Anda di halaman 1dari 6

KONFLIK SOSIAL

Disusun Oleh:

Nursyaikhah Zakiyah Malik


Nur Halisa putri
Dinda Tiara Hasti
Zahrah Zitta Elfaidah
Andi Syifa Yasin

UPT SPF SMP NEGERI 1 BULUKUMBA

JLN. TERATAI NO. 5B, CAILE, UJUNG BULU,


KABUPATEN BULUKUMBA, SULAWESI
SELATAN

1
Kata Pengantar

Syukur alhamdulilah senantiasa kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk pelaran informatoka,dengan judul:konflik sosial.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya informasi penegtahuan yang kami miliki oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi anda semuanya.

Bulukumba,november 2022

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................ ………………………………………………………………… 2
DAFTAR ISI................................…………………………………………………………………………… 3

PENGERTIAN KONFLIK SOSIAL.................................................................................................... …… 4

PENYEBAB TERJADINYA KONFLIK SOSIAL....................………………………………………….. 4

MACAM-MACAM KONFLIK SOSIAL……........………………………………………………………. 5

CONTOH KONFLIK SOSIAL.....……………………………………………………………..………..... 5

CARA MENGATASI KONFLIK SOSIAL.................…………………………………………………… 6

3
PENGERTIAN KONFLIK SOSIAL
konflik adalah benturan yang terjadi antara dua pihak atau lebih yang disebabkan karena
adanya perbedaan kondisi sosial budaya, nilai, status, dan kekuasaan, dimana masing-
masing pihak memiliki kepentingan terhadap sumberdaya alam.

PENYEBAB TERJADINYA KONFLIK SOSIAL


1. Perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan
yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau
lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani
hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya.

2. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yg berbeda.

Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian
kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan
perbedaan individu yang dapat memicu konflik.

3. Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.

Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh
sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki
kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi
untuk tujuan yang berbeda-beda.

4. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.

Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat
atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada
masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan
konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian
secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Nilai-nilai yang berubah itu seperti
nilai kegotongroyongan berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan
menurut jenis pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser menjadi hubungan struktural yang
disusun dalam organisasi formal perusahaan. Nilai-nilai kebersamaan berubah menjadi individualis
dan nilai-nilai tentang pemanfaatan waktu yang cenderung tidak ketat berubah menjadi pembagian
waktu yang tegas seperti jadwal kerja dan istirahat dalam dunia industri. Perubahan-perubahan ini,
jika terjadi seara cepat atau mendadak, akan membuat kegoncangan proses-proses sosial di

4
masyarakat, bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena
dianggap mengacaukan tatanan kehiodupan masyarakat yang telah ada.

MACAM-MACAM KONFLIK SOSIAL


1.konflik antar kelas sosial
Konflik antarkelas sosial, yaitu konflik yang muncul karena adanya perbedaan kepentingan di
antara kelas-kelas yang ada di masyarakat.

2.konflik antar kelompok


Konflik antar kelompok adalah pertentangan yang terjadi antara dua kelompok atau lebih yang
disebabkan oleh kepentingan yang sama. Penyebab konflik dapat berasal dari faktor internal dan
eksternal kelompok.

3.konflik rasial
Konflik atau pertentangan rasial, yaitu konflik yang timbul akibat perbedaan-perbedaan ras.

4.konflik politik
Konflik atau pertentangan politik, yaitu konflik yang terjadi akibat adanya kepentingan atau tujuan
politis seseorang atau kelompok.

5.konflik pribadi
Konflik pribadi adalah konflik yang terjadi antara dua individu atau lebih karena perbedaan
pandangan dan sebagainya.

6.konflik internasional
konflik internasional merupakan akibat pertentangan antara tuntutan yang dimiliki negara A
dengan kepentingan negara B atau negara lain.

CONTOH KONFLIK SOSIAL


1. konflik antar kelas sosial
Contoh:”Adanya demo yang terjadi antara karyawan dan perusahaan, dimana para karyawan
menuntut untuk kenaikan gaji.”

2.konflik antar kelompok


Contoh:”Demonstrasi yang dipelopori oleh salah satu kelompok”

3.konflik rasial
Contoh:” konflik antara pemuda kulit putih dan pemuda kulit hitam”

4.konflik politik
Contoh:”pemberontakan PKI di Madiun, Pemberontakan 30S/PKI, dan pemberontakan DI/TII.”

5.konflik pribadi
Contoh:”ketika sebuah keluarga beradu argumen tentang pembagian hak waris atau warisan.”

5
6.konflik internasional
Contoh:”konflik internasional antara Korea Utara dan Korea Selatan, ISIS, serta negara-negara
lain yang melakukan peperangan.”

CARA MENGATASI KONFLIK SOSIAL


1. mediasi
Mediasi adalah upaya penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang
netral,yang tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan yang membantu pihak-
pihak yang bersengketa mencapai penyelesaian yang diterima oleh kedua belah pihak.

2. negosiasi
Negosiasi adalah suatu cara untuk mencapai suatu kesepakatan melalui diskusi formal.
negosiasi merupakan suatu proses saat dua pihak mencapai perjanjian yang dapat
memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen kerja sama
dan kompetisi.

3.sesuaikan dengan keinginan orang lain


Sesuaikan dengan keinginan orang lain yang dimaksud ialah untuk menyelesaikan konflik
yang terjadi harus ada yang namanya kesepakatan yang disesuaikan dengan pihak lain
untuk menyelesaikan konflik yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai