Anda di halaman 1dari 23

KABUPATEN OGAN ILIR

PERATURAN BERSAMA
KEPALA DESA ......................., ......................., ......................., .......................,
......................., ......................., ......................., ......................., .......................,
......................., ......................., ......................., ......................., .......................,

NOMOR 02 TAHUN 2022

TENTANG
ANGGARAN RUMAH TANGGA
BADAN USAHA BERSAMA ..............................

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA ......................., ......................., ......................., .......................,
......................., ......................., ......................., ......................., .......................,
......................., ......................., ......................., ......................., .......................,

Menimbang : a. bahwa untuk mendukung kegiatan usaha dan pelaksanaan anggaran


dasar BUM Desa bersama perlu menetapkan Anggaran Rumah
Tangga Badan Usaha Milik Desa Bersama;
b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 13 ayat (3) Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik Desa,
Anggaran rumah tangga BUM Desa bersama ditetapkan dengan
Peraturan Bersama Kepala Desa;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf b perlu menetapkan Peraturan Bersama Kepala Desa tentang
Anggaran Rumah Tangga Badan Usaha Milik Desa Bersama
“.............................”.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 213,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nornor 6321);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 tentang Badan Usaha
Milik Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6623);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Pedoman Teknis Penyusunan Perdes (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 tentang
Badan Permusyawaratan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 89);
7. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan
Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pendaftaran, Pendataan
Dan Pemeringkatan, Pembinaan Dan Pengembangan, Dan
Pengadaan Barang Dan/Atau Jasa Badan Usaha Milik Desa/Badan
Usaha Milik Desa Bersama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 252);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 2 Tahun 2017, tentang
Pembentukan, Pengelolaan dan Pembubaran Badan Usaha Milik
Desa (BUM Desa);
9. Peraturan Desa ........... Nomor .. Tahun ..... tentang
Kerja sama Desa (Lembaran Desa Nomor .. Tahun ......);
10. Peraturan Desa ........... Nomor .. Tahun ..... tentang
Kerja sama Desa (Lembaran Desa Nomor .. Tahun ......);
11. Peraturan Desa ........... Nomor .. Tahun ..... tentang
Kerja sama Desa (Lembaran Desa Nomor .. Tahun ......);
12. Peraturan Desa ........... Nomor .. Tahun ..... tentang
Kerja sama Desa (Lembaran Desa Nomor .. Tahun ......);
13. dst.......................
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Peraturan Bersama Kepala
Desa ......................., ......................., ......................., ......................., ..........
............., ......................., ......................., ......................., ......................., ...
...................., ......................., ......................., ......................., ......................
., Tentang Anggaran Rumah Tangga BUM Desa Bersama
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bersama Kepala Desa ini yang dimaksud dengan:


1. Desa adalah Desa ......................., Desa ......................., Desa .......................,
Desa ......................., Desa ......................., Desa ......................., Desa .......................,
Desa ......................., Desa ......................., Desa ......................., Desa .......................,
Desa ......................., Desa .......................,
2. Badan Usaha Milik Desa Bersama yang selanjutnya disebut BUM Desa Bersama
adalah badan hukum yang didirikan oleh Desa ......................., Desa .......................,
Desa ......................., Desa ......................., Desa ......................., Desa .......................,
Desa ......................., Desa ......................., Desa ......................., Desa .......................,
Desa ......................., dan Desa ......................., guna mengelola usaha, memanfaatkan
aset, mengembangkan investasi dan produktivitas, menyediakan jasa pelayanan,
dan/atau menyediakan jenis usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan
masyarakat Desa ......................., Desa ......................., Desa .......................,
Desa ......................., Desa ......................., Desa ......................., Desa .......................,
Desa ......................., Desa ......................., Desa .......................,
Desa .......................,dan Desa .......................
3. Usaha BUM Desa bersama adalah kegiatan di bidang ekonomi dan/atau pelayanan
umum yang dikelola secara mandiri oleh BUM Desa Bersama.
4. Unit Usaha BUM Desa bersama adalah badan usaha milik BUM Desa bersama yang
melaksanakan kegiatan bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum berbadan
hukum yang melaksanakan fungsi dan tujuan BUM Desa Bersama.
5. Anggaran Dasar adalah aturan umum yang meliputi pengaturan secara langsung
kehidupan organisasi dan hubungan organisasi dengan anggotanya sehingga tercipta
tertib organisasi serta memuat ketentuan pokok sebagai dasar bagi tata kehidupan
organisasi.
6. Anggaran Rumah Tangga adalah himpunan peraturan yang mengatur urusan rumah
tangga sehari-hari, yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari Anggaran Dasar.
7. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara
Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang
bersifat strategis.
8. Badan Kerjasama Antar Desa yang selanjutnya disingkat BKAD adalah Badan yang
dibentu atas dasar kesepakatan antar desa untuk membantu Kepala Desa dalam
melaksanakan kerjasama antar Desa.
9. Musyawarah Antar Desa adalah musyawarah bersama antara Desa dengan Desa lain
yang dihadiri oleh masing-masing badan permusyawaratan desa, Pemerintah Desa,
dan unsur masyarakat yang diselenggarakan atas kesepakatan masing-masing Kepala
Desa dalam rangka kerjasama antar desa.
10. Peraturan Bersama Kepala Desa adalah peraturan yang ditetapkan oleh Kepala desa
dari 2 (dua) Desa atau lebih yang dibahas dan disepakati bersama dalam
Musyawarah Antar Desa dalam rangka kerjasama antar desa dan bersifat mengatur;
11. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota dan digunakan untuk mendanai
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
12. Organisasi Bum Desa adalah kelengkapan organisasi Bum Desa yang terdiri atas
Musyawarah Desa/ Musyawarah Antar Desa, penasehat, pelaksana operasional, dan
pengawas.

BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN PEGAWAI BUM DESA BERSAMA

Pasal 3

(1) Pegawai BUM Desa bersama terdiri atas:


a. sekretaris;
b. bendahara; dan
c. pegawai lainnya.
(2) Sekretaris dan bendahara bertugas untuk membantu pelaksanaan wewenang dan tugas
pelaksana operasional.
(3) Dalam penyelenggaraan kerja sama pengembangan usaha ekonomi Desa melalui BUM Desa
bersama “...............................”, setiap pegawai BUM Desa bersama “..........................” berhak:
a. Memberikan masukan pengembangan usaha yang menguntungkan BUM Desa bersama;
b. menerima imbalan jasa pelayanan sesuai pekerjaan dan keahlian;
c. menindak lanjuti hasil kerja sama untuk pengembangan unit usaha BUM Desa bersama;
d. mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan pelayanan; dan
e. membantu mempromosikan pengembangan usaha ekonomi yang dijalankan oleh unit usaha
yang dikelola BUM Desa bersama “........................”
(4) Setiap pegawai BUM Desa bersama “........................” dalam melaksanakan kegiatannya harus:
a. memberikan masukan rencana bisnis (business plan);
b. memberikan masukan dalam penyusunan standar prosedur operasional;
c. berperan aktif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Desa; dan
d. memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai pelayanan usaha yang dikelola.
(5) Jumlah Pegawai disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan dan kemampuan anggaran BUM
Desa bersama.

Pasal 4

Tugas dan tanggung jawab pegawai BUM Desa bersama adalah:


1. pegawai memiliki tugas dan tanggung jawab yang spesifik disesuiakan dengan kebutuhan
pekerjaan Direksi;
2. pegawai berkewajiban menjalankan tugas yang dibebankan oleh direktur sesuai dengan kontrak
kerja; dan
3. pegawai dapat menjalankan tugas lain yang relevan dalam kegiatan usaha BUM Desa bersama
Pegawai BUM Desa bersama berhak :
1. menentukan arah pengembangan BUM Desa bersama untuk keuntungan masyarakat desa;
2. menginisiasi program atau kerjasama yang akan/sedang dijalankan oleh BUM Desa bersama
3. mengelola dan memanfaatkan Aset BUM Desa bersama
4. mendapatkan bantuan hukum dalam melaksanakan kebijakan yang ditugaskan oleh pelaksana
operasional;
5. mendapatkan pelatihan dalam rangka peningkatan kapasitas dan kompetensi pegawai baik
dalam tata kelola administratif atau pengembangan usaha BUM Desa bersama;
6. mendapatkan cuti kerja sesuai dengan yang diatur dalam Anggaran Rumah tangga;
7. menerima gaji bulanan dan tunjangan kinerja yang besarnya disesuaikan dengan beban kerja
dan masa kerja serta kemapuan keuangan BUM Desa bersama;
8. mendapatkan bonus atas capaian target kinerja yang dibebankan;
9. mendapatkan promosi jenjang karir dan jabatan dalam BUM Desa bersama.
10. mendapatkan pesangon purna tugas yang besarnya diatur dan ditetapkan sesuai dengan
kemampuan keuangan BUM Desa bersama.

BAB III
TATA CARA REKRUITMEN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI

Pasal 5

Persyaratan menjadi Pegawai BUM Desa bersama :


a. Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa;
b. Berstatus Warga Negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di wilayah Kecamatan................
Kabupaten Ogan Ilir;
c. Berpendidikan minimal SLTA;
d. Sehat jasmani dan rohani;
e. Memiliki kredibilitas dan integritas moral, jujur, bertanggungjawab dan loyal serta perhatian
terhadap tugas dan pekerjaan;
f. Bersedia bekerja diluar jam kerja jika diperlukan;
g. Tidak pernah terlibat dalam kasus tindak pidana;
h. Tidak menjadi Pengurus atau anggota dari Partai Politik apapun
i. Berusia minimal 20 tahun dan maksimal 50 tahun;
j. Dapat mengoperasikan komputer
k. Syarat lainnya yang ditetapkan dalam Musyawarah Antar Desa.

Pasal 6

(1) Pegawai diangkat dan diberhentikan oleh Direktur BUM Desa bersama melalui Surat Keputusan
Pengangkatan atau Pemberhentian pegawai.
(2) Proses dan tata cara rekruitmen Pegawai BUM Desa bersama sebagai berikut :
1. Direktur menyampaikan rencana rekruitmen Pegawai kepada Penasihat melalui Tim ahli
sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja dan rincian tugas calon pegawai;
2. Setelah mendapat persetujuan Penasihat, Direktur membuat informasi lowongan pekerjaan
dan secara terbuka disampaikan ke desa-desa dan masyarakat melalui papan informasi dan
atau media informasi lainnya;
3. Pelaksana operasional dapat melakukan seleksi langsung atau seleksi mandiri terhadap
pelamar atau membentuk panitia seleksi pegawai yang bersifat sementara (Ad Hock) yang
dapat terdiri dari unsur profesional;
4. Panitia seleksi memeriksa persyaratan administrasi, melakukan tes tulis dan wawancara
terhadap pelamar yang telah mendaftarkan diri untuk mengetahui latar belakang dan
kemampuannya;
5. Proses seleksi terhadap pelamar dapat diawasi oleh Pengawas untuk memastikan proses
telah dilakukan secara transparan dan berkompetisi secara sehat;
6. Hasil seleksi diserahkan kepada Direktur yang selanjutnya didiskusikan bersama jajaran
Direksi untuk pengambilan keputusan
7. Calon Pegawai terpilih melaksanakan masa uji coba atau training selama paling lama 6
bulan; dan h. Pegawai diangkat melalui Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai yang
dikeluarkan oleh Direktur BUM Desa bersama dilampiri dengan kontrak kerja.
(3) Masa kerja pegawai sampai dengan batas usia maksimal 56 tahun.
(4) Pegawai dapat diberlakukan Pemutusan Hubungan Kerja sewaktu-waktu jika ditemukan adanya
pelanggaran terhadap kontrak kerja.

Pasal 7

(1) Penasihat dijabat secara rangkap oleh Kepala Desa yang sekaligus merupakan perwakilan
delegasi dari Desa yang hadir dalam MAD.
(2) Penasihat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas sesuai yang tercantum dalam
Anggaran Dasar BUM Desa bersama “...............................”
(3) Penasihat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenang meminta penjelasan dari pelaksana
operasional mengenai pengurusan dan pengelolaan BUM Desa bersama “....................”.

Pasal 8

(1) Tim ahli yang diberi kuasa oleh Penasihat merupakan dari orang perseorangan yang harus
memenuhi persyaratan keahlian, integritas, kepemimpinan, pengalaman, jujur, perilaku yang
baik, serta memiliki dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan mengembangkan BUM Desa B e
rsama
(2) Tim ahli dimaksud ditunjuk oleh Penasihat dan ditetapkan dalam MAD
(3) Tim ahli dimaksud berjumlah 1 (satu) orang, yang merupakan dari unsur perwakilan masyarakat
yang disepakati di MAD, dengan mempertimbangkan profesionalitas atau keahlian, efektivitas
dan efisiensi sesuai dengan perkembangan dan kemampuan serta kebutuhan BUM Desa
bersama.
(4) Tim ahli dalam hal melaksanakan fungsi kepenasehatannya dilakukan secara kolektif kolegial.
(5) Tim ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas sesuai yang tercantum dalam Anggaran
Dasar BUM Desa bersama “..................”
(6) Tim ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenang meminta penjelasan dari pelaksana
operasional mengenai pengurusan dan pengelolaan BUM Desa bersama “..................”.
Pasal 9

(1) Pelaksana operasional adalah Direktur.


(2) Pelaksana operasional bertugas sesuai yang tercantum dalam Anggaran Dasar BUM Desa
bersama “..................”
(3) Dalam pelaksanaan tugas administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), pelaksana
operasional melakukan:
a. Penyusunan laporan keuangan BUM Desa bersama “..................”;
b. penyusunan laporan perkembangan kegiatan BUM Desa bersama “..................”;
c. menyusun laporan semesteran pelaksanaan pengelolaan Usaha BUM Desa bersama untuk
diajukan kepada penasihat dan pengawas; dan
d. menyusun laporan tahunan pelaksanaan pengelolaan Usaha BUM Desa bersama untuk
diajukan kepada Musyawarah Antar Desa setelah ditelaah oleh penasihat dan pengawas.
(4) Dalam melaksanakan tugas administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), pelaksana
operasional dibantu oleh sekretaris dan bendahara serta dapat mengangkat pegawai lainnya
sesuai dengan kebutuhan.
(5) Pengangkatan dan pemberhentian pegawai lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
berasal dari warga Desa yang bersepakat membentuk BUM Desa bersama “..................”, dan
harus disertai dengan uraian tugas berkenaan dengan tanggung jawab, pembagian peran, dan
aspek pembagian kerja lainnya.

Pasal 10

(1) Pengawas merupakan orang perseorangan yang harus memenuhi persyaratan keahlian,
integritas, kepemimpinan, pengalaman, jujur, perilaku yang baik, serta memiliki dedikasi yang
tinggi untuk memajukan dan mengembangkan BUM Desa bersama.
(2) Pengawas bertugas melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja pelaksana
operasional BUM Desa bersama “..................” sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali.
(3) Pengawas dapat meminta kantor akuntan publik untuk melakukan pemeriksaan laporan
keuangan BUM Desa bersama “..................” secara periodik.
(4) Hasil pengawasan dan pemeriksaan laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
harus disampaikan kepada publik melalui Musyawarah Antar Desa yang difasilitasi oleh BKAD
atau Camat sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi.

BAB III
HARI KERJA DAN CUTI

Pasal 11

(1) Ijin tidak masuk kerja atau cuti diberlakukan untuk pelaksana operasional dan pegawai BUM
Desa bersama;
(2) Ijin tidak masuk kerja hanya dapat diberikan apabila pelaksana operasional dan pegawai sakit
atau keadaan lain yang dianggap wajar, seperti acara perkawinan diri sendiri atau kerabat dan
kematian anggota keluarga;
(3) Cuti melahirkan diberikan kepada pelaksana operasional dan pegawai perempuan selama
maksimal 3 (tiga) bulan terhitung sebelum dan setelah melahirkan. selama masa cuti, pelaksana
operasional dan pegawai tetap berhak mendapatkan honor tetapi tidak mendapatkan
tunjangan;
(4) Cuti khusus untuk melaksanakan kegiatan agama misalnya untuk melaksanakan ibadah haji atau
umroh diberikan sesuai dengan waktu ibadah tersebut;
(5) Cuti tahunan diberikan kepada pelaksana operasional dan pegawai selama maksimal 12 (dua
belas) hari dalam satu tahun. Cuti hari raya atau cuti bersama mengurangi hak cuti tahunan,
apabila hak cuti tidak diambil pada tahun tersebut, maka hak cuti menjadi hangus;
(6) Pengambilan cuti tahunan tidak boleh dilakukan lebih dari 1 (satu) Pelaksana operasional atau
pegawai secara bersamaan kecuali pada waktu hari raya;
(7) Pengajuan ijin atau cuti dilakukan dengan membuat surat tertulis dengan ketentuan :
a. ijin atau cuti pegawai ditujukan kepada direktur; dan
b. ijin atau cuti pelaksana operasional ditujukan kepada penasihat melalui Tim ahli.
c. Ijin cuti tertulis disampaikan paling lambat 1 minggu sebelumnya.

Pasal 12

(1) Hari kerja pelaksana operasional dan pegawai adalah hari senin sampai dengan jumat jam 08.00
sampai dengan jam 16.00 WIB. Sedangkan Hari Sabtu jam 08.00 sampai dengan jam 12.00 WIB
(2) Pelayanan kas angsuran kelompok pada usaha Dana Bergulir Masyarakat dan pelayanan
angsuran lainnya adalah hari senin sampai dengan jumat jam 08.00 sampai dengan jam 13.00
WIB; sedangkan hari sabtu jam 08.00 sampai dengan jam 11.00 WIB;
(3) Pelaksana operasional dan pegawai masuk kerja tepat pada waktunya dan mengisi daftar hadir
dengan sebenarnya;
(4) Pelanggaran terhadap waktu kerja dianggap merupakan tindakan indisipliner;
(5) Pengawasan terhadap kehadiran pelaksana operasional dilakukan oleh Pengawas;
(6) Pengawasan terhadap kehadiran pegawai dilakukan oleh pelaksana operasional;
(7) Hari libur dan libur nasional menyesuaikan dengan ketentuan dari pemerintah.
(8) Khusus pada hari libur dan libur nasional apabila keadaan mengharuskan kehadiran pelaksana
operasional dan/atau pegawai maka Tim dan waktu yang digunakan diperhitungkan sebagai
lembur.

BAB IV
MASA BAKTI

Pasal 13

(1) Masa bakti Penasihat berdasarkan penataan dan pergiliran yang dibahas dan disepakati di MAD
dengan mempertimbangkan masa jabatan Kepala Desa.
(2) Masa bakti Tim ahli adalah 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali paling banyak 2 (dua) kali
masa jabatan dengan pertimbangan dinilai mampu melaksanakan tugas dengan baik selama
masa jabatannya, kaderisasi, dan menghindarkan konflik kepentingan.
(3) Masa bakti pelaksana operasional adalah 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali paling
banyak 2 (dua) kali masa jabatan dengan pertimbangan dinilai mampu melaksanakan tugas
dengan baik selama masa jabatannya, kaderisasi, dan menghindarkan konflik kepentingan.
(4) Masa bakti pengawas adalah 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali paling banyak 2 (dua)
kali masa jabatan dengan pertimbangan dinilai mampu melaksanakan tugas dengan baik selama
masa jabatannya, kaderisasi, dan menghindarkan konflik kepentingan.
(5) Setiap tahun pelaksana operasional BUM Desa bersama dilakukan evaluasi melalui Musyawarah
Antar Desa yang difasilitasi oleh BKAD.
(6) Masa bakti Sekretaris dan Bendahara adalah 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali paling
banyak 2 (dua) kali masa jabatan dengan pertimbangan dinilai mampu melaksanakan tugas
dengan baik selama masa jabatannya, kaderisasi, dan menghindarkan konflik kepentingan

BAB V
TATA LAKSANA KERJA (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR )

Pasal 14

Tata laksana kerja (standar operasional prosedur) perlu disusun sebagai bahan acuan pelaksanaan
kerja di BUM Desa bersama “..................” itu sendiri maupun di unit usaha BUM Desa bersama
“..................” sesuai dengan kebutuhan.

