rekan Guru UPTD SD NEGERI I BATI – BATI

6. Semua pihak yang telah banyak membantu sehingga penulisan ini selesai.

Penulis menyadari bahwa penulisan karya ini jauh dari sempurna untuk itu segala kritik dan

saran yang membangun dari semua pihak selalu penulis harapkan.

Penulis

4
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... 1

LEMBAR PENGESAHAN........................................................................... 2

LEMBAR PERNYATAAN........................................................................... 3

KATA PENGANTAR .................................................................................. 4

DAFTAR ISI ................................................................................................. 5

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................ 6


A. Latar Belakang ............................................................................ 6
B. Permasalahan............................................................................... 8
C. Rancangan Pemecahan Masalah................................................. 8
D. Tujuan.......................................................................................... 9
E. Manfaat........................................................................................ 10
BAB II. LANDASAN TEORI....................................................................... 11
A. Pengertian.................................................................................... 11
B. Pembelajaran di SD...................................................................... 15
C. Hakikat Media Pembelajaran....................................................... 17
BAB III. KARYA INOVASI PEMBELAJARAN........................................ 19
A. Ide Dasar...................................................................................... 19
B. Rancangan.................................................................................... 19
C. Alat dan Bahan............................................................................. 19
D. Prosedur Pembuatan alat peraga.................................................. 20
E. Deskripsi dalam pembelajaran..................................................... 23
F. Peningkatan proses dan hasil belajar peserta didik...................... 23
BAB IV. PENUTUP..................................................................................... 30
A. Kesimpulan.................................................................................. 30
B. Saran............................................................................................ 30

5
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 31
Lampiran ....................................................................................................... 32

BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat ( 1)
menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan dan ayat (3)
menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.Salah satu amanat Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tersebut kemudian diatur lebih lanjut
dalam Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang
memiliki visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa
untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang
berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah ( UU
RI No. 14 Tahun 2005: 62)
Pendidikan pada dasarnya suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan
dirinya sehingga mampu menghadapi segala perubahan dan permasalahan dengan sikap terbuka
serta pendekatan – pendekatan yang kreatif tanpa harus kehilangan identitas dirinya.Sekolah
merupakan bagian dari sistem pendidikan formal yang mempunyai aturan – aturan jelas. Guru
sebagai fasilitator yang berperan dalam keberhasilansiswa atau peserta didik.Untuk itu guru harus
tepat dalam memilih metode pembelajaran yang akan digunakan agar hasil belajarnya
tercapai.Hasil belajar dapat tercapai apabila guru dalam menyampaikan pelajaran tidak
menjadikan siswa hanya sebagai objek belajar tetapi siswa dijadikan sebagai subyek, sehingga
siswa bisa terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Selain itu juga, guru tidak hanya
menggunakan model pembelajaran yang monoton tetapi guru harus bisa mengembangkan model
pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan agar siswa senang dalam mengikuti pelajaran
dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Melalui Pelajaran tematik materi pengenalan alat musik didik diarahkan untuk menumbuh
kembangkan pengetahuan peserta didik terhadap pengenalan nama – nama alat musik sehingga
memperoleh pengetahuan yang baik dan benar.

6
Saat ini, pembelajaran di sekolah mulai disesuaikan dengan perkembangan teknologi
informasi. Hal itu menyebabkan terjadi perubahan dan pergeseran paradigma pendidikan.
Pembelajaran yang semula hanya menggunakan metode ceramah konvensional atau verbal semata
menjadi pembelajaran yang lebih aktif dan menyenangkan. Pembelajaran yang semula siswa sebagai
obyek pasif yang hanya menerima apa adanya dari guru, menjadi pembelajaran yang menuntut siswa
untuk aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran aktif dan menyenangkan memerlukan sarana
yang dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas
dan efisiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran, setidaknya sarana yang efektif dan efisien dalam
bentuknya, komponen lingkungannya, alat fisiknya, dan komunikasinya. Demikian pula dengan ilmu
pengetahuan sosial juga memerlukan sarana pembelajaran untuk meningkatkan partisipasi aktif siswa
dalam proses belajar mengajar. Sarana pembelajaran tersebut dikenal dengan istilah media
pembelajaran.
Alat peraga membantu mengurangi pemahaman verbalisme (kabur) terhadap materi pelajaran yang

bersifat abstrak dan sulit dipahami. Selain itu, jenis media belajar ini dapat merangsang daya fikir

dan nalar serta kreativitas siswa.

Salah satu materi pembelajaran tematik yang ada di kelas 1 adalah mengenai Pengenalan

alat musik,peserta didik mengalami kesulitan dalam menghafal nama alat musik tersebut..Untuk

mengatasi hal tersebut maka di buatlah alat peraga kategori kompleks dengan nama box alat musik

( box asik ). Box alat musik merupakan alat peraga yang memungkinkan anak bermain sambil

menghafal konsep pembelajaran. Sehingga pembelajaran akan lebih bermakna.

(https://www.matrapendidikan.com/2013/12/alat-peraga-pembelajaran.html)

Dari permasalahan tersebut di atas maka penulis menentukan judul karya inovasi

pembelajaran ini “ Penggunaan box alat musik untuk meningkatkan kemampuan mengenal

alat musik tradisional dan modern pada peserta didik kelas 1 di UPTD SD Negeri 1 Bati-

Bati.

7
B.PERMASALAHAN

Salah satu materi pembelajaran tematik yang ada di kelas 1 adalah mengenai Pengenalan alat

musik,peserta didik mengalami kesulitan dalam menghafal nama alat musik tersebut.Karena tidak

tersedia alat musik konkretnya anak – anak sulit mengenali nam alatmusik tersebut.Untuk mengatasi

hal tersebut maka di buatlah alat peraga kategori kompleks dengan nama box alat musik ( box asik ).

Box alat musik merupakan alat peraga yang memungkinkan anak bermain sambil menghafal konsep

pembelajaran. Sehingga pembelajaran akan lebih bermakna.

(https://www.matrapendidikan.com/2013/12/alat-peraga-pembelajaran.html)

C.RANCANGAN PEMECAHAN MASALAH


Dari permasalahan tersebut di atas, sesungguhnya ada beberapa alternatif tindakan agar

proses pembelajaran pengenalan alat musik tradisional dan modern di kelas I bisa

menjadi efektif. Beberapa di antaranya itu adalah:

1. Media gambar alat musik tradisional beserta namanya

2. Media gambar alat musik modern beserta namanya

3. Media Box alat musik

4 . Alat musik konkret

Maka dari beberapa alternatif pemecahan masalah belajar alat musik tersebut, prioritas

pemecahan masalah yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan tidak terlaksananya

pembelajaran pengenalan alat musik di kelas I. Dengan cepat dan mudah adalah dengan

8
menggunakan media box alat musik dalam proses pembelajaran mengenal alat musik di kelas

I UPTD SD Negeri 1 Bati – Bati.

D. TUJUAN

1. Tujuan umum
Tujuan umum karya inovasi pembelajaran ini adalah untuk mengetahui sejauhmana
media box alat musik dapat menjadi media yang dapat mengganti alat musik konkret dan
dapat meningkatkan efektifitas pada pembelajaran pengenalan alat musik di kelas I UPTD SD
Negeri 1 Bati - Bati.

2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dari karya inovasi pembelajaran ini adalah:

a. Untuk mengetahui sejauhmana aktivitas siswa dalam belajar pengenalan alat


musik.
b. Untuk mengetahui sejauhmana aktivitas guru dalam mengajar pengenalan alat
musik

c. Untuk mengetahui sejauhmana respon siswa terhadap pembelajaran pengenalan


alat musik dengan media box asik.
d. Untuk mengetahui sejauhmana hasil belajar pengenalan alat musik yang dilakukan
siswa dengan media box asik.

E. MANFAAT
1. Bagi siswa

Siswa memiliki kesempatan untuk mengikuti pembelajaran yang memungkinkan mereka

untuk mengembangkan kemampuan akademik, kemampuan sosial dan kemampuan

komunikasi

2. Bagi Guru

9
Sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang dapat diterapkan pada siswa sehingga

dapat meningkatkan mutu pembelajaran. Dan sebagai bahan pertimbangan dalam

pemilihan alat peraga yang bervariatif.

