Anda di halaman 1dari 3

Nama : Enggar Kwantari (12)

Kelas : XI IPA 5

Lubang Hitam Sang Penghisap Cahaya

Lubang hitam atau yang biasa kita dengar dengan black hole
merupakan suatu area di ruang angkasa yang memiliki gaya gravitasi sangat
kuat sehingga tidak ada satupun materi di sekitarnya yang dapat terhindar dari
hisapannya. Keberadaan black hole pertama kali dikemukakan oleh seorang
pendeta bernama John Michell pada tahun 1783, dengan berdasar pada teori
gravitasi Issac Newton. Teori ini kemudian dikembangkan oleh seorang
astronom asal Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan
berdasar pada teori relativitas umum Albert Einstein. Kemudian keberadaan
black hole dipopulerkan oleh Stephen William Hawking. Dan dilengkapi oleh
pemberian nama black hole oleh John Archibald Wheeler pada tahun 1967.
Black hole terdiri dari berbagai macam ukuran, kecil, sedang dan besar.
Menurut para ilmuwan, black hole yang kecil hanya terdiri satu buah atom.
Walaupun hanya terdiri dari satu atom saja, sebuah black hole terkecil pun bisa
memiliki massa yang sangat besar yaitu setara dengan massa gunung. Namun
kebanyakan black hole tidak berukuran kecil dan biasa disebut bintang black
hole. Sebuah bintang black hole dapat memiliki massa 20 kali lebih massa
matahari. Black hole yang berukuan raksasa disebut supermasif. Supermasif
dapat memiliki massa lebih dari 1 juta kali massa matahari.
Black hole terdiri dari dua bagian yaitu bagian yang bernama
singularity dan bagian yang bernama event horizon. Bagian singularity ini
masih sangat misterius dan belum diketahui apa dan bagaimana isi di
dalamnya. Sedangkan event horizon adalah wilayah yang memiliki gaya
gravitasi sangat kuat. Bahkan semua objek di alam semesta ini tidak akan bisa
lolos dari hisapannya, termasuk cahaya yang merupakan objek tercepat di
muka bumi. Karena tidak ada cahaya di sekitarnya, akibatnya black hole tidak
dapat terlihat. Untuk mendeteksi keberadaan black hole dapat dilihat dari efek
gravitasi black hole terhadap objek di sekitarnya. Karena gaya fravitasinya
yang tinggi, black hole mampu menyimpangkan cahaya. Hal tersebut membuat
kita dapat mendeteksi keberadaannya. Selain itu, black hole juga dapat
dideteksi dengan mengamati orbit objek luar angkasa yang seringkali memiliki
orbit yang aneh karena ternyata terpengaruh oleh gravitasi black hole di
dekatnya.
Black hole sebenarnya merupakan bintang yang memiliki ukuran jauh
lebih besar dari matahari. Bintang yang massanya lebih besar dari matahari,
justru memiliki umur yang pendek karena lebih cepat menghabiskan bahan
bakar hidrogennya. Bintang akan runtuh oleh massanya sendiri apabila
keseimbangan hidrostatiknya terganggu. Pada bintang yang sedang dalam
tahap stabil, tekanan ke arah luar akibat pelepasan energi akan setara dengan
tekanan ke arah dalam akibat gravitasi bintang. Hal itu disebut sebagai
keseimbangan hidrostatik. Apabila bahan bakar hidrogen telah habis, maka
reaksi termonuklir (yang merubah hidrogen menjadi helium) akan terhenti.
Dengan demikian pelepasan energi akan terhenti pula. Akibatnya, tekanan ke
arah luar menjadi berkurang sedangkan tekanan ke dalam oleh gravitasinya
tetap. Sehingga, seluruh materi bintang tersedot ke arah pusat bintang oleh
gravitasi bintang itu sendiri. Hal ini membuat bintang menjadi tidak stabil. Inti
bintang menjadi sangat padat, karena semua materi bintang mengumpul di
sana. Suatu saat, pusat bintang tidak sanggup lagi menahan tekanan yang
terjadi. Mirip seperti balon yang terus menerus ditiup hingga pecah, bintang
tersebut suatu saat akan meledak menjadi supernova.
Aktivitas gravitasi yang terjadi pada black hole sering dihubungkan
dengan hilangnya benda-benda kosmis, sehingga black hole disebut-sebut
sebagai monster kosmis. Adanya black hole ini membuat kita semakin
menyadari bahwa alam semesta ini sangat luas dan penuh dengan misteri yang
belum terpecahkan. Hingga saat ini, upaya pencarian lubang hitam atau black
hole dan kebenaran teori-teori yang mendukungnya masih terus dilakukan para
ahli.

Daftar Rujukan

https://niganku.wordpress.com/2011/02/15/proses-terjadinya-black-hole/
(diakses pada 30 Agustus, pukul 23.11)

http://artikel-teknologi.com/beginilah-penjelasan-sederhana-black-hole-sang-
penghisap-cahaya/ (diakses pada 30 Agustus, pukul 22.12)

https://kokbisachannel.wordpress.com/2015/11/11/apa-itu-black-hole-
sebenarnya/comment-page-1/ (diakses pada 30 Agustus, pukul 23.37)

https://www.youtube.com/results?search_query=kok+bisa+black+hole (diakses
pada 30 Agustus, pukul 22.07)

http://adjrinarin.blogspot.com/2017/03/contoh-teks-eksplanasi-monster-
kosmis.html (diakses pada 31 Agustus, pukul 20.20)

Anda mungkin juga menyukai