Lubang Hitam (Black Hole)

Lubang hitam adalah wilayah di ruang angkasa dengan gravitasi yang sangat kuat sehingga bahkan
cahaya pun tidak dapat lolos darinya. Gravitasi ini dihasilkan oleh massa yang sangat besar yang
terkonsentrasi di ruang yang sangat kecil.

Karakteristik:

Gravitasi: Sangat kuat, bahkan dapat menarik cahaya.

Lampu: Tidak dapat keluar dari lubang hitam, membuatnya tampak "hitam".
Ukuran: Beragam, dari beberapa kali massa Matahari hingga miliaran kali massa Matahari.
Jenis:Ada 3 tipe utama: lubang hitam bintang, lubang hitam supermasif, dan lubang hitam menengah.
Pembentukan:

Lubang hitam bintang: Terbentuk dari runtuhnya bintang masif di akhir hidupnya.
Lubang hitam supermasif: Dipercaya terbentuk di pusat galaksi, termasuk Bima Sakti.
Lubang hitam menengah: Asal-usulnya masih belum sepenuhnya dipahami.
Efek:

Melencengkan cahaya: Gravitasi lubang hitam dapat membelokkan cahaya yang melewatinya,
menciptakan efek lensa gravitasi.
Menarik materi: Lubang hitam dapat menarik materi di sekitarnya, termasuk gas,bintang, dan bahkan
planet.
Menerbangkan jet: Materi yang jatuh ke lubang hitam dapat dipanaskan dan dipancarkan kembali
sebagai jet energi tinggi.
Temuan:

Teori: Einstein memprediksi keberadaan lubang hitam dalam teori relativitas umum pada tahun 1915.
Pengamatan: Lubang hitam pertama diidentifikasi secara tidak langsung pada tahun 1971 berdasarkan
efeknya pada bintang di sekitarnya.
Gambar: Pada tahun 2019, gambar pertama lubang hitam supermasif di pusat galaksi M87 dirilis.
Misteri:

Singularitas: Titik di pusat lubang hitam di mana gravitasi menjadi tak terhingga dan hukum fisika yang
kita kenal tidak berlaku.
Radiasi Hawking: Teori yang memprediksi bahwa lubang hitam memancarkan radiasi, meskipun dalam
jumlah yang sangat kecil.
Informasi: Apa yang terjadi pada informasi yang terjatuh ke lubang hitam?
Lubang hitam adalah objek yang sangat menarik dan misterius di alam semesta. Penelitian tentang
lubang hitam terus dilakukan untuk lebih memahami sifat dan efeknya.