3. Bagi Sekolah

Sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan kebijakan terutama yang berkaitan dengan

peningkatan mutu layanan pendidikan

10
BAB II

LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN
Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan
menghasilkan musik. Pada prinsipnya, segala sesuatu yang memproduksi suara, dan dengan
cara tertentu bisa diatur oleh musisi, dapat disebut sebagai alat musik. Walaupun demikian,
istilah ini umumnya diperuntukkan bagi alat yang khusus ditujukan untuk musik. Bidang
ilmu yang mempelajari alat musik disebut organologi.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Alat_musik )
Pengertian alat musik tradisional menurut istilah secara umum berkaitan erat dengan
karakteristik lahir, perkembangan, dan fungsinya di dalam kehidupan masyarakat di suatu
wilayah. Formulasi dari pengertian alat musik tradisional menurut Komukote:
Alat musik tradisional merupakan alat musik yang lahir dan berkembang secara
turun temurun (diwariskan dari nenek moyang) dan menjadi identitas (ciri khas) bagi suku
atau daerah tertentu.( http://komukote.id/2018/07/22/pengertian-alat-musik-tradisional-dan-
jenisnya/ )
Jika dilihat dari asal kata, alat musik tradisional terdiri dari tiga kata yang memiliki
arti berbeda namun menjadi satu kesatuan. Alat dalam Bahasa Indonesia memiliki persamaan
kata dengan perkakas, yaitu benda yang dapat digunakan untuk untuk mengerjakan sesuatu
dan memiliki fungsi untuk mempermudah pekerjaan.

Nama dewa Mousa, pemimpin seni dan ilmu, dalam mitologi Yunani Kuno
memberikan pengaruh besar bagi munculnya kata mousike yang kemudian menjadi awal
mulanya istilah musik (Ensiklopedi National Indonesia, 1990 : 413).

11
Pengertian ‘musik’ mengalami perkembangan sehingga dapat didefinisikan sebagai
sebuah ungkapan pikiran, perasaan atau ekspresi dalam bentuk bunyi yang harmonis. .(
http://komukote.id/2018/07/22/pengertian-alat-musik-tradisional-dan-jenisnya/ )

B. Pembelajaran Siswa SD

a. Belajar

Belajar dianggap sebagai proses perubahan perilaku sebagai dari pengalaman dan

latihan ( Sanjaya,2006 :110 ).Menurut Skinner ( Sahman.2011. Penerapan

Pendekatan.( online ) diakses dari http://www.sahmanm200m.blogspot.com 20 Desember

2018) belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar maka responnya menjadi lebih baik

dan sebaliknya bila tidak belajar responnya menjadi menurun.

Belajar berarti mengulangi.Belajar tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain. Menurut

Edgar Dale ( Arifin,2009 : 295 ) belajar yang paling baik adalah belajar melalui pengalaman

langsung. Siswa tidak sekedar mengamati secara langsung tetapi harus menghayati dan terlibat

langsung dalam perbuatan serta bertanggung jawab terhadap hasilnya.

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah proses seseorang dalam merubah tingkah laku ke arah yang lebih baik, mulai dari sikap,

minat , nilai maupun pengetahuan dan dilakukan secara sadar.

b. Pembelajaran

Pembelajaran itu berasal dari kata dasar ajar dan lebih bertujuan memberitahukan, jadi

hasilnya adalah dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengeti menjadi mengerti

( Sahman.2011.Penerapan Pendekatan Pembelajaran.( online ) diakses dari

http://www.sahmanm200m.blogspot.com 20 Desember 2018)


12
Menurut Muhammad Surya ( dalam Isjoni, 2009 :72 ) pembelajaran merupakan suatu

proses perubahan yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang

baru secara keseluruhan, sebagai hasil dan pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya.

Menurut Gagne ( dalam Isjoni, 2009 : 72 ), bahwa dalam proses pembelajaran siswa

berada dalam posisi proses mental yang aktif dan guru berfungsi mengkondisikan terjadinya

pembelajaran

Keberhasilan pembelajaran banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya

adalah faktor guru dalam melaksanakan pembelajaran.Untuk itu dalam melaksanakan

pembelajaran guru harus berpijak pada prinsip – prinsip tertentu. Menurut Dimyati dan

Mudjiono ( Arifin, 2009 : 294 ) “ada tujuh prinsip pembelajaran yaitu :

1. Perhatian dan Motivasi

Guru harus dapat mengarahkan perhatian dan membangkitkan motivasi peserta didik

dalam proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal.

2. Keaktifan

Guru harus melakukan berbagai upaya untuk membangkitkan keaktifan peserta didik

melalui berbagai pendekatan dan strategi pembelajaran termasuk evaluasi

pembelajaran.

3. Keterlibatan Langsung/ Berpengalaman

Guru harus membimbing peserta didik untuk terlibat langsung atau mengalami

langsung dalam proses belajar.

4. Pengulangan

13
Guru harus banyak memberikan latihan – latihan atau tugas – tugas yang dapat

dikerjakan oleh peserta didik. Baik di sekolah maupun di luar sekolah sehingga

berbagai daya yang ada pada peserta didik dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

5. Tantangan

Guru harus membantu peserta didik untuk mengatasi tantangan dalam belajar.

Tantangan atau hambatan tersebut ada yang muncul dari dalam maupun dari luar diri

individu.

6. Balikan atau Penguatan

Guru harus melakukan penilaian secara berkelanjutan terhadap serangkaian proses dan

hasil belajar peserta didik. Hasil penilaian dapat dijadikan balikan bagi peserta didik

untuk meningkatkan kegiatan belajar selanjutnya.

7. Perbedaan Individual

Guru harus memberikan pelayanan dan bimbingan kepada peserta didik secara

individual sehingga peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya secara

maksimal”.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan proses interaksi antara guru

dengan siswa yang ditujukan untuk melakukan perubahan sikap dan pola pikir siswa ke arah

yang lebih baik untuk mencapai hasil belajar yang optimal.

C.Hakikat Media Pembelajaran

Salah satu komponen terpenting dalam sebuah kegiatan pembelajaran adalah adanya media

pembelajaran. Secara hakikat media pembelajaran merupakan sebuah perangkat yang digunakan

dalam sebuah kegiatan pembelajaran yang memiliki banyak manfaat jika dapat digunakan secara
14
maksimal.

Media pembelajaran membantu seorang tenaga pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran

kepada para peserta didiknya. Terkadang dalam menyampaikan sebuah materi pembelajaran maka

seorang tenaga pendidik memerlukan bantuan alat atau perangkat yang digunakan untuk

memperjelas apa yang disampaikannya. Dengan alat atau media ini maka seorang tenaga pendidik

dapat lebih menguatkan maksud dan tujuan pembelajaran kepada para peserta didik.

Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik dan lebih bervariatif dengan adanya media

pembelajaran. Banyak peserta didik yang menganggap bahwa mendengarkan penjelasan dari seorang

tenaga pendidik dalam waktu yang lama merupakan sebuah kegiatan yang cukup membosankan. Nah

karena hal tersebutlah maka pengembangan media ini diperlukan. Dengan adanya media

pembelajaran yang menarik dan beragam maka hal tersebut cukup efektif untuk menanggulangi

kebosanan yang dialami oleh para peserta didik. http://www.informasi-pendidikan.com/2014/06/hakikat-

media-pembelajaran.html

Kegiatan pembelajaran yang berlangsung dapat lebih fleksibel dengan adanya media pembelajaran.

Jika setiap hari kegiatan pembelajaran dilakukan di dalam ruangan maka hal tersebut dalam waktu

yang lama akan membuat para peserta didik mengalami kejenuhan, karena hal ini lah maka sebuah

media pembelajaran diperlukan. Dengan adanya media pembelajaran yang lebih fleksibel dan

memungkinkan dilakukannya kegiatan pembelajaran di manapun dan kapanpun maka akan

tercapailah sebuah kegiatan yang lebih efektif bagi para peserta didik.