Pasal 15

Penetapan Jenis Usaha Dalam menjalankan usaha ekonomi Desa secara maksimal bagi masyarakat
Desa, BUM Desa bersama “..................” telah menetapkan unit usaha:
a. Unit usaha pengelolaan aset dan dana bergulir;
b. Unit usaha Sektor Perdagangan umum;
c. Unit usaha Perdagangan retail;
d. Unit usaha distribusi dan keagenan;
e. Unit Usaha Telekomunikasi
f. Unit Usaha Budi Daya Ikan Air tawar
g. Unit Usaha Jasa.

Pasal 16

Pengelola unit usaha BUM Desa bersama “.......................” melaksanakan tugas dan tanggung jawab
untuk menyusun kerangka bisnis yang memberdayakan dan menguntungkan masyarakat Desa,
antara lain:
a. pengelolaan sumber daya dan potensi baik alam, ekonomi, budaya, sosial, religi, pengetahuan,
keterampilan, dan tata cara hidup berbasis kearifan lokal di masyarakat;
b. industri pengolahan berbasis sumber daya lokal;
c. jaringan distribusi dan perdagangan;
d. layanan jasa keuangan;
e. pelayanan umum prioritas kebutuhan dasar termasuk pangan, elektrifikasi, sanitasi, dan
permukiman ;
f. perantara barang/jasa termasuk distribusi dan keagenan; dan
g. kegiatan usaha ekonomi Bersama lainnya yang memenuhi kelayakan sesuai potensi dan
kepentingan Desa.

Pasal 17

(1) Dana Bergulir Masyarakat perlu dijamin ketersediaanya serta senantiasa dapat dimanfaatkan
oleh masyarakat melalui sistem perputaran yang disebut perguliran yaitu dengan cara
meminjamkan kembali dana pengembalian pokok dan pendapatan jasa pinjaman yang dikelola
Pelaksana Operasional kepada kelompok yang telah lunas atau kelompok yang belum
memperoleh pelayanan pinjaman;
(2) Perguliran pinjaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melalui prosedur atau tahapan
sebagai berikut :
h. kelompok mengajukan proposal pemanfaatan dana bergulir;
i. staff perguliran memeriksa kelengkapan proposal kelompok dan melakukan verifikasi melalui
kunjungan lapangan untuk menganalisa kelayakan kelompok;
j. hasil verifikasi dituangkan dalam berita acara verifikasi kemudian dibahas dengan jajaran
Pelaksana operasional dalam rapat pendanaan dan diputuskan jumlah dana yang akan
dicairkan kepada kelompok;
k. direktur operasional menerbitkan Surat Perjanjian Kredit (SPK);
l. direktur keuangan mencairkan dana kepada kelompok sesuai dengan hasil rapat pendanaan;
m. kelompok mengembalikan dana pinjaman dengan sistem yang sesuai dengan Surat
Perjanjian Kredit.
(3) Dalam melaksanakan kegiatan perguliran pinjaman sebagaimana dimaksud ayat (2) Pelaksana
operasional dapat mengangkat Pegawai pelaksana kegiatan.

Pasal 18

(1) Dana Bergulir Masyarakat digunakan untuk kredit/pembiayaan kegiatan kelompok Simpan
Pinjam Khusus kelompok Perempuan (SPP)
(2) Dana perguliran SPP hanya bisa digunakan untuk pendanaan kegiatan SPP;
(3) Dana perguliran hanya disalurkan melalui kelompok dan individu;
(4) Dana perguliran untuk pinjaman individu hanya bisa dilakukan untuk program-program tertentu
dan wajib menyertakan agunan.
(5) Kelompok yang didanai meliputi kelompok simpan pinjam, kelompok usaha bersama, dan
kelompok aneka usaha dengan pemanfaat sebagian besar RTM.
(6) Jenis kelompok yang didanai meliputi kelompok channeling atau executing.
(7) Ketentuan dalam melakukan kegiatan perguliran dana adalah:
n. adanya perjanjian kredit antara BUM Desa bersama dengan kelompok pemanfaat;
o. sasaran penerima perguliran adalah kelompok yang telah melunasi pinjaman sebelumnya
atau kelompok yang belum pernah memperoleh pinjaman;
p. pembebanan jasa pinjaman sesuai dengan bunga pasar yang dihitung secara rasional atau
dengan pola syariah dan disepakati bersama dalam Musyawarah Antar Desa;
q. pembebanan jasa pinjaman dari kelompok kepada anggota pemanfaat dapat lebih besar
dari jasa pinjaman BUM Desa bersama kepada kelompok, untuk tujuan penguatan
permodalan kelompok;
r. jangka waktu pengembalian pinjaman minimal 10 bulan maksimal 12 bulan, dilakukan
secara periodik yaitu bulanan,
(8) Kelompok yang telah melunasi pinjaman secara tepat waktu dan tepat jumlah sesuai jatuh
tempo yang disepakati, berhak memperoleh Insentif Pengembalian Tepat Waktu atau
sejenisnya yang besarannya 1 (satu) kali jasa;

