Anda di halaman 1dari 11

PERATURAN DESA GAJAHKUMPUL

NOMOR 03 TAHUN 2022

TENTANG

PENGELOLAAN TEMPAT PEMAKAMAN

DESA G A J A H K U M P U L

KECAMATAN B A T A N G A N

KABUPATEN PATI
KEPALA DESA GAJAHKU M PU L

KECAMATAN BATANGAN KABUPATEN PATI

PERATURAN DESA GAJAHKUMPUL


NOMOR 03 TAHUN 2022
TENTANG
PENGELOLAAN TEMPAT PEMAKAMAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA GAJAHKUMPUL

Menimbang : a. bahwa dengan meningkatnya jumlah


penduduk sebagai akibat pesatnya
pertumbuhan penduduk khususnya di Desa
Gajahkumpul khususnya dukuh delok
berakibat terhadap meningkatnya
kebutuhan tanah untuk pemakaman warga
masyarakat;
b. bahwa dalam rangka mensikapi
permasalahan pemakaman warga masyarakat
desa Gajahkumpul kususnya dukuh delok,
telah dilakukan Musyawarah Desa
Gajahkumpul yang dilaksanakan pada 26
April 2022 dan menghasilkan
Kesepakatan;
c. bahwa sesuai ketentuan dalam Pasal 11
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 1
Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan
Lokal Berskala Desa.
d. bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
huruf b dan huruf c perlu menetapkan
Peraturan Desa tentang Pengelolaan Tempat
Pemakaman.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria (Lembaran
Negara Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 2043);
2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang
Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan
Hidup (Lembaran Negara Tahun 1982 Nomor 12,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3215);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977 tentang
Perwakafan Tanah Milik (Lembaran Negara Tahun 1977
Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3107);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun
2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091.);
5. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
tertinggal, dan Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 tentang
Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal
Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 158);
6. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan
Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
159);
7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 26
Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1987
tentang Penyediaan dan Penggunaan Tanah
untuk Keperluan Pemakaman;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 2 Tahun
2014 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah.
9. Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 8 Tahun
2014 tentang Badan Permusyawaratan Desa.
10. Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 11 Tahun
2014 tentang Kepala Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Pati Tahun 2014 Nomor 10, No Reg
Peraturan Daerah Kabupaten Pati Propinsi Jawa
Tengah (194/2014);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 1 Tahun
2015 tentang Penyusunan Peraturan Perundang-
undangan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Pati
Tahun 2015 Nomor 1, No Reg Peraturan Daerah
Kabupaten Pati Propinsi Jawa Tengah (01/2015);

Dengan kesepakatan bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA GAJAHKUMPUL
Dan
KEPALA DESA GAJAHKUMPUL
MEMUTUSKAN:
Menetapkan: PERATURAN DESA GAJAHKUMPUL TENTANG
PENGELOLAAN TEMPAT PEMAKAMAN

BAB I KETENTUAN UMUM


Pasal 1 Dalam Peraturan Desa ini, yang dimaksud
dengan:

1. Daerah adalah Kabupaten P a t i .


2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Pati.
3. Bupati adalah Bupati Pati.
4. Camat adalah Camat B a t a n g a n sebagai Perangkat
Daerah Kabupaten Pati di wilayah Kecamatan Batangan
dan bertanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris
daerah.
5. Desa adalah Desa Gajahkumpul merupakan kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,
dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
6. Pemerintahan Desa adalah penyelenggara urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
7. Pemerintah Desa adalah Pemerintah Desa Gajahkumpul
terdiri dari kepala desa dibantu perangkat desa sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan desa.
8. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi
kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan
Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat Desa.
9. Kepala Desa adalah Kepala Desa Gajahkumpul sebagai
pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai wewenang,
tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah
tangga Desa dan melaksanakan tugas dari Pemerintah
dan Pemerintah Daerah.
10. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan
yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan
disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa.
11. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) adalah BPD
Gajahkumpul sebagai salah satu lembaga yang
melaksanakan Fungsi Pemerintahan yang anggotanya
merupakan wakil Penduduk Desa berdasarkan
Keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara Demokratis.
12. Lembaga Kemasyarakatan Desa atau disebut dengan nama lain
adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan
kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam
memberdayakan masyarakat.
13. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah
musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah
Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan
Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat
strategis.
14. Kewenangan lokal berskala Desa adalah kewenangan untuk
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat Desa yang telah
dijalankan oleh Desa atau mampu dan efektif dijalankan oleh Desa
atau yang muncul karena perkembangan Desa dan prakasa
masyarakat Desa.
15. Warga adalah penduduk Desa Gajahkumpul yang
tercatat dalam Kartu Keluarga dan berdomisili di
wilayah Desa Gajahkumpul
16. Pemakaman adalah suatu rangkaian kegiatan pada saat
adanya warga meninggal dunia sampai dengan di
makamkan.
17. Kuburan adalah Tanah Desa yang diperuntukan untuk
pemakaman umum.
18. Tempat Pemakaman Desa/umum adalah area tanah yang
disediakan untuk keperluan pemakaman jenazah bagi
setiap Warga Desa Gajahkumpul dukuh delok tanpa
membedakan golongan yang pengelolaannya dilakukan
oleh Pemerintah Desa.
19. Juru Kunci adalah seseorang yang ditunjuk oleh desa
yang bertugas menjaga, memelihara dan merawat makam
serta membantu penggalian liang kubur dalam proses
pemakaman.
20. Kijing adalah batu penutup makam yang menyatu dengan
batu nisanya (terbuat dari pualam, tegel atau semen).
21. Nisan adalah penanda kuburan yang biasanya terbuat
dari batu, kayu, atau bahan lainnya yang memiliki fungsi
sama.

BAB II

RUANG LINGKUP TUJUAN DAN AZAS

Pasal 2

Ruang lingkup pengelolaan tempat pemakaman meliputi


penyediaan tempat, penyelenggaraan pemakaman,
pemeliharaan, perawatan, pengamanan, dan pengawasan
tempat pemakaman.

Pasal 3

Peraturan Desa ini bertujuan untuk memberikan pedoman,


pembinaan, pengendalian dan penyelenggaraan pemakaman.
Pasal 4

Pengelolaan tempat pemakaman dilaksanakan berdasarkan


asas ketertiban, kemanfaatan tanah, keagamaan, asas sosial
budaya, kekeluargaan, efisiensi, kegotongroyongan dan asas
kualitas lingkungan hidup.

BAB III

HAK DAN KEWAJIBAN DALAM PEMAKAMAN

Bagian Kesatu Hak

Pasal 5

(1) Setiap warga desa yang meninggal dunia, berhak dimakamkan


sesuai dengan tata cara berdasarkan agama yang dianutnya.

(2) Pemakaman jenazah dilakukan ditempat yang telah ditentukan


dengan memperhatikan adat istiadat warga desa.

(3) Jenazah orang terlantar atau tidak mampu yang tidak


mempunyai keluarga dimakamkan di Tempat Pemakaman
Umum setempat secara gotong royong.

Bagian Kedua Kewajiban

Pasal 6

Pemerintah Desa berkewajiban:


a. menyediakan lahan pemakaman;
b. melakukan perbaikan dan pembangunan sarana dan
prasarana makam;
c. melakukan penataan dan menjaga kebersihan, ketertiban dan
keindahan di lokasi Tempat Pemakaman.

BAB IV

STATUS MAKAM
Pasal 7

Makam yang ada di Desa Gajahkumpul berstatus sebagai


makam desa atau makam umum

Pasal 8

Makam desa Gajahkumpul merupakan kekayaan Desa yang


dimiliki dan dikelola oleh Pemerintah Desa Gajahkumpul;

Makam desa Gajahkumpul terdiri dari:

a. Makam kedindidng (sebelah selatan dukuh delok)


b. Makam ndoro (sebelah utara dukuh delok)
c. Makam lain yang terletak di RT 01 dukuh Gajah.

