15 Fenomena Alam Dan 15 Alat Ukur
15 Fenomena Alam Dan 15 Alat Ukur
15 FENOMENA ALAM
1. Terjadinya Hujan
Hujan terjadi akibat siklus air, air laut menguAp karena ada sinar matahari, dan di langit
yang dingin memadat membentuk gas, dan lama kelamaan akhirnyA turun menjadi
butiran-butiran air dAn terjadilah hujan. Konsep fisika dalam fenomena ini adalah
tentang suhu dan kalor
Terbentuknya air terjun, yaitu saat sungai baru terbentuk saluran sungai pada tempat-
tempat tertentu akan mengalami penyempitan dan erosi, erosi akan bergerak secara
perlahan. Akibat erosi, kecepatan air di tepi sungai bergerak bersama membentuk
pusaran air yang makin lama makin besar, kecepatan air sungai meningkat dan
membentuk arus yang lebih cepat ke dasar sungai, semakin lama terbentuklah jurang
dan air terjun. Konsep fisika yang ada dalam fenomena ini adalah tentang fluida,
kecepatan air, tekanan, energi, dll
3. Adanya 2 musim
Adanya 2 musim di Indonesia, karena letak Indonesia tepat di khatulistiwa atau bidang
kuator, menyebabkan intensitas matahari yang menyinari Indonesia adalah tegak lurus
dan sangat besar dibandingkan negara-negara lain yang terletak di dekat kutub,
menyebabkan Indonesia menjadi negara tropis dan hanya memiliki dua musim. Konsep
fisika yang ada pada fenomena ini adalah tentang cahaya.
4. Adanya aurora
Aurora terjadi di daerah kutub, misalnya Norwegia atau Kanada, yaitu langit yang
menunjukkan tirai warna-warni. Fenomena alam ini terbentuk karena partikel
bermuatan listrik dari angin matahari bergesekan dengan medan magnetik di atmosfer
bagian atas. Konsep fisika dalam contoh ini adalah listrik dan magnet, serta cahaya
5 .Terjadinya gunung meletus
Gunung meletus terjadi akibat endapan magma dalam perut yang didorong keluar oleh
gas yang bertekanan tinggi. Konsep fisika dalam fenomena ini adalah tekanan.
6. Abrasi pantai
Abrasi pantai, yaitu terkikisnya bibir pantai akibat tenaga gelombang laut dan arus laut
yang bersifat merusak. Salah satu faktor yang menyebabkan abrasi adalah angin yang
bertiup di atas lautan sehingga menimbulkan gelombang serta arus laut yang
mempunyai kekuatan untuk mengikis suatu daerah pantai. Konsep fisika dalam
fenomena ini adalah tentang mekanika fluida
7. Terbentuknya salju
Salju terbentuk seperti proses terbentuknya hujan, namun saat partikel-partikel air
murni bersentuhan dengan udara maka air tersebut dikotori oleh partikel-partikel lain
yang mempercepat fase pembekuan sehingga terbentuklah salju. Konsep fisika yang ada
salah satunya adalah tentang suhu.
Gerhana matahari, terbentuk akibat bulan berada tepat di antara bumi dan matahari
sehingga cahaya matahari ditutup oleh bulan dan dari bumi terlihat matahari menjadi
gelap. Konsep fisika dalam fenomena ini adalah salah satunya tentang cahaya, dan tata
surya.
9. Terbentuknya pelangi
Terbentuknya pelangi, akibat dispersi cahaya. Pelangi terbentuk karena adanya cahaya
mengalami pembiasan ketika cahaya matahari terkena air hujan. Ketika cahaya matahari
melewati tetesan air maka cahaya tersebut akan dibengkokkan sehingga membuat
warna- warna tersebut berpisah dengan warna lainnya. Konsep fisika dalam fenomena
ini salah satunya adalah tentang cahaya.
10. Gerhana Bulan
Terbentuknya gerhana bulan, yaitu ketika bumi berada di antara bulan dan matahari.
Bumi akan menutupi cahaya matahari yang sampai ke bulan sehingga bulan dapat
memantulkan cahaya matahari dan terlihat gelap. Konsep fisika dalam fenomena ini
salah satunya adalah tentang cahaya dan tata surya
petir dan kilat terjadi bersamaan. Faktanya kilat terlihat terlebih dahulu ketimbang
terdengar petir. Ini disebabkan oleh cahaya lebih cepat merambat di udara ketimbang
bunyi.
12. Tornado
Fenomena hujan es terjadi saat ada pergerakan massa udara naik dan turun sangat kuat
didalam awan Cumulo Nimbus. Inilah yang membuat massa udara naik cukup kuat membawa
uap air sampai ketinggian dengan udara sangat dingin.
Gerak semu tahunan matahari adalah pergerakan semu matahari yang seolah-olah bergerak
dari selatan ke utara dan kembali ke selatan setiap tahunnya. Hal ini terjadi karena Bumi
mengelilingi matahari (revolusi) dengan poros yang miring sehingga yang condong ke matahari
kadang kutub utara dan kadang kutub selatan Bumi.
15. Tsunami
Tsunami adalah sebuah gulungan gelombang yang memiliki ketinggian yang bermacam-
macam, dan kaitanya dengan fisika sebenarnya hanya untuk para penelitian kebencanaan
dimana mereka harus menjelaskan ketinggian tsunami tersebut dan sejauh mana gelombang
tersebut dapat sampai
15 JENIS ALAT UKUR
1. JANGKA
SORONG
Sama halnya mistar dan mikrometer sekrup, jangka sorong bisa digunakan untuk
menghitung panjang, ketebalan dan diameter sebuah benda. Bedanya, tingkat
ketelitian alat ini adalah 0,1 mm. Jadi, lebih tepat daripada mistar, tetapi tidak
seakurat mikrometer sekrup. Cara menggunakan alat ini cukup mudah. Cukup dengan
mengapit benda yang ingin di ukur di antara rahang alat ini. Pastikan rahang
memegang kencang benda akar ukuran akurat. Ukuran akan tertera di mana rahang
tersebut berada saat memegang benda yang diuku
2. VOLTMETER
Alat satu ini berguna untuk mengukur tegangan listrik. Biasanya digunakan saat
berurusan dengan rangkaian listrik pada mobil, motor ataupun rumah. Untuk
menggunakannya, kamu cukup menjepit kabel pengukur di nila +/- sumber listrik.
Ukuran akan langsung tercantum dari pergerakan jarum. Saat ini, voltmeter juga ada
yang berupa digital, jadi kamu bisa langsung lihat angkanya.
3. AMPREMETER
Sama seperti voltmeter, amperemeter masih mengukur skala
listrik. Alat ini berfungsi untuk mengukur kuatnya arus listrik.
Untuk menggunakannya, kamu hanya perlu
menghubungkannya dengan jaringan listrik yang ingin diukur
sama seperti voltmeter. Setelah itu kamu bisa langsung baca
pergerakan jarum atau
angka digital yang
muncul.
4. STOPWATCH
Stopwatchi digunakan untuk mengukur waktu.
Stopwatch biasanya digunakan untuk mengukur
waktu tempuh sesuatu. Misalnya pada lomba
lari
100 meter, balapan reli, dan waktu tempuh
renang seseorang.Untuk menggunakannya,
kamu cukup menekan tombol start yang ada di
alat. Untuk stopwatch analog, tombol tersebut
adalah tuas yang menonjol miring di atasJika
sudah ditekan, waktu akan berjalan, untuk
menghentikannya tekan tombol stop atau
dengan menekan ulang tombol start. Waktu
tempuh akan tertera dalam bentuk jarum
analog ataupun angka digital.
5. TIMBANGAN
6. HYGROMETER
Alat ini digunakan untuk mengukur kelembapan ruang tertutup.
Ukuran ini penting untuk proses penyimpanan barang khusus.
Contohnya pada alat elektronik dan bahan makanan. Jika udara
terlalu basah alat elektronik bisa saja mengalami gangguan
sedangkan makanan jadi mudah membusuk.Untuk
menggunakannya, kamu cukup menaruh alat ini di ruangan
tertutup yang akan diukur. Setelah beberapa saat, Hygrometer
akan menunjukan ukuran kelembapannya
7. TERMOMETER
Alat pengukur ini digunakan untuk mengetahui nilai suhu. Tergantung sensitivitas
alatnya, termometer bisa digunakan untuk keperluan yang berbeda. Misalnya untuk
mengukur suhu udara di ruangan, mengukur suhu badan, dan benda. Untuk proses
mengukur suhu benda, ada termometer yang digunakan untuk mengukur suhu
ekstrem seperti panas bumi.Alat ini berbeda cara penggunaannya tergantung
jenisnya. Untuk termometer udara dan ruangan, ukuran otomatis terlihat hanya
dengan meninggalkan alat ini dalam ruangan. Sementara, saat digunakan di tubuh
dan benda, biasanya alat ini harus ditempelkan selama beberapa saat.
8. OHMMETER
Untuk menggunakan alat ini harus berurusan dengan listrik. Ohmmeter digunakan untuk
mengetahui besaran hambatan listrik suatu benda. Alat ini penting untuk mencari nilai
konduktivitas sebuah benda. Untuk penggunaannya, sama seperti voltmeter dan amperemeter.
Kamu cukup menghubungkannya pada benda yang dialiri listrik dan ukuran akan terlihat pada
jarum ataupun angka digital.
9. BARO METER
Alat ini digunakan untuk menghitung tekanan udara. Untuk ukuran yang biasa
tertera dalam alat ini adalah MB. Alat ini lebih sering digunakan untuk keperluan
meteorologi. Untuk menggunakannya, kamu hanya perlu meninggalkan alat ini
di area yang akan diukur. Setelah beberapa lama, alat ini akan menunjukan
tekanan udara yang ada di area tersebut.
11.MIKROMETER SEKRUP
Alat ini digunakan untuk mengukur ketebalan sebuah benda ataupun diameter sesuatu. Skala
yang digunakan dalam alat ukur ini adalah 0,01 mm.Alat ini merupakan benda yang penting jika
kamu berurusan dengan benda berukuran kecil. Misalnya kamu membutuhkan diameter kabel
sekitar 0,75 mm. Untuk memastikan kabel tersebut masuk rapi ke dalam perangkat elektronik.
Hal ini tentu susah diukur jika hanya menggunakan penggaris biasa.Untuk menggunakannya,
hanya perlu menjepit benda yang akan diukur di rahang alat ini. Agar ukuran tepat, kamu perlu
mengunci rapat benda dengan memutar sekrup skalanya.
12. DENSITOMETER
Densitometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kerapatan pada zat cair. Untuk
menggunakannya, Anda cukup memasukan alat ini ke dalam cairan yang akan diukur.
Biasanya untuk hal ini Anda membutuhkan cairan sampel yang cukup banyak.Saat
memasukan Densitometer pastikan alatnya tidak menyentuh wadah tempat cairan tersebut.
14 .WATERPASS
Berfungsi sebagai alat ukur kesejajaran atau kerataan sebuah benda
atau material dalam posisi datar, vertikal maupun horizontal. Pada
umumnya waterpas digunakan untuk mereka yang bergerak dibidang
konstruksi baja dan sipil, karena pada pengerjaannya sering
membutuhkan tingkat kerataan yang Tinggi.
15. PENYIKU
Penyiku adalah alat yang berfungsi untuk mengetahui suatu benda apakah sudutnya sudah 90
derajat atau belum. Jika diukur dengan penyiku sudah rata dan tidak ada rongga, maka sudut
tersebut sudah 90 derajat dan sudah rata