Anda di halaman 1dari 8

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN

DATA KENAIKAN GAJI BERKALA BERBASIS APLIKASI


DEKSTOP : STUDI KASUS BADAN KEPEGAWAIAN
DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

Sarini

Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG


Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel
email : Sarini_18@yahoo.co.id

Abstrak
Regional Employment Board of South Bangka Regency has a vision of human resources to realize a clean,
professional and prosperous. One work program BKD South Bangka is proposed to process periodic salary
increases PNS. Administrative processes and data processing periodic salary increases in South Bangka BKD
are still many weaknesses, all administrative records archived only in paper sheets. To overcome the problems
encountered in the above, it is necessary KGB data processing information systems are computerized and
integrated so as to give satisfaction in the service of data processing periodic salary increases.

Kata kunci :
Sistem Informasi Pengelolaan Kenaikan Gaji Berkala, Metodologi Berorientasi Objek, Unifield Modelling
Language (UML)

1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah Mengingat pentingnya peranan sistem
Kemajuan teknologi yang semakin pesat pengolahan data kenaikan gaji berkala, maka
dan canggih telah membawa dampak yang sangat sistem tersebut harus didesain dengan baik agar
besar khususnya dibidang informasi dan dapat memberikan layanan yang maksimal bagi
merupakan jawaban tepat dalam mengolah data pegawai serta dapat membantu memberikan
pegawai, oleh karena itu tidak mustahil teknologi dukungan informasi bagi pihak manajemen dalam
informasi banyak digunakan diberbagai macam pengambilan keputusan, yang berupa informasi
perusahaan swasta maupun pemerintah. sebagai dasar pengambian keputusan. Hal ini perlu
Perkembangan teknologi informasi tersebut dapat didukung oleh sistem informasi yang
dijadikan sebagai rujukan atau acuan dasar dalam terkomputerisasi dan terintegrasi bertujuan untuk
pengambilan keputusan. Karena informasi meningkatkan pelayanan dan memudahkan dalam
merupakan katalisator yang sangat dibutuhkan penyajian data dan informasi yang diharapkan.
dalam melakukan beberapa tindakan yang
memerlukan respon terhadap sesuatu hal. 1.2 Tujuan Penelitian
Visi Badan Kepegawaian Daerah dalam masa Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
kepemimpinan Kepala Daerah yang kedua sesuai mempermudah pengolahan data pegawai dengan
dengan Rencana Strategis (Renstra) 2010-2015 membuat, menerapkan dan mengaplikasikan
adalah “Terwujudnya sumber daya manusia dalam sebuah sistem informasi pada dengan
aparatur yang bersih, profesional dan sejahtera” obyek penelitian di Badan Kepegawaian Daerah
yang dijabarkan ke dalam misi sebagai berikut : Kabupaten Bangka Selatan dan Subyeknya adalah
a. Pengembangan manajemen PNS berbasis pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah
kompetensi; kabupaten Bangka Selatan secara efektif dan
b. Meningkatkan pembinaan dan pengelolaan efisien.
SDM Aparatur; Adapun manfaat dari dilakukannya
c. Meningkatkan pelayanan prima dibidang penelitian ini adalah sebagai berikut:
kepegawaian; dan a. Pendokumentasian data pegawai pada
d. Mengembangkan Sistem Informasi Pemerintahan Kabupaten Bangka Selatan
Manajemen Kepegawaian supaya mudah dalam perawatan sistemnya,
b. Mempermudah penyajian informasi Menurut Munawar (2005:27) mendefinisikan
kepegawaian dalam proses KGB (Kenaikan obyek sebagai berikut: Obyek, baik yang konkret
Gaji Berkala) agar terlaksana dengan baik maupun konseptual, selalu ada di sekeliling kita.
dan dapat diakses dengan cepat dan mudah Sebuah obyek memiliki keadaaan sesaat (state) dan
sehingga dapat memperlancar kinerja urusan perilaku (behavior). State suatu obyek adalah
Bagian Kepegawaian, kondisi obyek tersebut yang dinyatakan dalam
c. Pembuatan laporan KGB (Kenaikan Gaji attribute/properties. Sedangkan perilaku sebuah