Pasal 19

(1) Pengajuan pinjaman perguliran dilakukan oleh kelompok yang terdiri dari SPP dengan kriteria
sebagai berikut :
a. memiliki ikatan pemersatu yang kuat misalnya rukun tentangga, dasa wisma, PKK, arisan,
tahlilan, yasinan, atau usaha sejenis pasar desa/kecamatan;
b. mempunyai kepengurusan yang jelas minimal ketua, sekretaris dan bendahara;
c. mempunyai kegiatan ekonomi dan atau kemasyarakatan;
d. minimal memiliki buku notulen dan atau buku kas harian;
e. minimal memiliki kegiatan rutin;
f. anggota kelompok antara 5 (lima) sampai dengan 10 (sepuluh) orang;
g. anggota kelompok yang menjadi pemanfaat pinjaman perguliran adalah benar-benar
warga desa setempat dibuktikan dengan foto kopi KTP dan KK;
h. anggota kelompok peminjam wajib mendapatkan persetujuan dari suami atau salah satu
anggota keluarganya jika tidak memiliki suami;
i. anggota kelompok minimal berumur 17 tahun atau sudah menikah;
(2) Pengajuan pinjaman maksimal Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) bagi anggota baru atau dilihat
dari kondisi usaha dan kemampuan dan maksimal Rp.10.000.000,- (sepuluh juta) bagi anggota
lama atau sesuai dengan kondisi usaha dan dengan persetujuan atau keputusan Pelaksana
Operasional;
(3) Kelompok mengajukan proposal pinjaman yang ditujukan kepada BUM Desa bersama dan
diketahui oleh Kepala Desa;
(4) Untuk kelompok channelng proposal pengajuan pinjaman dilampiri dengan daftar calon
penerima manfaat, pernyataan pengurus, pernyataan kesediaan tanggung renteng, rekap
angsuran anggota kelompok (bagi kelompok/anggota lama), profil kelompok, dan foto kopi KTP
atau identitas lain;
(5) Untuk kelompok executing proposal pengajuan pinjaman dilampiri dengan laporan keuangan
usaha meliputi neraca, rugi laba, perubahan modal dan jumlah nasabah atau pemanfaat.

Pasal 20

(1) Dalam melakukan pencairan kredit Dana Bergulir Masyarakat BUM Desa bersama menerbitkan
Surat Perjanjian Kredit (SPK) yang setidaknya memuat nomor dan tanggal SPK, pasal-pasal
perjanjian kredit, saksi, dan dilampiri oleh Berita Acara Pencairan pinjaman dan Surat
Pernyataan Peminjam dari anggota kelompok;
(2) BUM Desa bersama menerbitkan kwitansi pencairan pinjaman dan kartu angsuran pinjaman
kelompok;
(3) Pencairan (realisasi) pinjaman dilakukan oleh Pelaksana operasional BUM Desa bersama ke
kelompok dan dihadiri oleh seluruh anggota pemanfaat;
(4) Surat Perjanjian Kredit ditandatangani oleh direktur BUM Desa bersama sebagai pihak I
(pertama) dan pengurus kelompok (ketua, sekretaris dan/atau bendahara) sebagai pihak ke II
(dua);
(5) Untuk kelompok channeling penandatanganan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) disaksikan
oleh seluruh anggota kelompok dan pencairan (realisasi) pinjaman dari kelompok yang diwakili
oleh pengurus kelompok kepada anggota dilakukan pada saat itu juga dan disaksikan langsung
oleh Pelaksana operasional;
(6) Untuk kelompok executing penandatanganan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) disaksikan
oleh seluruh pengurus kelompok dan langsung dilakukan pencairan pinjaman. (7) Pada saat
pencairan pinjaman, Pelaksana operasional bisa melakukan pembinaan dalam berbagai aspek
kepada kelompok;

Pasal 21

(1) Pembayaran angsuran dilakukan pada hari dan jam kas kantor BUM Desa bersama yaitu hari
senin sampai dengan jum’at jam 08.00 sampai dengan 13.00 WIB.
(2) Pembayaran angsuran pokok dan jasa yang disetorkan oleh pengurus kelompok diterima oleh
kasir, jika tidak ada kasir maka oleh bendahara atau pelaksana operasional lainnya jika direktur
keuangan tidak berada di tempat;
(3) Penerima angsuran menerbitkan tanda bukti berupa kwitansi sebanyak 2 (dua) lembar, terdiri
dari lembar kwitansi asli diberikan kepada pembayar dan lembar tembusan sebagai dokumen
BUM Desa bersama.
(4) Penerima angsuran harus mengisikan angsuran sesuai dengan posnya pada kartu pinjaman.
(5) Penerima angsuran harus menyerahkan uang angsuran kepada direktur keuangan pada hari itu
juga;
(6) Bendahara harus segera membukukan pembayaran dari kelompok pada Buku Kas harian sesuai
Jenis Rekening pada saat itu juga.
(7) Paling lambat sebelum jam tutup pelayanan kas di bank, uang hasil setoran kelompok harus
sudah disetorkan ke bank sesuai dengan rekening dananya (kecuali kas bank sudah tutup atau
hari berikutnya libur).
(8) Bendahara harus membukukan semua transaksi ke dalam buku kas harian dan harus
diselesaikan pada hari itu juga; dan (9) Bendahara membuat laporan harian dan disetujui oleh
Direktur.

BAB V
PENGELOLAAN KEUANGAN

Pasal 22

(1) Dana yang dikelola oleh BUM Desa bersama disimpan dalam beberapa rekening yaitu :
a. rekening dana SPP;
b. rekening dana usaha lain;
c. rekening dana operasional;
d. pemegang spesiment semua rekening dana adalah direktur;
e. jumlah rekening bisa bertambah atau berkurang sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan usaha.
(2) Pengeluaran dana harus mengikuti mekanisme sebagai berikut : a. semua pengeluaran harus
tercatat dengan jelas dalam buku kas;
a. dana angsuran, hasil penjualan, ataupun pemasukan lain yang masuk harus tercatat ke
dalam buku kas dan bisa langsung digunakan untuk perguliran, pembelanjaan atau
kebutuhan operasional lainnya; dan
b. setiap transaksi pengeluaran didasarkan atas rencana pengeluaran keuangan seperti
proyeksi perguliran, Rencana Anggaran Biaya, dan Rencana Penggunaan Dana.
(3) Prinsip pengelolaan pengeluaran biaya operasional yaitu :
a. pengeluaran biaya operasional harus mengacu pada rencana pembiayaan yang sudah
disetujui oleh forum MAD, baik besarannya maupun pos-pos keuangan;
b. pengeluaran biaya harus memperhatikan aspek efisiensi dan rasio biaya, yaitu maksimal
50% (lima puluh per seratus) biaya terhadap pendapatan;
c. setiap awal tahun BUM Desa bersama membuat Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Biaya (RAPB) dengan mengacu pada aspek kebutuhan;
d. setiap bulan bendahara membuat Rencana Penggunaan Dana (RPD) untuk perencanaan
pengeluaran biaya atas pemantauan kebutuhan pembelanjaan;
e. RPD harus mengacu pada Anggaran Pendapatan dan Biaya dan kebutuhan belanja bulan
bersangkutan;
f. pengeluaran biaya operasional diluar yang telah disetujui oleh Forum MAD harus
memperoleh Persetujuan Dewan penasihat melalui tim ahli;
(4) Pembayaran Insentif Pengembalian Tepat Waktu atau IPTW, yaitu :
a. yang dimaksud IPTW adalah penghargaan kepada peminjam (kelompok) yang membayar
angsuran pinjaman (pokok dan jasa) secara tepat waktu dan tepat jumlah;
b. yang dimaksud tepat waktu adalah pembayaran angsuran pinjaman (pokok dan jasa) tidak
melebihi tanggal jatuh tempo;
c. yang dimaksud tepat jumlah adalah pembayaran angsuran pinjaman (pokok dan jasa)
jumlahnya sama dengan kewajiban pembayaran angsuran;
d. pembayaran IPTW dapat dibayarkan 1 kali pada saat kelompok telah melunasi
pinjamannya;
e. besaran IPTW yang diberikan kepada kelompok adalah 1 kali jasa sesuai yang telah
ditentukan dalam keputusan rapat internal pelaksana operasional.

