Laporan Inobel Box Asik
Laporan Inobel Box Asik
MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENGENAL ALAT MUSIK TRADISIONAL
DAN MODERN PADA PESERTA DIDIK
KELAS I
UPTD SD NEGERI I BATI – BATI
Oleh:
AGUSTINA ZUHRAH,S.Pd
LEMBAR PENGESAHAN
Pembuatan alat peraga kategori kompleks yang berjudul “BOX ALAT MUSIK ( BOX ASIK)”, telah
disetujui dan disahkan untuk digunakan memper-jelas konsep/teori/cara kerja tertentu yang
dipergunakan dalam proses pembelajaran atau bimbingan di UPTD SD NEGERI I BATI - BATI
Penulis
2
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan pembuatan Alat Peraga yang berjudul : “BOX ALAT
MUSIK ( BOX ASIK)”, Ini beserta isinya adalah benar karya sendiri dan tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara – cara yang tidak sesuai etika keilmuan yang berlaku dalam
masyarakat ilmiah.
Atas pernyataan ini, saya bersedia menanggung resiko/sanksi apabila kemudian ditemukan adanya
pelanggaran terhadap etika keilmuan dari karya tulis atau adanya klaim dari pihak lain terhadap
karya tulis ini.
AGUSTINA ZUHRAH,S.Pd
NIP. 19680807 1988 04 2 001
3
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
sehingga dapat diselesaikan laporan pembuatan Alat Peraga kategori kompleks ini dengan judul :
Alat peraga ini digunakan untuk memperjelas konsep pengenalan dalam proses pembelajaran
alat musik tradisional dan modern pada pembelajaran atau bimbingan di UPTD SD Negeri I Bati –
Bati. Dalam penyusunan karya ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itu terimakasih diucapkan dengan tulus dan sedalam – dalamnya kepada :
6. Semua pihak yang telah banyak membantu sehingga penulisan ini selesai.
Penulis menyadari bahwa penulisan karya ini jauh dari sempurna untuk itu segala kritik dan
Penulis
4
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................... 2
LEMBAR PERNYATAAN........................................................................... 3
5
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 31
Lampiran ....................................................................................................... 32
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat ( 1)
menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan dan ayat (3)
menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.Salah satu amanat Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tersebut kemudian diatur lebih lanjut
dalam Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang
memiliki visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa
untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang
berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah ( UU
RI No. 14 Tahun 2005: 62)
Pendidikan pada dasarnya suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan
dirinya sehingga mampu menghadapi segala perubahan dan permasalahan dengan sikap terbuka
serta pendekatan – pendekatan yang kreatif tanpa harus kehilangan identitas dirinya.Sekolah
merupakan bagian dari sistem pendidikan formal yang mempunyai aturan – aturan jelas. Guru
sebagai fasilitator yang berperan dalam keberhasilansiswa atau peserta didik.Untuk itu guru harus
tepat dalam memilih metode pembelajaran yang akan digunakan agar hasil belajarnya
tercapai.Hasil belajar dapat tercapai apabila guru dalam menyampaikan pelajaran tidak
menjadikan siswa hanya sebagai objek belajar tetapi siswa dijadikan sebagai subyek, sehingga
siswa bisa terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Selain itu juga, guru tidak hanya
menggunakan model pembelajaran yang monoton tetapi guru harus bisa mengembangkan model
pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan agar siswa senang dalam mengikuti pelajaran
dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Melalui Pelajaran tematik materi pengenalan alat musik didik diarahkan untuk menumbuh
kembangkan pengetahuan peserta didik terhadap pengenalan nama – nama alat musik sehingga
memperoleh pengetahuan yang baik dan benar.
6
Saat ini, pembelajaran di sekolah mulai disesuaikan dengan perkembangan teknologi
informasi. Hal itu menyebabkan terjadi perubahan dan pergeseran paradigma pendidikan.