Berkala) yang cepat sebagai tembusan, obyek mendefinisikan bagaimana sebuah obyek
d. Pegawai juga dapat menerima haknya pada bertindak/beraksi dan memberikan reaksi.
waktu yang tepat dengan jumlah gaji yang 2.2.1 Unified Modelling Language (UML)
benar dalam laporan slip gaji, UML adalah sebuah ”bahasa pemodelan”
yang menspesifikasikan, menvisualisasikan,
1.3 Batasan Penelitian membangun dan mendokumentasikan kerangka
Penelitian ini membahas pengolahan data dari sebuah sistem software.
kenaikan gaji berkala pada BKD Kabupaten Menurut Munawar (25) menyatakan, bahwa
Bangka Selatan, yaitu : UML adalah sistem notasi yang sudah dibakukan di
a. Jenis sistem yang dibangun hanya dibatasi pada dunia pengembangan sistem, hasil kerja bersama
pengolahan data pegawai berupa data kenaikan dari Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar
gaji berkala oleh Badan Kepegawaian Daerah Jacobson.
Kabupaten Bangka Selatan dengan output
berupa Surat Keputusan ( SK ) Kenaikan Gaji 2.2.2 Analisa Sistem Berorientasi Obyek
Berkala ; Tools yang digunakan dalam analisa sistem
b. Sistem Informasi digunakan untuk melakukan berorientasi obyek dengan UML adalah sebagai
pengolahan data golongan ruang Pegawai berikut:
Negeri Sipil untuk selanjutnya digunakan untuk a) Activity Diagram, teknik untuk
membuat laporan pemrosesan data. mendiskripsikan logika prosedural, proses
bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus.
1.4 Metode Penelitian b) Analisa Dokumen Keluaran, analisa mengenai
Metode penelitian yang Penulis gunakan dokumen-dokumen keluaran yang dihasilkan
adalah sebagai berikut ini: sistem.
a. Pengumpulan Data c) Analisa Dokumen Masukan, bagian dari
b. Analisa Sistem pengumpulan informasi tentang sistem
c. Perancangan Sistem berjalan, dengan tujuan untuk memahami
prosedur berjalan.
2. Tinjauan Pustaka d) Usecase Diagram, deskripsi fungsi dari sebuah
2.1 Sistem Informasi Pengolahan Data sistem dari perspektif pengguna. Diagram
Kenaikan Gaji Berkala usecase menggambarkan fungsionalitas yang
“Sistem Informasi adalah sekelompok elemen diharapkan dari sebuah sistem, yang lebih
yang saling berhubungan atau berinteraksi hingga menekankan pada “apa” yang diperbuat
membentuk satu-kesatuan. (Indrajani 3). sistem, dan bukan “bagaimana”.
Kenaikan gaji berkalah adalah kenaikan gaji e) Deskripsi Usecase, digunakan untuk
yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang menjelaskan urutan langkah-langkah yang
telah mencapai masa kerja golongan yang menerangkan antara pengguna dengan sistem
ditentukan untuk kenaikan gaji berkala yaitu setiap yang mendeskripsikan urutan kejadian, dan
2 (dua) tahun sekali dan apabila telah memenuhi menjelaskan secara rinci mengenai usecase
persyarat berdasarkan peraturan perundang- diagram.
undangan yang berlaku;
Kenaikan gaji berkala untuk pertama kali bagi 2.2.3 Perancangan Sistem Berorientasi Obyek
seorang pegawai negeri sipil yang diangkat dalam Perancangan sistem mempunyai 2 (dua)
golongan I, II, III diberikan setelah mempunyai tujuan utama, yaitu:
masa kerja 2 (dua) tahun sejak diangkat menjadi a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai
calon pegawai negeri sipil dan selanjutnya 2 (dua) sistem.
tahun sekali, kecuali untuk pegawai negeri sipil b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan
yang pertama kali diangkat dalam golongan II/a rancang bangun yang lengkap kepada
diberikan kenaikan gaji berkala pertama kali programmer dan ahli-ahli teknik lainnya yang
setelah mempunyai masa kerja 1 (satu) tahun dan terlibat.
selanjutnya setiap 2 (dua) tahun sekali. Alat-alat yang digunakan dalam tahap perancangan
sistem adalah sebagai berikut:
2.2 Analisa dan Perancangan Sistem 1) Entity Relationship Diagram (ERD), sebuah
Berorientasi Obyek dengan UML model data yang menggunakan beberapa
notasi untuk menggambarkan data dalam hal
entitas dan relasi yang digambarkan oleh data 3. Metode Penelitian
tersebut.(Jeffery L. Whitten et al, 2004 : 295) Metode penelitian yang Penulis gunakan