15
BAB III

KARYA INOVASI PEMBELAJARAN

A. Ide Dasar
Ide dasar dari pembuatan karya inovasi ini adalah karena keterbatasan menyediakan alat

musik secara konkret pada pembelajaran mengenal alat musik tradisional dan modern di

UPTD SD Negeri I Bati - bati. Lebih mengenalkan kepada siswa tentang aneka jenis alat

music tradisional dan modern. Sehingga ketika peserta didik menemui secara nyata alat musik

tersebut dapat segera mengenali alat music tersebut tanpa mengalami kebingungan.

B. Rancangan

Alat pembelajaran box alat musik ini dibuat untuk menggantikan pengenalan alat

musik tradisonal dan modern secara konkret. Media ini dibuat agar peserta didik lebih

gembira saat melakukan pembelajaran. Gambar alat musik di cetak dengan aneka warna

agar terlihat menarik. Kemudian gambar – gambar tersebut akan di pasang sesuai dengan

nama alat musiknya pada papan yang telah di rakit menyerupai kotak/ box.

C. Alat dan Bahan

1. Alat : alat tulis, penggaris, gunting, kuas, palu

2. Bahan : gambar alat musik,plester,triplek/papan,cat,mika pelapis,lem kayu, paku

kecil
16
D. Prosedur Pembuatan Alat Peraga

1. Menyiapkan alat dan bahan

2. Potonglah papan dengan ukuran yang di inginkan.

17
3. Rakit papan dengan menggunakan lem kayu dan paku

4. Pasang sekat di dinding box

18
5. Potong mika pelapis kemudian tempelkan gambar alat musik di mika pelapis tersebut.

19
6. Lapisi gambar alat musik dengan lakban

20
7. Berilah cat pada box musik agar terlihat lebih menarik

8. Box asik ( box alat musik ) siap digunakan

21
22
E. Deskripsi Dalam Pembelajaran

1. Alat Peraga ini dapat di gunakan siswa dengan cara bergiliran.


2. Alat Peraga Box Asik digunakan dengan cara memasukkan gambar alat music sesuai
dengan nama alat musik tersebut pada dinding box.
3. Nilai akhir pada pembelajaran ini dapat di peroleh dengan menghitung :
jumlah jawaban benar
x 100
jumlah soal yang dijawab
4. Skor maksimal = 100

F. Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Peserta Didik

− Data Nilai hasil belajar

Data hasil belajar siswa dikumpulkan melalui tes. Tes yang diberikan

kepada para siswa untuk menggali kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal

pertumbuhan tumbuhan dan hewan.

Data nilai hasil belajar siswa dapat dilihat melalui tabel di bawah ini:

NO NAMA NILAI
1 M.AMINULLAH 80
2 M.NAUFAL ADZKA 90
3 M.RIDHO HABIBI 100
4 M.SYAIRILLAH 90
5 NADA 80
6 NAYLA SARI 90
7 RAZALI SURYA 90
8 RIZAL 80
9 SYAHRINA 90
10 KHADIJAH MUSDA 90
11 M.HILMAN 80
Jumlah 960

Kesimpulan 1. Nilai KKM : 70 4. Program tindak lanjut


2. Di bawah KKM : - anak # Perbaikan : - anak
3. Di atas KKM : 11 anak # Pengayaan : 11 anak
skor perolehan 960
Persentasi = x 100 % = x 100 % = 87,27 %
skor maksimal 1100

23
Tabel interprestasi Angka persentasi Data

Persentasi Kriteria
81 – 100 Sangat baik
61 – 80 Baik
41 – 60 Cukup
21 – 40 Kurang
0 – 20 Kurang sekali

Data hasil belajar siswa tergolong sangat baik dengan persentase 87,27%.hal ini karena media

box alat musik telah membantu siswa memahami konsep pembelajaran

Daya serap klasikal

Jumlah siswa yang tuntas belajar


Ketuntasan Klasikal = x 100%
Jumlah siswa keseluruhan

11
= X 100 % = 100 %
11

Ketuntasan secara klasikal menunjukkan persentase 100 %, hal ini menunjukkan penggunaan

media jemur tuan sangat bermanfaat dalam pembelajaran.