Pasal 23
Sumber Modal

(1) Modal BUM Desa bersama bersumber dari modal Bersama desa-desa dan modal masyarakat
desa, sesuai dengan hasil pembahasan dan kesepakatan dalam Musyawarah Antar Desa.
(2) Penyertaan modal kepada BUM Desa bersama yang berasal dari modal Bersama desa-desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berasal dari masingmasing APB Desa sebesar Rp.
2.000.000,00 (Dua Juta Rupiah) yang dicairkan di tahun 2022 sesuai kesepakatan.
(3) Modal BUM Desa bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Merupakan jumlah modal
yang disetorkan oleh Pemerintah Desa secara akumulatif dan ditujukan untuk kegiatan unit
usaha yang berada dibawah pengelolaan BUM Desa bersama “.......................”.
(4) Penyertaan modal masyarakat desa, berasal dari keseluruhan aset yang dikelola oleh pengelola
kegiatan dana bergulir masyarakat eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Perdesaan yang status kepemilikannya merupakan kepemilikan bersama masyarakat Desa
dalam 1 (satu) kecamatan eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan
dan tidak dapat dibagi ke desa.

Pasal 24

(1) Dalam rangka untuk penambahan modal, Desa dapat melakukan penyertaan modal Desa
kepada BUM Desa bersama
(2) Sesuai dengan perkembangan unit usaha BUM Desa bersama dan/atau kemampuan keuangan
Desa.
(3) Selain penambahan modal sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masyarakat Desa dapat
melakukan penyertaan modal kepada BUM Desa bersama paling banyak 49 (empat puluh
sembilan) perseratus dari modal awal pendirian BUM Desa bersama.

Pasal 25

(1) Yang dimaksud hasil usaha BUM Desa b ersama merupakan pendapatan yang diperoleh dari
hasil transaksi dikurangi dengan pengeluaran biaya dan kewajiban pada pihak lain, serta
penyusutan atas barang-barang inventaris dalam 1 (satu) tahun buku.
(2) Hasil usaha ini adalah merupakan hasil usaha penggabungan atau konsolidasi seluruh unit usaha
kecuali unit usaha pengelolaan dana bergulir eks program pembedayaan masyarakat mandiri
perdesaan.
(3) Hasil usaha pengelolaan aset eks program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri
perdesaan digunakan sebesar-besarnya untuk penanggulangan kemiskinan.
(4) Adapun pembagian hasil usaha dimaksud telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar BUM Desa
bersama

Pasal 26

(1) Pelaksana operasional wajib menyiapkan laporan yang memuat pelaksanaan rencana program
kerja BUM Desa bersama antara lain :
a. Laporan Bulanan
b. Laporan Semester
c. Laporan Tahunan
d. Laporan Khusus bila diperlukan
(2) Jenis laporan yang disampaikan telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar BUM Desa bersama
(3). Adapun pertanggungjawaban dan pelaporan akan diatur didalam standar operasional prosedur
pertanggungjawaban dan pelaporan.
Pasal 27

(1) BUM Desa bersama “.......................” dapat menerima bantuan pengembangan usaha yang
ditujukan dalam rangka pengembangan usaha ekonomi bersama dari pemerintah, pemerintah
daerah, dan/atau pihak ketiga.
(2) Ketentuan bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui Musyawarah Antar
Desa yang dapat difasilitasi penyelenggaraannya oleh Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD) atau
Camat.

BAB VII
HONORARIUM PENGURUS DAN PEGAWAI
Bagian Kesatu

Honorarium Pengurus

Pasal 28

(1) Honor dewan penasihat dibayarkan dari surplus tahun lampau untuk alokasi dana
(2) Kelembagaan sebagaimana disebutkan dalam Anggaran Dasar pasal 43 ayat (3) huruf b;
(3) Honor dewan penasihat masing-masing orang dalam satu tahun adalah paling banyak 10%
(sepuluh per seratus) dari alokasi surplus untuk dana kelembagaan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1);
(4) Honor dewan penasihat dibayarkan 6 bulan sekali sebesar total honor dalam satu tahun dibagi 2
(dua);
(5) Biaya transport dewan penasihat setiap orang sebesar paling banyak Rp. 200.000,- (dua ratus
ribu rupiah) diberikan pada saat pelaksanaan Musyawarah Antar Desa;

Pasal 29

(1) Honor pengawas dibayarkan dari Biaya Operasional BUMDesa Bersama “.......................” yang
disahkan dalam MAD;
(2) Honor pengawas masing-masing orang dalam satu tahun adalah maksimal 3% (tiga per seratus)
dari alokasi Biaya Operasional BUMDesa bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1);
(3) Honor pengawas diberikan setiap bulan pada saat melakukan pemeriksaan laporan keuangan
bulanan sebesar total honor dalam satu tahun dibagi 12 (dua belas) bulan;
(4) Biaya transportasi pengawas setiap orang sebesar paling banyak Rp. 50.000,- (lima puluh ribu
rupiah) setiap bulan;
(5) Biaya sidang pengawas setiap orang sebesar paling banyak Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah)
diberikan pada saat pelaksanaan Musyawarah Antar Desa;

