Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Muhammad Idris

KELAS : ANT II/58C


MATA KULIAH : Kepedulian Lingkungan
DOSEN : Kolonel Laut (Purn ) Sayuti, A.AP.,M.A., M.Mar

Jawaban

1. Dalam pencegahan/pengurangan pencemaran dari kapal, hal-hal yang harus diperhatikan adalah:
Jawab
- Tersedianya buku catatan minyak untuk ruang mesin dan buku catatan minyak untuk ruang
muat bagi kapal tangki minyak
- Tersedianya tangki penampung minyak kotor dengan baik;
- Tersedianya manajemen pembuangan sampah dan bak penampung sampah;
- Jenis bahan bakar yang digunakan tidak merusak lapisan ozon;
- Terpasangnya peralatan pencegahan pencemaran yang berfungsi dengan baik untuk kapal
dengan ukuran tertentu;
- Tersedianya tangki penampungan atau alat penghancur kotoran untuk kapal dengan pelayar 15
(lima belas) orang atau lebih;
- Tersedianya sistem pengemasan, penandaan (pelabelan), pendokumentasian yang baik, dan
penempatan muatan sesuai dengan tata cara dan prosedur untuk kapal pengangkut bahan
berbahaya dalam bentuk kemasan;
- Tersedianya prosedur tetap penanggulangan pencemaran; dan
- Tersedianya bahan kimia pengurai dan alat pelokalisir minyak.

2. Untuk mendapatkan IOPP Certificate survey-survey yang perlu dilaksanakan antara lain:
a. Survey Pertama
Survey pada kapal untuk memastikan bahwa struktur / sistem / peralatan / penataan dan
materialnya memuaskan memenuhi persyaratan dari peraturan – peraturan dan dalam kondisi
baik.
b. Survey Tahunan (Annual Survey)
Survey yang dilaksanakan dalam kurun waktu tiga bulan sebelum / sesudah tanggal ulang tahun
dari sertifikat tersebut. Survey dilaksanakan untuk memastikan bahwa perlengkapan dan
peralatan tetap ada, sesuai rincian yang tertulis dalam sertifikat dan bekerja secara effisien.
c. Survey Antara (Intermediate Survey)
Dilaksanakan dalam kurun waktu enam bulan sebelum/ sesudah pertengahan tanggal periode
berlakunya sertifikat. Survey ini lebih terinci dari Survey Tahunan.

3. Melaksanakan pembuangan minyak atau campuran minyak dilarang pada setiap kapal kecuali
bila dipersyaratkan sebagai berikut:

A) Untuk kapal tanker kecuali berasal dari ruang permesinan :


1. Tanker tidak dalam daerah khusus
2. Tanker berada lebih dari 50 mil dari daratan
3. Tanker sedang berlayar
4. Kecepatan pembuangan tidak boleh lebih dari 30 ltr/mil
5. Total minyak yang dibuang tidak boleh melebihi 1/15000 dari total kargo untuk kapal lama
dan 1/30000 untuk kapal baru
6. Tanker dioperasikan dengan ODM dan CS dan slop tank
B) Untuk kapal non tanker GT 400 atau lebih dan untuk pembuangan dari ruang permesinan :
1. Kapal tidakberada dalam daerah khusus.
2. Kapal sedang berlayar.
3. Kandungan minyak dalam aliran pembuangan tidak lebih 15 ppm
4. Kapal dioperasikan dengan OWS dan ODM
5. Setiap pembuangan diluar ketentuan diatas dikenakan sanksi sesuai UU negara setempat.

4. Yang dimaksud dengan slop tank dan dan sludge tank pada kapal adalah:
* Yang dimaksud dengan Slop tank adalah tangki minyak penampungan sisa-sisa minyak
ballast kotor dan air cucian tangki yang mengandung minyak.
* Yang dimaksud dengan Sludge tank adalah tangki untuk menampung minyak kotor
hasil pemisahan oleh OWS terrhadap air got.

5.Cara mengatasi minyak yang jumlahnya telah melebihi kapasitas yang ada di got kamar mesin
sehubungan kapal masih lego jangkar di tempat berlabuh selama 7 (tujuh) hari menunggu giliran
sandar di dermaga yaitu dengan cara melakukan pemisahaan oleh alat Oily Water Separator
(OWS).Kapasitas minimum 2% dari volume tangki muatan.
.

Anda mungkin juga menyukai