24
Aktivitas siswa secara individu dapat dilihat dari tabel berikut ini

Tabel 4.3. hasil observasi aktivitas siswa secara individu

Aspek Yang diamati


No. Nama Jml Persen Kriteria
I II III IV V VI skor tase (%)
Skor Skor Skor Skor Skor Skor
1. M.AMINULLAH 3 3 3 3 3 3 18 75 A
2. M.NAUFAL ADZKA 4 4 3 3 4 3 21 87,5 SA
3. M.RIDHO HABIBI 4 4 3 4 4 3 22 91,67 SA
4. M.SYAIRILLAH 4 4 3 3 4 3 21 87,5 SA
5. NADA 3 3 3 3 3 3 18 75 A
6. NAYLA SARI 4 4 3 3 4 3 21 87,5 SA
7. RAZALI SURYA 4 4 3 3 4 3 21 87,5 SA
8. RIZAL 3 3 3 3 3 3 18 75 A
9. SYAHRINA 4 4 3 3 4 3 21 87,5 SA
10. KHADIJAH MUSDA 4 4 3 3 4 3 21 87,5 SA
11. M.HILMAN 3 3 3 3 3 3 18 75 A
Jumlah 40 40 33 34 40 33 220

Keterangan :

Aspek yang diamati :

I = minat

II = kegembiraan

III = pengetahuan

IV = pemahaman

V = disiplin

VI = percaya diri

25
Skor : Tabel.Kriteria nilai aktivitas individu

1 = kurang
Persentasi Kriteria
81 – 100 Sangat aktif ( SA )
2 = cukup baik 61 – 80 Aktif ( A )
41 – 60 Cukup Akktif ( C )
3 = baik 21 – 40 Kurang ( K )
0 – 20 Kurang sekali ( KS )
4 = sangat baik

220
Persentase keaktifan siswa = x 100 % = 83,33% ,tergolong sangat aktif, karena
264

adanya media anak menjadi lebih tertarik untuk belajar.

26
Tabel Hasil Observasi aktivitas guru

TAHAP AKTIVITAS YANG DIAMATI SKOR


4 3 2 1 Jumlah
Kegiatan 1. Mempersiapkan siswa untuk memulai 4 15
awal belajar
2. Appersepsi 4
3. menjelaskan tujuan pembelajaran yang 4
akan dicapai.
4. Menyampaikan langkah – langkah 3
pembelajaran yang akan dikerjakan siswa.

Kegiatan 5. guru memberikan siswa masalah 3 19


Inti kontekstual yang berhubungan dengan
materi.
6. guru merespon secara positif jawaban 4
siswa terkait materi, siswa diberikan
kesempatan berpikir untuk memikirkan
strategi siswa yang paling efektif dengan
membimbing tiap kelompok secara
bergantian.
7. Guru mengarahkan/ membimbing siswa 4
pada beberapa masalah kontekstual
dengan membagikan LKS selanjutnya
meminta siswa mengerjakan masalah
dengan menggunakan pengalaman
mereka.
8. guru memberikan bantuan seperlunya. 4
9. guru mengenalkan istilah konsep / 4
memberikan konsep
Kegiatan 10. Guru bersama siswa membuat 4 19
Akhir kesimpulan
11. guru memberikan evaluasi kepada siswa 4
12. Guru mengadakan refleksi
13. Guru memberikan tindak lanjut 4
14. menyampaikan rencana pembelajaran 4
berikutnya 3

JUMLAH SKOR 44 9 - -
TOTAL 53
PERSENTASI ( % ) 94,6
Keterangan :

kategori skor :

1 = Kurang
27
2 = cukup

3 = baik

4 = sangat baik.

Tabel Kategori keberhasilan guru:

Persentasi Kriteria
81 – 100 Sangat baik
61 – 80 Baik
41 – 60 Cukup
21 – 40 Kurang
0 – 20 Kurang sekali

.Jumlah skor kegiatan awal adalah 15,skor kegiatan inti adalah 19 dan skor kegiatan

akhir adalah 19.Persentasi aktivitas guru yaitu 94,6% dalam kategori sangat baik.