Pasal 30

(1) Honor pelaksana operasional mengacu kepada UMK Kabupaten Ogan Ilir dan dibayarkan setiap
satu bulan sekali dari biaya operasional transaksi tahun berjalan;
(2) Total honor yang diterima pelaksana operasional/direktur minimal sama dengan UMK
Kabupaten Ogan Ilir yang terdiri dari:
a. gaji pokok direktur maksimal sebesar UMK Kabupaten Ogan Ilir;
b. tunjangan kinerja mengacu terhadap tingkat pengembalian pinjaman, yaitu:
• jika tingkat pengembalian pinjaman di bawah atau sama dengan 90% (sembilan puluh per
seratus) maka, tunjangan kinerja direktur sebesar 5% (lima per seratus) dari UMK
Kabupaten Ogan Ilir
• jika tingkat pengembalian pinjaman di atas 90% (sembilan puluh per seratus) maka,
tunjangan BUMDesa bersama “.......................” Kec. ....................... kinerja direktur
sebesar 10% (sepuluh per seratus) dari UMK Kabupaten Ogan Ilir
c. Tunjangan jabatan direktur Rp 500.000,00
d. Tunjangan komunikasi direktur Rp 100.000,00
(3) Tunjangan transportasi pelaksana operasional sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah)
setiap bulannya;
(4) Tunjangan transportasi di dalam Kabupaten Rp. 100.000,- ( seratus ribu rupiah) per kegiatan
(5) Tunjangan transportasi keluar Kabupaten Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) per kegiatan per
hari
(6) Tunjangan transportasi keluar Provinsi antara Rp. 1.000.000,- -2.000.000,- disesuaikan dengan
jarak serta moda transportasi.
(7) Tunjangan jaminan sosial tenaga kerja diberikan dengan mengikuti mekanisme yang ada di BPJS
Ketenagakerjaan;
(8) Tunjangan hari raya diberikan satu kali dalam satu tahun pada saat menjelang hari raya idul fitri
sebesar satu kali gaji pokok. Bagian kedua Honorarium Pegawai

Pasal 31

(1) Honor pegawai mengacu kepada UMK Kabupaten Ogan Ilir dan dibayarkan setiap satu bulan
sekali dari biaya operasional transaksi tahun berjalan dengan perhitungan dan total honor yang
diterima sebagai berikut:
a. pegawai dalam masa training mendapatkan uang transport sebesar Rp. 500.000,- (lima
ratus ribu rupiah);
b. pegawai dengan masa kerja 0 sampai dengan 2 tahun sebesar 30% (tiga puluh per seratus)
dari UMK Kabupaten Ogan Ilir;
c. pegawai dengan masa kerja 2 sampai dengan 3 tahun sebesar 45% (empat puluh lima per
seratus) dari UMK Kabupaten Ogan Ilir;
d. pegawai dengan masa kerja 4 sampai dengan 5 tahun sebesar 60% (enam puluh per
seratus) dari UMK Kabupaten Ogan Ilir; dan
e. pegawai dengan masa kerja diatas 5 tahun sebesar 80% (tujuh puluh per seratus) dari UMK
Kabupaten Ogan Ilir; dan
(2) Tunjangan transportasi pegawai diberikan secara at cost yaitu:
a. perjalanan tingkat Kecamatan maksimal sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah);
b. perjalanan tingkat Kabupaten maksimal sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah);
c. perjalanan tingkat Provinsi maksimal sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah); dan
d. perjalanan tingkat nasional maksimal sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah).
(3) Tunjangan komunikasi maksimal sebesar Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah)
(4) Tunjangan kinerja diberikan apabila :
a. tingkat pengembalian pinjaman dibawah atau sama dengan 90% maka tunjangan diberikan
sebesar 5% (lima per seratus) dari UMK Kabupaten Ogan Ilir
b. tingkat pengembalian pinjaman diatas 90% maka tunjangan diberikan sebesar 10% (sepuluh
per seratus) dari UMK Kabupaten Ogan Ilir
(5) Tunjangan jaminan sosial Tenaga kerja diberikan dengan mengikuti mekanisme yang ada di BPJS
Ketenagakerjaan;
(6) Tunjangan hari raya diberikan satu kali dalam satu tahun pada saat menjelang hari raya idul fitri
sebesar satu kali gaji pokok; dan
(7) Bonus akhir tahun diberikan jika pegawai dapat mencapai target kerja yang dibebankan pada
tahun lampau dengan ketentuan:
a. jika capaian target diatas atau sama dengan 90% mendapatkan 1 kali gaji pokok; dan
b. jika capaian target dibawah 90% mendapatkan 70% dari gaji pokok.
(8) Penggajian pegawai dan unsur pendukung di unit usaha BUM Desa bersama untuk selanjutnya
dibuat oleh Pelaksana operasional.

BAB VIII
SANKSI

Pasal 32

(1) Sanksi diberlakukan kepada perangkat organisasi BUM Desa bersama yang melanggar
ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga atau peraturan lain.
(2) Sanksi diberlakukan kepada Pegawai BUM Desa bersama yang melanggar ketentuan dalam
kontrak kerja.
(3) Sanksi atas pelanggaran yang dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) berupa :
a. sanksi administrasi;
b. sanksi ganti kerugian; dan
c. sanksi hukum

Pasal 33

(1) Sanksi administrasi diputuskan apabila terjadi pelanggaran berupa:


a. Ketidak disiplinan, ketidak jujuran, dalam menjalankan tugas, wewenang dan
tanggungjawabnya;
b. tidak menjalankan tugas, wewenang dan tanggungjawabnya sesuai dengan Anggaran
Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan lainnya yang berlaku tanpa keterangan yang
dapat dipertanggungjawabkan;
c. menyalahgunakan wewenang dan tanggungjawabnya untuk kepentingan pribadi dan/atau
kelompoknya yang merugikan usaha atau unit usaha BUM Desa bersama;
d. melanggar aturan yang dimuat dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga serta
Standar Operasional Prosedur;
e. dengan sengaja membocorkan rahasia yang merupakan blue print BUM Desa bersama; dan
f. mencemarkan nama baik BUM Desa bersama;
(2) Pemberian sanksi terhadap pelanggaran yang dimaksud dalam ayat (1) melalui tahapan sebagai
berikut :
a. teguran dari tim ahli atau Direktur baik secara lisan maupun secara tertulis;
b. teguran melalui surat resmi;
c. apabila dengan teguran tidak ada itikad baik untuk memperbaiki, diberikan Surat Peringatan
ke I (SP I);
d. dengan Surat Peringatan ke I (SP I) tetap tidak beritikad baik untuk memperbaiki dan/atau
melaksanakan isi Surat Peringatan ke I (SP I), diterbitkan Surat Peringatan II (SP II);
e. apabila dalam jangka waktu yang telah ditentukan dalam huruf d di atas tetap tidak
melaksanakan kewajibannya, maka diterbitkan Surat Peringatan ke III (SP III) berupa
pemberhentian dengan tidak hormat sebagai perangkat organisasi atau pegawai BUM Desa
bersama dengan tidak mendapatan hak sebagai perangkat organisasi atau pegawai BUM
Desa bersama;
f. pemberhentian dengan tidak hormat, tidak menggugurkan unsur pelanggaran hukum
perdata dan/atau unsur tindak pidana.
(3) Sanksi ganti kerugian diputuskan apabila terjadi pelanggaran yaitu:
a. menghentikan tugas dan tanggung jawab secara sepihak sebelum kontrak kerja atau jangka
waktu masa baktinya berakhir;
b. terbukti telah menyebabkan kerugian terhadap BUM Desa bersama yang disebabkan
kelalaian atau kesengajaan telah menyalahgunaan tugas, wewenang dan tanggungjawabnya
untuk kepentingan dan/atau memperkaya diri sendiri atau secara kelompok;
c. terbukti dengan sengaja merusak dan/atau mengambil untuk dimiliki secara pribadi dengan
tidak melalui prosedur yang diakui dan diatur dalam peraturan yang berlaku, terhadap aset
BUM Desa bersama;
d. besaran ganti kerugian yang disebabkan karena perbuatan pelanggaran pada huruf b, dan
huruf c sesuai dengan kerugian yang diderita BUM Desa bersama;
e. sanksi ganti kerugian sebagaimana dimaksud pada huruf d dapat diputuskan bersamaan
dengan pemberian sanksi administrasi.
f. penggantian kerugian sebagaimana dimaksud huruf d tidak menggugurkan atau
menghilangkan unsur tindak pidana.
(4) Sanksi hukum diberlakukan apabila terjadi pelanggaran yang memenuhi unsur kerugian,
perbuatan melawan hukum dan tindak pidana.
(5) Sanksi hukum diberlakukan apabila ganti kerugian tidak dapat dipenuhi oleh pelaku.

BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 34

(1) Perubahan Anggaran Rumah Tangga baik sebagian maupun keseluruhan hanya dapat
dilaksanakan dengan keputusan bersama dewan penasihat, pengawas dan pelaksana
operasional;
(2) Perubahan Anggaran Rumah Tangga dapat dilakukan atas inisiatif dewan penasehat, pengawas
atau pelaksana operasional BUM Desa bersama.
BAB X
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 35

Ketentuan dalam Anggaran Rumah Tangga mengikat seluruh personel organisasi pengelola BUM
Desa bersama “.......................”.

Pasal 36

(1) Pada saat Anggaran Rumah Tangga BUM Desa Bersama ini berlaku, maka Anggaran Rumah
Tangga sebelumnya dicabut dan dinyatakan tida.k berlaku
(2) Peraturan Bersama Kepala Desa ini mulai beriaku pada tanggal diundangkan.

Ditetapkan di :.......................
Pada tanggal :.......................

Kepala Desa....................... Kepala Desa.......................

................................. .................................

Kepala Desa....................... Kepala Desa.......................

................................. .................................

Kepala Desa....................... Kepala Desa.......................

................................. .................................

Kepala Desa....................... Kepala Desa.......................


................................. .................................

Kepala Desa....................... Kepala Desa.......................

................................. .................................

Kepala Desa....................... Kepala Desa.......................

................................. .................................

Kepala Desa....................... Kepala Desa.......................

................................. .................................

Kepala Desa....................... Kepala Desa.......................

................................. .................................

Diundangkan di Desa....................... Diundangkan di Desa.......................


Pada tanggal ......................2022 Pada tanggal ......................2022
Sekretaris Desa, Sekretaris Desa,

................................. .................................

Diundangkan di Desa....................... Diundangkan di Desa.......................


Pada tanggal ......................2022 Pada tanggal ......................2022
Sekretaris Desa, Sekretaris Desa,

................................. .................................

Diundangkan di Desa....................... Diundangkan di Desa.......................


Pada tanggal ......................2022 Pada tanggal ......................2022
Sekretaris Desa, Sekretaris Desa,

................................. .................................

Diundangkan di Desa....................... Diundangkan di Desa.......................


Pada tanggal ......................2022 Pada tanggal ......................2022
Sekretaris Desa, Sekretaris Desa,

................................. .................................

Diundangkan di Desa....................... Diundangkan di Desa.......................


Pada tanggal ......................2022 Pada tanggal ......................2022
Sekretaris Desa, Sekretaris Desa,

................................. .................................
Diundangkan di Desa....................... Diundangkan di Desa.......................
Pada tanggal ......................2022 Pada tanggal ......................2022
Sekretaris Desa, Sekretaris Desa,

................................. .................................

Diundangkan di Desa....................... Diundangkan di Desa.......................


Pada tanggal ......................2022 Pada tanggal ......................2022
Sekretaris Desa, Sekretaris Desa,

................................. .................................

Diundangkan di Desa....................... Diundangkan di Desa.......................


Pada tanggal ......................2022 Pada tanggal ......................2022
Sekretaris Desa, Sekretaris Desa,

................................. .................................

Diundangkan di Desa....................... Diundangkan di Desa.......................


Pada tanggal ......................2022 Pada tanggal ......................2022
Sekretaris Desa, Sekretaris Desa,

................................. .................................

Berita Acara Desa................ Tahun 2022 Nomor xx


Berita Acara Desa................ Tahun 2022 Nomor xx
Berita Acara Desa................ Tahun 2022 Nomor xx
Berita Acara Desa................ Tahun 2022 Nomor xx
Berita Acara Desa................ Tahun 2022 Nomor xx
Berita Acara Desa................ Tahun 2022 Nomor xx
Berita Acara Desa................ Tahun 2022 Nomor xx
Berita Acara Desa................ Tahun 2022 Nomor xx
Berita Acara Desa................ Tahun 2022 Nomor xx
Berita Acara Desa................ Tahun 2022 Nomor xx
Berita Acara Desa................ Tahun 2022 Nomor xx
Berita Acara Desa................ Tahun 2022 Nomor xx
Berita Acara Desa................ Tahun 2022 Nomor xx
Berita Acara Desa................ Tahun 2022 Nomor xx
Berita Acara Desa................ Tahun 2022 Nomor xx
Berita Acara Desa................ Tahun 2022 Nomor xx
Berita Acara Desa................ Tahun 2022 Nomor xx
Berita Acara Desa................ Tahun 2022 Nomor xx
Berita Acara Desa................ Tahun 2022 Nomor xx
Berita Acara Desa................ Tahun 2022 Nomor xx

Anda mungkin juga menyukai