MUSYAWARAH DESA
MUHLIS
PENASIHAT
USRON ASKARI
DIREKTUR PENGAWAS
USWATUN HASANAH
MANAJER USAHA
Daftar SDM BUMDesa
No Nama Jabatan
1 MUHLIS Penasihat
2 ASKARI Pengawas
3 USRON Direktur
4 EVA ARYANI Sekretaris
5 ANDI Bendahara
6 USWATUN HASANAH Manajer Usaha
C. Kepemilikan Modal
3. Kondisi Keuangan
Uraian mengenai kondisi keuangan setahun terakhir meliputi permodalan,
utang, piutang, hasil usaha dan perkembangan asset.
a. Modal
Kondisi modal BUM Desa Maju Bersama Desa Ulak Bedil pada tahun 2021
sebesar Rp.386.241.274,- (Tiga ratus delapan puluh enam juta dua ratus
empat puluh satu ribu dua ratus tujuh puluh empat rupiah), terdiri dari;
Kas / setara kas Rp. 72.241.274,-
Peralatan Rp.242.500.000,-
Persediaan Hewan Ternak Rp.136.500.000,-
b. Utang
BUM Desa Maju Bersama tidak memiliki hutang kepada pihak ketiga
c. Piutang
BUMDesa Maju Bersama tidak memiliki piutang atau tagihan kepada pihak
ketiga.
d. Perkembangan Aset
Pada tahun 2021 aset BUMDesa Maju Bersama terdiri dari;
14 unit tenda
1.100 buah kursi
4 buah meja prasmanan
1 unit sound system
1 unit kipas blower
10 ekor sapi
B. Kondisi Eksternal
1. Tantangan Usaha
Strategi Menghadapi
No Tantangan Usaha Kondisi Harapan
Tantangan
1 Kurangnya kesadaran Kesadaran masyarakat Sosialisasi dan edukasi
masyarakat desa terhadap bahwa BUMDesa adalah
bisnis BUMDesa badan usaha yang harus
mendapatkan keuntungan
dalam menjalankan
usahanya
2 Persaingan Kondisi persaingan yang Komunikasi dengan
sehat berbagai komunitas bisnis
3 Ttransportasi Kemudahan transportasi Mengusulkan kepada
barang pemerintah desa untuk
pengadaan alat
transportasi;
Mengusulkan kepada
pemerintah desa agar
menyampaikan kepada
pemerintah kabupaten
untuk perbaikan
prasarana jalan
4 Kurangnya kesadaran Penambahan modal usaha Diberikan penjelasan dan
masyarakat dalam penegasan terhadap uang
mengembalikan pinjaman yang dipinjamkan dan
modal . edukasi
2. Potensi
Strategi Memanfaatkan
No Potensi Kondisi Harapan
Potensi
1 Perkebunan Karet Petani menjual hasil Pengembangan tempat
panennya kepada pelelangan karet;
BUMDesa Berusaha mendapatkan
DO dari perusahaan
penerima karet.
2 Hortikultura Pemenuhan kebutuhan Kerjasama dengan
pupuk dan saprodi; kelompok tani
BUMDesa mampu Menambah modal usaha
membeli hasil panen
dengan harga yang
kompetitif
3 Ikan air tawar Pengelolaan sungai oleh Ikut dalam L3
Bumdesa
4 Perkebunan kelapa sawit Bumdesa terlibat dalam Berusaha mendapatkan
pemasaran kelapa sawit DO dari pabrik
5 Lahan tidur Menjadi lahan produktif Mendorong terbitnya
perdes pemanfaatan
lahan tidur oleh
BUMDesa
6 Perternakan sapi Dibuatnya kandang Menerbitkan perdes
komunal dengan tentang pemeliharaan
menerapkan sistem hewan berkaki empat
perternakan modern Bekerja sama dengan
perguruan tinggi dalam
pemanfaatan teknologi
untuk perternakan
3. Peluang
Strategi Memanfaatkan
No Peluang Kondisi Harapan
Peluang
1 Perdagangan Karet Menjadi pengelola Mendirikan tempat
perdagangan karet di pelelangan karet
desa
2 Perdagangan hasil Menjadi penyedia pupuk, Bekerja sama dengan
Holtikultura saprotan, sekaligus distributor pupuk dan
membeli hasil panen saprotan.
petani
3. Perdagang sayur Menjadi penyedia pupuk, Bekerja sama dengan
saprotan, sekaligus distributor pupuk dan
membeli hasil panen saprotan
perkebun
4. Prospek Usaha
Strategi Memanfaatkan
Prospek Usaha Kondisi Harapan
Prospek Usaha
1 Penyewaan Peralatan Warga desa membayar Sosialisasi dan edukasi
Pesta sesuai standar
2 Laku pandai Masyarakat Sosialisasi, promosi, dan
memanfaatkan layanan edukasi
BUMDesa
3 Pinjaman modal Warga desa meminjam Diberikan penjelasan dan
modal dengan membayar penegasan terhadap uang
tepat waktu yang dipinjamkan dan
edukasi
BAB III
RENCANA KERJA
A. Sasaran Perusahaan
Sasaran perusahaan secara garis besar adalah menjadikan BUM Desa Maju
Bersama sebagai perusahaan yang sehat dan memiliki kredibilitas tinggi dengan
dukungan modal, sumber daya manusia dan budaya perusahaan yang kokoh.