Pembelajaran yang semula hanya menggunakan metode ceramah konvensional atau verbal semata
menjadi pembelajaran yang lebih aktif dan menyenangkan. Pembelajaran yang semula siswa sebagai
obyek pasif yang hanya menerima apa adanya dari guru, menjadi pembelajaran yang menuntut siswa
untuk aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran aktif dan menyenangkan memerlukan sarana
yang dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas
dan efisiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran, setidaknya sarana yang efektif dan efisien dalam
bentuknya, komponen lingkungannya, alat fisiknya, dan komunikasinya. Demikian pula dengan ilmu
pengetahuan sosial juga memerlukan sarana pembelajaran untuk meningkatkan partisipasi aktif siswa
dalam proses belajar mengajar. Sarana pembelajaran tersebut dikenal dengan istilah media
pembelajaran.
Alat peraga membantu mengurangi pemahaman verbalisme (kabur) terhadap materi pelajaran yang
bersifat abstrak dan sulit dipahami. Selain itu, jenis media belajar ini dapat merangsang daya fikir
Salah satu materi pembelajaran tematik yang ada di kelas 1 adalah mengenai Pengenalan
alat musik,peserta didik mengalami kesulitan dalam menghafal nama alat musik tersebut..Untuk
mengatasi hal tersebut maka di buatlah alat peraga kategori kompleks dengan nama box alat musik
( box asik ). Box alat musik merupakan alat peraga yang memungkinkan anak bermain sambil
(https://www.matrapendidikan.com/2013/12/alat-peraga-pembelajaran.html)
Dari permasalahan tersebut di atas maka penulis menentukan judul karya inovasi
pembelajaran ini “ Penggunaan box alat musik untuk meningkatkan kemampuan mengenal
alat musik tradisional dan modern pada peserta didik kelas 1 di UPTD SD Negeri 1 Bati-
Bati.
7
B.PERMASALAHAN
Salah satu materi pembelajaran tematik yang ada di kelas 1 adalah mengenai Pengenalan alat
musik,peserta didik mengalami kesulitan dalam menghafal nama alat musik tersebut.Karena tidak
tersedia alat musik konkretnya anak – anak sulit mengenali nam alatmusik tersebut.Untuk mengatasi
hal tersebut maka di buatlah alat peraga kategori kompleks dengan nama box alat musik ( box asik ).
Box alat musik merupakan alat peraga yang memungkinkan anak bermain sambil menghafal konsep
(https://www.matrapendidikan.com/2013/12/alat-peraga-pembelajaran.html)
proses pembelajaran pengenalan alat musik tradisional dan modern di kelas I bisa
Maka dari beberapa alternatif pemecahan masalah belajar alat musik tersebut, prioritas
pembelajaran pengenalan alat musik di kelas I. Dengan cepat dan mudah adalah dengan
8
menggunakan media box alat musik dalam proses pembelajaran mengenal alat musik di kelas
D. TUJUAN
1. Tujuan umum
Tujuan umum karya inovasi pembelajaran ini adalah untuk mengetahui sejauhmana
media box alat musik dapat menjadi media yang dapat mengganti alat musik konkret dan
dapat meningkatkan efektifitas pada pembelajaran pengenalan alat musik di kelas I UPTD SD
Negeri 1 Bati - Bati.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dari karya inovasi pembelajaran ini adalah:
E. MANFAAT
1. Bagi siswa
komunikasi
2. Bagi Guru
9
Sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang dapat diterapkan pada siswa sehingga
3. Bagi Sekolah
Sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan kebijakan terutama yang berkaitan dengan
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. PENGERTIAN
Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan
menghasilkan musik. Pada prinsipnya, segala sesuatu yang memproduksi suara, dan dengan
cara tertentu bisa diatur oleh musisi, dapat disebut sebagai alat musik. Walaupun demikian,
istilah ini umumnya diperuntukkan bagi alat yang khusus ditujukan untuk musik. Bidang
ilmu yang mempelajari alat musik disebut organologi.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Alat_musik )
Pengertian alat musik tradisional menurut istilah secara umum berkaitan erat dengan
karakteristik lahir, perkembangan, dan fungsinya di dalam kehidupan masyarakat di suatu
wilayah. Formulasi dari pengertian alat musik tradisional menurut Komukote:
Alat musik tradisional merupakan alat musik yang lahir dan berkembang secara
turun temurun (diwariskan dari nenek moyang) dan menjadi identitas (ciri khas) bagi suku
atau daerah tertentu.( http://komukote.id/2018/07/22/pengertian-alat-musik-tradisional-dan-
jenisnya/ )
Jika dilihat dari asal kata, alat musik tradisional terdiri dari tiga kata yang memiliki
arti berbeda namun menjadi satu kesatuan. Alat dalam Bahasa Indonesia memiliki persamaan
kata dengan perkakas, yaitu benda yang dapat digunakan untuk untuk mengerjakan sesuatu
dan memiliki fungsi untuk mempermudah pekerjaan.
Nama dewa Mousa, pemimpin seni dan ilmu, dalam mitologi Yunani Kuno
memberikan pengaruh besar bagi munculnya kata mousike yang kemudian menjadi awal
mulanya istilah musik (Ensiklopedi National Indonesia, 1990 : 413).
11
Pengertian ‘musik’ mengalami perkembangan sehingga dapat didefinisikan sebagai
sebuah ungkapan pikiran, perasaan atau ekspresi dalam bentuk bunyi yang harmonis. .(
http://komukote.id/2018/07/22/pengertian-alat-musik-tradisional-dan-jenisnya/ )
B. Pembelajaran Siswa SD
a. Belajar
Belajar dianggap sebagai proses perubahan perilaku sebagai dari pengalaman dan
2018) belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar maka responnya menjadi lebih baik
Belajar berarti mengulangi.Belajar tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain. Menurut
Edgar Dale ( Arifin,2009 : 295 ) belajar yang paling baik adalah belajar melalui pengalaman
langsung. Siswa tidak sekedar mengamati secara langsung tetapi harus menghayati dan terlibat
Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah proses seseorang dalam merubah tingkah laku ke arah yang lebih baik, mulai dari sikap,
b. Pembelajaran
Pembelajaran itu berasal dari kata dasar ajar dan lebih bertujuan memberitahukan, jadi
hasilnya adalah dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengeti menjadi mengerti
proses perubahan yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil dan pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya.
Menurut Gagne ( dalam Isjoni, 2009 : 72 ), bahwa dalam proses pembelajaran siswa
berada dalam posisi proses mental yang aktif dan guru berfungsi mengkondisikan terjadinya
pembelajaran
pembelajaran guru harus berpijak pada prinsip – prinsip tertentu. Menurut Dimyati dan
Guru harus dapat mengarahkan perhatian dan membangkitkan motivasi peserta didik
dalam proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal.
2. Keaktifan
Guru harus melakukan berbagai upaya untuk membangkitkan keaktifan peserta didik
pembelajaran.
Guru harus membimbing peserta didik untuk terlibat langsung atau mengalami
4. Pengulangan
13
Guru harus banyak memberikan latihan – latihan atau tugas – tugas yang dapat
dikerjakan oleh peserta didik. Baik di sekolah maupun di luar sekolah sehingga
berbagai daya yang ada pada peserta didik dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
5. Tantangan
Guru harus membantu peserta didik untuk mengatasi tantangan dalam belajar.
Tantangan atau hambatan tersebut ada yang muncul dari dalam maupun dari luar diri
individu.