2) Transformasi ERD ke LRS (Logical Record adalah sebagai berikut ini:
Structure), sebuah model sistem yang 3.1 Pengumpulan Data
digambarkan dengan sebuah Diagram-ER a. Wawancara
akan mengikuti pola/aturan pemodelan Merupakan metode pengumpulan data yang
tertentu. berupa komunikasi langsung antara penulis
3) LRS, (Logical Record Structure), terdiri dari dengan responden bertujuan untuk
link-link diantara tipe record. Record adalah mendapatkan masukan serta informasi yang
sekumpulan atribut yang mempunyai berkaitan dengan penyusunan laporan ini.
hubungan relasi terhadap obyek tertentu. Link b. Observasi
ini menunjukkan arah hubungan dari satu Dalam hal ini penulis langsung melihat atau
record ke record lainnya berdasarkan tingkat mengadakan pengamatan ke bagian-bagian
cardinality setiap entity. LRS digambarkan yang ada hubungannya dengan sistem
dengan kotak persegi panjang dan berisi penggajian Pegawai sekaligus pengumpulan
atribut setiap entity. dokumen-dokumen yang digunakan.
4) Tabel/Relasi, sekumpulan record yang sejenis c. Studi Pustaka
secara relasi. Relasi menyatakan sebuah tabel Metode pengumpulan data dengan
dalam basis data. Tabel dihasilkan dari LRS mempelajari dan mengumpulkan bahan dari
dimana tiap satu LRS akan menjadi satu buku-buku atau sumber yang berkaitan
tabel, dan nama LRS akan menjadi nama dengan topic permasalahan.
tabel. d. Studi Literatur
5) Spesifikasi Basis Data, menurut Indrajani Pengumpulan bahan tertulis yang ada
(2009:2) mendefinisikan basis data sebagai kaitannya dengan masalah yang dihadapi.
berikut: Basis data merupakan kumpulan data 3.2 Analisa Sistem Berorientasi Obyek
yang berhubungan secara logis dan deskripsi Kegiatan - kegiatan yang dilakukan pada tahap ini
data tersebut, yang dirancang untuk ialah:
memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh a) Menganalisa sistem yang ada, yaitu
suatu organisasi. Artinya basis data mempelajari dan mengetahui apa yang
merupakan tempat penyimpanan data besar dilakukan oleh sistem yang ada.
yang dapat digunakan oleh banyak pengguna. b) Menspesifikasikan sistem, yaitu
Menurut Aji Supriyanto (2005:190) menspesifikasi masukan yang ada, database
mendefinisikan basis data secara konsep yang ada, proses yang dilakukan dan keluaran
sebagai berikut: Basis data adalah kumpulan yang dihasilkan.
dari data-data yang membentuk suatu berkas Tools yang digunakan antara lain, yaitu:
(file) yang saling berhubungan (relation) 1) Activity diagram sistem berjalan
dengan tatacara tertentu untuk membentuk 2) Use case diagram sistem usulan
data baru atau informasi. 3) Deskripsi Use Case
6) Rancangan Dokumen Keluaran, berisi 4) Dokumen keluaran
gambaran tentang dokumen keluaran yang 5) Dokumen masukan
dihasilkan oleh sistem yang dirancang.
7) Rancangan Dokumen Masukan, berisi 3.3 Rancangan Sistem Berorientasi Obyek
gambaran tentang dokemen masukan yang Tahap Perancangan sistem adalah
dibutuhkan oleh sistem yang dirancang. merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil
8) Rancangan Layar Program, berisi semua analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan
rancangan layar yang dibuat beserta format model sistem baru yang diusulkan, dengan disertai
datanya. rancangan database dan spesifikasi program.
9) Sequence Diagram, suatu diagram UML yang Alat-alat yang digunakan pada tahap ini
memodelkan logika dari suatu use case adalah:
dengan menggambarkan interaksi berupa a) Entity Ralationship Diagram (ERD)
pengiriman pesan (message) antar objek b) Logical Record Structure (LRS)
dalam urutan waktu. (Jeffery L. Whitten et c) Table
al,2004:702) d) Spesifikasi Basis Data
10) Class Diagram, merupakan himpunan dari e) Rancangan masukan
objek yang sejenis yang mempunyai atribut f) Rancangan keluaran
dan perilaku (method) yang sama. struktur g) Rancangan Dialog Layar
dan deskripsi class, package dan objek h) Sequence Diagram
beserta hubungan satu sama lain. Class dalam i) Class Diagram
notasi UML digambarkan dengan kotak.
4. Hasil dan Pembahasan BKD PIMPINAN

4.1 Proses Bisnis


Proses bisnis yang ada pada BKD Kabupaten
Bangka Selatan adalah sebagai berikut:
a. Proses Penerimaan Berkas Terima Berkas
KGB Lengkap
PNS menyampaikan berkas usulan kenaikan
gaji berkala kepada Badan Kepegawain
Daerah ( BKD ) sesuai dengan persyaratan Buat Daftar Penilaian
Kinerja PNS
yang ditentukan. Pihak BKD (Analis
Kepegawaian) menerima berkas usualan Terima Daftar Penilaian
Serahkan Daftar
tersebut untuk diproses lebih lanjut. Penilain Kinerja PNS Kinerja PNS

b. Proses Pembuatan Daftar Penilaian Tandatangani Daftar


Penilaian Kinerja PNS
Berkas yang memenuhi syarat dan lengkap
diterima sebagai bahan penyiapan/
pemrosesan kenaikan gaji berkala akan
mendapatkan daftar penilaian yang diserahkan
kepada Kepala Kepagawaian.
Gambar 2. Activity Diagram Pembuatan Daftar Penilaian

c. Proses Pembuatan SK KGB


Berkas yang memenuhi persyaratan diketik BKD PIMPINAN

kedalam konsep Kenaikan Gaji Berkala.


Berkas yang sudah diketik untuk selanjutnya
Buat SK Kenaikan
di cetak. Konsep SK Kenaikan Gaji Berkala di Gaji berkala

sampaikan kepada atasan untuk di koreksi.


Jika sudah benar SK KGB di paraf atau di Serahkan SK Kenaikan gaji
berkala untuk dikoreksi
Terima SK Kenaikan
Gaji Berkala

tanda tangan sesuai kewenangannya.


Konsep SK KGB yang salah, diperbaiki Koreksi SK Kenaikan
sesuai hasil koreksi atasan. Gaji Berkala

[ Salah ] [ Benar ]

d. Proses Pemberian SK GKB


SK KGB yang telah disetujui oleh BKD Terima hasil koreksi SK
Gaji Berkala
Konfirmasi hasil koreksi SK
Gaji Berkala
Tandatangani
SK Gaji Berkala
diberikan SK Gaji Berkala tersebut kepada
PNS yang bersangkutan. Terima SK Gaji Berkala
yang telah disetujui
Serahkan SK Gaji Berkala
yang telah disetujui

Buat SK Gaji Berkala


sesuai hasil koreksi
4.2 Activity Diagram
PNS BKD

Kumpulkan berkas
kenaikan gaji berkala

Serahkan berkas Terima berkas kenaikan


kenaikan gaji berkala gaji berkala

Gambar 3. Activity Diagram Pembuatan SK KGB


Periksa kelengkapan
berkas

[ Tidak Lengkap ] [ Lengkap ]


BKD PNS

Terima pengembalian berkas Kembalikan berkas


kenaikan gaji berkala kenaikan gaji berkala

Terima Berkas Kenaikan


Gaji Berkala

Serahkan SK Kenaikan Terima SK Kenaikan


Gaji Berkala Gaji Berkala

Gambar 1. Activity Diagram Penerimaan Berkas

Gambar 4. Activity Diagram Pemberian SK KGB


4.3 Sistem Usulan b. Rancangan Basis Data
a. Use Case Diagram
No_SK
Tgl_SK
SK KGB
Perihal
Jenis_Kenaikan
1 Gapok_baru

Entry Data Dinas


HASIL No_Dafpen
No_SK

Entry Data PNS 1

UNSUR M N DAFTAR M N
ADA PUNYA PENILAI
PENILAIAN PENILAIAN
No_Dafpen
1 No_Dafpen Kode_Penilai Kode_Penilai
Kode_Penilaian Kode_Penilaian
Entry Data Persyaratan Periode NIP_Penilai Ket_Penilai
No_Dafpen
Analis Jenis_Penilaian
Angka
Pemkab Nama_Penilai
Pangkat_Penilai
Kepegawaian Sebutan
DAPAT Gol_Penilai
No_SP Jabatan_Penilai
Kode_Penilaian Instansi_Penilai
1
Entry Data Penilai
1 1 M N
DINAS SERAH SP KGB LAMPIR PERSYARATAN

Kode_Dinas Kode_Dinas M No_SP No_SP


Kode_Syarat
Nama_Dinas No_SP Tgl_SP Kode_Syarat
Entry Data Unsur Penilaian Almt_Dinas Status
Nama_Syarat
Nama_Kadin
No_SP
ISI NIP
Unit_Kerja

NIP
Gambar 5. Use Case Diagram Package Master Nama
Tmpt_lhir
N

Tgl_Lhir
Jekel PNS
Pendidikan
Pangkat
Gol
TMT

Gambar 8. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entry SP KGB
No_SK
Tgl_SK
SK KGB
Perihal
Jenis_Kenaikan
1 Gapok_baru

HASIL No_Dafpen
No_SK

Analis Cetak Daftar Penilaian


1

Kepegawaian UNSUR
PENILAIAN
M
ADA
N DAFTAR
PENILAIAN
M
PUNYA
N
PENILAI
No_Dafpen
1 No_Dafpen Kode_Penilai Kode_Penilai
Kode_Penilaian Kode_Penilaian
Periode NIP_Penilai Ket_Penilai
Jenis_Penilaian No_Dafpen
Pemkab Nama_Penilai
Angka
Sebutan Pangkat_Penilai
DAPAT Gol_Penilai
No_SP Jabatan_Penilai
Cetak SK KGB 1
Kode_Penilaian Instansi_Penilai

1 1 M N
DINAS SERAH SP KGB LAMPIR PERSYARATAN

Kode_Dinas Kode_Dinas No_SP No_SP


Gambar 6. Use Case Diagram Package Transaksi Nama_Dinas No_SP
M
Tgl_SP Kode_Syarat
Kode_Syarat
Nama_Syarat
Almt_Dinas Status
Nama_Kadin
No_SP
ISI NIP
Unit_Kerja

NIP
Nama N
Tmpt_lhir
Tgl_Lhir

Analis Cetak Laporan KGB Jekel


Pendidikan
PNS

Pangkat
Gol
Kepegawaian TMT

Gambar 7. Use Case Diagram Package Laporan Gambar 9. Transformasi ERD ke LRS
SK KGB

No_SK
Tgl_SK FORM ENTRY DATA DINAS
Perihal
Jenis_Kenaikan
Gapok_baru
No_Dafpen

ENTRY DATA DINAS


No_Dafpen

UNSUR DAFTAR
PENILAIAN ADA PUNYA PENILAI Data Dinas
PENILAIAN
No_Dafpen
Kode_Penilaian
Kode_Penilaian No_Dafpen
No_Dafpen No_Dafpen Kode_Penilai
NIP_Penilai
Kode_Penilai
Kode_Penilai Kode Dinas input
Jenis_Penilaian Periode Nama_Penilai Ket_Penilai
Angka
Pemkab Pangkat_Penilai
Sebutan
No_SP Gol_Penilai
Jabatan_Penilai
Nama Dinas input
Instansi_Penilai

Alamat Dinas input


DINAS LAMPIR PERSYARATAN
SP KGB Nama Kepala Dinas input
Kode_Syarat
Kode_Dinas No_SP No_SP Nama_Syarat
Nama_Dinas Tgl_SP Kode_Syarat Kode_Syarat
Kode_Dinas Kode_Dinas No_SP
Almt_Dinas Status
Nama_Kadin

Kode Dinas Nama Dinas Alamat Dinas Nama Kepala Dinas


No_SP
ISI Display Display Display Display
No_SP
NIP
Unit_Kerja

NIP

PNS
Simpan Ubah Hapus Batal Keluar
NIP
Nama
Tmpt_lhir
Tgl_Lhir
Jekel
Pendidikan
Pangkat
Gol
TMT

Gambar 12. Rancangan Layar Entry Data Dinas

Gambar 10. Logical Record Structre (LRS) FORM ENTRY DATA PNS

ENTRY DATA PNS


Data
PNS
c. Class Diagram NIP input Pilih
Nama input
Tempat Lahir input

Tanggal Lahir dd/mm/yyyy


Jenis Kelamin input
Pendidikan input

Pangkat input
Golongan input
Terhitung Masuk Tgl input

Simpan Ubah Hapus Batal Keluar

Gambar 13. Rancangan Layar Entry Data PNS

FORM ENTRY DATA PERSYARATAN

ENTRY DATA PERSYARATAN

Data Persyaratan

Kode Syarat input


Nama Syarat input

Gambar 11. Entity Class Diagram


Kode Syarat Nama Syarat

Display Display
d. Tampilan Layar
Di bawah ini tampilan layar Aplikasi
Penggajian :

Simpan Ubah Hapus Batal Keluar

Gambar 14. Rancangan layar Entry Data Persyaratan


FORM CETAK DAFTAR PENILAIAN
FORM ENTRY DATA
PENILAI
CETAK DAFTAR PENILAIAN
ENTRY DATA PENILAI Data Penilai
No. Daftar Penilaian Input
Kode Peniai Display cari
Data Penilai Periode Display
Keterangan Display
Pemkab Display NIP Penilai input
Data Permohonan
Kode Penilai input KGB
cari Nama Penilai input
Keterangan input No. SP KGB Display
Pangkat input

NIP Display input


Golongan
Nama PNS Display Jabatan input

Unit Kerja Display Instansi input Tambah


Kode Penilai Keterangan
Kode Penilaian Jenis Penilaian Angka Sebutan
Display Display Display cari Display input input Tambah

Kode Jenis Angka Sebutan Kode Penilai NIP Nama Pangkat Instansi

Display Display Display Display Display Display Display Display Display

Simpan Ubah Hapus Batal Keluar

Cetak Batal Keluar

Gambar 15. Rancangan Layar Entry Data Penilai


Gambar 18. Rancangan layar Cetak Daftar Penilaian
FORM ENTRY DATA UNSUR PENILAIAN

ENTRY DATA UNSUR PENILAIAN CETAK SK KGB

Data Unsur Penilaian CETAK SK KGB


Data SK
KGB
Kode Penilaian input

Nomor SK Input No. SP KGB Display


Jenis Penilaian input
Tanggal SK dd/mm/yyyy
NIP Display

Perihal Input Nama Display

Jenis Kenaikan Input


Tgl Lahir Display
Kode Penilaian Jenis Penilaian
Nominal Input Pangkat Display
Display Display
No. Dafpen Display cari Golongan Input

Periode Display Unit Kerja Display

Simpan Ubah Hapus Batal Keluar


Cetak Batal Keluar

Gambar 16. Rancangan Layar Entry Data Unsur Penilaian

FORM ENTRY SP KGB

ENTRY SP KGB
Gambar 19. Rancangan Layar Cetak SK KGB
No. Surat Permohonan Input Tanggal SP dd/mm/yyyy
Data
Data Dinas
PNS
cari
NIP Display cari FORM CETAK LAPORAN KGB
Kode Dinas Display
Nama Display
Nama Dinas Display
Pangkat Display
CETAK LAPORAN KGB
Data Persyaratan Golongan Display
cari
TMT Display
Kode Syarat Display
Unit Kerja input
Nama Syarat Display Data Laporan
Status input

Tambah
Periode Awal dd/mm/yyyy
Kode Syarat Nama Syarat Status
Periode Akhir dd/mm/yyyy
Display Display Display

Simpan Batal Keluar


CETAK KELUAR

Gambar 17. Rancangan Layar Entry SP KGB


Gambar 20. Rancangan Layar Cetak Slip Gaji
5. Kesimpulan dan Saran Daftar Pustaka
5.1 Kesimpulan
Setelah mempelajari permasalahan Indrajani, Pengantar dan Sistem Basis Data
yang dihadapi dan juga solusi pemecahan Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2009
yang diusulkan, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut : Munawar, Pemodelan Visual dengan UML
a. Komputerisasi pada rancangan Sistem Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005
Informasi Kenaikan Gaji Berkala dapat
meningkatkan efisiensi kerja dan Sutanta Edhy, Basis Data dalam Tinjauan
memudahkan Kepala Dinas dalam Konseptual Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2011
mengontrol pekerjaan sehingga dapat
meningkatkan etos kerja pegawai. Sutabri Tata, Analisis Sistem Informasi
b. Sistem yang dibangun dapat Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2012
menghasilkan kecepatan, ketepatan dan
keakuratan proses database perencanaan Wahyudi Bambang, Konsep Sistem Informasi dari
serta meminimalisir kesalahan. Bit sampai ke Database Yogyakarta, CV. Andi
c. Perancangan sistem informasi yang Offset, 2008
berorentasi objek (Object Oriented)
dapat menghasilkan sebuah sistem Widjaya Iwan Kurniawan, Manajemen Proyek
informasi yang baik dan lebih mudah Teknologi Informasi Yogyakarta, Graha Ilmu, 2013
dipahami oleh orang lain dalam hal
struktur perancangannya.

5.2 Saran
Adapun saran–saran yang perlu
dikemukakan adalah sebagai berikut :
a. Perlu adanya pelatihan kepada user
yang akan menggunakan sistem
informasi ini, supaya mereka mengetahui
bagaimana cara menggunakan dan
perawatan sistem informasi ini.
b. Untuk menghindari berbagai kesalahan
yang mungkin timbul pada sistem, perlu
dilakukan perawatan (maintenance)
secara rutin. Pengontrolan data
merupakan cara perawatan yang tebaik
untuk menghindari berbagai kesalahan.
c. Secara rutin memback-up data-data yang
ada untuk menghindari kerusakan data
atau kehilangan data.
d. Perlu adanya peningkatan infrastruktur
komputer yang digunakan oleh Bagian
Analis Kepegawaian BKD Pemrov
Bangka Selatan agar dapat terciptanya
efisiensi dan efektivitas yang lebih
dalam rangka mendukung sistem
informasi ini.
e. Perlu adanya audit paling tidak setiap 2
tahun sekali pada sistem informasi ini
untuk memperbaiki kesalahan –
kesalahan yang terjadi pada sistem
informasi yang terbaru dalam rangka
mendukung sistem informasi ini.

Anda mungkin juga menyukai