Disamping itu juga melakukan optimalisasi sumber daya yang dimiliki agar BUMDesa
memberikan kepuasan kepada semua stakeholder.
Sasaran Kinerja/ Absolut target Tahun 2021 sesuai sesuai dengan hasil
Musyawarah Desa Tanggal 6 Desember 2021 :
Total Aset : Rp.379.000.000,-
Total Modal : Rp.386.241.274,-
Laba Bersih Tahun Berjalan : Rp. 4.200.000,-
Belanja Modal : Rp.40.000.000,-
Kontribusi terhadap PADes : Rp. 1.000.000,-
Kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran BUMDesa adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan Modal Usaha
b. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia pengurus
c. Terciptanya regulasi desa untuk melindungi usaha BUMDesa
C. Rencana Kerja
a) Matrik Rencana Kerja
1. Pihak-Pihak
1. Mendapatkan bimbingan,
1. Menerima apresiasi atas jasa
Hak transfer pengetahuan dan
yang diberikan
keterampilan
2. Bentu
Rencana kegiatan dan kebutuhan disusun sebelum penambahan modal kepada BUM
Desa/BUM Desa Bersama. Rencana kegiatan dan kebutuhan serta analisis keuangan
disampaikan untuk menjadi bahan pengambilan keputusan atau persetujuan oleh
musyawarah desa/ musyawarah antar desa terhadap kelayakan penambahan modal
BUMDesa/ BUMDesa Bersama. Rencana kegiatan dan kebutuhan sekurang-kurangnya berisi
hal-hal berikut:
1. Usaha yang akan dikembangkan
a. Penyewaan Peralatan Pesta
Pengembangan usaha penyewaan peralatan pesta dalam rangka memenuhi
kebutuhan warga desa dalam pelaksanaan berbagai kegiatan sosial budaya.
Peralatan pesta ini juga untuk memenuhi kebutuhan berbagai kegiatan
pemerintahan desa, maupun kegiatan pemerintah supra desa, misalnya untuk
kegiatan pameran, lomba, peringatan hari-hari besar nasional, pembuatan posko
dan lain sebagainya. Selain itu pengembangan usaha peralatan pesta ini dapat
digunakan untuk kegiatan keagamaan didesa seperti peringatan hari besar Islam,
Tabliq Akbar, pengajian, dan lain sebagainya. Juga keberadaan peralatan pesta
yang diantaranya berupa tenda dan kursi sangat dibutuhkan oleh warga desa yang
sedang tertimpa musibah kematian anggota keluarganya, untuk pelaksanaan
takziah, peringatan nujuh hari dan doa bersama.
3. Rencana Lokasi
Usaha penyewaan peralatan pesta tidak membutuhkan lokasi khusus, karena
usaha tersebut bersifat mobile atau bergerak sesuai permintaan konsumen. Demikian
juga untuk kebutuhan promosi tidak membutuhkan tempat khusus karena dapat
menggunakan berbagai media, seperti poster, pamplet, dan media sosial. Kebutuhan
tempat untuk pengembangan usaha ini adalah gudang penyimpanan yang aman dari
resiko kehilangan dan kerusakan peralatan. Berdasarkan analisis diatas maka untuk
pengembangan usaha ini dibutuhkan lokasi gudang yang dapat dijangkau kendaraan truk
untuk memudahkan mobilisasi peralatan pesta yang akan disewakan.
Sebagai sebuah usaha perdagangan tentu memerlukan tempat yang strategis dan
mudah dijangkau. Karena sasaran utama pegembangan usaha ini adalah para petani
warga desa, maka lokasi usaha diupayakan berada ditengah desa, sehingga seluruh warga
desa mudah untuk mengakses. Selain itu dengan lokasi usaha yang berada ditengah desa
lebih menjamin dari sisi keamanannya.
6. Strategi Pemasaran
Kegiatan Keunggulan
No Tempat Harga Promosi
Usaha Produk/Jasa
1. Usaha Lokasi usaha Harga Didukung oleh Promosi
Penyewaan didesa, dekat kompetitif pemerintah dilakukan
Peralatan Pesta dengan bahkan lebih desa, dari mulut
konsumen rendah dari kecamatan dan kemulut
usaha sejenis kabupaten
milik Dilindungi oleh
perorangan regulasi
Produk
merupakan
milik desa
Keuntungan
usaha
berkontribusi
bagi kemajuan
desa
Prosedur
sederhana
2. Perdagangan Lokasi usaha Harga Didukung oleh Promosi
Produk didesa, dekat kompetitif pemerintah dilakukan
Pertanian dengan bahkan lebih desa, dari mulut
konsumen rendah dari kecamatan dan kemulut
usaha sejenis kabupaten
milik Dilindungi oleh
perorangan regulasi
Produk
merupakan
milik desa
Keuntungan
usaha
berkontribusi
bagi kemajuan
desa
Prosedur
sederhana
3. Usaha Lokasi usaha Harga yang Didukung oleh Promosi
Perikanan didesa, dekat kompetitif pemerintah dilakukan
dengan desa, dari mulut
konsumen kecamatan dan kemulut
kabupaten
Dilindungi oleh
regulasi
Keuntungan
usaha untuk
kesejahteraan
masyarakat
Prosedur
sederhana
4. Usaha Lokasi usaha Harga yang Didukung oleh Promosi
Perkebunan didesa, dekat kompetitif pemerintah dilakukan
dengan desa, dari mulut
konsumen kecamatan dan kemulut
kabupaten
Dilindungi oleh
regulasi