Guru harus melakukan penilaian secara berkelanjutan terhadap serangkaian proses dan
hasil belajar peserta didik. Hasil penilaian dapat dijadikan balikan bagi peserta didik
7. Perbedaan Individual
Guru harus memberikan pelayanan dan bimbingan kepada peserta didik secara
maksimal”.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan proses interaksi antara guru
dengan siswa yang ditujukan untuk melakukan perubahan sikap dan pola pikir siswa ke arah
Salah satu komponen terpenting dalam sebuah kegiatan pembelajaran adalah adanya media
pembelajaran. Secara hakikat media pembelajaran merupakan sebuah perangkat yang digunakan
dalam sebuah kegiatan pembelajaran yang memiliki banyak manfaat jika dapat digunakan secara
14
maksimal.
Media pembelajaran membantu seorang tenaga pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran
kepada para peserta didiknya. Terkadang dalam menyampaikan sebuah materi pembelajaran maka
seorang tenaga pendidik memerlukan bantuan alat atau perangkat yang digunakan untuk
memperjelas apa yang disampaikannya. Dengan alat atau media ini maka seorang tenaga pendidik
dapat lebih menguatkan maksud dan tujuan pembelajaran kepada para peserta didik.
Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik dan lebih bervariatif dengan adanya media
pembelajaran. Banyak peserta didik yang menganggap bahwa mendengarkan penjelasan dari seorang
tenaga pendidik dalam waktu yang lama merupakan sebuah kegiatan yang cukup membosankan. Nah
karena hal tersebutlah maka pengembangan media ini diperlukan. Dengan adanya media
pembelajaran yang menarik dan beragam maka hal tersebut cukup efektif untuk menanggulangi
media-pembelajaran.html
Kegiatan pembelajaran yang berlangsung dapat lebih fleksibel dengan adanya media pembelajaran.
Jika setiap hari kegiatan pembelajaran dilakukan di dalam ruangan maka hal tersebut dalam waktu
yang lama akan membuat para peserta didik mengalami kejenuhan, karena hal ini lah maka sebuah
media pembelajaran diperlukan. Dengan adanya media pembelajaran yang lebih fleksibel dan
tercapailah sebuah kegiatan yang lebih efektif bagi para peserta didik.
15
BAB III
A. Ide Dasar
Ide dasar dari pembuatan karya inovasi ini adalah karena keterbatasan menyediakan alat
musik secara konkret pada pembelajaran mengenal alat musik tradisional dan modern di
UPTD SD Negeri I Bati - bati. Lebih mengenalkan kepada siswa tentang aneka jenis alat
music tradisional dan modern. Sehingga ketika peserta didik menemui secara nyata alat musik
tersebut dapat segera mengenali alat music tersebut tanpa mengalami kebingungan.
B. Rancangan
Alat pembelajaran box alat musik ini dibuat untuk menggantikan pengenalan alat
musik tradisonal dan modern secara konkret. Media ini dibuat agar peserta didik lebih
gembira saat melakukan pembelajaran. Gambar alat musik di cetak dengan aneka warna
agar terlihat menarik. Kemudian gambar – gambar tersebut akan di pasang sesuai dengan
nama alat musiknya pada papan yang telah di rakit menyerupai kotak/ box.