Pasal 9

(1) Makam yang ada di desa Gajahkumpul sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 7 diperuntukkan bagi pemakaman warga desa
Gajahkumpul.

(2) Pemakaman Jenazah orang terlantar atau tidak mampu yang


tidak mempunyai keluarga dapat dilakukan dengan
mengajukan penggunaan tempat pemakaman umum
berdasarkan ijin Kepala Desa Gajahkumpul dengan
persetujuan BPD Desa Gajahkumpul.

BAB V

PEMELIHARAAN TEMPAT PEMAKAMAN

Pasal 10

(1)Tempat Pemakaman harus dirawat dengan sebaik-baiknya


untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan ketertiban dengan
memperhatikan aspek sosial, budaya, dan agama.

(2)Untuk kepentingan pemeliharaan, perawatan dan pengamanan


tempat Pemakaman, dapat diangkat penjaga makam atau juru
kunci.

(3)Juru kunci sebagaimana dimaksud ayat (2) diangkat dan


ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa Gajahkumpul.

(4)Juru kunci sebagaimana ayat (2) bertugas:


a. merawat lokasi pemakaman;
b. membersihkan lokasi pemakaman;
c. bersama-sama masyarakat menjaga keamanan lokasi
pemakaman;
d. membantu proses pemakaman;
e. menolak pengijingan makam dalam bentuk apapun;
f. menjaga makam dari hal hal yang bertentangan dengan norma
agama;
g. melaporkan kepada Pemerintah Desa Gajahkumpul terhadap
warga desa atau bukan warga desa yang tidak mentaati
ketentuan pengelolaan Tempat Pemakam Umum.

(5)Juru kunci sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mendapatkan


honor setiap bulan.

(6)Penjelasan lebih lanjut mengenai juru kunci makam diatur


dalam Peraturan Kepala Desa Gajahkumpul.

(7)Ahli waris turut serta dalam hal pemeliharaan, perawatan, dan


pengamanan tempat Pemakaman.

BAB VII

LARANGAN DI TEMPAT PEMAKAMAN UMUM

Pasal 11

Setiap orang dan/atau ahli waris dan/atau pihak yang


bertanggung jawab memakamkan Jenazah pada pemakaman
yang dimiliki dan dikelola oleh Pemerintah Desa Gajahkumpul
dilarang:

a. mendirikan bangunan di atas tanah pemakaman;


b. membangun dan memasang kijing dalam bentuk apapun, baik
berupa semen, batu, maupun kayu;
c. menggembala hewan ternak;
d. membuang sampah atau benda-benda yang dapat merusak
lingkungan makam
BAB VII
SANKSI
Pasal 12

(1) Setiap orang dan/atau ahli waris dan/atau pihak yang


bertanggung jawab memakamkan Jenazah yang melanggar
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 poin a dan
b langsung di lakukan pembongkaran.
(2) Sanksi poin c dan d di kenai sanksi administrasi (berupa teguran
maupun denda)

BAB VIII

KETENTUAN LAIN LAIN

Pasal 13

Kepala Desa menerbitkan Peraturan Kepala Desa sebagai


peraturan pelaksanaan dari Peraturan Desa paling lambat satu
tahun terhitung sejak peraturan desa ini diundangkan.

BAB XI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 14

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Desa Gajahkumpul.

Ditetapkan di Gajahkumpul
pada tanggal 28 April 2022
KEPALA DESA GAJAHKUMPUL

MUGIYANTO

Diundangkan di Desa Gajahkumpul


pada tanggal 28 April 2022

SEKRETARIS DESA GAJAHKUMPUL

PRAYITNO

LEMBARAN DESA GAJAHKUMPUL TAHUN 2022 NOMOR 03

Anda mungkin juga menyukai