Sejarah Proklamasi
Sejarah Proklamasi
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga Makalah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Makalah Sejarah Indonesia yang berjudul Makalah Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi
internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan
makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat
dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam
penulisan Makalah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ini sehingga kami mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
HAL JUDUL
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………………………. i
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………………………………………….. 2
A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………………………………………… 5
B. Saran ………………………………………………………………………………………………………………………………………….5
Dari Holandia inilah Mac Arthur akan menyerang Filipina untuk memenuhi
janjinya. Di sisi lain kekuatan Angkatan Laut Sekutu yang berpusa di Biak dan Morotai
berhasil menghujani bom pada pusat pertahanan militer Jepang di Maluku, Sulawesi,
Surabaya dan Semarang. Kondisi tersebut menyebabkan jatuhnya pusat pertahanan Jepang
dan merosotnya semangat juang tentara Jepang. Kekuatan tentara Jepang yang semula
ofensif berubah menjadi defensif (bertahan).
Proklamasi adalah pernyataan suatu bangsa untuk bebas dari penjajahan. Bangsa
Indonesia telah melewati peristiwa itu setelah pada tanggal 17 Agustus 1945
memproklamasikan kemerdekaan. Sejak saat itu Indonesia berdaulat sebagai negara
merdeka dalam bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
B. Rumusan Masalah
Pada 9 Agustus 1945, Ir. Soekarno, Moh. Hatta dan Radjiman Wedyodingrat
diundang Jenderal Terauchi di Dalat, Vietnam untuk menyampaikan berita
kemerdekaan bangsa Indonesia pada 7 September 1945. Namun, pada 6 dan 9 Agustus
1945, armada Sekutu menjatuhkan bom di Hiroshima dan Nagasaki sehingga Jepang
mempercepat pemberian kemerdekaan kepada Indonesia menjadi 24 Agustus 1945.
Pemboman kota Hiroshima dan Nagasaki menurunkan moral, keyakinan, serta
semangat juang Jepang. Akhirnya, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada
15 Agustus 1945.
3. Peristiwa Rengasdengklok
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa pengamanan Soekarno-Hatta dari
pengaruh Jepang dengan cara menyembunyikan kedua tokoh tersebut ke daerah
Rengasdengklok, Jawa Barat. Peristiwa pengamanan tersebut dilakukan pada 16
Agustus 1945, pukul 04. 00 WIB. Untuk menghindari kecurigaan Jepang, orang yang
membawa Soekarno-Hatta adalah Shodanco Singgih, seorang daidan PETA di Jakarta.
Alasan pemilihan Rengasdengklok, karena perhitungan geografis dan militer. Pertama,
Rengasdengklok letaknya sangat terpencil, 15 km dari jalan raya Jakarta-Cirebon.
Perumusan ditulis oleh Soekarno dibantu oleh Ahmad Soebardjo dan Hatta.
Pada dasarnya konsep proklamasi kemerdekaan mengandung dua pokok pikiran.
Pertama, pernyataan kemauan bangsa Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri
yang tertuang dalam kalimat pertama. Gagasan ini dari Ahmad Soebardjo. Kedua,
pernyataan pengalihan kekuasaan (Transfer of Soveireignty). Gagasan ini dari Moh.
Hatta. Soekarno menyuruh Sayuti Melik mengetik ulang naskah proklamasi dengan
beberapa perubahan seperti, kata ”tempoh” menjadi ”tempo”, kata ”wakil-wakil bangsa
Indonesia” menjadi ”atas nama bangsa Indonesia”. Perubahan terakhir pada penulisan
tanggal, ”Djakarta, 17-08-05” menjadi ”Djakarta, hari 17, boelan 8, tahoen 05”.
Pada rapat ini golongan tua diwakili oleh Soekarno, Hatta dan Ahmad Soebardjo
sedangkan golongan muda diwakili oleh Sukarni, B. M Diah dan Sudiro.
Tepat pukul 10.00 WIB, 17 Agustus 1945, yang bertepatan dengan bulan
Ramadhan, Soekarno didampingi oleh Moh. Hatta membacakan proklamasi
kemerdekaan Indonesia, yang isinya sebagai berikut:
PROKLAMASI
DI SUSUN OLEH :
KELAS : X. TKJ 3
1. PRASISCA ANANDA TASSHIA
2. RIA ARIANI
3. SANDRA LESTARI
4. JULIA NISA
5. NUZULIA
6. NAILA PERMATASARI
Guru Pembimbing
AGITA, S.Pd