kecil
16
D. Prosedur Pembuatan Alat Peraga
17
3. Rakit papan dengan menggunakan lem kayu dan paku
18
5. Potong mika pelapis kemudian tempelkan gambar alat musik di mika pelapis tersebut.
19
6. Lapisi gambar alat musik dengan lakban
20
7. Berilah cat pada box musik agar terlihat lebih menarik
21
22
E. Deskripsi Dalam Pembelajaran
Data hasil belajar siswa dikumpulkan melalui tes. Tes yang diberikan
kepada para siswa untuk menggali kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal
Data nilai hasil belajar siswa dapat dilihat melalui tabel di bawah ini:
NO NAMA NILAI
1 M.AMINULLAH 80
2 M.NAUFAL ADZKA 90
3 M.RIDHO HABIBI 100
4 M.SYAIRILLAH 90
5 NADA 80
6 NAYLA SARI 90
7 RAZALI SURYA 90
8 RIZAL 80
9 SYAHRINA 90
10 KHADIJAH MUSDA 90
11 M.HILMAN 80
Jumlah 960
23
Tabel interprestasi Angka persentasi Data
Persentasi Kriteria
81 – 100 Sangat baik
61 – 80 Baik
41 – 60 Cukup
21 – 40 Kurang
0 – 20 Kurang sekali
Data hasil belajar siswa tergolong sangat baik dengan persentase 87,27%.hal ini karena media
11
= X 100 % = 100 %
11
Ketuntasan secara klasikal menunjukkan persentase 100 %, hal ini menunjukkan penggunaan
24
Aktivitas siswa secara individu dapat dilihat dari tabel berikut ini
Keterangan :
I = minat
II = kegembiraan
III = pengetahuan
IV = pemahaman
V = disiplin
VI = percaya diri
25
Skor : Tabel.Kriteria nilai aktivitas individu
1 = kurang
Persentasi Kriteria
81 – 100 Sangat aktif ( SA )
2 = cukup baik 61 – 80 Aktif ( A )
41 – 60 Cukup Akktif ( C )
3 = baik 21 – 40 Kurang ( K )
0 – 20 Kurang sekali ( KS )
4 = sangat baik
220
Persentase keaktifan siswa = x 100 % = 83,33% ,tergolong sangat aktif, karena
264
26
Tabel Hasil Observasi aktivitas guru
JUMLAH SKOR 44 9 - -
TOTAL 53
PERSENTASI ( % ) 94,6
Keterangan :
kategori skor :
1 = Kurang
27
2 = cukup
3 = baik
4 = sangat baik.
Persentasi Kriteria
81 – 100 Sangat baik
61 – 80 Baik
41 – 60 Cukup
21 – 40 Kurang
0 – 20 Kurang sekali
.Jumlah skor kegiatan awal adalah 15,skor kegiatan inti adalah 19 dan skor kegiatan
akhir adalah 19.Persentasi aktivitas guru yaitu 94,6% dalam kategori sangat baik.
28
- Refleksi penggunaan karya inovasi
Dari hasil pengamatan pembelajaran tempat hidup hewan menggunakan box alat
disiplin dan percaya diri menunjukkan arah yang lebih baik dalam kategori sangat
aktif.
2. Siswa mulai mengerti tentang jenis alat music tradisional dan modern.
Dari hasil yang diperoleh aktivitas guru maupun siswa sudah mencapai target.
Sesuai dengan KKM kelas 1 di UPTD SD Negeri I Bati - Bati yaitu 70 maka
29
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
meningkatkan kemampuan mengenal alat musik tradisional dan modern pada peserta
didik kelas 1 di UPTD SD Negeri 1 Bati- Bati dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran manggunakan media box alat musik
dikategorikan sangat aktif hal ini dapat dilihat dari keaktifan siswa sebesar 83 %.
3. Ketuntasan belajar secara klasikal menggunakan media BOX ASIK sebesar 100
%.Maka dari itu pembelajaran mengenal alat musik modern dan tradisional dengan
media BOX ASIK (BOX ALAT MUSIK ) dapat dikatakan sangat efektif .
B. SARAN - SARAN
Sebagai tindak lanjut dari hasil pembuatan alat peraga ini disarankan sebagai
berikut :
a. Bagi siswa, disarankan untuk selalu berlatih diri menggunakan alat peraga BOX
ASIK agar dapat memahami materi pengenalan alat musik tradisional dan
modern.
b. Bagi guru, dapat kiranya menggunakan alat peraga yang sesuai dengan materi
c. Bagi sekolah, hasil pembuatan alat peraga ini dapat digunakan sebagai alat
peraga alternatif dalam rangka meningkatkan hasil belajar di sekolah dan mutu
Johnson, Louanne, 2009. Pengajaran yang Kreatif dan Menarik. Jakarta : Indeks
.( online ) http://ardhaphys.blogspot.com/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo_9276.html
pembelajaran.html
jenisnya/
Lampiran :