− Deskripsi hasil pengamatan pembelajaran


Setelah melakukan pengamatan didapat hasil sebagaimana telihat pada tabel
berikut ini:

NO ASPEK PENGAMATAN MINAT SISWA TINDAKAN

1 Aktivitas siswa dalam 83 % Perlu ditambah alat dan model

belajar pembelajarannya karena siswa

cukup antusias mengikuti


2 Aktivitas guru dalam 94% Perlu ditingkatkan dengan
pembelajaran.
mengajar mempelajari RPP

3 Hasil Belajar siswa. 87 % Seluruh siswa mencapai KKM, Perlu

diberi materi pengayaan.

28
- Refleksi penggunaan karya inovasi

Dari hasil pengamatan pembelajaran tempat hidup hewan menggunakan box alat

musik dapat dijadikan refleksi bahan pembelajaran sebagai berikut:

1. Aktivitas siswa yang diamati seperti minat, kegembiraan, pengetahuan, pemahaman,

disiplin dan percaya diri menunjukkan arah yang lebih baik dalam kategori sangat

aktif.

2. Siswa mulai mengerti tentang jenis alat music tradisional dan modern.

3. Proses belajar dikatakan berhasil apabila indikator-indikatornya telah tercapai.

Dari hasil yang diperoleh aktivitas guru maupun siswa sudah mencapai target.

Sesuai dengan KKM kelas 1 di UPTD SD Negeri I Bati - Bati yaitu 70 maka

pembelajaran bisa dikatakanberhasil

29
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Inovasi pembelajaran dengan judul “Penggunaan box alat musik untuk

meningkatkan kemampuan mengenal alat musik tradisional dan modern pada peserta

didik kelas 1 di UPTD SD Negeri 1 Bati- Bati dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran manggunakan media box alat musik

dikategorikan sangat aktif hal ini dapat dilihat dari keaktifan siswa sebesar 83 %.

2. Aktivitas guru dalam mengajar 94% dapat dikategorikan sangat aktif.

3. Ketuntasan belajar secara klasikal menggunakan media BOX ASIK sebesar 100

%.Maka dari itu pembelajaran mengenal alat musik modern dan tradisional dengan

media BOX ASIK (BOX ALAT MUSIK ) dapat dikatakan sangat efektif .

B. SARAN - SARAN

Sebagai tindak lanjut dari hasil pembuatan alat peraga ini disarankan sebagai

berikut :

a. Bagi siswa, disarankan untuk selalu berlatih diri menggunakan alat peraga BOX

ASIK agar dapat memahami materi pengenalan alat musik tradisional dan

modern.

b. Bagi guru, dapat kiranya menggunakan alat peraga yang sesuai dengan materi

pembelajaran, sehingga pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan.

c. Bagi sekolah, hasil pembuatan alat peraga ini dapat digunakan sebagai alat

peraga alternatif dalam rangka meningkatkan hasil belajar di sekolah dan mutu

pendidikan pada akhirnya.


DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zaenal.2009.Evaluasi Pembelajaran.Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Johnson, Louanne, 2009. Pengajaran yang Kreatif dan Menarik. Jakarta : Indeks

.( online ) http://ardhaphys.blogspot.com/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo_9276.html

diakses 25 Desember 2018)

.( online ) diakses dari https://www.matrapendidikan.com/2013/12/alat-peraga-

pembelajaran.html) 25 Desember 2018)

( online ) diakses dari http://ardhaphys.blogspot.com/2013/04/v-

behaviorurldefaultvmlo_9276.html 25 Desember 2018 )

Sahman.2011.Penerapan Pendekatan.( online ) diakses dari

http://www.sahmanm200m.blogspot.com 20 Desember 2018

( 0nline ) diakses dari http://www.informasi-pendidikan.com/2014/06/hakikat-media-

pembelajaran.html

( online ) di akses dari http://komukote.id/2018/07/22/pengertian-alat-musik-tradisional-dan-

jenisnya/
Lampiran :

Gambar 1 : Alat dan Bahan


Gambar 2 : Pembuatan
Gambar 3 : Media Box Asik ( Box alat musik )

Gambar 4 : Penggunaan media box asik di SDN Bati – Bati 1

Gambar 5 : Penggunaan Box asik di SDN Bati – Bati 2

Anda mungkin juga menyukai