Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

Mata Kuliah : Public Relations

Dosen Pengampu : Ronny Sugiantoro, SE., MM

Nama : Nadya Amalia

NIM : 2221397921

Kelas : G

Prodi : D3 Perhotelan

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMBARRUKMO YOGYAKARTA

2023/2024
Soal :

1. Dalam melakukan tugas negosiasi, persiapan apa saja yang harus dilakukan seorang PR
agar semua tahapan negosiasi bisa berjalan dengan lancer?
2. Apabila ternyata gagal dalam melakukan kesepakatan dan tidak seperti yang diharapkan,
langkah apa saja yang harus dilakukan? Jelaskan argumentasi jawaban anda!

Jawaban :

1. Persiapan adalah hal yang paling penting dalam tugas negosiasi. Tanpa persiapan yang
matang, akan kesulitan mencapai hasil yang diinginkan. Seorang PR harus
mempersiapkan diri dengan baik sebelum memasuki ruang negosiasi. Persiapan yang
matang akan membantu merencanakan strategi yang tepat dan mempersiapkan jawaban
atas pertanyaan atau argumen yang mungkin dilontarkan oleh pihak lain.
Dengan persiapan yang matang, juga dapat meningkatkan kepercayaan diri saat
melakukan negosiasi. Akan merasa lebih siap dan percaya diri dalam menjalankan tugas
negosiasi. Hal ini sangat penting karena kepercayaan diri yang tinggi dapat
mempengaruhi hasil dari negosiasi tersebut.

Persiapan yang harus dilakukan oleh seorang PR :


Seorang PR harus mempersiapkan dirinya dengan baik sebelum melakukan tugas
negosiasi. Persiapan yang matang akan membantu seorang PR untuk lebih percaya diri
dan dapat menghadapi situasi apapun dengan baik.
Beberapa persiapan yang harus dilakukan oleh seorang PR antara lain: mempelajari
produk atau jasa yang akan dinegosiasikan, mengetahui target audiens, memahami
kebutuhan dan keinginan dari pihak lain, serta menyiapkan strategi dan rencana cadangan
jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Dengan melakukan persiapan yang matang,
seorang PR akan memiliki kendali penuh dalam tugas negosiasi.

Tahapan Negosiasi :
Tahapan negosiasi terdiri dari lima tahap, yaitu persiapan, pembukaan, eksplorasi, tawar-
menawar, dan penutupan. Tahap persiapan adalah tahap yang paling penting karena akan
menentukan kesuksesan selama proses negosiasi berlangsung. Dalam tahap ini, seorang
PR harus melakukan riset tentang lawan bicara, menyusun strategi, dan mengumpulkan
informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan negosiasi.
Setelah tahap persiapan, tahap pembukaan dimulai. Pada tahap ini, PR harus membangun
hubungan baik dengan lawan bicara dan menjelaskan tujuan negosiasi. Setelah itu, tahap
eksplorasi dimulai di mana kedua belah pihak saling bertukar informasi dan mencari
solusi bersama. Tahap tawar-menawar adalah tahap di mana kedua belah pihak mulai
memberikan tawaran dan mencari titik temu. Terakhir, tahap penutupan adalah tahap di
mana kedua belah pihak menyetujui kesepakatan yang telah dicapai.
2. Kegagalan dalam negosiasi adalah hal yang wajar dan tidak perlu ditakuti. Seorang PR
harus mampu merespon kegagalan tersebut dengan bijak dan positif. Kegagalan dapat
menjadi pembelajaran yang berharga bagi seorang PR untuk meningkatkan kemampuan
dalam tugas negosiasi di masa depan.
Seorang PR harus mengubah pola pikirnya tentang kegagalan. Jangan melihat kegagalan
sebagai akhir dari segalanya, tetapi lihatlah kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar
dan berkembang. Dengan begitu, seorang PR akan menjadi lebih kuat dan siap
menghadapi tantangan dalam tugas negosiasi selanjutnya.

Langkah yang harus dilakukan setelah kegagalan :


Setelah mengalami kegagalan dalam negosiasi, langkah pertama yang harus dilakukan
adalah menerima kegagalan tersebut. Jangan menyalahkan diri sendiri atau pihak lain
karena hal itu hanya akan memperburuk situasi. Sebaliknya, fokuslah pada evaluasi
kegagalan dan cari tahu apa yang bisa dipelajari dari pengalaman tersebut.
Langkah selanjutnya adalah membuat rencana untuk memperbaiki kelemahan yang
ditemukan selama evaluasi. Seorang PR harus berusaha untuk meningkatkan kemampuan
dan pengetahuan dalam tugas negosiasi agar tidak mengulangi kesalahan yang sama di
masa depan. Selain itu, seorang PR juga harus memperbaiki hubungan dengan pihak lain
yang terlibat dalam negosiasi untuk membangun kembali kepercayaan dan menjaga
kerjasama yang baik.

Menurut saya, dalam tugas negosiasi, persiapan adalah kunci penting untuk mencapai
kesuksesan. Dengan melakukan persiapan yang matang, seorang PR dapat memahami
kebutuhan dan kepentingan dari pihak lain serta menjalankan strategi yang tepat dalam
proses negosiasi.
Tahapan negosiasi juga harus dipahami dengan baik oleh seorang PR, mulai dari tahap
persiapan hingga penutupan kesepakatan. Kegagalan dalam negosiasi adalah hal yang
wajar terjadi, namun seorang PR harus mampu merespon kegagalan tersebut dengan bijak
dan belajar dari kesalahan yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai