3.a Pendahuluan (Fix)
3.a Pendahuluan (Fix)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan pengganti Undang-
undang Nomor 22 Tahun 1999, Desa atau yang disebut dengan
nama lain yang selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yuridis,
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah
Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945. Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa
adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi
dan pemberdayaan masyarakat.
Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa desa
berwenang mengurus kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui
dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada
di Kabupaten/Kota, maka sebuah desa diharuskan mempunyai
perencanaan yang matang berlandaskan partisipasi dan
transparansi serta demokratisasi yang berkembang di desa.
Sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 72 Tahun 2005 Pasal 63 dan pasal 64, serta sesuai
Peraturan Daerah Kabupaten PATI Nomor 3 Tahun 2007 tentang
Sumber Pendapatan Desa, maka desa diwajibkan menyusun
Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM
Desa) untuk jangka waktu 6 (enam) tahun dan Dokumen Rencana
Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) sebagai satu kesatuan sistem
perencanaan Pembangunan Daerah/Kabupaten secara Partisipatif
dan transparan.
RKP Desa adalah Rencana Kerja Pemerintah Desa yang dibuat
untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang berdasarkan penjabaran
dari RPJM Desa, hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun
sebelumnya, prioritas kebijakan desa dan atau hal-hal yang karena
keadaan darurat/bencana alam. Sebagai Rencana setrategis
pembangunan tahunan desa, RKP Desa merupakan dokumen
perencanaan pembangunan yang bersifat regular. RKP Desa
merupakan satu-satunya pedoman atau acuan pelaksanaan
pembangunan bagi Pemerintah Desa dalam jangka waktu satu
tahun yang selanjutnya dimasukan dalam APBDesa tahun
anggaran bersangkutan.
B. DASAR HUKUM
1. UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
2. UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
3. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
5. Perda Kabupaten PATI Nomor 02 Tahun 2004 tentang
Pengaturan Kewenangan Desa.
6. Perda Kabupaten PATI Nomor 07 Tahun 2007 tentang
Peraturan Desa dan Keputusan Kepala Desa.
7. Perda Kabupaten PATI Nomor 53 Tahun 2004 tentang
Partisipasi Masyarakat dalam Proses Kebijakan Publik.
8. Perda Kabupaten PATI Nomor 08 Tahun 2007 tentang Sumber
Pendapatan Desa.
9. Peraturan Desa Gajahkumpul Nomor: 03 Tahun 2021 tentang
RPJM Desa Tahun 2021-2027
2. Misi
Selain penyusunan visi juga telah ditetapkan misi-misi
yang memuat sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan
oleh desa agar tercapainya visi desa tersebut. Visi berada di
atas misi. Pernyataan visi kemudian dijabarkan ke dalam
misi agar dapat di operasionalkan/dikerjakan. Sebagaimana
penyusunan visi, misi pun dalam penyusunannya
menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan
potensi dan kebutuhan Desa Gajahkumpul, sebagaimana
proses yang dilakukan maka misi Desa Gajahkumpul tahun
2021-2027 adalah:
a. Melakukan peningkatan kinerja aparatur pemerintahan
desa untuk mewujudkan pelayanan yang lebih baik
kepada masyarakat.
b. Menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, efisien,
dan efektif.
c. Menyelenggarakan pembangunan di bidang keagamaan
untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang agamis
dilandasi iman dan taqwa.
d. Mengayomi dan mengutamakan pembinaan untuk
masyarakat dalam rangka menjaga ketertiban dan
keamanan.
e. Memperlakukan seluruh warga masyarakat mempunyai
kedudukan sama di depan hukum, urusan
pemerintahan, dan sosial kemasyarakatan.
f. Meningkatkan perekonomian masyarakat berbasis
potensi dan kearifan lokal, penigkatan badan usaha milik
desa.
g. Meningkatkan mutu kesejahteraan masyarakat utuk
mencapai taraf kehidupan yang lebih baik dan layak
sehingga menjadi desa yang maju dan mandiri.
A. PENDAPATAN DESA
Pendapatan Desa sebagaimana meliputi semua penerimaan
uang melalui rekening desa yang merupakan hak desa dalam 1
(satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh
desa. Perkiraan pendapatan desa disusun berdasarkan asumsi
realisasi pendapatan desa tahun sebelumya dengan perkiraan
peningkatan berdasarkan potensi yang menjadi sumber
pendapatan asli desa. Bagian Dana Perimbangan, Bantuan
Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan
Pemerintah Kabupaten, Hibah dan Sumbangan Pihak Ketiga.
Adapun asumsi pendapatan Desa Gajahkumpul Tahun
Anggaran 2023 sebesar Rp. 1.033.863.409,- (Satu milyar tiga
puluh tiga juta delapan ratus enam puluh tiga ribu empat ratus
Sembilan rupiah) yang berasal dari:
No. Uraian perkiraan pendapatan Jumlah ( Rp )
1. Bagian dari Retribusi dan Pajak Rp. 24.943.409
Kabupaten
2. Alokasi Dana Desa ( ADD ) Rp. 356.532.000
3. Bantuan Dana Desa Rp. 640.638.000
4. Bantuan Provinsi Rp. 5.000.000
5. Bantuan Kabupaten Rp. 6.750.000
Jumlah perkiraan pendapatan Rp. 1.033.863.409
B. BELANJA DESA
Belanja Desa sebagaimana dimaksud meliputi semua
pengeluaran dari rekening desa yang merupakan kewajiban
desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan diperoleh
pembayaranya kembali oleh desa. Belanja sesuai dengan
Peraturan menteri desa Nomor 08 tahun 2022 terdiri dari
Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung.
Belanja Langsung meliputi: Belanja Pegawai, Belanja Barang
dan Jasa dan Belanja Modal. Sedangkan belanja Tidak
Langsung meliputi:
a. Belanja Penghasilan Tetap;
b. Belanja Subsidi;
c. Belanja Hibah (Pembatasan Hibah);
d. Belanja Bantuan Sosial;
e. Belanja Bantuan Keuangan;
f. Belanja Tak Terduga;
Untuk tahun Anggaran 2023 total Belanja Desa
Gajahkumpul sebesar Rp. 1.033.863.409,- (Satu milyar tiga
puluh tiga juta delapan ratus enam puluh tiga ribu empat ratus
Sembilan rupiah).
C. PEMBIAYAAN
Pembiayaan Desa sebagaimana dimaksud meliputi semua
penerimaan yang perlu dibayar kembali dan atau pengeluaran
yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran
berikutnya. Namun demikian dalam RKP Desa tahun 2023 ini,
Pemerintah Desa Gajahkumpul belum dapat menyusun
kebijakan Pembiayaan disebabkan disamping sistem yang
baru, juga belum disusunya perubahan dan atau Perhitungan
APBDesa tahun sebelumnya. Pembiayaan Desa sebagaimana
dimaksud terdiri dari:
1. Penerimaan Pembiayaan sebagaimana diatas, mencakup:
a. Sisa lebih Perhitungan Anggaran (SilPA) tahun
sebelumnya;
b. Pencairan dana Cadangan;
c. Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan; dan
d. Penerimaan Pinjaman.
2. Pengeluaran Pembiayaan sebagaimana diatas, mencakup:
a. Pembentukan Dana Cadangan;
b. Penyertaan Modal Desa; dan
c. Pembayaran utang
BAGIAN III
RUMUSAN PRIORITAS MASALAH
Tingkat
Keterang Rekomendasi
penyelesaian
an
No /
Tidak dilakukan
Kegiatan
direkomendasi
Belum selesai
. permasal
Dilanjutkan
Selesai
Tidak
ahan
tahun
berikutnya
Dianggarka
Saluran air barat
1. v n kembali
jalan raya RT 01
tahun 202
Saluran air barat Dianggarka
pak ngatemin ke n kembali
2. v
utara sampai tahun 2023
kalimati RT 03
Dianggarka
Kios BUMDES RT
3. v n kembali
04
tahun 2023
Dianggarka
Saluran air selatan
4. v n kembali
Pak nyaman RT 06
tahun 2023
Dianggarka
Saluran air selatan
5. v n kembali
pak lut RT 06
tahun 2023
Talud sungai buyut Dianggarka
6. sampai pak Baji RT v n kembali
01 tahun 202
Saluran air PU
7. pertanian barat pak v
jasani RT 01
Gorong gorong V Dianggarka
8. pertanian tembus n kembali
tambak RT 01 tahun 2025
Normalisasi saluran v Dianggarka
9. air tambak RT 01 n kembali
tahun 2026
Jalan rabat beton v Dianggarka
10. RT 01 n kembali
tahun 2023
11. v Dianggarka
Bak sampah sebelah
n kembali
pak yudi RT 02
tahun 2025
12. Saluran air BIS U v Dianggarka
belakang masjid RT n kembali
02 tahun 2023
13. Gorong gorong v Dianggarka
belakang rumah n kembali
sugirah RT 02 tahun 2023
14. Peninggian saluran v Dianggarka
air belakang koramil n kembali
RT 02 tahun 2024
15. v Dianggarka
Pagar balaidesa RT
n kembali
04
tahun 2024
16. Saluran air Mushola v Dianggarka
sampai rumah pak n kembali
supartono RT 04 tahun 2024
17. v Dianggarka
RTH lapangan RT 04 n kembali
tahun 2024
18. Pembangunan v Dianggarka
gedung olah raga RT n kembali
04 tahun 2023
19. Rabat beton panggih v Dianggarka
sampai jalan baru n kembali
RT 06 tahun 2024
20. Saluran air barat v Dianggarka
pak priyadi ke utara n kembali
RT 06 tahun 2024
21. Talud jalan baru v Dianggarka
pak pardi sampai n kembali
punden RT 06 tahun 2024
22. v Dianggarka
Sandaran jomblang
n kembali
RT 07
tahun 2024
23. Talud jalan baru v Dianggarka
barat jomblang RT n kembali
07 tahun 2023
24. v Dianggarka
Talud jalan selatan
n kembali
jomblang RT 07
tahun 2023
25. Saluran Air pak v Dianggarka
sumin sampai bu n kembali
suti RT 08 tahun 2023
26. Talud jalan Bu eka v Dianggarka
sampai pak karyani n kembali
RT 08 tahun 2024
27. RTLH (rumah tidak v Dianggarka
layak huni) RW 01 & n kembali
RW 02 tahun 2024
B. BERDASARKAN RPJMDes
Berdasarkan Peraturan Desa Gajahkumpul tahun 2021
tentang RPJMDes Desa Gajahkumpul pada Tahun 2023
prioritas masalah yang harus diselesaikan meliputi: 27
masalah bidang pembangunan desa. Secara rinci permasalah
tersebut adalah:
NO MASALAH
1 Bidang pembangunan desa
1.1 Penggenangan air di RT 01 yang tidak tersalurkan dengan baik
mengakibatkan jalan rusak dan pencemaran lingkungan.
1.2 Limbah rumah tangga yang tidak terkelola dengan baik
menjadikan pecemaran lingkungan di sekitar pemukiman
rumah bapak ngatemin RT 03 dan sekitarnya yang juga
berpotensi sarang nyamuk.
1.3 Pemberdayaan potensi desa dan juga pemberdayaan sumber
daya manusia di desa Gajahkumpul sehingga dapat menjadi
income baru.
1.4 Limbah rumah tangga di lingkungan bapak nuryaman di RT 06
yang berpotensi sarang nyamuk dan pencemaran lingkungan.
1.5 Limbah rumah tangga di lingkungan bapak Lut di RT 06 yang
berpotensi sarang nyamuk dan pencemaran lingkungan.
1.6 Abrasi yang terus menerus dapat mengakibatkan longsornya
tanah yang ada di lingkungan RT 01 dan juga berpotensi jalan
desa yang akan terganggu dengan adanya longsor, karena jalan
tersebut menjadi satu satunya akses jalan desa sebelah.
1.7 Irigasi air pertanian yang sangat di butuhkan petani untuk
mengairi sawah, sehingga dapat terjadi panen sesuai yang di
harapkan oleh para petani yang ada di RT 01.
1.8 Dengan adanya gorong-gorong tersebut memudahkan akses air
keluar masuk dari dan ke tambak dan juga akses sepeda motor
petani tambak untuk pulang dan pergi ke tambak yang berlokasi
di RT 01.
1.9 Saluran air yang ada di RT 01 khususnya di lingkunagan
tambak, sangat di butuhkan di saat musim hujan yaitu di saat
tanam ikan bandeng dan juga di butuhkan saat musim kemarau
untuk proses pembuatan garam.
1.10 Dengan adanya jalan rabat beton yang ada di RT 01 di harapkan
dapat menguatkan konstruksi jalan dan menjadi awet ketika di
musim penghujan.
1.11 Sampah yang tidak terkelola dengan baik yang ada di RT 02
khususnya dilingkungan pak Yudi sangat berpotensi
pencemaran lingkungan, sehingga sangat di butuhkan tempat
sampah untuk dapat menampung sampah yang ada di
lingkungan tersebut.
1.12 Limbah air hujan yang menggenang mengakibatkan jalan
lingkungn sekitar masjid di RT 02 banjir dan rusak juga
perembesan dinding rumah yang ada di lingkungan sekitar.
1.13 Sebagai akses saluran air yang ada di lingkungan RT 02 dapat
berjalan lancar.
1.14 Volume air hujan yang terlalu tinggi sehingga saluran air yang
ada di lingkungan koramil RT 02 sangat perlu di lakukan
peninggian sehingga tidak terjadi luapan.
1.15 Demi keamanan dan keindahan di butuhkan pagar balaidesa.
1.16 Untuk mengantisipasi penggenangan air yang tinggi di musim
penghujan.
1.17 Ruang hijau dan tempat refreshing yang ada di lapangan sebagai
tempat bersantai buat warga Gajahkumpul.
1.18 Pembangunan gedung olah raga yang di fungsikan sebagai
gedung serbaguna yang ada di desa Gajahkumpul.
1.19 Rabat beton panggih sampai jalan baru yang berlokasi di RT 06
Sebagai akses jalan penghubung jalan baru dengan jalan yang
lama.
1.20 Limbah rumah tangga agar dapat terkelola dengan baik.
1.21 Jalan yang berpotensi ambrol sehingga di butuhkan talud jalan
yang ada di lokasi RT 07 tersebut.
1.22 Ambrolnya dinding jomblang yang mengakibatkan dangkalnya
jomblang tersebut, sehingga di butuhkan sandaran tembok pada
dinding jomblang tersebut agar tidak bertambah ambrol.
1.23 Agar dapat kuat jalan yang ada di sekitar barat jomblang maka
di butuhkan talud jalan tersebut.
1.24 Agar dapat kuat jalan yang ada di sekitar selatan jomblang
maka di butuhkan talud jalan tersebut.
1.25 Limbah air rumah tangga agar dapat terkelola dengan baik
sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
1.26 Agar jalan kuat maka di butuhkan talud jalan agar tidak ambles
jalan tersebut.
1.27 Proses renovasi rumah bagi warga tidak mampu, sehingga warga
tersebut dapat hidup dengan layak sebagai layaknya warga
lainya.
8. Gorong-gorong 6 x 1,2 x 1 m RT 02
9. Peninggian saluran air 54 x 0,3 x 0,3 m RT 01
10. Saluran air pertanian 100 x 0,9 x 1,2 m RT 01
11. Gorong-gorong pertanian 7 x 2,8 x 1,7 m RT 01
12. Talud barat embung pertanian 95 x 0,4 x 1,5 m RT 07
13. Normalisasi saluran air tambak 450 x 0,8 x 1 m RT 01
(PKT)
14. Saluran BIS U pak Sumin 64 x 0,3 x 0,4 m RT 08
BAGIAN V
PENUTUP
Ditetapkan di Gajahkumpul
pada tanggal 26 Oktober 2022
KEPALA DESA
GAJAHKUMPUL
MUGIYANTO